"Lepaskan aku..!! Kenapa kalian membawa ku kesini??Lepaskan..!!" teriak seorang gadis belia bernama Velyn.
Velyn baru menyadari jika dirinya baru saja diculik oleh beberapa orang asing,ketika ia baru saja pulang bekerja.
Velyn juga tidak tahu kenapa dia diculik dan dibawa ke sebuah tempat yang tidak ia ketahui.Terlebih saya ia melihat jika dirinya tidak seorang diri.Ia ternyata juga bersama beberapa gadis yang seusianya.Mereka terlihat murung tanpa suara.Raut wajah mereka pun terlihat seperti orang yang sudah putus asa.
Tapi Velyn seakan tetap berusaha ingin keluar dan memaksa orang yang sudah mengurung dirinya untuk segera melepaskannya.
"Keluarkan aku dari sini..!!Kenapa kalian membawa ku kesini.!" teriak Velyn lagi semakin kencang suaranya.
"Diam.!!" sahut seroang pria berbadan kekar dan bertato yang membentak Velyn.
Velyn pun seketika terkejut dan nyalinya menciut.Kala melihat sosok pria itu dengan wajah yang cukup seram.
"Kalau kau berani berteriak lagi,aku akan membungkam mulut mu,paham.!" sentak pria itu langsung pergi.
Velyn yang melihat seketika langsung syok dan terdiam.Sementara para gadis itu hanya bisa memandang Velyn tanpa bicara sedikit pun.
"Percuma saja kau berteriak.Hidup mu tidak akan selamat dari tempat ini." sahut salah satu gadis yang tengah duduk meringkuk sambil memandang Velyn.
Velyn pun menoleh kearah gadis itu sambil menatap bingung.
"Apa maksud mu?" tanya Velyn.
"Karena jika sudah ketangkap oleh mereka,kita tidak akan bisa lepas dari mereka.Dan hidup kita akan berakhir pada para bedebah hidung belang." jawab gadis itu memberitahu Velyn.
Sontak membuat Velyn kaget. "Bagaimana kau tahu itu?Memangnya siapa mereka??Apakah mereka akan menjual kita?" tanya Velyn memastikan yang dikatakan gadis tersebut.
"Menurut mu?Apa kau tidak lihat semua gadis disini??Para gadis-gadis disini masih muda seperti kita.Jadi apa kau tidak bisa menebak apa tujuan mereka menculik kita??" tukas gadis itu memperjelas lagi ucapannya.
Seketika membuat Velyn pun terduduk lemas.
Ia tak mengira jika hidupnya akan berakhir pada orang-orang yang akan berniat jahat padanya.Velyn mulai ketakutan dan bingung,karena entah apa yang harus ia lakukan saat ini.
Velyn terus berpikir apa yang harus dilakukannya saat ini agar ia bisa melepaskan diri dari kurungan.
Namun,ia pun seketika menarik nafas panjang dengan perasaan yang kecewa.Sebab apa pun usahanya untuk melarikan diri sepertinya tidak akan berhasil.Sebab ia baru menyadari jika tempat ia saat ini,akan mustahil bisa melepaskan gembok besar yang terkunci pada pintu yang berbentuk jeruji besi.
"Sial..!" umpat Velyn sesaat sambil memukul jeruji besi tersebut.
"Bagaimana caranya agar aku bisa kabur dari sini." gerutunya dengan memijat dahinya.
Tak berapa lama seorang wanita dengan berpakaian cukup sexy datang dengan dikawal oleh beberapa orang yang berbadan kekar.
Wanita itu menyuruh pengawalnya untuk membukakan pintu jeruji besi tersebut.Dan para gadis itu seketika ketakutan dan mencoba menutupi wajahnya dengan kepala menunduk.Semntara Velyn justru menatap penasaran akan kedatangan wanita tersebut.
Wanita itu pun berjalan menghampiri para gadis tersebut sambil memperhatikannya.Termasuk Velyn sendiri yang tak lepas dari pandangannya.
Wanita itu sesaat memperhatikan wajah Velyn dengan serius sambil memanggul dagu Velyn.
"Gadis muda dan lumayan cantik..Bawa dia." ujarnya sembari menghempaskan wajah Velyn.
Dan ia pun menyuruh pengawalnya untuk membawa Velyn.
Sang pengawal itu pun bergegas menarik Velyn untuk bangkit.Tapi,Velyn justru langsung memberontak untuk menolak dibawa pergi.
