NovelToon NovelToon

Mr & Mrs Stubborn

SMA Yosan vs SMA Gaero

^⁠ω^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^
Jean
Jean
Kenapa harus aku?
Jean
Jean
*protes*
Joseph
Joseph
Karena kita tau kau menguasai ilmu bela diri.
Jean
Jean
Yang benar saja! Alasan seperti itu sama sekali tidak masuk akal!
Jean
Jean
Aku mempelajarinya bukan untuk tawuran.
Jean
Jean
Hanya aku gunakan untuk membela pihak yang lemah.
Joseph
Joseph
Tolonglah, Jean.. Aku mohon!
Joseph
Joseph
Kehadiranmu akan sangat berguna bagi nama baik sekolah. Yang kami butuhkan saat ini adalah seorang pemimpin dari SMA Geora.
Joseph
Joseph
SMA kita!
Joseph
Joseph
Kami kekurangan orang!
Jean
Jean
Demi kebaikan sekolah, kepalamu!
Jean
Jean
Sejak awal sekolah sudah menentang hal ini karena tawuran antar pelajar dari SMA Yosan dan SMA Geora sudah berlangsung sejak lama dan diturunkan hingga beberapa generasi.
Jean
Jean
Aku tidak mau ikut! Lagipula kita sudah kelas tiga. Akan kacau akibatnya jika sampai aku membuat masalah.
Jean
Jean
Kau tau sendiri, aku bisa belajar di sekolah ini karena mendapatkan beasiswa.
Jean
Jean
Aku tidak mau membuat kekacauan!
Joseph
Joseph
Hanya kali ini saja!
Joseph
Joseph
Aku mohon, Jean..
Joseph
Joseph
Aku bisa menjamin itu tidak akan ketahuan.
Joseph
Joseph
Aku tidak bisa datang karena harus merayakan ulang tahun Tiffany.
Joseph
Joseph
Sementara anak sekolah sebelah sudah bersikap sangat brutal dengan hampir menyerang Tiffany minggu lalu saat dia pulang dari tempat les tambahan.
Jean
Jean
Tiffany di serang?
Jean
Jean
Oleh anak SMA Yosan?
Jean
Jean
Kalau tidak salah musuh bebuyutanmu itu bernama Aden 'kan?
Jean tampak menunjukkan raut tak suka.
Joseph
Joseph
*mengangguk cepat*
Joseph
Joseph
Ya!
Joseph
Joseph
Tiffany, kekasihku..
Joseph
Joseph
Juga sahabat masa kecilmu.
Joseph
Joseph
Dia sudah diserang oleh Aden dan teman-temannya.
Joseph
Joseph
Aden terobsesi menjadikan Tiffany sebagai kekasihnya tapi dia menolak dengan tegas karena sudah memiliki aku.
Joseph
Joseph
Bukankah jika seperti itu Tiffany juga termasuk dalam katagori pihak yang lemah?
Joseph
Joseph
Aku tidak bisa membalas karena Tiffany melarangnya.
Joseph
Joseph
Tapi aku tidak bisa berdiam diri begitu saja! Aku sangat marah namun tidak bisa melampiaskannya.
Joseph
Joseph
Hanya kau, Jean.. Harapan kami satu-satunya.
Jika saja itu menyangkut tentang Joseph, maka Jean tidak akan repot-repot untuk ikut campur.
Namun jika sudah menyangkut soal Tiffany, tentu saja Jean tidak akan bisa tinggal diam begitu saja.
Tiffany ada teman masa kecilnya, mereka menghabiskan waktu bersama-sama dilingkungan yang sama hampir sepuluh tahun lamanya.
Sebelum akhirnya Tiffany pindah ke kota dan Jean menyusulnya tiga tahun yang lalu.
Jean tidak menyangka dia bisa bertemu lagi dengan Tiffany disini.
Kendati usia mereka yang sebaya, Jean tetap saja menganggap Tiffany sebagai seorang adik yang berharga.
Jean
Jean
Joseph?
Joseph
Joseph
Hm?
Jean
Jean
Kapan kalian akan pergi?
