DI SEBUAH HOTEL DI KOTA SL.

Seorang wanita terlihat sedang berjalan menelusuri koridor apartemen,Setelah sampai di depan tempat yang dia tuju sang wanita itu kemudian mengetuk sebuah daun pintu.

Tok..tok..tok...

Tidak terdengar ada jawaban apa pun dari dalam kamar tersebut, Namun wanita itu masih saja terus menunggu di depan pintu apartemen itu dengan sabar.

Tidak berapa lama kemudian ada sebuah tangan kekar menarik tangan wanita tersebut, kemudian wanita itu pun jatuh di pelukan pria yang menarik tubuh wanita itu.

Sang pria menc*umi wanita itu dengan sangat ganasnya,wanita itu pun membalas dengan perlakuan yang sama.

"Kenapa terburu-buru sayang..?" ujar pria tersebut sambil tersenyum ke arah wanita tersebut.

"Memangnya kau tidak mau..?" ujar sang wanita dengan tatapan yang menggoda.

Kemudian wanita itu menggigit telinga pria tersebut dengan gemasnya.

"Baiklah kalau itu maumu aku tidak akan melepaskan dirimu malam ini" ujar pria tersebut sambil tersenyum dengan nakalnya.

"Baiklah siapa takut...?"ujar wanita itu sambil memper erat pegangannya di leher pria yang sedang menggendongnya itu.

"Baiklah kalau begitu malam ini tiada gunanya walau pun kamu meminta ampun."ujar pria tersebut sambil mengangkat tubuh wanita itu.

Pria itu menggendong tubuh wanita yang sedang di ciumnya itu,dan sang wanita pun membelitan kakinya ke pinggang pria tersebut.

Pria itu melangkahkan kakinya dengan langkah yang besar menuju ke dalam kamar.

Setelah sampai di dalam kamar,pria tersebut menurunkan sang wanita dengan hati-hati.

setelah wanita itu turun seketika sang pria langsung kembali menc****i wanita tersebut.

Setelah di rasa cukup puas kemudian tanpa aba-aba lelaki itu menarik tali pengikat baju yang di gunakan oleh wanita itu.

Setelah itu tampaklah pemandangan yang sangat menggoda Syah*at lelaki tersebut.

Wanita itu sekarang hanya menggunakan baju Li**rye saja yang masih menutupi tubuh polosnya yang sangat menggiurkan itu.

"Wanitaku malam ini jangan berfikir untuk bisa tidur"ujar pria tersebut sambil menyeringai nakal.

Tidak berapa lama kemudian tampak sang pria dan wanita itu sedang memadu kasih.

"Bagaimana sayang apakah kamu menikmatinya...?"ujar lelaki yang berada di atas wanita tersebut sambil terus meng*n**t tubuh wanita yang berada di bawahnya.

"Emmhh...ahh..," hanya suara des***n yang keluar dari dalam mulut wanita tersebut.

"Jangan berfikir kalau malam ini kamu bisa bebas dariku"ujar sang pria sambil mencium b*b*r yang mengulurkan suara d*s*h*n yang sangat menggoda di telinga pria tersebut.

Tidak lama kemudian sang pria mengerang keras, puncak k*nikm*t*n itu tampak mereka dapatkan secara bersamaan.

"Bagaimana sayang apakah kamu puas..?"ujar sang wanita kepada pria tersebut.

"Kamu memang yang terbaik sayang"ujar sang pria dengan senyum penuh dengan kepuasan.

Kemudian wanita itu masuk ke dalam kamar mandi,di dalam kamar mandi sang wanita itu dengan cepat menghidupkan shower.

dan ternyata sang wanita meneteskan air mata.

Air mata itu mengalir seiring dengan turunnya air shower.

"Sudah berapa kali aku melakukan hal seperti ini ..?" ujar wanita tersebut dalam hatinya sambil menggosok tubuhnya.

