NovelToon NovelToon

An End [Rosekook]

An End 01

•••
NovelToon
Kelopak mata itu akhirnya bergerak untuk pertama kalinya setelah dinyatakan koma selama 6 bulan. Senyuman dokter dan suster itu membuat sang pasien merasa aman. Matanya kembali mengerjap
Dokter
Dokter
Bagaimana kabarmu?
Dengan napas yang lemas gadis itu hanya menatap seluruh sudut ruangan. Dia sedang dilanda kebingungan. Dia tidak menghiraukan pertanyaan dokter yang selama ini merawatnya selama 6 bulan penuh
Suster
Suster
Sepertinya dia sedang kebingungan
Dokter
Dokter
Kau benar
Dokter
Dokter
Cepat panggil perwakilan kampusnya untuk segera kesini, gadis ini sudah bangun
Di satu sisi pasien itu masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi, dia tidak bisa mengingat apapun. Alat-alat medis yang menempel pada tubuhnya benar-benar mengganggu
Dokter
Dokter
A-aa! tidak boleh, kau tidak boleh melepasnya. Selang ini harus menempel pada tubuhmu
Gadis itu mengerutkan keningnya, bibir pucatnya bergerak terbuka namun tidak mengeluarkan suara apapun, tenaganya belum terkumpul sempurna
Dokter
Dokter
Kau ingat siapa namamu?
??
??
(menggeleng)
Dokter
Dokter
Helen Malevien
Helen Malevien
Helen Malevien
Helen Malevien?
Dokter
Dokter
Benar. Itu adalah namamu, apa kau mulai mengingat jati dirimu?
Helen Malevien
Helen Malevien
Helen Malevien... Helen Malevien? aku...
Helen Malevien
Helen Malevien
(memejamkan mata)
Helen Malevien
Helen Malevien
Siapa aku?
Dokter
Dokter
(tersenyum)
Dokter
Dokter
Tidak apa-apa, sebentar lagi suster akan kembali sambil membawa perwakilan kampusmu
Dokter
Dokter
Kami akan membantumu mengingat semuanya
Helen Malevien
Helen Malevien
Tapi... enghh
Helen Malevien
Helen Malevien
(kepala terasa nyeri)
Dokter
Dokter
Jangan dipaksakan, kau mengalami amnesia ringan, kau tidak perlu khawatir nak
Helen membolak-balikan telapak tangannya kemudian menatap dokter itu lagi, dia ternyata amnesia
Dua bulan kemudian
NovelToon
Serangkai bunga ditata rapi oleh Helen di kedua malam orang tuanya . Dua bulan setelah kebangkitannya dari koma, ingatannya sedikit demi sedikit kembali, begitu seterusnya hingga dia dinyatakan pulih dari amnesia
Helen Malevien
Helen Malevien
Ayah.. ibu...
Helen Malevien
Helen Malevien
Kenapa Helen merasa belum pulih sempurna? Helen masih merasa ada yang belum diketahui
Helen Malevien
Helen Malevien
Dan menurut Helen itu.. itu...
Helen Malevien
Helen Malevien
(menghembuskan napas berat sambil melemaskan bahu)
Helen Malevien
Helen Malevien
Haah entahlah
Gadis itu ingat semuanya, dia ingat kuliahnya, dia ingat jati dirinya, dia ingat masa kecilnya, bahkan dia ingat kematian orang tuanya
