NovelToon NovelToon

You'Re My Everything

Episode 1

Kring...!!

"Hah!! Siapa sih yang menelponku di pagi buta seperti ini!! Tidak liat ini baru jam berapa?" gumamnya, sambil mengucek kedua matanya yang masih terasa berat.

"Aku sudah bersusah payah untuk tidur, kenapa selalu saja diganggu. Jikapun mereka perlu, mereka bisa hubungi sekertarisku kan gampang." ucapnya lagi, seolah malas untuk bangun.

Karin pun kembali tidur.

"Mengapa juga aku pikirkan! Perusahan juga milik aku kan. Aku juga manusia biasa perlu istirahat,"

gumam karin dengan matanya yang masih terpejam.

Karin pun menyalakan music untuk sekedar membuatnya enjoy, rasanya ia sudah lelah terus bekerja. Ingin rasanya bersantai sejenak.

'Memang salahku

Terlalu dingin denganmu

Terlalu mendiamkanmu

Kau yang selalu memperhatikanku

Dan sebenarnya aku juga begitu

Maafkan 'ku yang selalu membuatmu

Terlalu lama menunggu

Hinggga akhirnya kau pergi tinggalkan aku

Perlahan engkau pun menjauh dari diriku

Melupakan semua yang telah terjadi

Jika harus meninggalkan diriku untuknya

Tak rela kau dengannya

Memang salahku

Terlalu dingin denganmu

Terlalu mendiamkanmu

Kau yang selalu memperhatikanku

Dan sebenarnya aku juga begitu

Maafkan 'ku yang selalu membuatmu

Terlalu lama menunggu

Hingga akhirnya kau pergi tinggalkan aku'

 

 

***

Banyak dari teman Karin yang tidak tahu asal usulnya, Karin biasanya malah di kenal dengan sifat barbarnya.Terlihat dari gayanya yang lebih senang memakai motor besarnya dengan di dominasi warna biru favoritnya, yang sering di bawa pulang pergi kekantor.

Karin juga lebih sering berada dibelakang layar,

banyak karyawan mengira karin yang barbar seperti preman pasar itu bukan atasan atau pun pimpinan mereka.

Padahal Karin adalah seorang Presiden direktur, tapi Karin malah sering berantem tawuran di pinggir jalan dengan masing-masing gengnya.

Itulah Karin Karisa (23th). Wanita cantik yang multitalent dengan sifat barbarnya,Karin juga dijuluki wanita rabies didalam gengnya,karena tidak ada seorang laki-laki pun yang berani dekat dan mampu menahlukan hati Karin.

***

Siang itu Karin melupakan satu pertemuan penting karena terlelap tidur. Saat Karin membuka matanya,matahari ternyata sudah muncul di atas ubun-ubun rumahnya.

'Ah sial! kenapa jadi kesiangan seperti ini sih!'

Dengan tergesa gesa karin masuk kekamar mandi, menyiapkan segala sesuatu dan langsung berniat untuk segera pergi ke pertemuan itu. Selesainya mandi dan bersiap-siap karin langsung berfikir untuk tancap gas.Tanpa karin sadari bahwa dirinya sendiri adalah bosNya. Saat hendak keluar rumah karin akhirnya menyadari hal itu.

"Ah! kenapa aku harus buru-buru, bukankah aku bosnya." decaknya lagi. Menyadari hal itu akhirnya karin mengatur nafasnya kembali, dan di sapa oleh pelayan-pelayannya.

"Nona muda, ini sarapan paginya," ucap salah seorang pelayan.

"Iya, kau taruh saja di atas meja makan, aku akan segera kesana," jawab Karin sambil mengusap wajah nya kasar.

Setelah selesai sarapan pagi, akhirnya karin langsung menuju kepertemuan itu, tentu saja memakai kendaraan pribadinya. Dengan pakaian yang serba hitam Karin menelusuri kota menuju ke sebuah hotel untuk ke pertemuan itu.

Siapa sangka ditengah jalan karin malah terserempet mobil sport yang elegant berwarna silver.

"Haduh...," Keluh Karin terjatuh bersama motor besarnya.

Mobil itu pun juga sontak berhenti, pintu mobil pun terbuka, terliat seorang laki laki yang sangat gagah dan tampan keluar dari balik pintu mobil itu.