"Aku sangatlah kotor"ujarnya sambil menggosok-gosok tubuh indahnya dengan kasar.

Tidak berapa lama kemudian dia pun keluar dari dalam kamar mandi.

dia melihat bahwa sang pria sedang merokok di atas tempat tidur, Wanita itu segera menghampiri pria tersebut dan mencium bibir pria tersebut.

"Jangan memancing api lagi,apakah yang tadi belum cukup"ujar pria tersebut sambil tersenyum kepada wanita Tersebut.

"Kenapa apakah kamu sudah tidak sanggup..?"ujar wanita itu memancing sang pria.

Tanpa berbicara lagi sang pria langsung menindih tubuh putih polos itu dan kemudian mereka kembali memadu kasih.

Setelah beberapa waktu kemudian sang pria berujar kepada wanita Tersebut.

"Apakah masih sanggup..?"ujar pria tersebut sambil berdiri di dekat wanita yang sedang terkulai lemas itu.

"Sudah cukup aku akan pergi mandi"ujar wanita tersebut sambil melangkah turun dari atas kasur, Dia berjalan tanpa menggunakan sehelai benang pun.

tubuhnya yang putih polos nampak seperti patung lilin.

Setelah wanita itu selesai mandi tampak sebuah baju sudah di siapkan di depan meja rias.

Baju itu lengkap beserta dengan aksesoris yang menunjang penampilan wanita yang memakai baju tersebut.

Setelah sang wanita selesai berganti pakaian sang pria pun mendekati wanita tersebut.

dia memeluk pinggang wanita itu dan mencium bibirnya.

Namun wanita itu berusaha menolaknya secara halus.

"Sudah jangan ganggu aku,kamu mandi sana."ujar wanita itu sambil berusaha untuk menjauh dari pria tersebut.

Sang pria tidak membalas ucapan wanita itu dia kemudian membuka laci meja rias.

kemudian dia mengambil kotak perhiasan yang berada di dalam laci itu.

"Aku membelinya ketika berada di luar negri aku merasa kalau kamu akan sangat cantik memakainya." ujar pria tersebut sambil memasangkan kalung di leher wanita tersebut.

Wanita itu tertegun melihat bayangannya di depan kaca kemudian dia memeluk sang pria dengan wajah senang.

"Terimakasih aku sangat menyukainya"ujar sang wanita sambil tersenyum kepada pria tersebut.

"Syukurlah kalau begitu"ujar sang pria tersenyum gembira.

Wanita itu tersenyum kepada sang pria dan mencium bibir pria itu lagi.

"Sudah aku akan mandi dulu sayang,tunggu aku"ujar sang pria tersebut.

Kemudian pria tersebut meninggalkan wanita itu masuk ke dalam kamar mandi, namun Seketika raut wajah wanita itu berubah dia menarik kalung yang berada di lehernya secara paksa lalu membuangnya begitu saja.

Lelaki ini bernama LIAN ARBIANSYAH PRADANA.usianya 28 tahun.

walaupun kami melakukan hubungan yang sangatlah intim.

Tapi nyatanya selain nama dan umurnya.

aku tidak mengetahui apa pun lagi mengenai dirinya.

Aku mengenal lelaki tersebut ketika aku sedang putus asa.

saat itu umurku baru berusia 19 tahun.

Di sebuah diskotik

"hey...gadis cantik apakah kamu sendirian..?

sini minum segelas dulu denganku"ujar seorang lelaki di ujung meja bar.

Aku berjalan sempoyongan karna mabuk,dan aku tidak terlalu memperdulikan ucapan lelaki tersebut.

Ketika aku berjalan aku menabrak seorang lelaki yang sangat tampan.

"tolong bawa aku pergi,aku tidak ingin pulang malam ini"ujarku kepadanya sambil memasang wajah yang memelas.

Lelaki itu menatapku lalu mengusap bibirku dengan lembut.

"apakah kamu yakin ingin pergi bersamaku"ujar lelaki tersebut lembut di telingaku.

