NovelToon NovelToon

Pesona Pengasuh Barbar Ku

pengenalan

Desty moon

Seorang gadis ke bule-bulean. Wajah rupawan yang terlihat campuran lokal dan sedikit bule itu, menebar kan aura kecantikan luar biasa pada dirinya. Bentuk tubuh yang sempura, menambah kadar kecantikannya. Namun kesempurnaan yang ia miliki,tidak ia umbar begitu saja.

Tubuh sempurna itu selalu terbalut oleh pakaian yang sopan. Meski begitu ia sedikit barbar , untuk menutupi kesedihannya selama ini.

"Kenapa namaku Desty moon?" tanyanya suatu hari pada ibu pengurus panti. Nama yang begitu unik menurut nya.

ibu panti hanya menjawab, "kamu hadir di sini saat bulan Desember, waktu itu kamu bayi sekitar usia lima bulanan. dan ibu tidak tahu namamu siapa.Ibu hanya melihat wajah mu yang begitu rupawan. Jadi ibu memberi namamu Desty moon, yang berarti bulan Desember. Ibu ingin memberi nama yang bagus dan cocok sesuai wajah rupawan mu. tapi ibu tidak sepandai itu untuk memberi nama yang bagus untuk mu." Jelas ibu panti kepadanya.

saat ini ia baru saja menginjak usia dua puluh tahun. selama ini,ia tinggal di sebuah panti asuhan. Tidak tahu kenapa ia bisa berada di sana. Hidup di antara anak-anak yang tidak tinggal bersama kedua orang tua. Ia juga merasa bingung dan sedih , kenapa ia bisa menjadi sebagian dari mereka. Ia tidak pernah tahu siapa kedua orang tuanya dan dimana keberadaan mereka.

Dulu saat kecil ia selalu berfikir dan bertanya-tanya kepada pengasuh panti. Apa ia adalah seorang anak yang tak di inginkan kehadiran nya, keluarga nya membencinya.apa ia pembawa sial bagi mereka, sehingga dengan tega mereka menelantarkan nya. Lantas jika begitu , kenapa mereka menghadirkan nya ke dunia ini. kalau hanya untuk memberikan penderitaan dan kehidupan yang menyakitkan untuknya.

Ibu pengasuh panti mengerti dengan pertanyaannya. Pertanyaan yang di berikan oleh anak kecil polos seperti Desty kecil dulu. Semua itu tidak idak membuat ibu panti bingung lagi dalam menanggapi hal seperti itu . Berbagai ragam ia temui , anak-anak yang berada di sana ,mereka hadir melalui jalan berbeda-beda. Ada yang sengaja menitipkan nya.Ada yang di temukan di suatu tempat karena sengaja di tinggalkan. Ada juga yang kedua orangtuanya sudah meninggal dan tidak ada anggota keluarga yang mau menerimanya. Ada lagi anak-anak jalanan yang terlantar, dan berbagai lainnya.

"kamu tahu nak,ada saat nya kamu tidak perlu tahu kenapa sesuatu itu terjadi. itu lebih baik dari pada kamu akan terluka dengan mengetahui kebenaran yang sesungguhnya."

Hanya itu yang ia dengar dari ibu pengurus panti. Desty kecil tidak tahu apa maksud ucapan itu. Ibu panti hanya berpesan padanya , cukup diam dan terima saja apa yang sudah menjadi takdir kita. Sesuatu yang terjadi di dunia ini bukan tanpa alasan. masing-masing ada alasan tersendiri sebelum hal itu terjadi. Hidup lah dengan lebih baik , berdiri di kaki sendiri. Buktikan pada dunia bahwa kamu hidup baik-baik saja selama ini tanpa kehadiran mereka.Tanpa merugikan orang lain.

Begitu pesan ibu panti kepadanya.

Hidup keterbatasan sosial di tempat seperti yang ia jalani. Sudah biasa menahan diri dari segala keinginan nya. Desty ingin mencoba dan memiliki berbagai hal yang setiap orang lain miliki.Tapi ia sadar, ia tidak bisa melakukan nya.Namun itu semua tidak membuat nya merasa putus asa.

Desty tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke yang lebih tinggi.

Dulu ia sempat masuk sekolah menengah atas. Tapi ia mogok di tengah jalan. Terkendala biaya,ia tidak mau menambah beban berat bagi pengurus panti.Desty mencoba bekerja di usia muda.

Desty ikut tetangga dekat panti bekerja di sebuah rumah orang kaya. Menjadi seorang pelayan,yang mengerjakan semua pekerjaan ibu rumah tangga.

Namun ia tidak bertahan lama bekerja di sana.Karena terkena fitnah menjadi penggoda sang tuan rumah .

Desty yang mempunyai bentuk tubuh sempurna dan cantik, membuat siapa saja terpesona. Termasuk sang tuan rumah laki-laki.

