MURDERER? [BLUE LOCK MYSTERY FANFIC]
1 | Penutupan kasus
*ABC*=yang dilakukan
(ABC)=batin
Tepat pada hari ini. Pagi yang cerah namun tidak dengan berita yang dibawa, menjadi peringatan 3 tahun kematian sang kakak
Asha Yoichi
*Di sebuah kamar kos kecil terduduklah Asha di atas kasur. Kesadaran belum menguasai nya penuh. Hanya terduduk tanpa sepatah kata apapun, sampai*
Jauh di atas meja, handphone milik Asha bergetar karena menerima panggilan telepon dari seseorang
Asha Yoichi
*Bangkit dari duduknya dan langsung mengambil handphone lalu mengangkat telepon*
Dengan Asha Yoichi, ada apa??
Polisi
Kami selaku pihak kepolisian yang bertugas menyelidiki pelaku dari pembunuhan tuan Yoichi, detik ini kami mengundurkan diri untuk meneruskan kasus ini
Asha Yoichi
Pelaku sedang berbahagia diluar sana dan kakak saya diatas sedang menunggu pengadilan untuk kematiannya!!
Polisi
Tapi nona Asha, 3 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk sebuah penyelidikan. Namun sampai sekarang belum ada bukti yang ditemukan satu pun bukan??
Asha Yoichi
*langsung terdiam tak mampu menjawab*
Polisi
Surat penutupan kasus pembunuhan tuan Isagi Yoichi akan segera diproses dan kami berikan pada nona, terimakasih
*Menutup panggilan*
Asha Yoichi
*Masih ternganga tak percaya bahwa kasus penyelidikan pembunuh kakaknya dihentikan mulai hari ini*
Pasti ada seseorang yang main di belakang kan, gw tau
*seringai lalu berjalan menuju ke meja belajarnya*
Asha Yoichi
Gw yakin pelakunya salah satu dari kalian
Asha Yoichi
Kak...Asha bakal cari keadilan untuk kakak, Asha bakal menemukan pembunuh yang udah bikin kakak tiada
Asha Yoichi
*Menatap keluar jendela kamar*
Tokyo I'm coming
Asha Yoichi
Pelaku tak boleh bahagia seusai membuat korban tiada
Ya sesuai tekad yang sudah membara di hati dan pikiran Asha. Pada pagi itu juga Asha pergi meninggalkan Spanyol dan kembali pulang ke negara kelahirannya, Jepang
Meski sedikit sulit ketika saat itu juga Asha mengurus jadwal penerbangan yang mendadak dan perpindahan sekolah. Rasanya Asha ingin menyerah saja saat mengurus keduanya, namun Asha berhasil melewatinya
Asha Yoichi
*Duduk di kursi pesawat. Langsung menghembus nafas panjang, kemudian tersenyum tipis*
Yeah...aku berhasil
Perasaan aneh yang tiba-tiba muncul. Seakan seseorang tadi ialah bukan sesosok yang biasa
Asha Yoichi
*langsung menatap ke belakang dan mencari seseorang tadi*
????
*Duduk di kursinya, lalu membuka laptopnya. Tak sadar sekali bahwa dirinya sedang ditatap oleh Asha*
Karena seseorang itu menggunakan topi dan masker, Asha jadi sulit untuk mengenali nya. Tapi perasaan Asha tak pernah salah, Asha merasa mengenal dirinya. Tapi siapa??
Asha Yoichi
(....Siapa sih)
*Kembali merasa heran namun berhenti menatap seseorang itu. Memegangi kepalanya dan berusaha mengingat siapa saja yang suka berpenampilan tertutup seperti seseorang tadi*
Sebuah notifikasi pesan dari teman sebangku Asha berbunyi, Regina
Asha Yoichi
*membuka dan membalas pesan yang Regina kirim*
Asha Yoichi
*Terdiam dan berpikir sejenak*
(Jangan jangan seseorang tadi itu sae!!)
*Kembali menatap ke belakang, ke arah seseorang tadi*
????
*Melepas masker nya dan sedikit mengangkat topinya. Menatap Asha karena Asha juga menatapnya*
??
Asha Yoichi
...... (Ini bukan kebetulan, ini perencanaan. Kan??)
