NovelToon NovelToon

Kisah Sembilan Perjalanan

Kisah Awal

di kisahkan terjadi pertarungan besar di sebuah lembah,empat kerajaan dan enam sekte besar dari tiga kekaisaran berbeda bersatu dalam sebuah misi menghancurkan sebuah klan kuat yg terkenal berisi para Pembunuh Bayaran

Meski terkepung para anggota klan bisa bertahan selama beberapa Minggu karena Medan yg mereka kuasai,terdapat banyak jebakan di sekeliling hutan di sekitar lembah

Jika bukan karena ada penghianat mustahil bagi siapapun bisa menemukan tempat tersebut,selain tersembunyi terdapat sebuah hutan yg sangat berbahaya yg di huni binatang buas serta siluman,belum lagi tumbuhan beracun serta kabut yg selalu menutupi hutan tersebut dan beberapa lokasi lain yg lumayan sulit untuk di lewati

Namun tetap saja karena kalah jumlah perlahan mereka tersudutkan hingga mendekati akhir peperangan pemimpin klan memerintahkan beberapa anggota klan untuk melarikan diri sementara dia dan sisa anggota klan lainnya akan menahan musuh sebagai pengalih perhatian

di antara ratusan mayat berdiri dengan gagah sepasang suami istri,tak sedikitpun ketakutan terlihat di wajah keduanya

Rambut hitam panjang senada dengan pakaian yg di kenakan sang suami yg tak lain pemimpin klan tersebut berkibar di terpa angin yg menghembuskan hawa panas dan aroma kematian

Di sampingnya sang istri dengan setia menemaninya,meski wajahnya tertutup cadar sama sekali tak menghilangkan kecantikannya hanya saja terlihat sedikit pucat akibat bertarung dalam waktu yg lama

Di sekeliling mereka terdapat sembilan orang dari sekte dan kerajaan berbeda,sembilan orang kuat dari tempatnya masing masing meski beberapa di antaranya bukan yg terkuat namun tetap saja jika mereka bersatu bukan hal mudah untuk bisa selamat dari mereka

sang suami menoleh pada salah satunya,berucap tanpa nada

" Tian,,,aku tak menyangka kamu bergabung dengan para manusia busuk itu hanya demi benda pusaka,itu sungguh mengejutkan mengingat apa yg sudah kita lalui "

" hahahaha,,,senior Feng anda terlalu naif,sebenarnya aku iri karena anda terlalu serakah untuk punya segalanya,selain istri cantik anda juga memegang dua pusaka bukankah tidak berlebihan jika mengatakan anda serakah "

" jujur saja aku telah lama menantikan hari ini hari dimana aku akan menjadi pendekar pedang terkuat di daratan ini tentunya setelah menghabisi anda senior" Chen Tian tanpa malu membalas

Senior Feng atau pemimpin Klan tersebut menundukkan kepala mengingat saat saat ia bersama Chen Tian salah satu teman dekatnya

Dadanya bergemuruh mengingat semua itu tapi ia sadar saat ini bukan waktunya memikirkan hal itu

Ia menatap pusaka yg di genggamnya,Pedang Gadis Malam salah satu dari lima pusaka dunia yg menjadi incaran para ahli beladiri di seluruh dunia,sementara satu benda pusaka lainnya adalah sebuah kitab yg kini di bawa oleh istrinya

Ia menatap satu persatu orang yg mengepungnya,mereka para petinggi sekte,organisasi dan kerajaan,ia sadar tak mungkin memenangkan pertarungan ini,lawannya bukan orang lemah beberapa bahkan sebanding dengannya dalam hal kekuatan,bisa bertahan sejauh ini saja sudah merupakan suatu keajaiban

Meski begitu tak mungkin juga baginya untuk menyerahkan kedua benda pusaka pada mereka

Tiba tiba sebuah suara perempuan bergema di kepalanya

" Tampan,,,aku bisa mengeluarkanmu dari situasi ini tapi setelah itu aku mungkin akan tertidur dalam waktu yg lama"