Suatu hari ia hampir di lecehkan oleh nya. Namun Desty berhasil lolos dari usaha pelecehan itu.

Sang nyonya rumah yang memergoki kejadian waktu itu,marah.Tapi hebat nya,sang tuan rumah laki-laki berhasil memutar balikkan fakta.

Hingga Desty terusir dan di pecat dari sana. Untung saja sang nyonya rumah masih berbaik hati padanya. Memberi upah selama ia bekerja di sana.

" Kenapa hidup ku seperti ini? Sepertinya dunia dan kebahagiaan memang tidak ingin berpihak padaku,"ucapnya suatu hari saat ia kembali merasakan kepahitan dalam hidupnya.

Ia menyimpan sebagian hasil kerja nya itu.sebagian lagi ia berikan kepada pengurus panti untuk membantu adik-adiknya. Ia sudah merasakan semua kepahitan lebih awal dari pada adik-adiknya yang kecil-kecil saat ini. Dulu ia juga banyak teman di sana.Tapi sebagian dari mereka ada yang di adopsi oleh orang lain.

Sebagian lagi ada yang memilih hidup sendiri.

Desty dulu selalu menyembunyikan diri saat orang-orang yang ingin mengadopsi anak datang ke panti itu. Ia tidak mau menjadi salah satu dari mereka yang di ambil. Ia memilih tinggal di panti , tinggal bersama pengurus panti yang jelas baik padanya.

Ia terus ikut kerja serabutan. menyambung biaya hidup untuk kebutuhan dirinya.Jika ada uang lebih, ia memberikannya nya kepada ibu panti untuk membantu memenuhi kebutuhan yang lain juga.

Hingga suatu hari ia bekerja di sebuah kedai jajanan kuliner. Seblak ,jajanan kuliner yang identik dengan makanan pedas tapi nikmat. Jajanan yang menjadi incaran anak-anak muda dan dewasa.

Sampai saat Desty sudah mahir dalam bekerja,memasak seblak dan sudah ada modal yang cukup. Ia berhenti menjadi pelayan dan membuka kedai seblak sendiri.

Dalam mengembangkan usahanya,

Desty di temani tetangga panti,mba Ulfah. Seorang janda yang lebih tua

sepuluh tahun darinya. Ia memiliki satu orang anak. Dulu ia menikah muda. Saat sudah punya satu orang anak,mba Ulfah bercerai dengan suaminya.Entah karena alasan apa mereka bisa bercerai.

Desty juga di temani seorang gadis yang lebih muda tiga tahun darinya.Gadis itu menjadi salah satu adiknya di panti. Rara,nama gadis muda yang membantu usaha Desty.

Mereka berjuang bersama-sama dalam mengembangkan usaha jajanan pedas itu.

Hingga suatu hari Desty yang hendak mengantar pesanan seblak pelanggan nya, tidak sengaja bertemu dengan seorang laki-laki yang usianya terpaut jauh dengannya.

Pertemuan tidak sengaja itu, sepertinya akan membuat hidupnya berubah

dan lebih berwarna.

♥️

Geid muluk, laki-laki dewasa yang memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Seseorang yang mempunyai segalanya.Mampu mendapatkan semua keinginan nya dengan kekuasaan yang ia miliki.

Ia seorang laki-laki yang menjadi dambaan setiap wanita. Segala sesuatu yang ia miliki,menjadikan hidupnya terasa lebih sempurna. Ia memiliki seorang kekasih yang sangat ia cintai, Anggun Eliza.Geid sendiri selalu memanjakan wanitanya dengan segala kemewahannya.

Wanita cantik bak bidadari itu, selalu berdiri di samping Geid.

Membuat hidup Geid terlihat lebih sempurna dan beruntung.

Harta yang berlimpah dan wanita yang mendampinginya.

Hingga membuat iri siapa saja yang melihatnya. Termasuk saudara sepupunya sendiri.

Lambat laun tidak tahu kenapa, kekasihnya itu jatuh dalam pelukan sepupunya sendiri. Haris Gunawan.

Suatu malam Geid tidak sengaja memergoki mereka yang tengah berduaan. Geid yang marah tidak terima dengan perlakuan mereka berdua,sempat melakukan adegan baku hantam dengan sepupunya.

Geid pergi begitu saja saat ia sudah puas melampiaskan kekecewaannya. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.Ia tidak mementingkan keselamatan dirinya.

Karena dirinya sedang terbalut amarah yang membara.

Sang kekasih yang masih yang merasa bersalah dan mencintai Geid, mengejar dengan mobilnya dari arah belakang.

Haris yang tidak terima dengan perlakuan wanita yang di cintainya itu, ikut mengejarnya juga.

Alhasil mereka menjadi kejar-kejaran.

Haris yang berhasil menyusul mobil Geid yang paling depan ,ia terus menyudutkan nya. Menurutnya,ini kesempatan baik untuk mencelakai Geid.

