NovelToon NovelToon

Pura-pura Menikah

Ini Benar -benar Gila

"Mikaila, kamu mau ke mana?"teriak seorang wanita paruh baya dengan berusaha mengejar seorang gadis cantik yang berlari keluar dari dalam rumah mewah mereka.

"Maaf Mama tapi aku tidak mau dinikahkan. dengan laki-laki yang tidak aku cintai."jawab Mikaila Saraya masih berlari keluar dari dalam rumah mewah itu.

"dengarkan Mama sayang, Dia itu orangnya baik. kamu pasti tidak akan pernah nyesel Jika kamu menikah dengannya."ucap Ruri ibunda dari Mikaila.

Membuat Gadis itu seketika terdiam dan menghentikan langkahnya. kemudian Mikaila menatap ke arah sang ibu dengan tatapan yang sangat dalam. membuat Ruri, seketika merasa merinding.

"yang mau menikah itu aku atau Mama? kenapa Mama bisa berucap jika laki-laki itu baik buat aku?"tanya Gadis itu Seraya menatap tajam ke arah sang ibu.

Hingga membuat Ruri, seketika terdiam. karena apa yang dikatakan oleh Gadis itu, adalah kebenaran. tidak ada yang bisa menjamin kebahagiaan seseorang. warna yang dapat merasakan kebahagiaan itu, adalah orang yang menjalaninya.

"tapi sayang umur kamu itu sudah hampir mencapai usia 26 tahun. tapi kamu belum juga menikah. apa kata orang nanti jika kamu menjadi seorang perawan tua?"pertanyaan dari Ruri itu sukses membuat wajah Mikaila seketika merah padam.

"menikah itu bukan soal umur. tapi soal kesiapan mental dan juga finansial. apa Mama mau, jika aku menikah lalu bercerai?"pertanyaan dari Mikaila itu, sukses membuat Ruri menggelengkan kepalanya.

"maka dari itu jangan paksa aku untuk menikah."setelah mengatakan hal itu, Mikaila segera melanjutkan langkah kakinya untuk keluar dari rumah mewahnya.

Sementara Ruri masih tampak mengejar anak gadisnya untuk berbicara dari hati ke hati supaya mau menerima lamaran dari laki-laki itu.

"sudah lah Mah, jangan pernah memaksa seseorang untuk melakukan apa yang tidak ia suka. karena sesuatu yang dipaksakan itu, hanya akan menimbulkan rasa sakit."ucap Winarto pada istrinya itu.

Akhirnya Ruri memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah bersama dengan sang suami. walaupun wanita itu harus merasa kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan untuk mengatakan penolakan lamaran itu.

****

"sialan ini benar-benar gila!"umpat Mikaila Soraya masuk ke dalam sebuah taksi yang baru saja berhenti di hadapannya.

Gadis cantik itu sama sekali tidak menyangka jika akan dijodohkan dengan orang yang tidak ya kenal. karena menurutnya, menikah itu sesuatu hal yang sakral dan tidak boleh dipermainkan. apalagi alasan menikah hanya karena usia. itu benar-benar konyol namanya. pikir Mikaila.

grukk grukk

Tiba-tiba saja di saat hatinya tengah gondok karena ulah dari sang ibu, sesuatu di dalam sana berbunyi. membuat wajah Mikaila ketika merah padam karena merasa malu. apalagi saat Gadis itu melihat, sopir taksi itu tersenyum geli Seraya meliriknya.

"kenapa sih dia senyum-senyum? apa dia tidak pernah melihat wanita secantik aku?"tanya Mikaila menyombongkan dirinya sendiri.

Sebenarnya Gadis itu berkata seperti itu, hanya untuk menutupi rasa malu yang sudah terlanjur menyeruak di dalam hatinya.

"Pak kita bisa berhenti sebentar di sana?"tanya Mikaila Seraya menunjuk ke arah sebuah warung yang kebetulan sedang buka.

Sopir taksi itu hanya menganggukkan kepala. menjalankan apa yang diperintah oleh penumpangnya itu.

Mikaila segera turun dari dalam taksi itu dan langsung masuk ke dalam warung pinggir jalan itu.