"Tidak,aku tidak mau ikut bersama mu.Lepaskan aku sekarang.!!" sahut Velyn memaksa untuk dilepaskan.
Mendengar ucapan Velyn,wanita bernama Ivana langsung melirik sinis sambil mengapit kedua pipi Velyn.
"Jangan coba melawan ku atau hidup mu akan berakhir sia-sia.Cepat bawa dia." ucap Ivana dengan nada dingin dan langsung meninggalkan Velyn.
"Lepaskan aku.!Lepaskan.!" teriak Velyn yang berusaha berontak dari cengkraman sang pengawal Ivana.
Tapi usaha Velyn pun sia-sia,karena tenaga sang pria berbadan besar itu lebih kuat dari tenaganya.Dan tetap membawa Velyn pergi yang dia tidak tahu akan dibawa kemana.
Sebelum pergi,Ivana menemui seorang pria paruh baya yang sudah menunggunya.
"Bawa gadis itu kepada bos Jhon.Jangan sampai gadis itu kabur dan jangan ada lecet sedikit pun padanya.Karena dia ingin gadis muda dan mulus.Kau mengerti?" ucap Ivana memberitahu pada sang pria tua itu.
"Baik nyonya." jawab pria tua itu sambil mengangguk.
Ivana pun langsung pergi meninggalkan pria tua itu.
Sementara Velyn akhirnya dibawa pergi ke suatu tempat yang tidak ia ketahui.
...****************...
Ditempat lain..
Terlihat seorang pemuda dingin yang tengah bersiap-siap untuk pergi.Dan seorang wanita bernama Zora sang asisten pribadi datang menemuinya sambil memberi hormat dengan menundukkan kepalanya.
"Maaf tuan,saya menganggu waktu anda." sahut Zora dengan nada yang berwibawa sebagai asistennya.
Pria itu hanya melirik tanpa menjawab.
"Saya ingin memberitahukan jika anda menerima undangan dari tuan Arga yang ingin bertemu dengan anda,karena ada hal penting yang ingin dia diskusikan pada anda." ucap Zora memberitahunya.
"Tolak undangan darinya,perusahaan ku tidak membutuhkan perusahaan boneka yang didanai dari luar sebagai partner kerja sama." jawab pria itu dengan nada dingin dan tegas.
"Tapi tuan.-" sahut Zora yang mencoba ingin mengatakan sesuatu lagi pada pria itu.
"Zora,apakah aku perlu mengulangnya lagi?" tegur pria itu menoleh dingin pada Zora.
Zora pun seketika tertunduk dan mengangguk. "Baik tuan,saya mengerti.Saya akan segera siapkan mobil sekarang." jawab Zora seraya pergi.
...****************...
Setibanya di suatu tempat,Velyn kembali bingung.Melihat sebuah hotel yang berdiri megah tepat didepan matanya.Membuatnya sedikit penasaran,kenapa para pengawal Ivana membawa ke hotel tersebut.
Velyn pun dibawa ke salah satu kamar yang ternyata sudah ditunggu oleh salah satu wanita asing.
"Ini gadisnya,kau harus ubah dia secantik mungkin.Karena bos Jhon tidak mau jika gadis pesanannya terlihat jelek dan lecet." ucap sang pengawal memberitahunya pada wanita itu dan sembari menyerahkan Velyn padanya.
"Kau tenang saja,ini sudah menjadi tugas ku.Sudah dibayar mahal mana mungkin aku mengecewakan dia.Heuh." jawab wanita itu dengan senyuman yang sinis.
Para pengawal itu pun langsung pergi meninggalkan Velyn.Dan wanita itu membawa Velyn masuk sekaligus menyerahkan Velyn pada orang suruhannya.
"Suruh dia mandi dan berikan pakaian yang bagus.Jika sudah selesai beritahu aku." ucap wanita itu yang kini menyerahkan Velyn pada orang suruhannya.
Sebelum dibawa,Velyn pun mencoba melepaskan tangannya dari orang suruhan wanita itu.
"Nyonya,sebenarnya kenapa aku dibawa kesini??Tolong biarkan aku pergi dari sini.Ini bukan keinginan ku berada disini." ucap Velyn mencoba menjelaskan pada wanita itu.
Sesaat wanita itu pun mendekati Velyn sambil menatap sinis.
