ATHARIC DOMINIC
ONE
Cerita pertama, kalo alurnya aneh dan nggak nyambung maapin ae. Namanya juga manusia bukan avatar, jadi nggak langsung bisa 88% sempurna.
Terlihat Atharic tengah mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk. Lalu tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Atharic dengan keras.
Belum sempat Atharic menjawab, pintu kamarnya langsung di dobrak oleh seorang gadis cantik yang tak lain adalah adiknya yaitu Celia Diaskara.
Atharic Diaskara
[ Berjingkrak Kaget ]
Celia Diaskara
[ Cengengesan ]
Hehe...miane Oppa, Celi nggak sengaja.
Atharic Diaskara
[ Menatap Celi Sebal ]
Mau apa kamu ke kamar Abang malem-malem?
Celia Diaskara
Em...itu Bang, Celi...Celi laperr. Abang mau nggak temenin Cali beli makan diluar?
[ Puppy Eyes ]
Atharic Diaskara
Nggak! Minta aja sama Mama, ngapain beli segala?
[ Ketus ]
Celia Diaskara
[ Mencebikkan Bibirnya ]
Mama pergi sama Papa ke pesta rekan bisnisnya!
Atharic Diaskara
Kalo gitu minta aja ke Bi Astri!
[ Ketus ]
Celia Diaskara
Bi Astri juga udah pulang dari tadi sore.
[ Lirih ]
Atharic Diaskara
[ Berdecak Kesal ]
Yaudah, kamu mau makan dimana ha?
Celia Diaskara
[ Sedikit Berfikir ]
Gimana kalo kita pergi ke Jl.Perpisahan aja? Kata temen Celi, malam ini ada street food disana!
Atharic Diaskara
Oke! Tapi cuma makanan aja ya, nggak ada coklat dan es krim, ngerti?
[ Tegas ]
Celia Diaskara
Ayay, Captain!
[ Hormat ]
Atharic Diaskara
Yaudah, kamu tunggu Abang di luar. Abang mau siap-siap dulu.
Celia Diaskara
Otee, thank you Abang!
[ Senang ]
Setelah itu, Celi pun berjalan pergi meninggalkan kamar Atharic, tidak lupa juga ia menutup pintu kamar Atharic karena jika tidak di tutup Abangnya itu pasti akan marah kepadanya.
Beberapa saat berlalu, kini Atharic dan Celi sudah berada di garasi untuk memilih kendaraan yang akan mereka gunakan.
Celia Diaskara
Bang, kita pake motor aja yuk!
Atharic Diaskara
Nggak! Kita pake mobil!
[ Tegas ]
Celia Diaskara
Yahh...Abang mah nggak asik! Masa pake mobil terus, sekali-kali pake motor Bang!
[ Sebal ]
Atharic Diaskara
Sekali nggak tetep nggak! Pake motor itu bahaya! Apalagi kalo ada kamu yang nggak bisa diem!
Celia Diaskara
[ Berdecak Sebal ]
Terserah Abang deh! Capek ngomong sama batu!
Atharic Diaskara
[ Rolling Eyes ]
Atharic pun berjalan mendekati sebuah mobil Lamborghini, namun tiba-tiba Celia kembali beersuara.
Atharic Diaskara
Apalagi, Celiii!
[ Kesall ]
Celia Diaskara
Pake motor ya, pleaseee! Celi janji ini yang terakhir, ya...ya...ya! Ayolahh...
[ Memohon ]
Atharic Diaskara
Ck, yaudah iya! Tapi kamu harus diem oke?
Celia Diaskara
Siapp Babang!
Atharic Diaskara
( 𝘏𝘶𝘩𝘩...𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘰𝘬 𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘺𝘢? 𝘕𝘺𝘦𝘣𝘦𝘭𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘥𝘪 𝘨𝘦𝘱𝘳𝘦𝘬! )
Akhirnya Atharic pun memakai motor ninja kesayangannya untuk mengantar Celia ke street food.
Atharic Diaskara
( 𝘗𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘪𝘣𝘢-𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘦𝘯𝘢𝘬 𝘺𝘢? 𝘏𝘢𝘩𝘩...𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢-𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘦𝘩 )
TWO
Atharic segera memberhentikan motornya ditepi jalan. Ia menatap kagum kearah rentetan pedagang yang sangat banyak dengan menu makanan yang berbeda-beda.
Atharic Diaskara
Wahh...rame banget dek!
Celia Diaskara
Oya jelas! Celi kan pinter cari tempat bagus!
