OM NONO! (NOHYUCK)
OM JENO?
Johnny mendengus kesal lagi dan lagi anak semata wayangnya itu mengganggu kegiatannya dengan sang istri.
Ten terkekeh geli lalu segera membenarkan tata letak bajunya.
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Iya sayang Mae kesana
Haechan merengut kesal sambil memeluk boneka beruang kesayangannya.
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Kenapa baby bear?
Lee Haechan
Mae! Jaemin nakal lagi!
Ten tertawa lalu melihat kebelakang yang rupanya ada Jaemin yang masih asik tertawa entah karena hal apa.
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Hukum aja jaemin nya kalo nakal
Na Jaemin
Mae mah🙁 *rengeknya
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Lagian suruh siapa jailin echan mulu!?
Na Jaemin
Echan lucu saat ngambek
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Astaga!
Ten terkejut saat haechan langsung memeluknya dari belakang.
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Hey kalian itu sudah SMA masih saja tidak akur
Ten menoleh mendapati Johnny yang sudah berdiri dibelakangnya juga.
Seo Johnny
Sepertinya ibuku sedang sakit dan aku akan menjenguknya atau bisa juga aku akan mengurusnya sekalian dengan pekerjaanku yang berada disana
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Aku akan ikut denganmu
Haechan menarik lengan baju ibunya.
Lee Haechan
Mae echan ikut ya 🥺
Ten menoleh lalu tersenyum lembut.
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Echan kan mau ulangan, jadi tinggal disini saja ya lagian ada Jaemin juga kalau echan kesepian
Haechan menggeleng ribut.
Lee Haechan
Gamau Mae~~ Jaemin mah nakal
Seo Johnny
Bagaimana kalau bersama adikku saja?
Johnny akhirnya berucap. Haechan memandang sang papa dengan raut bingung.
Lee Haechan
Papa punya adik?
Lee Haechan
Kok echan nggak pernah tau?
Johnny tertawa kecil lalu mencubit gemas pipi gembul anaknya itu.
Seo Johnny
Itu karena adik papa mengunjungimu waktu kamu masih berusia 3 tahun, kamu mana ingat
Haechan mengangguk lucu, penasaran juga dengan rupa adik dari sang papa nya itu.
Apakah tampan seperti papanya?.
Haechan memukul kepalanya pelan saat pikiran amburadul itu lewat.
Seo Johnny
Kenapa memukul kepalamu baby bear??!
Haechan nyengir lalu menggeleng pelan.
Lee Haechan
Mae dan papa kapan berangkatnya?
Johnny kembali mengecek ke ponselnya.
Haechan melengkungkan bibirnya.
Lee Haechan
Secepat ini pa? Tidak bisa ditunda besok??
Seo Johnny
Papa sudah memesan tiket pesawatnya baby
Mata haechan berair dan memeluk Ten.
Lee Haechan
Mae~ echan pengen ikuttt!!
Na Jaemin
Echan jangan takut kan ada Jaemin nanti yang nemenin *ucapnya akhirnya yang dari tadi hanya diam
Lee Haechan
Mau sama Mae aja
Ten mengusap pelan punggung sempit anaknya itu dengan tenang.
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Nanti Mae janji beliin permen yang banyak untuk Echan
Haechan langsung menegakan badannya dan mengusap kedua matanya.
Lee Haechan
Beneran Mae?!! Janji ya awas aja kalo nggak beli echan gak bakal bukain pintu pokoknya!
Jaemin melongo dengan mulut terbuka, ini beneran hanya disogok dengan iming iming dibelikan permen saja langsung berhenti merengek dan menangis?
Wah wah sungguh ajaib sahabatnya itu.
Ten tertawa kecil dengan Johnny disampingnya.
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Iya Mae janji yaudah Sana main lagi sama Jaemin, awas Jaemin jangan sampe bikin nangis lagi beruang Mae
Jaemin memberi gestur hormat kearah Ten.