Jean
Jean
*bertanya dengan nada serius*
Joseph
Joseph
Nanti siang. Sepulang dari sekolah, kami sudah menentukan lokasi yang pas yaitu di kaki bukit SMA Yosan.
^⁠ω^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^
📍 Kaki bukit SMA Yosan..
NovelToon
Jean
Jean
Mereka memilih tempat yang bagus rupanya.
Jean
Jean
Jika aku sampai mati disini ada kemungkinan mayatku tidak akan cepat ditemukan karena lokasinya yang sepi.
Jean
Jean
Tapi mengapa aku harus mati?
Jean
Jean
Justru mereka! Bedebah dari SMA Yosan yang harus mati!
Jean
Jean
Mati saja jika hidup hanya untuk mengganggu orang yang lemah!
Ucapan Jean segera disetujui oleh teman-temannya yang lain. Lebih tepatnya teman-teman Joseph.
Tak lama kemudian beberapa sepeda motor datang dengan suara knalpot yang berisik.
Itu adalah anak-anak dari SMA Yosan.
NovelToon
Jean
Jean
Mengapa ada seorang gadis disini?
Jean
Jean
*merasa heran*
Teman-teman Joseph mengatakan jika gadis itu adalah pacar dari Aden, ketua gang SMA Yosan.
Joannaㅡnama gadis itu memang selalu menemani Aden kemanapun dan dimanapun.
Joanna
Joanna
Dimana bedebah Joseph?
Joanna
Joanna
Kalian sudah ganti ketua rupanya?
Joanna
Joanna
Ck!
Joanna
Joanna
Dari luarnya saja sudah kelihatan jika ketua baru kalian ini benar-benar orang yang payah.
Teman-teman Joseph secara serempak membalas perkataan Joanna, mengatakan pada mereka untuk langsung mulai saja bukan hanya sekedar adu mulut semata.
Meskipun kalah jumlah dengan pihak Aden yang kurang lebih terdiri dari lima belas orang sementara Jean hanya memiliki sepuluh anggota namun mereka tidak merasa pesimis sama sekali.
Karena teman-teman Joseph tau tentang keahlian Jean dalam bela diri dan sejak kedatangan Jean ke SMA Gaero dia sudah beberapa kali mendapatkan tawaran untuk menjadi anak buah Joseph namun Jean selalu menolak dengan alasan dia tidak ingin berulah.
Aden
Aden
Sayang, kau bisa pergi sekarang.
Aden
Aden
Aku akan segera menyusulmu setelah ini.
Aden
Aden
Jangan khawatirkan apapun.
Aden
Aden
Kau tau 'kan siapa yang akan menang kali ini?
Joanna
Joanna
Tentu saja kau.
Joanna
Joanna
Siapa lagi?
Joanna
Joanna
Aku akan pergi sekarang.
Joanna
Joanna
Kau bisa menyelesaikan mereka dalam waktu kurang dari satu jam 'kan, sayang?
Aden
Aden
*mengangguk yakin*
Joanna
Joanna
Kalau begitu aku pergi dulu.
Aden
Aden
Hati-hati di jalan.
Jean bisa melihat Joanna yang meninggalkan lokasi dengan mengendarai motor milik Aden.
Tak lama kemudian, tawuran antara mereka pecah!
^⁠ω^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^
Dua hari kemudian..
NovelToon
Joseph
Joseph
Ini dia pahlawan kita. Jean..
Joseph
Joseph
*memberikan tepuk tangan*
Baru datang sudah bicara seperti itu, tentu aja dua hari ini Joseph tidak kelihatan di area sekolah dengan alasan malas mengikuti pelajaran sekolah.
Jean jadi heran, mengapa gadis manis seperti Tiffany mau berpacaran dengan berandalan macam Joseph?
Seperti tidak ada orang lain saja!
Jean contohnya! Dia bahkan lebih bisa diandalkan dan jauh lebih pintar daripada Joseph.
Jean
Jean
Bisa tidak kau bersikap biasa saja seolah-olah tidak hal yang terjadi dan aku tidak pernah melakukan hal tersebut?
