The Emergence Of The Mafia Queen Season 2
s² rencana pulang
13 tahun berlalu
kehidupan asya kali ini sangat berubah karna asya harus mengurus perusahaan" yang di berikan pada asya
dan beberapa kali pun fanya juga datang hanya untuk menemani asya di rumah paris walaupun asya masih sibuk dengan pekerjaannya
begitu juga dengan faris, karna pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan alhasil kehadiran fanya dan faris tidak di anggap oleh asya
faris (suami asya)
sayang kita makan di luar yuk, sekalian aris mau ngomong sesuatu
(masuk ke ruang kerja asya)
tasya albesta
bicara saja sekarang pekerjaanku masih banyak
(tangan dan mata fokus ke komputer dan berkas)
faris (suami asya)
sayang liat aris
tasya albesta
apa sihh, tinggal ngomong aja apa susahnya
faris (suami asya)
okey aris ngomong sekarang tapi asya harus jawab sekarang
faris (suami asya)
liat aris
tasya albesta
(menatap aris)
faris (suami asya)
kita nikah ya
tasya albesta
nikah ahahahaha jangan ngelucu dehh
(kembali menghadap komputer)
faris (suami asya)
(membalikkan posisi asya ke hadapannya)
aris serius, kali ini aris tidak bercanda
faris (suami asya)
aris ingin menjalani hidup dengan asya, kita uda bersama hingga sekarang, kita juga uda menjalani hubungan ini bersama, aris mau hubungan ini..
tasya albesta
lalu apa aris mau menerima asya yang selalu bekerja, bahkan hampir tidak ada waktu untuk menemani aris
faris (suami asya)
iya aris mau, aris tidak akan melarang asya untuk bekerja aris akan tanggung akibatnya
tasya albesta
tapi semua pekerjaanku ada di sini, sedangkan aris di indonesia
faris (suami asya)
aris akan pindah perusahaan aris kemari agar aris dekat dengan asya
tasya albesta
tidak perlu
(kembali menyelesaikan pekerjaannya)
faris (suami asya)
tidak perlu, apa yang tidak perlu
tasya albesta
tidak perlu memindahkan kantor aris ke mari
tasya albesta
mulai minggu depan asya kembali ke indonesia
faris (suami asya)
apa pekerjaan asya bisa di tinggal
tasya albesta
asya akan bekerja di rumah, perusahaan di paris akan tetap asya yang mengurus tetapi asya berada di indonesia
faris (suami asya)
bagaimana dengan kerjasama, rapat dan pertemuan dengan klayen asya
tasya albesta
asya akan zoom meeting dengan mereka
tasya albesta
semua sudah di atur aris, rara dan ita sudah membuat pemberitahuan kesemua perusahaan yang bekerjasama dengan ku
faris (suami asya)
jadi asya akan tinggal di rumah aris kalau kita sudah menikah nanti
tasya albesta
iya asya akan tinggal bersama di rumah aris
faris (suami asya)
(memeluk)
aris sangat mencintai asya
tasya albesta
asya juga
(membalas pelukan)
faris (suami asya)
nanti malam asya tidur sama aris ya
tasya albesta
asya tidak janji
(melepas pelukannya)
hp aris berada di meja kerja asya alhasil asya bisa melihat siapa yang menelfonnya
tasya albesta
(melihat sekilas)
faris (suami asya)
asya, aris angkat tlfn dulu
(ngambil hp)
faris (suami asya)
📞 ya halo
(keluar dari ruangan)
asya lanjut menyelesaikan berkas ya
aziel pratama
📞 apa ada perkembangan ris
faris (suami asya)
📞 iya bang, minggu depan asya pulang, tapi bang...