Senior Feng mengerutkan keningnya

" apakah tidak ada cara lain"

Suara itu kembali menjawab

" untuk saat ini jika kamu beserta istrimu ingin selamat hanya itu cara satu satunya "

Senior Feng berkata pelan pada istrinya

" Xian'er bersiaplah ketika aku beri tanda "

Istrinya mengangguk,tanpa banyak kata pun ia mengerti apa yg akan di lakukan suaminya

Salah satu musuhnya petinggi sekte Menara Agung yg berjuluk Tangan Penghancur berkata dengan keras

" sekali lagi aku peringatkan menyerahlah dan serahkan kedua benda pusaka itu"

Senior Feng mendengus

" ambillah jika kalian mampu "

Seorang lainnya yg memakai Jirah perang menghunuskan tombaknya sembari berteriak

" MAKA MATILAH "

SENI PERANG - TOMBAK PENGHANCUR

Serentak delapan orang lainnya ikut menyerang dengan kekuatan penuhnya

TAPAK DEWA

CAKAR IBLIS

TONGKAT BERPILIN

MEMBELAH AWAN

RAUNGAN NAGA

IRAMA KEMATIAN

Melihat itu senior Feng memberi tanda pada istrinya lalu bergumam

" senior Mei,,,terima kasih telah membantuku selama ini,semoga takdir mempertemukan kita kembali "

Aura Hitam menyelimutinya kemudian menyebar membentuk kubah transfaran melindunginya bersama istrinya,satu kekuatan besar meletup dari tubuhnya dan semakin membesar setiap detiknya,bersamaan dengan itu aura dingin menyebar menekan apapun di sekitarnya

SEGEL SEMESTA - TIGA TITIK DOSA

ILUSI TERATAI SALJU

HASRAT GADIS PENDENDAM

Ledakan hebat terjadi saat seluruh serangan bertemu menghempaskan apapun di sekitarnyadebu tebal menutupi area tersebut

Setelah beberapa saat debu perlahan menghilang,terlihat sembilan orang berdiri terengah engah,keadaan mereka cukup menyedihkan dengan beberapa luka lumayan dalam dengan darah yg terus mengalir serta luka dalam yg lumayan serius

" apakah mereka mati " Zhang Haoran yg pertama bersuara

" tadi itu nyaris saja,,,wanita ****** sialan " Nie Lang merutuk sambil memegang dadanya

" Bidadari Menangis,,,sesuai dengan rumornya " Nie Xu berucap pelan

" aku tak merasakan aura kehidupan " Bai Lixu berkata dengan alis menyatu

" sial,sepertinya dua pusaka itu juga ikut lenyap " Zhou Xiuhuan mengumpat

" sudah sejauh ini tapi tak ada apapun yg kita dapatkan " keluh Chen Tian

" sudahlah,setidaknya kita berhasil melenyapkan mereka semuanya " Xiao Long mencoba menenangkan mereka

" sang Bintang Kegelapan,semoga saja kita bertemu lagi " gumam Yun Fei Lung,ia berbalik kemudian beranjak pergi

" serangan seperti itu tak mungkin membunuhmu bukan,,,,MAAF " ucapnya dalam hati

langkah pertama

Kurang lebih delapan belas tahun berlalu setelah peperangan yg menghancurkan sebuah klan

Di dalam sebuah hutan seorang pemuda duduk berhadapan dengan sepasang pendekar

dengan wajah tertunduk ia bersuara

" paman,bibi apa aku harus benar benar pergi,kenapa tak bisa tinggal di sini saja bersama kalian,kata Paman di luar sana itu berbahaya bukankah aku bisa mati kapan saja jika ke luar sana"

" Yuan,kamu harus tau luasnya dunia,jadikan apa yg ada di sana sebagai latihan untuk menambah pengalaman serta menempa dirimu" balas Jun Shandian paman dari pemuda tersebut

