NovelToon NovelToon

ATHAYA

awal kebencian aletta

"Assalamualaikum" ucap Athaya

"Waalaikumsalam ,,,eh Aya ternyata, tumben pagi-pagi udah di sini? "tanya Bu Dewi Mamah Aletta

"Eum,,iya Tante , soalnya Aya dan Aletta kemarin udah janjian mau berangkat pagi ke sekolahnya "ucap Athaya ramah .

"Oh gitu ya , ya udah kalau gitu Aya tunggu sebentar ya biar tante panggilin dulu Aletta nya "ucap Tante Dewi sambil berlaku meninggal Athaya menuju ke lantai atas di mana kamar Aletta berada .

"Oh iya Tante makasih "

"Aya kamu udah datang, sorry aku belum siap-siap tunggu bentar ya Aya aku siap-siap dulu "ujar Aletta

"Iya Aletta"

"Loh Ay , ternyata lo Di sini juga? "ucap Arhan ketika melihat Athaya duduk di kursi ruang tengah rumah Aletta .

"Iya soalnya kemarin Aletta bilang mau pergi sekolah bareng "ucap Athaya sambil menatap kagum ke arah Arhan Devendra Putra laki-laki yang selama ini selalu Athaya kagumi secara diam-diam.

"Eh,,,, ada kamu juga Ar"ucap Alleta yang kini sudah berpenampilan rapih dan menyapa Arhan, Athaya yang sebelumnya menatap kagum ke arah Arhan pun seketika langsung segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Iya,,, kan gue udah janji kemarin mau jemput lo "

Ya udah mending sekarang kita berangkat aja ayo keburu telat "ucap Aletta

"Kamu gak sarapan ,dulu Al ?"ucap sang Mama

"Enggak mah ah, Aletta lagi diet nanti aja sarapannya di sekolah"

"Mm kamu ini ,,,ya sudah kalau gitu !"

"Mah Aletta pamit dulu ya "ucap Alleta sambil mencium punggung tangan mamahnya disusul oleh Athaya dan Arhan.

Sekolah 🏫

Di bawah matahari yang bersinar begitu terang Arhan sukses membuat kehebohan di sana bagaimana tidak seorang Arhan yang terkenal sebagai most wanted sekolah yang populer dan terkenal di mana-mana kini tengah berjalan beriringan dengan Athaya dan Aletta menuju kantin banyak orang yang iri dengan kedekatan mereka bertiga.bukan mereka bertiga melainkan dengan kedekatan gadis buruk rupa yang selalu mengikuti Arhan dan Aletta

"Gila ya tuh si Arhan mau maunya temenan sama gent*ng air kayak gitu "ucap seorang gadis yang tak menyukai kedekatan Arhan dengan Athaya.

"Iya masih mending sih kalau temenannya sama Aletta yang cantik itu kalau sama si gent*ng itu sama sekali nggak cocok kalau mereka temenan "

"Iya tuh yang ada si gent*ng air malah ngerusak pemandangan tau gak "

Athaya yang mendengar begitu banyak hinaan yang keluar dari mulut teman sekolah nya hanya bisa menundukkan kepalanya sungguh Athaya tak bisa berbuat apa-apa selain diam.

"Aya,,," ucap Arhan lembut seketika Aya pun langsung mengangkat kepalanya ketika mendengar suaranya di panggil,Aya pun langsung melihat ke arah Arhan dengan wajah yang kini sudah me merah menahan tangis .

"Loe gak usah dengerin omongan mereka oke "ucap Arhan sambil menatap Athaya lembut

Sakit rasanya ketika mendapatkan banyak cacian dari orang-orang , apa salah Athaya hingga semua orang membenci dirinya,apa hanya karena Athaya tak memiliki postur tubuh yang ideal jadi mereka bisa sesuka hati menghina dirinya, padahal Athaya Sama sekali tak pernah mengusik kehidupan orang-orang yang suka mem bully nya itu .