" Bu, nasi pecelnya satu."ucap Mikaila saat Gadis itu telah sampai di depan si penjual.

Wanita paruh baya yang mendengar penuturan dari gadis cantik yang ada di hadapannya itu, tempat terdiam. menatap Mikaila dari atas sampai bawah.

"kenapa liatin saya seperti itu?"tanya Mikaila dengan raut wajah kebingungan.

"eh, tidak apa-apa ayo silakan duduk."ucap wanita paruh baya itu Seraya mempersilahkan Mikaila untuk duduk.

Gadis cantik itu, hanya menganggukkan kepala. dan ikut duduk bersama dengan beberapa pengunjung yang sejak tadi, memperhatikannya.

"kenapa pada liatin aku seperti itu? belum pernah melihat gadis cantik apa?"celetuk Mikaila dengan pedenya.

Sementara orang-orang yang melihat dan mendengar penuturan dari gadis cantik itu, hanya dapat memalingkan wajah mereka. tanpa bisa untuk mengatakan pembelaan. karena apa yang dikatakan oleh gadis itu, adalah sebuah kenyataan.

Tak membutuhkan waktu lama. karena pesanan dari Mikaila itu sudah datang. dan dengan segera dan tanpa menjaga keanggunan sebagai seorang wanita, Mikaila menyantap makanan itu dengan lahap.

Membuat semua orang yang ada di sana, semakin dibuat melongo dengan tingkah gadis itu.

"benar-benar definisi cantik dari sananya."teletub salah seorang laki-laki Seraya sesekali melihat ke arah Mikaila. dan hal itu dijawab oleh anggukan kepala oleh yang lain.

***

Sementara itu di tempat lain, situasi yang sama tengah dialami oleh seorang laki-laki tampan berusia 37 tahun.

"pokoknya aku tidak mau menikah dengan dia!"setelah mengatakan hal itu, laki-laki itu segera pergi dari rumah itu tanpa memperdulikan teriakan dari sang ibu.

"Arthur, kamu mau ke mana?"tanya seorang wanita paruh baya Seraya berusaha mengejar laki-laki itu.

"pokoknya Arthur tidak mau menikah dengan wanita pilihan ibu. jika Ibu masih memaksa aku untuk menikah dengannya, lebih baik aku keluar dari rumah ini!"Ancam laki-laki tampan itu.

Membuat Claudia ibunda dari Arthur itu seketika terdiam. dan tak lama berselang, seorang laki-laki paruh baya datang menghampiri mereka dan melerai semua itu.

"sudahlah Bu. jangan pernah memaksa anak kita untuk melakukan hal sesuatu yang tidak diinginkan. Apalagi dalam urusan pernikahan. karena pernikahan itu menentukan neraka dan surga dunia bagi yang menjalankannya."ucap seorang laki-laki paruh baya yang tak lain adalah Ayah dari Arthur.

"tapi dia mau sampai kapan menyendiri seperti ini? usia Arthur itu sudah hampir 40 tahun. tapi dia belum juga menikah."ucap Claudia Seraya menatap suami dan juga anaknya secara bergantian.

"sudahlah Arthur tidak mau membahas itu lagi. kalau begitu, Arthur pergi dulu."setelah mencium punggung tangan kedua orang tuanya, Arthur memutuskan untuk pergi dari rumah itu.

"ini benar-benar gila!"umpat laki-laki tampan itu saat telah masuk ke dalam mobil mewah miliknya.

"kita mau ke mana Tuan?"tanya Doni sopir pribadi dari Arthur Seraya melirik ke arah bosnya.

"kita refreshing sebentar."jawab Arthur Seraya memejamkan mata. sungguh masalah dalam hidupnya ini, benar-benar sangat sulit.

Mengapa masyarakat masih mematok umur sebagai acuan orang itu laku atau tidak? padahal menurut Arthur, menikah itu bukan soal umur melainkan soal kesiapan. dan untuk saat ini, Arthur benar-benar belum siap untuk menjalin hubungan yang serius dengan seorang wanita.