"iya aku yakin,bawalah aku bersamamu walaupun hanya sesaat"ujarku kepadanya.

Malam itu menjadi malam pertama aku menyerahkan segalanya kepada lelaki yang membawaku itu.

Begitulah pertemuan pertama kami.

setelah pertemuan pertama kali itu.

kami pun bertemu sesekali jika kami memiliki waktu.

Tanpa terasa sudah 5 tahun kami menjalin hubungan seperti ini.

namun selama apa pun hubungan kami hanyalah hubungan fisik selain itu tidak ada lagi.

Selama memiliki perasaan di hati,perasaan itu maka harus di hentikan.

sekarang sudah saatnya untuk aku mengucapkan selamat tinggal kepada pria tersebut.

Aku mengambil handphone yang berada di saku celanaku kemudian memblokir nomor lelaki tersebut.

* Di sebuah gedung yang mewah*

"Selamat untuk pertunangan YOSI PRATAMA dari grub PRATAMA dengan DEA ADITAMA dari grub ADITAMA"ujar seorang MC dari dalam gedung tersebut.

"Tidak menyangka ya YOSI PRATAMA tuan muda dari grub PRATAMA bersatu dengan DEA ADITAMA dari grub ADITAMA kedua perusahaan yang besar ini akhirnya bersatu" Ujar seorang wanita yang hadir di pesta tersebut.

"Iya dan juga pertunangan yang adakan ini sangatlah mewah memang pantas jika menjadi pertunangan orang terkaya di kota SL ini"ujar wanita yang berada di sebelahnya.

"Ya persatuan kedua muda mudi ini memang sangat sepadan"ujar lelaki yang berada di samping wanita tersebut.

"Tapi yang aku dengar bahwa ibu dari wanita itu hanyalah pelakor.

dan wanita kesayangan itu,hanyalah anak haram mereka.

namun aku juga tidak tahu bahwa kabar itu benar atau tidak "ujar wanita sebelah lelaki itu lagi.

"S.t.t.. hati-hati jika berbicara nanti ada yang mendengar mu jika perkataan tadi sampai ke telinga mereka tidak akan melepaskan mu"ujar lelaki tersebut.

Cih.. aku mendecih mendengar ucapan mereka.

"Sebentar lagi pertunjukan yang sangat bagus akan segera di mulai"ujarku dalam hati sambil tersenyum miring.

Aku berjalan melewati para tamu tersebut dengan santainya.

"Kisah cinta mereka sangatlah manis,dan kisah cinta mereka terjalin sempurna"ujar MC di pelaminan.

"Mari kita sambut kedua pemeran utama kita dengan tepuk tangan yang meriah" ujar MC itu lagi.

Plok..plok..plok...

Suara tepuk tangan dengan sangat meriahnya.

Di kursi yang paling depan tampak seorang wanita menangis terharu,dan lelaki yang di sampingnya berusaha untuk membujuknya

" Sudahlah jangan menangis anak bertunangan bukankah hal yang menggembirakan"ujar lelaki tersebut.

"Tuan YOSI PRATAMA dan nona DEA ADITAMA silahkan menuju ke pelaminan"ujar MC tersebut.

YOSI dan DEA melangkah dengan gagah dan anggunnya menuju ke atas pelaminan yang megah itu.

kehadiran mereka di sambut dengan tepuk tangan yang meriah.

"Memang pasangan yang sangat serasi.

lelaki yang sukses, dan seorang wanita yang cantik.

kabarnya mereka sudah menjalin hubungan dari zaman sekolah, dan berteman ketika mereka masih sama-sama kecil"ujar MC tersebut.

"Benar sejak YOSI menerimaku menjadi kekasihnya aku pun selalu ingin memberikan hal yang membahagiakan dan terbaik untuknya"ujar DEA sambil tersenyum gembira.

"Perasaan yang kalian rasakan membuat semua orang iri melihatnya"ujar MC itu lagi.