"Aku baik-baik aja kok Ar, aku sudah bisa dengan perkataan orang-orang yang tak menyukai ku "ucap Athaya berusaha bersikap tegar di hadapan kedua sahabatnya. berbanding terbalik dengan isi hati nya yang kini serasa di cabik cabik

"Ya Aya bener kata Arhan !jangan didengerin oke, mending kita ke kantin aja buat isi perut "ucap Aletta

Athaya pun langsung mengangguk mengikuti langkah Aletta dan Arhan menuju kantin.

"Aya .... pulang nanti mau nggak kamu nginep di rumah aku ?"ucap Aletta

"Lihat nanti aja, soalnya aku harus izin dulu sama Ibu panti "

" Ya udah aku ke toilet dulu sebentar , ditunggu ya jawabannya jangan lama oke "ucap Aletta sambil berlalu meninggalkan Athaya menuju ke toilet.

"Ay ,, Aletta mana ?"

"Dia ke toilet dulu sebentar Ar "

"Ya udah loe makan aja duluan gak usah nungguin Aletta,nih gue udah pesan makan kesukaan loe "

"Makasih sebelumnya Ar ,makasih karena kamu dan Aletta masih mau menjadikan aku temen walaupun keadaan aku "

"Stop Ay "ucap Arhan memotong pembicaraan gadis berbadan tambun yang ada di hadapannya itu

"Aku itu tulus sahabatan sama kamu maupun Aletta ,jadi kamu gak usah ngomong yang nggak enggak okey "ucap Arhan dan kini tangan nya pun sudah Terulur untuk menyeka air mata yang keluar dari pelupuk mata Athaya.

#Pulang sekolah

"Athaya kamu jadikan malam ini nginep di rumah aku? "ucap Aletta yang di jawab anggukan oleh Athaya

"Asyik jadi ada temen begadang buat nonton Drakor nih "ucap Aletta tersenyum riang

"Ingat kalian berdua jangan begadang ,gak baik loh buat kesehatan "ucap Arhan menimpali ucapan Aletta dengan memperlihatkan wajah garang nya .

"Iya ,,iya pak bos gak bakalan begadang,serem amat tuh muka ?"ucap Aletta .yang langsung di jawab anggukan oleh Athaya .

"Ya udah ayo naik ke mobil,,, sebaiknya kita langsung pulang ",ucap Arhan.

"Mampir dulu Ar ?"ucap Alleta ketika kini ia sudah sampai di depan rumah nya

"Gak usah Al soalnya gue mau langsung ke lapangan buat latihan basket udah di tunggu sama yang lain gak enak ,ya udah Al Ay gue pamit dulu ingat nanti malem jangan sampai Kalina berdua begadang cuma buat nonton ya "

"Iya "ucap Aletta dan Athaya secara bersamaan

"Nah gitu dong bagus kompak ,,,ya udah gue pergi titip salam buat Tante Dewi ya Al "

"Hey ko malah bengong sih ?"ucap Alleta ketika melihat Athaya yang terus menatap kepergian mobil yang di tumpangi Arhan .

"Cie Aya suka ya sama Arhan ??"ucap Aletta menggoda Athaya

"Oh mana ada ,gak mungkin lah Al aku suka Sama Arhan dia kan sahabat kita ."ucap Athaya apalagi cowo sekelas Arhan .mana mau dia sama aku yang berpenampilan seperti ini jauh dari kata menarik"gumam Athaya dalam hati

"Ya udah ayo gak usah di perpanjang aku udah tau ko jawaban yang sebenarnya"ucap Aletta yang memang sudah tahu perasaan Athaya kepada Arhan seperti apa sambil menggenggam tangan Athaya dan mengajak Athaya untuk masuk ke rumah nya

"Assalamualaikum Mah pah Aletta pulang "

"waalaikumsalam salam sayang,eh ternyata ada Aya juga ya ?"ucap mamah Dewi

"Iya Tan Athaya malam ini di ajak Aletta buat nginep di sini boleh kan Tante ?"tanya Athaya

"Tentu saja boleh dong Aya , sekalian ya Aya ajarin Alleta biar Aletta jadi pinter seperti kamu "

"Loh ko Mamah ngomong nya gitu sih ?"ucap Aletta yang tidak suka jika Mamah membanding-bandingkan nya dengan Athaya.

