NovelToon NovelToon

Betrayal Of Love

Juli, 2007

"I love you Viana" ucap Wisam dengan penuh keyakinan

"apa kamu bilang?" Tanya Viana lagi dengan nada menggertak

"sungguh, aku sangat mencintaimu" kata pria bule itu lagi

"lupakan Sam! kamu sudah berkeluarga" Viana memalingkan mukanya dari Sam. Ia tak ingin buliran airmata yang jatuh di pipinya dilihat oleh Sam.

"aku tidak perduli! Aku tidak pernah mencintai istriku" tegas Sam

"kalau begitu, fikirkan anakmu Sam!" Viana tetap kukuh tidak ingin menerima cinta Sam walaupun ia tahu Sam sangat tulus mencintainya dan ia pun sama.

Sam menarik lengan Via dan memepetkannya ke tembok. Matanya saling beradu dengan mata Viana. Perlahan ia mendekatkan wajahnya ke wajah Viana namun gadis itu segera memalingkan wajahnya ke samping.

"setidaknya katakan kalo kamu juga mencintaiku Vi"

"ciihhh....aku muak dengan kata-kata cinta" saut Viana yang membuat Sam mendidih. Dipeluknya tubuh Viana erat hingga gadis itu sulit bernapas.

"lepaskan aku Sam!"

"tidak! tidak akan pernah kamu aku lepaskan!"

"terserah! aku ingin pulang!" Viana berhasil melepaskan diri dari Sam dan secepat kilat mengambil tas di meja lalu beranjak keluar.

Hatinya begitu perih. Ia tak tahan lagi berhadapan dengan pria yang ia cintai namun ternyata sudah berkeluarga. Ingin rasanya ia pergi secepatnya dari kehidupan Sam dan melupakan segalanya.

"Vi aku mohon jangan pergi" Sam memelas, namun tak digubris oleh Viana. Ia terus melangkah keluar dari kamar Sam. "aku tidak bisa hidup tanpa kamu Vi" Sambungnya lagi dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Walaupun langkah Viana pasti meninggalkan Sam, hatinya ingin sekali berlari untuk memeluk pria yang begitu dicintainya. Namun hati kecilnya sadar bahwa Sam milik orang lain.

Sam terus mengejar Viana. Ia tidak rela membiarkan gadisnya pergi.

"apa lagi yang kamu mau Sam? masih belum puas kamu hianati aku?" cerca Viana meluapkan emosinya. Sam tidak perduli dengan perkataan Viana. Ia memeluk erat tubuh gadisnya se-akan ini adalah pertemuan terakhir mereka.

"tolong katakan kalo kamu juga mencintaiku Vi" Sam memohon.

"aku benci kamu" jawab Viana tanpa ba bi bu

"coba kau katakan itu sambil menatap mataku Vi" Sam menatap mata Viana dalam. Namun bukannya menjawab Sam, Viana malah semakin menangis tersedu. Tidak ada lagi kata-kata yang mampu ia ucapkan saat ini. Lidahnya tiba-tiba kelu. Hanya airmata yang bisa berbicara untuk saat ini.

Sam kini mengerti bahwa Viana juga sangat tulus mencintainya. Ia kembali memeluk Viana dan mengusap kepalanya berusaha menenangkan tangisan gadis yang pecah karenanya.

"Sam?" tanya Viana lirih

"ya sayang" jawab Sam dengan masih memeluk Viana

"boleh aku mati sekarang?" ucapnya ngawur karena hatinya sudah hancur berkeping-keping. "aku tidak sanggup hidup tanpa kamu Sam. Tapi nyatanya kamu sudah beristri. Aku benar-benar hancur" sambung Viana sesak menahan tangisnya.

Sam tidak menjawab. Ia semakin mempererat pelukannya ke tubuh Viana. Andaikan saja waktu bisa diputar kembali tepat 5 tahun silam. Sam ingin lebih dulu mengenal Viana sebelum dijodohkan dengan istrinya.

Bukan hanya Viana yang hancur, namun hati Sam juga hancur karena ia tak bisa memiliki gadis yang ia cintai. Meskipun agamanya membolehkan lelaki untuk poligami tapi Sam harus berpikir ribuan kali untuk melakukan hal itu. Karena pastinya ada pihak yang tersakiti.

