Istri Raja Iblis
01.
Hua Meili
Pak saya mohon bukain gerbangnya
Hari ini adalah hari ke-3 kalinya Hua Meili terlambat
Pak Satpam
Meili ini yang ke3 kalinya kamu terlambat
Hua Meili
pak kali ini saja.. plisssss
Pak Satpam
Meili ini yang ke-Tiga kalinya kamu bilang kali ini saja
Pak Satpam
tapi besoknya kau terlambat lagi
Hua Meili
pak, hari ini tuh ada ujian jadi saya begadang
Zhao Yun Yue
//menghampiri Meili dan pak satpam
Zhao Yun Yue
ada apa ini?, kenapa ribut-ribut?
Hua Meili
pak Yun ye....tolong bukain gerbangnya ya?????
Zhao Yun Yue
Meili ini yang ke-3 kalinya kamu terlambat!!!
Zhao Yun Yue
bapak sudah peringati untuk tidak terlambat lagi tapi lihat sekarang kamu terlambat kembali
Hua Meili
pak ....tolong ya...bukain gerbangnya
Zhao Yun Yue
kamu harus dihukum!, ayo ikuti bapak ke ruang osis
Hua Meili
*ck, kenapa harus ke ruang osis?!?*
Hua Meili
pak jangan ya????
Zhao Yun Yue
ga ada penolakan!
dan pada akhirnya Hua Meili dan Zhao Yun ye datang di ruang osis
di sana Hua Meili ditatap dengan sinis
Hua Meili pun diberi hukuman untuk membersihkan Halaman belakang sekolah
di halaman belakang sekolah
Hua Meili
Gila kotor banget cok
Hua Meili
udah berapa taun ge dibersihin?
Hua Meili
*btw gue ngomong sama siapa ya?*
Hua Meili
dah lah ga usah di pikirin
Hua Meili
yang penting cepat beres kan halaman sekolah ini yang kayak ga diurus selama beberapa tahun
Hua Meili pun membersihkan Halaman sekolah dengan tenang, setelah selesai menyapu tak sengaja Hua meili melihat Gazebo yang bersebelahan dengan sungai kotor
Hua Meili
anjir bagus bet tuh Gazebo
Hua Meili
kayak nya bagus deh kalau nanti pas istirahat aku duduk di sana sambil nonton drama kolosal
Note drama Kolosal adalah drama yang mengangkat kisah yang terjadi pada masa lalu.
Hua Meili pun membersihkan Gazebo kayu putih itu
setelah selesai Hua Meili istirahat dengan cara melihat Sungai yang sudah bersih itu dari atas gazebo
Hua Meili
Bagus banget anjir
Hua Meili
kenapa aku baru tau kalau disekolah ini ada tempat sebagus ini sih?!
Saat sedang menikmati pemandangan sungai itu tiba-tiba Hua Meili di dorong
Hua Meili
*siapa itu?!?, kntl gue gamau mati dulu cokkk*
Hua Meili
*aku belum ngerasain rasanya percintaan plissss*
Hua Meili
*anj-, ugh.....pusing bet*
Hua Meili
//kehilangan kesadarannya
???: mampus lu makanya jadi manusia jangan sok pinter dan cantik, bay-bay hahhahhahahah
Hua Meili
*siapa sih anj-*
Hua Meili
*gue mati aja kayak ga tenang kntl*
maaf ya karakter nya aku buat rada toxic
jangan lupa like dan komen
02
Qin Xiaila
nona ayo bangun
Qin Xiaila
//menggoyangkan tubuh Hua Meili
Hua Meili
*siapa sih anj-*
Hua Meili
*Gua mati aja kayak ga tenang kntl*
Qin Xiaila
nona... Maaf kan aku...
Qin Xiaila
kalau saja waktu itu nona tidak menguping pembicaraan nyonya dan tuan...
Qin Xiaila
nona pasti tidak akan membunuh diri sendri
Hua Meili
*ha?, siapa?, aku ga bunuh diri sendiri*
Hua Meili
*lagi pun dia siapa?, suara nya ga familiar*
Qin Xiaila
nona...hiks....maaf
Hua Meili
*kanapa lagi sekarang?, dia menangis?, apa aku buka aja mata ku ini?*
Hua Meili
*buka ajalah dari pada penasaran*
Hua Meili
//membuka matanya
Hua Meili
//berusaha duduk
Qin Xiaila
//memeluk Hua Meili dengan cepat
Qin Xiaila
eh..maaf nona maaf
Hua Meili
*ini...bukan bahasa Indonesia?, ini bahasa Mandarin*
Hua Meili
*tapi...ko gue ngerti ya?*
Hua Meili
*lagi pun ngapain dia ngomong bahasa Mandarin??*
Hua Meili
oh...enggak enggak
Hua Meili
//menutup mulutnya menggunakan tangan
Hua Meili
*anjiir sejak kapan aku bisa bahasa Mandarin?!, dan....siapa dia?!?*
Qin Xiaila
ada yang sakit?