Jean
Jean
Aku menyesal sudah menuruti ucapanmu!
Jean
Jean
Kau berbohong saat mengatakan jika Aden tengah mengincar Tiffany.
Jean
Jean
Dia bahkan sudah memiliki pacar!
Joseph
Joseph
Ah, Joanna ya yang kau maksud?
Joseph
Joseph
Ya, kau benar..
Joseph
Joseph
Dia memang kekasih Aden.
Joseph
Joseph
Dan Aden tidak pernah menyukai Tiffany atau bahkan mencoba untuk mencelakainya.
Joseph
Joseph
Maafkan aku, Jean..
Joseph
Joseph
Aku terpaksa berbohong agar kau bersedia untuk menggantikanku kala itu.
Joseph
Joseph
Tapi ternyata kau mahir juga ya?
Joseph
Joseph
Kau bahkan tidak mendapatkan luka terlalu banyak.
Jean benar-benar ingin marah.
Dia sudah dibohongi oleh Joseph dan dengan santainya pemuda itu bersikap seolah-olah ini hanya masalah sepele.
Padahal beberapa hari ini Jean sampai harus berbohong pada sang ibu perihal luka yang didapatkannya, Jean mengatakan dia tidak sengaja terjatuh di sekolah yang membuat ibunya khawatir bukan main.
Joseph
Joseph
Bagaimana?
Joseph
Joseph
Setelah merasakan sensasi tawuran dengan SMA Yosan, apakah sekarang kau sudah bersedia untuk bergabung bersama kami?
Sial sekali!
Ternyata sejak awal Joseph memang sudah sengaja untuk menjebak Jean.
Jean saja yang terlalu polos percaya pada ucapan Joseph, mempercayainya begitu saja padahal seharusnya dia bisa bertanya kronologinya pada Tiffany terlebih dahulu.
Jean
Jean
Menurutmu saja bagaimana?
Jean
Jean
Apa kau pikir aku bersedia setelah mendapatkan pengkhianat semacam ini?
Jean
Jean
Kau benar-benar lelaki dengan mulut besar!
Jean
Jean
Enyah saja kau!
Jean
Jean
Mulai detik ini aku tidak akan percaya dengan segala ucapanmu!
Jean
Jean
Jangan sekali-kali kau menggunakan nama Tiffany lagi sebagai bahan untuk memancingku!
Jean
Jean
Karena aku tidak akan terpengaruh lagi!
Joseph
Joseph
*terkejut dengan ucapan Jean*
Joseph
Joseph
Hei, Jean!
Joseph
Joseph
Kau marah?!
Jean tidak peduli, dia tetap melangkahkan kakinya keluar dari ruang kelas untuk pergi meninggalkan Joseph disana.
Joseph
Joseph
Jean!
Joseph
Joseph
Aku memang menjebakmu untuk pergi menggantikanku! Tapi mengenai aku yang berhalangan hadir demi merayakan ulang tahun Tiffany adalah kenyataan.
Joseph
Joseph
Kau bilang kalian sahabat dekat! Tapi kau bahkan tidak tau kapan Tiffany berulang tahun!
Joseph
Joseph
Kau bahkan tidak mengucapkan selamat ulang tahun untuknya!
Joseph
Joseph
Sahabat macam apa kau ini, Jean!
Joseph
Joseph
*berteriak sekuat tenaga*
Jean tidak menghentikan langkahnya ataupun menoleh. Teriakan Joseph hanya Jean anggap sebagai angin lalu.
^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^ω⁠^
to be continued..

Penyerangan besar

^⁠ω^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^
Seminggu berlalu ketika SMA Gaero dilanda kehebohan tentang penyerang bengis besar-besaran yang dilakukan oleh pihak SMA Yosan hingga menelan dua orang korban.
Itu adalah bukti nyata dari ucapan adalah doa.
Joseph
Joseph
NovelToon
Penyerangan yang terjadi kemarin malam didekat tempat les adalah puncak dari buntut panjang konflik yang terjadi antara SMA Yosan dan SMA Geora.
