NovelToon NovelToon

SELAMANYA SEASON 2

1

Pagi hari yang cerah, seorang gadis muda berlari mengejar bis yang sudah kelewatan, Supir bis melihatnya dari kaca, dan langsung menghentikan bisnya mendadak.

Keysa gadis muda tadi langsung buru-buru naik sambil dengan nafas ngos-ngosan, tidak lupa Ia mengucapkan terima kasih kepada Supir bis.

Supir bis tersenyum mengangguk.

Keysa langsung berjalan menuju bangku kosong 2 bangku dari belakang, Ia duduk dan langsung melihat ke arah luar. Dia memegang kaca bis sambil melamun sepanjang jalan yang dilewati hingga tidak terasa sudah sampai.

Bis berhenti di halte dekat kampus, Ia tersadar dan buru-buru turun sambil tidak lupa mengucapkan terima kasih lagi, Ia berjalan ke arah kampus dengan langkah cepat, Ia masuk dan menyapa Satpam kampus dengan ramah, Satpam kampus juga bersikap ramah padanya.

Keysa kembali berjalan menuju ke ruang kelasnya yang tidak terlalu jauh, saat Ia masuk semua teman-temannya sibuk melukis, Ia pun langsung duduk dan mengeluarkan alat lukisnya dari ransel dan mulai menyelesaikan lukisan kemaren.

Keysa mulai memberi cat warna pada lukisannya.

Saat istirahat Keysa berjalan di luar menuju ke halaman, Ia melihat anak-anak yang lain sibuk bercanda ria bersama.

Keysa melamun sepanjang jalan dan melewati lapangan basket luar, tiba-tiba mendadak bola basket terkena kepalanya.

"Aduh," ucap Keysa sedikit meringis

"Loe gak apa-apa?" tanya Reza saat mengambil bola yang terkena kepala Keysa.

"Gak apa-apa," jawab Keysa sambil melihat ke arah Reza

"Maaf ya teman gue gak sengaja tadi," kata Reza

Keysa hanya mengangguk, "Ya santai saja,"

Reza berlari kembali ke lapangan tapi melihat sekali lagi ke arah Keysa. Keysa kembali berjalan pergi.

*

Malam hari, Keysa yang lagi berbaring di kamar tiba-tiba mendapat telpon dari seseorang, setelah mengangkatnya Ia langsung bergegas mengambil helm dan kunci motornya dan langsung keluar dari kamar dengan terburu-buru.

"Key tunggu, loe mau kemana?" tanya Ina saat melihat Keysa terburu-buru.

"Biasa," jawab Keysa menoleh sebentar ke arah Ina.

"Baiklah hati-hati semoga berhasil." Ina memberikan semangat karna sudah tau Keysa mau kemana.

Keysa mengangguk dan langsung berjalan keluar sambil kembali menutup pintu.

Keysa mengeluarkan motornya dari garasi kontrakan dan langsung melaju di jalanan.

Semoga bisa menang batin Keysa.

Keysa tiba di tempat balapan liar, Ia langsung mendekat ke arah temannya sambil membuka kaca helm.

"Ini hadiahnya besar jadi jangan sampai kalah, sayang kalau kalah," ujar teman Keysa

"Iya, semoga menang," kata Keysa

Keysa menutup kaca helmnya, pertandingan pun di mulai, semua melaju.

Di pertengahan jalan, motor Keysa bersentuhan dengan seseorang, hingga keduanya terjatuh terpental ke rerumputan.

Orang yang bersentuhan dengannya, buru-buru bangkit, dan berlari ke arah Keysa karna Keysa ditimpa motor hingga tidak bisa bangkit.

Orang itu bernama Reno, dia membantu mengangkat motor Keysa lalu membantu Keysa bangkit.

Keysa pun bangkit, dan langsung membuka helmnya karna lemas. Ia juga memegang kakinya yang sedikit sakit, tatapan Keysa sibuk pada kakinya hingga tidak sadar saat orang di depannya menatapnya.

Reno kaget melihatnya.

ternyata seorang gadis batinnya.

"Terima kasih," kata Keysa yang baru sadar sambil melihat ke arah Reno.

Reno hanya mengangguk.

Keysa langsung naik ke motornya tanpa memakai helm lalu melaju pergi.

Ternyata itu kau batin Reno yang langsung mengenali Keysa.

Reno membuka helmnya setelah keysa pergi.

"Tidak apa-apa?" tanya sepupunya yang berlari ke arahnya, sepupunya bernama Evan.

"Tidak, ayo pergi," ajak Reno langsung naik ke motornya diikuti Evan.

