NovelToon NovelToon

Menjadi Pemeran Figuran

Part 01 Awal

Nampak seorang gadis yang sedang asiknya membaca novel. Apalagi judulnya bisa buat seorang Mayang Indah tertarik dengan novel yang ia baca.
Tapi tiba-tiba ia menjadi kesal, dengan cerita di novel tersebut. Menurutnya pemeran utama ceweknya itu terlalu lembek dan sok tertindas.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Huwaaa, gue sedih banget dengan cerita yang gue baca 😭😭
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Apakah author nya lagi rajin ngiris bawang bombai, bisa buat mata gue juga ikutan berpatisipasi dalam acara tangisan bawang begini 🤧
Mayang yang masih sedih dengan cerita yang ia baca.
setelah sampai di part yang yang menuju akhir, ia malahan kesal akan cerita itu. Apalagi melihat kelakuan pemeran protagonis yang membuatnya kurang respek lagi.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Kalau seperti ini mending gue lebih berpihak sama pemeran Antagonis.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Gue salut bangaet sama dia, apalagi menghadapi masalah dengan berani. tanpa adanya pahlawan kesiangan seperti Panji itu.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Untung saja gue tidak ada di lingkaran seperti itu, kalau ada mending jadi pemeran figuran saja itu lebih aman 😌
Mayang yang selalu berbicara sendiri, mungkin jika ada tang mendengarnya pasti sudah di katakan kurang waras kali. Maaf mayang bukan maksud author seperti itu loh ✌️🤣🏃‍♀️
Mayang Indah anak dari keluarga yang sederhana, ia sering di nomor duakan oleh keluarganya. Bahkan kerap ia di tinggalkan sendirian, seperti sekarang. Mereka yang pergi bersenang-senang, ke tempat family jauh. Tanpa memikirkan anaknya yang di rumah merasa sedih.
Hanya membaca novel dan cerita-cerita seru penenang dan peneman dia disaat seperti ini. Ia masih memiliki harapan jika keluarganya kelak bisa menerima ia sebagai anak yang lainnya.
Terkadang terbesit rasa iri kepada saudaranya, bagai mana tidak. Mereka dari orang tua yang sama, tapi membedakan kasih sayang di antara datu dan lainnya. Apakah ia tidak bisa di lihat sebentar daja oleh Ibu, Ayah, kakak dan adeknya ini.
Mayang kuga tidak tahu permasalahan yang membuat keluarganya ini berubah. Tapi ia masih bersyukur karena Nenek dan tante dari adik Ibu yang masih menyayaginya.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Yaampun, gue lupa kalau gue lagi rebus air, pasti airnya udah gosong ini 🏃‍♀️🏃‍♀️
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Yah kan apa yang gue katakan, udah gosong sampai ke panci-pancinya lagi 😤
Mayang yang pergi ke kamarnya kembali, setelah mematikan kompornya.
Ia yang terus saja ngomel-ngomel sendiri, tak sengaja kakinya tersandung di kaki kursi kamarnya itu. Kepalanya terbentur ke sudut meja belajarnya. Darah yang bercucuran tiada henti keluar dari keningnya Mayang.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Aduhh, kepala gue pusing sekali. Apakah ini adalah akhir dari hidup gue? Gue ikhlas jika pergi secepat ini, biar gue tidak merasakan sakit yang sangat mengiris hati lagi 😢
Mayang yang saat ini merasakan sakit, tapi tidak sesakit hati yang ia rasakan. Nafasnya sudah menderu dan secara perlahan ia kehilangan kesadarannya.
Sebelum kesadarannya hilang semua, ia mendengar suara teriakan dari pintu masuk kamarnya. Ia sangat kenal dengan suara itu, siapa lagi kalau bukan sahabat terbaiknya. Tempat menyalurkan segala kesah dan gelisah yang ia rasakan, kepada sahabatnya ini.
Amel Nengsih
Amel Nengsih
Mayang lo harus sadar lo tidak mungkin kan ninggalin gue kan?
Amel Nengsih
Amel Nengsih
Lo janji sama gue, lo akan bersama gue. Apa lo lupa jika kita masih ada impian yang belum kecapai? Lo harus baik-baik saja Mayang 😭😭
Mayang hanya tersenyum mendengar yang di katakan oleh sahabatnya itu. Ia ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak bisa. Perlahan senyuman itu hilang dan kesadarannya benar-benar hilang sepenuhnya.

