Christine pramana, gadis yang menginjak umur 24 tahun, Christine sudah tidak memiliki orang tua, papa nya meninggal saat dia sarjana di Amerika sedangkan ibunya meninggal karna di tabrak oleh mobil.

walau begitu, Christine tetap menjalani hidup nya dengan semestinya walaupun om dan tante nya selalu menekannya dengan meminta uang padanya.

Zayn Dirgantara, pria yang sudah memasuki kepala tiga itu atau umur nya sudah menginjak 30 tahun tidak membuat ketampanan nya luntur, banyak wanita yang ngantri untuk bisa tidur bersamanya.

akan tetapi sifat Zayn yang terkenal dingin, cuek dan arrogant tidak mempedulikan wanita wanita yang menyapa nya bahkan jika ada yang mengoda nya dia akan langsung menghancurkan karir orang tersebut.

zayn adalah sosok pria yang sangat pekerja keras, di usia 18 tahun papa nya zayn sudah memberikan tangung jawab untuk Zayn pada prusahaan.

Melodi kato , seorang model cantik dan ****, anak dari sari dan Eko yang mana itu adalah om dan tante nya Christine.

melodi bekerja sebagai model di prusahaan Z. Dirgantara, banyak para pria yang menyukainya akan tetapi melodi tidak tertarik karna rasa suka nya terhadap Zayn.

rasa suka itu sudah hadir sejak melodi kuliah, ya melodi dan Zayn satu kampus tapi beda jurusan itu kenapa melodi memutuskan untuk menjadi model di prusahaan Zayn.

...----------------...

Di prusahaan Z.Dirgantara Zayn yang sedang fokus di buyarkan oleh sang asisten nya.

tok... tok... tok

"masuk" ucap dengan suara bariton Zayn dan aris pun masuk setelah mendengar balasan Zayn.

"pak, sebenarnya mengenai gadis itu... " ucapan aris terpotong

"ada apa dengan gadis itu? " tanya Zayn yang tetap fokus pada laptop nya

"namanya Christine Dirgantara, dia tinggal bersama bibi dan pamannya yang bernama sari dan Eko kato yang pamannya memiliki hutang dengan prusahaan senilai 10.000.000.000 dengan kita dan nona Christine pemilik butik C. boutique" ucap aris

"hmm, apa dia punya pacar? " tanya Zayn

"punya pak, nama pacarnya Revan Alexander pemilik prusahaan di R. company di Amerika" ucap aris

"hmm, bagaimana jika prusahaan pacar nya kita hancurkan" ucap Zayn

"hmm menurut saya Pak, bagaimana jika nanti saja setelah Anda menikah dengan nona Christine. maksudnya saya takut dia ada niatan kabur nantinya dan... " ucapan aris terpotong

"hmm saya mengerti, sekarang kau boleh keluar. dan satu hal lagi, kamu datang ke rumah Eko dan bawa 10 anak buah denganmu dan kamu bawa dia kehadapan ku sekarang juga" ucap Zayn

"baik Pak, kalau gitu saya keluar dulu" ucap aris lalu keluar dari ruangan Zayn

...----------------...

"berapa pemasukan kita perbulan Chris? " tanya kinara

"20 juta, dan ini semakin meningkat" ucap Christine

"waw, kita ambil tujuh juta buat mu dan tujuh juta buatku dan sisanya kita tabung buat bahan baju" ucap kinara

"setuju" ucap Christine

tringg... tringg... tringg

"hallo tan" ucap Christine

"chris sekarang kamu pulang, om kamu dibawa preman" ucap sari

"apa tan, om dibawa preman? yaudah... yaudah aku pulang sekarang ya tan" ucap Christine dan panggilan pun terputus secara sepihak.

