NovelToon NovelToon

Rahim Bayaran Satu Miliar

AWAL MULA

Kanaya Sedang asik berjalan dengan sahabatnya sehabis pulang sekolah ia berjalan begitu riang " Naya, Kalo sudah lulus nanti kamu Mau lanjut kuliah gak? " Tanya Salva, Sahabat Kanaya

" Entahlah, Kamu tau sendiri kalo Aku ini Hanya tinggal bersama Nenek ku, Masih Bisa makan saja Aku masih untung " Jawab Kanaya Apa Adanya

" Yah...kita Gak bareng dong "

" Tenang Aja, kita kan masih bisa bareng kan Rumah kita Deket Hehehe " Kanaya sebenarnya ingin Bisa melanjutkan Pendidikan nya Samapi Kuliah Nanti tapi Apa daya Jika Kebutuhan untuk Sehari-hari lebih Penting dari Pada mikirin Biaya Masuk kuliah.

" Janji ya, Kita Akan sering bertemu " Kata Silva

" Iya Janji " Jawab Kanaya sambil tersenyum " Yasudah kalo begitu Aku masuk dulu ya. Dadah... " Kanaya Melambaikan Tangannya ke arah Silva Lalu ia masuk kedalam rumah

" Nek... Naya pulang... " Panggil Kanaya Masuk kedalam rumah

" Naya Kamu sudah pulang Nak "

Kanaya tersenyum " Iya Nek. Nenek habis dari mana? " Tanya Kanaya

" Ini, Nenek habis Memetik Sayuran di Kebun rumah kita " Jawab Nenek " Kamu ganti Baju dulu Setelah itu Malam siang ya "

" Siap Nek " Jawab Kanaya Dengan Patuh

Nenek Nina Adalah Ibu Dari Ayah Kanaya Namun Ayah Kanaya telah meninggal Jatuh Dari Pohon Mangga Ketika Ia sedang Menebang Pohon Mangga Di kelurahan. Sedangkan Ibu Kanaya Entah lah ia pergi Kemana Karena setelah Melahirkan Kanaya Ia pergi begitu saja Tanpa berpamitan

Nenek Nina Adalah Keluarga satu-satunya Kanaya Beliau sangat Menyayangi Kanaya Padahal Banyak yang Menginginkan Kanaya untuk Menjadi Anak Mereka Namun Nenek Nina tidak memberikannya.

" Nek "

" Iyah Nak. kamu Makan ya, Setelah Itu Bantu Nenek Antarkan Sayuran Ini ke rumah Bu Rw " Kata Nenek

" Siap Nek " jawab Kanaya Dengan Patuh

Nenek Memang sudah Biasa Menjual Apa saja yang Tertanam di Kebun Miliknya Untuk Biaya sehari-hari Ya walaupun Tidak besar tapi Cukup Untuk Membeli beras dan Bekal Kanaya Karena Kanaya Sudah mendapatkan Beasiswa jadi Nenek tidak Usah Bingung Lagi Untuk Biaya Sekolah.

Setelah Makan Siang Kanaya langsung Ijin kepada Nenek Untuk mengirimkan Sayuran Itu ke rumah Bu Rw. Kanaya Tidak pernah Malu dengan Apa yang Ia kerjakan Karena Menurut Dia Selagi ia tidak Minta-minta kenapa Harus malu.

" Naya " Panggil Ibu-ibu

" Iyah Bu " jawab Kanaya sambil tersenyum

" Naya. Kamu bisa Ajari Anak Ibu Bahasa Inggris tidak? Kata Salva Katanya Bahasa Inggris Kamu cukup Bagus. Tenang saja Ibu akan Bayar kamu Ko " Kata Ibu Itu

Kanaya tersenyum " Boleh Bu. Boleh Banget Lumayan Buat Nambah-nambah Pengobatan Nenek " Jawab Kanaya Dengan Antusias

" kalo Begitu Mulai besok siang kamu ke rumah Ibu ya, Ajarkan anak Ibu Bahasa Inggris " Kata Ibu Itu

" Siap Bu. Kalo begitu aku pamit dulu ya Bu Mau nganterin Sayuran ke Rumah Bu Rw " Pamit Kanaya

" Iyah Silahkan Naya Hati-hati "

Kanaya Memang Bisa menguasai Tiga Bahasa. Korea, Inggris, dan Jepang Karena Cita-cita Kanaya ingin kuliah di Luar Negri makanya ia Belajar Bahasa Agar di sana tidak kesulitan.

