Happiness?
-01-
Terdengar suara tamparan dari salah satu ruangan yang ada di rumah mewah itu.
Bastian Altezza
Kamu tau apa salah kamu!?
Vioren Altezza
//menunduk diam.
Bastian Altezza
Kamu bisu!?
Bastian Altezza
Tatap saya jika sedang berbicara!!
Vioren Altezza
//mengangkat kepala nya.
Bastian Altezza
Sekarang, jawab saya.
Bastian Altezza
Kamu tau, apa salah kamu!?
Vioren Altezza
..Vio salah, karena kurang hati - hati jaga Lio.
Bastian Altezza
//mengangkat satu alis nya.
Bastian Altezza
//mendekati Vioren.
Bastian Altezza
//menarik rambut Vioren.
Vioren Altezza
//meringis.
Bastian Altezza
Segampang itu kamu bilang maaf!?
Bastian Altezza
Saya menyekolahkan kamu, untuk menjaga putri saya!
Bastian Altezza
Tapi, bisa bisa nya kamu ceroboh seperti itu!?
Bastian Altezza
Setelah.. membuat istri saya koma, sekarang kamu mau membuat putri saya sekarat juga!?
Vioren Altezza
(Tapi, Vio juga putri ayah.. kan?)
Bastian Altezza
Sialan!
//menghempaskan Vio.
Vioren Altezza
//terjatuh.
Vioren Altezza
//meringis pelan.
Bastian Altezza
Melihat wajah kamu, membuat saya kesal!
Bastian Altezza
Pergi dari sini, sekarang!!
Bastian Altezza
Kamu tuli!?
Vioren Altezza
//menghela nafas.
Vioren Altezza
...Vio keluar du--
Bastian Altezza
Ya! Sana pergi!
//tanpa menatap.
Vioren Altezza
//berjalan keluar.
Bastian Altezza
Hahh, anak sialan.
Vioren Altezza
//berbalik menatap pintu.
Vioren Altezza
...Selalu kayak gini..
//gumam.
Vioren Altezza
//terkekeh.
Vioren berjalan menuruni tangga, dan hendak keluar mansion.
Tapi, langkah nya terhentikan oleh suara seseorang.
Ya, itu adik nya Vioren, Liora.
Vioren Altezza
... //melirik sekilas.
Vioren Altezza
Jangan panggil gue kakak.
Liora Altezza
Ah ya.. Vio.
Liora Altezza
Lo mau kemana?
Liora Altezza
Ini udah malam.
Vioren Altezza
Bukan urusan lo.
Vioren Altezza
//melangkah pergi meninggalkan Liora yang hanya menatap kepergian nya.
Liora Altezza
...(Kakak di marahin papa lagi ya?)
Liora Altezza
//menghembuskan nafas panjang.
-02-
Vioren Altezza
//mata mulai berkaca - kaca.
Vioren Altezza
ARGH! SIAL!!
//memukul pembatas.
Vioren Altezza
KENAPA SELALU GUE YANG DI SALAHIN!?
Vioren Altezza
H-hiks..
//menutup wajah nya dengan telapak tangan nya.
Vioren Altezza
Harusnya waktu itu gue ga nakal.. hiks..
Vioren Altezza
Harusnya hiks.. gue nurutin kata - kata mama..
Vioren Altezza
Gue cape.. hiks..
Vioren Altezza
Hiks.. Gada yang mau gue hidup..
Vioren Altezza
Lebih baik..
Vioren Altezza
gue mati, kan?
Vioren Altezza
Gue.. mau mati.
//menatap kosong ke bawah.
Vioren Altezza
//hendak memanjat pembatas.
Vioren Altezza
//sedikit tersentak.
Vioren Altezza
Sejak kapan.. lo disini!?
Boy
Tadi, pas lo teriak - teriak.
Vioren Altezza
(Emang tadi gue teriak nya kenceng banget?)