2 | Kecurigaan Kaiser
Asha Yoichi
(Ga ga, ini ga bisa dianggap kebetulan)
*Kembali menatap ke depan*
Akhirnya pesawat yang Asha naiki mendarat dengan aman dan selamat di bandara udara internasional Tokyo, Jepang
Asha Yoichi
(Selamat datang, negara penuh luka)
Seluruh penumpang pesawat pun turun dari pesawat lalu menuju ke bagian dalam bandara untuk melakukan pengecekan barang bawaan kembali
Halaman bandara udara internasional Tokyo
Itoshi Sae
*Berdiri memegang kopernya dan masih fokus pada handphone nya. Sepertinya ia sedang menunggu jemputan*
Asha Yoichi
*Memperhatikan Sae dari jauh*
(Pasti dijemput keluarga nya ya... Kalau kak isagi masih hidup mungkin aku juga bakal di jemput disini juga mungkin ya)
Asha Yoichi
(Aelah, aku juga bisa sendiri tanpa siapa siapa. Sae ternyata manja hahaha)
*Pergi menuju ke luar gerbang bandara sambil membawa kopernya*
Karena bandara udara internasional Tokyo terletak di tengah-tengah kota Tokyo. Jadi keluar dari bandara sudah dapat disambut oleh padatnya kita Tokyo, Asha berniat berkeliling dulu sambil mencari taxi
Itoshi Sae
*Memperhatikan Asha yang pergi*
(Ternyata benar, dia sungguh tak punya keluarga selain Isagi)
Di padatnya kota Tokyo. Di banyaknya orang maupun kendaraan yang berlalu-lalang kesana kemari
Asha Yoichi
*Menatap keramaian Tokyo dengan terpukau*
indah...
Chigiri Hyoma
Bachira ikut kaiser sama Ness beli karangan bunga dan lilin
Meguru Bachira
Bachira??
*menunjuk dirinya sendiri dengan tak percaya lalu menunjuk Kaiser dan Ness*
Sama mereka berdua?? 🙂
Michael Kaiser
😇
*senyum semanis malaikat maut*
Ness Alixevier
*senyum tipis*
Meguru Bachira
Ga ga ga mau, nanti Bachira di interogasi habis habisan lagi •́ ‿ ,•̀
Michael Kaiser
Ga bakal kok chir :3
Meguru Bachira
*melirik sinis ke kaiser*
Kau pikir semudah itu aku percaya setelah kau membuat ku menangis begitu (٥↼_↼)
Michael Kaiser
Hey ayolah itu kan cerita lama, tidak usah diungkit lagi
Mikage Reo
Aku beli makanan sama Nagi ya chi, byee 😆
*melambai pergi sambil menggandeng Nagi menuju ke supermarket*
Nagi Seishiro
*Hanya pasrah saat Reo menariknya*
Meguru Bachira
*menatap kurona*
Kurona Ranze
*diam menyimak di belakang Chigiri dan Kunigami*
Meguru Bachira
Temenin aku pliss
Kurona Ranze
....Aku ikut kunigami dan Chigiri
Meguru Bachira
•́ ‿ ,•̀
Chigiri Hyoma
Bye bye, nanti kumpul di tempat biasa ya guys
*Melambai pergi. Sambil menggandeng tangan Kunigami*
Kurona Ranze
*Mengikuti mereka dari belakang*
Meguru Bachira
*Tiba-tiba merasa merinding. Dan memberanikan diri menatap kaiser*
Michael Kaiser
*menatap dingin Bachira*
Jangan harap gw bisa ga curiga sama lu, kecurigaan gw masih tetep ada
*pergi duluan*
Meguru Bachira
(Dia kenapa sih, jelas jelas aku g ada sangkut pautnya sama kematian isagi)
Ness Alixevier
Udah ayo cepet
*mendorong Bachira agar berjalan mengikuti kaiser*
Meguru Bachira
CK, iya iya
*jalan membelakangi kaiser dengan raut wajah tertekan*
Memang dari awal bertemu dan berkenalan dengan Bachira, kaiser sudah tidak terlalu menyukai nya. Perasaan tidak suka itu ditambah lagi dengan kematian isagi karena dibunuh, memang tidak ada bukti jelas bahwa Bachira pembunuhnya. Tapi kaiser dan Ness sangat mencurigai nya
Kaiser pun berhenti sejenak untuk membeli bunga dan lilin untuk peringatan ke 3 tahunnya kematian Isagi sang pujaan hati
Ness Alixevier
*Hanya memperhatikan kaiser yang serius memilih bunga mana yang mau dibeli*
•~•
Meguru Bachira
*menatap ke ramainya orang pinggir jalan*
Dan pandangan Bachira langsung terkunci dengan wanita tinggi, rambutnya panjang berwarna hitam kebiruan. Wanita itu sepertinya sedang menunggu taxi
Meguru Bachira
(Saudara perempuannya isagi?)