Jika hanya tawuran semata mungkin Jean masih bisa menerima. Mendapatkan luka pun tidak masalah karena itu memang konsekuensinya.
Namun jika sudah melibatkan pihak perempuan yang jelas lemah hingga menyebabkan kejadian fatal, Jean tidak bisa menerima alasan apapun itu.
Sementara Joseph masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan keadaan kritis, Jean berada disini, menemani Tiffany..
Pergi ke peristirahatan terakhirnya..
NovelToon
Bidadari cantik itu telah pergi meninggalkan dunia yang terlalu keras untuk ia tempati.
Memang bukan disini,
Melainkan di surga, tempat seorang bidadari seharusnya berada.
Jean bahkan belum sempat mengucapkan selamat ulang tahun bagi Tiffany juga memberikan sebuah kado berupa kotak musik dengan nyanyian klasik yang Tiffany sukai.
Jean masih ingat cita-cita gadis itu yang ingin menjadi seorang balerina.
Belum juga terwujud namun tampaknya Tuhan lebih sayang padanya.
Mediasi antara kedua pihak sekolah telah dilakukan dan nama-nama sang kriminal sudah dikantongi oleh pihak kepolisian.
Sang pelaku utama, Aden.. Besar memungkinkan akan mendapatkan hukuman penjara untuk beberapa tahun kedepan, namun itu belum cukup.
Tidak pernah terasa cukup bagi seseorang yang dengan tega telah menghilangkan nyawa seorang gadis yang tak berdaya.
Usut punya usut, dengar-dengar kejadian bermula saat Joseph melakukan catcalling pada pacar Aden yang berakhir dengan gadis itu yang mengadu.
Aden membuat perhitungan dengan mengancam akan melakukan perbuatan yang lebih daripada apa yang sudah Joseph lakukan pada sang pacar jika Joseph tidak segera bersujud dan meminta maaf.
Namun Joseph tak mengindahkan ancaman tersebut dan berakhir dengan penyerangan, pemerkosaan serta pembunuhan malam itu.
Jean
Jean
Bawa pacar Aden ke gudang belakang sekolah malam ini tepat pada pukul sebelas malam.
Jean
Jean
Aku sendiri yang akan membasmi gadis bajingan itu, akar utama dari masalah ini!
Jean
Jean
😡
Teman-teman Joseph segera menjalankan perintah Jean. Karena bagaimanapun juga selama ini mereka tau jika Joseph sangat menginginkan Jean ikut bergabung dalam kelompok mereka.
^⁠ω^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^
🕰️ 22:51
NovelToon
Jean bisa melihat mobil teman-teman Joseph telah tiba di gudang belakang.
Mereka menyeret paksa seseorang yang sejak tadi telah Jean tunggu kedatangannya, siapa lagi kalau bukan Joanna, kekasih Aden.
Teman-teman Joseph langsung melemparkan tubuh kurus Joanna keatas permukaan kasar lantai gudang belakang.
NovelToon
Joanna
Joanna
Apa yang kau inginkan?!
Joanna
Joanna
😠
Joanna
Joanna
Mengapa kau membawaku kemari?!
Jean menulikan pendengarannya, lebih fokus pada teman-teman Joseph yang saat ini tengah mengikat tangan Joanna dengan sebuah tali yang dihubungkan dengan tiang besi disana.
NovelToon
Joanna telah memberontak untuk waktu yang cukup lama sejak dia di culik tepat didepan club tempat Joanna melepaskan segala kegelisahan yang tengah dia rasakan.
Tubuh gadis itu basah kuyup dengan dandanan yang sudah luntur kemana-mana.
Jean
Jean
Sejak dulu aku selalu melindungi wanita karena menganggap mereka cukup lemah.
Jean
Jean
Namun baru kali ini aku menemukan seorang wanita layaknya jelmaan iblis yang kejam.
Jean
Jean
Itu adalah kau!
Joanna
Joanna
😠
Joanna
Joanna
Berhentilah bicara omong kosong dan segera biarkan aku pergi dari sini sebelum kau menyesal.
Jean sudah tertawa keras disana.