"Hey kau...! apa tidak punya mata? apa matamu kau taruh di dengkulmu? atau otakmu berpindah hari ini, jadi kau tidak bisa melihat jalan," ucap Karin terdengar dengan nada kesal.

"Niat ku membantu mu jadi hilang. Kau terlihat baik baik saja, soal motormu yang lecet aku akan menggantikannya dengan yang baru kau tenang saja, kau tidak perlu marah-marah." jawab Davied dengan tegasnya.

"Sudah lah pergi sana kau, aku tidak butuh bantuanmu, melihatmu malah membuat ku tambah muak dan kesal." Ucap karin lagi.

"Aku akan pergi, berapa nomor rekeningmu aku akan membayar pengobatan dan biaya servis motormu yang rusak karena aku." Davied mengusap wajah nya dengan kasar,dan berbalik tanpa menoleh.

"Dasar wanita aneh! tapi ya sudah lah aku hari ini terburu-buru karena harus segera kepertemuan penting." Davied pun akhirnya meninggalkan tempat itu.

Davied Mathius (25th) adalah seorang pengusaha muda presiden direktur grup pandawa. Laki-laki yang mapan, dan tampan ini mampu memikat berbagai macam rupa gadis-gadis seusianya.

***

Sesampainya di tempat pertemuan d hotel XX yang sudah d janjikan Davied pun masuk ketempat perjamuan itu. Disana masih terlihat belum ada aktivitas apapun, hingga membuat Davied terheran.

Aku pkir acara sudah mulai sampai-sampai aku terburu-buru,ucap Davied dalam hatinya.

Beberapa menit berlalu Davied pun akhirnya ingin memutuskan bahwa dia pulang saja dari pada menunggu yang tidak ada hasilnya.

Berselang beberapa waktu muncul wanita yang tidak lain adalah wanita yang di tabraknya pagi tadi.

"Silahkan duduk semuanya tidak usah terlalu sungkan, maaf jika aku terlambat. Ada hal yang tidak dapat aku jelaskan, langsung saja mulai acaranya." Asisten dan sekertaris perusahaanaan akan menjelaskan semuanya.

***

Acara pertemuan itu pun berakhir. Karin meninggalkan ruangan itu tanpa menoleh sedikitpun.

"Ternyata dia adalah Karin Karisa presiden direktur muda grup montana." Davied bergumam sendiri.'

Semua yang ada di penjamuan pertemuan itu pun meninggalkan tempat, hanya tersisa sekertaris sekaligus asisten pribadi karin yang kala itu sedang berbincang dengan salah satu kline yang tak lain adalah Davied.

***

Di dalam ruang kantor Karin berdiri mematung sambil melihat kearah luar, tanpa dia tahu apa yang dia lamunkan saat itu. Ruangan yang luas pemandangan yang indah dengan nuansa coklat menambah elegent ruangan itu.

Tok Tok Tok

Terdengar suara ketukan pintu ruang kerja Karin. Karin tidak menyadari sekertaris sekaligus asistentnya,yang tidak lain adalah Stevani mengedap-endap masuk ke sisi Karin.

"Karin apa yang sedang kau lakukan ? kau sedang memikirkan apa?" tanya sekertaris sekaligus teman bagi karin yg tidak lain stevani.

"Hah, sejak kapan kau diruanganku, jawab Karin sambil mengerutkan keningnya. Vani apa yang kau lakukan?" tanya Karin.

Malah membuat stevani bingung harus bicara apa.

"Barusan aku ketok kau tidak menjawabku, lalu aku masuk, kau selalu melamun tapi tidak ada yang kau fikirkan, kemasukan jin kamu baru tau rasa." ucap stevani

"Jika aku kerasukan jin maka kau lah orang pertama kali aku terkam." jawab karin dengan senyum jahatnya.

"Kau memang menyeramkan bahkan sebelum jin masuk kedalam tubuh mu. Bagaimana seorang laki laki mampu menahlukan hatimu, sedangkan kau sendiri semacam hantu, aku saja teman mu merinding saat dekat denganmu." tukas Stevani.

"Apa Kau sedang menceramahiku ?" Tanya karin

"Sudah lah ayo kita keluar Karin, apa kau tidak lapar berlama-lama didalam ruangan ini?" ucap Stevani tanpa menjawab pertanyaan karin lagi.

" Aku tidak mau berdebat denganmu yang ada kau akan memecatku tanpa ampun." Ucap Stevani bersuara dalam hatinya.