Reno dan Evan langsung menuju bandara, Reno meninggalkan motornya di bandara karna ada temannya yang juga sudah menyiapkan pakaiannya.

Reno dan Evan sudah berada di pesawat, Ia mulai melamun mengingat wajah Keysa.

Ku fikir kita tidak akan bertemu lagi kata Reno dalam hati, tangannya menopang pipi kanannya.

Kembali ke 6 bulan yang lalu, Reno terluka parah, dan terjatuh di depan toko tempat Keysa kerja, Keysa menolongnya dan membawanya ke rumah sakit.

Saat di ambulance, Reno melihat wajah Keysa sebelum pingsan.

Dan saat di rumah sakit Reno mulai sadar, tapi keysa sudah pergi, Reno hanya melihat ada Evan, Rianty dan Adit.

Kembali ke sekarang, mereka sudah sampai

di Kalimantan.

Reno dan Evan sudah berganti pakaian, mereka berdua memasuki tempat acara, jam menunjukkan pukul 10 malam.

Semua orang yang hadir melihat ke arah Reno dan Evan yang baru datang, tangan kanan Reno berada di saku celananya.

Reno langsung dipersilakan memberikan pidato, saat Ia mengucapkan beberapa kata, semua orang yang hadir langsung bertepuk tangan.

"Dia putranya Vino Pandu Winata, keahlian bisnisnya melebihi Papanya," ujar salah satu tamu yang hadir.

"Ini sangat bagus." sambung tamu sebelahnya.

Reno berjabat tangan dengan para tamu, mereka mengobrol serius tentang bisnis, Evan juga mengobrol dengan investor asing.

Clarisa berjalan dengan anggun menuju Evan dan Reno yang sudah selesai mengobrol dengan para tamu. Gaun merah panjang dengan belahan dada yang terlihat semakin membuat Clarisa terlihat elegan.

"Cla terima kasih sudah mengurus di sini sebelum kami datang, acaranya juga lancar berkat kamu," kata Evan saat Clarisa sudah di dekat mereka.

"Kan ini memang sudah tugas, jadi gak usah berterima kasih. O ya Ren nanti kembali ke Jakarta bareng ya," ajak Clarisa saat melihat ke arah Reno yang sedari tadi hanya diam.

"Iya." jawab Reno singkat.

Evan melihat tatapan Clarisa ke Reno dengan sedikit cemburu.

*

Keysa sudah pulang ke kontrakan, dan langsung masuk dengan wajah muram dan letih.

"Bagaimana?" tanya Ina saat melihat Keysa masuk.

"Kalah," jawab Keysa lemah

"Kok bisa?" tanya Gea lagi

"Ya karna kalah," jawabnya lagi

"Itu bukan penjelasan," kata Gea kesal

"Gue ngantuk banget, gue masuk ke kamar dulu," ucap Keysa

"Mandi dulu," ujar Gea

"Ya," Keysa langsung masuk ke kamar lalu menyimpan helm dan kuncinya di meja.

Keysa menjatuhkan diri di tempat tidur sambil menghela nafas lelah.

*

Keesokan harinya, seperti biasa Keysa naik ke bis tapi hari ini Ia gak sendiri karna bersama Gea dan Ina.

Reza berlari mengejar bis dan ikut naik.

Ina dan Gea kaget melihat Reza di dekat mereka.

Reza tersenyum ke arah Keysa, Keysa membalas senyumnya sedikit.

"Boleh gue duduk di sini?" tanya Reza ke Keysa sambil menunjuk bangku kosong di samping Keysa.

"Silakan," jawab Keysa

Tidak ada yang bicara selama di perjalanan, Rez melihat ke arah Keysa yang hanya menatap ke arah luar, Keysa sibuk dengan lamunannya, sedangkan kedua sahabatnya sibuk melihat Reza. Tanpa terasa mereka sudah sampai di dekat kampus, semuanya langsung turun bergantian.

Reza melihat sebentar ke arah Keysa sebelum akhirnya berjalan pergi.

Ario melihat Reza turun dari bis sambil terheran-heran karna biasanya naik mobil sendiri.

"Za ngapain loe naik bis?" tanya Ario penasaran

"Mobil gue mogok, taxi gak ada jadi naik bis, ayo masuk," kata Reza sambil mulai melangkah.

"Ya," kata Ario mengikuti Reza.

2

Beberapa hari berlalu.

Reza masuk kampus bareng Raysa mahasiswi baru.

Dan baru hari pertama Raysa sudah dikerjai sama Farah yang gak suka Raysa dekat sama Reza.

Di dalam toilet.

