Dendam Sang putri
Part # Prolog
Pastikan sebelum membaca Novel ini, Merahkan jempolmu ya... Dukung Autor, Thank para Leader budiman😂😂
Di sebuah malam...
Tepatnya di tengah laut samudra hindia...
Sebuah kapal pesiar melaju pelan di tengah gelapnya malam. Pesiar mewah dengan segala fasilitas elit itu seakan menawarkan hingar bingar kehidupan duniawi. Membawa hanyut dan takjub siapapun yang melihatnya.
Kapal besar berkapasitas lebih dari sepuluh ribu jiwa itu disinyalir menjadi tempat perputaran uang gelap.
Ternyata di kapal pesiar mewah milik Ambroughard goest itu , tengah di selenggarakan sebuah acara pelelangan ilegal dan hanya di peruntukan bagi orang-orang berklas atas sederajat Milyarder pengusaha-pengusaha besar juga jutawan yang kaya raya.
Para tamu undangan yang bisa masuk ke pesiar tersebut pun sangat terbatas. Selain harus merogoh kocek hingga ratusan juta dollar Usa di setiap tiket masuknya, mereka ( Pengunjungpun) juga harus mematuhi peraturan ketat yang ada.
Topeng, penutup mulut, topi, juga papan harga sudah di siapkan panitia lelang untuk para pecinta lelang itu sendiri.
Pengamanan pesiar tersebut sangat ketat, hingga tak memungkinkan para penyusup masuk.
***
Barang lelang tertata rapi di brangkas besi tersembunyi.
Lelang ilegal yang istimewa itu, selalu di selenggarakan setiap satu tahun sekali secara rutin.
Barang yang di lelang terdiri dari barang-barang antik peninggalan dinasti joung, lukisan tersohor hasil rampasan para pencuri (mafia) klas kakap. Peninggalan bersejarah tiongkok. Uang palsu, Perdagangan Senjata rakitan dan beberapa bom, Juga beberapa anak dan wanita untuk dijadikan budak pekerja, dan budak se*xs , Tak lupa lelang keperawanan pun sering menghiasi pesiar tersebut.
Tak sedikit pada pria hidung belang yang mau membeli beberapa wanita polos yang telah diculik. Wanita-wanita dengan keperawanan mereka di dandani secantik mungkin dan di telanjangi, Leher mereka di ikat dengan rantai dan tangan mereka di borgol dan di tahan di atas kepala mereka. Sangat miris dan memprihatinkan. Tapi seakan tak memiliki hati nurani, para pria hidung belang itu seakan terpancing gairahnya hingga berharap mendapatkannya meski dengan harga mati.
Di antara bebarapa barang legal lainnya hanya satu yang menarik perhatian seluruh pengunjungi. Barang langka yang menjadi primadona di acara lelang kali ini, Adalah... Batu Giok peninggalan dinasti Soung lima ratus tahun yang lalu. Batu giok berbentuk bulat pipih dengan ukiran naga emas di sekelilingnya itu di sinyalir memiliki aura mistis yang cukup misterius, siapapun yang bisa menapatakan batu tersebut akan mendapatakan umur yang panjang, kejayaan dan kekuasaan di tangannya.
Meski pernyataan tersebut masih mitos namun seluruh orang berbondong-bondong ingin mendapatkan batu tersebut.
Terutama dua sahabat yang saat ini tengah memantau kapal tersebut dari atas langit gelap laut hindia.
.
.
.
.
" Kau melihatnya? Xitan?"
" Belum..."
Mereka memasang mata mereka untuk terus memantau pergerakan batu yang jadi primadona acara lelang ilegal kali ini.
" Sekarang waktunya, Xitan kau sudah siap beraksi?" Tanya Zerro waspada.
Xitan Visual
" Ya. Sekarang aku melihatnya, batu itu mulai di pamerkan"
ZERRO VISUAL
" Kau akan meluncur sekarang?" Tanya Zerro,
" Ya"
" Kalau begitu, Aktifkan mode terbang pada sayap di punggungmu. Agar sayapmu bisa segera lepas landas saat kau mulai jatuh"
" Baik" Xitan langsung menghidupkan sayap tersebut dan kemudian ia menjatuhkan diri. Ia meluncur cepat dengan posisi menukik.
Matanya tertuju ke benda bulat pipih yang tertutup kaca tebal anti peluru. Xitan hampir mendarat di kapal tersebut. Tapi naas sayap sintetisnya tidak berkembang sedikitpun.