"Kamu ini Al bukannya dengerin Mamah kamu ngomong, ini malah menentang jadi anak itu harus seperti Athaya yang selalu menurut bukan seperti ini malah membangkang "ucap Ayah Aletta

Athaya yang merasa tak enak pun hanya bisa menundukkan kepalanya ,ia sama sekali tak tahu harus berbuat seperti apa sungguh Aya canggung berada dalam kondisi seperti ini mau bicara pun dirinya takut salah .

Melihat Aletta yang pergi dari hadapan ke dua orang tuanya ,Aya pun langsung mengikuti Aletta menuju ke kamar nya tak lupa juga Athaya sebelum pergi mengikuti Aletta berpamitan ke pada orang tua Aletta .

"Aletta ,,," ucap Athaya pelana

"Maafkan aku Al jika kehadiran ku di rumah kamu membuat kamu tak nyaman,apa sebaiknya aku pulang saja Al "ucap Athaya

"Sorry ,,,aku cuma kesel sama Mamah dan Papah yang selalu membandingkan aku kaya tadi ,aku tuh paling gak suka kalo digituin " ucap Aletta

#Sebulan telah berlalu kini kejadian itu ter ulang lagi di mana ketika Aletta di marahi oleh kedua orang tuanya

"Aletta apa apan kamu ini mengapa nilai kamu bisa menurun seperti ini hah ? seharusnya kamu itu belajar Aletta jangan banyak main handphone kalo di rumah , setidaknya jika nilai mu tidak naik ,kamu harus bisa mempertahankan nilaimu yang dulu bukan malah mendapatkan nilai yang anjlok seperti ini Aletta "ucap Papah Aletta

"Ia sayang seharusnya kamu itu contoh Athaya yang mempertahankan nilai nya untuk mempertahankan posisi nya menjadi juara kelas "

"Athaya lagi ,,, Athaya lagi aku muak mendengar nama itu ,terus aja kalian banggakan dia sampai kalian puas ,aku yang anak Kalian bukan dia ,kenapa harus membanding-bandingkan aku dengan orang yang asal-usul nya pun tak jelas seperti dia ,dia itu sama sekali tak pantas untuk dibandingkan dengan aku Pah

Plakkkk ,,,satu tamparan pun mendarat mulus di pipi kanan Aletta

"Jaga bicara kamu Aletta , Papah tak pernah mendidik kamu untuk mengatai orang seperti itu"

Aletta pun langsung memegangi pipinya sambil berlari meninggalkan ke dua orang tuanya menuju ke kamar

"Hiks,,,, Athaya sialan ,aku benci kamu Athaya,,,hiks "teriakan Aletta menggema di kamar nya .

perasaan arhan yang sebenarnya

Sebulan telah berlalu setelah kejadian itu kini Aletta kembali mendapatkan ceramah dari kedua orang tuanya karena nilai raport Aletta yang menurun semester ini.

"Apa-apaan kamu ini Al, kenapa coba nilai kamu bisa menurun seperti ini hah? seharusnya kamu itu belajar Aletta jangan banyakin main handphone kalau di rumah . setidaknya jika nilaimu tidak naik harusnya kamu bisa mempertahankan nilaimu yang dulu bukan malah mendapatkan nilai yang anjlok seperti ini" ucap Papah Aletta yang kini merasa kecewa terhadap anak nya itu .

"Iya Aletta seharusnya kamu contoh Athaya yang terus mempertahankan posisi pertama di kelas "sambung Mamah Aletta

"Athaya ,,,, Athaya, terus aja yang kalian banggakan dia sampai kalian puas, aku yang anak Kalian Mah Pah bukan dia yang anak kalin.kenapa harus membanding-bandingkan aku dengan orang yang asal-usul nya pun tak jelas seperti dia !!,,,,, Athaya sama sekali tak pantas untuk dibandingkan dengan aku Pah"ucap Aletta menggebu-gebu

Plakkk,,, satu tamparan keras pun mendarat di pipi kanan Aletta,"jaga bicara kamu Aletta Papah tak pernah mendidik kamu untuk mengatai orang seperti itu"

Aletta pun langsung memegangi pipinya sambil terisak kemudian berlari meninggalkan ruang tengah menuju ke kamar nya.

