NovelToon NovelToon

Pembalasan Gendis

Tragedi

gendis
gendis
Mbok aku mau pergi ke ladang dulu ya mbok mau ngantar makanan untuk yang mengarap sawah
mbok darsih
mbok darsih
Iya hati - hati sekalian bawa ini cemilannya!!
Gendis pergi ke sawah memberi makanan untuk orang yang mengarap sawah! Bukan sawahnya tapi sawah juragan karso
kang ujang
kang ujang
Eh gendis kamu sudah datang ya kebetulan kami sudah lapar! Sini taruh sini saja
Sambil merapikan tanah di sampingnya agar rata dan bisa untuk di buat tempat menaruh rantang berisi makanan
gendis
gendis
Ini kang tadi embok nambahin Singkong rebus juga ketela buat nanti cemilan siang
kang ujang
kang ujang
Wahh kamu baik banget gendis semoga saja jodohmu orang baik kaya berkecukupan
gendis
gendis
Makasih kang doa nya semoga di kabulkan sama tuhan ya kang
Gendis menemani kang ujang dan yang lain makan dengan lahap mereka bercanda seakan beban penat hilang begitu saja, Tak ada yang kaya dan miskin semua rata memakan dalam satu lauk dan satu nasi yang sama
kang ujang
kang ujang
Gendis ini rantang nya isinya sudah habis
gendis
gendis
Wah kang ujang lahap sekali kalau makan, Besok mau di masakin menu apa kang?
kang ujang
kang ujang
Terserah apapun kang ujang dan yang lain gak akan menolak masakan mbok darsih dan juga gendis
Gendis pergi menyusuri sawah dengan membawa rantang kosong
Memang di desanya jarak sawah dan rumah berjauhan
bagas
bagas
Eh gendis? Dari mana dis?
gendis
gendis
Ini loh mas bagas dari ladang nganter makanan
bagas
bagas
Wahh lah makanan buat kita ngak ada donk
gendis
gendis
Maaf mas ngak bawa lebih tadi
bagas
bagas
Kalau sarapan kamu gimana mau ngak?
Juki
Juki
Pasti mantap boss
Bagas mendekat ke arah gendis menyeringai lama ia memendam perasaan namun penolakan yang ia dapat. Bukan karena apa - apa karena gendis tak suka tabiat bagas yang bergonta - ganti cewek. Gendis hanya mau lelaki sederhana yang mencintainya apa adanya!
gendis
gendis
Mas bagas jangan macam - macam!! Saya teriak loh
gendis
gendis
Tolonggg.. Tolonggg
bagas
bagas
Teriak lah tidak ada yang mendengarmu Dirman jaki amankan lokasi aku akan menaklukan gadis sok jual mahal ini
Ucap bagas menyentuh baju gendis
Sementara juki dan dirman berpencar mengamankan lokasi agar tidak ada yang mengangu saat bosnya bersenang - senang
bagas
bagas
Lihat lah! Anak buah ku sudah mengamankan lokasi kau hanya milik ku gendis ahahah...
Bagas mendorong kasar gendis sehingga tersungkur jatuh ke tanah
gendis
gendis
Awhh.. Shhh sakit
Ucap gendis saat bokongnya mendarat sempurna di tanah dengan keras
Melihat bagas yang terus mendekat menyeringai bak serigala yang tengah memburu mangsa nyali gendis pun menciut
gendis
gendis
Mau apa kau? Ku adukan pada juragan! Pergi jangan dekati aku lagi!!
Sembari terus mengeser tubuhnya mundur
bagas
bagas
Sudah lah jangan sok suci kamu nikmati saja gendis
Sreekk...
