NovelToon NovelToon

Gelora Cinta Sang Duda

Bab Satu

Hai, ketemu lagi sama kisah Lita dan Vincent yang belum rampung di lapak satunya ya 😁 karena banyak yang nunggu kisah mereka di season dua, akhirnya aku kasih buku sendiri buat Lita dan Vincent karena menurut ku kisah mereka cukup menarik.

Kalian juga pasti penasaran sama Vincent dan kisah masa lalunya, kenapa dia lebih milih Emira dari pada Lita yang semuanya sudah tahu jika Vincent tuh perhatian dan sayang banget sama Lita, tapi endingnya harus memilih Emira untuk dijadikan istri?

Di sini nanti pakai POV 1 ya, dari sisi Vincent dan sisi Lita. Enjoy ya 😘😘😘

Happy Reading.

POV Vincent.

"Aku hamil!"

Aku mendongak terkejut menatap wanita yang berdiri menjulang dihadapan ku saat ini. Terlihat dari wajahnya yang sedang menahan amarah, karena sejak tadi jelas aku abaikan.

"Hamil anak siapa?" jawabku seadanya masih tanpa ekspresi.

Wanita itu menarik kursi di depan meja kerjaku dan duduk disana sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Ekspresi wajahnya masih sama, menahan amarah.

"Seharusnya kamu tahu jawaban dari pertanyaan mu itu, Vincent!" aku bisa mendengar giginya bergemelatuk saking menahan diri agar tidak emosi.

Ya, aku ingat sebulan yang lalu aku telah meniduri wanita didepan ku ini, Emira namanya. Waktu itu aku mabuk karena pusing memikirkan perusahaan ku yang rugi besar dan harus segera meminta pinjaman secepatnya.

Aku ingat jika saat itu aku tidak bisa membedakan Lita dan Emira karena bentuk tubuh mereka yang sama. Dan entah kenapa Emira bisa berada di bar yang sama dengan ku dan akulah yang mengajak nya untuk menyewa kamar di Bar itu.

Kami menghabiskan malam panas yang panjang, aku merasa butuh melampiaskan dan hanya Lita yang aku inginkan. Lita bisa membuatku melupakan semua masalah yang menderaku meskipun hanya sesaat. Aku benar-benar suka memeluknya ketika memiliki masalah seperti ini.

Tapi naasnya ketika bangun di waktu yang sudah siang, wanita yang berada di sampingku ternyata bukanlah Lita, melainkan sahabatnya yaitu Emira. Aku mengatakan pada Emira jika dia harus melupakannya malam itu dan anggap saja jika itu hanya One night stand.

Sampai aku lupa jika saat itu aku tidak memakai pengaman dan sekarang inilah yang terjadi, wanita itu mengaku telah hamil anakku.

"Kalau kamu masih tidak percaya, ayo lakukan tes DNA dan aku jamin jika aku benar."

"Gugurkan saja!" ucap ku tanpa perasaan.

Padahal aku tahu jika dengan menggugurkan janin yang ada di dalam kandungan Emira, itu sama saja aku telah menghilangkan sebuah nyawa tidak berdosa.

BRAK!!

Emira memukul meja kerjaku dengan keras, sepertinya emosinya saat ini sudah keluar dan tidak bisa ditahan lagi.

"Gila!! Aku tidak akan pernah menggugurkan kandungan ini!!"

"Baiklah, aku akan tanggung jawab, tapi tidak dengan menikahi mu!"

"No!! aku ingin anakku lahir dengan sosok ayahnya! aku akan bicara pada Lita jika kau tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan ku!!"

"JANGAN!!" aku berteriak saat Emira sudah akan pergi.

Aku tidak akan membiarkan Lita tahu tentang kejadian ini.

"Cih, aku tahu kalau Lita segalanya bagimu, jadi jangan paksa aku untuk membuat mu menikahiku dengan bantuan Lita!"

"Dasar gila!! ternyata kau bukan teman yang baik, ya?" ucapku memijit kening. Sungguh aku benar-benar merasa pusing.

Ku lihat Emira duduk kembali ke kursi yang tadi, tubuhnya dicondongkan ke arahku kemudian dia berbisik. "Aku tahu kamu sedang ada masalah, aku bisa membantu mu dengan melunasi hutang-hutang itu, tapi syaratnya kamu harus mengatakan pada Lita kalau kamu akan menikahi ku!"

Dasar wanita iblis! aku baru tahu jika ternyata Emira tidak seperti wajahnya yang selalu tersenyum manis di depan Lita. Aku sangsi jika Emira selama ini tulus pada Lita.

Tapi dia tahu jika aku memiliki banyak hutang yang harus segera aku tebus, sejujurnya Emira memang kaya, dia salah satu pewaris Al-kajh di Dubai, sebuah hotel bintang lima dan salah satu hotel terbesar di negara itu.