Flashback 2002 Di jodohkan

Wisam Adalard Bahira atau yang biasa dipanggil Sam adalah pria bule berkebangsaan Perancis. Sudah dipastikan ia memiliki wajah yang sangat tampan dengan tinggi badan 189 cm, berkulit putih, berhidung mancung dan berbadan atletis.

Sam adalah seorang pemuda yang sederhana. Ia tinggal berdua dengan Ayahnya yang sering sakit-sakitan. Sedangkan ibunya telah wafat beberapa tahun yang lalu. Sam bekerja sebagai pedagang buah di negaranya. Kesibukannya membuat ia sulit mengurus Ayahnya 24 jam. Itu sebabnya Sam mempekerjakan wanita muda bernama Haura Aime untuk mengurusi ayahandanya.

Haura merupakan gadis yang miskin namun memiliki paras yang cantik. Usianya selisih 6 tahun dengan Sam. Sam berusia 24 tahun dan Haura 18 tahun. Haura mampu mengurusi ayah Sam dengan baik yang membuat ayah Sam merasa nyaman.

Setahun berlalu, ayah Sam berpesan agar Sam menikahi Haura menilik Sam yang terlalu sibuk berdagang hingga lupa mencari wanita pendamping hidupnya. Sam ingin sekali menolak pesan dari ayahandanya namun ia tidak ingin menyakiti hati ayahnya. Lagipula Haura memang wanita baik-baik dan mampu mengurus keluarga Sam.

Walaupun tanpa didasari Cinta, Sam akhirnya menikahi Haura. 4 tahun menikah mereka telah dikaruniai 2 malaikat yang cantik. Usaha Sam pun mulai berkembang. Bahkan ia kini mampu mengembangkan bisnisnya ke kanca Internasional. Banyak investor asing yang menanamkan modal di perusahaan Sam.

Kesuksesan yang ia raih saat ini tak lepas dari usahanya yang jatuh bangun. Namun ia tetap geluti hingga mencapai puncak dari segalanya.

Kehidupan Sam telah berubah pesat, namun tidak dengan hatinya. Ia masih belum bisa mencintai istrinya. Meskipun demikian, tak sekalipun Sam mencoba untuk menyakiti hati istri dan juga anak-anaknya. Setiap hari ia sibukkan dengan bekerja hingga sangat sedikit ia menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Meskipun Sam tipe orang yang sibuk, namun ia sosok ayah yang penuh perhatian dan kasih sayang pada anaknya. Setiap 3 jam sekali, ia menelpon istrinya guna menanyakan kedua anaknya. Bahkan ia tidak segan untuk memarahi istrinya jika lengah mengurus buah hati mereka.

Entahlah, namun Sam lebih tertarik dengan bisnisnya dan berada di kantornya daripada dengan keluarganya sendiri. Ia hanya pulang untuk sekedar makan bersama kemudian tidur. Begitulah kehidupan Sam setiap harinya di Perancis hingga suatu hari kehidupannya berubah total karena seorang gadis yang berada di belahan dunia lainnya.

Bulan depan Sam berencana pergi ke Indonesia untuk berlibur sambil bertemu dengan beberapa rekan bisnisnya yang juga orang Indonesia dan membahas tentang kerjasama mereka. Sam tidak pergi sendirian. Ia ditemani dengan rekan bisnis yang juga dari negaranya :Dinand, Gofar, dan Hilmaz. Ketiganya merupakan sahabat dikala susah maupun suka.

Perjalanan mereka ke Indonesia bukanlah perjalanan yang singkat. Mereka akan tinggal di Indonesia selama 6 bulan lamanya. Tentu hal ini membuat ke empat orang itu harus menyiapkan segala ***** bengeknya jauh-jauh hari sebelumnya. Seperti biasa, ia selalu memastikan anaknya baik-baik saja sebelum ia pergi ke Indonesia.

Sebenarnya, kunjungan mereka ke Indonesia bukanlah yang kali pertama. Sudah beberapa kali mereka mengunjungi Indonesia dalam rangka bisnis. Itu sebabnya mereka bisa berbicara bahasa Indonesia. Namun kali ini mereka harus tinggal cukup lama dari sebelum-sebelumnya. Dan berawal dari sinilah kehidupannya berubah 90 derajat karena seorang Gadis.

Februari, 2007

"Ya ampun lama banget sih itu bocah" gerutuk Viana sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 7 pagi.