Sampai Geid menyadari semua yang terjadi di belakang,ia yang masih dalam keadaan terbalut emosi, tak ingin kalah dari Haris. Geid menyerang balik serangan yang di berikan Haris. Akhirnya sebuah kecelakaan pun tak terelakkan lagi.

Mobil Geid menghantam tembok pembatas jalan. Tubuh Geid bagian kanannya terjepit, yang membuat kaki dan tangannya menjadi cidera.

Setelah kejadian itu, Geid tidak bisa banyak beraktivitas seperti biasanya. Ia membutuhkan seseorang yang merawat dirinya.unutk membantu semua kebutuhan dirinya.

Bagai seorang baby sitter yang mengasuh seorang anak balita.

Sebenarnya sudah ada beberapa orang yang pernah bekerja untuk merawat nya. Tapi Geid selalu merasa tidak nyaman dengan pelayanan mereka.Dan berakhir pada pemecatan.

Sampai Geid tidak sengaja bertemu dengan gadis cantik yang hampir terlibat sebuah kecelakaan dengan nya.

Kecelakaan yang mungkin akan membuatnya terluka kembali.

Beruntung sopir yang mengemudi mobil itu berhasil menghindar. Hingga kecelakaan itu tidak terjadi. Tapi kerusakan mobil tetap ada,karena mobil itu malah menabrak sebuah beton yang ada didepannya.

Desty yang menuntut karena sepeda motor kesayangannya terlihat rusak. Begitu juga dengan Geid,ia juga tidak mau kalah dengan gadis yang barbar ini.

Di banding kerusakan yang terjadi pada motor Desty,mobil Geid lebih parah rusaknya. Yang pastinya,harus membutuhkan uang banyak untuk memperbaikinya lagi.

Di balik menuntut kerugian itu,Geid memberi sebuah ancaman. Hingga mau tidak mau Desty harus mau menjadi seseorang yang mau merawatnya.

Tapi Bagi Desty merawat Geid,bagai merawat dan mengasuh seorang bayi.Dari bangun tidur hingga mau tidur kembali ,Desty harus selalu ada di sisinya.

Menyiapkan semua kebutuhannya dan melayani semua kegiatan sehari-harinya.

awal pertemuan

Desty,hari ini ia akan melakukan aktivitas nya kembali. Ia masih tinggal di panti masa kecilnya.Ada satu kamar khusus dari ibu panti untuk ia tinggali.

Karena Desty anak yang baik dan rajin membantu ibu.

Sebenarnya dia sudah ingin tinggal sendiri. Mengontrak mencari kamar kost yang murah. Tapi ibu panti melarang nya. Beliau selalu bilang kalau ada uang lebih mending di tabung saja. Untuk masa depan Desty sendiri .

Jadi alhasil Desty hanya mengontrak sebuah toko kecil untuk usahanya saja.

Toko kecil yang berjejer dengan toko-toko lainnya di tengah kepadatan penduduk.

Desty menggeluti usaha kulinernya dengan sungguh-sungguh. Ia awalnya belajar dari orang lain. Menjadi salah satu pelayan di sana. Tempat ia bekerja dulu sebagai pelayan ,kini sudah benar-benar maju dan punya cabang di mana-mana.

Desty seseorang yang punya cita-cita tinggi. Pekerja keras dan ingin membuka usaha sendiri. Ia tidak ingin selamanya berada di bawah kendali orang lain.

Ia pun mengutarakan semua keinginannya kepada atasannya.

Tanpa ia sangka sang atasan juga mendukung keputusan nya. Ia mengizinkan Desty untuk membuka kuliner itu sendiri.

Tanpa ia takut akan merasa tersaingi.

...Atasannya itu juga ingin melihat kebahagiaan para bawahannya.Melihat kesuksesan para bawahan yang bertekad untuk berdiri di kaki sendiri....

Toh rezeki tidak akan tertukar,meski bentuk usaha kita sama sekalipun.

"Semoga kemudahan dan keberhasilan menghampirimu," ucap sang atasan suatu hari sebagai doa untuk Desty.

Berbekal ilmu dan hasil kerja keras nya selama ini.Dan ada sedikit juga uang tambahan dari atasannya. Akhirnya sampai hari ini Desty masih menjalankan usaha jajanannya itu.

Di toko kecil warung jajanan nya. warung itu di beri tag nama SEBLAK MEWEK. Karena makanan itu identik dengan rasa pedas dan nikmat.

Ada beberapa tahap atau level dalam rasa pedasnya. Level satu,dua,tiga sampai level sepuluh. Semakin bertambah level, semakin gila juga rasa pedasnya.

Bumbu seblak yang merah, perpaduan dari cabe rawit merah cabe rawit setan.

Siapapun yang memakannya, ada yang sampai mengeluarkan air keringat di bagian wajahnya. Karena saking pedas dan enaknya, apalagi di makan masih panas.

" Apa bahan-bahannya sudah siap semua, atau masih ada yang kurang?" tanya Desty pada Rara di pagi itu.