Apakah aku harus menyanggupi permintaan Emira, dengan segala konsekuensi aku harus menikahi nya.

Setelah berpikir selama dua hari akhirnya aku memutuskan untuk menerima tawarannya tapi dengan syarat, "aku tidak mau Lita tahu dengan kehamilanmu!"

Bersambung.

Yuhuu, di part pertama udah pada tahu kan, apa penyebab Vincent menikahi Emira ketimbang Lita, yang katanya Lita itu kesayangan Vincent 😁

Jangan lupa like dan bunganya ya 🌹🌹🌹🌹

Bab 2

Happy Reading.

Vincent POV.

Akhirnya aku menepati janji Emira dan meminta Lita ketemuan. Pada saat itu rasanya aku benar-benar ingin mendorong tubuh Emira yang tiba-tiba mengikuti ku untuk menemui Lita. Bahkan tangannya menggenggam tangan ku erat, menyelipkan jemarinya disela jari-jari ku. Seolah-olah aku yang sedang menggenggam tangannya.

Aku lihat Lita duduk dikursi taman di mana tempat kami janjian, saat itu jantungku berdebar kencang saking gugup dan takut. Sungguh aku merasa seperti pecundang yang telah mengkhianati kekasihnya, meskipun saat itu hubungan ku dengan Lita belum ada ikatan apapun, tapi kami berdua sama-sama sudah mengungkapkan perasaan masing-masing dalam bentuk sentuhan dan perhatian.

Aku tahu Lita memiliki perasaan yang sama denganku, begitupun sebaliknya. Lita tahu dengan perasaanku padanya.

"Lita, udah lama?" Rasanya suaraku tercekat di tenggorokan. Susah sekali untuk menyapanya saja.

Aku melihat Lita membalikkan badannya dengan senyum yang mengembang. Namun, senyum itu langsung luntur saat melihat ku datang bersama Emira dengan tangan yang saling bertaut. Sungguh sebenarnya aku tidak tega melihat dia yang pasti akan sangat kecewa padaku.

"Vincent, Emira? Kalian?"

Suara Lita terdengar sedikit terkejut, mungkin dalam pikirannya bertanya-tanya kenapa aku berpegangan tangan dengan sahabat baiknya.

Aku bisa merasakan Emira sedikit menarik tanganku dan merematnya, aku tahu jika wanita ini memintaku segera ngomong sama Lita, yang intinya to the point apa yang akan aku sampaikan.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan kasar. Hatiku rasanya tidak karuan, sungguh aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Semuanya sekarang dibawah kendali Emira dan aku harus melakukan semua perintah nya termasuk mengatakan tentang rencana pernikahan kami.

"Lita, aku sama Emira bentar lagi mau nikah, kami meminta restu padamu, maaf karena mungkin aku telah mengecewakan mu, tapi aku milih Emira," ujarku dengan suara yang berusaha tegar.

Padahal aslinya hatiku remuk redam, sakit sekali. Sungguh jika memang ini sudah menjadi takdir dari taruhan hidupku untuk menyelamatkan ratusan karyawan diperusahaan ku, aku akan melepaskan Lita. Aku akan berusaha melupakannya mulai saat ini.

Dari sudut mataku bisa kulihat wajah Emira terlihat muram, seakan mengatakan jika dia merasa bersalah karena telah merebut ku. Hei, kenapa aku semakin merasa jika Emira telah menjebak ku. Lihatlah dia berakting seakan kami sudah memiliki hubungan lama di belakang Lita.

Meskipun saat itu memang hubungan ku dan Lita belum memiliki status dan hanya saling dekat satu sama lain, tapi seharusnya semua orang tahu betapa cintanya aku pada Lita. Aku sayang sekali padanya dan hanya dia yang bisa membuatku nyaman.

Tapi sekali lagi aku harus merelakan semua ini.

"Me-menikah?"

Sungguh aku tidak sanggup melihat matanya yang mulai nampak berkaca-kaca.

"Iya, Lita. Aku minta maaf, aku tahu kamu sayang sama Vincent, tapi aku dan Vincent saling mencintai, jadi kami harus mengatakan semua ini padamu, kami akan menikah dua bulan lagi, aku harap kamu merestui kami," sial, aku ingin sekali menampar mulut Emira yang mengarang semua itu. Jadi ini maksudnya, dia minta ikut aku menemui Lita. Agat Lita semakin yakin jika aku memang telah menjalin hubungan dengan Medusa satu ini.

"Lalu, apa yang selama ini kamu lakukan untukku, Vincent! Aku kira kamu juga memiliki perasaan yang sama, tapi ternyata aku salah!"

