NovelToon NovelToon

Pembalasan Eliza

BAB 1 keputusan hakim

" Karena tidak ada bukti dan saksi yang kuat.Dengan ini pengadilan memutuskan bahwa kejadian yang di alami oleh keluarga elioz benar-benar murni kecelakaan dan tidak ada sangkut pautnya dengan percobaan pembunuhan atau pun sabotase yang di tuduhkan oleh penggugat. maka dari itu kami menutup secara resmi perkara ini" ucap hakim memutuskan

"tok...tok...tok" Palu hakim di ketuk.

pengacara keluarga elioz tertunduk lesu dengan kenyataan itu.

" kita gagal membongkar kematian keluarga elioz bahkan sampai sekarang saksi kunci kita tidak bisa memberikan keterangan yang kuat" ucap para pengacara keluarga elioz yang sedang berdiskusi setelah keputusan hakim di ketuk.

" kita harus terima keputusan dari hakim, karena kita tidak memiliki bukti kuat untuk melawan semua orang yang kita curiga i .

" bagaimana dengan anak elioz yang selamat dalam insiden kebakaran tersebut? apakah dia punya harapan hidup ?" tanya Pablo kepada Lucas

"dia mengalami luka bakar yang cukup parah. menurut dokter, kemungkinan dia bisa bertahan hidup hanya tiga puluh persen. kita tidak bisa berharap padanya" ucap Lucas prihatin.

Pablo menghela nafasnya "kasihan dia akan hidup sebatang kara tanpa keluarga" ucap Pablo

para pengacara itu keluar dari ruangan sidang.

" Pablo, aku pergi duluan ya. karena istri ku sekarang sedang berulang tahun, aku harus menjemput nya di tempat dia bekerja" ucap Lucas.

" wah !! beruntung sekali dokter Okta memiliki suami seperhatian seperti mu cas, aku jadi iri pada mu" ucap pablo

" hey! kau juga bisa seperti ku nanti jika kau sudah memiliki tambatan hati yang cocok" ucap Lucas

Pablo tertawa,"doakan saja''. ucap Pablo kepada Lucas

Pablo dan Lucas berpisah di halaman pengadilan.

Lucas segera melaju mobilnya menuju rumah sakit.

"hai!! sayang apa kerjaan mu sudah beres"tanya Lucas saat menelpon sang istri.

"iya sayang, aku sedang beres-beres sekarang"jawab Okta

"oke, aku sedang perjalanan menuju rumah sakit" ucap Lucas

"druuuaaakk" suara mobil Lucas di tabrak dari arah belakang,

handphone Lucas terjatuh di bawah dashboard saat guncangan tersebut terjadi

"hallo sayang ada apa?" tanya Okta panik saat mendengar suara keras di sebrang sana.

tak ada sahutan dari Lucas.

mobil tak terkendali dan menabrak pagar pembatas hingga mobil bagian depan men jadi ringsek.

" cepat ambil berkas-berkas yang di bawa pengacara itu"ucap salah satu seseorang yang menabrak mobil Lucas.

mereka langsung mengambil koper hitam milik lucas

"bos ada polisi melintas ke arah kita"ucap anak buah penabrak itu.

"ayo cepat kita pergi dari sini" ucap bos tersebut.

para penabrak itu pergi meninggalkan Lucas yang terluka parah.

"kantor pusat lapor,di jalan telah Fransisco terjadi kecelakaan tunggal dengan pengendara seorang laki-laki" ucap seorang polisi melaporkan kejadian dengan handy walky nya.

" baik kami akan kirimkan petugas tambahan ke lokasi kejadian" balasan dari talky walky di seberang sana.

beberapa saat kemudian datanglah beberapa polisi tambahan untuk membantu mengevakuasi korban kecelakaan.

" korban tidak membawa tas maupun koper" ucap salah satu polisi kepada rekannya.

" kita cek di saku bajunya" sahut rekannya tersebut. dan masuk ke dalam ambulan memeriksa seluruh saku di bajunya.

mereka menemukan dompet di saku celana nya.