Usaha jajanan kuliner yang digelutinya,buka warungnya agak siangan.

Karena makanan pedas seperti ini,cocok di nikmati di siang hari menuju sore sampai malam.

Dan kalau makan jajanan pedas sejak pagi,takut mereka merasakan sakit di perutnya.

Pembelinya juga datangnya dari jam siang sampai malam.

"Sepertinya sudah kak. Mba Ulfah juga sedang membuat bumbunya," sahut

Rara sambil membereskan ruangan itu. Ada beberapa kursi dan meja emperan di sana. Maklum usaha menengah ke bawah tidak seperti para kalangan atas.

Desty mengecek ponselnya. Membuka laman media sosial. Membuka grup laman wisata kuliner yang enak di kota itu.

Ia seperti pedagang online yang lainnya. Memposting jenis usahanya di media sosial. Zaman saat ini, usaha online memang memudahkan semua jenis perdagangan.

Ia tidak memakai jasa berseragam jaket hijau untuk mengantar pesanan pelanggannya. Selama itu dekat ,ia menempuh nya sendiri di temani motor matic kesayangannya.

" Pesanan hari ini ada satu,dua ,tiga..."

Desty menghitung pesanan yang masuk untuk siang ini. Dan hitungannya berhenti di hitungan yang ke tujuh. Ia membaca alamat pesanan itu. Untung nya ia tidak perlu berputar kemana-mana mencari alamat tujuh pesanan itu. Karena alamat nya sama semua, satu tujuan. Mungkin itu pesanan satu keluarga atau teman yang sedang kumpul-kumpul.

Ia bersyukur hari ini, karena sudah mendapatkan penglaris walau belum terjual ke tuannya.

" Rara jangan lupa yah,terus bagikan kegiatan usaha kita setiap hari di semua akun media sosial mu. Agar lebih banyak orang lain lagi yang mengetahui usaha kita," ucap Desty setelah ia memposting usaha kulinernya di status WA nya.

Ada banyak menu pilihan pada jajanan kuliner itu. Mie ,telor ,kerupuk , makaroni dan jenis lainnya.Membuat harga penjualan tidak sama dalam satu porsi.Tapi semua itu tidak membuat pusing para pembeli. Karena sudah tertera harga masing-masing menu.

Yang tentunya memudahkan harga dalam penjualan.

" iya kak. Aku selalu memposting nya. Kakak tenang saja setiap harinya pasti ada pelanggan baru yang penasaran dengan kuliner kita ini," ucap Rara membuat Desty bahagia.Karena memang yang ia katakan benar. Setiap harinya, pelanggan yang berdatangan pasti dengan orang yang berbeda.

Desty mengangguk sebagai tanda mengerti.

Ia berdoa terus di setiap harinya, semoga dagangan nya lebih baik dan lebih laris dari hari ke hari. Dan terus berkembang tentunya.

♥️

Siang harinya , warung seblak itu sudah di buka sempurna.Perlengkapan bahan sudah tertata rapi semua di atas meja.Pembeli yang langsung datang ke sana juga, sudah mulai terlihat. Sebagai antrian,di sarankan untuk menulis pesanan yang mereka inginkan.Di sebuah kertas buku yang nanti akan di serahkan kepada juru masak.

Sesuai dengan pesanan yang sudah masuk tadi pagi di ponselnya. Siang ini,Desty hendak mengantar pesanan itu. Di lihatnya kembali alamat yang memesan. Tidak terlalu jauh , namun ia harus melewati jalanan ramai yang di penuhi kendaraan roda empat.

Tujuh pesanan sudah ada di tas tentengan nya. Ia duduk di jok motornya ,memasang helm dan mohon pamit pada Rara dan mba Ulfa yang ada di sana.

" aku jalan yah," ucapnya setelah menghidupkan mesin motornya.

" iya , hati-hati kak!" Rara

" hati-hati!"mba Ulfah menyahut perkataan Desty di dalam sana.

Desty tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Lalu ia mulai melajukan motornya. Membelah jalanan siang yang sedikit lenggang.

♥️

Setelah beberapa menit motornya melaju dengan kecepatan sedang. Di atas motornya, Desty bersenandung riang.

Bernyanyi sebuah lagu yang menemani perjalanannya di bawah terik matahari. Lalu lalang kendaraan juga terlihat. Hingga sampai pada pertigaan jalan yang ramai, ia tidak memperhatikan arah ke dua sisinya. Bahwa dari sebelah arah sisi yang lain,ada sebuah mobil yang sedang melaju cepat ke arahnya.

Desty yang tersadar kaget,saat sebuah klakson mobil terdengar dari arah lain. Membuat ia langsung menjatuhkan motornya ke arah yang berlawanan untuk menghindari kecelakaan.