aziel pratama
📞 baguslah kalau begitu, bunda pasti senang mendengar kabar ini
faris (suami asya)
📞 iya bang
aziel pratama
📞 ya sudah abang tutup tlfn nya, nanti kabari lagi kalau ada perubahan atau apapun
faris (suami asya)
📞 iya bang, akan faris kabari
malam pun tiba, dimana faris sedang menunggu asya untuk makan malam, sedangkan asya seharian berada di ruang kerja
faris (suami asya)
(jalan ke ruang kerja asya)
rara (asisten pribadi asya)
tuan
(nunduk)
faris (suami asya)
knp kalian di luar
rara (asisten pribadi asya)
kami baru saja tiba dari pertemuan klien nona tuan
faris (suami asya)
tumben kalian yang pergi, biasanya asya yang pergi
ita
hari ini nona sibuk membereskan berkas tuan, nona bila g dia akan pulang ke indo
faris (suami asya)
ya memang dia akan pulang ke indo, tapi knp ada yang aneh ya
rara (asisten pribadi asya)
aneh!! maksut tuan
faris (suami asya)
hampir setiap hari asya akan trs menelfon lia untuk menanyakan anggel, pada saat itupun lia meminta asya pulang tapi knp asya menolak, dan sekarang tidak diminta oleh siapapun asya akan pulang apa asya akan melakukan sesuatu
ita
kami juga merasakan hal tersebut tuan, namun kami tidak memikirkannya terlalu dalam
ita
karna semenjak nona datang ke rumah ini nona akan trs bersikap dingin kepada siapapun, namun jika nona bertemu dengan seorang anak kecil, entah itu siapapun, nona akan meluangkan waktunya untuk bermain dengannya meskipun jadwal nona sangat padat
rara (asisten pribadi asya)
saya melihat kebahagiaan itu muncul, kami sempat memikirkan cara membuat nona bahagia, seperti cerita yang nyonya sampaikan, namun semua itu nihil
faris (suami asya)
semoga setelah asya kembali, ia akan kembali ceria seperti dulu
ita
iya tuan kami juga berharap begitu
tasya albesta
(keluar ruangan)
sedang apa kalian
rara (asisten pribadi asya)
nona
faris (suami asya)
aaa tidak sayang kita disini mau ajak asya makan malam
faris (suami asya)
asya uda selesaikan?
tasya albesta
ya sudah tapi aku akan mandi sebentar
ita
sebaiknya nona makan malam dulu, ita akan siapkan air hangat untuk nona
tasya albesta
oke
(pergi ke meja makan)
sebenarnya asya tau apa yang mereka bicarakan karna asya melihat dari cctv
tasya albesta
(beranjak pergi)
faris (suami asya)
asya mau kemana
tasya albesta
mandi, why??
faris (suami asya)
oo gak gpp
setelah asya pergi faris menyusul asya ke kamar, di dalam kamar faris menyelesaikan zoom meeting nya
faris (suami asya)
ya sebaiknya begitu
...
...........................
tasya albesta
(keluar kamar mandi lalu menggunakan skincare)
faris (suami asya)
(melihat sekilas)
....
.....................
faris (suami asya)
oke meeting kali ini selesai sampai disini
faris (suami asya)
(menutup laptopnya lalu mendekati asya)
faris (suami asya)
sayang
(memeluk dari belakang)
outhor cantik
ehh btw asya berdiri ya gak duduk
faris (suami asya)
faris kangeeeennn banget sama asya
faris (suami asya)
aris boleh gak
tasya albesta
mau ngelakuin sekarang
faris (suami asya)
hah apanya
faris (suami asya)
aris tuh mau ngomong, boleh gak pernikahan kita di adakan 2 minggu lagi
tasya albesta
aris gila apa ya
(melepas pelukan aris)
faris (suami asya)
gak sayang aris gak gila, aris uda bicarakan sama mama, papa, dan bunda ayah, begitu juga dengan bang al, bang el dan bang adit
tasya albesta
apa bicarakan apa
faris (suami asya)
ya pernikahan kita di majukan, bahkan bunda sama ayah yang minta
tasya albesta
sekarang asya tanya, yang menikah siapa
faris (suami asya)
aris sama asya
tasya albesta
lalu knp mengubah tanggal pernikahan tanpa sepengetahuan asya
tasya albesta
asya berhak tau, jika itu menyangkut asya
tasya albesta
aaaa uda lah asya capek, jangan buat asya mikir lagi, udah banyak yang asya pikirkan
tasya albesta
(pergi tidur)
faris (suami asya)
(nyusul asya)
iya iya aris gak akan membicarakan lagi, tapi bunda
tasya albesta
cukup aris, asya capek, asya lelah jangan bahas tentang pernikahan
faris (suami asya)
maafkan aris
tasya albesta
kalau masih mau ngomong mending keluar aja
faris (suami asya)
iya gak
(memeluk asya dari belakang)
dan pembicaraan mereka selesai mereka tertidur lelap
ke keesokan harinya asya menjalani hari seperti biasa, pergi ke kantor, dan saat pulang berhenti di taman kota kemudian sampai rumah pukul 5 sore, trs berulang seperti itu
outhor cantik
sampai outhor capek bacanya
tasya albesta
ikut aja lo thor
outhor cantik
abis outhor nih bingung mau ngisi cerita apa
faris (suami asya)
lah katanya masih lanjut ceritanya
outhor cantik
iye lanjut cuman kan bingung kalo detail seharian gini
tasya albesta
ya udah tutup aja part ini
outhor cantik
ya uda nih outhor tutup, dan outhor lanjut seminggu kemudian ya
faris (suami asya)
serah lo dek thor yang penting lanjut trs ceritanya
outhor cantik
okey kalau gitu bay bay semuanya, ikutin trs ya ceritanya
tasya albesta
lebai loo thor
kebohongan adit
sesuai janji asya, asya akan pulang ke indonesia.