"Hikss ,,,aku benci kamu Athaya ,,,aku benci kamu hikss "teriakan Aletta menggema di kamar nya

"Awas aja loe Athaya gue pastiin kalo hidup loe gak bakalan pernah bahagia,gue bakalan rebut semua kebahagiaan Loe satu persatu, seperti yang loe lakuin ke gue "ucap Aletta

***

Senin pagi berjalan normal seperti biasanya apalagi hari ini Athaya berangkat lebih awal ia sedang duduk termenung di dalam kelas sambil sesekali menghirup udara pagi yang segar menerpanya sejenak Athaya menutup mata menikmati waktu seperti ini yang Athaya suka, waktu di mana hanya ada ketenangan tak ada Bulian ataupun hinaan yang ia dengar untuk nya ,

"Astaghfirullah Arhan ,,,"ucap Athaya yang kaget ketika membuka mata tiba-tiba Arhan sudah ada di hadapannya.

"Kenapa gak bilang kalau lo mau berangkat duluan? "ucap Arhan

"Maaf Ar soalnya aku ada piket jadi aku "ucap Athaya terpotong ketika Arhan memotong pembicaraan nya

"Udah pinter bohong ya loe hem ?"ucap Arhan sambil menoleh pelan hidung mancung Athaya.

"Mana ada ,,,lagian jadwal piket loe itu kan barengan sama gue Athaya ,sejak kapan coba jadwal piket loe pindah jadi hari ini "ucap Arhan panjang lebar

"Ayo gak bisa jawab kan Ay ?"dengan polosnya Athaya mengangguk membenarkan perkataan Arhan.

"Arhan,,,"teriak Aletta yang kini sedang berada di ambang pintu kelas . kemudian Aletta pun berlari menghampiri Arhan

"Ar kenapa tadi pagi kamu gak jemput aku coba ?"ucap Alleta dengan nada manja nya , Tampa memperdulikan Athaya yang ada di hadapannya dan Aletta pun sama sekali tak menyapa Athaya .

"Sorry Al gue gak jemput loe soalnya gue ada urusan "

"Liat aja loe Athaya, gue pastiin bakal rebut orang yang lo sayang dan loe suka ,di mulai dari Arhan ,gue tau kalo Loe punya perasaan lebih sama Arhan ,so jadi loe jangan salahkan gue kalo gue dapatin Arhan lebih dulu di banding elo "gumam Aletta percaya diri sambil menatap sinis ke arah Athaya

Athaya yang melihat Aletta yang semakin hari malah semakin menjauhi nya pun merasa heran dengan sahabat nya itu , Athaya berpikir apakah dirinya mempunyai salah kepada Alleta sehingga Aletta bersikap seperti ini kepada dirinya Athaya pun hanya bisa pasrah untuk sekarang, nanti ia akan coba mengajak Aletta untuk berbicara berdua untuk menanyakan kepada Alleta apakah penyebab Aletta mendiamkan nya seperti ini ,kini Athaya tengah duduk di bangku sambil menelungkup kan kedua tangan nya menjadi bantalan untuk kepalanya.

Sungguh Athaya merasa sedih ketika melihat sahabat perempuan satu-satunya pun kini telah menjauhinya dan parahnya lagi Athaya sama sekali tak tau apa penyebab nya.

"Ay loe kenapa ? loe sakit""ucap Arhan yang melihat Athaya sama sekali tak bergairah hari ini

"Nggak ko Ar aku gak papa ,aku baik-baik aja "ucap Athaya

"Ya udah kalo loe gak kenapa-kenapa sebaiknya kita ke kantin dulu yuk!! buat sarapan mumpung belum bel masuk , pasti loe belum sarapan kan Ay ?"ajak Arhan

"Maaf Ar tapi aku belum lapar sebaiknya kamu duluan aja ke kantin nya "

"Ya udah sih Ar kalo Athaya nya gak mau gak usah di paksa mending kita berdua aja yang ke kantin gak usah ajak Athaya"ucap Aletta dengan nada kesalnya karena jujur saja Aletta iri dengan perhatian yang di tunjukkan Arhan ke Athaya yang begitu tulus.