Sedikit Tidak Waras

Saat ini, Mikaila masih berada di warung pinggir jalan itu. dan saat ini, Gadis itu tengah menikmati makanan yang ada di dalam sana dengan lahapnya. tanpa memperdulikan tatapan beberapa orang yang menatapnya dengan ekspresi wajah tak percaya.

"dia memang sangat cantik lebih cantik dari artis-artis yang aku lihat di sosial media. tapi kenapa makanya seperti itu?"

"iya aku juga baru sadar bahwa dia memang sangat cantik. tapi, dia seperti orang yang kelaparan 1 minggu."

"apakah orang cantik memang tidak akan pernah memperdulikan dirinya sendiri? karena dia merasa sudah terlahir sempurna sehingga tidak akan pernah memberikan image pada dirinya sendiri?"

"entahlah aku juga tidak tahu. tapi yang pasti, gadis yang ada di hadapan kita saat ini memang benar-benar cantik."

Mikaila membuang nafas kasar. saat gadis itu, mendengar bisik-bisik dari beberapa orang yang tengah memperhatikannya.

"bodo amat!"setelah mengatakan hal itu, gadis cantik itu kembali menyantap makanan kesukaannya.

Tak membutuhkan waktu lama, tempat yang awalnya sangat ramai itu seketika menjadi hening. dan karena mikayla merasa sangat penasaran, Gadis itu seketika menolehkan ke kanan dan ke kiri. dan betapa terkejutnya gadis itu saat mendapati bangunan itu telah kosong.

"loh semua orang sudah pergi?"tanya Mikaila Seraya memasukkan potongan buah apel ke dalam mulutnya.

"totalnya jadi Lima puluh ribu."ucap wanita paruh baya yang datang menghampiri gadis itu. dan dengan segera, Mikaila merogoh saku celananya dan memberikan satu lembar berwarna merah kepada wanita paruh baya itu.

"Ini kebanyakan nona. kenapa kamu memberikan uang sebanyak ini kepada saya? apa kamu ingin menghina saya?"tanya wanita paruh baya itu dengan raut wajah merah padam. karena mengira, gadis yang ada di hadapannya saat ini tengah mengolok-olok dirinya dengan memberikan uang banyak kepadanya.

"Ibu ini bicara apa? saya memberikan uang itu, karena saya masih ingin menikmati makanan di sini. apa itu tidak boleh?"tanya Gadis itu menatap wanita paruh baya yang ada di hadapannya itu, dengan tatapan kebingungan.

"o..oh,"ucap wanita paruh baya itu dengan wajah merah padam karena menahan malu. dengan segera, wanita itu masuk kembali ke dalam. meninggalkan Mikaila seorang diri.

Pandangan gadis itu, seketika teralihkan saat mendengar suara deru mesin mobil berhenti tepat di hadapannya. dengan sigap, gadis cantik itu langsung berdiri. karena dia menyangka bahwa orang yang ada di dalam mobil itu adalah orang-orang suruhan ibunya.

"itu bukan orang-orang suruhan Mama, kan?"tanya Gadis itu pada dirinya sendiri. matanya masih awas menatap ke arah mobil itu.

Tubuh Mikaila seketika semakin menegang. saat gadis itu, melihat seseorang keluar dari dalam mobil mewah itu.

"aku harus segera pergi dari sini."ucap Gadis itu dengan melangkahkan kakinya terburu-buru. karena Mikaila mengira, jika laki-laki itu adalah orang yang akan dijodohkan oleh ibunya.

brughh

Suara tabrakan itu, Terdengar sangat kuat. hingga membuat pemilik warung itu, seketika keluar dari dalam dan menatap pemandangan di depan sana dengan tatapan heran.

Sementara Mikaila, Gadis itu masih meringis Seraya menyentuh tulang pinggangnya yang terasa sakit akibat tabrakan kencang itu. sementara laki-laki yang ia tabrak, hanya menatap datar dan mengawasi wajah Mikaila dengan tatapan yang sangat dalam.

"apakah anda baik-baik saja Tuan Arthur?"tanya Doni Seraya membantu laki-laki itu berdiri.