Baju gendis telah robek
Bagas menyeringai
bagas
bagas
Bagus juga gendis halus macam kapas putih bak awan hahahah.. Aku menjadi gila karenamu! Andai kamu menjadi istriku.. Ku pastikan kau akan bergelimang harta kau tak akan kekurangan uang.. Bapakku kaya Gendisssss
Setelah itu bagas melakukan hal yang tidak semestinya di lakukan. Gendis telah hancur air matanya meleleh bersama luka dan lara yang ia rasakan hari ini.
bagas
bagas
Huaahhh... Kau memang is the best gendis terima kasih telah menjamu ku sayang bye.. Byeeeee
Gendis terisak meruntuki nasib nya memunguti pakaian nya satu per satu berjalan menuju rumah dengan badan penuh lumpur rambut acak - acakan!
gendis
gendis
Mbokkk... Mbokkk.. Tolong gendis mbok hu.. Hu.. Hu..
gendis
gendis
Gendis yang telah sampai di depan rumah langsung lemas bersandar di pintu
mbok darsih
mbok darsih
Ada apa nduk.. Katakan kenapa nduk ?? Kenapa kamu bisa begini
gendis
gendis
Bagas mbok!! Telah menodai gendis..
mbok darsih
mbok darsih
Bagas anak juragan karso?
Tak sangup menangung beban gendis kemudian pingsan di pangkuan mbok darsih
mbok darsih
mbok darsih
Bangun ndis bangun jangan lemah kamu harus kuat untuk membalaskan sakit hati yang kamu rasakan
mbok darsih
mbok darsih
Bangun Ndiss bangun.. Ucap mbok darmi
Mbok darmi lantas membawa tubuh gendis ke kamarnya.. Membawa menyeret dengan sekuat tenaga agar tak ada tetangga yang melihat ke adaan gendhis yang memilukan
Dalam kamar
mbok darsih
mbok darsih
Nduk bangun nduk... Ndis bangun nak
Sambil menepuk - nepuk pelan pipi gendis
Gendis perlahan - lahan siuman mengerakkan matanya
gendis
gendis
Mbok minum mbok...
Ucap gendis dengan suara serak
mbok darsih
mbok darsih
Ini minumnya nak minum lah..
Mbok darsih membantu gendis agar setengah duduk guna agar tidak tersedak ketika meminum teh hangat

Persiapan

Gendis mulai menengak perlahan teh hangat yang di berikan oleh mbok darsih
Menatap langgit - langit kemudian terisak lagi
gendis
gendis
Mbok gendis hancur mbok... Bagaimana bisa gendis mendapat suami yang baik kalau gendis sendiri tak bisa menjaga kehormatan gendis
Gendis memeluk mbok darsih dengan erat seakan mencari sandaran agar dirinya kuat menjalani ini semua
mbok darsih
mbok darsih
Sabar ndis! Jangan kau tangisis lelaki bejad itu!! Yang kau lakukan sekarang kau harus kuat menghadapi semuanya
Gendis memandang mbok darsih dengan lekat seakan mencari apa yang sedang mbok darsih rencanakan
gendis
gendis
Tapi apakah gendis bisa mbok? Bagaimana gendis bisa menghadapi pertanyaan orang - orang mbok
mbok darsih
mbok darsih
Tak usah memikirkan kata - kata orang mereka hanya tau mencaci tanpa mau mengetahui, sekarang bunuh gendis yang lemah lembut dan baik hati. Ubah dirimu menjadi gendis yang kuat
Ucap mbok darsih memberi semangat pada cucunya
Memandang jauh mengingat sekelebat kejadian yang tengah ia hadapi. Melihat setiap orang yang merendah kannya
Tiba - tiba gendis menunduk dan mendongakkan kepala, Tatapannya menjadi tajam bibirnya ter ukir senyum mengerikan
gendis
gendis
Mbok aku akan membalas mereka mbok akan ku hancurkan semua yang menghalangiku membunuh bagas
mbok darsih
mbok darsih
Bagus ndis... Bagus ini yang mbok mau... bulatkan tekadmu kuatkan hatimu ndis..
