NovelToon NovelToon

Di Nikahi Perjaka Posesif

Malam pertama

Dengan menatap tajam ke arah Emily. Kendrick berjalan mendekati wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya itu. Dengan tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun pada Emily.

Sedangkan Emily sendiri masih diam tak bergerak di tempatnya.

Kala itu ia baru saja berganti baju santai. Setelah ia seharian mengenakan baju pengantin yang melekat seharian di tubuhnya.

Tatapan mata elang Kendrick seolah menjadi sinyal. Jika mulai saat ini. Ia telah resmi kembali menjadi seorang istri. Yang berarti ia harus siap jika sewaktu-waktu sang suami meminta haknya.

Kendrick kemudian menaruh segelas minuman yang sejak tadi ia teguk. Ia kemudian meletakkan gelas itu di salah satu nakas di samping tempat tidur.

Lalu ia kembali mendekati Emily.

"Aku harap, aku bisa menyentuh mu malam ini." ucap Kendrick, sambil menyapukan tangannya di sepanjang lengan Emily yang terbuka.

"Aku penasaran dengan sensasinya." imbuh Kendrick lagi, tepat di telinga Emily. Sehingga suara lembut Ken membuat bulu kuduk Emily merinding.

Dan kata kata Kendrick sudah cukup memacu hormon oksitosin yang ada di dalam tubuh Emily. Emily langsung bisa menangkap arah ucapan Kendrick.

Bagi Emily, bercinta dengan seseorang memang bukan hal pertama kali baginya.

Karena ia sudah sering melakukan hubungan badan dengan suami pertamanya Ashraf.

Sehingga soal pengalaman. Tentunya Emily lah yang lebih berpengalaman dari Kendrick soal bercinta.

Karena bagi pria berusia 25 tahun itu. Bercinta pada malam ini adalah untuk pengalamannya yang pertama. Setelah 25 tahun ia melajang.

"Apakah kau serius. Kau masih perjaka?" Tanya Emily tiba tiba.

Dan pertanyaan Emily sontak membuat Kendrick kaget. Tapi sejurus kemudian ia terkekeh.

"Apa kau tidak percaya padaku sayang? Jika aku ini memang masih perjaka. Bukankah aku sudah pernah bilang pada mu. Jika aku ini bukanlah Casanova. Walaupun aku beberapa kali ganti pacar dan aku punya banyak uang. Aku tetap mempertahankan ke perjakaan ku" Jawab Kendrick.

"Entahlah, aku hanya,"

Tanpa aba-aba, Kendrick langsung melabuhkan bibirnya ke bibir Emily. Dengan ciuman basah, Kendrick kembali mencicipi bibir manis Emily.

Emily yang tak siap dengan kedatangan bibir Kendrick hanya bisa pasrah. Setelah sekian menit berciuman. Kendrick kemudian melepaskan pagutanya.

"Aku belum pernah menikmati ciuman dan pagutan yang selepas ini sayang ku. Apakah ini yang dinamakan. Nikmat bercumbu dengan orang yang sudah halal." Bisik lagi Kendrick, setelah ia melepaskan pagutan bibirnya dari bibir Emily.

Kemudian ia mengusap bibir ranum Emily dan satu tangannya.

"Tentu saja beda rasanya. Karena kita melakukan tanpa berfikir akan dosa. Kau percaya dosa kan?" lagi lagi pertanyaan Emily membuat Kendrick tertawa.

"Jujur, aku memang bukan orang yang taat. Tapi soal dosa. Aku mengerti dan paham. Kedua orang tuanya ku selalu mengingat ku soal itu. Terutama mommy."

"Baguslah."

"So, kita akan melakukan malam ini kan. Aku ingin melebur dengan mu" bisik lagi Kendrick tepat di telinga Emily.

Malam itu menjadi malam pertama bagi Emily dan juga Kendrick. Setelah mereka pada siang tadi telah sah menjadi sepasang suami istri.

Setelah mendapatkan kode dari Emily. Kendrick yang sudah menunggu sekian lama untuk memiliki seutuhnya Emily. Wanita yang terpaut lima tahun lebih tua darinya itu kini membuat Kendrick semakin tidak sabaran untuk melepaskan masa lajangnya dengan wanita yang membuatnya jatuh cinta tersebut.