"Dan karna itu tuan YOSI menyiapkan hadiah untuk nona DEA"ujar MC tersebut.

Sambil menghidupkan layar monitor yang berada di depan semua tamu undangan.

"Kita lihat apa yang di siapkan YOSI kali ini"ujarku di dalam hati sambil tersenyum.

Nampak adegan ketika mereka masih berada di bangku sekolah.

"Sayang ini adalah adegan ketika aku menyatakan cinta untuk dirimu,dan aku juga berjanji bahwa aku akan menjagamu seumur hidupku"ujar YOSI kepada DEA.

whoa...

Astaga...

Ujar para tamu undangan.

"Teruslah menyanjungku,teruslah ,teruslah iri kepadaku.

karna selain aku cantik.

latar belakang keluarga ini juga tidak sederhana.

dan aku juga memiliki calon suami yang sangat tampan dan juga memiliki sebuah perusahaan yang besar" ujar Dea dalam hati.

Namun ketika ibu dari wanita itu menoleh ke layar monitor.

"Ada apa ini"ujar ibu DEA.

"Hey..ayolah apakah keluarga ADITAMA sudah tidak memiliki tata Krama dan juga rasa malu]ujar seorang pria undangan.

"Apakah itu DEA yang sedang tidur dengan seorang lelaki"ujar tamu yang lain.

"Acara pertunangan ini sangat seru tidak sia-sia aku datang kemari"ujar lelaki yang di sebelah lagi.

"Cck..CK..CK..gaya ini bukanlah sangat sulit hanya orang yang belajar menari yang bisa melakukannya"ujar pria yang lain.

DEA yang tidak melihat ke layar monitor kaget mendengar penuturan beberapa pria tersebut.

"Apa yang sedang mereka bicarakan"ujar DEA di dalam hatinya.

Ketika dia menoleh seketika itu DEA terkejut bukan main.

"Ini..ini..."ujar DEA nampak bergetar.

YOSI Nampak mengguncang tubuh DEA dengan kasar.

"DEA ada apa ini sebenarnya, siapa pria itu"ujar YOSI kepada DEA.

"Aku..aku tidak tau karena bukan aku yang berada di dalam layar monitor itu"ujar DEA kepada YOSI

aku yang sudah jengah dengan mereka berdua kemudian merebut mic yang di pegang oleh MC yang masih nampak bingung.

"Bohong" ujarku kepada YOSI.

Aku pun berjalan mendekati kedua orang tersebut.

"Adikku sayang apakah kamu menyukai hadiah yang kakak berikan"ujarku kepada DEA.

"Kamu, Alexa wanita rendahan berani sekali kamu melakukan ini beraninya kamu menjebak ku"ujar DEA kepadaku sambil menatap tajam ke arahku.

Aku pun tersenyum melihat tingkah lakunya.

*Di meja sebelah panggung seorang lelaki tampak memperhatikan Alexa*

"Ternyata itu memang dia wanita yang selama ini aku cari

dan yang lebih menarik lagi ternyata dia adalah putri ADITAMA"ujar lelaki itu sambil tersenyum.

"gadis ini kenapa bisa ada di sini"ujar ayah Alexa sambil mengepalkan tangannya.

"kenapa dia bisa berada di tempat ini..? kalau aku tahu gadis ini akan membuat masalah maka sudah lama akan aku bunuh dia" ujar ibu tiri Alexa sambil menatap ke arah Alexa.

Alexa kembali berbicara di atas pelaminan.

"lihat dirinya bagaimana bisa dia bilang bahwa semua ini adalah jebakan, aku hanya tidak mau kalau kak YOSI di bohongi.

dia akan menggantikan mengurus anak lelaki lain dan terpaksa mengakui keberadaan anak itu tanpa mengetahui bahwa itu bukanlah darah dagingnya"ujar Alexa sambil berakting di depan Yosi dan juga DEA.

YOSI memegangi dengan kuat tangan DEA.