gendis
gendis
Tapi balas dendam dengan cara apa mbok? Secara kita ini adalah orang miskin mbok.. Di banding juragan karso yang berkuasa memiliki uang
gendis
gendis
pastinya dengan mudah membayar orang agar melenyapkan kita
Mbok darsih memandang gendis tatapannya tajam seakan membunuh semua keraguan gendis
mbok darsih
mbok darsih
Malam nanti malam bulan penuh kita lakukan apa yang perlu kita lakukan
gendis
gendis
Lakukan apa mbok
gendis
gendis
Sudah kamu diam saja ikuti arahan embok
Mbok darsih menatap ke luar jendela menerawang jauh
Senyum misterius tergambar di wajah keriputnya
mbok darsih
mbok darsih
Sekarang kamu tidur dulu
mbok darsih
mbok darsih
Besok kita lakukan semuanya
gendis
gendis
Baik mbok
Gendis menuruti kata mbok darsih menarik selimut dan pulang ke alam mimpi dengan mengumpulkan kepingan - kepingan harga diri yang hancur
mbok darsih
mbok darsih
Akan aku persiapkan apa saja yang di butuhkan untuk esok
Melengang pergi dari rumah mbok darsih mulai memetik bunga yang tumbuh di pekarangan
Menangkap ayam cemani yang memang di pelihara untuk di jual awalnya
Sekarang ketika mbok darsih butuh akan ia gunakan untuk keperluannya sendiri
Ke esokan harinya!
Mentari pagi menyapa menyusup lewat sela - sela jendela membangunkan gadis cantik yang terlelap di alam mimpi
mbok darsih
mbok darsih
Ndis bangun ndis sudah pagi
Tok tok.. Tok tok..
mbok darsih
mbok darsih
Sudah pagi Ndis ayo sarapan dulu
Mendengar ketukan pintu gendis pun terbangun
gendis
gendis
Baik mbok! Gendis sudah bangun
Bergegas gendis keluar dari kamar
Menuju ke kamar mandi kecil di rumah yang air nya harus menimba di sumur
Tak lama gendis pun selesai mandi
mbok darsih
mbok darsih
Sudah selesai mandinya sini sarapan bareng embok
gendis
gendis
Baik mbok
Bergegas gendis ikut sarapan menyantap hidangan sederhana
Ikan asin dan nasi tiwul beserta sayur nangka yang di petik dari belakang rumah
gendis
gendis
Mbok habis ini gendis mau menyuci di sungai ya mbok
mbok darsih
mbok darsih
Kenapa tak mencuci di rumah saja?
gendis
gendis
Capek mbok kalau harus bolak - balik ambil air di sumur mbok
mbok darsih
mbok darsih
Ya sudah kalau kamu kekeuh untuk mencuci di sungai
gendis
gendis
Iya mbok
Gendis yang sudah selesai makan bergegas untuk mencuci piring bekasnya ia makan
Kemudian mengambil pakaian kotor dan memasuk kan ke dalam keranjang
gendis
gendis
Mbok sekalian ini pakaian mbok gendis cuci juga
mbok darsih
mbok darsih
Ngak usah biar mbok aja
gendis
gendis
Sekalian ke sungai mbok ngak akan bikin capek toh hanya sedikit
Gendis mulai melangkah meningalkan rumah menuju sungai
Tempat biasa ibu - ibu di kampung juga dirinya kala mencuci baju
Tak lama gendis pun sampai di sambut oleh para ibu - ibu yang lebih dulu mencuci
juleha
juleha
Eh gendis nyuci juga ndis
gendis
gendis
Iya buk males kalau nimba air sumur, mending airnya buat mandi dan nyucinya di sungai lagi pula cuman baju gendis dan si mbok
Kemudian gendis masuk ke dalam sungai ikut mencuci seperti para ibu - ibuk
Tak lama terdengar gosip dari Sri yang notaben nya tukang gosip sampai mendapat julukan reporter dari para ibu - ibu
sri antik
sri antik
Eh jul tau ngak
juleha
juleha
Ngak tau emangnya apaan? Jangan bikin gosip lagi
sri antik
sri antik
Mana ada gosip ini bukan gosip tapi fakta
juleha
juleha
Apaan emangnya? Ada berita apa?
sri antik
sri antik
Bagas anak juragan karso menghamili sekar anaknya bu andar
Sejenak gendis menghentikan aktifitas mencucinya menajamkan telinga
juleha
juleha
Lah masak sih Sri kalau bikin gosip yang bener
sri antik
sri antik
Beneran loh masak ngak percaya sih sama aku.. Orang aku yang di ajak bu andar buat nunjukin rumah juragan karso!
juleha
juleha
Lah terus gimana?
sri antik
sri antik
Ya di suruh nikahin lah!!