Jeno duduk bersila dikursi kerjanya, lalu memandang kearah lelaki yang lebih tua didepannya itu.
Lee Jeno
Ada apa kak tumben sekali kau datang kesini
Johnny menghela nafasnya.
Seo Johnny
Kau ingat anakku bukan?!
Jeno langsung mengangguk, tentu saja siapa yang tidak ingat dengan keponakan manisnya itu.
Seo Johnny
Aku sebenarnya sangat malas meminta bantuan kepadamu, Apalagi saat ku tahu kau menyukai anakku walau umurnya masih sangat belia dulu
Johnny mendengus sedangkan Jeno tertawa lepas.
Lee Jeno
Hey itu bukan jadi masalah bukan? Kita hanya saudara tiri lebih baik aku menyukai anakmu dari pada menyukai istrimu bukan kak?!
Johnny menatap tajam kearah adiknya itu.
Lee Jeno
Cepat katakan apa mau mu, kau tahu aku sangat sibuk sekarang
Seo Johnny
Ya ya ya dasar maniak kerja, aku hanya memintamu untuk menemani anakku selama aku dan Chitta pergi ke Chicago, ibuku tengah sakit sekarang
Jeno mengkerutkan dahinya.
Lee Jeno
Ibu sakit? Kenapa dia tidak mengabari ku juga!?
Seo Johnny
Aku saja baru tahu sore tadi, dan sebaiknya kau cepat selesaikan pekerjaanmu itu karena aku dan istriku akan berangkat jam 8 nanti
Jeno langsung melihat kearah arlojinya.
Lee Jeno
Sh*t! Kau gila hah?! Ini jam 6 dan sekarang aku harus menyelesaikan pekerjaanku dengan sisa waktu kurang dari dua jam saja?!!
Johnny menggidikan bahunya acuh.
Seo Johnny
Itu resiko mu, tapi kalau kau tidak mau ya sudah lebih baik aku meminta kakaknya Jaemin unt—
Lee Jeno
Mark?! Jangan bocah tengik itu lebih baik aku segera menyelesaikan pekerjaan ini dengan segera
Awalnya Johnny terkejut dengan gebrakan Jeno tapi sekarang ia menormalkan ekspresinya.
Seo Johnny
Aku harap kau tidak macam-macam dengan anakku selagi tidak ada aku
Lee Jeno
Tergantung, anakmu terlalu manis untuk ku lewatkan kak
Johnny melempar tempat pensil itu kesamping Jeno, tidak benar-benar melempar kearah Jeno.
Seo Johnny
Aku akan membunuhmu kalau aku mengetahui haechan hamil pada saat aku sudah pulang nanti
Lee Jeno
Terserah, pergi kau mengganggu saja
Author
Saya kembali lagi nihhh
Author
Bawa cs baru tentunya
Author
Nanti saya bikin lagi yang Markhyuck
Author
Kali ini jalur ceritanya itu tentang Om yang mencintai keponakannya
Author
Kalian pasti ngerti
Author
Dijamin seru abis!!😋
Author
Don't Forget!!
Vote
Komen
Like
Favorit
Author
See You Next Time!!!
BABY BEAR
Haechan masih terisak sambil memeluk boneka kesayangannya, sekarang dia tengah berada diambang pintu dengan Ten Johnny juga tentunya.
Lee Haechan
Jangan lama - lama
Ten mengangguk lagi. Ini sudah lebih dari sepuluh kali haechan bilang seperti itu.
Setan
Maaf apakah aku terlambat?
Ketiganya menoleh mendapati Jeno masih dengan pakaian berbalut kemeja kerjanya.
Seo Johnny
Datang juga kau aku pikir tidak akan datang tadi
Jeno mendengus lalu manik tajamnya menatap remaja yang tengah terisak itu dengan boneka beruang diperlukannya.
Lee Jeno
****! dia benar-benar menggemaskan *batinnya
Johnny yang menyadari tatapan mesum adiknya itu langsung memukul kepalanya.
Lee Jeno
Kenapa memukulku?!