"Kok loe ngomong nya gitu sih Al "ucap Arhan yang tak suka dengan nada bicara Aletta yang seolah-olah tak suka terhadap kehadiran Athaya.

"Bukan gitu Ar maksud aku "ucap Aletta terpotong oleh ucapan Athaya

"Arhan maap sebelumnya ,tapi bener yang di bilang Aletta barusan, kamu pergi aja dulu ke kantin sama Aletta kasih sepertinya Aletta sudah lapar "ucap Athaya menengahi , Athaya sungguh tak mau jika mereka berdua bertengkar hanya karena dirinya .

"Ya udah kalo gitu gue ke kantin dulu , nanti biar gue yang bawain makanan ke sini buat Loe Ay "

___Di kantin__

"Ar gue mau tanya?"ucap Aletta serius

"Mau tanya apa ?"

"Ar kenapa sih kamu belum pacaran,mm ,,,,,maksud aku kenapa kamu belum punya pacar Ar,kamu kan ganteng pasti banyak cewek cantik yang suka sama kamu "ucap Alleta

"Loe ini ngomong apa sia Al kita ini masih kelas 10 ,loe udah ngomongin pacaran aja "

"Ya siapa tau ada cewek yang kamu suka ?"

"Cewe yang gue suka ?,kalo cewek yang gue suka ada Al tapi gue gak mungkin ungkapin perasaan gue ke dia untuk sekarang "

"Serius,,,,,terus siapa cewe yang kamu suka itu Ar?? "ucap Alleta sambil tersenyum menatap Arhan karena dirinya yakin jika wanita yang di sukai Arhan adalah diri

"Ya gue gak mungkin bilang ke loe lah Al ,itu kan rahasia gue "

Aletta semakin di buat berdebar saat Arhan tak mau memberitahukan tentang cewe yang Arhan suka kepada dirinya yang kemungkinan dirinya lah wanita yang Arhan suka , makanya dia tak mau mengaku

"Ayo lah Ar sebutin aja ciri-cirinya gimana, gue mau tau apa dia cantik?"ucap Alleta yang sudah PD jika cewe yang di sukai Arhan adalah dirinya .

"Cantik kok,,,,tapi sekali pun kata orang dia gak cantik ,tapi di mata gue dia tetep cantik ,imut ,dan nge gemesin . apalagi dengan penampilan dia yang apa adanya menjadi kan itu poin plus buat dia .gue suka dia apa adanya "ucap Arhan sambil membayangkan Athaya, wanita yang memang kini menduduki peringkat pertama di dalam hati nya .

Jleb ,,, ucap Arhan barusan sudah dapat Aletta tebak ,siapa wanita tersebut Aletta benar-benar tak habis pikir dengan Arhan mengapa coba bisa-bisa nya Arhan suka sama cewek model Athaya yang gend*t seperti gento*g air ,di banding Athaya menurut Aletta Arhan lebih cocok dengan dirinya .

"CK lagi lagi Athaya, kenapa sih gue harus kalah terus sama cewek sialan itu gue benci sama Lo Athaya benci ...."gumam Aletta di dalam hati

"Ya ampun Ar jangan bilang kalo cewek yang kamu taksir itu Athaya?"ucap Alleta , Aletta bermonolog dalam hati nya semoga saja apa yang barusan dia bayangkan itu tidak jadi kenyataan

"Iya gue suka Athaya Al , tapi gue mohon loe jangan bilang dulu ke Athaya soal perasaan gue yang sebenarnya ke dia, tolong loe jaga rahasia ini gue cuma nunggu waktu yang tepat buat ungkapin perasaan gue ke Aya "

Bukannya menjawab Aletta malah bengong sungguh ia syok dengan kenyataan yang ia dengar barusan

"kenapa harus Athaya lagi sih yang di sukai banyak orang,pertama guru di sekolah kedua Papah Mamah dan sekarang Arhan juga ikut ikutan menyukai cewek gento*g itu ,CK apa sih yang cewe gend*t itu punya hingga semu orang bisa suka sama dia ,mending juga gue kali gue lebih oke dari pada dia ."ucap Aletta dalam hati nya

"Hey Al ko malah bengong sih ,,,,"ucap Arhan sambil mengibaskan tangannya di hadapan wajah Aletta.