Kendrick terus melancarkan aksinya pada sang istri Emily. Suara lenguhan, erangan, dan jeritan kecil keduanya semakin membuat suasana di kamar hotel tempat mereka menginap semakin riuh dengan suara merdu mereka.

"Aku tidak pernah merasakan sesuatu yang lebih baik dari ini sebelumnya. Ini adalah pengalaman pertama ku bercinta." Guman Kendrick disela sela ia berada di atas Emily.

Emily hanya tersenyum tipis menanggapi bisikan sang suami.

"Ternyata seperti ini rasanya orang melakukan hubungan seksual." imbuh lagi Kendrick.

"Jangan banyak bicara. Nikmatilah." sahut Emily malu malu. Meksi sudah berpengalaman dalam bercinta. Tapi dengan Kendrick, Emily masih merasakan canggung.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Kendrick POV

Wanita yang ada di bawahku ini sungguh sangat luar biasa. Tubuh mulus nya, wangi tubuhnya dan badannya yang berisi ideal sungguh menjadi candu untuk ku.

Lagi lagi Kendrick membatin, mengagumi keindahan tubuh sang istri yang baru pertama kali ia jamaah.

Aku mengeluarkan banyak sekali cairan yang aku sengaja tumpahkan ke dalam rahimnya. Aku tidak menyangka akan seperti itu jadinya.

Aku benar-benar melepaskan semua gairah ku. Yang selama ini aku tahan tahan. Karena jujur, aku belum berani menyentuhnya saat itu.

Aku merasakan tubuh ku bergetar hebat. Sebuah hubungan seksual yang begitu menggairahkan aku dapatkan malam ini.

Aku sangat menyukainya.

Kepasrahannya membuat diri ku semakin terpacu. Mulut Emily yang terbuka dan seolah-olah ia benar-benar merasakan kepuasan dariku.

Moments malam pertama yang indah.

Kurasa malam ini menjadi puncak kepuasan tersendiri bagi kami berdua.

Aku benar-benar lemas. Tenaga ku terkuras habis hanya karena wanita ini.

Kami berdua masih saling terengah-engah mengatur napas kami yang masih memburu.

Semenit kemudian, aku mencium kembali bibirnya. Melahapnya dengan lembut.

"Terima kasih Emily?" Aku harus berterima kasih pada wanita ini. Karena ia sudah luar biasa. Ia sudah terlihat lemas.

"Terima kasih kembali sayang ku Kendrick." sahut Emily pada ku, sambil tersenyum manis.

Lamaran yang berkesan

Emily POV

Aku baru membuka mata ku ketika matahari sudah bersinar terang di luar sana.

Tidak sama sekali aku menyangka. Jika aku akan berada di sebuah kamar mewah di sebuah mansion yang megah saat ini.

Aku juga tidak pernah menyangka jika diriku akan bersama dengan seorang pria, yang akhirnya dia sekarang sudah berstatus sebagai suami ku.

Padahal sejak awal dia mendekati aku. Aku sudah menolak dia dengan cara yang sehalus mungkin.

Aku menolaknya bukan karena ia buruk. Tapi aku menolaknya karena ia baik, bahkan ia terlalu baik untuk ku.

Kendrick Enderson, pria lajang berusia 27 tahun ini bukanlah orang sembarangan.

Selain ia adalah seorang CEO muda yang sukses dan masih lajang. Ia juga seseorang yang berkepribadian baik serta hangat.

Banyak perbedaan di antara kami berdua. Tidak hanya status sosial kami, tapi juga latar belakang keluarga. Aku yang seorang janda beranak satu dan dia seorang pejaka.

Sampai sekarang pun aku masih bingung. Apa yang membuatnya bisa begitu mencintaiku. Apa yang membuat dia menjadi tergila-gila padaku aku juga tidak tahu.

Entah bagian mana dalam diriku yang membuat dia sangat tertarik.

Padahal aku sudah berulang-ulang menolaknya. Tapi dia begitu gigih dan selalu berusaha untuk meyakinkan aku untuk bisa menerima cintanya.

Ketika aku belum siap untuk memulai jalinan asmara dan hubungan dekat dengan pria lain. Dia justru hadir tiba-tiba dan masuk dalam kehidupanku.

Dia sangat berpengaruh. Karismatik yang muncul dalam diri Kendrick seolah olah menarik ku untuk ikut masuk dalam dunianya.

Dan akhirnya, pertahanan runtuh. Aku menyerah kalah sama ia melamar ku dihadapan banyak orang saat meeting di kantor.