"ada apa Chris? " tanya kinara

"om ku, dia diculik sama preman. aku pulang dulu boleh yaa" ucap Christine

"iya boleh dong, sekarang kamu pulang aja dulu dan selesaiin masalah kamu" ucap kinara

"makasih ya ra, kalau gitu aku pergi dulu" ucap Christine

Christine pun menaiki mobilnya hingga sampailah dia rumah yang lumayan besar.

Christine pun langsung memparkirkan mobilnya di garasi mobil milik om dan tante nya.

"tante, om mana? " tanya Christine

"mana tante tau, kalau tante tau ngak akan tante telpon kamu" ucap sari marah

"yaudah, kalau gitu kita cari om ya tan" ucap Christine

"kita? harusnya kamu yang cari, kalau kamu ngak jumpa om kamu, kamu ngak boleh pulang ke rumah" ucap sari dengan suara yang meninggi

"oke tan, aku pergi dulu" ucap Christine menyalam tangan tante yang sudah diangap ibu oleh nya lalu pergi

Diperjalanan, Christine pun berusaha menghubungi om nya.

1 kali

2 kali

3 kali

4 kali dan akhirnya terhubung

"hallo om... om dimana? " tanya Christine

"om mu ada di kantor ku di kantor Z.Dirgantara" ucap Zayn dan langsung mematikan telpon nya

'Z. dirgantara, itu kan tempat melodi bekerja, aku akan telpon melodi tapi kalau dia menolak, apa salahnya mencoba' batin Christine

Christine pun mencari nama melodi di kontak nya dan dia pun langsung memencet nomor tersebut.

1 kali

2 kali

3 kali

"ngak diangkat lagi, gimana sekarang? "

"aku harus berani ya aku berani, demi om" ucap Christine menyemangati diri sendiri kemudian langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

...----------------...

Di prusahaan Z. dirgantara, Christine pun masuk dengan tergesa-gesa dan dia lupa menanyakan diruangan mana om nya di tahan.

dia pun langsung menelpon om nya dan diangkat tapi ini bukan suara orang yang menyekap om nya melainkan suara omnya.

"chris, jangan kesini yaa, om baik baik aja" ucap Eko

buggh... bugh... bugh

"awww"

"om baik-baik aja? Hai aku akan lapor kau kepolisi" ucap Christine setengah berteriak

"silahkan, tapi kita lihat siapa yang akan di tangkap terlebih dahulu. oke aku tidak suka berbasa basi dan sekarang naik ke lift A6 dan lift itu akan mengantarkan mu ke Ruangan yang ada bacaannya CEO Zy" ucap Zayn

"oke, tapi tolong jangan apa apain om ku" ucap Christine

"aku tidak berjanji tapi lima menit dari sekarang dan jika lewat aku akan memukul pamanmu" ucap Zayn

"oke" ucap Christine dan langsung bergegas mencari lift A6 dan ketemu, Christine pun langsung masuk kedalam lift tersebut.

dan seperti yang dikatakan pria yang berbicara dengan nya ada dua ruangan disana, CEO ZY dan disampingnya bertuliskan secretary ZY dan ada seorang pria yang menunggu nya didepan pintu.

"Nona, silahkan masuk" ucap aris asisten Zayn

"trimakasih pak" ucap Christine

Christine pun masuk kedalam ruangan itu, ruangan yang sangat dingin dan besar dan betapa terkejut nya dia saat melihat Melodi ada di ruangan itu juga.

"melodi, om" ucap Christine yang langsung berlari menuju tempat dimana melodi dan Eko berada.

Christine pun berusaha untuk melepaskan tali pengikat Eko dan melodi tapi dia malah tersengat karna ada listrik didalam tali itu.

"awwww" ucap Christine kesakitan

ha... ha... ha (Zayn pun langsung memutar kursi kebesaran nya dan Christine yang melihat Zayn tertawa menjadi benci melihat nya).