juleha
juleha
Untung bu andar tuh saudagar ya di kampung ini coba kalau kayak kita - kita pasti habis dan di lenyapkan dari bumi
sri antik
sri antik
Ya kekuatan uang jul begitu
juleha
juleha
Amit - amit punya suami kayak bagas tuh kalau wanita yang ia hamili masih ada semua ada pasti satu lusin anaknya
sri antik
sri antik
Lah kok kamu tahu
juleha
juleha
Emmm
Juleha nampak khawatir
juleha
juleha
Sudah lah lanjut nyuci takut anak nyariin
Gendis yang mendengar berita tersebut langsung bergegas pulang
sri antik
sri antik
Loh ndis sudah selesai nyucinya kok cepet
gendis
gendis
Iya buk lah ini hanya setengah bak aja. Mari buk
Sri dan juleha mangut - mangut
Setelah berada di rumah
gendis
gendis
Mbok.. Simbokk..
Buru - buru gendis membagi berita yang ia dengar dengan mbok darsih
gendis
gendis
Mbok bagas mau nikah sama sekar anaknya bu andar mbok
mbok darsih
mbok darsih
Apaa ndis? Ngak salah dengar tuh?
gendis
gendis
Engek mbok tadi bu sri si reporter kampung yang menyebar berita
mbok darsih
mbok darsih
Kurang ajar si bagas memang harus di beri pelajaran tuh si anak curut
mbok darsih
mbok darsih
Sekarang persiapkan dirimu! Nanti malam kita lakukan ritual

PERNIKAH AN

Malam mulai menyapa
Khukkk khukk...
Burung malam mulai menunjukkan tampangnya
Auuuuu.....
Lolongan serigala hutan ikut meramaikan malam ini seakan ada pesta untuk penghuni malam dalam hutan
gendis
gendis
Mbok.. Kita lakukan sekarang mbok
mbok darsih
mbok darsih
Iya kita akan lakukan sekarang
mbok darsih
mbok darsih
Kita tak boleh buang - buang waktu
Mbok darsih menyiapkan semua nya
Kembang 7 rupa
Dupa dan tempat pembakarannya
1 ayam jantan cemani yang hitam legam hingga darah tulang juga daging nya
Semua ter tata rapih dalam 1 nampah.. Sebuah wadah lebar dari anyaman bambu
mbok darsih
mbok darsih
Sudah waktunya mari kita lakukan
mbok darsih
mbok darsih
Lepas bajumu
mbok darsih
mbok darsih
Gunakan jarik ini
Gendis menerima jarik yang di berikan oleh mbok darsih
Memakainya
gendis
gendis
Sudah mbok!
mbok darsih
mbok darsih
Bagus sekarang masuk kedalam sungai
mbok darsih
mbok darsih
Berendam lah di sana dan kita lakukan ritual
Mbok darsih mulai membacakan mantra
mbok darsih
mbok darsih
Gumintir tindak wengi
mbok darsih
mbok darsih
Sengkolo nutupi bumi
mbok darsih
mbok darsih
Iki anak turunku pengantiku penerusku
Mbok darsih terus membaca mantra
Menabur bunga pada gendis yang sedang berendam dalam sungai nan dinggin
mbok darsih
mbok darsih
Fokus ndis fokus
mbok darsih
mbok darsih
Jangan rasakan dinginnya
mbok darsih
mbok darsih
Kumpulkan kekuatanmu rasakan hawa dingin sebagai kekuatan yang membangkit kan dendam mu
mbok darsih
mbok darsih
Ingat dia gendis!
mbok darsih
mbok darsih
Bagas yang telah melecehkanmu!
mbok darsih
mbok darsih
Semua orang yang menghina kita!
gendis
gendis
Baik mbok
Gendis lantas fokus ia membayang kan berada di perapian
Hangat sangat hangat
Auuuuuuu......
Auuuuuuu
Serigala hutan nampak ikut meramaikan ritual ini
Khuk.. Khuk...
khakk.. Khak...
mbok darsih
mbok darsih
Sudah ndis keluarlah dari dalam air
Gendhis menurut
gendis
gendis
Setelah ini apa lagi mbok?
mbok darsih
mbok darsih
Duduk di sana
mbok darsih
mbok darsih
Sembari menunjuk sebuah batu besar pinggir sungai dekat tempat ritual
gendis
gendis
Baik mbok!