Boy
Masalah ga bisa hilang dengan cara lo mati.
Vioren Altezza
Tapi.. setidaknya gue ga akan ngerasain masalah lagi, kan?
Boy
Lo ga kasian sama orang - orang terdekat lo?
Vioren Altezza
Lo denger? gue ngomong tadi.
Vioren Altezza
Gada yang mau gue hidup.
Vioren Altezza
Gada yang mau gue hidup.
Vioren Altezza
Semua nya mau gue mati.
Vioren Altezza
Mereka berharap gue mati.. //lirih.
Vioren Altezza
//menatap Boy.
Boy
Hm? //menatap ponsel nya.
Boy
//beralih menatap Vio.
Boy
Udah waktu nya gue pulang.
Boy
Jangan bersikap bodoh, ya.
Boy
Kita.. pasti akan ketemu lagi, mungkin.
Boy
//memasukan tangan nya ke saku.
Boy
//berjalan pergi meninggalkan Vio yang masih terdiam.
Vioren Altezza
//menatap kepergian Boy diam.
Vioren Altezza
//tersadar.
Vioren Altezza
SIAPA NAMA LO? //sedikit berteriak.
Vioren Altezza
Hahh..
//menghela nafas kasar.
Vioren Altezza
Apa yang barusan gue lakuin?
Vioren Altezza
Mencoba bunuh diri? //menatap ke bawah.
Vioren Altezza
Kalau pun gue bunuh diri, gue akan tetap di cap sebagai penjahat oleh semua orang.
-03-
Vioren berangkat sekolah menggunakan kendaraan umum.
- Sesampainya di sekolah.
Vioren langsung masuk, dan berjalan ke kantin sekolah untuk sarapan karena ia tidak sarapan di rumah tadi.
Vioren Altezza
//memakan roti nya dengan tenang sambil membaca sebuah buku.
Vioren Altezza
//mendongak.
Anara
Mau makan, makan dulu.
Anara
Jangan sambil baca.
//duduk di sebelah Vio.
Vioren Altezza
Gapapa.
//melanjutkan aktivitas nya kembali.
Anara
Lagian, ngapain coba belajar sekarang?
Vioren Altezza
Lusa, ulangan.
Vioren Altezza
Besok belajar lagi.
Anara
Yayaya. //rolling eyes.
Anara
Anak rajin susah sih.
Anara
Btw..
//menatap wajah Vio.
Vioren Altezza
...Apa? //menoleh ke Anara.
Anara
Itu.. pipi lo memar?
Vioren Altezza
//menyentuh pipi nya.
Vioren Altezza
.. //menggeleng.
Vioren Altezza
//menatap roti di depan nya dan kembali memakan nya.
Vioren Altezza
Gue ga bohong.
//tanpa menatap ataupun menoleh.
Anara
Lo di pukulin papa lo lagi?
Vioren Altezza
Engga, Nara.
Vioren Altezza
..Lo gamau ke kelas?
Anara
Jangan alihin pembicaraan dulu..
Anara
Lo di pukulin papa lo, lagi?
Vioren Altezza
...Itu salah gue.
Vioren Altezza
Wajar, papa pukulin gue.
Anara
Wajar darimana nya anjir?
Anara
Ini bukan cuma sekali atau dua kali.
Anara
Tapi udah berkali - kali.
Anara
Lagian.. Bokap gue aja ga pernah bentak atau ngangkat tangan ke gue.
Anara
Papa lo kelewatan Vi.
Vioren Altezza
Gue nya yang ceroboh, Nar.
Vioren Altezza
Gue di sekolahin.. itu biar bisa jagain Lio.
Anara
Tck! Terserah lo lah.
//mengalihkan pandangan nya.
Vioren Altezza
//menghembuskan nafas.
Vioren Altezza
Udah mau bell.
Vioren Altezza
Masuk kelas yok.
//berdiri dan menarik Anara.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!