"Eh sorry ,, sorry Ar aku cuma gak nyangka Sama ucapan kamu barusan , tenang aja aku bakalan simpan rahasia kamu ko ,Aku gak bakalan bilang sama Athaya ko kamu tenang aja "ucap Aletta

"Dan gue pastiin Ar , sebelum loe ungkapin perasaan loe ke Athaya gue pastiin kalo gue bakalan dapetin loe duluan apapun caranya ,,,,dan setelah ini gue harus cepetan cari cara buat pisahkan mereka berdua ,ayo Aletta loe harus berpikir mulai dari sekarang."ucap Alleta dalam hati

_

_

_

Bel pulang pun berbunyi menandakan jika waktu pelajaran telah berakhir

"Ay ayo kita pulang bareng..?"ajak Arhan

"Maap Ar ,aku gak bisa pulang bareng soalnya aku mau ke toko kue Dulu buat ambil bok kue yang di titipkan ibu panti di sana "

"Ya udah biar aku anterin ya Ay "ucap Arhan

" Loh ko gitu sih Ar katanya kamu janji mau nganterin aku pulang karena tadi kamu gak sempet jemput aku berangkat sekolah"rengek Aletta

"Ya udah sih Al kan bisa aku antar dulu Athaya setelah itu aku anterin kamu "

"Ya gak bisa lah Ar aku lagi buru-buru ,aku udah di tunggu sama Mamah soalnya mau langsung pergi " bohong Aletta

" Ar mending kamu anterin aja Aletta aku gak papa ko aku bisa pulang sendiri naik angkot,ya udah kalo gitu aku duluan ya Aletta Arhan "ucap Athaya sambil berlalu meninggalkan mereka berdua

"Kesempatan "ucap Aletta sambil menyeringai,karena ia sudah menyusun rencana untuk membuat Athaya hancur.

"Beresin tu cewek,gue mau dia pulang dengan keadaan yang mengenaskan "tulis Aletta di pesan yang sengaja ia kirim pada seseorang di sebrang sana.

kenyataan

"Beresin tuh cewek !! gue mau dia pulang dengan keadaan yang mengenaskan "tulis Aletta di pesan yang sengaja ia kirim pada seseorang di seberang sana.

"Ayo katanya mau pulang buru-buru Al, kok Loe malah mainin handphone sih ?"ucap Arhan dengan nada kesal nya

"Eh iya ayo Ar "ucap Aletta yang langsung mengikuti langkah Arhan

Di sisi lain kini Athaya sedang menunggu angkutan umum yang lewat ,namun sudah 1/2 jam ia menunggu angkutan umum nya tak kunjung datang.

"Kenapa belum ada angkutan yang lewat ya "ucapan Athaya

"Ya udah deh nggak apa-apa mendingan aku coba jalan dulu aja deh siapa tahu nemu angkutan umum di depan sana! "

Namun tanpa disangka kini Athaya sedang di ikuti oleh seseorang , Athaya yang merasa jika dirinya merasa di awasi pun langsung segera menengok ke belakang ,dan ya benar saja ternyata seorang preman kini tengah mengikuti nya . Athaya yang ketakutan pun langsung mempercepat langkahnya namun tak di sangka ternyata preman tersebut pun malah mengejar Athaya.

"Hey gadis manis mau kemana Hem ,,,,buru buru amat sih "ucap Preman tersebut sambil mencekal pergelangan tangan Athaya

"Maaf saya tidak kenal anda jadi tolong anda jangan ganggu saya, lepas kan tangan saya "ucap Athaya dengan nada yang bergetar karena takut

"Ayolah anak manis jangan takut biar Om yang anterin pulang,atau kita main dulu sebentar di jamin kamu bakalan senang manis "ucap pria tersebut sambil memper erat cekalan tangan nya di pergelangan tangan Athaya

"Jangan saya nggak mau lepasin saya,,,,tolong"teriak Athaya meminta tolong

"Percuma kamu minta tolong, ini jalan sepi jarang dilewati kendaraan manis, lebih baik ayo kamu ikut Om biar kita bersenang-senang dulu sebentar"

"Ngak mau lepasin saya !!! tolong lepasin saya hikss "

"Lepasin dia sialan ,jangan macem-macem loe sama dia "teriak seseorang di seberang sana

"Arhan,,,, tolong aku Ar ,aku takut hiks "

"Dasar bocah ingusan , jangan ikut campur urusan gue kalo loe masih mau hidup "

Baku hantam pun terjadi di antara Arhan dan permen itu tidak sampai 1 menit Arhan pun sudah menumbangkan permen brengsek itu.