Menyesal dia bilang?
Tentu saja tidak!
Bagi Jean mata dibalas dengan mata, gigi dibalas dengan gigi baru bisa dikatakan adil.
Saat ini Jean memang belum bisa melampiaskan dendamnya pada Aden karena pemuda itu masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian, namun Joanna? Bagaimana bisa gadis ini lolos begitu saja.
Bahkan karena perbuatannya yang mengadu pada Aden, Tiffany sampai harus kehilangan keperawanannya sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Jean
Jean
Kalian semua keluarlah!
Jean
Jean
*memerintah teman-teman Joseph*
Jean
Jean
Aku akan menyelesaikan hal ini dengan cepat!
Teman-teman Joseph mengangguk setuju dan menyerahkan segalanya pada Jean. Mereka akan menunggu di luar untuk memastikan keadaan tetap aman.
Joanna
Joanna
Tidak!
Joanna
Joanna
Apa yang kau lakukan!!
Joanna berteriak panik melihat apa yang tengah dilakukan Jean saat ini.
Jean
Jean
NovelToon
Joanna
Joanna
Hentikan!!
Joanna
Joanna
😨
Joanna
Joanna
Kau tidak bisa melakukan ini!
Jean
Jean
Kenapa tidak?
Jean
Jean
*bertanya dengan jarak yang sangat dekat*
Joanna
Joanna
Kau akan menyesal!
Joanna
Joanna
Aku bersumpah!
Joanna
Joanna
😠
Jean
Jean
Itu urusan belakangan!
Jean
Jean
Aku jauh lebih menyesal jika membiarkan Tiffany pergi tanpa keadilan.
Jean
Jean
Pihak berwajib tidak akan pernah memuaskan rasa sakit hatiku atas kepergian Tiffany, itu sebabnya aku pergi sendiri untuk menuntaskannya.
Jean
Jean
😡
Dan pergumulan itu terjadi dengan alot akibat ulah dari Joanna yang berusaha memberontak saat Jean berusaha mempersatukan tubuh mereka.
Memberikan pelajaran bagaimana rasanya jika kehormatan seorang wanita di renggut secara paksa kemudian dibunuh dengan sia-sia?
Bagaimana bisa Aden melakukan hal hina semacam ini pada Tiffany yang selama ini selalu menjaga kehormatannya sekuat tenaga sekalipun dia memiliki pacar gila seperti Joseph.
Mungkin Aden menyamakan Tiffany dengan Joanna yang tentu saja kenyataan jauh berbeda!
Membayangkan hal buruk yang sudah terjadi pada Tiffany, Jean mendadak menjadi lemah dan mengeluarkan air matanya.
Tiffany masih begitu suci, namun Joanna? Jean tidak yakin gadis ini masihㅡperawan!
Jean bergerak lagi dan mengalami kesulitan untuk masuk lebih dalam sementara Joanna sudah hampir kehilangan kesadarannya dibawah kungkungan kasar Jean.
Detik itu juga Jean baru menyadari jika Joanna masih belum pernah tersentuh dan Jean adalah tersangka utama yang baru saja melakukannya.
Sudah kepalang tanggung!
Jujur saja Jean menikmati rintihan dan jeritan yang keluar dari bibir Joanna akibat siksaan yang Jean lakukan!
Gadis ini harus menerima akibat dari perbuatannya.
Bagaimana bisa Aden mendapatkan hukuman dan menjalani beberapa sidang yang rumit sementara Joanna tetap hidup dengan tenang di luar sana.
Tentu saja jawabannya adalah karena uang.
Gadis itu memiliki segalanya jadi tidak heran jika Joanna bisa lolos dari kasus ini.
Joanna
Joanna
K-kau pasti akan menyesal!
Joanna
Joanna
Setelah ini aku akan membuatmu membusuk di penjara.
Joanna
Joanna
*bergumam lemah*
Jean menatap Joanna dengan intens, melihat kedua mata gadis itu secara perlahan mulai tertutup dan pada akhirnya secara penuh telah kehilangan kesadarannya.