" namanya Lucas Fernandez, dia seorang pengacara" ucap polisi yang menemukan dompet nya.

dan memerintahkan petugas medis untuk segera membawanya ke rumah sakit terdekat.

"pak! aku menemukan handphone di bawah dashboard mobil " panggil polisi yang lain memberi tahu.

" coba kalian cek, panggilan terakhir pada handphone korban" perintah pimpinan polisi tersebut.

polisi mencoba menghidupkan kembali handphone Lucas dan mencari data telepon masuk terakhir kali.

" dia tadi sedang menelpon istri nya" ucap polisi tadi

" baik, hubungi istri korban sekarang " perintah pemimpin polisi.

" baik pak!"

salah satu polisi sedang mencoba menelpon istri Lucas.

"Hallo selamat siang, apakah anda istri dari pak Lucas Fernandez?" tanya polisi tersebut saat telpon nya tersambung.

" iya dengan saya sendiri pak" jawab Okta kepada polisi

" begini ibu, kami memberi tahu kan bahwa pak Lucas mengalahkan kecelakaan tunggal dan sekarang sedang di bawa kerumah sakit terdekat. untuk info selengkapnya nya ibu bisa datang ke rumah sakit" terang polisi tersebut

" baik pak " ucap Okta sambil terisak "ya Tuhan , selamat kan suami ku "batin Okta cemas

Okta keluar dari ruang praktek nya menuju UGD. tepat saat Okta tiba di UGD. mobil ambulans datang membawa sang suami yang terluka.

para perawat jaga dengan sigap menangani pasien yang datang.

" dokter Okta anda disini?" ucap dokter Hary saat melihat Okta berdiri di depan ruang tindakan.

"pasien itu suami ku Hary. apakah aku boleh menangani nya" kata Okta cemas.

Hary mengangguk " silahkan " ucap Hary

Okta yang sudah memperoleh persetujuan dari hary segera masuk ke ruang tindakan.

" dokter, dia mengalami kecelakaan tunggal. sekarang kami sedang menunggu keluarga nya datang kesini" ucap polisi yang datang bersama mobil ambulans.

" dokter yang menangani nya adalah istri nya pak" ucap Hary kepada polisi tersebut.

" ohh.. istri korban adalah dokter?" ucap polisi itu kaget. "kebetulan sekali" sambung polisi itu lagi.

hary mengangguk. "saya permisi dulu "ucap Hary meninggalkan polisi tersebut.

di dalam ruang tindakan Okta dengan sigap menghentikan pendarahan di kepalanya.lalu memasangkan infus.

" bagaimana dokter Okta?" tanya Hary yang masuk ke ruang tindakan.

"seperti nya tulang kakinya retak." ucap Okta bersikap profesional. dia mencoba tidak panik dalam situasi tersebut.

" kita CT scan terlebih dahulu" ucap Hary kepada Okta.

Okta mengangguk menyetujui.

...****************...

" mana berkas-berkas nya apa sudah kalian dapat kan?" tanya pria berjas cokelat yang duduk menunggu kehadiran anak buahnya.

" kami hanya membawa berkas-berkas yang ada di koper ini tuan" ucap salah satu anak buahnya

" bawa kan koper itu kesini" perintah pria berjas tersebut.

dia membuka koper tersebut dan memeriksa berkas-berkas di dalam nya.

" sial!!! dia hanya membawa berkas-berkas perkara saja." umpat pria berjas tersebut.

" bakar semua berkas-berkas ini!" perintah pria itu kepada anak buah nya. lalu pria tersebut membuka handphone nya dan mulai menghubungi seseorang.

"Pablo di mana rekan mu menyimpan berkas penting perusahaan EZ grup" ucap pria itu saat telpon nya tersambung.