[ Sombong ]
Atharic Diaskara
Hilih...baru juga dipuji udah terbang.
[ Sinis ]
Celia Diaskara
Ya biarin, daripada nggak pernah dipuji kaya Abang!
[ Sinis ]
Atharic Diaskara
[ Jlebb ]
Celia Diaskara
Dah ah, Celi mau kesana dulu! Bye Abang!
Atharic Diaskara
Dek, tung-
Belum sempat Atharic menyelesaikan ucapannya, ia dikejutkan dengan adanya truk-kun yang melaju kencang kearah Celia.
Atharic Diaskara
ADEK AWASS!!
[ Teriak ]
Mendengar teriakan Atharic yang kencang, Celia bukannya minggir malah berdiam diri di tengah-tengah jalan raya yang membuat Atharic langsung menjatuhkan motornya dan berlari kearah Celia.
Celia Diaskara
Abang kenap-
Atharic mendorong dengan kencang tubuh Celia hingga terpental ke trotoar jalan tanpa mendengar terlebih dahulu ucapan Celia.
Celia Diaskara
Akhh! Sakittt...
[ Lirih ]
Bola mata Celia membulat sempurna kala melihat truk-kun sudah dekat dengan Abangnya yang masih ada di tengah jalan raya.
Celia Diaskara
ABANG AWASS!!
[ Teriak ]
Bukannya pergi, Atharic malah tersenyum manis kearah Celia yang membuat Celia tertegun karena ia belum pernah melihat senyum Atharic yang setulus itu untuknya.
Atharic Diaskara
Abang sayang kamu, Celi-
Celia Diaskara
ABANGG!!
[ Histeris ]
Tubuh Atharic pun terpental jauh ketika truk-kun berhasil menabrak tubuh kecilnya yang berada di tengah jalan. Semua orang berteriak histeris ketika melihat adegan menyeramkan itu.
Selang beberapa lama, pihak kepolisian datang untuk memeriksa tempat kejadian perkara. Celia dan Atharic mereka bawa ke rumah sakit terdekat, sedangkan sopir truk-kun dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Celia Diaskara
[ Menangis Sesegukan ]
Police
[ Menenangkan Celia ]
Celia Diaskara
Pak Polisi...A-abang Celi bakal baik-baik ajakan?
[ Sesegukan ]
Police
Iya dek, Abang adek pasti bakal baik-baik aja. Sekarang adek tenang ya, sebentar lagi orang tua adek bakal dat-
Belum selesai police itu berbicara, tiba-tiba sepasang suami-istri dengan tampilan berantakan datang menemui mereka dengan tergesa-gesa.
Diana Diaskara
CELIAA!
[ Teriak ]
Celia Diaskara
[ Menoleh ]
MAMAA!
Dengan cepat, Celia pun langsung memeluk tubuh ramping Diana dan menangis sejadi-jadinya di pelukan Mama kandungnya.
Desta Diaskara
Pak, bagaimana keadaan anak saya Pak?
[ Khawatir ]
Police
[ Menenangkan Desta ]
Kita tunggu dokter dulu Pak, saya-
Lagi dan lagi, ucapan police itu terpotong karena suara pintu ruang rawat Atharic yang terbuka.
Doctor
Permisi, dengan orang tua kor-
Desta Diaskara
Saya Papanya dok! Bagaimana keadaan anak saya dok!
[ Khawatir ]
Doctor
[ Menghela Nafas Pelan ]
Begini Pak, karena tulang rusuk anak Bapak patah dan mengenai tepat di jantungnya. Maka dengan berat hati saya mengatakan bahwa 'Atharic Diaskara meninggal tepat pukul 21.00 WIB'.
Diana Diaskara
NGGAK MUNGKIN!! ANAK SAYA NGGAK MUNGKIN MENINGGAL!! ATHARIC!!
[ Histeris ]
Pada akhirnya, Atharic Diaskara pun kini sudah tinggal kenangan. Ia meninggal dengan mulia karena berusaha melindungi adik kesayangannya.
Dan cerita Atharic Diaskara pun...selesai.
THREE
Terlihat seorang pemuda tengah duduk dibawah pohon besar di tepi danau dengan tatapan kosong. Pemuda itu adalah jiwa Atharic Diaskara yang meninggal beberapa saat lalu dan kini entah kenapa jiwanya bisa tersesat di tempat ini.