Jean
Jean
😐
Jean
Jean
Aku bahkan belum memberikan dia banyak pelajaran namun dia sudah pingsan duluan.
Jean
Jean
*menghela nafas*
Jean memungut pakaiannya sendiri dan segera mengenakannya.
Hari yang telah larut disertai dengan hujan yang begitu deras membuat suasana gudang menjadi begitu dingin.
Tanpa perlu repot-repot menutupi tubuh polos Joanna, Jean segera cabut dari gudang.
Dengan sengaja membiarkan Joanna nantinya akan ditemukan dengan keadaan seperti itu untuk membuat gadis itu merasa malu dan tak lagi memiliki harga diri lagi.
^⁠ω^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^
to be continued..

Gadis kecil bernama Helena

^⁠ω^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^
Jean keluar dari gudang dan pergi bersama dengan teman-teman Joseph meninggalkan area sekolah.
Secara perlahan kedua mata Joanna mulai kembali terbuka.
Gadis itu tidak pingsan. Hanya berpura-pura untuk membuat Jean segera pergi dari sana.
Joanna menggerakkan tubuhnya dengan paksa, merasakan segalanya terasa sakit tanpa terkecuali, termasuk perasaannya.
Joanna mengenakan pakaiannya kembali, merasakan hawa gudang ini terlalu dingin untuk bisa tubuh kurusnya tanggung.
Air mata Joanna tumpah. Gadis itu menangis dan menjerit untuk mengeluarkan segala emosinya.
NovelToon
Joanna
Joanna
Lelaki brengsek itu! Aku bersumpah akan membunuhmu!
Joanna
Joanna
😡
Cukup lama bagi Joanna untuk bisa membuat dirinya kembali tenang.
Hampir dua jam lamanya sebelum akhirnya Joanna tak tahan hanya berdiam diri disana saja, apalagi menunggu pagi tiba, itu lebih tidak mungkin lagi!
Gadis itu meraih ponselnya, mencoba menghubungi seseorang disana.
Vian
Vian
📞 : Halo, Anna?
Vian
Vian
📞 : Ada apa kau menghubungiku malam-malam begini?
Vian
Vian
📞 : Apa kau lapar dan ingin makan sesuatu di luar?
Tadinya Joanna pikir air matanya telah mengering. Namun ternyata dia salah, hanya dengan mendengar suara lembut Vian yang penuh dengan perhatian membuat tangis Joanna kembali pecah.
Vian
Vian
📞 : Halo?
Vian
Vian
📞 : Anna, kau masih disana 'kan?
Joanna
Joanna
📞 : Hiksㅡ
Vian di sebrang sana terkejut bukan main mendengar tangisan Joanna.
Vian
Vian
📞 : Mengapa kau menangis?
Vian
Vian
📞 : Siapa yang sudah menyakitimu?
Joanna
Joanna
📞 : Tolong jemput aku..
Joanna
Joanna
📞 : Aku ingin pulang.
Vian
Vian
📞 : Aku akan berangkat sekarang!
Vian
Vian
📞 : Tetap berada disana dan jangan matikan teleponnya.
Vian
Vian
📞 : Mari saling mengobrol sampai aku tiba disana.
Vian
Vian
📞 : Kau mengerti?
Joanna
Joanna
📞 : Baiklah..
^⁠ω^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^
📍Apartemen Vian..
NovelToon
Vian
Vian
Bersihkan dirimu terlebih dahulu.
Vian
Vian
Sementara aku akan mencari pakaian ganti untukmu.
Joanna
Joanna
*mengangguk pelan*
Vian memperhatikan Joanna yang masuk ke dalam kamar mandi.
Sejak dalam perjalanan tadi Joanna tidak mau buka mulut perihal kejadian apa yang sudah menimpah dirinya.
Vian tau dia tidak bisa memaksa gadis itu karena hal tersebut akan membuat Joanna semakin menghindar.
Langkah Vian terhenti saat dia mendengar suara tangis pilu Joanna didalam kamar mandi.