Duduk bersila di batu dengan mata terpejam
Gendis merapalkan mantra yang di ajarkan oleh mbok darsih
mbok darsih
mbok darsih
Sudah ndis ritualnya sudah selesai
mbok darsih
mbok darsih
Sekarang kamu sudah mewarisi ilmu ku untuk balas dendam pada karso juga pada anaknya
mbok darsih
mbok darsih
Sudah terlalu lama karso menindas kita aku biarkan saja
mbok darsih
mbok darsih
Karso menuduhku dan membunuh bapakmu aku diam saja
mbok darsih
mbok darsih
Ketika sekarang anaknya telah melecehkan mu dan aku tak akan tingal diam
gendis
gendis
Aa.. Apa mbok? Juragan karso berlaku seperti itu pada keluarga kita?
mbok darsih
mbok darsih
Iya sayangnya aku telah mengubur luka itu melawannya juga tak mungkin karna kamu masih bayi
mbok darsih
mbok darsih
Aku mencemaskanmu
mbok darsih
mbok darsih
Takut kau keluargaku satu - satunya ikut terkena imbasnya
Gendis hanya diam meratapi nasib keluarganya
gendis
gendis
Kenapa ini semua terjadi pada keluaraga kita mbok
mbok darsih
mbok darsih
Mbok juga tak tahu ndis semua terjadi begitu saja fitnah itu
Wajah keriputnya menerawang jauh
Mengingat semua kejadian pilu yang terjadi
gendis
gendis
Sabar ya mbok kita susun rencana yang matang agar semua sakit hati kita terbalaskan
Lantas gendis merangkul mbok darsih membagi duka yang ia rasakan selama bertahun - tahun
gendis
gendis
Mbok besuk pernikahan bagas dan sekar?
gendis
gendis
Apakah kita mulai besok?
mbok darsih
mbok darsih
Dari mana kau tahu itu
gendis
gendis
Tadi saat ke warung beli kemiri aku mendengar ibu - ibu bergosip
gendis
gendis
Pernikahannya di percepat agar juragan karso tak mangkir dari tangung jawab
mbok darsih
mbok darsih
Ya begitulah karso selalu cuci tangan dengan kelakuan kotor yang ia perbuat
mbok darsih
mbok darsih
Besok mulai lah bersiap
mbok darsih
mbok darsih
Kita mulai pembalasan dendamnya besok
gendis
gendis
Baik mbok
Ke esokan harinya
juleha
juleha
Gendis sini bantu - bantu kita
Sembari melambaikan tangan ke gendis
gendis
gendis
Oh iya buk emang ada acara apa buk?
Pura - pura tidak tahu
sri antik
sri antik
Ini juragan ada hajat dadakan kita di suruh untuk bantu - bantu biar cepet selesai
gendis
gendis
Keknya semua warga ada di sini ya mbak sri
sri antik
sri antik
Iya semua warga wajib hadir
sri antik
sri antik
Nanti sama juragan di bagikan sembako
gendis
gendis
Acara apa emang mbak sri
sri antik
sri antik
Itu si bagas nikah sama sekar
juleha
juleha
Hus lambemu tuh lo sri gak bisa di suruh diem jaga rahasia
sri antik
sri antik
Mau gimana jul waktu pembagian rem gak hadir
juleha
juleha
Huh kamu ini sri
Sambil menoyor kepala sri
gendis
gendis
Ohh gitu toh
juleha
juleha
Apanya ndis
gendis
gendis
Lah yang tadi hehehe
juleha
juleha
Sudah nanti kalau juragan dengar bisa berabe
juleha
juleha
Lebih baik kita fokus aja
Semua sibuk dengan pekerjaan masing - masing
Sesekali terdengar gurauan dari mbak sri dan mbak juleha
sri antik
sri antik
Jul akad nya sudah di mulai jul
Akad nikah berlangsung
sri antik
sri antik
Saaahhhh
juleha
juleha
Sahhh sahhhh
Ucap ke 2 wanita itu tak tahu di sampingnya ada gendis yang dalam dada terkobar dendam kusumat
Selepas akad bagas melihat sekitar
Pandangannya terkunci pada wanita berpakaian putih
Ia adalah gendis
Yang berdiri di samping mbak sri dan mbak juleha
bagas
bagas
Gendis
Gumamnya
Tanpa terdengar oleh orang - orang di sekitarnya
Gendis hanya tersenyum sinis
sekar
sekar
Mas ayo kita foto
sembari menarik tangan bagas dan bergelayut di lengannya
juragan karso
juragan karso
Lebih baik kalian istirahat dulu sementara itu saya dan bu andar akan menemui tamu - tamu
Bergegas ke 2 insan itu foto - foto
Tak ada pernikahan mewah 3 hari 3 malam hanya akad biasa
Namun jamuannya untuk semua orang
Maka dari itu juragan karso meminta seluruh warga membantu dalam acara
Dalam kamar
sekar
sekar
Kamu kenapa dingin banget akhir - akhir ini dengan aku?