Beruntung tidak ada kendaraan lain yang melaju kencang ke arahnya. Sehingga ia masih selamat dan hanya ada luka kecil di lututnya. Karena bergesekan dengan jalanan hitam itu.

Tapi motor kesayangannya itu jatuh dalam keadaan terdesak dan mendadak. Sehingga membuat sedikit rusak pada bagian tertentu.

Dan pesanan yang ia bawa pun tertimpa motornya sendiri. Membuat kantong makanan itu pecah. Dan seblak nya pun tidak tertolong lagi,karena sudah tumpah ruah bercampur tidak beraturan.

Aaaa motorku, seblak ku

jeritnya dalam hati menatap motor kesayangan dan pesanan pelanggannya itu.

Sedang dua orang yang ada di dalam mobil pun tidak kalah kaget juga.

Seseorang yang mengemudi mobil itu,berhasil menghindari kecelakaan yang hampir mengancam nyawanya dan nyawa tuannya.Ia menolehkan kepalanya ke arah kursi belakang, melihat keadaan tuannya.

" Tuan,anda baik-baik saja?" tanyanya cemas.

Tuannya yang ada di belakang itu sedang tidak baik-baik saja. Satu bulan ke belakang ia telah mengalami kecelakaan. Luka itu juga belum sembuh. Dan hari ini ia hampir mengalami kecelakaan lagi, yang mungkin akan membuat diri tuannya terluka kembali.

" Aku baik-baik saja. Coba kamu turun, siapa yang terjatuh di depan sana!" titahnya pada sang sopir.

Namun sebelum sopir itu membuka pintu mobil. Ia di kaget kan dengan ketukan keras di kaca mobil dari arah luar.

Desty , setelah tadi merasa sedih karena motor nya rusak dan begitu pun dengan seblak nya. Ia segera tersadar,menatap mobil yang tadi melaju kearah nya.Dan sekarang ia menghampiri mobil yang sedang terparkir di sisi jalanan itu.

" buka!"

teriaknya sambil terus mengetuk kaca mobil dengan keras.

" Tuan ?"

"Segera keluar! Dan lihat dulu apa yang terjadi dengan mobilku,"sang sopir segera keluar dan menuruti semua yang di katakan tuannya tadi. Ia kembali lagi setelah melihat bagaimana keadaan mobil tuannya itu. Mengabaikan Desty yang sejak tadi mengomel tiada henti.

"Hei, pak sopir,kamu lihat motorku rusak dan begitupun dengan makanan ku. Aku tidak mau tahu, pokoknya aku minta ganti rugi," ucap nya menggebu,tapi pak sopir itu hanya melewati nya begitu saja tanpa mau menjawab pertanyaan gadis cerewet itu.

Sopir itu mengetuk kaca mobil tepat dari arah tuannya duduk.Lalu kaca mobil pun terbuka. Sopir memberi tahu bahwa mobil bagian depan nya pun rusak karena menabrak beton di pinggir jalan.

Desty yang melihat itu , segera mendekat ke arah kaca yang terbuka. Sebentar, ia terkagum melihat sosok yang ada di depannya.Sosok laki-laki yang tampan. Bermata tajam, hidung mancung dan bibir tebal itu, membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona,termasuk Desty sendiri.

Tapi Desty juga melihat ada yang aneh dari diri laki-laki itu, tangan bagian kanannya yang di balut kain putih, Ia tidak tahu apa yang terjadi padanya.

Desti yang sempat terkagum,langsung tersadar saat suara berat laki-laki itu, terdengar di telinga nya.

" Ada apa , apa ada yang kau inginkan?"

tanyanya dengan nada dinginnya .

Desty langsung menetralkan kembali perasaannya. ia kembali memasang wajah galaknya lagi.

" Tuan lihat, motor saya rusak begitu pun dengan seblak nya. Saya tidak mau tahu,saya minta ganti rugi," ucapnya setelah mengumpulkan keberanian nya lagi.

Laki-laki yang dipanggil tuan itu, mendengar semua aduan Desty malah terlihat mengkerut kan kening nya.

seblak ! apa yang di katakan gadis ini.golongan macam apa itu? batin tuan yang di dalam mobil.

" Tuan!"

Seru Desty dengan sangat kesal. Bagaimana tidak kesal , di saat ia serius menunggu jawaban, laki-laki yang ada di mobil itu malah terlihat bengong.

" Apa?"

Desty yang mendengar ucapannya nya semakin kesal.ia mengulangi permintaan nya yang tadi.

" Sebelum kau minta rugi padaku, lihatlah terlebih dahulu mobil milikku. karena mobil ku lebih rusak dari pada motor milikmu."

"Apa!"

Desty melangkah kan kakinya melihat bagian mobil laki-laki itu yang rusak. Dan ia juga melihat memang tampilan mobil itu jadi sedikit berubah.

Ia kembali menghampiri sang tuan pemilik mobil.

"tuan bisa memperbaiki mobil tuan dengan uang tuan sendiri." Desty pikir,pasti dia banyak uang untuk memperbaiki mobilnya tanpa ia memberinya.