Tok.. tok.. tok...

" Ibu... " Panggil Kanaya di depan Rumah Bu Rw

" Iya sebentar "

Ceklek..

" Eh Kanaya, sudah datang ya " Ucap Bu Rw

Kanaya tersenyum " Iya Bu. Ini Pesanan Ibu " Kanaya memberikan Satu kantung kresek Sayuran kepada Bu Rw

Bu Rw mengambil Sayuran itu ia melihat Bermacam-macam Sayuran yang masih segar di dalam Kantung Kresek " Ini Masih segar ya Naya.. Sebentar Ya, Ibu ambil uang nya dulu " Kata Bu Rw

" Iyah Bu " jawab Kanaya

Kanaya duduk di kursi depan Rumah Bu Rw " Kanya Sedang apa di sini, Pasti lagi Nungguin Kakak ya " Goda Anak Bu Rw " Tenang aja Naya, Nanti malam, malam Minggu Aku pasti akan datang ko ke rumah mu, Nanti kakak.... Ah. mamah " Keluh Irfan kerena Telinganya di jewer Oleh Bu Rw

" Makanya jangan Asal kalo ngomong, Mana mungkin Kanaya mau sama Pria yang Masih Kuliah " Keluh Bu Rw

Sedangkan Kanaya hanya tersenyum malu Karena di goda Oleh Anak nya Bu Rw " Naya, emang kamu gak Keberatan Gitu Kalo pacaran sama Anak Kuliahan, Bukanya Keren ya Pacaran sama Anak Kuliahan "

Plak..

" Kuliah Yang benar, Kalo sudah lulus Baru Mamah Izinkan Kamu untuk meminang Kanaya. Iya kan Naya " Kata Bu RT tersenyum ke arah Kanaya

Kanaya yang di Goda Oleh Anak dan Ibu ini membuat Wajah Kanaya Memerah karena Malu. Naya memang Gadis cantik dan Baik Hati Bahan Bukan hanya Anak Bu Rw yang menyukai Kanaya bahkan Teman-teman Sebaya Irfan juga Jatuh Hati Kepada Kanaya

" Bu. Apa uang nya sudah ada? Naya mau langsung Pamit Soalnya Nenek sudah Menunggu " Ucap Naya sopan, Jika Naya Masih di sini Bisa-bisa bukan Hanya wajah Naya yang Memerah Tapi Hatinya juga bisa meledak karena Di goda oleh Irfan

" Oh Ini Nak uang nya " Kata Bu Rw

" Terimakasih Ya Bu, Kalo begitu Naya Langsung Pamit " kata Kanaya

" Iyah Naya Hati-hati ya "

" Mau Kakak antar gak Naya? " tanya Irfan Sambil tersenyum

Plak..

Lagi-lagi Bu Rw langsung Menepuk pipi Irfan " Naya Gak akan Mau kamu Antar karena Kamu masih kuliah Dan masih pengangguran, yang Naya Butuh Itu Pria yang Bertanggung Jawab " Kata Bu Rw

Irfan Hakim. Ia Anak dari Bu Rw yang menyukai Kanaya Ia juga saat Ini sedang Kuliah semester Terakhir Tahun ini Namun Irfan Masih belum kerja Ia masih mengandalkan Ibu dan Ayah nya.