Masih jelas bisa ku ingat tiga bulan lalu saat melamarku.

Sebuah moments yang tak pernah aku lupakan. Di mana saat itu Kendrick melamar ku sesuai meeting di hadapan kolega bisnis dan di hadapan semua orang yang hadir dalam meeting kala itu. Termasuk juga ada Ashraf di sana.

"Emily, maukah kau menikah dengan ku." ucapnya, sambil berlutut dan menyodorkan sebuah kotak kecil yang sudah terbuka, yang di dalamnya ada cincin emas berlian.

Seketika seisi ruangan riuh dengan tepuk tangan dan mereka menyuarakan agar aku menerimanya.

"Terima.... terima.....terima!" seru seluruh orang yang ada di ruang meeting kala itu, terkecuali Ashraf, mantan suami ku.

Dalam situasi yang yang begitu mendesak dan sulit. Aku hampir tak bisa berkata-kata.

Tapi Kendrick justru malah mendesak ku.

Bagaimana caranya aku bisa menolak, jika ia sudah merendahkan harga diri sebagai seseorang yang hebat. Dan tiba-tiba hanya demi aku ia malah berlutut.

Aku tidak mungkin membuat dia merasa lebih rendah lagi karena cintanya aku tolak.

"Ya, aku terima." jawab ku akhirnya. Menerima lamarannya yang tiba-tiba dan begitu membuat ku surprise.

Aku akui, aku memang memiliki sebuah perasaan terhadap dirinya.

Sejak ia melakukan pendekatan terhadap diriku yang begitu intens. Yang hampir setiap hari dia selalu mengirimkan aku bunga ke apartemen dan selalu menjemput ku saat jam pulang kerja. Jujur saja, sosok pria berwajah western ini menarik perhatian ku.

Bahkan ia sampai menunjukkan bagaimana ia mengambil hati Jasmine putriku.

Jika ia main ke apartemen, ia selalu mengajak putri ku Jasmine mengobrol.

Meski ia masih lajang dan belum pernah sama sekali tahu bagaimana kehidupan rumah tangga itu berjalan. Kendrick terlihat dewasa dalam usianya. Hal itu terlihat bagaimana mencoba untuk menjalin komunikasi dan kedekatan dengan Jasmine.

Aku tau, itu bagian dari upaya Kendrick agar aku bisa luluh dan mau menerimanya.

Mungkin Ken tahu, jika resiko mendekati seorang janda sepertiku, dia pun juga harus bisa mengambil hati anakku.

Dan ia berhasil melakukannya.

"Sayang, apakah ku sudah bangun?" Di saat aku sedang flashback di masa masa Kendrick berjuang melamar ku. Kini suaranya yang merdu menyadarkan aku dari lamunan. Dan mengembalikan dunia ku yang sudah tak karuan sejak semalam.

Bagaimana ia terlalu bersemangat melepaskan masa lajangnya.

Ia, aku mendapatkan keperjakaannya. Dan ia sudah mendapatkan aku seutuhnya. Karena percintaan kami semalam adalah untuk yang pertama kalinya. Dan itu cukup membuat rasa emosional kami melebur jadi satu.

"Kendrick, aku mencintaimu."

Emily Sarah

Kendrick Enderson

"Beruntung bertemu dengan mu"

"Ken, sepertinya aku harus keluar kamar. Lihatlah, itu sudah jam 09.00 pagi. Aku tidak pernah berdiam diri di kamar sampai jam 09.00 pagi seperti ini. Apalagi ini adalah pengalaman pertamaku masuk di rumah mertuaku. Mana mungkin aku jadi seburuk ini citranya." keluh Emily, yang kala itu hendak bangkit dari tempat tidur tapi ia di tahan oleh Kendrick.

"Ini bukan rumah mertuamu sayang. Ini adalah rumahmu juga sekarang. Mansion ini adalah rumahku. Di saat kamu sudah menjadi istriku, itu artinya. Mansion ini adalah rumahmu juga. Jadi jangan merasa tidak enak. Anggap saja ini rumah sendiri. Kamu lupa ya, kita sudah menikah." ucap Kendrick, yang sejak tadi tidak melepaskan belitan pelukannya yang memeluk Emily dari samping di atas tempat tidur.

"Tapi tetap saja Ken. Aku tidak enak hati. Kamu tidak mau kan aku dicap oleh mertuaku buruk. Maksudku, oleh Mommy mu."