dan aris trs melihat ekspresi asya datar tidak menunjukkan bahagia atau sedih
tasya albesta
eemm
(mengotak atik ipad)
faris (suami asya)
apa kou tidak bahagia
faris (suami asya)
asya tidak suka ya kalau pulang ke indo
tasya albesta
gak siapa yang bilang
faris (suami asya)
emmm aku pikir asya gak bahagia
bodiguard
tuan, nona
(membungkuk)
anggap aja ada beberapa bodyguard
faris (suami asya)
ayo sayang
tasya albesta
📞 ya aku baru saja sampai, why
tasya albesta
📞 kirimkan sekarang
rara (asisten pribadi asya)
(memperlihatkan ipad)
rara (asisten pribadi asya)
nona iki perlu di tangani segera
tasya albesta
📞 apa dia masih di sana
(mereka memasuki mobil dan jalan ke rumah utama)
tasya albesta
📞 oke setelah ini selesai atur jam meeting besok
tasya albesta
rara berikan leptopnya
rara (asisten pribadi asya)
(memberikan)
dalam perjalanan asya sibuk dengan pekerjaannya, begitupun sampai rumah asya masih tetap sama
fanya afresta
sayang kamu pulang
(menyambut asya)
albert pratama
sayang, bagaimana perjalanannya
tasya albesta
ayah, asya pinjam dulu ruang kerja ayah, sampai ruang kerja asya jadi
(jalan ke ruang kerja albert)
albert pratama
eee iya sayang pakai saja
rara (asisten pribadi asya)
(ngikutin asya)
2 jam berlalu anya berada di dalam ruang kerja, dan kebetulan anggel baru saja pulang
anggellita (anak adit)
mama, nini anggel pulang
lia (istri adit)
gimana sekolahnya
anggellita (anak adit)
ya begitulah ma, seperti biasa
lia (istri adit)
ya uda anggel mandi dulu sebentar lagi kita makan malam
anggellita (anak adit)
iya, anggel ke kamar dulu ya ma
(pergi)
saat anggel jalan ke kamar ia melewati kamar anya
anggellita (anak adit)
lohh kamar aunty kok kebuka
(batin)
anggellita (anak adit)
aunty
(masuk)
anggellita (anak adit)
lohh bi tuti
anggellita (anak adit)
bi knp pakaian aunty
bi tuti
ohh ini non asya kan uda pulang jadi bibi masukan pakaiannya
anggellita (anak adit)
apa aunty uda pulang, dimana sekarang aunty
bi tuti
non asya ada di bawah non
anggellita (anak adit)
ma mama
(keluar kamar asya dan teriak)
lia (istri adit)
iya sayang ada apa, mama di dapur
(teriak dari dapur)
anggellita (anak adit)
(lari)
ma aunty uda sampai, dimana aunty
lia (istri adit)
aunty ada, dia lagi kerja, anggel knp gak ganti pakaiannya
anggellita (anak adit)
anggel mau ketemu sama aunty ma
lia (istri adit)
iya nanti kalau aunty uda selesai kerjanya ya
anggellita (anak adit)
heemm..
