NovelToon NovelToon

Terima Kasih System!

1.Sistem AI

Seorang prajurit muda dan tampan menunduk memberi hormat saat melihat sang ratu yang masih duduk di kursi kebesarannya.

"Prajurit memberi hormat pada Ratu"ucap Prajurit tersebut yang masih setia menunduk.

"Apa ada hal yang ingin kau sampaikan? " tanyaku kepada Prajurit muda di hadapanku, dia merupakan pengawal pribadiku selama bertahun-tahun dengan bakat yang hebat.

Walau sebenarnya aku tidak membutuhkan pengawal di sisiku karena aku juga bisa memainkan pedang dengan lihai, tetapi aku tidak ingin mengotori tanganku hanya untuk lawan yang sama sekali tidak bisa mengimbangi kemampuanku.

"Ada seorang raja dari kerajaan Inggris ingin menemui anda"

"Oh baiklah Terima kasih sudah menyampaikan kepadaku, tolong bilang James untuk menungguku" ucapku pada Prajurit pribadiku, dan dia hanya mengangguk lalu pergi meninggalkanku sendiri.

James adalah seorang raja dari Inggris dan dia juga termasuk sahabat baikku sampai sekarang, saat pertemuan antara keluarga bangsawan aku di pertemukan dengannya.

Aku sempat di jodohkan dengannya tetapi aku sama sekali tidak menyetujuinya.

Aku bergegas dari tempat duduk kebesaran ku untuk menemui James di ruang pertemuan kerajaan.

Aku melihat seorang pria tampan sedang menungguku sambil melihat di jendela kerajaan. Dia menoleh saat mendengar hentakan sepatu hak ku berbunyi nyaring di lantai kerajaan.

"Saya memberi hormat kepada Ratu kerajaan Prancis" James menundukkan badannya seraya memberi hormat kepada Ratu Marie.

"Kenapa kamu begitu menghormati ku, bersikaplah biasa saja kita kan sahabat sejak dulu" ucapku memegang bahu James agar menegakkan badannya kembali.

"Kamu adalah Ratu prancis yang hebat aku harus menghormatimu Marie" ucap James sambil tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.

"Tidak perlu sungkan, ayok silahkan duduk."

James duduk berhadapan dengan ku, dia terlihat tampan saat wajahnya terpapar cahaya matahari dari jendela kerajaan ku.

"Pelayan!"Aku memanggil seorang pelayan kerajaan dan tidak lama seorang pelayan wanita paruh baya mendatangi ku.

Pelayan tersebut menunduk memberi hormat pada ku dan juga James.

"Ada yang bisa saya bantu yang mulia? "tanya pelayan tersebut yang siap diberikan perintah oleh Marie.

"Tolong siapkan teh untuk ku dan juga James"

"Baik yang mulia" wanita itu segera bergegas pergi ke dapur istana untuk membuatkan teh yang di perintahkan Ratu.

"Oh ya ngomong-ngomong bagaimana kabar mu selama ini Marie?" tanya James sambil tersenyum manis.

"Kabarku baik, bagaimana denganmu?" tanyaku kembali pada James dan membalas senyumannya.

James tersenyum dan memegang tangan Marie dengan lembut. "Aku juga baik, terkadang aku selalu memikirkanmu di tengah kesibukan ku selama ini" ucapnya lirih.

"Apa kamu masih mencintaiku?" tanya ku pada James tanpa melepaskan genggaman tangannya, jujur aku merasa aman dan nyaman saat berada di dekatnya.

"Ya, aku masih sangat mencintaimu sampai di kehidupan selanjutnya aku akan tetap mencintaimu aku akan selalu mencintaimu walau kamu tidak pernah mencintaiku"

Aku melihat perkataan James yang serius juga ekspresinya yang terlihat sedih saat mengucapkan isi hatinya.

Aku hanya bisa diam tanpa berkata-kata, aku sangat bingung harus membalas perasaan James atau tetap menjadi sahabatnya, itu masih belum bisa kuputuskan.

Pelayan yang sebelumnya ku panggil telah datang membawa dua cangkir teh lalu meletakkannya di depan ku dan James.

"Apa ada lagi yang harus saya kerjakan yang mulia?" tanya pelayan itu untuk memastikan tugasnya telah selesai.