Degh! Sial! Bagai mana ini?! Xitan panik dan menekan beberapa kali tombol merah didadanya.
Pip ! Mode terbang di aktifkan... Seketika Xitan Mulai mendarat di menara pantau dengan satu kakinya.
Tap, begitu ringan dan elegant.
Sial hampir saja aku mati, bagaimana bisa aku mati dengan cara tidak keren... Bathin Xitan
" Pzzxxh Xitan, kau baik-baik saja?"
" Ya" padahal aku hampir mati ... Fyuuuuuh ( membuang napas lega)
" Baiklah, kau sudah mengunci targetmu?"
" Ya, aku tinggal menunggu seseorang mengambilnya dari kaca anti peluru itu"
" Kurasa kau harus cepat"
" Tapi..."
" Cepatlah bahan bakar pesawat kita akan segera habis, kau harus mendapatkannya secepat mungkin" Ucap Zero tergesa-gesa.
" Baik kalau begitu, aku akan beraksi sekarang"
Mata Xitan mulai tertuju dan mengunci batu bulat itu. Kini ia menukik tajam dan segera memasuki panggung lelang.
SYUUUT
GREEEP!
Secepat angin berhembus, seketika batu itu mulai ada di genggaman tangan Xitan.
_ _ _ _
Xitan: Siapa yang tak kenal nama itu? Seorang pembunuh bayaran terelit di kota Chang Chon... di besarkan dan di latih sebagai mafia kelas atas dengan bayaran jasa selangit di tiap kali aksinya . Membunuh, membantai, menyiksa, Merampok, dan membinasakan seseorang adalah tugasnya. Dingin dan tanpa perasaan. Peluru apaapun tidak bisa membunuhnya... KING Of The Hell... itulah julukannya , Senjata pamungkas para bandit dan mafia kalangan elit.
_ _ _ _ _ _ _
Syuuuut!
Degh! Sesaat pergerakan Xitan yang cepat bah kilat itu terekam CCTV hingga seluruh penjaga yang ada di pelelangan mulai panik hingga menutup semua jendela yang terbuka.
" Tangkap penyusup itu!" Xitan segera terbang ke atas para pengunjung dan membidik pintu keluar dengan basokka yang ia gantung di lehernya.
SIIIING!
DUAR!
Ledakan dengan Prekuenzi tinggi menghempas para tamu dan beberapa pengawal juga penjaga.
Mereka mati di tempat, Kemudin Xitan secepatnya terbang ke area pintu yang telah ia bom bar dir itu.
Saat ia melesat keluar pintu...
Degh!
Ia bertemu dengan rekan seperguruannya.
Luxcor! Barhin Xitan
" Xitan, kembalikan batu itu! Atau aku tak pernah tahu apa yang akan aku lakukan padamu!" Teriak Luxcor.
Luccor Grageat Visul
" Heh, aku hanya akan patuh pada guruku sendiri" Ucap Xitan Dingin.
" Kau, jangan keras kepala!"
" Aku... bukan siapun... jadi jangan mengaturku!" Seraya menendang dan terbang.
Deg! Luxcor tercengang. Iapun gamas karna Xitan tak dengarkan apa yang ia katakan hingga ia mengambil basokka di sampingnya.
Duar! Basokka di tembakan ke arah Xitan, sesaat Xitan menoleh ke arah suara tersebut.
Deg! Seketika Xitan terbelalak Ia lihat Luxcor mengarahkan besi panas yang akan meledak itu ke arah Xitan tanpa ia sadari. Zerro teriak " Xitaaaaaaaaaan awaaaaaaas!"
Xitan pun tak bisa mengelak dan ...
BOOAAAMMM!"
Xitan Meledak bersama giok miaterius itu. Luxcor terdiam lemas seraya menunduk bercucuran air mata. Ferdix datang dan menepuk pundak Luxcor.
" Kau baik-baik saja? Luxcor?" Tanya Fedrix.
Fedrix Aboston
" Aku membunuh adikku sendiri..." Sedih Luxcor ia menyesal.
" Kau bodoh, kenapa kau membidiknya , kini Xitan dan giok itu hilang bersama gelapnya malam( Ferdix menatap langit malam bekas Xitan meledak) Deg! Seketika Fedrix terbelalak, dilihatnya langit malam itu penuh dengan asap putih berbentuk naga dalam ukiran giok itu terus mengepul dengan ekor membentang tanpa ujung.