Part 02 Bagun di tempat asing

Nampak seorang gadis yang sedang terbaring lemas, di tempat tidur rumah sakit. wajah yang dan bibir yang pucat, menandakan dia yang sedang mengalami sebuah kecelakaan. tak lupa perban penghias di kepalanya.
Tak lama terdengar suara yang di timbulkan, dari gadis yang sedang asiknya tidur, di atas ranjang rumah sakit.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Enggghhh...
Secara perlahan mata yang terpejam itu terbuka, ia masih dalam keadaan linglung dan rasa pusing. Gadis itu melihat ke penjuru seluruh ruangan, yang ia lihat adalah warna putih yang kentara. Juga bau obat-obatan yang pekat mengganggu indra penciumannya. Ia tampak keheranan dan kebingungan.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Gue dimana ini, bukan kakah gue sudah meninggal? tapi ini bukan kah di rumah sakit, bahkan ini terlihat mewah.
Bingung gadis itu yang seakan ia merasa berada di tempat yang tidak semestinya.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Apakah sahabt gue yang membawa kesini? tapi itu tidak mungkin, dari mana dia mendapatkan uang 🤔
Mayang yang asik dengan pemikirannya, ia tak menyadari ada beberapa orang yang masuk ke ruangannya. Bahkan sepasang suami istri itu kelihatan sangat senang dan bahagia tiada terkira, melihat dia yang sudah sadar.
Mommy Irine
Mommy Irine
Sayang kamu sudah sadar, kamu tau kalau kami sangat takut kehilangan kamu sayang 😭😭
Mommy Irine
Mommy Irine
Momy sangat senang kamu bisa membuka, mata kamu lagi sayang. Momy janji tidak akan sibuk lagi, momy tidak akan tinggalin kamu lagi sayang. Kamu adalah harta terindah bagi momy😭🤧
Mayang merasa heran, dengan semua yang di katakan, sama wanita yang tak lagi muda itu. Bahkan ia juga tidak mengenal, mereka yang ada di sana. Ia hanya bingung dan mengerutkan keningnya karena ia sangat heran dengan semua ini.
Di sisi lain ia sangatlah senang, karena perhatian yang di berikan oleh orang, yang tidak dia kenal.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Maaf tante apakah kita saling kenal, apa kita pernah bertemu sebelumnya?
Mommy Irine
Mommy Irine
Sayang ini momy irine sayang, masa kamu tidak kenal mommy?
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Maaf saya tidak kenal sama kalian, mungkin kalian salah orang.
Bagaikan tersambar petir, mereka berdua terdiam dan terkejut. Akan perkataan dari anaknya ini, mereka tak percaya. Bahkan sampai di mana, mereka akan mengalami hal seperti ini.
Dady Yosin
Dady Yosin
Sayang, saya adalah Dady Yosin, ini adalah Momy Irine dan kamu mempunyai kakak laki-laki sayang. Nama kamu Indri Khalisa Albara, panggilannya Indri. Untuk sekarang itulah yang harus kamu ketahui.
Dady Yosin
Dady Yosin
Sekarang kamu istirahat laginya, Dady dan Momy nemenin kamu di sini, ok 👌
Bagaikan Mayang serasa tersambar petir, akan sebuah perkataan dari pasangan suami istri ini. Apalagi ia tidak asing dengan Nama yang di tujukan kepadanya. Ia serasa pernah mendengar nama itu.
Taklama ia merasa kepalanya sakit, tapi masih bisa di tahan oleh Mayang, sekelebat memory bermunculan di otak cerdasnya ini. Seakan pemilik tubuh ini, memberikan petunjuk kilasan memorinya.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
apakah jiwa gue pindah ke gadis ini? tapi kok gue malah mesti singgah segala ke sini. Untung saja gue jadi pemeran figuran. Jadi bisa santai juga ini hidup gue.
Mayang alias Indri, mereka sama-sama memiliki wajah yang sama. Tapi mereka sangatlah berbeda sifatnya, jika Mayang gadis yang bar-bar, tak lupa kaca mata yang bertengger di pangkal hidungnya, dan menyukai tantangan. Sedangkan indri hanya anak pendiam dan dia yang tertutup pada dunia luar. Ia yang sederhana dan cantik, Jika saja ia mau membuka dirinya untuk
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Lebih baik gue ikutin aja alurnya dulu, sebelum semua pada curiga sama gue. Tapi gimana ya tubuh gue di sana🤔
Orang tua dari Indri memaklumi akan sikap dan sifat anaknya ini. Dokter telah mengatakan jika Indri mengalami gegar otak ringan. Jadi cepat atau lambat anaknya ini akan ingat kembali padanya. Memang sangat sedih jika melihat anak, yang bagaikan princess di keluarganya dulu, sekarang tidak bisa ingat sama siapapun untuk sementara waktu.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
"Sebaiknya gue istirahat dulu, nanti gue pikirkan hal apa yang patut untuk gue lakukan. Apalagi gue yang bagaikan orang asing yang tidak saling kenal dengan mereka." Monolog dalam hatinya.
Bahkan pertanyaan dari mereka di hiraukan oleh Mayang. Bukan maksud durhaka, tapi hanya itulah tindakan yang harus di ambil. Apalagi di katakan dia sedang hilang ingatan. Mereka hanya memaklumi saja,mereka tahu jika putrinya ini tidak boleh di paksa untuk membuat ingatan cepat kembali. Jika itu di langgar bisa beresiko dengan keselamatan putri mereka.