lia (istri adit)
mandi dulu sayang
anggel segera mandi dan menanyakan keberadaan asya lagi
anggellita (anak adit)
aunty
(membuka pintu dan masuk)
tasya albesta
rara kou hubungi tuan billi
rara (asisten pribadi asya)
(menelfon)
tasya albesta
(kembali mengoreksi berkas)
anggellita (anak adit)
aunty
(di sebelah asya)
tasya albesta
(melihat)
hayy sayang ada apa
anggellita (anak adit)
aunty kapan sampai, aunty kan janji mau ngabarin anggel kalo pulang
tasya albesta
maaf ya sayang aunty sangat sibuk jadi aunty lupa
(menghentikan aktifitasnya)
anggellita (anak adit)
titipan anggel mana
tasya albesta
kalau itu besok saja kita beli ya
anggellita (anak adit)
aa...
tasya albesta
eehh anggel kan harus sekolah, weekend saja ya
anggellita (anak adit)
weekend ini anggel ada janji aunty
tasya albesta
kalau begitu weekend depannya lagi
anggellita (anak adit)
😔😔😔
tasya albesta
aunty kan di sini gak kemana" aunty bisa temani anggel kapan saja
anggellita (anak adit)
aunty gak kembali ke paris kan
tasya albesta
kalau pekerjaan aunty mendesak, ya aunty pergi sayang
anggellita (anak adit)
ya sudah, anggel harap aunty tetap di sini temani anggel sampai kapanpun
tasya albesta
(tersenyum sambil mengusap rambut anggel)
fanya afresta
sayang kita makan yuk
anggellita (anak adit)
nini
(berlari ke arah pintu)
fanya afresta
lohh sayang kok kamu di sini
anggellita (anak adit)
iya nini anggel mau ketemu aunty
fanya afresta
ya udah kita ajak aunty makan yuk, makanannya uda siap
anggellita (anak adit)
aunty
tasya albesta
iya anggel ada apa
anggellita (anak adit)
aunty ayo makan, nini uda nyiapin makanan katanya kesukaan aunty
tasya albesta
anggel duluan saja pekerjaan aunty belom selesai
anggellita (anak adit)
ya uda aku nanti saja nini, aku mau makan bareng aunty
tasya albesta
(menghentikan aktivitasnya)
ya ayo
tasya albesta
rara kamu juga ikut makan
kebetulan hari ini semua kumpul di rumah fanya.
bang al dan bang el beserta istrinya juga ada di rumah
alfaro pratama
ris apa asya seperti ini selama kamu di paris
faris (suami asya)
iya bang, asya selalu sibuk dengan pekerjaannya, tapi dia masih bisa meluangkan waktu untuk faris kok bang
aziel pratama
lalu apa makanan asya teratur
faris (suami asya)
teratur kok bang, semuanya aman
skip asya, fanya, anggel dan rara sampai di meja makan
beberapa pembantu menyiapkan nasi di piring tuan dan nyonyanya
aditia pratama
setelah makan adek luang gak
tasya albesta
ada apa
(cuek)
aditia pratama
abang mau ngomong sebentar
tasya albesta
pekerjaan adek masih banyak
tasya albesta
gak bisa di tinggal
aditia pratama
ya uda lain kali saja, tapi kabari abang kalau adek luang, karna abang....
tasya albesta
knp gak ngomong aja sekarang
aditia pratama
gak bisa sekarang dek, abang perlu ngomong berdua
aziel pratama
knp sih bang
alfaro pratama
iya ada apa
aziel pratama
bang adit akhir" ini kok beda, gak seperti biasa kayak menghindar gitu
alfaro pratama
iya kemaren saat di ajak ke markas bang adit gak mau
albert pratama
udah udah bicaranya nanti lagi, sekarang kita makan dulu
asya dan rara kembali ke ruang kerja albert
tasya albesta
rara kamu susun laporan" yang sudah saya kerjakan, setelah itu kirim salinannya ke kantor biar besok ita yang serahkan ke orang" kantor
rara (asisten pribadi asya)
iya
(melakukan)
aditia pratama
dek abang masuk ya
rara (asisten pribadi asya)
nona
tasya albesta
(memberi kode untuk membuka pintu)
rara (asisten pribadi asya)
(membuka pintu)
rara (asisten pribadi asya)
silahkan tuan
aditia pratama
dek abang.....