"Hei..Gadis ja*ang,siapa suruh kau berada disini??Kau bisa keluar dari tempat ini setelah kau memuaskan pelanggan ku..Oke " ucap wanita sambil menunjukkan senyuman iblis pada Velyn.
Dan orang suruhan wanita itu pun membawa Velyn menuju toilet untuk dibersihkan tubuhnya.Sedangkan Velyn tetap terus berusaha berontak,walaupun ia tahu usahanya sia-sia.
Selesai membersihkan tubuh,Velyn pun dipaksa untuk memakai pakaian yang berbentuk lingerie.Sontak Velyn langsung menolak keras dan tidak mau memakainya.Sebab pakaian itu baginya sangat menjijikkan dan ia juga tidak mau menuruti perintah wanita tersebut.Yang memaksanya untuk melayani pria hidung belang yang sudah menunggunya di kamar lain.
"Aku tidak mau pakai baju haram ini.!" sentak Velyn yang menolak dengan kesal.
"Kau tetap harus pakai,kau pikir kau bisa menolak perintah nyonya kami.!!Cepat pakai ini atau kau akan menyesal." sahut salah satu orang suruhan wanita itu yang tetap memaksa Velyn memakainya.
Namun Velyn justru membuang lingerie tersebut ke lantai.
"Aku tetap tidak akan memakainya.!" jawab Velyn yang justru melawan orang suruhan wanita itu.
Merasa hilang kesabaran,orang suruhan wanita itu pun menyuruh temannya untuk memegangi kedua tangan Velyn agar tidak bisa menolak perintahnya lagi.
"Lepaskan aku.!!Apa kalian tidak tahu kalau perbuatan kalian ini sudah tindak kriminal.!!Kalian pasti akan menyesalinya.!" hardik Velyn memberi peringatan pada mereka.
Tapi mereka seakan tidak peduli dan tetap melakukan apa yang sudah diperintahkan nyonya mereka.Karena mereka sudah terbiasa melakukan yang sudah menjadi pekerjaan mereka.
Pada akhirnya Velyn pun tak bisa lagi berusaha mengelak untuk menolak memakai lingerie tersebut.Dengan susah payah mereka memaksa Velyn,akhirnya Velyn telah memakai lingerie yang berwarna merah terang tersebut.
Setelah selesai orang suruhan tersebut memanggil wanita itu.Dan tak berapa lama wanita tersebut pun datang menghampiri Velyn yang sudah mengenakan lingerie dan didandani dengan cantik.
Wanita itu langsung tersenyum melihat penampilan Velyn yang pastinya akan membuat pelanggannya akan merasa puas.Melihat Velyn yang tak hanya cantik tapi juga memiliki tubuh mungil dan putih mulus.
"Tidak sia-sia nona Ivana membawa mu kesini.Setelah ini kau harus melakukan apa pun yang dinginkan bos Jhon.Dia sudah membayar kami sangat mahal,jadi kau tidak boleh mengecewakannya.Mengerti anak manis."ucap wanita itu memberi peringatan pada Velyn.
Velyn yang tadinya menatap tajam langsung memalingkan pandangannya dari wanita itu.Karena dirinya benar-benar sudah terjebak dalam bisnis haram mereka.Yang membuatnya akan sulit untuk melarikan diri.
"Sekarang antarkan dia pada bos Jhon." ucap wanita itu memberi perintah pada beberapa orang pria yang juga menjadi orang suruhannya.
"Baik nyonya." jawab pria itu yang langsung mengangguk dan menuruti perintah wanita itu.
Pria itu pun langsung mencengkram kedua tangan Velyn dan membawanya pergi menemui bos Jhon.
"Lepaskan aku.!!Aku tidak mau melakukan ini .!Lepaskan.!" teriak Velyn masih terus mencoba melepaskan diri dari pria itu.
"Diam,kau ini berisik sekali.!" sentak pria itu menyuruh Velyn untuk diam.
"Hei..Pak,apakah kau tidak kasihan padaku?Bagaimana jika ini terjadi pada anak gadis mu?Tolong lepaskan aku tuan..Huaa." rengek Velyn yang sengaja bersandiwara dengan memasang wajah yang memelas.
Sesaat pria itu pun menatap Velyn dengan wajah datar.
"Hei..Bocah ingusan,aku ini belum menikah.Paham." jawab pria itu dengan tegas.
Seketika membuat Velyn menatap aneh pada pria itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!