" jika aku pergi siapa yg menemani Mei (putri paman dan bibinya) " pemuda yg bernama Jun Yuan beralasan

" kamu tak perlu khawatir dengannya sudah tanggung jawab kami sebagai orang tuanya merawat dan mendidiknya " jawab Ren Xihua sang bibi

Pamannya menghela nafas

" Yuan kamu harus ingat ada tugas yg kamu harus selesaikan sendiri bukan untuk paman dan bibi tapi untuk dirimu sendiri,aku rasa kamu sudah siap dan mencukupi untuk melakukannya "

Sebenarnya mereka berdua belum rela melepas anak yg mereka rawat serta didik selama delapan belas tahun tapi karena amanat yg mereka berdua terima mau tidak mau mereka harus rela melepas kepergiannya

Mereka sadar jika ia terus bersama perkembangannya akan terhambat dan juga mereka sudah mengajarkan semua yg mereka punya jadi tak ada alasan lagi untuknya tinggal bersama mereka

Kini mereka hanya bisa berharap dan menyerahkan pada takdir untuk menempanya menjadikannya manusia yg kuat melebihi mereka dan leluhurnya

" tapi bukankah paman dan bibi sangat hebat sampai sampai penguasa bukit hitam pun tunduk pada paman dan bibi lalu kenapa bukan paman dan bibi saja yg menyelesaikan tugas itu aku masih ingin bersama Mei " Jun Yuan masih bersikeras menolak

" tidak bisa,kamu tetap harus pergi sekarang bersiap siaplah bawa semua keperluanmu " Jun Shandian bangkit lalu beranjak pergi

Jun Yuan tersentak,tak menyangka pamannya akan mengusirnya seperti ini,dia tau pamannya sangat tegas tapi tak mengira akan Setega ini pikirnya

Ren Xihua tau apa yg di pikirkan nya

" Yuan percayalah apapun yg kami lakukan itu yg terbaik buatmu,mungkin sekarang kamu belum mengerti tapi bibi yakin suatu saat nanti kamu akan memahaminya"

Jun Yuan tertunduk,dia sendiri pun tau apa yg menjadi alasan ia harus pergi hanya saja menurutnya ini terlalu mendadak

" yahhh,,,baiklah jika paman sudah berkata seperti itu apa yg bisa Yuan lakukan lagi selain menurutinya bukan "

Ren Xihua tersenyum,dia menatap dalam pemuda di hadapannya

" bibi tau kamu yg terbaik "

Jun Yuan beranjak untuk menyiapkan keperluannya,sesudah itu ia mencari Mei namun tak menemukannya akhirnya ia mengetahui setelah bertanya pada bibinya kalau Mei sedang mencari tanaman obat

Setelah agak siang mereka bertiga berdiri di depan rumah

Jun Shandian menyerahkan sebilah pedang pendek sementara Ren Xihua menyerahkan sebuah kotak kayu dan sebuah kantong kulit

" bawalah itu,ingat gunakan itu saat terdesak saja mengerti " pamannya mengingatkan

Jun Yuan mengangguk

" maaf kali ini bibi dan Mei tak bisa menemanimu,berhati hatilah dan ingat jangan mudah percaya pada siapapun "

Ren Xihua memeluknya melepaskan rasa sesak di dadanya lalu memakaikan cadar untuk menutupi sebagian wajah Jun Yuan agar tak terjadi hal yg tak di inginkan selama perjalanannya

Jun Yuan berjalan santai,ia tak mau membuang tenaga percuma karena ia tak terburu buru dan juga ia tau butuh waktu dua hari untuk sampai ke kota terdekat jadi lebih baik ia menghemat tenaganya

Jika di perhatikan Jun Yuan tak seperti pemuda seumurannya,tubuhnya sedikit lebih kecil dengan badan sedikit ramping bahkan jika di lihat dari belakang posturnya lebih mirip seorang gadis,wajah tampan serta rambut putih panjang dengan mata birunya membuatnya terlihat asing di mata orang biasa,itulah yg selalu membuat paman dan bibinya merasa khawatir padanya hingga Jun Yuan di haruskan memakai jubah bertudung serta cadar atau topeng