Setelah berpamitan kepada Bu Rw dan Irfan, Naya tidak langsung Pulang ia membeli Beras dan telor dulu ke Warung

" Bu, Mau berasnya satu Kilo dan Telornya Seperempat " kata Kanaya

" Sebentar ya Naya " jawab si Ibu

Naya memang di kenal Ramah dan Baik di Kampung ini Bahkan Naya banyak di kenal di kalangan Ibu-ibu karena Naya adalah incaran Ibu-ibu Untuk di jadikan Menanti mereka.

" Ini Naya " Kata Ibu itu

Naya mengambil Beras dan Telor Lalu Memberikan Uang Kepada Ibu warung " terimakasih Ya Bu "

" Sama-sama Naya "

Naya Tersenyum Lalu ia langsung Pulang ke rumah. Naya tidak Seperti Anak remaja yang lainnya, Ia Akan lebih Memilih Bersama Neneknya Dari pada Main seperti Anak sebaya nya

" Nenek Naya Pulang " Ucap Kanaya

" Gak usah Teriak-teriak Nenek dengar ko " Kata Nenek yang keluar dari kamar nya

" Ini Nek sisa uang nya, Tadi Naya beli beras dan Telor sekalian " kata Naya yang memberikan sisa Uang kepada Nenek

" Kamu pegang saja Naya. Nenek Sudah tua suka Lupa Naro " kata Nenek

" Baiklah. Naya simpan di Bawah Pot Bunga ya Nek, jadi Kalo nenek Mau beli Apa-apa tinggal ambil di sini " Kata Naya yang di balas anggukan oleh Nenek

NENEK MASUK RUMAH SAKIT

Hari ini Naya berangkat ke sekolah Dengan menggunakan sepeda ontel peninggalan Almarhum Ayah, Hanya ini yang di tinggalkan oleh Ayah Kanaya.

" Silva " Panggil Kanaya

" Hai Nay " Jawab Silva Sambil melambaikan tangannya

" Kenapa kamu tadi tidak menungguku " Keluh Naya

" Heheh Sorry, tadi Aku di Antar sama.. "

" Sama pacar Baru mu " Jawab Kanaya

Silva langsung nyengir lalu menggaruk kepala yang tidak gatal " Hehehe.. jangan bilang-bilang ya. Plisss " Kata Silva sambil mengayunkan tangan Naya

Naya membuang napasnya pelan " Iya iya, Aku janji gak Akan bilang-bilang " Kata Naya sambil tersenyum

" Terimakasih.. Sahabatku yang paling cantik dan yang paling baik " Kata Silva yang langsung memeluk Naya

" Sudah ayo masuk " Ajak Naya Yang Langsung di Anggukkan oleh Silva

Ini Adalah hari-hari terakhir Silva dan Kanaya masuk sekolah Karena Meraka baru beres ujian Akhir semester. Teman-teman Naya sedang membicarakan Soal kelanjutan pendidikan mereka namun Naya hanya bisa diam Karena Naya tidak akan melanjutkan pendidikannya Jangankan untuk Kuliah Untuk makan sehari-hari saja masih mengandalkan dari sayur yang Ada di kebun belakang rumah.

Silva melihat Naya yang terlihat sedih ia Ingin sekali Bisa terus bersama Naya melanjutkan pendidikan bersama namun Apa daya kedua orang tua Silva juga orang biasa Mana bisa menguliahkan sahabatnya

" Naya "

" Em " Jawab Naya yang langsung melirik ke arah Sahabatnya

" Kamu kenapa melamun? " Tanya Silva

Naya tersenyum semu " Aku baik-baik saja Silva " Jawab Naya

" Hm... Aku tau bagai mana perasaan mu saat Ini Naya, Tapi Aku yakin Jika kamu bisa sukses walaupun tidak melanjutkan pendidikan " Ucap Silva yang langsung menyandarkan kepalanya di pundak Naya

" Terimakasih ya Silva " Kata Naya " Ngomong-ngomong kamu Akan lanjut kuliah dimana.? " tanya Naya