" Luxcor! Lihat, jangan-jangan naga dalam giok itu keluar bersama kutukannya"
" Celaka! Segelnya telah terbuka!" Luxcor terlekik.
" Apa?! Jangan-jangan adik angkatmu itu adalah seorang perempuan yang menjaga kesuciannya?"
" Mana mungkin Fedrix. Sejak kami kecil kami hidup bersama dan aku tahu jika adik angkatku adalah laki-laki, pernyataanmu itu sungguh tidak masuk akal"
" Jika itu benar, maka kau dalam masalah besar. Kutukan itu akan datang menimpa kita"
Langit malam berubah menjadi naga Senlock yang agung. Ekornya menjuntai panjang bah tiada ujung . Pemandangan itu sampai hingga ke kota jaejong dan di saksikan masyarakat awam. Para peneliti dan astronomi mulai berbondong-bondong mencari keralistisan peno mena alam tersebut.
Zerro sampai di kota Chuang Teng China. Ia mengemudikan pesawatnya cepat dan tampak Flustrasi.
Ia memarkir Jetnya tak beraturan hingga menabrak pesawat komersil laimnya hingga hancur.
Seketika Zerropun meninggal dalam kecelakaan itu.
*Zero dan Xitan mati bersamaan tapi roh mereka berbeda tujuan.
Zero segera di kubur di samping ibunya. Sedangkan Jasad Xitan tak ditemukan dan entah berantah. Mungkin karena hancur oleh panasnya bom yang di tembakan Luxcor*.
* Awal mula ...The End-
Dendam sang putri
Part# 1 Time travel
Pastikan sebelum membaca novel ini, merahkan jempolmu dan dukung Autor, Beri Saran dan kritikan yang membangu... Thank para leader budiman
Lokasi ; Kota Chang choung China.
Jaman kerajaan china...
Sudah dua hari ekor naga searlock belum hilang dari langit yang Chang Choun . Kejadian tersebut banyak menyita publik terutama kerajaan Kui.
" Yang mulia, langit kita dilewati oleh awan berbentuk ekor naga yang tak berujung" Ucap penasihat kerajaan Kui.
" Apa pertanda yang tertulis di dalam ramalan? Apakah pertanda baik?" Ucap Kaishar Kui Xio Zhang.
Visual Kaishar Kui Xio Zhang
" Maaf sebelumnya, tapi ramalan menyatakan bahwa akan ada petaka yang tak terduga"
" Laknat! Sejak kapan naga di gambarkan petaka? Aku tidak setuju! Rakyat Etnik sedari nenek moyang kita menyatakan bahwa Naga adalah simbol kejayaan, keharmonisan dan kerukunan. Kita akan jadi menjadi negara termakmur. Chang Chun dan kerajaan Kui akan jadi negara termakmur sejagad raya " Ucap Kaishar dengan lantang tanganya menengadah pertanda bahagia.
Asap berbentuk ekor naga itu mulai berujung ke sebuah gubuk.
.
.
.
Dalam gubuk tersebut tergeletak mayat seorang gadis yang sangat cantik, Wajahnya sungguh putih dan mulus.
Ia tergeletak tak bernyawa di depan abu mendiang ibunya. Kini anak dan ibu telah berada di syurga.
Sudah satu minggu ini gadis itu dikurung di gudang tesebut tanpa makan dan minum. Dan dua hari yang lalu ia meregang nyawa karna kelaparan dan kehausan
Satsuki Kui Sammoro berumur enam belas tahun , Ia adalah anak dari mendiang Kuai Sumoro, Kuai sendiri adalah anak dari raja Khong Morui dari kerajaan Zhang , ia menikah di usia muda dengan laki-laki dari kerajaan Sun Nyi bernama Coi hong nam.
Setelah Kuai Sumoro meninggal saat melahirkan Satsuki, Coi hong menikah lagi dengan selirnya bernama Atara suinan dan di berkahi dua anak.
Satu laki laki dan satu anak perempuan. Satsuki terlahir dengan tubuh yang lemah hingga ia selalu di kucilkan. Di abaikan dan di cemooh, Di jaman tersebut, orang yang bisa beladiri sangat lah di hargai.
Namun tidak bagi Satsuki , ia terlahir lemah hingga tumbuh menjadi seorang pecundang yang tak dininginkan.