Part 03 Pulang ke rumah

Sudah hampir 2 hari Mayang atau kita sebut sekarang dengan Indri, berada di rumah sakit. Ia yang merasa bosan, kerjaannya hanya tidur, makan dan minum obat. Ia sudah menantikan masuk sekolah, bahkan ingin melihat para tokoh utama dan antagonis di sana. Menurutnya melihat mereka secara langsung mungkin sangatlah seru. Tapi tekatnya tetap sama, menjauhi para tokoh itu, dan tidak terlibat dalam hal menyangkut mereka.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Untung saja gue tidak sekelas dengan mereka, jadi gue bisa lega. Gue bebas melihat adegan demi adegan yang mereka lakukan.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
humm, gue bisa melihat pertunjukan secara gratis.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Tapi gue harus bujuk mommy sama dady, untuk pulang. Sorry Indri, gue anggap keluarga lo ini adalah keluarga gue sekarang. jadi lo jangan marahnya 😏
Indri yang asik dengan pikirannya dari tadi, tak menyadari ke hadiran dari keluarganya.
Mommy Irine
Mommy Irine
Sayang kamu lagi pikirin apa?
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Ehh, mommy. Indri pengen pulang, indri udah bosan berada di rumah sakit ini. Boleh ya mommy 🥺
Mommy Irine
Mommy Irine
Sayang kamu masih belum sembuh betul. Nanti kamu kenapa-napa gimana? mommy kan jadi khawatir sayang.
Dokter Denis
Dokter Denis
Apa yang di katakan sama ibuk Irine itu, benar nona Indri. Kamu harus butuh istirahat dan masih dalam pengawasan kami.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Dokter juga setuju dengan apa yang mommy katakan. Dokter kemaren janji sama aku, kalau aku sudah merasa baikan dan sehat, maka dokter memperbolehkan aku untuk pilang, tapi nyatanya dok...
Dokter Denis
Dokter Denis
Itu jika kamu sudah sehat betul kamu saja masih kelihatan lemas dan wajah kamu saja masih pucat begitu.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Indri Enggak like sama dokter, mulai sekarang aku tidak mau berteman sama dokter lagi 😤
Indri yang mengeluarkan jurus andalannya, biasanya ia memakai jurus ini tidak pernah gagal. Tapi belum tentu sama dokter Denis, karena ia sering kali mendengar kata-kata seperti itu. Sekejap dokter Denis, tersenyum dan menggelengkan kepalanya dengan pelan, akan kelakuan dari pasiennya ini.
Suster misi
Suster misi
Kalau begitu kamu tidak usah pulang saja.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Maksud suster aku bisa pulang hari ini? jadi aku benaran bisa kembali ke rumah.
Dokter Denis
Dokter Denis
Sebenarnya ia tapi karena kamu tidak like sama saya, ya jadinya di urungkan lagi.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Yahh, kok gitu dokter. aku tadi cuma bercanda kok, aku like malahan sama dokter 😁