" pokoknya aku tidak mau tahu.aku tetap minta rugi untuk kerusakan motor kesayangan ku. semua ini salah mobil mu tuan, karena dia hampir menabrak ku." lanjut nya kemudian,kekeh dengan permintaan nya

"ck."

Sang pemilik mobil jengah mendengar permintaan Desty. Namun ia juga tidak mau kalah.Ia tidak habis pikir dengan gadis ini. Padahal bukan motor dia saja yang rusak, mobilnya pun terlihat lebih rusak dari pada motor gadis itu

" Kenapa jadi salah mobilku? kamu tadi tidak hati-hati dan tidak memperhatikan jalan. Dan kerusakan motormu pasti tidak seberapa dengan kerusakan mobilku. Jadi berhentilah, seolah-olah hanya mobilku yang salah disini." ucapnya dengan suara beratnya. Jelas terlihat tadi saat gadis itu akan lewat di depan mobilnya, ia tidak melihat dulu ke berbagai arah.

Hingga sopir yang sedang mengendarai mobilnya pun di buat terkejut,saat ada sebuah motor yang tiba-tiba melintas di depannya.

" Meski kau menjual sepeda motor mu itu ,atau kau menggadaikan teman mu si somplak itu. Itu tidak cukup untuk menebus kerusakan mobil ku," lanjutnya lagi.Setelah pemilik mobil berbicara seperti itu, kini Desty yang terlihat bingung mencerna ucapannya.

somplak, temanku, siapa dia? gumam Desty dalam hatinya.

" seblak tuan,bukan somplak," ralat sopir yang berdiri di luar mobil dengan Desty. Ia menahan bibirnya untuk tidak tertawa karena ucapan tuannya.

" Ya, apapun itu. Saya tidak peduli."

Desty yang tersadar dan mengerti apa yang di maksud tuan itu,dia sempat tertawa terbahak-bahak. menertawakan ketidak tahuan tuan itu tentang seblak.Desty pikir, siapa tadi temannya. Ternyata yang di maksud laki-laki itu adalah seblak jajanan usahanya.

" haha. Ya tuhan, apa pendengaran tuan bermasalah. haha parah sekali," ucapnya meledek ucapan laki-laki itu.

Ia langsung tersadar saat puas tertawa , lanjut mengomel lagi. Dengan kukuh terus minta ganti rugi.

Omelan nya sempat terhenti karena suara dering ponsel di tas selempang nya.

Desty segera mengangkat panggilan telpon yang masuk ke ponselnya. Dia terlihat bicara serius dengan seseorang yang bicara di sebrang sana. Ternyata dia pemesan seblak jajanan yang tadi.

Tanpa Desty sadari ternyata ia sudah berlama-lama di sana. Melupakan pemesan yang sedang menunggunya karena sibuk berdebat dengan sang pemilik mobil.

Semua pergerakan dan percakapan Desty di ponselnya , tidak luput dari pandangan mata ke dua laki-laki penghuni mobil.Sopir dan tuan yang berada di dalam mobilnya sendiri.

Sampai mereka berdua melihat pergerakan Desty yang berjalan mendekati sepeda motornya sendiri. Terlihat,ia tengah memotret motornya yang terjatuh dan sesuatu yang berserakan di dekat motornya. Tidak tahu apa , yang jelas mungkin dia sedang memberikan penjelasan kepada orang yang sedang menghubunginya.

Terlihat dia memutuskan panggilan, frustasi dan terus menggerutu sambil berjalan mendekat ke arah mobil lagi.

Dia tetap meminta ganti rugi atas kerusakan dan kerugian pesanannya.

Sang pemilik mobil tidak ingin berlama-lama dengan gadis ini.

Bukannya memberi uang, ia malah memberikan sebuah kartu kepada Desty.

" ini, ambillah !"

Ucap nya dan membuat Desty bingung. untuk apa kartu kecil itu, apa dia tidak salah memberiku sesuatu? gumam Desty dalam hati.

Desty menerima kartu itu dan melihatnya.

kartu nama ?

meminta ganti rugi

Setelah Desty menerima kartu nama itu, ia di buat bingung dengan semuanya. Di lihat nya lagi baik-baik kartu nama itu. Ada nama , alamat dan nomor kontak laki-laki pemilik mobil di hadapannya.

Geid Muluk! jadi itu namanya. Desty kembali menatap laki-laki yang ada di dalam mobil itu. Ia mengeluarkan protes , pikirnya buat apa kartu nama laki-laki itu.

Kalau ingin sekedar kenalan kan bisa langsung di sana, tanpa harus memberinya kartu. Sekedar memberi tahu namanya saja ,pakai repot seperti itu. Begitu kira-kira pikir Desty .

