Pemuas Kakak Iparku
Eps_1 (Pingsan)
Disebuah club malam, sangat ramai dengan musik dj dan para pelanggan yang menari-nari.
Tak jauh dari sana, terlihat seorang gadis yang tengah menghabiskan minumannya dimeja pojok.
Pelayan Club
Silahkan dinikmati ☺
Seseorang dengan memakai jas hitam, berjalan menghampiri gadis itu.
Olive Delova
Hmm
//Hendak minum lagi
Someone
Berhenti minum dan pulang!
//Menghentikan
Olive Delova
//Menatap Someone
Olive Delova
Aku masih ingin bersenang-senang Kak!
Olive Delova
Kau pulanglah sendiri
Someone
Jika ini bukan perintah dari Kakakmu, aku juga tak akan memaksamu untuk pulang
Olive Delova
Aku akan pulang, tenang saja
//Mengambil kembali minumannya
Someone
//Melempar gelas Olive
Marcell Revloka
Ayok pulang!
//Menyeret paksa
Olive Delova
Tidak! Aku tidak mau! Lepas!
Marcell Revloka
APA KAU TIDAK TAHU? PERUBAHAN SIKAPMU INI MEMBUAT KAKAKMU TIDAK TENANG!
Marcell Revloka
DIA TIDAK PERNAH BERHENTI MELIHAT JENDELA UNTUK MEMASTIKAN KAU SUDAH PULANG ATAU TIDAK
Marcell Revloka
APA KAU TIDAK KASIHAN PADA KAKAKMU ITU!?
Marcell Revloka
KAU MENDENGARKU TIDAK? 💢
Olive Delova
Yaa, aku mendengarmu, jadi berhentilah berteriak-teriak seperti itu
Olive Delova
Aku tidak tuli
Olive Delova
Ayok pulang🚶♀
//Berjalan duluan
Marcell Revloka
🚶♂
//Mengikuti
Olive Delova
//Tiba-tiba berhenti
Olive Delova
(Kenapa tiba-tiba kepalaku pusing? Biasanya aku tidak mengalami ini?)
//Mengerjapkan matanya berkali-kali
Tanpa sengaja, pandangan Olive tertuju pada seorang pelayan yang tadi menyajikan minuman dimejanya.
Olive Delova
(Sial! Jangan-jangan dia menaruh sesuatu pada minumanku!)
Marcell Revloka
Ada apa? 😒
Marcell Revloka
Yasudah cepat jalan!
Olive Delova
//Hendak melangkah
Marcell Revloka
//Menangkap
Marcell Revloka
Hey! Apa yang terjadi denganmu?
//Menepuk pelan pipi Olive
Marcell Revloka
Ck! Inilah akibatnya karena terlalu sering meminum alkohol
//Mengangkat tubuh Olive
Marcell Revloka
//Membawanya pergi
Eps_2 (Bantu Aku~)
Ditengah gelapnya malam, Marcell menyetir mobil sembari sesekali menoleh kesamping.
Marcell Revloka
(Jika aku membawanya pulang ke rumah, Felise pasti akan khawatir)
Marcell Revloka
(Sebaiknya aku bawa ke hotel saja)
Sesampainya dihotel, Marcell segera membawa Olive turun dengan menggendongnya.
Marcell Revloka
Menyusahkan!
Marcell Revloka
Setelah ini kau harus membalas budi!
Setelah masuk kedalam, Marcell segera berjalan ke arah meja resepsionis.
Resepsionis
Baik, tunggu sebentar ya Tuan
Resepsionis
//Mengambil kunci
Resepsionis
Ini
//Memberikan kunci
Marcell Revloka
//Mengambil
Resepsionis
Untuk berapa hari?
Resepsionis
Kamar sudah siap, anda tinggal naik ke lantai 3, belok ke sebelah kiri, ditengah-tengah adalah kamar milik anda ☺
Marcell Revloka
Terimakasih
Resepsionis
Selamat bersenang-senang Tuan 🤗
Marcell Revloka
//Masuk kedalam
Marcell Revloka
//Membaringkan Olive diatas kasur
Entah sejak kapan Olive terbangun, tapi kini gadis itu sudah bisa menarik dasi milik Marcell.
Marcell Revloka
Sejak kapan kau sadar!?
Olive Delova
Sejak kau menggendongku kemari..?
//Berbicara tepat didekat telinga Marcell
Marcell Revloka
Menyingkirlah!
//Mendorong Olive
Marcell Revloka
Kau itu bau alkohol!
Olive Delova
Ugghh.. Kasar sekali~
Marcell Revloka
Tidurlah, besok kau akan kembali seperti semula
//Berdiri
Olive Delova
Errhh--
//Mengerang
Marcell Revloka
Kenapa lagi? 🙄
Olive Delova
Nyalakan AC nya!