" mungkin dia menaruhnya di dalam rumah nya tuan. karena aku mencari di ruang kerja nya juga tidak ada" ucap Pablo di seberang sana

" Br*NGS*k" Umpat pria berjas itu

" kamu terus cari sampai ketemu berkas kepemilikan EZ grup Pablo! aku tidak mau tahu bagai mana caranya kamu mendapatkannya" perintah pria berjas tersebut marah.

" baik tuan akan saya lakukan " ucap Pablo dan menutup panggilan telpon dari bos besarnya.

BAB 2 pengkhianat

"sayang" kata Lucas lirih memanggil Okta yang mengecek kondisi nya.

" syukurlah kau sudah sadar sayang!" ucap Okta senang sambil mengecup kening sang suami.

" ayah dan ibu sebentar lagi akan datang kesini." ucap Okta sambil mengusap pipi sang suami.

" maaf kan aku sayang, seharusnya ini adalah acara spesial untuk mu" sesal Lucas dengan ekspresi wajah sedih.

" tidak apa, cepatlah sembuh, enam bulan kedepan kita akan kedatangan tamu spesial" kata Okta sambil tersenyum.

" maksudmu apa?" tanya Lucas bingung.

" sebenarnya aku ingin memberi tahukan mu nanti, saat acara makan malam usai. tetapi momen ini berharga untuk semangat mu agar cepat sembuh." Okta menyerahkan amplop kecil berwarna biru kepada nya.

Lucas menerima amplop tersebut dan membukanya, dia melihat hasil foto USG milik Okta. dan tertera usia kandungan berjalan tiga bulan.

" kenapa kau tidak bilang dari awal sayang." ucap Lucas senang.

" aku saja baru tahu dua Minggu belakangan ini sayang dan rencana akan ku buat suprise untuk mu" jelas Okta.

Lucas tersenyum dan merentangkan tangannya, Okta segera mendekat dan memeluk nya. isakan tangis okta tak tertahan kan lagi.

" jangan di tahan sayang, menangis lah ! ada bahu ku yang siap menjadi tempat keluh kesah mu" ucap Lucas.

Okta menatap wajah sang suami lalu mengecup bibir Lucas.

" apakah kita akan melakukan nya disini?" goda Lucas, saat melepas ******* sang istri.

Okta tertawa " kau ini! kaki dan tangan mu saja masih cedera. bisa-bisa kamu membahas masalah itu" Okta mencubit pipi Lucas gemas.

" Lucas!!" panggil Veronica, ibu Lucas."bagaimana keadaan mu nak?' ucap bu Veronica

" ayah, ibu" kata Lucas lirih

" Lucas mengalami cedera kaki dan tangan ayah, ibu. tulangnya mengalami keretakan akibat benturan keras " jelas Okta

" ya Tuhan!! kenapa bisa begini nak" ucap sang ibu histeris. " kau yang sabar Okta. namanya juga musibah"

" iya ibu" sahut Okta sambil memeluk sang mertua.

" ibu, dan ayah mau minum apa biar Okta pesankan di kantin" tawar Okta.

"sudah tidak usah repot-repot nak, kamu kembalilah bekerja. biar ayah dan ibu yang menemani" sahut pak Robert

" iya benar nak, kembalilah bekerja " sambung Bu Veronica

Okta mengangguk " kalo begitu Okta permisi untuk kerja kembali ayah, ibu" pamit Okta

Bu Veronica dan pak Robert mengangguk, mempersilakan.

" jaga Lucas junior baik-baik sayang, jangan sampai kelelahan" celetuk lucas

" apa!! Okta hamil?" tanya Bu Veronica dan pak Robert bersamaan

okta mengangguk malu.

" puji Tuhan, terimakasih sayang " Bu Veronica memeluk Okta kembali lalu mencium kedua pipi Okta.

" jaga dia baik-baik" pesan pak Robert, membelai kepala Okta sayang.

" baik ayah" sahut Okta , lalu meninggalkan mereka keluar dari ruang inap.

Okta berjalan menelusuri lorong rumah sakit.