Atharic Diaskara
( 𝘠𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯, 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘢𝘫𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘯𝘨𝘦𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘊𝘦𝘭𝘪. 𝘈𝘱𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘊𝘦𝘭𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘭𝘢𝘨𝘪? )
Atharic Diaskara
Hahh...ternyata gini ya rasanya orang kalo udah mati? Kesepian dan nggak ada temen.
[ Lirih ]
Atharic Diaskara
Andai aja gue-
Belum selesai Atharic bermonolog, tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh seseorang hingga membuat Atharic reflek memelintir tangan orang tersebut.
𝙋𝙚𝙤𝙥𝙡𝙚
Arghhh! Sakit Kak! Sakit Kak!
[ Kesakitan ]
Bukannya melepaskan tangan People, Atharic malah semakin memelintirnya dan menatap kearah People dengan tatapan dingin dan tajam.
Atharic Diaskara
Siapa lo!
[ Dingin ]
Atharic Diaskara
Cepet jawab!
[ Seru ]
Atharic Dominic
A-aku Atharic Kak. A-aku kesini buat temuin Kakak.
[ Gemetaran ]
Atharic Diaskara
Ngapain lo temuin gue? Dan gimana bisa lo ada disini.
[ Intimidasi ]
Atharic Dominic
I-itu...a-aku bakal jelasin ke Kakak tapi...Kakak bisa nggak lepasin dulu tangan aku?
[ Sedikit Takut ]
Atharic Diaskara
[ Melepaskan Tangan Atharic ]
Atharic Dominic
[ Memegangi Pergelangan Tangannya ]
Atharic Diaskara
Sekarang lo jelasin ke gue!
[ Tegas ]
Atharic Diaskara
Kenapa gue bisa ada disini, dan kenapa lo juga bisa ada disini.
[ Dingin ]
Atharic Dominic
Oke Kak, sebelum aku jawab pertanyaan Kakak. Aku mau minta maaf dulu sama Kakak.
Atharic Diaskara
[ Menaikkan Alisnya ]
Minta maaf?
Atharic Dominic
[ Mengangguk ]
Sebenarnya yang buat Kakak disini itu Aku.
Atharic Diaskara
Apa! Jadi-
Atharic Dominic
Tapi bukan tanpa sebab aku buat Kakak disini, aku punya alasan Kak.
[ Sedih ]
Atharic Diaskara
[ Mengernyit Bingung ]
Atharic Dominic
Aku buat Kakak disini karna aku mau Kakak gantiin aku di tubuh aku.
[ Sendu ]
Atharic Diaskara
Tunggu, maksud lo gimana sih? Gue nggak paham sumpah!
Atharic Dominic
Jadi gini Kak, Kakak itu sebenarnya udah meninggal. Tapi jiwa Kakak masih hidup.
Atharic Dominic
Sedangkan aku, jiwa aku udah meninggal. Tapi tubuh aku masih hidup.
Atharic Diaskara
[ Menatap Atharic Rumit ]
Jadi maksud lo karna jiwa gue masih hidup, gue harus masuk ke tubuh lain yang masih hidup, gitu?
Atharic Dominic
[ Mengangguk ]
Atharic Diaskara
Terus, kalo gue nggak mau gimana?
Atharic Dominic
Kalo kakak nggak mau, jiwa kakak akan selalu disini dan nggak bisa mengalami reinkarnasi.
Atharic Diaskara
Oke, gue mau nempatin tubuh lo dan jadi diri lo. Tapi ada syaratnya.
Atharic Dominic
Apa syaratnya Kak?
[ Penasaran ]
Atharic Diaskara
Syaratnya adalah gue boleh ngelakuin apa aja pake tubuh lo. Setuju?
[ Mengulurkan Tangan ]
Atharic Dominic
[ Membalas Uluran Atharic ]
Aku setuju Kak!
Atharic Diaskara
Bagus, lo tinggal kasih gue ingatan lo. Dan gue akan jadi diri lo.
[ Dingin ]
Atharic Dominic
[ Mengangguk Senang ]
Setelah itu, Atharic Dominic pun langsung mentransfer seluruh ingatannya kepada Atharic Diaskara dari mulai nama keluarga sampai masalah dengan tunangan kesayangannya.
Atharic Diaskara
( 𝘍𝘪𝘬𝘴, 𝘥𝘪𝘢 𝘤𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘭𝘰𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘦𝘮𝘶𝘪. )
𝙁𝙮𝙞 : 𝘽𝙪𝙡𝙤𝙡 ( 𝘽𝙪𝙘𝙞𝙣 𝙩𝙤𝙡0𝙡 )
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!