"Namira cepetan, nanti kita telat" Ucap Viana pada temen sekamarnya. Padahal di dalam kamar Namira sedang menyiapkan bekal untuk makan siang mereka berdua. Begitulah watak Viana, ia tidak sabaran dalam segala hal.

"bawel!!! paling juga nanti suruh push-up kalo telat" jawab Namira enteng.

"Eh eh eh... enteng banget ya jawabnya. Lengan aku masih sakit gara-gara push-up kemarin." sewot Viana

"huh dasar manja!"

"biarin... weeek" jawab Viana setengah meledek.

Selang beberapa menit mereka berangkat ke kantor dengan naik kendaraan umun khas Jakarta. Ya, apalagi kalo bukan trans Jakarta alias busway. Transportasi umum ini adalah transportasi favorit Viana karena bisa di bilang sangat murah jika dihitung-hitung dari kosan sampai di kantor mereka. Disamping itu, Viana menyukai transportasi ini karena nyaman dengan disuguhi pemandangan gedung-gedung pencakar langit. Berdesakan di dalam busway bukanlah hambatan bagi ke-dua insan tersebut.

Viana dan Namira bekerja di sebuah kantor investasi yang ada di Jakarta Selatan. Disini Viana memiliki banyak teman mulai dari kalangan menengah ke atas. Namun demikian, Viana adalah seorang yang sangat sederhana karena ia juga terlahir dari keluarga yang bukan orang kaya.

Viana Putri Pertiwi merupakan seorang gadis berumur 24 tahun dengan badan yang mungil namun seksi. Tingginya hanya 158 cm dengan berat 48 kg dan berkulit kuning langsat khas Nusantara membuat tubuhnya terlihat ideal. Hidungnya yang mancung dan bibir yang kemerahan bak buah delima membuat penampilannya semakin sempurna.

Banyak teman lelaki Viana yang tertarik dengan fisiknya. Namun Viana enggan untuk menanggapi mereka karena ia tahu bahwa mereka hanya main-main saja. Bahkan Viana sama sekali tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Hanya buang-buang waktu pikirnya.

"Vi, besok kamu temenin saya ketemu investor dari Perancis yang akan menanamkan saham diperusahaan kita" Pinta pak Aldo yang merupakan Eksekutif Manajernya.

"sama siapa aja pak?" tanya Viana

"kita berdua aja. Kamu kan asisten saya dan kamu tau sendiri kalo bahasa Inggris saya tidak selancar kamu" Jawab Pak Aldo

"baik pak" Jawab Viana sopan.

Setelah pak Aldo keluar dari ruangan, Viana mendengus pelan. Ia sebenarnya malas untuk menemani pak Aldo bertemu investor asing karena sudah pastinya ia yang akan banyak bicara. Bukan eksekutif manajernya itu.

"aku tuh males kalo harus nemenin beliau Ira" gerutu Viana pada Namira dengan panggilan akrab Ira.

"heh bocah, itu udah kewajiban kamu sebagai asistennya" Jawab Ira sambil menggeplak pelan pundak Viana dengan penggaris di tangannya.

"abis beliau tuh cerewet banget orangnya kalo di depan kita, tapi mendadak jadi pendiam kalo di depan investor asing" kata Viana sedikit berbisik.

"hahaha.. ya udah tinggal minta tukeran posisi aja. kamu yang jadi eksekutif manajer dan beliau jadi asisten kamu" Jawab Ira sambil tertawa.

"ngawur! yang ada mulutnya bisa longsor gara-gara kebanyakan ngomelin aku nanti" jawab Viana asal.

"Kalian lagi ngomongin saya ya! bukannya kerja malah sibuk gibah" Pak Aldo tiba-tiba muncul di belakang Viana dan Ira.

"ah gak ko pak Kami lagi diskusi aja" Kilah Viana

"udah cepetan lanjut kerja. Dan kamu Viana, pelajari ini sebelum kita ketemu sama investor asing lusa nanti" pak Aldo menyodorkan Map yang berisi materi tentang perusahaan mereka.

"siiaaaaap komandan!" jawab Viana dengan mengangkat tangannya seraya memberi hormat pada pak Aldo. Melihat kelakuan kocak asistennya, pak Aldo hanya menepuk jidatnya pelan. Ya, ada saja tingkah Viana setiap harinya yang membuat manajer gantengnya menggelengkan kepala ataupun menepuk jidatnya.

Melihat tingkah sahabatnya, Ira hanya tersenyum menyeringai.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!