"aku baik-baik saja. sebaiknya kamu juga tolong gadis itu."ucap Arthur Seraya menunjuk ke arah Mikaila yang masih terduduk di atas lantai.

Dengan segera, Doni membantu Gadis itu untuk berdiri."terima kasih. kalau begitu, aku permisi dulu."ucap Gadis itu Seraya menundukkan kepala dengan wajah yang merah padam.

Tentu saja, perasaan malu kecewa dan juga marah bercampur menjadi satu."Kau ini benar-benar bodoh Mikaila. kenapa kamu bisa seperti ini?"tanya Gadis itu merutuki dirinya sendiri. dan setelah itu, tubuh Mikaila, hilang di balik pintu taksi yang kebetulan lewat di hadapannya.

Sementara itu dari dalam warung itu, Arthur masih menatap ke arah Gadis itu dengan tatapan yang sangat lekat. dan tiba-tiba saja, sebuah pikiran melintas begitu saja di dalam otaknya.

"Tuan, apakah anda baik-baik saja?"tanya Doni Soraya melambaikan tangan ke arah laki-laki tampan itu.

Hingga membuat Arthur seketika tersadar dari lamunannya."uhmmp aku baik-baik saja. sebaiknya, kita segera menikmati makanan ini."titahnya dengan raut wajah datar. dan hal itu langsung dibalas anggukan oleh Doni.

***

Sementara itu di dalam taksi, pikiran Mikaila masih bercabang kemana-mana. tentang perjodohan yang dilontarkan oleh kedua orang tuanya, juga tentang pertemuan tidak terduga dengan laki-laki itu. kenapa dua hal itu sukses membuat pikiran dan hatinya terusik? padahal sebelumnya, Mikaila tidak pernah merasakan hal itu.

"kenapa ini? kenapa aku bisa berpikir seperti ini?"tanya Mikaila Seraya menggelengkan kepalanya pelan. dirinya merasa, pikirannya saat ini sedikit tidak waras. kenapa juga dirinya memikirkan hal itu secara tiba-tiba?

"ah sudahlah lebih baik aku ke rumah Hana saja."setelah mengatakan hal itu, Mikaila memerintahkan sopir taksi itu untuk menuju ke alamat yang ia berikan.

Tak membutuhkan waktu lama, karena saat ini, gadis cantik itu telah berada tepat di depan rumah sahabatnya itu. dengan segera, gadis cantik itu mengetuk pintu rumah Hana.

"Mikaila, kenapa kamu ada di sini?"tanya Hana yang kebetulan membuka pintu rumahnya sendiri. karena kebetulan, Gadis itu berada di ruang tamu.

"apakah aku boleh masuk?"tanya Mikaila dengan raut wajah lesu.

"oh. eh, silakan masuk."ucap Hana dengan raut wajah kebingungan.

Gadis itu membawa Mikaila ke ruang keluarga. karena kebetulan, di rumah itu Hana tinggal seorang diri. karena kedua orang tuanya, sedang berada di suatu kota untuk perjalanan bisnis.

"Ada apa, kenapa wajahmu lesu sekali?"tanya Hana menatap ke arah sahabatnya itu.

Mikaila yang mendengar itu, sesaat terdiam. dan beberapa saat kemudian, gadis cantik itu menghirup udara sebanyak mungkin dan mengeluarkannya secara perlahan. setelah merasa lebih tenang, barulah Mikaila menceritakan semuanya pada Hana.

Tentu saja hal itu membuat anak yang mendengarnya, merasa sangat terkejut."kenapa aku merasa sedikit tidak waras setelah mendengar ceritamu itu?"tanya Hana dengan raut wajah prihatin menatap ke arah sahabatnya itu.

"kamu saja yang orang luar, bisa mengatakan hal itu. apalagi aku yang menjalaninya."ucapnya Seraya menyandarkan kepala di sandaran kursi.

"kau harus sabar. tapi bukankah umurmu baru 26 tahun, lalu mengapa mereka seperti orang yang kesetanan saat mendengar kamu belum menikah?"tanya Hana dengan raut wajah bingung.