"kenapa anda Jahat sekali Tuan? " tanya Christine dengan marah tapi Zayn tetap tidak mempedulikan nya

Zayn pun langsung memainkan ponsel nya dan melihat hal itu Christine menjadi kesal dan mendatangi nya.

brakkk( Christine pun langsung memukul meja milik Zayn dengan sangat keras dan karna hal itu tangannya menjadi terluka.

brakkk( mendapat perlakuan tidak sopan dari Christine membuat Zayn marah dan langsung memukul mejanya jauh lebih keras)

"jika kau bertingkah tidak sopan padaku maka buka meja ini yang akan aku pukul melainkan wajahmu itu" ucap Zayn dengan suara yang sangat tinggi dan menyeramkan

"kalau gitu pukul aku dan lepaskan om dan melodi, apa masalah mu dengan mereka? " tanya Christine

"om mu punya utang denganku" ucap Zayn

"berapa? aku akan membayarnya" ucap Christine dengan percaya diri

"sepuluh milyar, kau punya uangnya? " tanya Zayn

"sepuluh milyar? utang sebanyak itu untuk apa om? " tanya Christine

"prusahaan om sempat bangkrut dan om pinjam uang prusahaan tuan Zayn" ucap Eko yang sudah berlumuran darah

Christine yang melihat kondisi Eko mejadi prihatin dan langsung memohon pada Zayn.

"Tuan saya akan lunasi tapi saya nyicil, sekarang saya belum ada uangnya, saya mohon Tuan lepaskan om Eko dan melodi" ucap Christine memohon dan bersujud sambil memohon dengan tangannya

"oke, saya kasih dua pilihan, yang pertama menikah dengan ku dan semua utang om mu itu akan lunas dan yang kedua saya akan kasih waktu dua hari tapi ada bunganya tapi jika tidak lunas maka aset prusahaan om mu akan menjadi milikku" ucap Zayn

"Tidak chris, biar om di penjara saja" ucap Eko menengahi pembicaraan antara Christine dan Zayn

"Ohh yaa, Dipenjara dan membekam dipenjara, itu bagus bagaimana Aris? " tanya Zayn pada aris asistennya

"itu bagus Tuan" ucap aris

"Tuan bagaimana jika denganku? " tawar melodi

"Tidak menarik, aku tidak mau denganmu karna kau menyukaiku"ucap Zayn dengan kasar

"ha? tidak menyukai mu, tidak menarik? "tanya Christine

"oke, saya akan kasih waktu setengah jam dan jika kau ingin pergi, tidak ku larang dan silahkan" ucap Zayn

Zayn pun pergi meninggalkan Christine, sementara Christine bingung karna harus mencari uang bermilyaran itu.

'aku tau, aku akan pinjam uang Revan' batin Christine

Christine pun langsung mengambil saku celana nya dan ternyata handphone nya lobat dan hal itu membuat Christine kesal.

"lobat lagi, gimana sekarang om? " tanya Christine pada eko

"chris dengerin om, kamu ngak usah nyerahin diri kamu untuk nyelamatin om dan biarkan om dipenjara" ucap eko

'kalau aku bilang Christine menikah dengan Zayn trus harapan ku gimana dong, ngak... kali ini aku ngak boleh biarin papa dipenjara, biarin aja sih Christine yang dipenjara' batin jahat melodi

"eh Christine, kamu itu sekali kali berkorban gitu, nanti kalau papa dipenjara gimana dengan mama? " tanya melodi

"kamu mikir ngak perasaan mama ha? " tanya melodi lagi dengan keras dan kasar

"kamu ngak boleh gitu melodi" bentak eko

"papa ini, belain aja trus Christine belain" ucap melodi kasar

"udah... udah om, melodi, om aku udah ngambil keputusan" ucap Christine

"Aku bakal nikah sama Tuan itu" ucap Christine

tak... tak... tak

suara langkah kaki dari Zayn terdengar dan kemudian pintu terbuka dengan lebar dan menampilkan sosok pria tampan dengan langkah kaki yang sangat cepat. siapa lagi jika bukan Zayn.