Seperti ditusuk ribuan anak panah yang tepat mengenai jantungku, aku tidak sanggup menatap wajah kesayangan ku itu.

"Maaf, Lita!" Itu suara Emira dan aku hanya diam saja sambil menundukkan. Aku tidak bisa menampilkan raut wajahku yang juga sama hancurnya dengan Lita.

"Baiklah, aku merestui hubungan kalian, semoga kalian bahagia meskipun akan ada hati yang terluka! Selamat untuk kalian berdua!"

Bersambung.

Udah mulai ketebak alurnya kan??

Bab 3

Happy Reading.

Pov Vincent.

"Baiklah, aku merestui hubungan kalian, semoga kalian bahagia meskipun akan ada hati yang terluka! Selamat untuk kalian berdua!"

Setelah mengatakan itu, Lita langsung pergi meninggalkanku. Aku hanya bisa melihat punggungnya yang nampak bergetar. Sungguh aku ingin sekali memeluk nya, tapi Medusa disamping ku ini langsung menarik ku pergi dari tempat itu.

"Lupakan Lita, karena sekarang kamu milikku!" ujar Emira yang hanya ku tanggapi dengan merotasikan mata.

Setelah itu aku dan Emira menikah ketika usia kandungan nya sudah 3 bulan. Belum terlalu kelihatan dan acara pernikahan itu berlangsung lancar. Kedua keluarga nampak bahagia kecuali aku. Setelah hari itu aku tidak pernah melihat Lita lagi, ada yang mengatakan padaku jika dia pergi ke California.

***

Pernikahan ku dan Emira sudah berjalan selama empat bulan. Perusahaan ku berangsur membaik, meski saat ini usiaku terhitung masih muda tapi aku harus memegang perusahaan yang ditinggal kan oleh Ayahku secara mendadak.

Keluarga Emira juga sangat membantuku dan aku juga baru tahu jika selama ini Emira ternyata cinta padaku padahal dia tahu kalau yang ku suka adalah Lita. Sial, ternyata benar dugaan ku jika wanita ini sangat licik.

Tapi aku bisa apa lagi, aku bagaikan anjing yang harus patuh kepada tuan nya. Saat ini usia kehamilan Emira sudah memasuki bulan ke tujuh. Selama pernikahan kami, aku bersikap biasa saja terhadap Emira, kami tidur dikamar yang sama dan aku tidak menyentuh nya seperti layaknya pasangan suami istri. Aku juga tidak terlalu memperhatikan nya karena memang aku melakukan semua ini di bawah tekanan dan ancaman.

Hanya ada percekcokan di antara aku dan Emira, hingga suatu malam Emira pergi bersama teman-temanya dan aku dikabari jika wanita itu masuk rumah sakit karena terjatuh di toilet dan yang paling mengejutkanku dia berada di toiletnya Bar.

Sungguh rasanya aku ingin marah sekali terhadap wanita itu, gara-gara hal tersebut aku kehilangan calon bayi ku. Emira keguguran dan dia menyalahkan ku atas apa yang terjadi padanya.

Ya, meskipun awalnya aku hampir tidak mau mengakui bayi yang dikandung Emira dan aku juga tidak peduli terhadap ibunya, tapi aku masih punya hati dan menginginkan calon anakku yang berjenis kelamin laki-laki itu.

Emira juga marah karena kehilangan bayinya.

Dia mengatakan jika aku tidak menjadi suami yang baik dan hanya menyayangi pekerjaan tanpa mau memberikan perhatian pada istrinya.

Aku tidak peduli dia mau bicara apa, karena kenyataannya apa yang dia lakukan padaku dengan cara menjebakku malam itu sungguh membuatku muak terhadapnya.

Semenjak Emira keguguran, hubungan kami semakin renggang. Aku jarang pulang ke rumah dan memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan dikantor.

Sedangkan Emira juga suka keluar rumah bersenang-senang dengan teman-temannya, berfoya-foya tidak jelas, mungkin dia melakukan itu untuk mencari pelampiasan karena suaminya tidak pernah peduli padanya.

Hingga saat pernikahan kami menginjak satu setengah tahun, aku sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan Emira yang semakin menjadi. Jika kami bertemu selalu berakhir dengan pertengkaran dan akhirnya setelah tahun baru aku mengajukan gugatan cerai untuk Emira.

Dan setelah beberapa bulan kemudian saat aku ke California untuk urusan bisnis, aku bertemu kembali dengan Lita. Yang saat itu tidak sengaja dia menabrak mobilku karena berhenti mendadak.

Mulai saat itu, perasaan yang dulu sudah redup karena permasalahan hidup, kini tumbuh kembali dan semakin bergelora.

Bersambung.

Setelah ini kita ke Pov Lita ya 😍 udah selesai flashback nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!