" dokter Marco" sapa Okta saat berpapasan di lorong

dokter Marco berhenti sejenak saat di sapa Okta

" bagaimana keadaan suami mu dokter Okta?" tanya Marco kepada Okta

"suami saya sudah sadar kan diri dokter, sekarang dia bersama kedua orang tua nya" jelas Okta

" syukurlah kalau begitu" ucap Marco " kalau begitu, saya keruangan praktek dulu dokter Okta" pamit Marco

" iya, silakan dokter Marco" sahut Okta.

lalu kembali berjalan kembali

" dokter ini berkas tentang kondisi Eliza putri elioz"ucap perawat yang berbicara kepada marco

Okta menghentikan langkahnya, saat mendengar nama yang pernah di sebut oleh sang suami dalam kasus yang sedang di tangani nya. ada rasa penasaran di hatinya untuk menyimak lebih dalam masalah ini.

" mereka sedang menunggu dokter di ruang praktek anda sekarang." kata perawat itu berbisik.

Okta yang melihat gerak gerik mereka menjadi penasaran. akhirnya Okta diam-diam mengikuti dokter Marco menuju ruang praktek.

Okta memantau dari jarak yang cukup jauh. dirasa kondisi nya mulai aman,Okta mendekati pintu ruangan dokter Marco

" dokter Marco, kami tidak bisa menunggu lama lagi. cepat selesai kan tugas mu. suntik mati Eliza karena anak itu adalah saksi kunci yang bisa menjerat klien kami" desak seseorang yang berbicara dengan dokter Marco.

" ini sulit, tuan Pablo karena ada penjagaan ketat di kamar rawat Eliza. semua penjagaan,dari pihak tuan Lucas. mereka juga membawa pihak medis dari luar untuk membantu perawatan Eliza. mereka juga me mantau obat apa saja yang masuk dan di gunakan oleh nona Eliza" terang Marco

" aku tidak ingin mendengar alasan mu Marco. suntik mati Eliza secepatnya. ini semua perintah dari Mr.R. jadi cepat lakukan jangan sampai keluarga mu yang menjadi sasaran kami selanjutnya" ancam Pablo kepada marco

"ba...baik tu..tuan Pablo saya akan lakukan secepatnya nya" ucap Marco terbata -bata.

Pablo tertawa senang.

" setelah tugas mu selesai, aku ingin kau atur supaya Lucas cacat permanen.pastikan keretakan tulangnya terjadi infeksi." perintah Pablo. " aku ingin dia mati perlahan secara mengenaskan" sambungnya lagi.

Okta terkejut dan menutup mulut nya dengan tangan nya.

" ternyata kecelakaan ini di rencanakan seseorang?" batin Okta " apa kasus kematian keluarga elioz adalah pembunuhan yang di rencanakan seseorang juga? mereka bisa mengancam dokter kepala secara mudah, berarti mereka orang- orang yang memiliki kuasa" pikir Okta

"ini tidak bisa di biarkan.suami ku berada dalam bahaya" gumam Okta , lalu pergi dari tempatnya dan bergegas menuju ruang rawat Lucas.

" dokter Okta " panggil dokter hary yang berlari menghampiri nya.

" ada apa dokter hary?" tanya Okta

" saya butuh bantuan anda sekarang. untuk melakukan operasi transplantasi ginjal. ini darurat." pinta Hary kepada Okta.

" tapi.. saya.. " ucap Okta ragu.

" pasien harus segera di operasi karena kondisi nya mulai memburuk dan saya tidak bisa menangani dua pasien sekaligus " sela Hary

Okta berfikir sejenak. " aku tidak boleh egois. mementingkan kepentingan pribadi. aku seorang dokter menyelamatkan nyawa manusia itu adalah tugas ku. lebih baik setelah operasi selesai aku akan bergegas menemui Lucas. Ya Tuhan lindungilah suamiku dari orang - orang jahat di sekitar nya" batin Okta.

" baiklah dokter Hary." ucap Okta

mereka bergegas menuju ruang operasi.

...****************...

" selamat pagi pak Lucas" sapa polisi satlantas masuk ke dalam ruang rawat Lucas.