Meski ia adalah keturunan Ratu yang hebat di masanya, tapi nampaknya takdir yang menimpanya cukup exsteim . Hidup seorang diri tanpa kasih sayang dari siapapun, Ia di asingkan dan di buang jauh dari istana ini Ratu Kuai kesebuah gubuk tanpa makanan dan minum, setiap hari dalam hidupnya adalah penderitaan, cambukan dan siksaan dari dua dayang yang di tugaskan menyiksanya adalah bukti, bawa dia memang tak di inginkan.
Hingga akhir hayatnya pun dia tak pernah bahagia sedikitpun.
Saat ini, Gudang tersebut jadi saksi kematian anak dan ibu yang meninggal secara tragis di tempat tersebut.
Sekarang anak dan ibu itu telah tenang di syurga...
.
.
.
Syuuut.... Suara hembusan angin meliuk-liuk di gudang tersebut.
Saat tubuh Satsuki mulai berbau busuk tiba-tiba awan berbentuk ekor naga itu mulai masuk lewat sela-sela lubang udara yang ada di sana.
Syuuut... Awan itu mulai mendekati tubuh yang telah membiru itu. Asap itu mulai masuk ke area saluran pernapasan satsuki, Kemudian sisa kepulan asap itupun memgerumuni jasad Satsuki yang telah terurai dan berbau tak sedap.
Setelah itu entahlah...
Jika tuhan berkehendak maka Satsuki akan bangun dari kematiannya dan membalaskan dendam juga sakit hatinya.
* * *
Di ruangan lain...
Mata sinis menyorot ke arah sang pelayang yang telah bersimpuh memohon pertolongan...
Visual Coi Hong nam ( Ayah Satsuki)
" Tuan besar, saya mohon! Tolong keluarkan putri Satsuki! Saya sungguh tak bisa melihatnya menderita!" Teriak Xing An memelas, Xing An Adalah pelayan setia Satsuki, ia terus menemani Satsuki dari kecil. Tepatnya saat usia mereka menginjak sembilan tahun.
" Hahaha, kau pikir siapa dirimu, beraninya memohon pada ku, setelah ini kemasi barang-barangmu! Kami sudah tidak membutuhkan mu, Kau hanya menambah benalu di rumah ini" Ucap Cui hong sombong. Istrinya tersenyum puas begitupun dua putranya.
Permaisyuri Atara sui nan ( Ibu tiri Satsuki)
Xi Jai dan Go Eun. Mereka ikut tertawa di dalam derita Xin An, yang tak sanggup membendung Rindu pada Nona mudany.
Xi Jai Nam ( Adik pertam beda ibu satsuki)
Visual Go Eun nam( Adik perempuan kedua Satsuki)
Akhirnya Xin An berjalan menekuk wajahnya ia terlihat sangat sedih. Saat ia hampir keluar dari singgah sana Raja Coi Hong, Tiba-tiba dua selir yang di tugaskan menyikasa Satsuki datang. Mereka panik hingga lari terbirit-birit.
Visual Xing An ( Dayang setia Satsuki)
" Hosh! Hosh! Ampun yang mulia, Saya minta ampun sebesar-besarnya'' Pekik Para selir.
" Lancang! Kalian bicara tidak sopan begini! Apa yang ingin kalian sampaikan" Teriak Coi Hong menghempas tangannya kasar.
" Ampun Tuan Besar, Nona, Nona Satsuki... Nona satsuki sudah tewas, diperkirakan ia tewas dua hari yang lalu, sebab tubuhnya mulai bau busuk" Xin an yang sedari tadi mendengarkan percakapan itu seakan tak percaya, iapun lari ke area gudang itu.
Sedangkan Coi Hong ia tertawa lepas seakan puas.
" Hahahaha, akhirnya anak itu mati juga! Hahahhaa, aku sungguh bahagia. Akan kurayakan dengan pesta di kerajaan kita Haahaha..." Tawa Ayah dari Satsuki seakan memberi kode bahwa ia sangat puas. Tawa itu di iringi Oleh Xi Jai dan Go Eun. Mereka menari hingga tertawa ke girangan dengan kabar duka yang baru saja tiba.
Ya, Satsuki adalah aib kluarga, wanita tanpa kemampuan lebih baik tiada saja...
Ayah mana yang akan tega memakan bangkai anaknya sendiri. Bahkan harimaupun tak ingin memangsa anaknya sendiri.
- Time Travel The End-
Dendam sang putri
Part #2 - Bangkit
Pastikan sebelum nembaca novel ini merahkan jempolmu...
Seorang putri bernama Satsuki tergeletak tak bernyawa, Di sinyalir ia meninggal dua hari yang lalu. Ia meninggal pas di depan abu suci Milik ibunya sendiri yang bernama Kuai Sumoro.