Dia ingat betul bagaimana para polisi turun tangan untuk menenangkan dirinya yang pada saat itu menangis melihat kepergian orang tuanya, dia ingat itu
Helen Malevien
Helen Malevien
Padahal aku ingat semuanya, tapi kenapa aku merasa seperti ada yang kurang?
Helen kembali berpikir, Tiba-tiba ada bayangan sesosok pria samar-samar ada dalam benaknya, ini pertama kalinya dia mendapat gambar seperti itu
Helen Malevien
Helen Malevien
Apa itu tadi? kenapa tiba-tiba aku mendapatkan bayangan seorang pria?
Helen mendapat sedikit potongan memorinya yang selama ini dia inginkan
?? 1
?? 1
Aku adalah tuanmu, jadi panggil aku tuan
?? 2
?? 2
Aku tidak ingin kau m4ti kehabisan d4r4h, maka makanlah ini di kamarmu
Mungkin karena leluhur Helen sudah bosan mendengarkwn curahan hatinya, Helen tiba-tiba diberikan sepintas bayangan seorang pria didalam benaknya. Kepala Helen kemudian terasa sakit dan telinganya berdengung
Helen Malevien
Helen Malevien
Bukan satu, melainkan dua orang
Helen Malevien
Helen Malevien
(menatap makam lagi)
Helen Malevien
Helen Malevien
Ibu, ayah terimakasih karena sudah membantuku
Helen pergi dari makam dengan senyum di wajahnya, dia tidak sadar kalau ternyata keingintahuannya mengenai memori itu bisa membuatnya terperangkap dalam bahaya
NovelToon
Seperti biasa, setiap mendekati akhir bulan gadis itu pasti bersembunyi di dekat danau. Dia tidak ingin ibu kos memarahinya lagi karena belum membayar uang sewa sampai 2 bulan ini
Helen Malevien
Helen Malevien
(menghela nafas)
Helen Malevien
Helen Malevien
Aku sudah menjual seluruh kekayaan yang leluhurku miliki hanya untuk membayar biaya pengobatanku
Helen Malevien
Helen Malevien
Rumah, tanah, dan barang-barangku
Helen Malevien
Helen Malevien
Sudah habis terjual
Tangan Helen bersandar pada besi dingin perbatasan danau, dia menggelengkan kepala mengingat kecelakaan konyol membuatnya bisa koma sampai seperti ini
Helen Malevien
Helen Malevien
Bisa-bisanya aku koma selama 6 bukan hanya karena pot bunga yang jatuh membentur kepalaku
Gadis itu kembali menertawai dirinya
Helen Malevien
Helen Malevien
Petugas kampusku menemukanku di perpustakaan dengan kepala yang sudah berlumuran darah akibat pot bunga itu, mereka membawaku kerumah sakit
Helen Malevien
Helen Malevien
Tapi mereka tidak memikirkan bagaimana caraku harus membayar semuanya nanti
Helen Malevien
Helen Malevien
Yang mereka tahu, mereka harus menyelamatkanku untuk kepentingan kampus elit itu
Gadis itu berbicara pada bayangannya di air, bayangan itu adalah temannya yang paling setia mendengar keluh kesalnya selama ini
Helen Malevien
Helen Malevien
Sudah malam, aku harus pulang
Helen Malevien
Helen Malevien
Terimakasih karena sudah mendengar keluhanku
TBC