" Tuan yang aku inginkan hanya uang mu sebagai ganti rugi motor ku yang rusak , dan begitupun dengan seblak dagangan ku. Bukan namamu. kalau tuan hanya ingin berkenalan saja dengan ku, ayo kita berjabat tangan. Namaku Desty moon, dan nama tuan..." ucap Desty sambil mengulurkan tangan kanannya dan ia melihat kembali nama yang tertera di kartu kecil itu.

" oh Geid Muluk. Yah nama mu sangat bagus tuan. Semoga perangai mu sebagus namamu.Dan mana uluran tangan mu ,mari kita berkenalan!"ucapnya beruntun.

Dan laki-laki yang bernama Geid itu,tidak menerima uluran tangan Desty.

Geid yang melihat semua kelakuan gadis yang berdiri di luar mobil nya, ia menatap lekat gadis yang bernama Desty. Dia pikir ada apa dengan gadis ini. Kelakuannya aneh sekali menurutnya.

Dia lihat kembali perawakan gadis itu. Cantik dan sempurna. memiliki kulit yang putih mulus dan wajah rupawan sedikit agak bule. Ia yakin gadis ini punya bentuk tubuh dan body yang sempurna. Gadis sexy untuk ukuran darah campuran seperti dirinya.

Walau tubuhnya di balut dengan pakaian sopan celana panjang dan baju yang longgar. Tidak menampilkan lekuk tubuhnya yang indah.Tapi Geid bisa melihat tubuh sempurna Desty untuk ukuran seorang wanita.

Siapa namanya tadi? Desty moon.batin Geid.

nama yang sangat cantik menurut nya.

" Tuan!" sentak nya dan membuat Geid yang di dalam mobil kesal mendengar nya.

Gadis ini benar-benar membuat pusing kepala nya hari ini.

" Simpan tangan mu , saya tidak mau berjabat tangan dengan mu," ucapnya dingin menatap tajam gadis di hadapannya.

Desty yang mendengar itu seketika menarik tangannya kembali. Ia bicara lagi untuk ke sekian kalinya.

" Tuan tahu , aku mendapat kerugian besar hari ini. Dan barusan pelanggan ku marah dan mengomel banyak pada ku. Pesanannya tidak jadi sampai padanya hari ini. Dia menilai kerja keras ku tidak profesional," ucap Desty menggebu dan sedih dengan gagalnya pengantaran pesanan nya hari ini.

Walau ia tadi sudah menjelaskan semuanya bahwa ia mengalami kecelakaan, dan sudah mengirimkan fotonya tadi.Tapi pelanggannya itu tetap tidak mau mengerti dan mengomel panjang lebar.

" Kau bisa menghubungiku dan menemui ku kapan saja. Nomor dan alamatnya ada di kartu itu. Saat ini saya tidak ada uang cash. dan saya sedang buru-buru. Jadi mintalah di lain waktu!" sahut Geid menjawab semua penuturan gadis itu.

Desty yang mendengar nya pun di buat kesal. Kenapa laki-laki ini buang-buang waktu pikirnya. Duduk di kursi mobil mewah,kenapa tidak membawa uang cash. Dasar, apa laki-laki ini sedang mempermainkannya. Gerutunya dalam hati memikirkan semua perkataan laki-laki itu.

" Dan kamu jangan lupa juga untuk menebus ganti rugi kerusakan mobil ku. Sekarang serahkan kartu nama mu juga, biar aku mudah untuk menemui mu," ucapnya tidak mau kalah dengan Desty. sepertinya dia akan sedikit bersenang-senang dan bermain-main dengannya.

Desty yang mendengarnya pun melebarkan ke dua matanya. Pikirnya kenapa dia masih tetap minta ganti rugi juga. Dia kan sudah kaya raya. Harusnya laki-laki itu mengerti, dia minta ganti rugi atas kerusakan motornya pada laki-laki itu.Itu berarti, Desty juga tidak punya uang sebanyak itu untuk memperbaiki dan menebus kerusakan mobil laki-laki di hadapannya.

" Tuan kan sudah kaya raya. Jadi tidak perlu memeras orang kecil seperti saya.

saya yakin tuan punya banyak uang dan tidak perlu meminta ganti rugi pada saya," ucap Desty. Ia bagaimana bisa memberi uang kepada tuan itu. Dan tadi dia juga mendengar sendiri.Kalau untuk memperbaiki mobilnya kembali, pasti dia membutuhkan uang yang tidak sedikit.

Tuan Geid yang mendengar penuturan gadis itu tersenyum miring. Dia memang tidak ingin kalah dengan gadis yang bernama Desty itu. Sepertinya ia akan memberi hukuman kecil karena sudah berani kepadanya.

Waktunya nyaris habis untuk meladeni kegilaan gadis ini.