"Tidak ada, terima kasih kamu boleh pergi"

wanita tersebut kembali ke tempat asalnya setelah di perintahkan untuk pergi.

"Silahkan di nikmati tehnya" ucapku tersenyum sambil mempersilahkan James meminum teh yang sudah di siapkan.

"Iyah, terimakasih" James tersenyum lalu meminum teh yang sudah di siapkan.

"Sepertinya aku tidak bisa berlama-lama di sini aku harus segera kembali ke negaraku, sayang sekali harus berpisah denganmu lagi"Dia kembali menggenggam tangan Marie dan mengangkatnya lalu mencium tangan Marie.

Aku sedikit malu karena di perlakukan dengan lembut oleh James.

"Tidak apa-apa jangan sedih lain kali aku yang akan mengunjungi istanamu secara pribadi" aku mengerlingkan sebelah mataku sambil tersenyum berusaha untuk menghibur James.

"Aku akan menunggumu di istanaku Ratu" James pun segera berpamitan untuk kembali ke negaranya dengan menaiki kereta kuda pribadinya.

"Sampai jumpa James" aku melambaikan tangan sambil tersenyum, aku benar-benar akan sangat merindukannya lagi.

Aku berjalan kembali menuju kursi kebesaran ku untuk beristirahat, aku harus mengerjakan semua berkas-berkas yang ada di ruang kerjaku nanti malam. Benar-benar merepotkan menjadi seorang Ratu kerajaan.

Saat aku tidak menerima kabar apapun lagi aku agak bosan dan memutuskan untuk berjalan-jalan di luar istana, tetapi saat aku ingin berdiri tiba-tiba sebuah layar tembus pandang muncul di depanku

"Apa ini?" aku bingung benda apa yang tiba-tiba muncul di depanku ini.

Aku mulai membaca tulisan yang tertera di layar benda tersebut.

"Apakah tuan bosan dan ingin bersenang-senang di masa depan?"gumamku sambil membaca tulisan di layar tersebut.

"Apa yang di maksud masa depan oleh benda aneh ini, apakah ini lelucon?" ucapku dengan kesal, aku tidak ingin menghiraukan beda aneh ini tetapi tiba-tiba pertanyaan tersebut telah di ganti.

"Apakah tuan ingin merasakannya? silahkan tekan salah satu yang tertera di layar"aku hanya terkekeh karena menganggap benda tersebut sedang bermain-main denganku.

"Apa aku tekan iya saja ya, hm.. baiklah apa salahnya ku coba" ucapku tanpa berlama-lama lagi langsung menekan kata 'Iya'.

Sistem tersebut memberikan pilihan untuk dunia yang akan Merie kunjungi:

1.Dunia dengan banyak gedung tinggi juga di situ terlihat beberapa transportasi seperti mobil motor dan pesawat.

2.Dunia yang di penuhi dengan monster dan dimana di sana terlihat beberapa orang sedang melawan nya.

3.Dunia yang di penuhi dengan robot dan teknologi canggih yang belum pernah di lihat oleh siapapun.

"Aku harus memilih salah satu dari gambar ini?" aku berfikir dengan serius akan memilih salah satu dari gambar tersebut.

Aku menjulurkan tanganku dan mengklik nomor 1. Aku melihat sekelilingku yang tidak terjadi apapun.

Sistem:

Permintaan tuan selesai di proses, silahkan tunggu beberapa saat.

"Apakah ini benar-benar lelucon kenapa tidak terjadi apapun?" tanyaku agak bingung.

Dan setelah mengatakan hal tersebut tiba-tiba saja cahaya yang sangat terang keluar dari sistem menyilaukan mataku, aku merasa seperti tersedot ke dalam benda yang ada di depanku tadi.

Aku membuka mata dan semua hanya terlihat warna putih tak berujung.

Tiba-tiba keluar sesuatu dari sudut yang tidak di ketahui di mana itu.

"Halo tuan" ucap seseorang dengan suara berat seperti suara seorang pria.

"Si.. siapa kamu?" tanyaku pada pria asing dan berpakaian aneh di depanku, karena aku sama sekali tidak pernah melihat pakaian seperti itu.

"Perkenalkan namaku adalah sistem dan panggil aku AI saja agar lebih mudah" ucap sistem tersebut memperkenalkan diri pada tuannya.