An End 02

•••
NovelToon
Berbeda dengan wanita lainnya, Helen berani berjalan di kegelapan malam yang sepi tanpa orang lain yang menemani, dia sudah biasa melakukan ini selama seminggu terakhir
Tapi baru pertama kali dia melihat seorang pria duduk diatas atap sambil menatapnya Kesan horor pun mulai dirasakan Helen. Bulu kuduknya berdiri, diapun mempercepat jalannya
Helen Malevien
Helen Malevien
Apa dia seorang manusia? aku tidak bisa melihat wajahnya (batinnya)
Langkah kakinya semakin melebar dan pergi dari tempat itu
Perasaan Helen sekarang bercampur aduk hanya karena sebuah tulisan di kertas yang menempel pada pintunya. Kertas yang diduga ditulis sendiri oleh ibu kos membuat Helen kehilangan tenaganya
"Kamar ini sudah disewa orang lain, kemasi barang-barangmu sebelum pagi datang" tulisan di kertas itu
Air mata Helen membendung, di tisak bisa menahan rasa putus asanya hari ini
Helen Malevien
Helen Malevien
Tidak Helen, kau tidak boleh menangis
Helen Malevien
Helen Malevien
(mengusap air mata)
Helen Malevien
Helen Malevien
Kau pasti kuat, kau pasti bisa hidup layak
Sayangnya Helen gagal, dia gagal menahan tangisannya. Tubuhnya jatuh kebawah, dia memeluk lututnya sambil menyembunyikan wajahnya disana
Helen Malevien
Helen Malevien
Ibu.. Helen lelah sekali, kenapa Helen masih hidup? kenapa? hiks 😭
Tiba-tiba di tengah tangisannya ponsel Helen berdering. Gadis itu mengatur nafasnya dan mengangkat panggilan wanita yang dia kenal itu
Helen Malevien
Helen Malevien
Iya Nery?
Nery
Nery
Helen apa benar ibuku menyuruhmu pergi?
Suara disebrang sana terdengar panik, dia adalah anak dari pemilik kos an ini. Dia juga kenalan Helen di kampus sekaligus saksi bisu betapa sulitnya hidup Helen sekarang ini
Helen Malevien
Helen Malevien
Iya, sepertinya kita akan jarang bertemu lagi Nery
Nery
Nery
Aah ibuku benar-benar menyebalkan! Helen aku ingin membantumu
Nery
Nery
Aku akan mengirimkan sesuatu ke nomor mu, baca pesanku eoh
Panggilan terputus secara sepihak, Helen menunggu pesan yang ingin diberikan Nery padanya. Saking penasarannya dia sampai lupa melanjutkan tangisan yang sempat tertunda
Ting!
Satu pesan masuk 📩
Helen langsung membuka pesan itu, Disana tertulis bawah mereka mencari seorang pelayan untuk merawat kebun belakang rumahnya agar tetap bersih dan asri
Helen membulatkan matanya ketika melihat gaji yang tertera disana
Helen Malevien
Helen Malevien
3 juga won?! apa ini asli?
Helen kembali membaca isi pesan itu, disana tertulis bahwa ada 8 pelayan wanita dan 7 pelayan pria yang sudah bekerja disana. Helen jadi semakin tertarik untuk mencoba pekerjaan satu ini
Helen Malevien
Helen Malevien
Pas sekali aku sambat ahli di bidang perkebunan dan pertanian
Helen Malevien
Helen Malevien
tersenyum)
Helen Malevien
Helen Malevien
Leluhurku semuanya adalah petani handal, kami punya banyak tanah di desa
Helen Malevien
Helen Malevien
Tapi sayangnya aku sudah menjual harta kekayaan itu untuk biaya rumah sakit
Ting!
Nery
Nery
📩Bagaimana Helen? apa kau mau? gajinya benar-benar menggiurkan. Maaf karena aku hanya bisa membantumu sampai disini
Helen Malevien
Helen Malevien
📩Nery, aku sangat berterimakasih untuk bantuan yang selama ini kau berikan, ini sangat membantu
Nery
Nery
📩Kau pantas mendapatkannya Helen, kau adalah mahasiswi harapan kampus kami. Semangat ya!
Helen Malevien
Helen Malevien
(tersenyum)
05:00 KST
NovelToon
Gadis itu sudah bersiap-siap untuk pergi dari kamar ini. Jujur kos Ini adalah kosan termurah yang paling dekat dengan kampusnya, termurah di sini bukan murah uangnya tapi lebih murah dibandingkan kosan lain
Helen Malevien
Helen Malevien
Huhh karena aku berada dikampus elit aku jadi susah mencari kosan murah
Helen Malevien
Helen Malevien
Ini bahkan bukan kosan murah bagiku, itulah kenapa aku tidak pernah membayar sewa
Kopernya ini sudah tertutup sempurna, dia harus cepat-cepat pergi sebelum ibu kos datang bersama pelanggan barunya
Helen Malevien
Helen Malevien
📩 Terimakasih untuk semua bantuanmu Nery, aku akan pergi selamat tinggal
NovelToon
??
??
Ternyata kau belum pulang sampai sekarang
?? 2
?? 2
Itu karena hari yang ku nantikan selama ini telah tiba
Sekretaris itu berbicara pada atasannya yang duduk menatap jendela. Pria itu menggunakan stelan jas formal untuk menandakan kedudukannya
??
??
Dia sudah bangkit dari komanya
?? 2
?? 2
Ya aku tahu, sekarang aku harus membantunya mengingat kembali memori itu
??
??
Tapi kau yakin ingin menjeratnya kedalam hidupmu lagi?
??
??
dia sudah berusaha payah untuk keluar dari hidupmu dan hidup Raja
?? 2
?? 2
Siapa kau yang berani mengaturku?
??
??
Maaf pangeran Jungkook, aku mengaku salah
Jungkook bangun dari duduknya, taringnya mulai keluar dan matanya memancarkan sinar merah selama dua detik, senyumnya terukir jelas
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Aku harus kembali, dia akan datang
??
??
Siapa yang kau maksud?
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Pelayan kesayanganku (smirk)
TBC