tasya albesta
(mendengarkan namun tetap fokus ke leptop dan komputer)
aditia pratama
abang minta maaf sebelumnya, karna abang uda mengatur semua kegiatan adek selama ini, abang uda meminta adek mengambil alih perusahaan
tasya albesta
ra kou keluar dulu
rara (asisten pribadi asya)
(keluar)
tasya albesta
sebenarnya abang mau ngomong apa, abang mau asya bagaimana lagi
aditia pratama
abang gak minta adek melakukan apa" lagi, abang cuma mau minta izin untuk masuk ke ruang bawa tanah
tasya albesta
bukankah abang selama ini uda sering masuk
aditia pratama
(terkejut)
abang....
tasya albesta
jangan harap adek tidak tau dengan semua yang udah abang perbuat, sampai abang ikut permainan itu
tasya albesta
uda berapa banyak yang abang keluarkan, sampai" abang ambil uang proyek pembangunan apartemen, bahkan uang...
aditia pratama
dek udah, udah dek udah, abang tau abang salah, abang janji abang ganti semuanya
tasya albesta
ganti dengan apa
tasya albesta
bukankah selama ini abang menikmatinya, dan baru saja abang mengeluarkan dengan jumlah besar bukan
tasya albesta
selama adek di paris adek tau apa yang uda abang perbuat, 3 kali proyek pembangunan hotel tertunda, 3 kali pula proyek pembangunan rumah sakit di 5 kota abang tunda juga, dan bulan lalu ke 4 kalinya proyek pembangunan apartemen abang tunda lagi
tasya albesta
sebenarnya abang tidak mau adek bahagia bukan, abang mau adek merasakan apa yang abang rasakan dulu, abang mau....
aditia pratama
(mengusap air mata)
faris (suami asya)
sayang boleh aris masuk
faris (suami asya)
(masuk)
loh ada bang adit juga
faris (suami asya)
aris mau pulang dulu ya besok aris mau ke kantor, ada beberapa berkas yang belom aris tinggal dan ada meeting juga
tasya albesta
gak nginep sini
faris (suami asya)
kan asya masih bekerja
tasya albesta
eemmm iya juga sih, ya uda ati" pulangnya
aditia pratama
dek abang melakukan itu karna abang sayang sama adek
aditia pratama
dan abang hanya menyampaikan sesuai permintaan kakek
tasya albesta
kalau abang sayang sama adek abang tinggalkan permainan itu dan abang fokus saja ke keluarga dan kantor
aditia pratama
iya abang akan melakukan itu, abang akan meninggalkan semua itu, abang janji, abang gak akan membuat adek melakukan apapun yang adek tidak mau
aditia pratama
tapi bagaimana abang bisa mengganti semua dana yang
tasya albesta
abang kerja saja, karna semua sudah teratasi
aditia pratama
yang bener dek, semua dana sudah kembali, abang benar" berterima kasih sama adek
tasya albesta
abang harus ingat ucapan abang, kalau sampai adek tau abang melakukannya lagi, jangan harap abang bisa hidup tenang
aditia pratama
iya abang janji, akan abang ingat perkataan abang tadi
pantai
alfaro pratama
asya, abang boleh masuk
aziel pratama
loh bang adit kok uda di sini
aditia pratama
hah aa iya
(tersadar dari lamunannya)
alfaro pratama
oohh ini abang mau kasih beberapa berkas dari markas
(memberikan)
aziel pratama
bang adit ngapain kesini
tasya albesta
entah dari tadi di tanya diem aja
rara (asisten pribadi asya)
non ini ...............