Entah hal buruk apa yang sudah menimpah gadis itu. Satu hal yang pasti Vian tidak akan melepaskan begitu saja pelaku yang sudah membuat perasaan Joanna terluka.
Sepuluh menit kemudian Joanna telah keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan bathrobe.
Vian
Vian
Aku sudah menyiapkan setelan pakaian untukmu. Untuk sementara pakai bajuku dulu saja karena aku tidak memiliki setelan pakaian wanita disini.
Joanna
Joanna
*mengangguk singkat*
Vian
Vian
Apa kau lapar?
Vian
Vian
Kau ingin makan sesuatu?
Jujur saja Vian terus bicara karena merasa Joanna tidak bersikap seperti biasanya.
Apalagi saat melihat kedua mata gadis itu yang tampak sembab.
Joanna
Joanna
Tunggulah sebentar..
Joanna
Joanna
Setelah ini mari pergi keluar.
Joanna
Joanna
Didalam sini terasa sesak, aku kesulitan bernafas.
Joanna
Joanna
Aku ingin menghirup udara segar di luar.
Vian
Vian
Baiklah..
Vian
Vian
Kalau begitu aku tunggu dibawah. Segeralah keluar untuk menyusul.
Joanna
Joanna
Iya..
🕰️ 02:10
NovelToon
Vian
Vian
Kau ada masalah?
Vian
Vian
Kau tau 'kan jika aku bukan orang lain melainkan sahabatmu sendiri.
Joanna
Joanna
*tersenyum tipis*
Vian
Vian
Ceritakan semuanya padaku. Selama ini aku selalu menjadi pendengar yang baik bagimu jadi jangan pernah meragukanku.
Joanna tampaknya masih belum ingin menanggapi ucapan Vian.
Gadis itu meraih sekotak rokok yang baru dia beli dari minimarket, kemudian menyalakan satu batang untuk dia hisap.
Joanna
Joanna
NovelToon
Vian
Vian
Anna..
Vian
Vian
Tempo hari kau 'kan sudah janji padaku untuk tidak menyentuh barang ini lagi.
Yang Vian maksud adalah rokok yang tengah Joanna hisap dengan tenang.
Jika sudah seperti ini bisa ketahuan jika masalah yang Joanna hadapi bukanlah masalah sepele.
Vian
Vian
Apa kau mendapatkan perilaku pembulian dari anak-anak SMA Gaero?
Vian
Vian
Karena tadi aku menjemputmu di gudang sekolah SMA Gaero.
Vian
Vian
Siapa yang berani melakukan hal ini padamu?
Joanna
Joanna
*menghela nafas panjang*
Joanna
Joanna
Entahlah..
Joanna
Joanna
Satu hal yang pasti, aku ingin mati saja!
Vian
Vian
*terkejut*
Vian
Vian
Apa yang kau bicarakan?!
Vian sudah mengguncang keras bahu gadis itu, memintanya untuk sadar dan tak lagi bicara sembarangan.
Vian
Vian
Jangan bicara seperti itu karena aku tidak menyukainya!
Vian
Vian
Buang rokok itu!
Vian menarik batang rokok yang terselip diantara bibir Joanna sebelum akhirnya menginjak rokok itu hingga apinya mati dan membuat sisanya dikotak sampah.
Vian
Vian
Mari kita pulang dan bicara baik-baik dengan kepala dingin.
Joanna
Joanna
*tersenyum singkat*
Joanna
Joanna
Kenapa?
Vian
Vian
Kenapa apanya?
Joanna
Joanna
Mengapa kau sangat khawatir padaku, Vian?
Vian
Vian
Tentu saja karena aku ini adalah sahabatmu, aku juga sangat peduli padamu.
Vian
Vian
Meskipun tanpa aku jawab kau sendiri juga pasti sudah tau jawabannya.
Joanna
Joanna
Apa kau takut aku akan benar-benar mati malam ini?
Joanna
Joanna
*menatap Vian dengan intens*
Vian
Vian
Tentu saja!
Vian
Vian
Bisa-bisanya kau pakai tanya segala!
Joanna
Joanna
Kau tenang saja, Vian!