Belum lagi sebuah insiden saat Jun Yuan beserta keluarganya di panggil pihak kekaisaran membuat sang kaisar memerintahkan agar Jun Yuan menutupi wajahnya

Sebenarnya Jun Yuan punya dua sahabat yg sangat dekat dengannya,satu perempuan dan satu laki laki keduanya berusia di atas Jun Yuan,mereka bertemu secara tak sengaja di dua tempat berbeda,bahkan dia sempat bertarung dengan salah satunya saat memperebutkan hewan buruannya

Satunya yg perempuan bertemu saat Jun Yuan di suruh bibinya mencari tanaman obat yg lumayan langka,meski sempat bersitegang tapi tak sampai terjadi pertarungan karena Jun Yuan memutuskan mengalah dan memberikan tanaman obat pada teman perempuannya walaupun berakhir dengan tragis karena ia di hukum oleh bibinya harus bermeditasi di bawah air terjun semalaman karena gagal membawa hasil

setelah berjalan cukup jauh Jun Yuan merasakan sebuah aura mengikutinya meskipun samar ia masih bisa merasakannya

" Mei,,,keluarlah cepat "

Sosok seorang gadis melompat dan berdiri di depannya,usianya tiga tahun lebih muda darinya

" hmmph,,,bagaimana caranya agar Gege tak mengetahui kehadiranku " Ren Xumei mendengus karena meskipun ia telah menekan auranya tetap saja masih bisa di ketahui

Jun Yuan tertawa mendengarnya

" makanya kalau berlatih harus sungguh sungguh jangan main melulu "

Ren Xumei semakin cemberut,setelah memperhatikan dengan baik dia akhirnya sadar dengan apa yg sebenarnya terjadi

" Gege mau pergi kemana,kenapa sendirian "

Jun Juan menghela nafas

" maaf Mei Gege harus pergi mungkin akan lama "

Ren Xumei terhenyak

" apa ayah dan ibu mengusir Gege,apa mereka sudah tak menyayangi Gege lagi apa- "

Jun Yuan yg panik segera memotong

" Bu,,,bukan begitu Mei "

" lalu kenapa mereka membiarkan Gege pergi sendiri " nada suara Ren Xumei makin meninggi

" ada beberapa tugas yg harus Gege selesaikan jadi mungkin akan memakan waktu lebih lama * Jun Yuan menjelaskan

Ren Xumei akhirnya mengerti,dia tau tentang tugas apa yg biasa keluarganya kerjakan yg dia tidak tau tugas yg di maksud Jun Yuan kali ini berbeda dari biasanya

" jadi begitu,,Mei kira Gege di usir,kalau begitu jangan lupa bawa gula gula saat Gege pulang nanti ya "

Jun Yuan tersenyum lalu mengacak acak rambut gadis yg sudah ia anggap adik kandungnya itu

" baiklah,,,aku pamit ya,berlatih dengan baik agar bisa menyusul ku jika lama pulangnya ya " ucap Jun Yuan yg di balas anggukan Ren Xumei

Jun Yuan melompat lalu berkelebat dengan cepat,dia tak bisa berlama lama bersama Ren Xumei karena khawatir dirinya makin enggan meninggalkan gadis yg di sayangnya itu

Selepas kepergian Jun Yuan dengan wajah polosnya Ren Xumei berucap sambil mengacungkan kepalan tangannya ke atas

" aku harus berlatih dengan giat agar bisa segera menyusul Gege,,,semangat aku,,,yeeaah"

Sebuah Rencana

Setengah perjalanan Jun Yuan berhenti,matahari telah condong ke barat satu hari lagi ia sampai di kota terdekat,ia melompat ke sebuah pohon lalu duduk di salah satu dahan yg lumayan besar