(menunjukkan bagian yang salah)
outhor cantik
jadi yang tadi itu hanya khayalan adit saja
aditia pratama
aa ini abang mau minta asya berhenti kerja gumana
rara (asisten pribadi asya)
😳😳😳
alfaro pratama
maksut abang
aditia pratama
iya asya berhenti saja, asya kembali fokus ke sekolah, biar abang yang bekerja
aziel pratama
bang adit yakin
aditia pratama
iya abang yakin, abang bisa melakukannya
rara (asisten pribadi asya)
iya non
tasya albesta
beritahu bang adit semua jadwalku
rara (asisten pribadi asya)
baik
(membuka ipad)
alfaro pratama
bacakan saja ra
rara (asisten pribadi asya)
tapi tuan
tasya albesta
sudah kamu baca saja
rara (asisten pribadi asya)
(satu per satu menyebutkan jadwal asya)
al, el, dan adit mendengarkan semua yang di katakan rara
alfaro pratama
ra sudah ra sudah
rara (asisten pribadi asya)
tapi tuan itu hanya seperempatnya saja, belom setengahnya, dan itu jadwal 5 bulan ke depan, sekarang nona sedang menyelesaikan proposal dari berbagai divisi karna minggu depan ada kunjungan dari kantor pemerintah
tasya albesta
kalau memang abang mau menggantikan asya, silahkan dengan senang hati asya menyerahkan semuanya
tasya albesta
dan juga asya gak perlu memikirkan uang proyek yang abang gunakan
aditia pratama
(terkejut lalu melihat asya)
tasya albesta
asya juga bisa jalan....
aziel pratama
tunggu tunggu, maksut asya uang proyek
tasya albesta
tanya aja sma abang
aziel pratama
(melihat al)
alfaro pratama
bukan aku, aku gak tau apapun
aziel pratama
(melihat adit)
aditia pratama
asya abang gak bermaksut
aziel pratama
bang dana proyek yang mana
alfaro pratama
atau dana proyek pembangunan apartemen yang bekerjasama dengan tuan nick
aditia pratama
abang jelaskan dulu
aziel pratama
bang knp lo pakek sih
alfaro pratama
itu kan pembangunan masih 50% dan dananya abang pakek
mereka bertiga trs berdebat
tasya albesta
ABANG
(teriak)
ke 3 abangnya sontak terdiam dan melihat asya
rara (asisten pribadi asya)
(terkejut)
tasya albesta
bisakah kalian melakukannya di luar, jika kalian bertengkar disini bukannya membantuku kalian malah menambah pekerjaanku
tasya albesta
coba liat
(nunjuk sekeliling)
aziel pratama
(melihat sekeliling)
rara (asisten pribadi asya)
(⁴in*)
aditia pratama
asya abang....
tasya albesta
aaa sudah asya gak mau dengar apapun lagi
(pergi)
aziel pratama
asya tunggu abang hanya...
rara (asisten pribadi asya)
(diam mematung)
aziel pratama
pokoknya ell gak mau tau ya bang, dalam 1 bulan abang harus kembalikan semua dana yang abang gunakan, jika tidak el akan bilang pada ayah, dan abang pasti tau akibatnya
aditia pratama
eell jangan dong
aditia pratama
iya iya abang janji abang
alfaro pratama
janji ya bang
aditia pratama
iya abang janji, tapi kalian jangan bilang pada ayah, bunda termasuk pada lia
anggellita (anak adit)
aunty aunty
(lari mengikuti asya)
tasya albesta
iya anggel ada apa
anggellita (anak adit)
aunty mau kemana, anggel ikut ya, anggel bosan di rumah
tasya albesta
bukannya lia mau keluar bareng teman anggel
anggellita (anak adit)
gak jadi aunty
anggellita (anak adit)
yah. oleh ya, anggel ikut
tasya albesta
oke tapi anggel harus janji
anggellita (anak adit)
anggel gak boleh berisik, tidak boleh meminta apapun
anggellita (anak adit)
anggel uda sering ikut papa meeting di kantor, dan kata" itu yang selalu papa ucapkan
tasya albesta
ya udah ayok
asya dan anggel pergi meninggalkan rumah dan menaiki mobil
baru saja ell dan al membuka pintu suara mobil terdengar melaju kencang meninggalkan rumah
alfaro pratama
asya
(lari ke luar)
aditia pratama
(juga mendengar suara mobil)
rara (asisten pribadi asya)
(sedang membereskan berkas)
iya tuan
aditia pratama
(nunjuk ke luar)
rara (asisten pribadi asya)
ooohh nona, mungkin hanya cari udara segar saja tuan
aditia pratama
udara segar, tapi anya gak tau jalan di kota ini
rara (asisten pribadi asya)
tuan tenang saja, nanti nona akan pulang kok kalau nona sudah merasa lega
pak anto (supir
iya tuan
(datang)
aditia pratama
tadi itu asya bukan
pak anto (supir
benar tuan itu non asya, keluar dengan non anggel
aditia pratama
sama anggel
aditia pratama
tapi anggel tidak tau jalan, kemana mereka pergi
pak anto (supir
saya juga kurang tau tuan
aditia pratama
aaa ya sudah pak anto kembali saja
di jalan asya sempat berhenti di sebuah toko
tasya albesta
anggel aunty mau minta tolong, anggel masuk ke dalam dan membelikan aunty beberapa minuman ini (menunjukkan foto)
anggellita (anak adit)
tapi aunty anggel tidak bisa, karna anggel masih di bawa umur, di toko ini harus menunjukkan kartu identitas kalau membeli minuman itu
tasya albesta
aaa begitu ya, eemm....