Ia telah dinyatakan tewas oleh para tabib istana Ratu Kuai samoro. dan kini Ayah Satsuki mulai menyuruh dua dayang bernama Anho dan Yao untuk membuang jasad Anaknya ke tebing di pinggiran kerajaan Kui. Anho dan Yao adalah dua dayang yang selalu menyiksa Satsuki hingga ajal merenggut nyawanya, Kini mereka berdua mendapat tugas penting untuk membuang Jasad tersebut kejurang.
* * *
Dalam gudang kematian Xing An Menangis sejadi jadinya.
Ya, Gudang Kematian. Begitulah nama yang tertera di papan atas pintu gudang tersebut , Gudang itu menjadi makam terakhir untuk Satsuki dan ibunya.
" Kyaaaa! Nona! Kenapa kau berani meninggalkan ku seorang diri! Aku tak bisa hidup tanpamu! " Teriak Xing An meraih dan memeluki tubuh Nona yang paling ia sayangi seumur hidupnya.
Meski Xing An menggoyang-gayangkan tubuh Nonanya ia tetap tidak bisa merubah apapun, Hingga Yao dan anho mulai tiba dan menjambak rambut Xing An kasar.
Kepala Xing An mendonggak ke belakang hingga menjerit" Gyaaa! Sakit! Lepaskan aku Yao!" Pekik Xing An menderita, meski demikian ia tak ingin melepas jenazah nonanya karna ia tahu mereka akan membuang jasad nonanya.
" Bodoh lepaskan bangkai ini!" Teriak Anho seraya mengarahkan Pas bunga yang terbuat dari kramik ke kepala Xing An.
Prang! Xing An mulai merasa pusing, Darah di kepalanya mulai mengotori pakaiannya juga pakaian Nonanya.
Tes
Tes
Tes
Salah satu darah Xing An tak sengaja menetes masuk ke bibir Satsuki, hingga satsuki mencicipi manisnya darah Cing An. Kemudian Xing An lemas dan seketika itu ia tak sadarkan diri.
" Kerja bagus Anho ( Bereka mulai Tos) kita bisa dapat sepeti emas jika berhasil membuang jasad Wanita malang ini" Ucap Yao senang. Kini tubuh Yao mulai dipisahkan dengan Nonanya.
" Sial meski kurus dia berat juga" Pekik Anho terengah menggendong Tubuh Satsuki yang sudah tak beraya itu.
Deg! Deg! Entah kenapa suara itu mulai terdengar di telinga Anho yang saat itu membopong tubuh Satsuki Pelan.
" Yao, aku merasa saat ini aku telah mendengar detak jantung Satsuki beberapa detik" Yao tercengang dan tertawa lepas seraya berkata " Hahaha. Kau bodoh, Mana mungkin hal itu bisa terjadi. Jika benar jantungnya berdetak , Kau bisa rasakan suhu tubuhnya pasti rasanya akan mengha-( Yao mulai menekan dada Satsuki dan tercengang) Ngat!" Yao tercengang . Satsuki menghangat dan tubuhnya yang sedari tadi mengeluarkan bau busuk mulai perlahan berbau wangi.
Wewangian tersebut mulai menyeruat beraroma bunga Camomile . Dan berputar-puta di sekeliling Yao dan Anho.
Deg!
Yao dan Anhon mulai menatap wajah Satsuki Yang sedari tadi membiru. Saat mereka menatap bersamaan Satsuki membuka matanya.
Deg!
Mereka berdua terbelalak dan teriak " Hantu! Satsuki Jadi hantu dan akan memakan Kita!" Yao dan Anho berlari terbirit melepas Satsuki yang lemas matanya sedikit kabur. Ia baru saja bangkit dari kematian yang sangat menyakitkan. Untuk berdiri saja ia merasa tak kuasa. Lemas dan lunglai.
Satsuki Visual
" Ahem!" Suara erangan seorang Pria mulai terdengar, Satsuki pun mendonggakan kepalanya yang menunduk sedari tadi itu ke atas pohon tinggi di hadapnanya. Pria itu mulai melompat kebawah dan seketika berdiri di hadapan Satsuki.
Tap!
Visual Lee dong Feng
Pria misterius itu tersenyum pahit dan menampkan aura dinginnya.