Mengeluarkan pemberian paman dan bibinya,ia memegang pedang pendek

" aku sudah punya satu pedang kenapa paman memberikan pedang ini,sungguh merepotkan "

Ia menyimpan pedang di punggungnya di balik jubahnya,dirinya tak mungkin bisa menolak apa yg pamannya berikan karena sudah pasti pamannya akan marah bahkan mungkin akan menghukumnya

Sebuah kotak kayu di keluarkan nya,sebenarnya dari awal ia penasaran dengan isi dari kotak itu tapi ia berusaha menahan untuk tidak membukanya sampai saat ini,karena merasa sudah jauh dari tempat tinggalnya ia baru berani membukanya

Jun Yuan menyipitkan matanya saat melihat isi kotak di hadapannya,terdapat dua buah pisau perak dengan ukuran yg sama lalu ada sebuah peta dengan beberapa tempat yg telah di tandai serta selembar kulit binatang berisi beberapa nama dengan tiga warna berbeda

" sebanyak ini,,,keterlaluan,apa paman mau membunuhku " ia menggerutu

Ia memperhatikan peta,ada satu tempat yg warna tandanya sama dengan warna sebuah nama,jika di lihat dari peta tempat itu lumayan dekat dengan posisinya saat ini tapi pada kenyataanya butuh waktu lama untuk mencapai tempat tersebut

Jun Yuan menyimpan peta dan daftar nama di balik jubahnya lalu mengambil dua buah pisau perak,saat memegangnya ada perasaan aneh seakan pisau itu terhubung dengannya,sejenak ia tertegun lalu buru buru menyelipkan dua pisau itu di pinggangnya sementara kantong kulit ia simpan bersama peta dan gulungannya,ia sudah mengetahui isinya yg tak lain kepingan emas untuk bekalnya

Setelah mengisi perut dengan buah buahan yg ia dapatkan dalam perjalanannya ia kembali bergerak,meski tak terburu buru ia juga tak bisa berlama lama karena ia ingin segera sampai di kota tujuannya agar bisa makan enak dan tidur nyaman di sebuah penginapan

Jun Yuan sengaja tak mengikuti jalan besar karena memakan waktu lebih lama juga harus melewati beberapa perkampungan,ia memilih melewati hutan selain jarang bertemu orang itu juga menghemat waktu meski bahayanya juga lebih besar tapi ia merasa itu sepadan

Sehari kemudian ia berhenti di sebuah bukit,tak jauh di depannya terdapat sebuah kota yg meski tidak terlalu besar tapi cukup ramai karena kota ini satu satunya kota yg berbatasan langsung dengan sebuah hutan besar yg ia lewati

Jun Yuan beberapa kali pernah datang ke kota ini bersama pamannya untuk menjual obat dan hasil buruan mereka selain itu mereka juga membeli keperluan mereka di kota ini

Kebanyakan pengunjung yg datang kesini para pemburu tapi tak jarang ahli beladiri serta para petinggi kerajaan terdekat datang kesini,selain untuk merekrut orang orang berbakat juga untuk bersenang senang

Jun Yuan merapikan pakaian serta membetulkan penutup wajahnya lalu berjalan menuju gerbang kota,setelah mengantri sedikit lama dan membayar biaya ia akhirnya masuk ke dalam kota yg bernama kota Yunqi

hal pertama yg ia cari tentu sebuah penginapan,tubuhnya meminta untuk beristirahat juga perutnya yg minta untuk di isi,meski ia bisa mempraktekan Inedia tapi menurutnya makanan nyata adalah hal berbeda yg membuatnya merasa masih manusia

Karena sudah pernah datang ke kota ini ia tentu tau penginapan yg bagus meski bukan yg terbaik jadi ia langsung menuju kesana

Setelah memesan kamar serta makanan idan membayarnya a langsung diantar seorang pelayan menuju kamarnya sementara makanannya akan di antar setelahnya

Jun Yuan segera mandi karena kulitnya terasa lengket oleh keringat,selesai mandi makanannya datang lalu di tempatkan di sebuah meja