Marcell Revloka
Sekarang aku sudah bisa meninggalkanmu kan?
Marcell Revloka
Kakakmu sudah menungguku pulang🚶♂
Olive Delova
Tunggu!
//Memegang tangan Marcell
Marcell Revloka
Apa lagi!? 💢
Olive Delova
//Menatap Marcell
Olive Delova
//Mencium bibir Marcell
Marcell Revloka
//Mendorong Olive
Marcell Revloka
Hey! Sadarlah! Kau ini sedang mabuk!
//Mencengkram pipi Olive dengan gemas
Olive Delova
//Menatap Marcell
Olive Delova
Tanganmu dingin Kak
Olive Delova
//Memeluk Marcell
Olive Delova
Tubuhmu juga dingin
Marcell Revloka
Kau ini-- Benar-benar sudah kehilangan akal! 💢
Marcell Revloka
Entah se-histeris apa Kakakmu nanti!
Tiba-tiba, AC mengeluarkan asap seperti penyemprot ruangan.
Marcell Revloka
Aroma apa ini?
Entah mengapa, tiba-tiba Marcell juga merasakan hal yang sama dengan Olive. Tubuhnya menjadi panas seperti terbakar api.
Marcell Revloka
Aku harus segera pulang!
//Hendak bangkit
Olive Delova
Kak, tolong..
//Lirih
Marcell Revloka
//Tidak tega
Marcell Revloka
Sebaiknya kau berendam dibathub saja
Olive Delova
Bantu aku dengan tubuhku Kak..
Olive Delova
Ku mohon bantu aku~
Marcell Revloka
//Menindih tubuh Olive
Marcell Revloka
Kau yang memintanya, jadi jangan menyesal!
Olive Delova
(Aku tidak akan menyesal Max~)
Ciuman yang diberikan Marcell mulai turun kebawah.
Marcell menciumi setiap inci dileher Olive sembari membuka seluruh pakaian yang Olive kenakan.
Tidak lupa, ia juga membuka pakaiannya sendiri.
Marcell Revloka
//Mengangkat tangan Olive ke atas
Olive Delova
//Tangan terangkat
Marcell Revloka
//Mengelus tangan Olive dari atas sampai bawah
Marcell Revloka
//Menyatukan bibirnya kembali
Marcell Revloka
//Memainkan gunung Olive
Eps_3 (Errggh~)
Dikamar hotel itu, ada sepasang insan yang berbeda kelamin tengah melakukan sebuah foreplay.
Marcell Revloka
//Masih bermain di gunung milik Olive
Marcell Revloka
//Tangan merayap
Dengan tangan yang merayap, Marcell menyentuh setiap inci tubuh Olive. Mulai dari pinggang, perut, paha, hingga ************.
Marcell Revloka
//Mengelus v Olive
Olive Delova
Errgghh~
//Memejamkan matanya
Marcell Revloka
//Menggosokan miliknya yang masih tertutup kain dengan milik Olive yang sudah polos
Olive Delova
Ohh shitt!~
//Menggigit bibir bawahnya sendiri
Marcell Revloka
Mau bertemu dengan Arce?
//Menatap Olive
Marcell Revloka
Dia tidak pernah memasuki gua mana pun loh~
Olive Delova
Oh bernahkah?
Marcell Revloka
//Mengangguk
Olive Delova
Aku ingin melihatnya
Marcell Revloka
//Membuka cd nya
Olive Delova
Wow, dia sangat gagah~
Marcell Revloka
Jika dia memasuki gua mu apa boleh?
Olive Delova
Lakukan apapun agar tubuhku kembali seperti semula
Olive Delova
(Dan lagipula aku merindukanmu Max, Kaisarku~)
Marcell Revloka
//Mensejajarkan Arce nya dengan gua Olive
Perlahan, Marcell mulai memasukan batang miliknya ke gua milik Olive yang terlihat masih sangat sempit untuk dimasuki.
Olive Delova
Errghh shitt!
//Memejamkan mata dengan sangat rapat
Meskipun Olive pernah melakukannya dinovel, tapi ia tidak pernah melakukannya didunia nyata. Hal itu yang membuat Olive takut. Jika mengingat pertama ia melakukannya didalam novel, itu rasanya sangat sakit.
Marcell Revloka
Jangan takut, sakitnya hanya sebentar~
Marcell sengaja mencium Olive, agar perhatian gadis itu teralihkan dan melupakan rasa sakitnya.
Marcell Revloka
Cppkk.. Cppkk.. Cppkk
Olive Delova
Cppkk.. Cppkk.. Cppkk
Disaat Olive terbuai dengan ciuman panas yang Marcell berikan, barulah Marcell kembali memasukan batangnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!