Terpaksa Menikahi Sugarboy
Bab 1 Tentang masa lalu
"Claire.. my baby, my life, i love you.. "
Suara itu kembali mengusik pikiranku..
Sudah bertahun tahun berlalu namun aku masih belum bisa move on dari Daddyku..
Claire Jades
Hiks.. kenapa masih saja seperti ini..
Aku mengusap kasar wajahku, suara daddy Darren masih kerap mengusik sepiku dan kali ini aku kembali terjaga
Aku mengusap lembut kepala anakku yang saat ini tengah terlelap usai meminta dibacakan buku dongeng sebelum tidur.
Junior Jades
*nafas teratur tanda lelapnya tidur
satu kecupan hangat usai aku membenarkan posisi tidur putraku dan menutup selimut motif cars warna merah favoritnya sampai batas dada
Aku keluar dari kamarnya setelah seelumnya mematikan sakelar lampu kamar dan hanya menyisakan lampu tidur temaram di sudut kamar.
Putraku Junior berusia 5 tahun, dia adalah alasan aku masih hidup sampai detik ini.
Beberapa tahun yang lalu usai kecelakaan di Bali membuat sebagian memory otakku hilang.
Entah bagaimana caranya aku bisa berada di tangan ibu kandungku, Laura Castillo
Dia menceritakan semuanya, bagaimana masa kecilku yang terpisah hingga di besarkan oleh Daddy Darren yang kemudian kami menjalin hubungan terlarang
Ibu mengatakan padaku untuk jangan terlalu memikirkan masa lalu, dan beliau juga menyemangatiku agar tetap tegar melanjutkan hidup.
Daddy Darren meninggal saat dalam perjalanan bisnis bersama asisten Han, mereka mengalami kecelakaan helikopter pribadi,
Tubuh mereka hancur meledak bersamaan dengan helikopter yang hilang kendali saat menyeberangi selat
Tidak ada jasad yang ditemukan, tidak ada makam, aku hanya bisa merangkai rindu lewat doa..
Daddy Darren hanya menyisakan benih yang tumbuh di dalam rahimku, Junior Jades adalah putra kami satu satunya..
kenangan yang akan selalu mengingatkan aku tentang Daddy
Aku tidak bisa tidur, dan jika sudah begini hanya ada satu cara,
Aku mengambil sebotol minuman alkohol dan sebutir obat tidur.
Kombinasi yang akan menyiksa tubuhku untuk terlelap, karena besok aku harus bekerja.
Oh iya, waktu itu saat Junior Jades berusia dua tahun, aku kembali ke Kota tempat dimana aku habiskan bersama Daddy.
Sebelumnya aku tinggal di Jerman.
Di kota New Castle aku meneruskan bisnis peninggalan Daddy Darren,
Nyonya Claire ,CEO Jades company
Bab 2 My son, my sunshine
Claire Jades
mommy akan bekerja dan kamu sekolah yang pintar, ok sun ?
Aku mencium pipi kiri dan kanan putraku saat tiba mengantar di gerbang sekolah.
Junior sekolah di Kindergarten School yang berjarak kurang dari satu kilometer dari perusahaan tempat aku bekerja.
Junior Jades
Oke mommy, i love you
Junior Jades
Tapi jangan cium aku di depan teman temanku, malu...
Junior Jades
*Tertawa menggemaskan bercampur malu lantaran teman teman tampak bersorak meledeknya dari dalam kelas.
Claire Jades
Teman temanmu hanya iri, karena mommy mereka tidak secantik mommy Claire.
Aku tersenyum kecil dan kembali mengusap pucuk kepala Junior lembut
Putraku masuk ke dalam kelas dengan senyum merona
Claire Jades
My sunshine...
Aku bergumam lirih sembari menggelengkan kepala pelan memastikan tidak ada teman teman yang meledek berlebihan putraku yang menggemaskan itu.
Semua aman terkendali , anak anak tampak bercengkerama ria di dalam kelas menunggu waktu belajar dimulai dan aku gegas menuju perusahaan,
Beberapa menit jarak yang aku tempuh menggunakan mobil dan kini,
usai memarkirkan mobil di basement, aku melangkahkan kaki masuk kedalam lift yang langsung terhubung ke lantai tempat ruanganku berada.
Suara pintu lift terbuka, aku berjalan anggun penuh wibawa dengan outfit hari ini yang terbilang cukup menawan.