Silva langsung mengangkat Kepalanya " Aku akan kuliah Di Kota Naya, Mamah menyuruhku untuk kuliah di sana Lagian di sana Ada Kakak dari mamah " Jawab Silva " Hm.. kita pasti akan jarang sekali ketemu Naya " Lirih Silva sambil menunduk

" Kamu jangan sedih lagiankan, Kalo kamu libur kuliah Kamu bisa pulang kesini " Kata Naya sambil tersenyum

Silva menganggukkan kepalanya " aku janji, Jika Aku libur Aku akan pulang dan menemui kamu " Kata Silva

" janji? "

" Janji " Naya dan Silva saling berjanji kelingking mereka benar-benar Sahabat sejati Apa lagi Mereka Tumbuh bersama Sedari kecil

Jam sudah menunjukan Jam Istirahat Silva dan Naya Pergi ke Kantin " mang Bakso nya satu ya " Kata Silva "Kamu pesan Apa? " hanya Silva kepada Naya

Naya menggelengkan kepalanya " Aku bekal nasi "Jawab Naya

Selama ini Naya selalu bekal makan siang Karena dirinya Jarang bawa uang bekal untuk jajan di sekolah

" Mang, baksonya jadi dua ya " Kata Silva

" Loh ko dua, Apa kamu laper sekali? " tanya Kanaya heran

Silva menggelengkan kepalanya " Tidak. Yang satu buat Aku dan yang satu lagi buat kamu, Jangan menolak karena kapan lagi kita bisa makan bakso barang. besok kita sudah tidak masuk sekolah " Kata Silva

Naya langsung memeluk Silva " Terimakasih ya, kamu selalu baik kepadaku Padahal Aku... "

" sudah jangan banyak omong, Aku sudah bosan dengan Kata-kata Terimakasih dari mu lagian Bukanya kita ini sahabat " Silva tersenyum kearah Naya

" Ini Neng, Baksonya " Kata Si Mang

" Terimakasih Mang " kata Silva

" Ayo makan " Kata Silva yang langsung di anggukkan Keluh Naya

Naya benar-benar Bersyukur karena mendapatkan teman sebaik Silva apa lagi Silva Gadis yang tidak pernah Perhitungan.

Makan siang telah usai, Silva dan Kanaya Sudah jalan pulang. Mereka pulang lebih Awal karena memang sudah tidak ada pelajaran lagi.

Kanaya membonceng Silva. Dua gadis cantik dan periang Bahkan sampai Ada yang bilang jika mereka adalah saudara karena merasa sangat terlihat dekat sekali..

Sesampainya di depan Rumah Silva, Naya langsung pamit untuk pulang ke rumah karena Dirinya Akan pergi mengajar Di salah satu Anak tetangga nya.

" Nek, Kanaya pulang " Ucap Katanya yang membuka sepatunya di depan rumah Lalu ia masuk Namun.. " Nenek!!!! " Teriak Kanya yang langsung terjatuh ke lantai dan Mengangkat kepala Sang Nenek " nenek bangun hiks... Tolong!!!!! " Teriak Kanya sambil Menangis

" Nek.. Hikss... " Kanaya Menangis histeris ketika melhat Nenek nya tidak sadarkan diri bahkan Ada Darah di kepala belakang sang nenek

Tetangga yang mendengar teriakan Kanya mereka langsung berdatangan ke rumah Lalu langsung membawa nenek ke rumah sakit

" Naya, yang sabar ya " Kata Silva mengelus pundak Kanaya. tadi pas dengar jika nenek di bawa ke rumah sakit Silva langsung menyusul Kanaya ke rumah sakit

" Hiks... Nenek silva " Lirih Kanaya

" Iyah aku tau, Kita berdoa ya buat kesembuhan nenek " Kata Silva

" Kanaya " panggil Bu RT

Kanaya yang di panggil langsung menoleh kearah Bu Rt " Bu Rt. bagai mana keadaan Nenek Bu? " Tanya Kanaya

Bu rt terdiam ia bingung harus menjelaskannya bagaimana " Begini Kanaya, Nenek kamu harus segera di Operasi karena Ada gumpalan darah di kepala Nenek " Kata Bu rt

Deg...