"Aya ,,,,"ucap Arhan yang kini sudah menghampiri Athaya yang sedang menangis ketakutan, Arhan pun langsung membawa Athaya ke dalam pelukannya dan menenangkan Athaya.

"Hiks ,,,,Ar aku takut Ar hikss "ucap Athaya dengan nada bergetar nya

"udah loe nggak usah takut oke sekarang ada gue disini,Lo gak papa kan apa ada yang sakit ? coba gue liat Dimana preman itu nyakitin loe ??,, Arhan meneliti setiap Inti tubuh Athaya dan benar saja tatapan Arhan kini tertuju pada pergelangan tangan Athaya yang memar dan sedikit lecet.

"Kita ke mobil dulu oke, biar nanti gue obati lukanya"Athaya pun hanya mengangguk pasrah mengikuti Arhan

***

"Hallo ...gimana rencananya apakah berhasil?"ucap Alleta

"Sorry bos ,,, saya gagal ,karena tadi perempuan itu ada yang menolong "

"Sialan ,,,percuma gue bayar loe mahal mahal kalo ujung-ujung nya gagal kaya gini,,,, agrhhhh !!!"ucap Alleta kesal dan langsung mematikan sambungan telepon nya

****

"Arhan ,,, kenapa kamu bisa ada di sini? bukannya tadi kamu nganterin Aletta?"ucap Athaya sambil melirik wajah Arhan yang kini tengah mengobati luka yang ada di tangan Athaya dengan telaten.

"Ya tadi gue emang anterin Aletta dulu, setelah itu gue balik lagi ke sini karena mendadak perasaan gue nggak enak, karena gue malah keinget sama loe Ay"ucap Arhan yang kini sudah menegakan tubuhnya menatap manik mata Athaya dan Athaya pun kini sedang menatap Arhan cukup lama kedua nya bersitatap.

Athaya yang merasa grogi di tatap oleh Arhan pun langsung mengalihkan pandangan ke sembarang arah guna memutuskan kontak matanya yang tadi bertatap pan dengan Arhan , Athaya pun langsung membuka percakapan guna meredakan ke canggung di antara mereka berdua

"Makasih Ar karena kamu udah datang dan nolongin aku ,aku gak tau nasib aku bakalan seperti apa kalo semisalkan kamu gak Dateng nolongin aku "ucap Athaya tulus .

"Oke sama-sama Athaya "ucap Arhan sambil mengusap pelan puncak kepala Athaya dengan sayang

~SEKOLAH~

"Ikut gue,,,gue mau ngomong sesuatu sama loe "ucap Aletta penuh penekanan kemudian berlalu begitu saja awalnya Athaya merasa heran namun karena Alleta nampak begitu serius Athaya pun langsung mengikuti langkah Aletta yang ternyata membawa nya menuju ke belakang sekolah.

"Ada apa Al? ucap Athaya, agak sedikit terganggu karena Athaya melihat Aletta yang sekarang tak lagi Sama seperti Aletta yang dulu ia kenal, Athaya jelas tahu bahwa perempuan yang ada di hadapannya sekarang ini mampu menyemburkan bisa beracun ular kapan saja

"Mulai sekarang gue harap loe jauhi hin Arhan"ucap Alleta tak ada angin atau pun hujan malah menyuruh Athaya untuk menjauhi Arhan.

"Maksud kamu Al ? memangnya kenapa, kenapa aku harus jauhi Arhan,dia kan sahabat kita "ucap Athaya bingung dengan permintaan Aletta yang tiba-tiba menyuruh nya untuk menjauhi Arhan.