***

DiRestoran yang cukup ternama dikota S, Karin makan bersama stevani, tanpa sadar Davied duduk dibelakang kursi yang diduduki Karin.

"Aku hari ini sungguh sangat kesal," sambil melahap makanan yang ada dihadapannya yang tersumpal di mulut Karin.

stevani melihat karin seperti itu akhirnya memberanikan diri berucap.

"Karin kau makan saja dulu nanti setelah makan baru kamu bicara, aku akan mendengarkan keluhanmu. Tenang saja, Aku akan jadi pendengar yang baik." tukas stevani

Akhirnya karin dan stevani melahap habis makanan itu tanpa sisa sedikit pun.

"Stevani hari ini aku tidak mau balik kekantor, aku akan pulang kerumah saja, hari ini aku sangat sial. Aku pagi tadi di serempet seorang laki-laki, yang matanya pindah ke belakang." ucap karin menjelaskan

"Hah mata pindah kebelakang, apakah benar ada orang seperti itu, kau yang benar saja karin? Apa dia sama seperti kita? atau spesies lain? atau makhluk lain? Stevani membulatkan matanya karena dibuat bodoh oleh bosnya dan juga temannya itu.

"Stevani kau memang bodoh sekali sudahlah aku sudah kenyang dan mood bagus ku sudah kembali, aku mau pulang, kau liat saja berkas-berkas di atas meja kantorku jika masih ada yang belum ku tandatangani kau telpon aku." Uucap karin sambil sedikit tertawa.

episode 2

Karin langsung tancap gas dengan kecepatan maksimal membawa motornya. Sampai di depan rumahnya, Karin memasukan motornya kedalam garasi. Bergegas mengambil tas ransel dan langsung ambil kunci mobil lambor.

Author : Sultan bebas! haha

Garasi yang dipenuhi macam jenis rupa mobil mewah, Dan satu motor besar yang paling disayangi Karin.

Mobil melaju kesalah satu bar yang ada d pusat kota. Setibanya disana karin masuk dalam ruangan tempat geng nya biasa berkumpul.

"Kalian pesan saja semuanya nanti aku yang bayar."

"wihhhh baru gajihan". jawab salah satu anak gengnya

"Diam kau!" ucap Karin.

***

Akhirnya malam itu anak anak geng itu larut dengan macam macam minuman itu. Karin keluar dan kembali duduk mini bar. Karin disitu merancau sejadi jadinya.

Davied yang kebetulan malam itu ada d bar itu, entah kenapa davied malah masuk k bar itu, padahal sebelumnya davied tidak pernah masuk bar.

Dia melirik wanita yang tak lain adalah Karin.

"Kenapa wanita aneh ini ada disini?" tanya davied dalam hatinya

Karin terlihat berjalan sempoyongan keluar Bar, dan hampir tersungkur. Untungnya Davied datang tepat waktu dan memapahnya.

"Astaga wanita aneh ini berat sekali, sama kaya dosanya ini," ucap Davied

Dalam keadaan tak sadar Karin memuntahkan semua isi di perutnya. Dan bergumam tak jelas. Karena Davied bingung harus membawa pulang kemana akhirnya dia memutuskan untuk membawa Karin k hotel dekat dengan Bar itu.

"Wanita aneh sepertimu selalu ceroboh, anehnya juga kau seorang presiden direktur grup. Apa kau tak menyadari bahaya nya kau jika seperti ini," tukas davied

***

Sinar pagi memasuki celah celah kamar hotel tempat karin menginap, karin bangun sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

"ini dimana ? kenapa aku bisa disini?"

Davied pun keluar dari kamar mandi, masih dengan balutan handuk berwarna putih melilit di pinggangnya. Rambut yang masih basah dengan dada yang bidang masih ada sedikit tetesan bekas air.

"Mimpi apa nyata ini ada apa sich ini?" Karin masih bingung

"Hey kau, Apa yang kau lakukan dikamarku?" tanya Karin kaget setengah mati.

"Kau wanita aneh! kau seharusnya berterima kasih denganku bukan betanya kenapa aku disini. Ini bukan kamar mu, ini kamar hotel, kau mabuk datang sendiri kekamarku," jawab Davied ketus

Karin yang masih bingung masih berpikir.

"Tidak mungkin aku kesini, kau laki-laki pasti mencari kesempatan. Aku tidak sudi melihatmu apa lagi sampai masuk kekamarmu. Sudah lah aku mau pulang."