Kanaya menatap Bu RT dengan tatapan tidak percaya " Dan biyaya Buat Operasi Nenek kamu butuh uang yang cukup banyak Naya, Ibu tidak bisa membantumu "

" Berapa Biayanya Bu? "

" Biayanya sekitar 750 Sampai 100jutaan Naya "

Lemas sudah, Naya punya uang dari mana Sebesar itu, jangankan 100juta. 100ribu saja Naya tidak punya " Aku harus mencari uang kemana Bu, Agar Aku bisa membayar operasi Nenek " Lirih Kanya

Silva yang Melihat sahabatnya yang seperti putus asa ia langsung memeluk Kanaya " Aku Akan Coba Ngomong sama mamah dan papah siapa tau Papah dan papah memiliki uang sebanyak itu " Kata Silva

Kanaya melirik Silva " Terimakasih Silva " ucap Kanya yang merasa ada titik terang

" Kalo begitu aku pulang dulu ya " kata Silva Yang langsung di balas anggukan oleh Kanaya

" Naya, Yang sabar ya. Maaf ibu tidak bisa membantumu " Kata Bu RT

" ia Bu, Naya mengerti " Kata Kanaya

Ibu RT merasa iba kepada Kanaya namun apa daya jika dirinya tidak bisa membantu Kanaya " Kanaya, Ibu ijin pulang dulu ya " Kata Bu RT

" Iyah Bu " Jawab Kanya dengan senyum paksa

" Ini Ibu ada uang sedikit, siapa tau Kamu butuh untuk beli minum atau makan " Bu RT memberikan selembar uang yang berwarna biru kepada Kanya

" Terimakasih ya Bu " kata Kanaya tulus

" Sama-sama, Nanti Ibu kembali lagi ke sini jika urusan ibu sudah beres " kata Bu RT yang langsung di Anggukan oleh Kanaya

Setelah sepi. Kanaya menatap Neneknya di luar Ruangan ICU " Nek, jangan tinggalkan Kanaya Nek hiks.. Kanaya harus cari uang kemana buat biaya operasi Nenek "

" Saya akan bantu kamu "

BANTUAN ORANG ASING

Silva datang dengan Tergesa-gesa Ia merasa menyesal karena sudah berjanji kepada Kanaya untuk bicara kepada kedua orang tuanya namun " Naya "

Kanaya yang sedang duduk langsung menoleh " Silva "

" hiks... Naya. Maafkan Aku "

" kamu kenapa? " Tanya Kanaya

" Maafkan aku kalo Aku tidak bisa membantumu. Kedua orang tua Aku gak punya uang sebanyak itu " Lirih Silva

Kanaya mengedipkan matanya harapannya telah runtuh " ia tidak Apa-apa Silva, biar aku cari pinjaman keorang lain " kata Kanaya

" Dan Maaf juga, Kalo aku tidak bisa menemanimu karena aku harus pergi ke kota sekarang juga "

Kanaya membuang napasnya pelan " Iya tidak apa-apa Silva. Kamu hati-hati di jalan ya Dan belajar yang benar biar kamu cepat sukses " Kata Kanaya tulus

Silva menganggukkan kepalanya lalu ia memeluk Kanaya. Silva benar-benar merasa bersalah karena dirinya harus pergi di saat sahabatnya sedang kesusahan.

Setelah sepi. Kanaya menatap Neneknya di luar Ruangan ICU " Nek, jangan tinggalkan Kanaya Nek hiks.. Kanaya harus cari yang kemana buat biaya operasi Nenek "

" Saya akan bantu kamu "

Kanaya yang sedang bersedih, ia langsung menoleh kearah suara " Anda siapa? " tanya Kanaya

" Tidak perlu kamu tau siapa Saya. Tapi Saya akan bantu kamu " Kata Pria yang menyenderkan tubuhnya di tembok

Kedua mata Kanaya langsung berbinar, ia langsung mendekat kearah si Pria " Tuan serius? " Tanya Kanya penuh harap.

