Twins Untuk Alaska
Prolog
Desisan itu terdengar lirih, suara itu terdengar melemah meskipun korbannya masih membuka mata.
Alaska
(menarik kemeja human yang sudah bercampur dengan darah)
Lalu laki-laki itu keluar begitu saja, dan berhenti sebentar di dekat pintu.
Laki-laki itu berlalu pergi, pulang menggunakan mobil miliknya, dengan pakaian yang kotor penuh darah.
Pengawal
Cepat bereskan, jangan sampai tuan muda pulang dan mengamuk
Terdengar suara tangisan bayi yang menggema, tidak hanya satu tapi dua, entah siapa yang berani menaruh bayi di kawasan mereka.
Pengawal
Tuan pulang
(serunya memberitahu)
Beberapa pengawal lain langsung mengendong bayi itu, mereka bingung harus menyembunyikan di mana, karena kedua bayi itu tak mau berhenti menangis.
Alaska
Suara apa ?
(dingin dan menatap tajam)
Pengawal
Itu hanya permasalahan kecil tuan
Alaska
(melangkah mengikuti suara berasal)
Para pengawal itu tampak terkejut saat melihat tuan muda mereka berdiri di belakang mereka dengan tatapan mata yang tajam.
Alaska
Tidak ada yang menjawab ?
(dingin)
Pengawal
Mohon maaf tuan, kami lalai, sebelumnya kami tidak tau jika ada bayi di sini.
Alaska
(Terdiam dan melihat bayi itu)
Alaska melangkah ke dalam mansion besar di hadapannya, yang dia bangun dengan usaha nya sendiri, di ikuti oleh dua pengawal yang membawa bayi itu.
Pengawal
(meletakkan bayi di sofa panjang)
Pengawal
Tuan akan apakan bayi ini
Alaska
Hanya untuk mainan
(acuh)
Alaska
Minta bibi untuk membersihkannya
Alaska pun pergi ke kamar nya untuk membersihkan diri
maid
Mereka benar-benar cantik dan tampan
Maid
Iya bahkan saat usia mereka masih sangat belia
Ucapan itu tanpa sengaja di dengar oleh Alaska, ia menatap dua pembantu itu yang sedang memangku kedua bayi itu.
Alaska
Tinggalkan mereka di kamar ini, dan keluarlah
Karel menatap dua bayi yang sedang mengigit telunjuk jari itu dengan ekspresi datar.
Alaska
(menghampiri dua bayi itu)
Dua bayi itu menatap Karel dengan kedua mata bulatnya, satu bayi itu tertawa saat melihat wajah tanpa ekspresi Alaska.
TUA chapter 1
Terlihat seorang laki-laki yang masih terlihat sangat muda dan tampan. Umurnya masih sangat muda, bahkan belum genap 25 tahun. Usia nya saat ini adalah 23 tahun.
Kaisar mengambil kursi makan kecil lalu merangkak naik, usia nya baru menginjak 5 tahun bulan depan.
Alaska
(Melihat sekeliling)
Kaisar
Kiara masih di kamar dad, seperti biasa bandel.
Laki-laki muda itu berdiri, lalu beranjak menaiki tangga tingkat menuju lantai atas.
Kiara Zenia
Ala Ndak mau nani, mau tidul, ala capek.
Kiara Zenia
ala ndak mau pokoknya, ndak boleh di paksa nani.
Suara cadel anak kecil itu terdengar saat Alaska membuka pintu. Melihat Alaska yang berdiri di depan pintu membuat gadis kecil itu langsung beringsut dan menutup tubuhnya menggunakan selimut tebal. Harus bersembunyi!!
Alaska
Jangan jadi pemalas Ara
Kiara Zenia
Ndak Daddy ala mau tidul pokonya. ala kan udah belajal dali senin sampai sabtu. Sekalang waktunya tidul.
Alaska
Kamu sudah tidur sejak tadi malam
Kiara Zenia
Ndak mau pokoknya
Tak terdengar lagi suara, semua tampak hening, selimut itu tak bergerak, Alaska membuka nya dengan kasar.
Kiara Zenia
Daddy
(menatap takut Alaska)
Kiara Zenia
Ndak mau hiks
(mengusap matanya)
Alaska
(menghela nafas kasar)
Kiara Zenia
Ala capek, mau deket sama Daddy, mau di peluk Daddy hiks.
(menangis)
Alaska
(mengangkat Ara dan mendudukkan di pangkuannya)
Kiara Zenia
Daddy
(berderai air mata)
Alaska
Mandi dulu
(datar tanpa ekspresi)
Kiara Zenia
Ndak mau belajal hiks
Alaska
(mengangkat ara dan membawa nya menuju kamar mandi)
Alaska
Buka baju mu, dan segera mandi
Kiara Zenia
Ndak mau pokoknya
Gadis itu lari dari kamar, berjalan terburu-buru di lantai atas, tanpa menyadari jika lantai itu licin karena baru di bersihkan, gadis kecil itu terpeleset dengan dahi yang membentur lantai.