Johnny menghela nafasnya.
Seo Johnny
Jaga anakku dengan baik jen, setelah aku pulang nanti aku akan mengintrogasi mu awas saja
Jeno meroling bola matanya malas, lalu mengangguk saja sebagai respon.
Seo Chittaphon Leechaiyapornkul
Mae sama papa berangkat dulu ya sayang, nanti pagi sarapan ya jangan sampe gak sarapan
Haechan mengangguk sambil ngusap ingusnya.
Johnny mengacak acak rambut haechan gemas.
Seo Johnny
Papa pergi ya baby, jaga dirimu baik-baik
Setelah itu tinggal haechan dan Jeno yang masih berdiri diambang pintu, mata bacah haechan menatap kearah Jeno tanpa berkedip begitupun Jeno yang menatap haechan tanpa ekspresi.
Lee Jeno
Ini sudah malam lebih baik kita masuk sekarang
Haechan tersentak lalu segera masuk kedalam duluan meninggalkan Jeno yang tersenyum tipis.
Lee Jeno
Baby huh? *gumamnya
Ia mulai memasuki rumah kakaknya ini setelah sekian lamanya tidak pernah kesini, padahal masih di kota yang sama tapi entah kenapa selalu tidak ada waktu untuk sekedar bermain ponsel.
Maka dari itu Johnny langsung saja menemui Jeno dikantornya langsung dari pada lewat telfon yang pasti tidak bakal digubris oleh sang pemiliknya.
Jeno menoleh lalu menaiki tangga menghampiri haechan yang masih berdiri ditengah-tengah anak tangga.
Jantung haechan berdetak sangat cepat seiring berjalannya Jeno yang semakin mendekat.
Haechan gugup tangannya meremas boneka beruang itu.
Lee Haechan
E-echan pengen tidur
Jeno menaikan satu alisnya.
Lee Jeno
Lalu? Ah jangan bilang saya harus menyanyikanmu lagu tidur supaya kau tertidur begitu?
Haechan mengangguk malu - malu.
Lee Jeno
Astaga kalau begini aku bisa saja melanggar laranganmu John! *batinnya
Selang beberapa menit hanya terjadi keheningan diantara mereka, Jeno mengambil nafasnya lalu mengangguk.
Lee Jeno
Baiklah, asal kau cepat tertidur
Mata bulat haechan berbinar dengan senang.
Lee Haechan
Makasih om― ehm
Jeno mengkerutkan dahinya, sebutan macam apa itu? Tapi sudahlah ia tidak terlalu memusingkan nama panggilan dari bocah remaja didepannya ini.
Lee Jeno
Tunjukan dimana kamarmu
Haechan mengangguk lalu menggapai tangan Jeno dan menariknya untuk mengikutinya. Jeno sedikit terkejut saat tangan dinginnya bersentuhan dengan tangan hangat haechan.
Akhirnya beruang satu ini tertidur juga.
Kalian mau tau posisinya saat ini? Ya dengan Jeno yang memeluk haechan dan dengan tangan yang menepuk - nepuk punggung sempit haechan.
Lee Jeno
Aku seperti mempunyai anak tanpa istri
Lalu Jeno tidur terlentang menatap langit langit kamar haechan. Jeno tengkurap lalu menusuk - nusuk pipi gembul haechan.
Lee Jeno
Kenapa kau begitu menggemaskan huh?!
Lee Jeno
Aku jadi tidak sabar ingin membuatmu hamil, dan melahirkan anakku
Lalu Jeno mendengus saat mengingat ucapan kakaknya itu.
Lee Jeno
Maniak kerja, itu julukan dari papa mu berikan untukku padahal aku begini hanya untuk Tidak tertarik dengan siapapun kecuali dirimu
Lee Jeno
Aku sudah seperti pedofil saja kalau begini
Jeno mendengus, haechan bergumam tidak nyaman saat nafas hangat Jeno berhembus di lehernya.
Mata haechan mengerjap beberapa kali lalu matanya langsung bertubrukan dengan mata tajam milik Jeno.