"Loe baru kan?" tanya Farah dengan ketus

"Ya,” jawab Raysa singkat dengan tatapan bingung.

"Jangan coba-coba deketin Reza, karna dia milik gue," bentak Farah.

Raysa kaget saat Farah menggertakkan kakinya.

"Gue gak ada apa-apa sama dia," sahut Raysa.

"Bohong, tadi loe turun dari mobil dia," kata Farah dengan suara yang semakin galak.

"Tadi taxi yang gue tumpangi rusak jadi nebeng sama dia, lagian gue gak kenal juga kok sama dia," ucap Raysa berbohong.

" Loe berani ngejawab ya?" Farah semakin kesal.

Farah ingin menampar Raysa, tapi tangannya di tahan Keysa yang baru datang.

"Heh anak terbuang, ngapain loe ikut campur urusan gue," kata Farah dengan kesal saat melihat Keysa memegang tangannya.

Keysa hanya diam, dan langsung menghempaskan tangan Farah.

"Ayo pergi," Keysa menarik Raysa keluar dari toilet.

Saat di luar Raysa menatap ke arah Keysa sedikit lama

"Terima kasih ya," ucap Raysa sedikit tersenyum

"Iya sama-sama, dia memang seperti itu, lain kali hindari saja kalau bertemu dia," ucap Keysa.

"O ya kenalin gue Raysa," ucap Raysa sambil mengulurkan tangan.

"Keysa," Keysa membalas uluran tangan Raysa.

"Keysa jurusan musik di mana ya?" tanya Raysa.

"Sebelah sana, ayo gue antar kebetulan dekat jurusan gue," ajak Keysa sambil menarik Raysa

"Ah iya ayo," Raysa melihat ke arah tangannya dan tersenyum.

Reza melihat dari kejauhan saat Keysa memegang tangan Raysa.

Reza hanya tersenyum.

Keysa dan Raysa berjalan menuju kelas mereka.

"Di sini, cepat sana masuk," suruh Keysa

"Terima kasih," ucap Raysa tulus

Keysa berjalan pergi tapi tiba-tiba Raysa memanggilnya.

"Keysa...!" panggil Raysa

keysa berbalik

"Sekali lagi thank ya," lanjut Raysa.

Keysa mengangguk dan memberi kode untuk masuk.

Raysa tersenyum lalu langsung masuk ke ruang kelasnya.

*

Saat pulang kampus, Raysa menunggu Keysa di luar kelas.

Saat Keysa keluar, Keysa kaget melihat Raysa sudah di depan.

"Raysa ada apa?" tanyanya

"Key gue lagi cari kontrakan, loe bisa bantu gak?" tanya Raysa

"Kontrakan ya?" tanya Keysa sambil menggaruk kepala seolah berfikir.

Raysa mengangguk.

"Tempat gue bisa kayaknya, gue cuma tinggal 3 orang satu kontrakan, dan di kamar gue cuma gue seorang, tapi gue gak yakin loe mau karna tempatnya kecil banget," kata Keysa sedikit ragu.

"Gak apa-apa gue mau kok, besok gue bawa barang-barang gue, sampai ketemu besok gue pulang dulu," ucap Raysa senang lalu berlari pergi

Keysa melihat ke arah Raysa yang sudah berlari pergi.

Raysa naik ke mobil Reza agak jauh dari kampus.

"Kenapa senyum-senyum?" tanya Reza saat melihat Raysa tersenyum senang.

"Mulai besok, aku akan tinggal di kontrakan sama teman baru si Keysa," jawab Raysa

"Jadi namanya keysa?" tanya Reza yang baru tau nama Keysa.

"Apa tadi kau lihat?" tanya Raysa kembali.

"Ya, aku melihat dia memegang tangan kamu," jawab Reza

"Iya, dia menolongku dari cewek gila, pacar kamu itu," kata Raysa

"Pacar siapa? aku gak punya pacar jangan ngarang deh," kata Reza yang tidak mengerti.

"Tapi dia ngaku pacar kamu, mending juga Keysa daripada cewek itu," kata Raysa sinis

"Ayo pulang, jangan dibahas lagi, nanti telpon Mama dan Papa, katakan padanya kau mau tinggal di kontrakan," suruh Reza.

"Tadi sudah ditelpon katanya oke," kata Raysa

*

Di Kontrakan Keysa baru datang dan langsung membuka pintu lalu masuk.

Terlihat Ina dan Gea sudah duduk santai.

"Besok kita punya teman baru di sini," kata Keysa yang baru pulang ke kontrakan.