"entahlah aku juga tidak tahu!"ucap Mikaila mengedikkan bahunya

Salah Paham

Beberapa saat setelah Mikaila pulang dari rumah sahabatnya, Gadis itu memutuskan untuk mampir terlebih dahulu ke suatu tempat untuk membeli sesuatu.

"brownies strawberrynya satu."ucap Gadis itu dengan raut wajah ceria dan juga senyuman yang selalu menyertai wajah cantiknya itu.

"neng ini selalu langganan ya,"ucap si penjual seraya menyerahkan pesanan dari Mikaila.

"ya karena kue di sini itu enak-enak juara deh."ucap Mikaila Seraya memasukkan kue itu ke dalam mulutnya.

Tentu saja hal itu membuat penjual yang mendengar penuturan gadis itu, hanya tersenyum kecil Seraya menyerahkan pesanan dari gadis itu.

"terima kasih Bu."ucap Mikaila Seraya menerima paper bag berisi kue pesanannya itu.

Setelah selesai bergurau dengan penjual kue itu, Mikaila segera melanjutkan perjalanannya menggunakan sepeda ontel yang ia sewa beberapa saat yang lalu setelah pulang dari rumah sahabatnya.

Di sepanjang perjalanan, Gadis itu tak henti-hentinya menyapa orang-orang yang memang ia kenal sebelumnya. dan tak lupa sesekali, Gadis itu tersenyum ceria di hadapan mereka.sikap seperti itu, sukses membuat Mikaila menjadi gadis dambaan semua orang.

Karena memang, Mikaila adalah seseorang gadis yang memiliki sifat ceria dan juga mudah bergaul. sehingga orang-orang, mudah mengenalinya. di saat dirinya tengah menyapa orang-orang banyak yang ada di sekitarannya itu, tiba-tiba saja,...

brugh

Suara dentuman keras terdengar. saat sepeda yang ditumpangi oleh Mikaila, bertabrakan dengan sebuah mobil yang tiba-tiba melintas dari arah berlawanan. tentu saja suasana seketika menjadi sangat ricuh. banyak orang-orang yang datang menghampiri mobil itu menyuruhnya untuk segera turun dan membantu gadis itu.

"apa anda mau kabur? segera turun atau kami panggilkan polisi!"teriak salah seorang laki-laki paruh baya dengan menggebrak mobil orang itu.

"cepat turun. jangan sampai, kita mengamu k dan menghakimi anda atas kejadian ini!"sahut seorang ibu-ibu dengan suara yang sangat lantang.

Sementara itu di dalam mobil, Doni merasa sangat ketakutan. karena ternyata mobil itu adalah mobil Arthur. laki-laki yang ditemui oleh Mikaila beberapa saat yang lalu saat di warung makan.

"bagaimana ini tuan? apakah saya harus turun?"tanya Doni menatap ke arah laki-laki yang masih terdiam di tempatnya itu.

"jangan biar aku saja yang turun."cegah Arthur Seraya menahan tangan Doni untuk keluar dari mobil. sementara dirinya, bergegas untuk keluar dari mobil mewahnya itu.

"nah ini dia orangnya. ayo tanggung jawab!"ucap salah seorang ibu-ibu saat melihat laki-laki itu telah keluar dari dalam mobilnya dan menghampiri Mikaila yang masih terduduk di tempatnya.

Tanpa basa-basi dan menunggu lama, Arthur segera menggendong tubuh mungil milik Mikaila dan memasukkannya ke dalam mobil mewahnya. membuat semua orang, seketika tercengang. namun tak lama berselang, mereka semua juga membubarkan diri setelah dirasa semuanya sudah baik-baik saja.

****

Di dalam mobil itu, Mikaila masih mematung di tempatnya. Gadis itu masih mencoba untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi. perlahan tapi pasti, tangan lentik dari Mikaila menyentuh lengannya yang kebetulan terluka.

"ugh,"Mikaila seketika meringis pelan saat luka itu disentuh dengan kuat oleh dirinya sendiri.

"apakah kau baik-baik saja?"tanya Arthur Seraya menyentuh pundak dari gadis itu. seketika itu pula, kedua mata Gadis itu membulat sempurna. dan tak berselang lama melayangkan tatapan tajam ke arah laki-laki tampan itu.