Haechan gugup saat ditatap intens seperti itu. Haechan menatap Jeno dan haechan tahu bahwa om nya itu menatap kearah bibirnya.
Lalu dengan kurang ajarnya Jeno mendekatkan bibirnya dengan bibir milik haechan.
Haechan terkejut, saat bibir om Jeno bersentuhan dengan bibirnya secara langsung, awalnya hanya menempel saja lalu lambat laun Jeno melum*tnya.
Tangan haechan meremat lengan kemeja Jeno.
Jeno menggeram saat kaki haechan menyenggol kebanggaannya yang masih terbalut oleh celana itu.
Jeno menyudahi ciumannya, haechan menatap Jeno dengan sayu dan bibirnya yang membengkak.
Lee Jeno
Maaf apa saya menyakitimu?
Haechan menggeleng kecil.
Lee Haechan
Kenapa om menciumku?
Jeno menaikan satu alisnya.
Lee Jeno
Itu karena bibirmu sangat menggodaku
Lee Haechan
Ta-tapi aku masih berumur 16 tahun, kata papa aku belom boleh berciuman ataupun pacaran
Lee Jeno
Kamu tenang saja, karena kamu berciuman dengan saya tidak dengan orang lain mengerti?!
Haechan mengangguk takut.
Lee Jeno
Dan juga papamu hanya orang kolot asal kau tahu saja papamu hampir mempe----
Jeno menghentikan ucapannya, lalu memandang haechan yang sepertinya tengah penasaran apa kelanjutan ucapannya itu.
Lee Jeno
Saya akan memberitahunya asal dengan satu syarat
Haechan berkedip - kedip polos.
Jeno ber-smirk lalu mengusap sensual bibir bawah haechan.
Author
Don't Forget!!
Vote
Komen
Like
Favorit
Author
See You Next Time!!!
SEXY
Lee Jeno
Kamu mau sarapan apa?
Lee Haechan
Aku ingin susu om
Jeno menaikan satu alisnya.
Jeno menyerahkan segelas susu kepada haechan.
Lee Jeno
Pulang jam berapa nanti? Biar saya jemput
Lee Haechan
Eum nanti echan kabarin
Jeno mengangguk, ia memerhatikan haechan yang tengah meminum susu buatannya itu dengan seksama.
Haechan mengabiskan langsung susu itu sampai bekas nya tertinggal disana.
Lee Jeno
Bibirmu belepotan baby
Mata haechan mengerjap beberapa kali saat Jeno memanggilnya dengan sebutan baby.
Jantung haechan rasanya mau copot saja, karena tidak ada yang memanggilnya baby kecuali Mae dan papa nya.
Jeno mengelap susu yang tertinggal di bibir haechan dengan pelan.
Lee Jeno
Bibir mu sangat lembut, saya menyesal tidak mencobanya dulu
Haechan menggembungkan pipinya.
Lee Haechan
Om seperti pedofil taukk
Haechan merengut lalu menyambar tas sekolahnya.
Lee Haechan
Aku mau berangkat duluan ya om
Sebelum haechan berjalan Jeno sudah lebih dulu menarik tangan haechan. Dan menabrak dadanya.
Lee Jeno
Kau melupakan sesuatu baby
Jeno merunduk mendekatkan wajahnya dengan wajah haechan, haechan menatap Jeno dengan tangan yang meremat Jaz yang Jeno kenakan.
Jeno memiringkan wajahnya dan menubrukan bibirnya dengan bibir terbuka haechan dan itu memudahkan Jeno untuk memasukan lidahnya.
Jeno mengangkat tubuh haechan dan mendudukannya dimeja makan, Jeno memegang tengkuk haechan memperdalam ciumannya.
Mata mereka berdua tertutup dengan rapat, Jeno menyesapnya dengan ganas karena bibir haechan sudah membuatnya candu.
Katakan saja jika dia benar-benar seorang pedofil sekarang. Jeno menjauhkan wajahnya melihat haechan dengan nafas yang terengah.