****

Lanjut?? gasken..

2.Dunia Baru

Aku hanya menggaruk kepala yang tidak gatal karena aku sama sekali tidak mengerti"Sistem? apa kamu makhluk yang sama sepertiku?"tanyaku pada sistem.

"Tidak aku hanyalah pemandumu di masa depan, aku bukanlah manusia maupun benda aku adalah AI secara khusus telah di ciptakan oleh seseorang, dan kamu adalah orang terpilih" ucap sistem menjelaskan.

"Siapa yang menciptakanmu?" tanyaku pada sistem.

"Maaf tuan aku tidak bisa memberitahu identitas nya" karena di dalam peraturan yang tertulis sistem sama sekali tidak boleh membocorkan siapa yang telah menciptakannya juga tidak boleh jatuh cinta dengan pemain.

"Baiklah sistem AI jadi apa yang bisa kamu lakukan untuk memandu ku?" aku mengangkat sebelah alisku karena aku sama sekali belum tahu banyak tentang sitem Ai ini.

Sistem Ai hanya menyerahkan catatan yang sudah berada di tangannya kepada ku, aku membaca dengan saksama apa fungsi sistem yang ada pada diriku ini.

Fungsi Sistem:

1.Membantu tuan ketika dalam masalah di dunia Baru.

2.Membimbing tuan agar menjadi orang yang hebat di dunia baru.

3.Merekomendasikan item bagus yang bisa di beli dengan poin sistem di toko sistem.

4.Menyediakan misi di waktu tertentu dan tuan harus mengerjakannya apapun yang terjadi, mau itu misi dengan waktu terbatas ataupun misi dengan waktu yang tidak terbatas.

5.Membantu tuan menyelidiki identitas orang-orang yang berada di dunia Baru dan menyediakan identitas serta asal usul dari biodata orang tersebut.

6.Fungsi spesial sistem, tuan akan tahu ketika sistem sudah selesai dalam masa pengupgrate-tan

Aku selesai membaca semua yang ada di atas kertas pemberian Sistem Ai.

"Apa maksud dari fungsi sistem nomor 6 ini?" tanyaku pada Ai yang masih setia berdiri di depanku untuk menjelaskan.

"Ada fungsi spesial dari diriku dan tuan akan mengetahuinya setelah aku melakukan pembaruan pada diriku" jelasnya lagi.

"Tuan bisa mengecek status tuan dengan mengucapkan kata 'status' maka dengan sendirinya akan muncul di layar sistem Ai level tuan, fisik, kekuatan, penampilan, ketertarikan seseorang terhadap tuan, tinggi, berat dan lain-lain akan di tampilkan"

"Baiklah, aku faham" ucapku sambil tersenyum kepada sistem AI.

"Status"

Status Player:

Nama:Marie Antoinette

Level:1

Misi:belum diketahui

Tinggi:178cm

Berat:53kg

Umur:28tahun

Kekuatan:SS

Fisik:S

Ketahanan:S

Penampilan:SSS

Status Kedudukan:Ratu Prancis Kuno

Daya Tarik:Tidak Diketahui

Hobi:Bermain Pedang Legendaris

Tingkat Berbahaya Player:SSS

Kecerdasan:SS

"Wah ternyata diriku se-berbahaya ini" aku tersenyum senang, karena tidak menyangka kekuatan yang dimilikiku juga di atas rata-rata.

Sistem Ai hanya mengangguk dan belum menunjukkan ekspresi apapun, dia berekspresi dingin dan sepertinya sangat sulit untuk membuatnya tersenyum walau hanya sekali.

"Baik bersiaplah untuk berkelana di dunia barumu" Sistem sedang memperoses perpindahan dunia yang akan di alami oleh Ratu Prancis Kuno.

"Tunggu apa aku akan bisa kembali ke dunia asal ku lagi setelah ini?" tanya ku.

"Tidak" ucap Sistem dengan datar, dan AI sudah menunjukkan angka 100%.

Sinar yang sangat menyilaukan lagi-lagi muncul dan aku lagi-lagi tertarik masuk ke dalam.

****

Aku merasa tubuhku agak sakit dan aku membuka mataku secara perlahan, aku melihat banyak orang yang mengerubungi di sekitar tubuhku.