"apa benar yang di bilang Alexa..?bahwa anak yang berada di kandunganmu bukanlah anakku..?"ujar YOSI tampak sangat marah.

"kak YOSI bukan begitu.."ujar DEA berusaha membujuk YOSI

"kak YOSI kalau mau tahu kebenarannya mengapa tidak tanya kepadaku"ujar alexa kepada YOSI.

kemudian Alexa membalikan badannya dan menunjuk ke arah depan.

"hey...Deni, DEA sedang mengandung anakmu dan kamu masih diam saja melihat dia hampir menikah dengan orang lain apa yang kamu tunggu" ujar Alexa berusaha menyakinkan Deni.

tidak di sangka ternyata Deni masuk ke dalam perangkap Alexa.

"Dea,aku tahu bahwa kamu masih mencintai diriku,kembalilah kepadaku tinggalkan YOSI,aku berjanji kalau aku pasti akan membahagiakan mu"ujar Deni seketika berdiri menghadap ke arah DEA dan YOSI.

"bagus Deni kamu masuk dalam perangkap ku dan memudahkan diriku untuk melakukan semua ini"ujar Alexa dalam hatinya sambil tersenyum.

di atas pelaminan nampak DEA,melihat Deni dengan wajah yang tegang.

"kenapa Deni bisa berada di sini"ujar DEA dalam hatinya.

Deni kemudian berjalan melangkah mendekati DEA.

["siapa kamu aku tidak mengenalmu"ujar DEA dengan raut wajah ketakutan.

Deni semakin mendekat ke arah DEA.

"Dea apakah hubungan kita selama ini tidak pernah kamu anggap..?ingat DEA anak yang berada di rahimmu adalah anakku.

apakah kamu tega memisahkan anak yang belum lahir itu dengan ayah kandungnya..?"ujar Deni dengan tegasnya sambil memegang tangan DEA.

"akh..lepaskan aku"ujar DEA sambil berusaha untuk melepaskan tangannya.

"hey kalian cepat hentikan film yang sedang di putar dan segera tangkap lelaki itu"ujar ayah Alexa berusaha untuk membela DEA.

anak buah ayah Alexa kemudian menangkap Deni.

"sial memang benar 3 bulan yang lalu aku sedang dinas ke luar kota berani sekali j*l*Ng murahan ini membohongi ku"ujar YOSI dalam hatinya.

"YOSI raut wajahmu sangat menakutkan tapi ini bukanlah akhir dari drama ini"ujar Alexa dalam hatinya.

kemudian Alexa berjalan mendekati YOSI.

"sudahlah kak Yosi kau dan DEA kan saling menyelingkuhi jadi kan sudah impas"ujar Alexa kepada YOSI.

seiring Alexa berbicara tampak sebuah adegan yang seronok di layar monitor.

"astaga aku kira mereka adalah pasangan yang saling mencintai dan aku lihat mereka juga sangat serasi aku tidak menyangka kalau mereka adalah pasangan yang seperti ini"ujar seorang tamu.

"Dea menikahlah denganku"ujar Deni berteriak ke arah DEA.

"kali ini kita sudah tidak bisa menyalahkan siapa pun karna mereka berdua sama saja"ujar wanita yang berada di meja depan.

kali ini DEA sudah tidak tahan lagi dengan ocehan semua orang dia pun berlari ke pangkuan ibunya.

"ibu tolong aku"ujar DEA merengek kepada ibunya.

"cepat usir pria itu"ujar ayah Alexa menunjuk ke arah Deni.

"DEA aku sangat mencintaimu aku tidak akan menyerah"ujar deni kepada Dea.

Alexa tersenyum melihat tingkah laku Deni.

"CK..CK..ckk.. benar-benar seru melihat lelaki br***s*k dan wanita j*l*Ng bersama.

sungguh ini pertunjukan yang sangat bagus "ujar alexa sambil bertepuk tangan.

ibu DEA tampak tidak terima anaknya di permalukan oleh alexa.

