NovelToon NovelToon

Kau Milikku

Maafkan saya ayah

NovelToon
??
??
" kita buang di sini saja?"
??
??
"ya , mereka tidak mungkin bisa menemukannya"
??
??
"bagaimana jika mereka menemukannya?"
??
??
"tidak mungkin"
??
??
"walaupun mereka menemukannya"
??
??
"dia pasti sudah mati kelaparan sebelum ditemukan"
??
??
"benar juga"
??
??
"cepat selesaikan"
??
??
"baik"
??
??
(membuka bagasi mobil)
di dalam mobil terdapat seorang anak kecil pingsan.
??
??
"bagus, sepertinya dia belum sadar"
??
??
(melempar keluar)
??
??
"ayo, sebelum ada yg melihat kita"
??
??
(naik mobil dan menjalankan mobilnya)
mereka berdua pun meninggalkan pendesaan itu
sementara anak yg mereka buang di tinggalkan seorang diri, menelpon...
??
??
"semua sudah beres"
??
??
"kami sudah membuangnya jauh-jauh"
???
???
"apa kau yakin dia tidak akan bisa kembali"
??
??
"kami sudah membuangnya jauh-jauh,Tdk mungkin mereka menemukannya"
???
???
"kerja bagus, aku akan mentransfer uangnya"
??
??
"senang bekerja sama dengan anda" (bahagia)
???
???
"jangan sampai hal ini bocor, buang semua bukti-bukti"
??
??
"beres, asal uang nya sesuai"
mematikan telepon...
sementara itu di sisi lain...
NovelToon
Vivian
Vivian
"aaa, a-ayah saya bersalah"
Vivian
Vivian
"tolong Jangan pukul saya" (kesakitan dan menangis)
ayah
ayah
"kau sama saja dengan ****** itu"
ayah
ayah
"meninggalkanku hanya karna aku miskin"
ayah
ayah
(memukul)
Vivian
Vivian
"maa-maafkan saya ayah" (memohon)
ayah
ayah
"aaa, sana belikan aku lagi sebotol"
Vivian
Vivian
"ta-tapi ayah, saya Tdk punya uang lagi"
ayah
ayah
"apa kau sebegitu pelitnya dengan ayahmu sendiri" (memukul lagi)
Vivian
Vivian
"hiks..hiks.. maa-maafkan saya ayah"
ayah
ayah
"sana! jika kau tdk bisa membawakanku, jangan harap bisa pulang" (marah)
Vivian
Vivian
"ba-baik ayah" (berjalan keluar)
Anak perempuan itu bernama Vivian
ia tinggal bersama ayahnya, ibunya meninggalkan ayahnya karna ayahnya miskin
hari-hari terus berlalu, ayah Vivian setiap hari selalu mabuk-mabukan. saat ia mabuk ia akan menyiksa Vivian.
Vivian selalu mengalami kekerasan.
-----