"Lihat dia memakai pakaian kerajaan zaman kuno"ucap beberapa orang yang berada di sekitar Marie.

"Kenapa dia tidur di jalan dan bajunya seperti baju kerajaan kuno, bukankah kerajaan kuno sekarang sudah musnah?" tanya salah seorang pria yang merasa heran dengan Marie.

Aku berdiri dari tempatku tidak sadarkan diri barusan. aku lupa membawa pedang ku karena aku mengira mereka mengerubungi ku untuk melukai diriku.

"Apa yang harus ku lakukan sekarang?" gumam ku bingung dan perlahan berjalan mundur dari semua orang yang mengerubunginya.

Salah seorang maju dan mengajukan pertanyaan untuk Marie. "Nona kamu berasal dari mana?"

"Jangan mendekat, kalian pasti ingin menangkapku kan?!" ucapku dengan langkah mundur.

Aku berbalik lalu melarikan diri, aku sama sekali tidak tahu apapun tentang dunia ini. Semua yang kulihat saat ini sama sekali tidak ada di tempat ku tinggal.

Aku berhenti berlari"Oh ya hampir saja aku melupakan sitem Ai"gumamku lalu memanggil Sistem.

Sistem:

Ada masalah apa tuan memanggil saya?

"Katakan apa yang harus aku lakukan di dunia ini?" tanyaku dengan ekspresi yang kesal karena sistem hanya memberitahukan sedikit informasi.

Sistem:

Tidak usah takut tuan berperilaku lah seperti manusia normal, aku akan memberikan tuan sedikit uang dari dunia ini dan beli lah baju normal di toko sebrang jalan itu akan lebih baik.

"Apa kamu menyuruhku untuk menyebrang, dan banyak benda aneh yang aku tidak tahu sedang melintasi jalan ini" aku sama sekali tidak habis pikir dengan Sistem Ai yang menyuruhku untuk menyebrang sendirian.

Sistem:

Baiklah tuan.. tunggu di sana aku akan memandu tuan.

Aku menunggu sesuai dengan instruksi dari sistem"Memang apa yang ingin dia lakukan menyuruhku menunggu"aku melipat kedua tanganku dengan santai walau banyak yang memperhatikan diriku tapi aku berusaha untuk tidak peduli.

"KYAAA, tampan sekali" Teriak beberapa anak perempuan yang terdengar olehku, aku langsung menoleh ke arah belakang yang ternyata seorang pria sudah di kelilingi oleh banyak perempuan.

"Apa kamu seorang model, bolehkah aku meminta tanda tangan mu?" tanya salah seorang perempuan yang sudah terpikat oleh pesona pria tersebut.

"Ah.. maaf nona saya harus menemui seseorang permisi" ucap pria tersebut lalu langsung keluar dari kumpulan anak perempuan yang tergila-gila padanya.

Aku melihat pria tersebut tersenyum dan melambai ke arahku"Tuan tunggu sebentar"

Pria tersebut langsung berjalan dan menghampiri ku.

'Deg'

Aku terkejut ketika melihat pria tampan yang di kerumuni oleh segerombolan wanita adalah sistem dan yang lebih terkejutnya aku melihat senyuman dari sistem, berbeda pada saat bertemu untuk pertama kalinya.

"Ka.. kamu sistem?"tanyaku.

"Tentu saja apakah ada orang yang paling tampan selain diriku" ucap sistem tersebut dengan senyum yang lebarlebar dan sangat percaya diri.

"Baiklah jadi aku harus apa sekarang?" tanyaku.

Sistem tersebut langsung memegang tanganku, aku terkejut karena tiba-tiba sistem menarik ku untuk mengikutinya.

Dia merentangkan satu tangan seperti isyarat untuk menunggunya lewat, benda aneh itu langsung berhenti dan menunggu kami menyebrang.

"Baiklah sudah sampai, sekarang ayok kita beli baju" ucap sistem

"Ya, baiklah" aku dan sistem memasuki toko baju sesuai yang di perintahkan oleh sistem.

Seorang perlayan toko menghampiri kami berdua dan mempersilahkan ku untuk memilih baju yang aku suka dari toko mereka.

Aku melihat sekeliling baju yang benar-benar berbeda dengan dunia asal ku.

aku agak bingung untuk memilih, pasalnya di sini sama sekali tidak ada baju sesuai seleraku.