Kiara Zenia
Daddy hiks HUAAAAA
Alaska
(memutar bola matanya)
Alaska
(melihat Ara yang duduk dengan wajah sembab)
Alaska
Makanya jangan nakal ara
Kiara Zenia
(memegangi kaki nya yang tergores lantai)
Alaska
(mengendong tubuh Ara dan membawa nya ke kamar.)
Kiara Zenia
(memeluk lengan Alaska kuat)
Kiara Zenia
Ndak mau hiks
(terus menangis)
Kiara Zenia
Maaf Daddy
(menunduk)
Alaska
Sudah, lepaskan dulu
Akhirnya gadis itu melepaskan rangkulannya, melihat Karel yang mengambil obat di laci.
Setelah selesai mengobati Ara, Karel pun ingin kembali beranjak.
Kiara Zenia
Temani ala dad
Kiara Zenia
ala cakit mau di temani
Kiara Zenia
Daddy hiks
(kembali menangis)
Alaska
Sudah-sudah tidurlah
Kiara Zenia
(menggeser tidurnya)
Kiara Zenia
(menatap sedih Alaska)
Alaska tersentak saat merasakan pelukan putri nya itu, gadis kecil itu memeluk nya dengan erat, mendusel ke lehernya dengan tangan yang memeluk erat lehernya.
TUA Chapter 2
Alaska tak sadar jika akhirnya dia ikut tertidur dengan kedua tangan yang memeluk tubuh gadis kecilnya.
Alaska
(menatap Kiara yang memejamkan mata)
Alaska
Hadiah untukmu by
(menatap Kiara dalam)
Alaska pun ingin turun, ia mencoba melepaskan pelukan dari gadis kecil itu.
Kiara Zenia
Hiks Daddy sakit kepala ala...
Alaska
(mengusap lembut kepala Ara)
Kiara Zenia
(kembali tertidur)
Alaska pun kembali mencoba melepaskan diri, hingga kini ia terbebas dari pelukan gadis kecil itu.
Alaska
(keluar dari kamar Ara)
Alaska
Biarkan dia istirahat
(ucap pada kedua Nany Ara)
Alaska
(berjalan menuju lantai bawah)
Alaska
Ayo berangkat
(ucapnya pada sang asisten)
Leo
(menjalankan mobil menuju kantor)
Leo
Tuan muda sudah berangkat tuan, kafi sudah menjemputnya tadi.
Alaska
(mengangguk dan terdiam)
Sedangkan di mansion, Kiara kembali menangis karena terbangun dan tak mendapatkan keberadaan Alaska di samping nya.
nanny
Nona sarapan dulu ya, trus mandi
nanny
Nanny bantu nona cantik, yuk
Kiara Zenia
Ndak mau nani, kenapa nani pemaksa sekali
(menepis tangan nanny)
nanny
Nona harus segera mandi, kalau tidak nanti Daddy marah.
Nanny tak mendengarkan ucapan nona kecil, dan memaksa mengendong tubuh gadis itu ke kamar untuk mandi.
Untuk yang satu ini atas perintah Karel, tidak boleh terlalu memanjakan nona muda.
nanny
Ayo nona, nanti kita susul kaka kaisar
nanny
Tuan muda sudah jago sekali belajarnya, nona tidak boleh kalah.
Kiara Zenia
(berhenti menangis)
Kiara Zenia
Apa Daddy akan bangga jika ala pintal nanti.
Kiara Zenia
Apa halus tetep sekolah nani ?
nanny
Nona harus bisa menjadi kebanggan Daddy oke.
Nanny tampak lega saat berhasil membujuk nona muda, wanita muda itu membantu menggosok tubuh kecil Kiara.
nanny
Pakai seragam dulu ya nona
Gadis itu akhirnya sekolah dengan di antar oleh pengawal khusus.
Pengawal
Silahkan nona
(membuka pintu mobil)
Kiara Zenia
Oke, terimakasih paman
Kaisar
(menjewer telinga Ara)
Kaisar
Kenapa dahi mu merah
Kaisar
Dasar tuan putri manja
Kaisar
Sudah ayo masuk, mr kafi sudah menunggu dari tadi.
Mereka pun masuk ke dalam gedung itu bersama-sama.
Kiara Zenia
Soalnya masih mandi, tlus makan
Mr. kafi
(menggelengkan kepala)
Kiara Zenia
Ala mau belajal mistel, jangan tanya-tanya telus.
Mr. kafi
Baiklah, kita mulai belajarnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!