"Asal loe tau gue sama Arhan udah jadian,jadi gue gak mau kalo nantinya loe itu ganggu hubungan gue sama Arhan ,gue takut loe rebut Arhan dari gue nantinya "

Kalimat to the point yang diucapkan oleh Aletta jelas membuat Athaya merasa syok dan terguncang bagaimana tidak, tidak ada angin ataupun hujan tahu tahu kini dia malah mendapatkan kabar di mana laki-laki yang ia sukai ternyata telah memiliki hubungan dengan sahabat nya sendiri

"Kenapa harus takut, aku sama sekali nggak akan ganggu hubungan kamu sama Arhan kok kalau emang kalian bener jadian Al, aku cuma butuh teman tak lebih dari itu"ucap Athaya

"Bullshit tau gak , gue tahu lo ada rasa sama Arhan dan gue sebagai pacar Arhan nggak suka kalau dia deket-deket sama cewek lain !!apalagi sama cewek model kaya loe ,gue tau loe pasti bakalan menghalalkan segala cara buat dapetin Arhan "

"Jangan seperti itu Al ,aku gak mau jauhi Arhan , Arhan itu temen aku ,aku gak bakalan bisa jauhin dia "ucap Athaya

"Kurang ajar loe, !"Aletta mendorong kasar Athaya, hingga tubuh Athaya pun agak terhuyung kebelakang karena perlakuan Aletta barusan yang mendadak mendorong nya secara tiba-tiba

"Udah dari awal gue duga loe itu emang pembawa masalah aja di hidup gue tau gak "ucap Alleta yang terlihat jengah

"Apa salah aku sama Al ,aku minta maaf kalo semisalkan aku ada salah Sama kamu Al tapi jangan kaya gini caranya Al ,aku gak mau persahabatan kita rusak seperti ini Al "ucap Athaya dengan mata yang sudah memerah menahan tangis

"Loe mau tau apa salah loe ke gue yang jadi alasan gue sekarang benci sama loe ,gue benci karena loe udah rebut perhatian Mamah dan Papah, gara-gara loe gue selalu kena marah dan yang lebih parahnya lagi mereka selalu banding-bandingin gue sama loe, gue sama sekali nggak terima !! kenapa coba orang seperti loe yang gak ada apa-apanya harus dibandingin sama cewe sekelas gue .dan sekarang gue gak mau kalo sampai Arhan juga di rebut sama Loe seperti apa yang Loe lakuin dengan rebut perhatian orang tua gue "

Athaya terperangah akan kalimat penuh amarah yang di ucapkan Aletta barusan ,ia sungguh tak menyangka jika Aletta ternyata iri kepada nya . kepada dirinya yang sama sekali tak ada apa-apanya ini

"Maap Al "hanya kata itu lah yang kini terlepas dari bibir Athaya sambil berkaca kaca sungguh ia tak menyangka jika Aletta ternyata tak suka dengan kedekatan Athaya dengan keluarga nya yang sudah Athaya anggap seperti keluarga sendiri

"Bagus lah kalo Loe tau diri jadi gue harap loe dengerin permintaan gue , jauhi Arhan buat gue ,udah cukup loe ambil perhatian Mamah dan Papah "ucap Alleta menyeringai senang karena rencana nya sudah berhasil, kemudian berlalu meninggalkan Athaya yang kini sedang menangis

Sakit rasanya saat mendengar kenyataan jika Arhan laki-laki yang dicintainya itu malah mencintai orang lain tapi Athaya cukup sadar diri ia tak bisa memaksakan kehendaknya apalagi dengan keadaan Athaya yang seperti ini Athaya cukup tahu diri ,ia memilih mengalah dan akan mencoba mengubur perasaannya untuk Arhan namun yang lebih membuat Athaya sakit hati yaitu kehancuran persahabatan mereka bertiga yang sudah terjalin lama ketika mereka menginjak bangku SMP

"Bego banget sih gampang banget dibohongin nya dasar Athaya bego !!,,,,,"ucap Alleta senang

"Sekarang gue tinggal cari cara supaya si gent*ng air itu benar-benar percaya kalau gue sama Arhan beneran pacaran dan setelah itu gue juga harus cari cara biar Arhan takluk sama gue Dan bakalan lupain si gent*ng air itu "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!