😆😆😆😆

Lanjut?? Gas

3.Kembaran James

"Apa kamu memiliki saran untuk baju yang harus aku kenakan sistem?" tanyaku pada sistem yang sedang menunggu ku memilih.

Sistem mendekatkan wajahnya pada telingaku, itu membuat bulu kuduk ku meremang seketika. "Jangan panggil aku sistem di depan semua orang, panggil aku AL"bisik sistem pada Marie.

Aku hanya mengangguk menuruti semua perintah darinya" Baiklah apa kamu memiliki saran harus memilih baju apa?"tanya ku lagi.

Sistem menelusuri sekeliling dan menemukan baju berwarna merah marun yang sepertinya cocok bila di pakai oleh Marie.

Aku melihat baju yang di pilih oleh sistem, memang terlihat cantik dan samar-samar terlihat seperti gaun sederhana, tidak seperti gaun yang di pakainya terlalu mewah dan bagus, apalagi ini di dunia Baru yang menganggap pakaian diriku aneh dan juga terlihat kuno.

"Baiklah sepertinya aku menyukai pakaian ini, Terima kasih sudah membantuku AL" aku tersenyum lalu langsung mengambil pakaian yang masih tergantung.

Seorang pelayan tadi kembali menghampiri mereka"Apakah nona menyukai baju ini?"tanya pelayan tersebut dengan ramah.

"Iya saya ingin membeli baju ini" ucapku sambil tersenyum.

"Maaf apakah disini ada tempat ganti baju, dia ingin langsung memakainya" ucap Sistem pada pelayan tersebut.

"Ada silahkan ikuti saya tuan" pelayan tersebut langsung bergegas menunjukkan ruang ganti dan mereka berdua pun mengikutinya.

Sesampainya di ruang ganti pelayan itu memberikan baju pilihan tadi kepadaku, aku langsung masuk ke ruangan ganti dan pelayan pun pergi meninggalkan kami berdua.

Sistem memasuki ruang ganti saat Marie berganti pakaian di dalam sana.

Aku menoleh saat merasa seseorang datang memasuki ruang ganti.

"Kya.. " sistem langsung menutup mulut Marie agar tidak berteriak dan membuat keributan.

"Tenanglah aku hanyalah sistem yang memandumu" ucap sistem tersebut sedikit tersipu saat melihat tubuh Marie yang sudah terbuka setengah pakaiannya.

Aku mendorong sistem supaya menjauh dariku"Dasar sistem mes*m apa yang kamu lakukan di ruang ganti!"ucapku dengan wajah yang sudah memerah.

"Memang kamu tahu cara memakai baju ini?" tanya sistem dengan ekspresi santai.

Aku hanya menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal, benar juga yang di katakan sistem bahwa aku tidak bisa memakai baju ini. Aku hanya menggeleng untuk membalas pertanyaan dari sistem.

"Tenang aku adalah sistem aku tidak akan bertindak mes*m ketika melihat tubuh wanita"ucap sistem dengan santai.

"Ta.. tapi kamu adalah seorang pria.. " ucapku lirih masih dengan wajah yang sangat merah.

"Tenang saja dan buka bajumu tuan"

Aku mengangguk menyetujui permintaan sistem, dan menampakkan lekuk tubuh serta pakaian dalam ku di depannya.

Sistem Ai tersenyum dan dengan cepat memakaikan baju ke tubuh Marie dengan santai.

Dadaku berdegup kencang saat jarak di antara diriku dan sistem sangat dekat. Tetapi aku berusaha untuk bersikap tenang dan biasa saja, dia adalah sistem bukan manusia seperti ku hanya wujudnya saja yang sangat mirip dengan manusia.

"Sudah selesai tuan, kamu terlihat sangat mempesona" puji sistem pada Marie, karena memang nyatanya Marie sangat cantik dan cocok dengan pakaiannya.

"Lalu bagaimana dengan gaunku ini?"tanya ku yang bingung karena akan di kemanakan gaunku ini.

"Tenang saja aku akan menyimpannya di perangkat ku"Sistem mengambil gaun Marie dan memindai gaunnya hingga menghilang di hadapan Marie.

Aku meraba-raba di atas tangan sistem ternyata gaunnya benar-benar menghilang.