"kenapa Anda menabrak saya? apa maksudmu ini? apakah Anda berniat ingin menikahi saya dengan cara melukai saya terlebih dahulu? dengar ya, tuan muda yang terhormat, jangan mentang-mentang anda itu suruhan ibu saya, Anda bisa seenaknya seperti ini. perlu Anda ketahui, sampai kapanpun juga saya tidak akan pernah mau menikah dengan anda."setelah mengatakan hal panjang lebar itu, Mikaila segera memalingkan wajah ke arah lain.

Sementara Arthur yang mendengar ocehan dari gadis yang ada di sebelahnya itu, hanya dapat melongo tidak percaya. dan tak lama berselang, laki-laki tampan itu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"apa yang kamu maksud? Maaf aku benar-benar tidak mengerti."ucap Arthur dengan raut wajah kebingungan.

"hahaha. ternyata, anda itu bisa bersikap bodoh seperti itu. dan menampilkan wajah polos. ya, sudahlah Tuan. saya tahu Jika Anda ini adalah suruhan dari orang tua lebih tepatnya suruhan dari ibu saya untuk mengikuti saya karena saya tidak ingin menikah dengan pilihannya."ucap Mikaila dengan senyuman kecil namun dengan tatapan mata yang sangat tajam menghunus ke arah Arthur.

Tentu saja perkataan dari wanita yang ada di sebelahnya itu, semakin membuat Arthur merasa kebingungan. Namun karena tidak ingin pusing dengan kesalahpahaman yang tidak penting itu, Arthur memutuskan untuk berdiam diri.

Karena menurutnya, percuma juga dirinya membela diri. karena gadis yang ada di hadapannya saat ini pasti tidak akan pernah percaya.

"terserah anda jika anda tidak percaya. yang jelas apa yang saya katakan itu, adalah sebuah kebenaran."setelah mengatakan hal itu, Arthur memutuskan untuk memejamkan mata.

Tak berselang lama, mobil yang dikendarai oleh Doni telah sampai di sebuah rumah sakit di kota itu. dan dengan segera, Arthur membawa Mikaila masuk ke dalam rumah sakit itu untuk mengobati luka gadis itu.

Awalnya, Mikaila sempat menolak Dengan mengatakan dirinya baik-baik saja. Namun bukan Arthur namanya jika tidak bisa memaksa seseorang untuk tunduk padanya. dan pada akhirnya, Gadis itu pun dapat ditaklukkan dengan mudah.

drrrttt drrttt

Tiba-tiba saja ponsel Mikaila berdering dan saat Gadis itu membaca namanya, ada nama seorang wanita yang berjasa telah melahirkannya di sana.

"iya halo Mah, ada apa?"tanya Gadis itu dengan nada suara yang sangat malas. karena Mikaila tahu, apa yang akan dibicarakan oleh sang ibu.

" Mikaila kamu ada di mana? ini calon suami dan juga keluarganya sudah ada di sini. kamu pulang sebentar ya sayang, tolong hargai mereka Mama mohon."suara Ruri di seberang sana terdengar begitu pelan seperti seseorang yang tengah berbisik.

degh

Jantung Mikaila seketika seperti melompat dari tempatnya. saat mendengar perkataan dari ibunya itu bukan tentang perjodohan yang membuatnya seperti kehilangan oksigen. tapi tentang kata-kata Ruri yang mengatakan, bahwa calon suaminya berada di rumah. lalu yang bersama dengannya ini siapa? apakah benar Mikaila telah salah paham terhadap seseorang? tiba-tiba saja wajah Gadis itu merah padam karena merasa malu.

"Maaf mah aku tidak bisa."setelah mengatakan hal itu, Mikaila segera menutup ponselnya.

Beberapa saat kemudian, Gadis itu menoleh ke arah laki-laki yang ada di sampingnya saat ini dengan perasaan campur aduk. ada perasaan malu yang mendominasi hatinya saat ini karena kesalahpahaman itu.

"dasar bodoh!"umpatnya dengan kesal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!