Pria itu menganggukkan kepalanya " Tapi Ada Syaratnya "

" Apa Tuan, Saya akan melakukan apa saja asalkan nenek saya sembuh " kata Kanaya Sungguh-sungguh

" Aku akan memberikan kamu 1M Asal Kamu mau hamil Anakku, setelah kamu melahirkan kamu bebas pergi kemana saja asalkan Tidak menampakkan diri di hadapan anakku karena setalah anak itu lahir ia akan menjadi Anakku dan juga istriku "

Deg...

Hati Kanaya merasa di remas kenapa dirinya harus di hadapkan dengan keadaan yang sangat sulit seperti ini, walaupun Kanya ragu tapi... ini demi Nenek. dengan terpaksa Kanaya menerima tawaran pria itu.

" Baik, Saya terima tawaran anda tapi anda harus menikahi saya dulu karena saya tidak ingin hamil di luar nikah Dan satu lagi " Kanaya menghentikan ucapannya " Saya ingin melanjutkan kuliah "

" Dil " Jawab si Pria itu sambil sambil tersenyum kearah Kanaya

Bukan tanpa alasan kenapa Kanya Ingin melanjutkan kuliah, Uang 1M tidak seberapa jika di simpan pasti Akan habis juga tapi Jika ilmu tidak akan Ada habisnya.

Jangankan Ingin membalas senyuman si Tuan, Yang Ada Kanaya merasa sedih dengan jalan hidupnya yang sebentar lagi Akan hancur.

Setelah pertemuan pertama kemarin Tuan Karan Dan Kanaya langsung melangsungkan pernikahan di Salah satu KUA dengan di saksikan oleh Pak RT dan Pak RW.

" Selamat ya Kanaya, sekarang kamu udah menjadi Istri Dari Tuan Karan " kata Bu RT mengelus wajah cantik Kanaya

" Terimakasih Bu " Jawab Kanaya dengan senyum paksa

Siapa yang mau menikah dengan Pria yang tidak di cintai Dan siapa juga yang mau hidup dengan Orang asing tapi apa daya jika ini sudah seperti takdir Kanaya. Kanya yakin Stelah badai berlalu Akan Ada pelangi.

Tidak Ada yang tau pernikahan apa yang di jalani oleh Kanaya, yang meraka tau Jika Kanaya menikah itu karena dorongan dari kekasihnya yang sudah tidak sabar ingin menikahi Kanaya.

Setelah Operasi Nenek usai dan pernikahan juga telah di laksanakan. Karan langsung membawa Kanaya ke Kota, Kalo soal Nenek Itu urusan anak buah Karan karena Anak buah Karan yang akan menjaga Nenek.

Setelah perjalanan jauh akhirnya Kanaya sampai juga di rumah yang megah Dan juga mewah " Sayang " panggil Karan kepada sang Istri

Keluarlah seorang wanita Cantik Yang langsung seksi dan juga anggun " Halo baby. Kamu sudah pulang? " Ucap Istri Karan yang langsung menc_m bi_r Karan

Kanaya langsung memalingkan wajahnya ketika melihat Karan dan juga istrinya yang saling mel_t. Wenda Langsung menghentikan aksinya ketika Melihat seorang wanita muda " Baby, Ini siapa? " Tanya Wenda Istri Karan

Karan membuang napasnya, baru saja dirinya ingin melepas rindunya kepada sang Istri " perkenalkan dia ini Madumu yang Akan mengandung calon anak kita. namanya Kanaya " Jawab Karan " Kanaya, Perkenalkan Ini Istri saya Namanya Wenda "

Wenda langsung menyeliksik Kanaya dengan penuh selidik tidak hanya itu Wenda melihat Kanaya dari Atas sampai bawah lalu tersenyum tipis " Halo Kanaya, Perkenalkan saya Wenda Istri dari Karan " Wenda mengulurkan tangannya Kearah Kanaya