"Panggil dia Mommy seperti aku memanggilnya. Jangan panggil mertua. Dia juga ibumu kan sekarang. Meksi Ibu mertua." imbuh Kendrick, yang sepertinya masih bermalas-malasan dan tidak pernah beralih sedikitpun ketika Kendrick menempel di tubuh Emily.

Baik Kendrick dan Emily keduanya masih belum memakai apapun. Mereka masih sama-sama tidak mengenakan baju. Dan mereka berada di bawah hamparan selimut yang membungkus tubuh mereka.

"Ken, aku serius. Lepaskan pelukanmu. Biarkan aku keluar kamar. Setidaknya aku akan pergi ke dapur dan berpura-pura mengambil minuman. Lalu aku akan menyapa mereka. Sungguh Ken, ini sangat membuatku tidak nyaman." ujar Emily, yang begitu merasa tidak enak hati saat di hari pertama ia di boyong Kendrick ke Mansion. Tapi ia malah enak enakan saja di kamar. Ketika pagi sudah jelang siang kala itu.

Emily yang berusaha untuk lepas dari pelukan Kendrick terlihat kesusahan. Karena Kendrick justru mempererat pelukannya.

"Sudah aku katakan berapa kali sayang. Kamu tidak perlu keluar kamar. Kamu saat ini adalah milikku. Ini adalah hari bulan madu kita. Kita nikmati saja waktu demi waktu di kamar. Kalau kamu lapar aku yang akan pergi ke bawah untuk mengambilkan makanan untuk mu."

"Tapi Ken,"

"Sayang, aku belum bisa move on dari apa yang sudah kita lakukan semalaman. Semua itu adalah pengalaman pertama kita. Dan kamu tahu, sepanjang malam kita melakukannya. Kamu sangat luar biasa. Lihatlah, aku sekarang sudah benar benar jadi pria sejati. Aku sudah persembahkan keperjakaan ku untuk mu."

Kendrick kemudian memudarkan pelukannya. Dan menyuruh Emily untuk berbalik memandangnya.

"Look at me darling." ucap Kendrick.

Emily pun menurut. Ia kemudian membalikkan tubuhnya dan memandang wajah Kendrick yang saat itu ia sedang memandanginya.

"Apa yang kau lihat dari mataku ini. Katakanlah dengan jujur." Emily kemudian menatap wajah sang suami. Lebih tepatnya, Emily memandang bola mata Kendrick yang berwana coklat keemasan itu dengan begitu intens.

"What do you see?" tanya Kendrick.

Emily pun semakin mengamati wajah Kendrick.

"Aku melihat cinta yang begitu berkobar di matamu. Dan aku paham, dirimu saat ini sedang merayakan kemenangan cinta itu." jelas Emily, menjelaskan apa yang ia tangkap saat ia menatap mata sang suami.

"Benar sayang. Aku memang sedang jatuh cinta sekarang ini. Dan aki sedang merayakan kemenangan cinta itu bersama mu." jawab Kendrick, yang kemudian ia dengan begitu gemasnya langsung menguasai Emily.

Seketika saja Kendrick sudah berada di atas Emily sambil melancarkan aksinya untuk menciumi wajah sang istri dengan gemas.

"Stop Ken, stop. Jangan buat aku menjerit-jerit sepagi ini. Aku malu jika jeritan ku sampai terdengar keluar. Aku yakin, di rumah ini banyak sekali art-nya. Dan aku malu jika suara teriakan kita sampai terdengar keluar." ucap Emily, sambil menahan.dada bidang Kendrick yang saat itu sudah berada di atasnya. Karena ia baru saja.menggelitik tubuh Emily, sehingga membuat Emily kegelian.

"Mereka tidak akan mendengar apapun Emily. Kamu pikir kamar ku ini didesain seperti apa. Kamu berteriak pun mereka tidak akan dengar. Dan suara lenguhan kita yang bersahutan semalam juga aman. Jangan malu untuk tidak mengakui jika semalam kamu bersuara sangat jelas." goda Kendrick.

Dan hal itu pun sudah cukup membuat kedua pipi Emily bersemu merah karena malu.

Benarkah aku semalam bersuara keras, sungguh memalukan. Ucap Emily membatin, yang kemudian ia mencoba untuk menyembunyikan wajahnya dari tatapan tajam Kendrick yang masih berada di atasnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!