"dasar kau wanita j***Ng kau sudah mempermalukan anakku aku akan menghancurkan mu "ujar ibu DEA sambil berusaha untuk menampar Alexa.

Alexa menghindar dari tamparan ibu tirinya.

"bukan aku yang menghancurkan hidup anakmu,namun kamulah yang menghancurkannya..?

karna kamu yang menjadi panutan Dea kamu menjadi pelakor dan Dea mempelajari semua itu darimu hingga sekarang dia menjadi wanita j*l*ng"ujar Alexa sambil berusaha membalas tamparan ibu tirinya.

"diam kamu jangan sembarangan berbicara kalau sampai kamu berani bicara lagi maka aku akan mer*b*k mulutmu"ujar ibu tirinya sambil berusaha untuk menjambak rambut Alexa.

namun segera di hentikan oleh seorang pria dan ternyata pria itu adalah LIAN.

"kamu tidak bisa menyentuh wanita ini"ujar LIAN kepada ibu tiri Alexa.

Alexa terkejut melihat LIAN berada di tempat itu.

"mengapa dia bisa berada di tempat ini..?"ujar Alexa dalam hati.

LIAN melihat ke arah Alexa yang sedang bingung.

"tunggu saja aku akan membereskan dirimu nanti"ujar LIAN dalam hatinya.

"ternyata wanita j*l*Ng ini berani berbuat seperti ini karna ada yang mendukungmu"ujar ibu tiri Alexa.

"hey..bocah s*Al*n aku tidak perduli siapa dirimu namun ini adalah masalah keluargaku.aku berharap kamu tidak ikut campur masalah kami jika kamu berani menyinggungku kamu tidak akan bisa menanggung akibatnya"ujar ibu tiri Alexa kepada LIAN.

LIAN tersenyum mendengar ucapan ibu tiri Alexa.

"bagus sekal"]ujar Lian kepada ibu tiri Alexa sambil tersenyum mengerikan.

"jika kamu mengerti cepat pergi dari hadapanku jika tidak aku akan membereskan mu"ujar ibu tiri Alexa dengan angkuhnya.

ayah Alexa segera berlari ke arah istrinya dan berusaha menutup mulutnya.

"diam kau."ujar ayah Alexa sambil menutup mulut istrinya.

"hey..apakah kamu ingin melindungi wanita itu"ujar ibu Dea kepada suaminya.

"sudah tutup mulutmu apakah kamu tidak tahu kalau dia adalah Lian pemilik perusahaan terbesar di negara ini..?"ujar ayah Alexa kepada istrinya.

"hah..apakah benar Dia adalah LIAN pemilik perusahaan terbesar di negara ini..?

bagaimana dia bisa..dia melindungi gadis itu"ujar ibu Dea tampak terkejut mendengar ucapan suaminya.

"tuan LIAN maaf kalau istriku telah menyinggung dirimu.

mohon maafkan dia"ujar ayah Alexa meminta maaf kepada LIAN.

"ternyata ADITAMA takut kepada LIAN"ujar Alexa dari dalam hati.

"urus keluargaku dengan baik"ujar LIAN kepada ayah Alexa.

"baiklah tuan lain waktu aku akan membawa istriku untuk meminta maaf kepadamu secara pribadi"ujar ayah Alexa.

"ayo ikut denganku."ujar LIAN sambil memegang tangan Alexa.

setelah di permalukan sedemikian rupa akhirnya DEA tidak sanggup lagi.

"aduh...

ibu...

tolong perutku sakit sekali"ujar DEA memanggil ibunya sambil memegangi perutnya.

kemudian tamu undangan berkerumun melihat kondisi Dea.

Alexa yang mendengar teriakan Dea seketika menoleh ke arah mereka.

"Dosa yang kalian lakukan dulu akhirnya akan aku balas selangkah demi selangkah"ujar alexa dalam hatinya.