"Benarkah? " tanya Ina

Keysa mengangguk.

"Baguslah, supaya biaya gak terlalu besar, bayar kontrakan bagi 4, listrik bagi 4, air bagi 4, belanja bagi 4," kata Gea

Keysa dan Ina tersenyum.

Saat malam hari Ina, Keysa dan Gea sudah selesai memasak makan malam dan langsung duduk makan bersama.

"Ini enak banget, sering-sering aja masak ini," kata Gea dengan mulut penuh makanan.

"Ya benar, Ina besok masak ini lagi ya!" sambung Keysa

"Kalian bisanya cuma makan" ujar Ina.

"Kan tadi sudah dibantu mengupas dan mengiris sayurnya," jawab Gea dengan manja.

Ina menghela nafas "Cepat makan,"

Setelah makan Keysa mencuci piring, besok harus mulai kerja, uang hasil menang waktu itu sudah hampir habis, Batin Keysa

Setelah selesai mencuci piring, Keysa langsung berjalan ke ruang tamu.

Di ruang tamu, Ina sibuk belajar, Gea nelpon pacarnya si Alan, dan Keysa langsung mengeluarkan alat lukisnya dan mulai melukis.

Mereka sibuk dengan dunia masing-masing, Keysa melukis dengan imajinasinya.

*

Pagi hari semua bangun tidur, mereka masuk ke kamar mandi bersama dan mandi bersama.

"Apa nanti teman baru bisa mengerti kita ya?" tanya Ina

"Sepertinya dia orang baik, gue rasa gak masalah, tolong gosokin punggung gue," kata Keysa.

"Baiklah, nanti gantian," Gea mulai menggosok punggung Keysa

"Gue sudah gak punya uang, jadi sore ini sudah mulai kerja lagi, uang yang dikasih Mama gak pernah cukup," ucap Keysa agak sedih.

"Mama loe itu pelit banget sama anak sendiri," sahut Gea dengan nada kesal.

Keysa tersenyum "Gue malah mikir benar gak sih gue ini anaknya," canda Keysa

Gea dan Ina ikut senyum mendengar candaan Gea.

3

Pulang kampus.

"Raysa ayo cepat !" seru Keysa seraya menarik tangan Raysa.

"Iya ayo," kata Raysa.

"Barang loe mana?" tanya Keysa

"Gue titipin tempat Pak satpam tadi," kata Raysa

Mereka berdua langsung berjalan menuju tempat satpam.

"Siang Pak," sapa Keysa ke Pak satpam yang sedang duduk di pos jaga.

"Siang Non Key," sahut satpam sambil tersenyum dan bangkit dari duduknya.

"Pak koper saya," pinta Raysa langsung

"Ah ini Non kopernya." Satpam menarik dan langsung memberikan koper Raysa.

"Terima kasih Pak, duluan ya Pak," kata Raysa sambil menarik kopernya.

Keysa juga pamit.

"Hati-hati di jalan," ujar satpam.

Di depan gerbang kampus Raysa memanggil taxi, taxi pun berhenti tepat di depan mereka. Keduanya langsung masuk.

"Ke jalan kemuning Pak," pinta Keysa.

Taxi melaju ke jalan kemuning, Reza yang sudah agak lama berada di luar gerbang kampus mulai mengikuti mereka dari belakang.

Sesampainya di tempat tujuan, Keysa dan Raysa turun dari taxi.

"Biar gue yang bawa kopernya," kata Keysa sambil mengambil koper Raysa.

"Yang mana tempatnya?" tanya Raysa.

"Itu," ucap Keysa menunjuk kontrakan mereka.

Reza berhenti di tempat yang agak jauh, Ia berjalan di belakang mereka dan kaget saat Keysa dan Raysa masuk ke rumah kecil.

apa bisa Raysa tinggal ditempat seperti ini batin Reza yang sedikit ragu saat melihat kontrakan kecil.

"Tempatnya kecil maaf ya," kata Keysa sedikit tidak enak pada Raysa

"Gak apa, ini lumayan kok," sahut Raysa dengan tersenyum.

"Teman serumah kita belum pulang, jadi cuma kita berdua di sini, gue gak bisa masak jadi kita makan mie instan saja mau gak?" kata Keysa.

"Baiklah, gue juga kebetulan gak bisa masak," kata Raysa setuju

"Biasanya yang masak di sini cuma Ina, dia gak cuma pintar, tapi juga bisa masak dan masakannya tu enak banget," kata Keysa sambil membawa barang-barang Raysa ke kamar.

Raysa mengikutinya dari belakang.