Kanaya langsung membalas uluran tangan Wenda " Semoga kita Akur ya " Wenda menarik tangannya lalu langsung memeluk Sang suami " Baby, biarkan Kanaya istirahat di kamarnya " Kata Wenda

" Iyah Honey " Jawab Karan yang langsung memanggil pelayan untuk mengantarkan Kanaya ke Kamarnya " Ikutlah dengan pelayan, dia akan menunjukan dimana kamar kamu " Kata Karan dingin

Dengan patuh Kanaya langsung mengikuti pelayan " silahkan Nona " Ucap Pelayan

" Terimakasih Mbak " Kata Kanaya Sambil tersenyum Lalu ia masuk kedalam kamar yang cukup besar dan megah " Wah.. kamarnya besar banget " Kanaya cukup kagum " Bukan hanya rumah yang besar tapi kamarnya pun cukup besar "

Pelayan tadi tersenyum mendengar ucapan Kanaya " Nona, Apa ada yang Anda butuhkan lagi? "

Kanaya langsung menoleh " Tidak Mbak, Ini sudah cukup " Jawab Kanaya sambil tersenyum

" Baiklah kalo sudah tidak ada yang di butuhkan lagi, Saya ijin permisi " Kata pelayan itu sopan

Setelah kepergian pelayan Kanaya menaruh tas Yang ia bawa Lalu duduk di ujung Tempat tidur " Kasurnya juga sangat empuk " Gumam Kanya " Tapi sayang, Aku tidak bisa menikmati kemewahan ini bersama Nenek, tapi aku janji jika semua ini telah usai Aku akan bahagiakan Nenek dan Hidup bahagia dengan Nenek. Semoga Nenek cepat sembuh dan pulih kembali, Maafkan Aku Nek, Naya tidak menunggu Nenek siuman " Gunma Kanya yang merasa sedih

Di kamar Karan. Karan dan Wenda sedang beradu kasih mereka saling membelit dengan Keringat yang bercucuran

" Aaaaahhhhh.... "

Karan telah Sampai di Puncak ia menekan sosis miliknya agar benih kental hangat itu masuk dengan sempurna

Selama ini Karan selalu berusaha agar sang istri bisa hamil namun Apa daya pernikahan yang ia bina selama lima tahun Ini belum juga di karunia seorang Anak apa lagi ibunya yang selalu meminta cucuk membuat Karan harus memutar otak agar bisa mendapatkan keturunan tanpa harus meninggalkan sang istri

Rasa cinta Karan kepada Wenda cukup besar sehingga dirinya dengan tega membeli rahim dari wanita lain agar orang tuanya tidak mengusik rumah tangganya lagi apa lagi menyuruh dirinya untuk bercerai dengan Wenda.

" Kamu sangat Nikmat honey " Puji Karan yang mengecup Bi_r Wenda

Wenda tersenyum " Baby, Besok aku akan pergi Keluar Negri "

Karan Mengerutkan keningnya " Kenapa? " tanya Karan

" Aku tidak ingin berada di sini lalu mendengarkan kalian Berci-n hatiku akan sakit " Lirih Wenda dengan raut wajah yang sedih

Karan memeluk Wenda dengan lekat " pergilah. Maafkan Aku " kata Karan

Wenda langsung menggelengkan kepalanya " Tidak, Ini bukan salah mu Baby, tapi Ini salahku yang tidak bisa Hamil Anak kamu hiks... "

" Sudah jangan sedih, jangan buat Aku semakin merasa bersalah Honey. pergilah kemanapun yang kamu mau, Aku akan mengirimkan uang untukmu " Kata Karan " Tapi setelah Kanaya hamil kamu harus segera pulang dan melanjutkan rencana kita "

Wenda menganggukkan kepalanya " Terimakasih Baby. Aku akan pulang ketika Wanita itu hamil "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!