Haechan melengkungkan bibirnya.
Lee Haechan
Bibir echan bengkak!
Jeno tertawa kecil lalu mengecup pipi gembul keponakannya ini.
Lee Jeno
Siap berangkat kesekolah baby?
Haechan mengangguk, Jeno kembali menurunkan haechan. Menggenggam tangan mungil haechan sampai dimobil mereka.
Lee Haechan
Om Jeno umur berapa? *tanyanya tiba-tiba
Lee Jeno
25 tahun, kenapa memangnya?
Haechan menggeleng sambil mengeratkan genggamannya pada tas yang berada dipangkuannya.
Lee Haechan
Kenapa sangat tampan melebihi papa *cicitnya dan untung Jeno tidak dengar
Saat sudah sampai disekolahan haechan, haechan segera turun dari mobil dan mengetok kaca mobil disamping Jeno.
Jeno menurunkan kaca mobilnya.
Lee Haechan
Makasih ya om, echan sekolah dulu
Lee Jeno
Jangan Deket - Deket mark nanti
Lee Haechan
Om kenal kak Mark?
Lee Jeno
Tidak, saya hanya tau nama dan orangnya saja
Lee Haechan
Itu namanya om tau~
Lee Jeno
Belajar yang rajin baby, nanti anak kita akan pintar seperti ibunya
Lee Haechan
Om ngomongin apa?
Kiss bay terlebih dahulu kearah haechan setelah ia akan melajukan mobilnya meninggalkan area sekolah.
Haechan berjerengit kaget saat pundak nya ada yang megang.
Na Jaemin
Tadi dianterin siapa?
Lee Haechan
Iihh Nana mah ngagetin
Haechan melengkungkan bibirnya, Jaemin menggaruk belakang kepalanya.
Na Jaemin
Ya maaf atuh, kan Nana gak tau
Haechan mlengos dan berjalan duluan dengan menghentakan kakinya ditanah, Jaemin ikut menyusul haechan dengan lari kecilnya
Sepanjang perjalanannya menuju kantor, Jeno tidak melunturkan senyumannya sama sekali.
Jeno menyentuh bibirnya dengan senyumannya.
Yeah kalian tahu bukan Jeno sekarang tengah membayangkan apa.
Jeno masuk kedalam kantornya dan para karyawan membungkuk saat melihat Jeno. Jeno hanya menanggapinya dengan senyum tipis.
Setan
Apakah aku salah lihat tadi?
Teman yang disampingnya menggeleng pelan.
Setan
Itu benar-benar Presdir Lee tadi
Setan
Keajaiban apa yang membuatnya tersenyum, walaupun tipis itu?
Temannya menggidikan bahunya.
Jeno langsung mendudukan dirinya dikursi kebesarannya, Jeno berdecak pelan saat khayalannya terganggu dengan telfonnya.
Jeno segera mengecek siapa yang menelfon itu, lalu mendengus pelan.
Lee Jeno
📞Ada apa?! *ucapnya langsung
Johnny yang berada disana mendengus pelan.
Lee Jeno
📞Kau melupakan ini jam berapa tuan seo?
Johnny langsung mengecek jamnya dan mengangguk kecil saat tahu dikota haechan sekarang jam setengah delapan.
📞Kau tidak macam - macam dengan anakku kan?
Lee Jeno
📞Menurutmu bagaimana?
Seketika Jeno yang terdiam.
Lee Jeno
📞Hm I'm sorry aku harus melakukan pekerjaanku terlebih dahulu
📞Ah silahkan maaf mengganggumu
Jeno langsung mematikannya.
Lee Jeno
Maaf kak, tapi aku sudah merusak kepolosannya *gumamnya sambil mengambil laptop, mengerjakan sesuatu disana
Lee Jeno
Tsk aku lupa menanyakan kabar ibu
Author
Don't Forget!!
Vote
Komen
Like
Favorit
Author
See You Next Time!!!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!