Hua Meili
//menggelengkan kepalanya
Hua Meili
//melihat ke sekeliling
Hua Meili
*ini Dimana anjir?*
Hua Meili
*coba aku tanya aja kali ya?*
Hua Meili
em...maaf ini dimana ya?
Qin Xiaila
apa nona lupa sama rumah nona sendiri?
Hua Meili
*rumah?, sejak kapan aku punya rumah kayak rumah cina kuno*
Hua Meili
*eh... tunggu bukan nya tadi aku kecebur?, lalu...INI DIMANA jir?!?*
Qin Xiaila
ini aku pelayan pribadi nona
Qin Xiaila
nama ku Qi Xialia, dan kita sekarang ada di rumah nona atau Rumah jenderal Hua Bai
Hua Meili
*Qi Xialia?, siapa dia?, rumah Hua Bai?*
Hua Meili
*siapa Hua bai?*
Qin Xiaila
nona apakah kamu kehilangan ingatan?
Hua Meili
iya aku kehilangan ingatan
Hua Meili
Jadi bisa kah ka-.... maksud ku Xialia ini menceritakan semuanya?
Qin Xiaila
Baiklah aku akan menceritakan nya
Qin Xiaila
nona mau menanyakan apa dulu?
Qin Xiaila
Nama nona adalah Nona Hua Meili
Hua Meili
*bjir, nama nya sama kayak nama gue*
Hua Meili
*ok,ok tenang ayo kita lanjut*
Hua Meili
em....Apa yang kita lakukan di rumah Jenderal Hua bai?
Qin Xiaila
nona, Tuan Hua bai adalah ayah nona
Qin Xiaila
ha?, apakah aku salah bicara?
Hua Meili
ah...hahah... tidak-tidak ayo lanjutkan
Hua Meili
sekarang aku ingin tanya apa yang terjadi padaku sebelumnya
Hua Meili
*tadi kan dia bilang maaf aku jadi penasaran*
Qin Xiaila
nona...benar ingin tau?
Hua Meili
ga ada tapi-tapian ayo ceritakan
Qin Xiaila
jadi gini, semalam nona mendengar pembicaraan antara Nyonya dan Tuan...
Hua Meili
apa yang mereka bicarakan?
Hua Meili
*kayak nya dia ragu deh...*
Hua Meili
//memegang tangan Qin Xiaila
Hua Meili
Xialia, apakah kamu tidak ingin membantu nona mu ini?
Qin Xiaila
tentu saja aku mau...tapi
Hua Meili
tidak apa-apa ayo ceritakan
Qin Xiaila
Nyonya bilang kepada Tuan kalau nona akan menjadi persembahan pernikahan untuk Raja iblis...
Hua Meili
em....Xialia bisa tolong jelaskan apa itu persembahan pernikahan?
Qin Xiaila
nona maksud nya dari persembahan pernikahan itu, nona akan menjadi pengantin atau istri Raja ibilis
Hua Meili
*me-menjadi istri Raja iblis?!?*
Hua Meili pun langsung memegang kepalanya mengunakan kedua tangan nya
Hua Meili
*Menjadi pengantin Raja iblis?, bagaimana ini?, apa aku bunuh diri aja ya?, tapi masa udah di kasih kesempatan kedua untuk hidup aku sia-siakan saja?*
Hua Meili menjentikkan jarinya
Hua Meili
*akan ku bunuh saja Raja iblis nya!*
Jangan lupa like dan komen
03
Qin Xiaila telah meninggalkan kamar Hua Meili
Hua Meili
keknya enak kalau aku keliling ni kamar
Hua Meili
kalau dipikir pikir bagus juga ya...
Hua Meili
//berjalan menuju meja rias
Hua Meili
eh, bukannya ini kaca yak?
Hua Meili
Ini wajah ku dong?!?
Hua Meili
//meraba wajahnya sendiri
Hua Meili
*aku keliling rumah ah*
saat hendak keluar kamar tiba-tiba Qin Xiaila datang dengan tergesa-gesa
Qin Xiaila
nona...nona..haa..
Hua Meili
tenang Xialia...tenang
Qin Xiaila
ha?, ah....tidak usah nona!