Dengan kepala yang masih agak pusing Karin lupa dia tidak membawa mobil. Akhirnya dia kembali kekamar hotel.

"Heh kamu laki-laki bantu aku! antarkan aku pulang!" ketus karin

"Kau wanita aneh tidak bisa kah kau meminta tolong dengan nada lembut," balas Davied dengan lebih ketus.

"Tidak akan ada kata-kata lembut. Kalau mau menolong bagus kalau tidak ya sudah." sahut Karin menajamkan mata.

"Dasar wanita aneh keras kepala, iya baik aku akan antar kamu, kamu akan membayar mahal menyuruhku." tukas Davied lagi

"Sial apa yang membawa ku bertemu wanita aneh ini! dari tiga hari yang lalu sejak bertemu wanita ini, selalu saja hidupku kacau!" gumamnya sambil memijat dahinya yang berdenyut pusing.

***

Karin akhirnya mengikuti Davied ke area parkir bawah tanah yang ada d hotel itu, dan menuju ke mobil silver yang tak lain mobil lamborgini milik Davied.

Karin tampak biasa saja, baginya itu hal yang lumrah memiliki mobil dan fasilitas, kalau bekerja keras. Karin dari kecil berkerjakeras sampai bisa menduduki mewarisi semua yang dimiliki keluarga di umurnya yang masih cukup muda.

orang tua Karin sudah lama meninggal karena kecelakaan. Diluar negeri hanya ada kakek dan neneknya.

karin sendiri, mengatur semuanya.

sampai dirumah yang sangat megah halaman yang luas, pelayan yang sibuk mengatur semuanya, terlihat cukup telaten. tekesiap melihat Nona mudanya datang, semua berbaris menyambut Karin.

"Nona kok baru pulang?" sambut salah satu pelayannya

"Iya Kamu liat kan aku baru pulang, siap kan saja aku mau mandi," ketusnya.

"Siapa namamu ?" tanya Karin malas.

"Davied. Ingat kau akan membayar mahal karena menyuruhku", jawabnya ketus.

"Ah, ya ya ya... Terserah kau saja!"

Tanpa membuang waktu Karin begitu saja meninggalkan Davied tanpa berterima kasih sebelumnya.

***

Dirumah tua yang cukup besar dikota B, keluarga besar Davied duduk di ruang utama keluarga menunggu kedatangan Davied. Davied berjanji akan datang di akhir pekan minggu ini. Keluarga yang cukup harmonis bijaksana, menunggu hasil dari pertemuan kala itu, apakah membuahkan hasil atau sebaliknya.

tit... tit... tit...

Davied memasuki halaman rumahnya, keluarga pun menyambut davied riang gembira.

"Davied akhirnya kau datang cucu kebanggaanku." ucap kakek Davied

"Ya, pelayan ambilkan barang-barang di bagasi, aku tidak lupa membelinya untuk kalian semua". dav tersenyum melihat keluarganya yang begitu tenang dan rukun.

Berbanding terbalik dengan Karin, karin memang seorang nona muda pewaris grup montana. Tapi dia hanya sendiri merintis karier nya. orangtuanya meninggal dunia, kakek dan neneknya pindah dan menetap disingapura.

Kehidupannya yang sendiri itu banyak pelajaran yang berarti, dia terlalu sepi sunyi.

karena itu dia bersifat barbar dan semaunya.

ring... ring... ring...

"Sms dari siapa, nomor baru. Aku bahkan tidak mengenal nomor ini dan aku merasa tidak pernah memberi nomor kepada siapa pun?" gumamnya terheran.

"Sudahlah mungkin hanya nomor seorang penipu," lagi-lagi Karin bergumam.

Didalam kamar Davied berguling guling menunggu mondar mandir menunggu jawaban Sms yang tidak tentu apakah ada tanda tanda kehidupan.

"Wanita ini terlalu dingin, apakah dia seorang manusia atau dia spesies langka, bahkan aku yang setampan inipun tidak ada sedikitpun ketertarikan dimatanya, dasar wanita aneh!" Davied terliat kesal kala itu.

Tanpa sengaja karin akhirnya membuka Sms yang masuk ribuan chat....

"Apa mereka tidak ada kerjaan? chat sampai sebanyak ini seperti baca koran harian, Ah aku menyerah

"emmm, chat siapa ini..??