3 | Bachira
Disaat itu juga perkataan isagi beberapa tahun yang lalu terlintas jelas di kepala Bachira
Isagi Yoichi
Aku mempunyai seorang adik perempuan
Isagi Yoichi
mungkin berbeda setahun dengan ku
Isagi Yoichi
hmmm... meski dia perempuan tingginya sudah bisa mengalahkan diriku saja, rambutnya berwarna hitam kebiruan dan matanya merah darah
Harusnya warna mata Asha seperti isagi kan, biru laut. Bukan merah darah
Isagi Yoichi
hehehehe itu dikarenakan kami berbeda ibu, ya meski begitu...aku tetap menyayangi nya
*Mengeluarkan foto Asha dari saku dan tersenyum lembut saat menatapnya*
Bachira pun terus mempertimbangkan niatnya untuk menghampiri sesosok wanita di sana, apakah memang benar dia Asha adik perempuan isagi?? atau hanya sekilas mirip saja??
Meguru Bachira
huh...
*Sudah memutuskan untuk tetap menghampiri sesosok wanita disana, tapi sebelum itu ia menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan Ness dan kaiser sedang tidak mengawasinya*
Meguru Bachira
oke
*berjalan perlahan ke arah wanita tadi, sangat perlahan dan nyaris tidak bersuara agar Ness dan kaiser tidak menyadari dirinya yang kabur dari pengawasan mereka berdua*
Asha Yoichi
Ck, kenapa taxi ku tidak sampai sampai sih?? jalan juga sepi, kenapa lama banget sih??
*bergumam kelas dengan sendiri, menyilangkan tangan di dada. Masih dengan raut wajah kesal*
????
*memegang pundak Asha dari belakang secara tiba-tiba*
Asha Yoichi
*Terkejut dan tiba-tiba merinding karena aura aneh yang dibawa seseorang itu*
(siapa lagi sih ya Tuhan....:))
Asha Yoichi
iya ada apa??
*memberanikan diri menatap belakang dan berusaha berbicara dengan nada santai seakan akan semuanya baik baik saja, meski sebenarnya merasa merinding yang luar biasa untuk pertama kalinya*
Bibir seseorang itu tertarik ke atas dan menjadi senyuman yang cukup manis. Dari melihat senyuman itu, Asha merasa tak asing dengan dirinya. Seperti pernah melihat wajah itu tapi entah dimana
Meguru Bachira
Salam kenal nona manis, saya Meguru Bachira
Asha Yoichi
ahahaha iya salam kenal juga
*tertawa canggung*
(Namanya seperti pernah dengar, tapi dimana??)
Asha Yoichi
Ada keperluan apa, Meguru Bachira??
(Ya sebaiknya ku tanya tanya terlebih dahulu)
Meguru Bachira
Bachira!!
*Dari nada bicara yang tiba-tiba meninggi dan tatapan tajam tak suka. Sepertinya dia marah*
Asha Yoichi
oh ok-oke Bachira
suasana canggung datang bagaikan hujan, cepat dan menyakitkan. Tentu saja hati Asha merasa tak enak karena ia baru saja membuat seseorang yang baru dikenalnya marah padanya
Mereka berdua saling bertatap mata. Si Asha dengan tatapan datar dan sedikit keringat dingin ketakutan, dan Bachira yang menatap dingin Asha untuk beberapa saat
Rasa canggung yang cukup lama itupun akhirnya Bachira akhiri dengan sendirinya
Meguru Bachira
*Menghembus nafas panjang lalu menatap Asha dengan tatapan biasa dan santai*
Langsung saja, apakah kamu adik perempuan Isagi Yoichi??
Asha Yoichi
*Terkejut dan masih tak percaya akan hal yang ditanyakan oleh Bachira, seakan pertanyaan itu diluar jangkauan Asha*
i-
????
*Memegang pundak Bachira dan menarik Bachira ke belakang, menjauh dari Asha*
????
*Memegang erat pundak Bachira, agar Bachira tidak memberi perlawanan atau berusaha kabur. Menatap tajam dingin ke Asha*
????
Apa yang kau lakukan dan bicarakan dengannya, Bachira
*Nada dingin dan sedikit menekan kata "Bachira". Masih menatap tajam dingin Asha*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