"Dengar gadis bule cangkok ! Serahkan sekarang juga kartu namamu.Atau saya benar-benar tidak akan memberikan mu uang ganti rugi!" ucap Geid sedikit mengancam.Terbukti ucapan Geid mampu membuat Desty terdiam. I

a mengambil dan memberikan kartu namanya seraya merasa heran dengan sebutan panggilan tuan itu untuknya.

bule cangkok! apa maksudnya

" Saya juga tidak butuh uang mu. Jadi kamu tunggu saja apa yang akan saya tuntut nanti. Dan kamu bisa menghubungi saya kapan pun kamu mau," ucap Geid dan ia segera menyuruh sopirnya itu untuk segera masuk dan pergi dari sana.

Desty yang bingung dengan ucapan laki-laki tadi, berpikir. Dia akan menuntut nya. Tuntutan seperti apa yang dia maksud. Apa dia akan mengancamnya dengan sebuah kamar jeruji besi.

Tidak, dia tidak mau sampai semua itu terjadi.

Ia menghela nafas nya dengan berat , melihat kembali wajah laki-laki dari kaca mobil yang hendak tertutup. Dan mobil laki-laki itupun melaju pergi meninggalkan nya.

Desty kembali ke tempat motornya berada. Membereskan semua kekacauan di sana. Tanpa ia sadari dari tadi , bahwa motornya mengganggu pengendara lainnya. Dan ia pun mendapat omelan dari para pengendara itu. Ia hanya mampu menampakkan senyum di bibir nya dengan terpaksa.

Sambil meminta maaf pada semua orang yang mengomelinya.

Ia berfikir, lagi dan lagi harus menghadapi situasi kehidupan seperti ini.

Nasib hidup ku memang tidak jauh dengan tingkat level tertinggi seblak pedasku.

...Pedas sekali di setiap ujian ku....

Desty menghidupkan motornya kembali. Dan melajukan motornya ke arah yang tadi. Pulang menuju warung toko tempat usahanya.

♥️

Setelah beberapa menit yang lalu , akhirnya Desty sampai di warung seblak nya. Di sana terlihat ramai pengunjung. Mba Ulfah dan Rara kelihatan nya juga sibuk sekali. Ia rehat sejenak dan merenungi semuanya. Walaupun pesanan tadi gagal,tapi setidaknya di warungnya terlihat ramai kembali.

Rezeki memang tidak akan kemana.

Tapi ia tetap saja ada rasa menyesal di hatinya. Karena kecerobohan nya, ia kehilangan omset hari ini.Walau tidak seberapa , tapi itu cukup untuk menambah penghasilan mereka.

Setelah terlihat tidak terlalu sibuk. Sambil membantu mba Ulfah dan Rara, Desty menceritakan semuanya, bahwa ia gagal mengirim pesanan nya hari ini.

Mba Ulfah dan Rara yang mendengar pun kaget. Mereka bertanya dan mengecek apa ada luka serius di tubuh Desty itu .

" kamu tidak apa-apa kan Dek , ya tuhan masih untung juga kamu selamat," ucap mba Ulfah menjawab penuturan Desty.

Ia masih mengucap syukur atas keselamatan gadis yang sudah di anggap adik oleh nya itu. Karena dia terlihat baik-baik saja saat ini.

" Hanya sedikit luka kecil di lutut mba. Tadi sempat bergesekan dengan jalan di sana cukup kuat,"ucap Desty. ia merasa bersalah dan terus meminta maaf atas semua itu.

" Maaf yah mba , tapi seblak nya nyaris rugi dan tidak terjual," ucapnya sedih mengingat semua kejadian tadi.

" tidak apa-apa Dek.Yang penting kamu baik-baik saja. Soal yang itu, mungkin itu bukan rezeki kita. Nanti juga ada yang lebih baik dan lebih banyak lagi,'' sahut mba Ulfah menghilangkan kekhawatiran dan rasa bersalah di hati Desty.

" Motor kakak bagaimana, apa ada yang rusak ?" tanya Rara setelah mendengar semua percakapan Desty dan mba Ulfah.Kalau ia terjatuh , mungkin ada bagian motornya juga yang rusak.

"Ada sedikit bagian yang rusak Ra, kakak tadi sudah minta ganti rugi. Tapi Tuan yang tadi malah memberi ini," Desty mengeluarkan sesuatu yang tadi ia terima dari pemilik mobil. Apa lagi kalau bukan kartu namanya tuan pemilik mobil itu.

" Dia bilang tadi kakak bisa menghubungi nya kapan saja. Tapi kakak juga takut dia balik meminta ganti rugi kembali," bicara Desty kemudian, menjelaskan semua kalimat-kalimat yang ia dengar tadi dari si tuan itu.

Rara dan mba Ulfah pun kaget mendengar nya. Semoga si tuan itu mempunyai hati yang baik dan mau memberi keringanan pada mereka yang kecil.

Mereka mengamini doa' itu dan lanjut melakukan tugasnya sebagai para pedagang yang melayani di tempat mereka.

Para pelanggan masih tetap berdatangan. Warung seblak mewek milik Desty, selalu ramai setiap harinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!