Sambil makan ia kembali membuka peta untuk

Menyusun rencana jangka panjang

Otaknya merangkai semuanya,dari rencana awal sampai akhir,ia tak habis pikir kenapa kedua orang yg merawatnya membebankan tanggung jawab yg besar padanya padahal ia merasa mereka lebih mampu dari dirinya,selama ini ada beberapa pertanyaan yg mengganjal dalam hatinya tentang siapa dirinya tapi ia tak pernah mengutarakannya karena takut menyinggung perasaan paman dan bibinya

Ia tak pernah tau siapa orang tuanya yg sebenarnya karena setiap ia menanyakan pada bibinya pasti di jawab " suatu saat nanti kamu akan tau " atau " kamu harus mencari sendiri jawabannya " tanpa memberi petunjuk apapun

Terlalu banyak hal yg di sembunyikan tentangnya oleh paman dan bibinya hingga kadang ia merasa untuk apa ia hidup tanpa tau dirinya sendiri

Akhirnya karena kelelahan setelah berkutat dengan pikirannya ia tertidur

hari berikutnya ia berencana mencari informasi tapi saat melewati tempat makan di lantai satu penginapan ia tak sengaja mendengar beberapa pengunjung membicarakan sebuah informasi yg sedikit menarik,akhirnya ia memesan makanan dan duduk di tempat agak pojok dekat jendela tak jauh dari pengunjung itu

" kudengar katanya perlombaan beladiri kali ini sedikit di percepat karena ada suatu masalah di kekaisaran "

" huss,,,jangan asal bicara kamu "

" ini benar bahkan beberapa kerajaan serta sekte mulai mengirimkan perwakilan mereka "

" darimana kamu tau "

" salah satu saudaraku bekerja di kerajaan Xiang,dia yg mengatakannya padaku "

" benar juga,lalu apa yg dia katakan lagi "

" selain di percepat juga perlombaan kali ini sedikit berbeda "

" apa maksudnya "

" perlombaan kali ini akan di hadiri langsung oleh anggota keluarga kekaisaran "

" waahhh,,,jadi kita bisa melihat langsung kecantikan kedua Tuan Putri "

" huss,,,cepat teruskan "

" katanya kali ini hadiahnya juga lebih besar selain itu beberapa peserta dan pemenang akan di pilih untuk menjalankan sebuah misi "

" bukannya itu menambah beban si pemenang "

" dengar dulu,,,setiap yg di pilih berhak menolak jika merasa keberatan tapi aku rasa mereka tak mungkin menolak mengingat yg mulia Kaisar sendiri yg memintanya dan juga bagi siapapun yg di pilih berhasil menjalankan tugasnya maka hadiahnya akan di tambah dan yg Mulia Kaisar akan mengabulkan satu permintaan selama itu tak melanggar aturan "

" bukankah itu terlalu berlebihan "

" aku rasa tidak,kita semua tau bahwa yg mulia Permaisuri sedang sakit,pasti tugas itu berhubungan dengan penyakitnya "

" ahhh,,,pasti begitu,yg Mulia Kaisar pasti sudah memikirkan semuanya "

" benar juga,,,tapi apa kalian sadar,apakah kalian masuk dalam kualifikasi pemenangnya "

Seketika orang yg sedang mengobrol terdiam,lalu mereka tertawa bersama

Jun Yuan mengerutkan keningnya

" kata Bibi,penyakit Permaisuri hanya memiliki dua obat Lily Es dan Teratai ungu tapi Lily Es hanya menekan penyebaran penyakit jadi satu satunya obat adalah Teratai Ungu,sedangkan kedua tanaman itu sangat langka bahkan tumbuh di tempat yg sangat berbahaya,keduanya tak pernah terlihat selama beberapa tahun belakangan ini "

"haiisshhh,,,sepertinya aku harus menemui Qiaoyu dan Lin Zhi " gumam Jun Yuan sambil memijit keningnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!