"Tenang saja gaunnya tetap ada di perangkat ku" ucap sistem sambil tersenyum dan mengelus kepala Marie karena menurutnya Marie sekarang sedikit menggemaskan dengan tingkah lakunya.

"Aku kira kamu akan sulit untuk tersenyum"aku membalas senyuman sistem dan mengajaknya keluar dari ruang ganti.

Sistem berjalan mengikuti langkah Marie yang akan keluar dari ruang ganti"Aku tidak sedingin itu kok" ucap sistem berbohong, karena entah mengapa dirinya merasa bahwa dia sangat nyaman saat berada di sekitar Marie, benar-benar bukan seperti dirinya sendiri yang memang tidak pernah tersenyum kepada pemain sebelumnya.

Aku dan sistem akhirnya keluar dari toko baju dan sistem telah membelikan 2 stel baju ganti untuk nanti.

Sistem memegang tanganku, aku merasa seperti seorang sepasang kekasih saat berjalan dengannya.

"Lalu aku akan tinggal dimana?" tanyaku pada sistem.

"Aku akan membelikan tempat tinggal untuk mu" jawab sistem dengan santai dan tetap berjalan tanpa menoleh sama sekali.

Aku melepas genggaman tangan sistem karena merasa tidak nyaman terus menerus bergandengan dengannya.

'Duk' baru saja aku melepas genggaman tanganku dari sistem, seseorang menabrak ku sehingga aku terjatuh di jalan.

"Marie?!" sistem refleks mengucapkan nama Marie dan menghentikan langkahnya.

Orang yang menabrak merie pun berhenti berjalan lalu menoleh untuk melihat siapa yang ia tabrak barusan "Nona maafkan saya, apa anda tidak apa-apa?" orang itu mengulurkan tangan untuk membantu Merie berdiri.

Aku mendongak untuk melihat wajah orang yang sudah menabrakku, aku agak terkejut saat mengetahui wajahnya.

"James?! kenapa kamu ada di dunia ini?!" ucapku sambil berdiri.

"James? apa maksudmu nona?" tanya orang yang sangat mirip dengan James di dunia Marie.

Sistem dengan cepat membekap mulut Marie agar dia tidak berbicara lagi dengan pria yang sudah menabraknya.

"Maaf tuan sepertinya pacar saya salah orang" ucap sistem sambil tersenyum, senyuman yang sangat dingin terhadap pria tersebut.

Aku hanya bisa pasrah ketika mulutku di bekap olehnya, tangannya ternyata terasa sekasar ini saat menempel di bibirku. 'Hangat' batinku.

"Oh begitu ya, baiklah kalau begitu saya permisi dulu" pamit pria tersebut terasa canggung, lalu dengan cepat pergi dari hadapan mereka berdua.

Aku melepas tangan sistem yang masih saja membekap mulutku"Apa yang kau lakukan sistem, aku pasti tidak salah orang dia James aku sangat mengenal wajahnya juga sifatnya yang kikuk"

Dan perasaan ku juga merasa sangat familiar ketika melihatnya, perasaan sahabat yang sangat kuat melekat di dalam diriku.

"Kamu kira ini dunia mu, ini adalah dunia masa depan apakah menurutmu dia James yang kamu kenal?" tanya sistem dengan ekspresi dingin.

Aku bergidik ketika melihat ekspresi sistem yang berubah 180°, tidak seperti sebelumnya saat ini ekspresinya sangat menakutkan.

"I.. itu.. "aku menundukkan kepala tidak berani menatapnya.

Tiba-tiba hati sistem terasa sakit ketika melihat Marie yang ketakutan oleh nya.Dia langsung menarik tangan Merie dan Merie hanya bisa mengikuti kemana sistem akan membawanya.

"Lihatlah tempat ini cantik kan" ucap sistem ketika sudah sampai tujuan.

Aku melihat sekeliling taman yang terasa asri dan indah, banyak bunga bermekaran dan banyak tanaman yang di ukir menjadi gambar. Ini adalah sesuatu yang baru ku lihat pertama kali sangat indah dan berbeda.

"Wah... cantik sekali" aku tersenyum karena hatiku kembali terasa sejuk setelah melihat pemandangan ini.

😆😆😆😆

Lanjut?? Gasken..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!