menemukan seseorang

Vivian
Vivian
"apa yg harus aku lakukan?" (kebingungan)
Vivian
Vivian
"bagaimana caranya aku membelikannya jika Tdk mempunyai uang" (berjalan kaki)
NovelToon
Vivian
Vivian
(melihat seorang anak laki-laki sedang menangis seorang diri di jalanan)
Vivian
Vivian
"siapa dia? aku tdk pernah melihatnya" (berjalan mendekati)
--
Vivian
Vivian
"hei, kamu kenapa?"
Vivian
Vivian
"mengapa kau menangis di sini?"
Rio Brian
Rio Brian
"..." (tetap menangis dan Tdk menjawab)
Vivian
Vivian
"apa kau kehilangan orang tua mu?"
Rio Brian
Rio Brian
(mengangkat kepalanya menatap Vivian)
Rio Brian
Rio Brian
"hiks..hiks"(Menangis)
Rio Brian
Rio Brian
"i-ibu..."
Vivian
Vivian
"kamu kehilangan ibumu?"
Rio Brian
Rio Brian
"ibu..ibu.."
Vivian
Vivian
"apa kau mengingat di mana rumah mu?"
Rio Brian
Rio Brian
(menggelengkan kepalanya)
Vivian
Vivian
"andai aku bisa membantu mu, tapi sayangnya aku juga Tdk tau"
Vivian
Vivian
"kamu , apa kamu ingin tinggal di rumah ku?"
Rio Brian
Rio Brian
(diam)
Vivian
Vivian
sepertinya dia masih kebingungan (batin)
Vivian
Vivian
gawat, aku sampai lupa tentang ayah. jika aku tdk segera membawakannya. aku Pasti akan di kurung (batin)
Vivian
Vivian
"aku harus pergi, maaf tidak bisa membantumu" (lari)
Rio Brian
Rio Brian
(menatap Vivian yg sedang berlari)
----
Vivian
Vivian
"bibi wati"
bibi wati
bibi wati
"oh Vivian, apa kamu butuh sesuatu?"
Vivian
Vivian
"i-itu... apa Vivian bisa mengutang?"
bibi wati
bibi wati
pasti ayahnya yg menyuruhnya (batin)
bibi wati
bibi wati
"iya boleh"
Vivian
Vivian
"aku ingin 1 botol saja"
bibi wati
bibi wati
"ini" (memberikan)
Vivian
Vivian
"terimakasih bibi, aku akan membayarnya jika sudah mempunyai uang"
bibi wati
bibi wati
"iya iya"
Vivian
Vivian
(berjalan keluar)
???
???
"Vivian pagi"
Vivian
Vivian
"pagi" (tersenyum ke orang yg menyapanya dan tetap melanjutkan jalannya)
???
???
"kasihan sekali, anak sekecil itu selalu di pukuli oleh ayahnya sendiri"
bibi wati
bibi wati
"iya, lihatlah tubuhnya penuh dengan memar"
???
???
"hais...andai saja ibunya tidak meninggalkannya bersama ayahnya"
Vivian
Vivian
(mendengar mereka berbicara tentangnya)
tanpa Vivian sadari, ia mengeluarkan air matanya...
--
berjalan kembali melewati jalan yg ia lewati saat menemukan anak itu..
Vivian
Vivian
"ternyata kau masih di sini"
Rio Brian
Rio Brian
(melihat Vivian)
Vivian
Vivian
"ini , makanlah" (memberikan roti)
Rio Brian
Rio Brian
(Tdk mengambilnya)
Vivian
Vivian
"ini makanlah, jangan takut ini masih baru"
Rio Brian
Rio Brian
(mengambil)
Rio Brian
Rio Brian
(memakannya dengan terburu-buru)
Vivian
Vivian
"haha, pelan-pelanlah aku tak akan mengambilnya darimu" (tersenyum)
Rio Brian
Rio Brian
"cantik..."(suara kecil)
Vivian
Vivian
"ya? apa kamu mengatakan sesuatu?"
Rio Brian
Rio Brian
(gelengkan kepala)
Vivian
Vivian
"aku harus pergi dulu, aku akan menemuimu bentar malam" (meneruskan perjalanannya)
-----

"mengapa kau kemari?