08xxxxx: wanita aneh jangan lupa kau harus bayar mahal. sudah menyuruhku!

Karin mengernyit.

"Ternyata siluman rubah ini yang menchat, belum tau dia berurusan dengan siapa". ucap karin

Akhirnya karin membalas chat

"Hei...! kau siluman rubah, mau memerasku? ". jawab karin dichatnya.

***

Khuk... khuk... khuk

Davied tersedak membaca jawaban singkat itu. Dan tersenyum dingin.

"Astaga wanita aneh ini, apakah tidak bisa membalas dengan sedikit saja kelembutan. kalau seperti ini hantupun juga kabur ketakutan."

Episode 3

Seperti biasa karin memakai motor besarnya ke perkumpulan anak geng nya. Hari-hari karin sudah terlalu banyak kerjaan, saat melepaskan semuanya karin bersama anak gengnya, karin menganggap mereka seperti keluarga. Geng karin ada lima orang didalamnya. satu laki-laki empat orang lainnya adalah wanita dan termasuk karin didalamnya.

Sepulangnya dari kumpulan karin mampir ke salah satu restoran ternama dikota S. Dia duduk sambil melihat buku menu dan menunggu hidangan yang diinginkannya datang. Memesan menu special yang ada di restoran itu. Entah itu jodoh atau bagaimana lagi-lagi dia bertemu dengan davied.

"Hei kamu! ternyata kamu juga bisa makan? ku pikir kau tidak bisa makan makanan manusia," ucap Davied.

"Diam kau! siapa yang menyuruhmu tertawa hah? apakah siluman rubah juga penguntit, hingga dimanapun aku berada kau selalu muncul?" sahutnya kesal.

"Kau bernapas, aku bernapas, jangan-jangan kita jodoh," ledek Davied.

"Kalau tidak benafas berarti aku seperti kau siluman rubah, sudah pergi sana kau mengganggu waktu makan ku," ketusnya.

Davied pun berlalu karena Davied juga kesana untuk makan malam.

Selesainya makan malam lagi-lagi Karin dan Davied bertemu.

"Kenapa sih, harus selalu kau hah, tidak adakah penghuni lain dan baru didunia ini," Karin bicara dengan nada kesal

Tanpa aba-aba Davied mendorong karin d pinggir mobil nya.

"Berkatalah kasar selagi kau mampu, aku siap mendengarnya. Suatu saat nanti kau akan tau bagaimana aku akan memilikimu dengan caraku," tukas Davied tanpa memikir panjang.

Plak! satu tamparan mendarat di pipi Davied.

"Siluman rubah kau jangan berani menantangku. sampai kapanpun aku tidak akan menyukai mu. bahkan sampai kematian sekalipun paham." Karin berlalu pergi dengan membawa sejuta emosi dan amarahnya.

"Hah! wanita itu marah, tapi dengan dia marah kenapa aku malah menyukainya, marahnya membuatku tersenyum, aku juga merasa nyaman saat membuatnya kesal, Hm, aku fikir aku akan selalu menggodanya, ini tujuanku sekarang. masalah kantor belakangan ach. Davied nyengir sendirian.

Karin naik motor dengan wajah kesalnya.

"Kesal sekali! apa maksudnya sih! dia sengaja menggodaku atau ingin membuatku kesal? ucap karin sambil mengendarai motornya.

"Kenapa juga harus menahanku seperti tadi? dasar siluman rubah!"

***

Didalam mobil Davied masih tercengir dan tertawa sendiri, Davied kembali ke apartement pribadinya, karena rumah utama Davied ada dikota B.

sesampainya di apartement. Davied langsung masuk ke kamar dan membersihkan dirinya.

Kerjaan yang selalu menumpuk membuatnya kewalahan tidak ada waktu bermain d kala seumurannya.

"Aku tidak mau nantinya aku dijodohkan, aku mau mencari cintaku sendiri". tukas davied

Didalam rumah yang megah Karin duduk diruang baca, ruangan yang hanya diterangi lampu dimejanya serta hanya di temani laptopnya, Karin mengerjakan semua kerjaannya diruangan itu dengan sangat serius.

tok... tok... tok...

"Nona muda, ini buah dan susu nya". ucap pelayan di depan pintu ruang baca itu.

"Masuk".

"Permisi nona muda."

"Taruh saja disitu, segera keluar".

"Baik nona muda".

Karin memulai rapat lewat Online di laptopnya. Dengan klien luar negeri. dengan begitu fasih berbicara.