Joanna
Joanna
Aku tidak mungkin bisa mati segampang dan secepat ini.
Joanna
Joanna
Kau sendiri juga pasti sudah tau alasannya.
Tentu saja karena Helena..
NovelToon
Adik bungsu Joanna yang baru berusia tiga tahun.
Gadis kecil yang menyandang status sebagai seorang piatu begitu dia terlahir di dunia.
Seolah nyawa sang ibu di tukar begitu saja demi kehadiran Helena yang membuat ayah mereka membenci Helena.
Gadis bernasib malang itu bukan hanya kehilangan sang ibu melainkan juga sosok hangat ayahnya.
Itu sebabnya Joanna telah berjanji tepat dihadapan makam sang ibu untuk selalu menjaga Helena sepenuh hati.
Joanna
Joanna
Vian..
Vian
Vian
Apa?
Joanna
Joanna
Tolong antarkan aku pulang ke rumah.
Vian
Vian
Kau serius ingin pulang dalam keadaan seperti ini?
Vian
Vian
Kau terlihat kacau, Anna.
Vian
Vian
Ada baiknya kau menenangkan diri terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.
Joanna
Joanna
Aku sudah berjanji pada Helena.
Joanna
Joanna
Apapun yang terjadi, kapanpun itu, seberapa jauh aku pergi aku akan selalu ingat jalan pulang dan pergi menghampiri Helena.
Joanna
Joanna
Gadis kecil itu pasti sudah menunggu kedatanganku semalaman hingga merasa lelah kemudian jatuh tertidur tanpa sadar.
Vian
Vian
Baiklah, mari kita pulang kerumah.
Vian
Vian
*mengalah*
^⁠ω^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^
NovelToon
Begitu sampai rumah Joanna langsung menuju lantai dua dimana kamar Helena berada.
Dia membuka pintu kamarnya dengan perlahan dan hati-hati karena tau dengan benar jika Helena sangat sensitif terhadap suara.
NovelToon
Joanna
Joanna
😊
Joanna
Joanna
*keluar dari kamar Helena dengan perlahan*
Vian
Vian
Kau tidak masuk kedalam?
Joanna
Joanna
*menggeleng pelan*
Joanna
Joanna
Helena sudah tertidur dengan lelap. Aku tidak mau membuat dia merasa terganggu dan terbangun.
Joanna
Joanna
Ah ya, Vian..
Joanna
Joanna
Apa kau ingin minum kopi bersama terlebih dahulu sebelum kau pulang ke rumah?
Vian
Vian
Boleh..
Joanna
Joanna
Akan aku buatkan secangkir kopi yang enak sebagai ucapan terima kasih atas perhatianmu hari ini.
Joanna
Joanna
Hanya kau yang bisa aku andalkan.
Joanna
Joanna
Aku tidak tau bagaimana hidupku jika tidak ada kau disana.
Vian
Vian
Jangan bicara seperti itu.
Vian
Vian
Memangnya kau pikir sudah berapa lama kita saling mengenal? Itu sudah dari jaman kita masih sama-sama mengenakan popok. Jadi jangan pernah meragukan hubungan persahabatan kita ini.
Joanna
Joanna
Iya, aku tau..
Joanna
Joanna
😊
°
📍Di dapur..
NovelToon
Mina
Mina
Ah, ada kalian rupanya..
Mina
Mina
*bergumam malas*
Mina
Mina
Darimana saja?
Mina
Mina
Ini bahkan sudah hampir pagi.
Mina
Mina
Sifat liarmu itu benar-benar tidak berubah ya?
Mina
Mina
*menyindir*
Joanna
Joanna
Diam saja! Kau bahkan tidak tau apa-apa.
Joanna
Joanna
*sinis*
Mina
Mina
Ah ya, aku lupa jika kau bahkan tak pernah mau mendengarkan ucapanku.
Mina
Mina
Jika seperti itu bukankah disini peran Vian yang seharusnya lebih mendominasi?
Vian
Vian
*tidak mengerti ucapan Mina*
^⁠ω^⁠ω^⁠ω⁠^ω⁠^
to be continued..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!