An End 03

•••
NovelToon
Helen kembali mematikan ponselnya setelah melihat maps yang tertera di aplikasi itu
Helen Malevien
Helen Malevien
Ekhem, sshh huhh... Kenapa aku juga gugup begini?
Helen Malevien
Helen Malevien
(membasahi bibir dengan lidah)
Helen Malevien
Helen Malevien
Helen... Kau tidak usah gugup, yakinlah kalau kau akan diterima
Helen Malevien
Helen Malevien
(mulai melangkah masuk)
NovelToon
Helen Malevien
Helen Malevien
Annyeonghaseyo
Helen Malevien
Helen Malevien
(menunduk memberi hormat)
Maid
Maid
Anda siapa?
Maid
Maid
(ujarnya tanpa membalas sapaan Helen)
Helen Malevien
Helen Malevien
Aku Helen Malevien
Maid berumur 40-an itu nampak terkejut mendengar nama Helen, dia sempat membeku beberapa detik setelah itu baru mempersilahkan Helen masuk
Maid
Maid
Silahkan masuk nona Helen
NovelToon
Maid
Maid
Tuan, nona ini bernama Helen Malevien
Seketika semua pelayan yang sedang bekerja disana langsung berhenti sesaat dan menatap Helen secara bersamaan. Mereka semua memberikan ekpresi yang sama
Ekspresi terkejut
Maid
Maid
Dia ingin bertemu dengan tuan
Maid itu berbicara pada tuan rumah. Pria itu sedang menuang cairan pada gelasnya, Helen ingin melihat wajah tuan muda itu tapi tidak bisa, pria itu membelakanginya
Pria itu meneguk lagi cairan itu dan mengangkat tangan kanan memberi isyarat agar pelayan yang lain meninggalkan mereka berdua disini
Kini suasana sepi dan sunyi, pria itu tak kunjung membalikkan badannya, dia masih setia meneguk sedikit demi sedikit cairan yang berwarna merah itu
Helen Malevien
Helen Malevien
Annyeonghaseyo, aku Helen Malevien umur 22 tahun
Helen Malevien
Helen Malevien
(formal)
Sunyi~ Tuan muda itu meneguk habis wine nya kemudian membalikkan badannya. Otak Helen tidak memberi respon apapun, hanya saja wajah itu terlihat familiar
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
(duduk disofa)
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Apa urusanmu menemuiku?
Helen Malevien
Helen Malevien
Suara itu... (batinnya)
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Aku menunggumu berbicara
Helen Malevien
Helen Malevien
(tersadar)
Helen Malevien
Helen Malevien
A-aku ingin melamar kerja sebagai perawat kebun
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Baiklah kau boleh bekerja mulai hari ini
Gadis itu membeku "semudah ini melamar pekerjaan?" pikirnya
Helen Malevien
Helen Malevien
M-maksudnya aku diterima?
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Tentu saja, kenapa tidak?
Helen Malevien
Helen Malevien
Tapi sebelumnya, aku harus memanggil anda siapa?
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Aku tuanmu, jadi panggil aku tuan
Syeet!
Seperti sebuah tubrukan. Kepala Helen tiba-tiba pusing hanha dengan mendengar kalimat itu, kalimat yang sangat familiar dimemorinya
Memori yang memiliki alasan Helen bisa terbangun dari komanya. Memori yang seharusnya tidak boleh mendapatkan kembali menurut aturan alam dan leluhur
Keseimbangan Helen hilang, tubuhnya ambruk di tanah. Helen pun melihat sayup-sayup tuannya Hanya duduk dia melihatnya pingsan tak sadarkan diri
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Kau pantas mendapatkan ini
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Pelayan kesayanganku
NovelToon
Gadis itu sedikit terkejut menyadari dirinya terbangun di kamar seseorang
Matanya kembali memejam ketika kepalanya diterjang rasa nyeri lagi
Helen Malevien
Helen Malevien
M-maaf pangeran, aku terlambat
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Aku adalah tuanmu, jadi panggil aku tuan
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
(ucapnya seraya mengelap d4r4h di bibir)
Helen menghela nafas, secara tiba-tiba memori itu muncul di benaknya. Ternyata dia mengenal Jungkook, tapi ada yang aneh, kejadian itu terjadi di sebuah kerajaan. Sepertinya Helen pernah masuk kepintu dimensi
Helen Malevien
Helen Malevien
Ini benar-benar diluar nalar manusia, sepertinya dulu aku mengetahui suatu rahasia besar
Helen Malevien
Helen Malevien
(memijat pangkal hidungnya)
Helen Malevien
Helen Malevien
Amnesia ini sungguh mencurigakan
Ceklek
Suara pintar terbuka, menampilkan sosok pria berjas formal datang tanpa membawa apapun. Saat menyadari bahwa pelayannya sudah bangun, Jungkook pun langsung mendekat
Helen Malevien
Helen Malevien
Berhenti disana!
Helen Malevien
Helen Malevien
(suruhnya mulai siaga)
Jungkook berhenti, tatapannya berubah bingung
Helen Malevien
Helen Malevien
Siapa kau sebenarnya?
Hanya dalam hitungan detik Jungkook langsung menyadari kalau Helen sudah mulai mengingat dirinya. Dia tahu kalau Helen belum sepenuhnya tahu siapa jati dirinya dan hal itu membuat Jungkook tertantang
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Helen
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Kau tidak mengingat siapa aku?
Helen Malevien
Helen Malevien
Jangan mendekat
Helen Malevien
Helen Malevien
(turun dari kasur sambil menatap Jungkook)
Jungkook kembali mendekati helm tanpa mempedulikan rasa takut yang sedang dialami gadis itu. Helen terus memundurkan langkahnya sambil memberikan beberapa ancaman
Helen Malevien
Helen Malevien
Mundur atau kupanggil polisi kesini?
Helen Malevien
Helen Malevien
Berhenti disana! sebenarnya kau siapa hah?!
Helen Malevien
Helen Malevien
(memberanikan diri)
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Aku tuanmu dan kau pelayanku
Helen Malevien
Helen Malevien
Kau bukan manusia
Jungkook berhenti, Helen pun ikut berhenti mundur. Melihat respon Jungkook yang terdiam membuat Helen yakin kalau pria itu bukan manusia
TBC

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!