sekar
sekar
Apa ada wanita lain
Bagas terdiam terlentang menatap langit - langit kamar
bagas
bagas
Kalau saja anak itu tidak ada aku tak akan menikahimu
sekar
sekar
Apa maksudmu hah?
Sekar naik pitam!
bagas
bagas
Aku sudah memiliki hati yang lain
sekar
sekar
Siapa perempuan itu?
bagas
bagas
Dia lebih lugu sederhana dan jauh memikat darimu
sekar
sekar
Heh bajingan
sekar
sekar
Kenapa kau katakan itu padaku?
sekar
sekar
Kemarin kau kemana saja hah
Sembari menunjuk wajah bagas
sekar
sekar
Kau yang meminta aku mengajak aku berhubungan dan menyuruhku agar aku putus dengan pacar ku hah!!
bagas
bagas
Hahah
bagas
bagas
Kau naif sekar kau naif
bangun
Dan mendekati sekar
Mencengkram rahang sekar
bagas
bagas
Kau jangan terlalu berharap cintaku
bagas
bagas
Ini hanya sebuah keuntungan kau aku nikahi
bagas
bagas
Dan anakmu mendapatkan ayah
bagas
bagas
Aku tak tahu itu anakku atau bukan
bagas
bagas
Karna kau ku setubuhi sudah tidak P E R A W A N
Kemudian menghempaskan sekar ke ranjang
Bagas pergi meningalkan sekar
sekar
sekar
Sialan kau bagas akan ku takluk kan kau ku buat kau bertekuk lutut di kaki ku
sekar
sekar
Bagaaassss
sekar
sekar
Sialan brengsel
Melampiaskan amarahnya dengan membanting semua yang ada di ranjang bantal selimut semua sudah terbang tak tahu kemana saja
Di sisi lain
Bagas mengejar gendis yang ingin pulang
bagas
bagas
Ndis tunggu ndis
bagas
bagas
Gendis
Gendis menoleh
Menghentikan langkahnya
gendis
gendis
Mau apa kau?
gendis
gendis
Bukannya kau seharusnya bersenang - senang dengan sekar sekarang
bagas
bagas
Aku tak mencinta i nya ndiss
Sembari meraih tangan gendis
gendis
gendis
Setelah apa yang kau lakukan padaku?
gendis
gendis
Cuihhh
gendis
gendis
Kau memang benar - benar brengsek
Menghempaskan tangan bagas
gendis
gendis
Ingat bagas semua kelakuan mu padaku
gendis
gendis
Akan aku tuntuk setiap inci rasa sakitnya
gendis
gendis
Tak akan aku biarkan kamu bahagia
gendis
gendis
Dan bapakmu
bagas
bagas
Kenapa kau membawa - bawa bapakku
gendis
gendis
Bapakmu telah menghancurkan kehidupan keluargaku
gendis
gendis
Dan aku akan menuntut balas untuk itu
gendis
gendis
Cam kan itu
gendis
gendis
Gendis yang kau kenal sudah lama mati di hari itu
gendis
gendis
Sekarang adalah gendis yang kuat dan bertekat membalaskan semua rasa sakit nya
Berlalu gendis meningalkan bagas yang terdiam
Melihat gendis berlalu hingga tak terlihat
Bagas pun pulang dengan keadaan sedih menyesali perbuatannya pada hari itu
Kenapa ia mengedepan kan nafsu dari pada akalnya
Ia merusak segalanya juga tak akan mendapat cinta gendis

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!