" selamat pagi pak" balas Lucas

" saya kesini hanya meminta keterangan tentang kecelakaan tunggal yang bapak alami kemarin" jelas polisi tersebut.

" apa maksud bapak? kecelakaan tunggal?" ucap Lucas heran.

" iya, anda menabrak pohon besar dan terluka. setelah di periksa dari olah TKP rem mobil bapak mengalami masalah. menurut analisa daripada pihak polisi,kemungkinan bapak tidak bisa mengendalikan mobil dan mencoba menghindari tabrakan beruntun bapak membanting stir ke luar

jalur. apa analisa kami sama dengan kejadian yang bapak alami?" terang polisi tersebut.

" mobil saya di tabrak mobil lain dari belakang lalu saya tidak bisa mengendalikan gerak mobil saya pak" ucap Lucas memberikan keterangan.

"apa pak Lucas dalam pengaruh alkohol saat menyetir? atau memiliki riwayat penyakit?" tanya polisi.

"saya tidak mengonsumsi alkohol saat itu. dan saya tidak memiliki penyakit apa pun. anda bisa mengeceknya pada dokter yang merawat saya" terang Lucas

"begini pak Lucas, jika bapak di tabrak dari arah belakang seharusnya mobil bapak mengalami kerusakan di bagian belakang. tetapi saat kami periksa kondisi belakang mobil anda baik-baik saja tidak ada kerusakan. ini foto yang kami ambil saat kejadian" terang polisi tersebut. sambil menyerahkan foto-foto mobil Lucas saat kecelakaan.

BAB 3 mengetahui

"bagaimana bisa?"gumam Lucas lirih "seperti nya kecelakaan ini telah di rencana kan tetapi oleh siapa?" batin lucas berfikir "kenapa sekarang mereka mengincar ku apa maunya" kata Lucas dalam hati.

"pak apakah saya bisa meminta barang-barang berharga saya yang di temukan saat terjadi kecelakaan?"tanya Lucas kepada polisi

polisi itu memberikan paperbag yang di bawanya kepada Lucas.

"terimakasih "ucap Lucas. sambil membuka paperbag yang di terimanya. "koper saya apa tidak ikut di selamatkan pak?" tanya Lucas terhadap polisi tersebut.

"koper??" ucap polisi itu bingung "semua barang berharga milik bapak yang kami amankan ada di dalam paperbag itu, tidak ada koper di mobil bapak."jelas polisi itu.

Lucas terdiam mendengar penuturan polisi tersebut, "benar dugaan ku semua ini telah di rencanakan",batin lucas.

"kami akan mengecek kesehatan pak Lucas sebagai keterangan kami.kemungkinan pak Lucas mendapatkan benturan sehingga keterangan yang bapak berikan tidak sesuai dengan analisa kepolisian. jika itu terjadi proses pengklaiman asuransi tidak dapat di proses dengan cepat"ucap polisi itu. sambil menatap ragu kepada Lucas.

"mungkin saja seperti itu pak. seperti nya saya lupa" ucap Lucas tidak ingin memperpanjang masalah ini. karena dia merasa harus menyelidiki nya sendiri. dan mengumpulkan bukti yang lengkap agar polisi percaya dengan keterangan nya.

" ya sudah, jika kondisi pak Lucas sudah stabil kami akan membuat keterangan untuk mengurus asuransi kendaraan bapak setelah laporan ini diproses.kemungkinan butuh waktu sekitar tiga hari kedepan"jelas polisi tersebut

Lukas hanya mengangguk.pikirannya masih terpusat kepada pertanyaan dalang di balik insiden tersebut.

"saya permisi dulu, semoga pak Lucas cepat sembuh "pamit polisi tersebut dan melangkah keluar ruang rawat inap.