Dokter Denis
Dokter Denis
Yaudah kamu boleh pulang saja, dari pada saya di teror terus oleh kamu. Yang tiada hentinya untuk minta pulang mulu.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Makasih dokter baik, tampan, imut, tidak sombong dan imamnya bidadari hatinya dokter. Moga dokter cepat dapat jodoh, dan jodohnya seperti aku 😁✌️
Dokter Denis
Dokter Denis
Maksudnya, kamu mau jadi jodohnya saya.
Dokter Denis
Dokter Denis
Humm, tapi gimana ya. Saya tidak tertarik tuh, apalagi jodohnya yang masih ingusan dan pecicilan seperti kamu ini.
Suster misi
Suster misi
Ekhemm, dokter kita sebaiknya pergi, karena masih ada beberapa pasien lagi yang mau di periksa.
Sebenarnya suster itu hanya mengasih kode, ke dokter Denis untuk menjaga imejnya. Terlebih di ruangan itu, masih ada orang tua dari pasien. Kalau tidak ada pasti udah di hajar duluan sama mereka 🤭
Sedangkan Mommy Irine hanya tersenyum, melihat interaksi putrinya ini dengan dokter dan suster di depannya ini. mungkin waktu di awal mereka pada kaget, tapi karena mereka sudah terbiasa melihat putrinya ini, sudah mau berbicara. Apalagi ini mereka terlihat akrab, seperti sudah berteman lama. Mommy Irine bersyukur putrinya sudah mengubah kebiasaanya yang pendiam, sekarang sudah membuka untuk membaurkan diri ke orang banyak.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Mommy, ayok kita berkemas. Indira sudah di perbolehkan pulang sama dokter Denis yang baik hati.
Mayang / Indri
Mayang / Indri
Mommy jangan kasih tau Dady, sama kakak kalau hari ini Indri boleh pulang. Kita kasih kejutan sama mereka berdua.
Mommy Irine
Mommy Irine
Baiklah sayang, mommy urus dulu kepulangan kamu dari rumah sakit.
Mommy Irine menghampiri putrinya dan mengusap puncak kepala dari Indri. Bahkan mereka melupakan di sana masih ada dokter Denis dan suster. Karena putrinya yang bahagia dan ia juga ikutan bahagia.
Dokter Denis
Dokter Denis
Lebih baik saya permisi dulu ibuk Irine dan nona Indri. Masih banyak pasien yang masih saya tangani.
Indri yang mendengar jika dokter Denis berpamitan, ke ruangan yang lain. Ia menoleh, sembari memberi senyum yang indah. Membuat dokter itu terpana, segera ia kembali keterkejutannya itu. Ia berlalu dari sana dan sedangkan Indri melanjutkan berkemas nya kembali.
Mommy Irine
Mommy Irine
Mommy juga pergi sebentar dulu ya sayang. Mommy urus administrasi kamu dulu ya.
Mommy Irine juga pergi ke tempat yang ingin ia tuju. Supanya cepat selesai dan ia dan putrinya, cepat pulang ke rumah. Ia juga mengikuti permintaan dari putrinya tadi, tidak boleh memberi tahu kepulangan mereka, tepatnya putri tercintanya ini ke mension mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!