Qin Xiaila
yabg terpenting ayo kita sekarang kabur
Qin Xiaila
sebentar lagi nyonya akan datang dan mempersiapkan nona untuk dijadikan persembahan pernikahan
Hua Meili
*apa?!?, anjir cepet banget cok, plis lah gue baru login masa fah mau log out aja*
secara tiba-tiba pintu kamar Hua Meili dibuka dengan kasar, memperlihatkan seorang Wanita dengan paras yang b aja
Qin Xiaila
nyonya...saya mohon jangan jadikan nona Meili sebagai persembahan
Hua Meili
*ha?, nyonya?, apa jangan-jangan nenek lampir ini ibu dari pemilik tubuh ini?*
Qin Xiaila
//berlutut dihadapan ibunya Hua Meili
Xiao jin
//menendang tubuh Xialia hingga terbanting ke dinding
Xiao jin
ck!, berani sekali kau pelayan rendahan
Xiao jin
memohon kepada ku
Hua Meili
//menghampiri Xialia
Hua Meili
*anj-, emang ya wanita itu pantas disebut nenek lampir*
Qin Xiaila
//mengeluarkan darah dari mulut nya
Hua Meili
Xialia?, kamu kenapa?
Xiao jin
//menjengut rambut Hua Meili
Xiao jin
kau juga jangan kabur kemana-mana
Xiao jin
tetap dikamar ini dan bersiap
Xiao jin
upacara nya akan dimulai sebentar lagi
Hua Meili
//berusaha melepaskan jengutan nya
Xiao jin
//membulatkan matanya
Xiao jin
Apa yang tadi kamu bilang?!
Xiao jin sedikit menaikkan nada bicaranya
Xiao jin
//melepaskan sambil dilempar nya kepala Hua Meili
Hua Meili
//terbentur lantai
Xiao jin
Kalian semua jangan ada yang bantuin mereka!
Xiao jin
ingat itu, kalau sampai ada yang melakukan nya maka mereka akan dipecat dari pekerjaannya
Xiao jin
//pergi meninggalkan Kamar Hua Meili bersama para dayang nya
Jidat Hua Meili keluar darah
Hua Meili
//bangun dari posisi tengkurap nya
Hua Meili
//duduk sambil memegang jidatnya yang terluka
Hua Meili
Dasar nenek lampir kntl
(bahasa Indonesia)
Hua Meili
//melihat ke arah Xialia
Hua Meili
*ini anak pasti pingsan*
Hua Meili menepuk wajah Xialia dengan lembut namun berkali-kali
tapi Xialia tidak merespon apapun membuat Hua Meili kesal dan menepuk dengan keras di pipi Xialia
Hua Meili
iya ini aku, syukurlah sudah bangun
Hua Meili
Xialia kau jangan keluar dari kamar ini
Qin Xiaila
memang nya kenapa?
Qin Xiaila
kalau nona dan aku tidak keluar nanti nona tidak bisa kabur
Hua Meili
//menampar pipi Xialia dengan rada keras
Qin Xiaila
nona kenapa nampar aku?
Hua Meili
makanya jangan motong omonganku!
Qin Xiaila
oh...heheh... ok-ok
Hua Meili
karena wanita itu bilang kita ga boleh keluar
Hua Meili
lagi pun kalau kita kabur kita ga bakal bisa kabur
Qin Xiaila
Loh kok ga bisa kabur?
Hua Meili
gatau feeling ku gitu sih
Qin Xiaila
Feeling? feeling itu apa?
Hua Meili
*iya juga ya ini kan jaman dulu mana mungkin tau feeling*
Hua Meili
Feeling itu semacam perasaan
Hua Meili
dah ah aku mau tidur dulu
Qin Xiaila
tapi nona jidat mu terluka
Hua Meili
oh iya ya aku lupa
Hua Meili
Xialia apakah ada obat dikamar ini?
Qin Xiaila
ada nona, tunggu sebentar kau akan ambilkan
Hua Meili
jangan kan kamu tadi habis terbentur dinding
Qin Xiaila
ah...iya...ya aku lupa
Qin Xiaila
tapi tak papa nona aku bisa melakukan apapun!
Hua Meili
masa?, tapi kenapa aku tidak percaya ya?
Qin Xiaila
ni nona aku tunjukkan
Qin Xiaila
//berlari mengitari Hua Meili
Hua Meili
*gila anjir, tadi perasaan Xialia mengeluarkan darah dari mulutnya, dan tubuhnya terbentur dinding tapi ko bisa gini?*
Hua Meili
*dah lah ga usah dipikirin yang penting dia baik-baik saja*
Qin Xiaila
//berhenti berlari
Qin Xiaila
bagaimana nona?
Qin Xiaila
apakah aku bisa membantu nona untuk menyembuhkan luka nona?
Hua Meili
hahaha...baiklah silahkan
maaf ya kalau gj dan banyak typo
Jangan lupa like dan komen
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!