Aku suka penampilan yang simpel, setelan celana dan kemeja dipadukan dengan syal mewah merk terkenal,
Kacamata yang selalu bertengger menghias netra lentikku yang penuh pesona
Aku tidak berdandan seperti wanita feminim kebanyakan,
Aku lebih suka tampilan flawless toh gak diapa apain juga aku tetap cantik.
Buktinya.. banyak pria yang mengejarku, mereka menawarkan ikatan hubungan asmara,
Tapi sorry saja, aku masih setia menjaga hatiku hanya untuk Daddy Darren.
Asisten Cardic
Anda tiba lebih awal nyonya..
Asisten Cardic
*memberi hormat sembari mengulurkan sebuah map berisi sesuatu
Aku menatap sekilas map yang ulurkan asistenku
Claire Jades
Aku baru saja tiba, setidaknya siapkan secangkir kopi latte baru kita bahas pekerjaan hari ini.
Asistenku satu ini memang sangat workaholic, dia tidak suka menunda pekerjaan.
Aku suka semangatnya saat fokus bekerja, asisten Cardic paling bisa aku andalkan untuk menyelesaikan pekerjaan apapun kecuali..
Bab 3 Bawakan calon menantu !
Aku benci cara asisten Cerdic menatapku
Tatapan seorang pengagum, ya.. aku tahu Cedric naksir diriku tapi aku selalu membatasi hubungan kami.
Hubungan soal bisnis dan pekerjaan oke, selain dari itu no way !
Claire Jades
Bisa kamu berhenti menatapku seperti itu Cedric ?
Claire Jades
Kamu membuang waktu jika hanya mengagumi diriku.
Asisten Cardic
Sorry nyonya Claire, setiap hari anda semakin cantik dan itu menyejukkan hati saya..
Asisten Cardic
*Tersenyum manis tanpa dosa
Claire Jades
Kamu tahu kan..
Asisten Cardic
Saya tahu diri, maaf karena tidak bisa berhenti mengagumi anda..
Asisten Cardic
*menunduk sopan lalu mengekori Claire dan duduk di sofa berhadapan.
Claire Jades
Katakan isi map itu,
Aku duduk elegan dengan satu kaki bertumpu pada kaki lain, bersandar tegak pada punggung sofa dan malas membuka map yang entah apa isinya .
Asisten Cardic
Ini adalah berkas pengajuan pinjaman, dari perusahaan yang anda incar beberapa bulan terakhir nyonya.
Claire Jades
Jadi dia diambang kebankrutan..
Asisten Cardic
Perusahaan tersebut tertipu oleh beberapa investor bodong yang membuat kerugian besar hingga harus mencari suntikan dana senilai 5 milyar dollar untuk memulihkan operasional mereka nyonya.
Claire Jades
Cih.. dia pikir semudah itu mendapatkan suntikan dana dari Jades company.
Aku mengincar perusahaan itu, perusahaan yang berbisnis dibidang wisata pelayaran.
Tapi 5 milyar dollar itu terlalu fantastis. Saat aku ingin mengatakan agar Cedric menolak pengajuan itu tiba tiba..
Ponselku berdering, aku melihat nama yang tertera di layar lalu menggeser tombol warna hijau
Aku mengkode asisten Cedric untuk menunda pembicaraan.
Laura Castillo
Sayang ... i miss you,
Claire Jades
Tumben ibu menelpon, ada kabar apa heum ?
Laura Castillo
Eghem begini sayang, ibu ada mengirim beberapa foto calon suami untukmu..
Aku memutar bola mata malas lalu bangun dari dudukku dan melangkah berdiri didekat jendela.
Sudah ratusan kali aku menolak perjodohan tapi ibuku kekeuh aku harus segera menikah.
Claire Jades
Ibu, aku sudah bilang kan..
Laura Castillo
Come on sayang, lihatlah dulu profil mereka
Laura Castillo
Ibu memilihkan pria terbaik untukmu
Claire Jades
Sebaiknya ibu berhenti mencarikan pria untukku oke !!
Claire Jades
Aku bukannya gak laku, tapi memang aku gak mau menikah bu..
Laura Castillo
Pokoknya ibu mau saat hari ulang tahun ibu minggu depan kamu harus sudah punya calon suami, titik.
Claire Jades
Astaga, keinginan ibu sangat klise
Claire Jades
Sebut saja hadiah apa yang ibu inginkan pasti aku berikan,
Claire Jades
kecuali menantu.
Laura Castillo
Hanya itu yang ibu mau sayang, ibu mau kamu membawa calon suami di pesta ulang tahun ibu minggu depan
Laura Castillo
Jangan mendebat keinginan ibu oke ,bye..
Haish.. merepotkan sekali
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