" apa yang mereka cari dari ku hingga mereka mengincar ku juga?" gumam Lucas berfikir "apakah ini tentang perusahaan tuan elioz. mereka pasti mencari berkas pengambilan alih perusahaan tuan elioz yang aku simpan"duga Lucas "aku harus segera melindungi berkas itu sampai Eliza tersadar dari komanya" kata Lucas pada diri sendiri

...****************...

" terimakasih dokter Okta telah membantu operasi transplantasi ginjal pasi saya. kalau tidak ada anda saya akan kewalahan. karena partner saya sekarang sedang berhalangan " terang dokter Hary

" kita ini dokter. janji kita untuk menyelamatkan orang banyak adalah tugas kita.walaupun tidak melawan penjahat tetapi kita lawan penyakit itu sudah dapat menyelamatkan nyawa seseorang " timpal Okta

" seperti sekarang. aku akan berusaha menyelamatkan nyawa seseorang atas ketidak Adilan yang dia alami sekarang" batin Okta . " dokter Hary saya harus menemui suami saya dulu" pamit Okta kepada Hary.

dokter Hary mengangguk, lalu Okta segera pergi menuju ruang rawat sang suami.

" selamat pagi Lucas" sapa Pablo yang datang ke kamar rawat Lucas.

Lucas menoleh ke arah pintu dan tersenyum saat yang masuk adalah Pablo

" pagi, Pablo. kau mengetahui aku mengalami kecelakaan?" ucap lucas

"iya. aku Ikut prihatin tentang musibah yang kau alami Lucas"kata Pablo sedih.

" Pablo, aku merasa aku telah di incar seseorang." kata Lucas mulai memberi tahu tentang kecurigaan nya kepada Pablo

"kenapa kamu berkata demikian Lucas? " tanya Pablo penasaran.

"kejanggalan kecelakaan tunggal yang aku alami. sangat jelas aku di tabrak mobil lain dari belakang. tetapi anehnya bumper belakang mobil ku tidak ada tanda-tanda di tabrak mobil lain. dan koper Kerja ku telah hilang saat itu" terang Lucas

" benarkah seperti itu? apa yang di inginkan dari mu Lucas?" tanya Pablo

" seperti nya mereka mencari berkas berharga keluarga elioz yang aku pegang sekarang. itu masih dugaanku saja. aku akan menyelidiki nya siapa dalang dari semua ini" terang Lucas kepada Pablo.

" apa untungnya bagi kita Lucas. kasus ini sudah di tutup pengadilan. misalnya kau mencari bukti pun ini sudah tak ada gunanya. karena tak ada lagi saksi kunci lagi selain Eliza yang berbaring koma" ucap Pablo mencoba mencegah Lucas.

Lucas terdiam sedang berfikir keras. untuk memecahkan misteri tentang keluarga elioz tersebut.

pintu kamar rawat Lucas terbuka Pablo dan Lucas menatap kedatangan Okta.

" sayang " ucap Lucas senang melihat kedatangan sang istri.

Okta tersenyum dan menghampiri sang suami

"bagaimana keadaan mu? apa sudah enakan?" tanya Okta kepada sang suami.

"aku merasa sehat kembali saat kau datang kesini" jawab Lucas menggoda sang istri.

Okta tersenyum "kau terus saja menggoda ku "kata Okta lirih.

"beruntung nya dirimu Lucas, memiliki istri seorang dokter dan bisa merawat kamu di rumah sakit. sampai kau tidak akan bisa membedakan antara rumah dan rumah sakit"celetuk Pablo.

Lucas tertawa mendengar celotehan Pablo.

"sayang, perkenalkan ini Pablo. rekan kerja ku"ucap Lucas memperkenalkan Pablo kepada Lucas

Okta terkaget mendengar penuturan Lucas. dia teringat nama Pablo yang di sebut dokter Marco di ruangan nya tadi.

Pablo mengulurkan tangannya ramah. namun Okta masih terpaku menatap nya.

"sayang..."panggil Lucas sambil memegang tangan nya lembut.

Okta tersadar dari lamunannya, dan menyambut uluran tangan Pablo

"Pablo"

"okta'

mereka saling berjabat tangan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!