ayah
ayah
"kau sudah datang, mana minuman ku"
Vivian
Vivian
"i-ini ayah"
ayah
ayah
"bagus"(mengambil)
Vivian
Vivian
(memasuki rumahnya)
Vivian pun melakukan hal yang biasa dia lakukan yaitu membersihkan rumah dan memasak
Vivian
Vivian
"akhirnya semua sudah selesai" (berjalan keluar)
Vivian
Vivian
(melihat ayahnya yg sudah terbaring di sofa)
Vivian
Vivian
dia lebih menyukai minumannya daripada ku (batin)
Vivian
Vivian
apa anak itu sudah pergi? (batin)
Vivian
Vivian
sebaiknya aku melihatnya (batin)
Vivian pun berjalan menuju anak yg dia temui itu
---
Vivian
Vivian
"ternyata kamu masih di sini"
Rio Brian
Rio Brian
(Melihat Vivian)
Vivian
Vivian
"oh iya siapa namamu? aku Vivian"
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi"(suara kecil)
Vivian
Vivian
"iya kamu bisa memanggilku vivi" (tersenyum)
Vivian
Vivian
"namamu siapa?"
Rio Brian
Rio Brian
"Rio"
Vivian
Vivian
"Rio nama yg bagus"
Vivian
Vivian
"ibumu pasti sangat menyukai mu"
Rio Brian
Rio Brian
"tidak!!" (marah)
Vivian
Vivian
"kenapa?"
Rio Brian
Rio Brian
"dia tdk mencintai ku dia meninggalkanku"
Vivian
Vivian
"kita sama"
Rio Brian
Rio Brian
"apa ibu Vivi juga meninggalkan Vivi?"
Vivian
Vivian
"iya"
mereka pun bercerita hingga melupakan waktu...
Vivian
Vivian
"astaga, aku Tdk sadar ini sudah malam. aku harus pulang sebelum ayah bangun"
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi..ingin pergi?" (menatap Vivian)
Vivian
Vivian
"aku harus pergi,jika tidak ayah akan memarahiku"
Rio Brian
Rio Brian
"ja-jangan pergi" (menahan Vivian)
Vivian
Vivian
(Tdk tega)
Vivian
Vivian
"bagaimana kalau kamu ikut saja dengan ku?"
Rio Brian
Rio Brian
"apakah boleh?"
Vivian
Vivian
"iya"
Vivian pun membawa anak itu ke rumahnya...
NovelToon
Vivian
Vivian
"aku pulang"
ayah
ayah
"kau! aku sudah mencari mu dari tadi. beraninya kamu pergi tanpa izinku"
Vivian
Vivian
"maa-maafkan saya ayah"
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi siapa dia?"
Vivian
Vivian
"dia ayahku"
ayah
ayah
"siapa anjing itu?"
Vivian
Vivian
"sa-saya menemukannya di jalan, dia sendirian"
ayah
ayah
"jadi kau membawanya ke mari?"
Vivian
Vivian
"i-iya" (ketakutan)
Rio Brian
Rio Brian
"vivi... kenapa kamu gemetar?"
Vivian
Vivian
"hust..rio. diam"
ayah
ayah
"sudah keluar tanpa izinku sekarang kau sembarangan membawa seekor anjing"
ayah
ayah
"sini kamu" (menjambak rambut Vivian)
Vivian
Vivian
"aa ayah , Vivian salah" (menjerit kesakitan)
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi.. lepaskan Vivi.."(berusaha membantu)
ayah
ayah
"sana kau" (mendorong Rio"
Vivian
Vivian
"Rio"
ayah
ayah
"akan ku beri kau pelajaran" (masuk sambil menyeret Vivian)
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi.."
ayah
ayah
"sana kau" (menutup pintunya dengan kencang)
1 jam kemudian...
Vivian
Vivian
"hiks..hiks.."(menangis)
terdengar suara berisik di dekat jendela
Vivian
Vivian
"suara apa itu?" (berjalan mendekati jendela dan membukanya)
Vivian
Vivian
"Rio" (terkejut)
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi...
Vivian
Vivian
"a-apa yg kau lakukan di situ, sini masuk"
Rio Brian
Rio Brian
(masuk lewat Jendela)
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi.."(terkejut)
Rio Brian
Rio Brian
"mengapa kepalamu berdarah?"
Vivian
Vivian
"bukan apa-apa"
ayah
ayah
"apa yg kau lakukan Vivian" (berjalan ke kamar Vivian)
Vivian
Vivian
"Rio, cepat sembunyi di bawah kasur"
Rio Brian
Rio Brian
"mengapa aku harus sembunyi?"
ayah
ayah
"buka" (mendobrak-dobrak pintu)
Vivian
Vivian
"i-iya ayah tunggu"
Vivian
Vivian
"Rio cepatlah"
Rio Brian
Rio Brian
(bersembunyi di bawah kasur)
Vivian
Vivian
(membukakan pintu)
ayah
ayah
"lama sekali kau membukanya" (menampar)
Vivian
Vivian
"ma-maaf ayah"
Rio Brian
Rio Brian
(melihat)
ayah
ayah
"kau , lihat ini. bagaimana caramu membuatkanku kopi"
Vivian
Vivian
"ta-tapi Vivian melakukannya seperti biasanya"
ayah
ayah
"beraninya kamu melawan ku"
ayah
ayah
(menumpahkan kopi ke kaki Vivian)
Vivian
Vivian
"aaaa pa-panas" (kesakitan)
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi.." (keluar dari bawah kasur)
ayah
ayah
"kenapa kau bisa ada di sini" (marah)
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi.."
ayah
ayah
(melihat cincin yg di pakai Rio)
ayah
ayah
"sepertinya benda itu mahal"
ayah
ayah
(mencabut cincin dari tangan Rio)
Vivian
Vivian
"ja-jangan ayah, itu punya Rio"
ayah
ayah
"sana!!" (mendorong Vivian)
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi.."
Rio Brian
Rio Brian
"kau ambil saja cincin itu tapi jangan sakiti Vivian",
ayah
ayah
"ckck" (berjalan keluar sambil membawa cincin)
---
Rio Brian
Rio Brian
"Vivi ..."
Rio Brian
Rio Brian
"apa kamu kesakitan?"
Vivian
Vivian
"tidak apa-apa, aku sudah terbiasa"
Rio Brian
Rio Brian
"apa dia sering menyiksa vivi?"
Vivian
Vivian
"ya"(bersedih)
Rio Brian
Rio Brian
"kenapa Vivi tidak melawan?"
Vivian
Vivian
"karna dia ayahku"
Rio Brian
Rio Brian
"apa Vivi ingin membuatnya mati?"
Vivian
Vivian
"tidak jangan"
Rio Brian
Rio Brian
"mengapa?"
Vivian
Vivian
"karna aku menyayanginya meski dia tdk menyayangiku"
Rio Brian
Rio Brian
(terdiam)
Vivian
Vivian
"sudahlah apa kau sudah makan? Ayuk makan bersama"
Vivian
Vivian
-----

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!