Namun sesaat ia merasa geli dan mulai bergurau " Wah! Wah! Apakah aku salah lihat, aku tahu bahwa kau meninggal beberapa hari yang lalu, kenapa tiba-tiba saja saat keluar gudang itu kau hidup kembali ? apakah ini termasuk mukzijat" Satsuki menyorotkan mata benci ke arah pria itu.
Tubuh nya yang lemas seakan terpancing untuk menendang pria itu.
Syyuut! Kaki Satsuki mulai mengangkat dan menendang keras kearah pria itu BUAK! Tendangan Satsuki berhasil di tangkis dua tangan pria yang membentuk tanda silang . Meski di tahan oleh tangan lelaki itu, ternyata hantaman tersebut terlalu kuat hingga Pria tersebut mundur dan terseret beberapa langkah ke belakang.
Dap! Ia meloncat dan menjauhi Satsuki yang lemah dan terengah.
Hosh! Hosh! Hosh! Tubuh apa ini? Kenapa sangat lemah dan menguras banyak tenaga dalam ku, Sial! Pekik Satsuki ( Xitan) masih mengepal kan tanagnnya erat.
" Hahaaha, kau sungguh memaksakan dirimu" Ucap Pria itu. Usai di tendang pria tersebut meloncat ke pohon dan memilih mundur.
" Kau, Apakah kau juga orang yang
berusaha membunuh wanita ini!" Bentak Satsuki ,
" Hahahaha apakah maksudmu Wanita ini itu dirimu sendiri? Hahaha sungguh aneh dan unik, Setelah kau siuman kau seperti bukan dirimu sendiri" Pekik Lelaki tersebut dengan tawa yang terpingkal . Dalam penglihatan pria tersebut Xitan adalah Satsuki. Jadi pernyataan Satsuki tersebut membuatnya merasa aneh.
" Jangan buat aku lebih marah lagi dari ini! Sekarang katakan siapa namamu dan apa maksud kedatanganmu ini!" Bentak Satsuki lantang.
Pria itu mulai serius dan mengenalkan namanya " Aku adalah pangeran Lee Dong Feng, Aku dari negri sun yi... salam kenal gadis misterius"
" Aku tidak peduli dengan namamu! Apa maksud kedatanganmu kemari!"
" Maksud kedatanganku ya? Hmmm ... sudah dua hari ini aku lihat awan berbentuk ekor naga melintas ke gudang kumuh milik mu, Saat Ku intif dibalik lubang kecil , ternyata ada mayat tergeletak. Tapi kini aku mulai aneh merasa aneh, Bagai mana bisa kau bangkit kembali setelah mengalami sirklus pembusukan?" Satsuki mulai termenung, ia mengingat tentang bom yang terasa sangat menyakitkan ketika menghancurkan tubuhnya, Lalu saat ia sadar dari kematian , ia ada didalam tubuh lemah itu.
" Hei. Kau sudah ingat namaku?"
" Apa?! Cih, kau bercanda? Bagiku tak penting mengingat atau tahu siapa namamu, aku tidak peduli" Ucap Satsuki seraya berjalan longai bergontai terlihat lemas.
Iapun mengabaikan Lee dong Feng. Satsuki berjalan ke arah kediaman Ayahnya.
Lee dong Feng terdiam menatap wanita unik yang menurutnya angkuh itu " Hehe, wanita yang sungguh misterius" Lee dong Feng tersenyum dan kemudian Menghiĺang bah cahaya kilat .
Whossh!
Satsuki berjalan menuruti kata hatinya. Di perjalanan ia melihat Yao dan Anha tengah meminta bantuan pada para pelayan lainnya.
Deg! Kata hati Satsuki bergemuruh seakan berkata " Merekalah orang yang sudah menyiksaku selama ini! Aku harus membalasnya dua kali lipat!" Bathin Satsuki. Xitan pun mulai merespon dan segera menghadang mereka.
" Itu wanita monster itu telah tiba!" Teriak Anha. Yaopun bersembunyi di balik tubuh para pelayan pria.
Xitan/ Satsuki mulai mengangkat wajah dan tubuhnya tegak. Ia memasang aura membunuh di sekitarnya.
" Wanita siluman Ciaaat!" Pelayan Pria mengarahkan tinju ke arah Satsuki, dan Buak!
Satsuki melawan dengan dua kali tinju yang mematikan hingga pelayan pria itu muntah darah.
Seketika mereka berdegug.
Tidak mungkin, kenapa Satsuki jadi kuat begitu?
- Bangkit The End-
...*M**ohon dukungan Saran dan Kritikan yang membangun thank para Leader budiman*....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!