ya uda kita masuk saja
anggellita (anak adit)
eemm
di dalam toko asya membeli beberapa minuman beralkohol sedangkan anggel membeli snak yang ia mau
selesai membeli beberapa camilan mereka melajukan mobilnya ke arah pantai entah itu di mana karna asya menyetir dengan pandangan kosong
anggellita (anak adit)
aunty apa kita akan ke pantai
anggellita (anak adit)
(teringat sesuatu dan kembali memakan camilannya)
dan seperti yang kalian pikirkan asya menyetir dengan pandangan kosong dan meminum minumannya
skip hari semakin gelap dan asya masih tetap memandangi lautan.
anggel bermain" di tepian pantai
anggellita (anak adit)
aunty
(lari)
anggellita (anak adit)
aunty anggel lelah, kita pulang yuk, anggel juga uda gerah
tasya albesta
ee bagaimana kalau kita menginap di hotel saja
anggellita (anak adit)
nanti papa mencariku
tasya albesta
anggel kan keluar sama aunty, mana mungkin papa memarahi anggel
anggellita (anak adit)
tapi
tasya albesta
anggel tenang saja ada aunty
anggellita (anak adit)
ya sudah kalau begitu, yang penting anggel mau mandi, badan anggel uda lengket semua
tasya albesta
ya uda kita pergi sekarang
anggellita (anak adit)
eemm
anggellita (anak adit)
aunty anggel mandi dulu ya
tasya albesta
iya setelah itu makan ya, aunty pesankan makan
anggel masuk kamar mandi, dan asya memesan beberapa makanan untuk mereka makan
setelah anggel keluar dari kamar mandi di meja sudah ada beberapa hidangan yang asya pesan
anggellita (anak adit)
aunty gak mandi
dari semua makanan yang ada asya tidak menyentuh satupun dari mereka hanya anggel yang makan dengan lahap
anggellita (anak adit)
aunty gak makan
(bicara sambil ngunyah)
tasya albesta
anggel saja aunty masih kenyang
anggellita (anak adit)
eemmm okeh
perasaan dari tadi aunty tidak makan apapun, hanya minum saja*batin
tasya albesta
(trs meminum minuman kaleng)
tasya albesta
kalau sudah selesai makan kamu langsung tidur jangan tunggu aunty
anggellita (anak adit)
aunty mau kemana
tasya albesta
aunty gak kemana" aunty hanya ke balkon saja
anggellita (anak adit)
eemm iya aunty
tasya albesta
(pergi ke balkon)
berjam jam asya trs memandangi lautan di malam hari entah berapa kaleng yang telah ia minum namun pikirannya trs di hantu i oleh kebohongan adit
ya memang adit tidak membicarakan pada asya, namun asya tau semuanya karna asya menyuruh orang untuk mengikuti adit selama asya di paris
di tengah malam anggel terbangun karna ia sangat mengkhawatirkan asya
anggellita (anak adit)
aunty
(keluar kamar mencari asya)
tasya albesta
*udah tepar di sofa balkon
anggellita (anak adit)
aunty bangun, kita pindah di kamar yuk, di sini dingin
anggellita (anak adit)
aunty
10 menit anggel tidak bisa membangunkan asya karna asya sekarang tidak sadarkan diri karna mabuknya
anggellita (anak adit)
aunty jangan takut"in anggel
anggellita (anak adit)
apa aunty ninggalin anggel lagi
anggellita (anak adit)
apa aunty tidak sayang anggel lagi, makanya aunty peegi😭😭😭
anggellita (anak adit)
auntyy 😭😭😭
dari luar anggel samar" mendengar tlfn yang berbunyi
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!