"Apa gak masalah tidur seranjang?" tanya Keysa melihat ke arah Raysa yang sibuk melihat sekeliling.

"Gak kok, jangan ditanya lagi tentang hal seperti ini," jawab Raysa.

"Gue masak mie, loe mandi dulu, kamar mandinya dekat dapur," kata Keysa

"Oke,"

Keysa langsung keluar menuju dapur, Raysa membuka kopernya mengambil handuk lalu berjalan keluar juga menuju kamar mandi.

Setelah selesai semuanya mereka langsung makan, ditengah makan Ina dan Gea baru pulang kuliah, keduanya masuk langsung melihat keduanya.

Raysa tersenyum menyapa mereka.

"Raysa, ini Ina dan Gea," ujar Keysa saat memperkenalkan 2 orang temannya.

"Hai, gue Raysa," kata Raysa ceria

"Raysa semoga loe betah di sini," kata Ina

"Iya pasti," kata Raysa tersenyum.

"Karna kalian sudah pulang jadi ada yang nemenin Raysa, jadinya gue berangkat kerja dulu," ucap Keysa yang buru-buru mengambil tas.

"Hati-hati jangan telat pulang, nanti gak dikasih makan malam!" seru Ina .

Keysa mengangguk saat memakai sepatunya, setelahnya Ia berdiri dan berlari keluar.

"Dia bekerja?" Tanya Raysa sambil melihat kepergian Keysa.

"Ya," jawab Gea singkat.

*

Malam hari Keysa pulang kerja langsung masuk ke kamar dan melihat Raysa sudah tidur.

Keysa keluar dari kamar dan langsung ke dapur untuk makan malam, Keysa memikirkan kata-kata Mamanya beberapa hari lalu.

"Kau bisanya cuma minta uang saja, tidak bisakah kau jadi anak yang berguna sedikit?" tanya Mamanya dengan suara besar.

"Mama cuma bisa bayarin setengah uang kuliah kamu dan sisanya kamu bayar sendiri," tambah Mamanya.

"Baiklah mulai hari ini jangan pernah mengeluarkan uang sepeserpun untukku," sahut Keysa.

"Itu bagus, dan ingat satu hal lagi jangan membuat masalah apapun di kampus dengan Farah dan jangan sekali-kali mengatakan kalian punya hubungan, kalau tidak kau tau sendiri akibatnya." ancam Mamanya.

"Ya karna aku juga gak ingin punya hubungan sama kalian," Keysa langsung pergi.

Kembali ke sekarang.

Keysa menitikkan air mata sambil makan saat mengingat semua kata-kata kejam Mamanya.

kenapa dulu Papa gak membawaku sekalian batin Keysa.

Raysa yang terbangun dari tidurnya langsung berjalan ingin keluar, tapi Ia terhenti saat melihat dari pintu kamar kesedihan Keysa dan Ia ikut merasakan sedih.

Raysa berdiri lama, saat Keysa selesai makan barulah Ia kembali berbaring di ranjang takut ketahuan mengintip karna Keysa pasti akan malu.

*

Keesokan harinya semua bangun dan seperti biasa akan mandi bersama.

Raysa kaget melihat mereka masuk sama-sama ke kamar mandi.

"Loe gak mau ikut mandi?" tanya Gea saat melihat Raysa bengong.

"Memang seperti ini ya?" tanya Raysa balik.

"Iya, ayo masuk, kalau gantian nanti bisa telat ke kampus, hari ini kita kan masuk pagi semua," ucap Ina

"Ya baiklah," Raysa langsung masuk.

Raysa kaget melihat bekas luka di punggung dan dada keysa.

"Loe kaget ya? jelek ya?" tanya Keysa saat melihat tatapan Raysa

Raysa menggeleng.

"Raysa kulit loe lembut banget, pasti loe anak orang kaya," kata Ina mengalihkan pembicaraan.

Raysa hanya tersenyum tidak menjawab.

Raysa melihat tubuh keysa.

Entah apa yang terjadi dihidupnya batin Raysa sedih.

Setelah selesai mandi dan berkemas, mereka sarapan roti bersama, dan berjalan ke halte bis sambil memakan roti.

Saat bis tiba mereka masuk dan duduk bersama.

Sebenarnya gak enak banget naik bis, panas, batin Raysa

"Raysa loe kepanasan? pasti gak biasa ya?" tanya Gea.

"Ah iya, tapi gak apa kok bentar lagi juga terbiasa," jawab Raysa.

"Besok-besok kalau kamu mau naik taxi gak apa kok," sambung Keysa.

"Naik bis saja, biar tambah pengalaman," kata Raysa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!