Sambil memakan buah dan meminum susu yang sudah disiapkan, dia menyimak penjelasan kliennya itu dengan begitu teliti, beda dengan sifat hariannya yang begitu barbar.

Karin memilik wajah yang cantik rambut yang panjang walau tanpa balutan makeup sekalipun karin terliat cantik alami.

Kliennya sampai terpesona memandang karin. karin masih sangat muda juga sangat cantik presiden direktur Grup Montana.

"Besok kakek mengirimkan sekertaris sekaligus asisten pribadiku, ku pikir akan lebih baik banyak waktu bermain kali ini,"Karin tersenyum licik

***

Keesokan harinya karin seperti biasa pulang pergi kantor, ngumpul geng ,pulang makan istrhat dirumah.

Sebelum pulang karin biasanya bertamu kepanti yang sudah dikelolanya beberapa tahun lalu.

Ya panti asuhan Bunda Kasih, donatur terbesar tidak lain adalah milik karin karisa sendiri.

Disana karin tertawa gembira bermain bercengkrama becanda gurau dengan anak anak panti, tidak membedakan kasta derajat dan lainnya.

Tak di sangka Davied berkunjung hari itu kepanti, memberikan donasi sumbangan untuk panti dari grup pandawa.

" Hei wanita aneh ngapain kamu kesini! kau mau menakuti anak anak panti, kau kan hantu. "

"Diam kau siluman rubah!"

Tak disangka anak panti langsung menarik karin dan davied. menyatukan tangan mereka berdua. Anak anak itu bersorak lalu berkata...

"Kalian berdua begitu serasi,"

Karin melepaskan tangannya lalu beranjak pergi. Disusul davied dan asistennya yang bernama Aldo.

"Kau jangan mengikutiku, aku sungguh berdoa agar tidak pernah bertemu kamu lagi.... " ucap karin

Daviedpun menjawab dengan penuh irama menggoda

"Wahai wanita,, akan kah kau tau kita sering bertemu itu tanda kau dan aku kurasa jodoh dan ditakdirkan bersama".

Karin pun menjauh menggelidik merinding

"bulu kuduk ku berdiri.... sialan siluman rubah, selalu saja menggodaku".

***

Tiba saat nya asisten karin sekaligus sekertaris karinpun datang Wenwei. karena asisten dan sekertaris karin yang lama dipindahkan ke singapura menemani kakek dan nenek karin, Dan memegang Bisnis perusahaan disana.

Wenwei datang dengan kopernya dibandara kota S, Supir yang sudah disiapkan karin menunggu wenwei. Tiba tepat pada waktunya.

karin keluar dari lift pribadi rumahnya. seperti biasa karin terlihat sangat natural dan menawan.

sambil menyantap makanannya dimeja makan wenwei pun datang, Langsung membungkuk.

"Nona perkenalkan saya wenwei, utusan kakek Nona muda mohon diterima."

"Karin hanya menggerakan jarinya, semua pun paham dan menunduk saat karin sedang makan jangan ada yang bersuara, tentu pilihan kakek karin pasti yang terbaik. wenwei melihat jari saja sudah cukup mengerti.

Asisten Karin tinggal disebuah apartment mewah dekat dengan rumah utama yang Karin tempati. agar lebih cepat tanggap kalau Karin memerlukan bantuannya.

________________

kehaluan Author masih dibawah rata2....

maaf banyak typo masih belajar menulis kata berimajinasi.

buat Reader makasih udah baca karya aku ya...

yang koment juga hihihi

aku jadi terharu ini....

nanti visual asisten davied yaa soalnya peran masih belum banyak.... wkwkwkwkkw

yang komeng makasih.... yang vote juga makasih

😁😁😁😁😁

aku mah Aapa atuh....

aku perdana menghalu memberanikan diri membuat karya ini.

makasih dukungannya 🍒 Cherry wkwkwkwkk

aku akan mencoba kehaluanku sampai kalian menangis dan ketawa menjerit membayangkan aksi aksi kocak mereka berdua...

pertanyaan aku apa kah mereka akan menikah atau sebaliknya yuuuu comeng komeng dulu..... biar aku tuh semangat nulisnya

Love Love dah buat kalian Ya ....

yang mampir kelapak aku....

aku lucu kagak..... 😉😉😉😉 kasih inspirasi buat aku di koment OK**.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!