NovelToon NovelToon

Menikah Karena Skandal

Bab 1. Staycation

Di suatu hari, pasangan kekasih yang tengah dimabuk asmara kini tengah menjalin cinta di dalam sebuah mobil. Mereka tampak masih mengenakan seragam sekolah kebanggaan mereka, sebab sepasang kekasih itu memang baru selesai sekolah dan berniat pergi berdua untuk menikmati hari yang indah. Tentunya momen ini memang biasa dicari oleh para pasangan kekasih di dunia.

Sang lelaki yang bernama lengkap Alexander Grissham, atau biasa disebut Alex itu merupakan sesosok pria tampan dan kaya raya karena ia adalah pewaris sah dari keluarga Grissham yang dikenal sebagai keluarga paling terkaya di negaranya. Tentu adalah sebuah keberuntungan jika ada seorang wanita yang berhasil mencuri perhatiannya, ya dan perempuan beruntung itu ialah Keisha Yunia Putri.

"Mmhhh sayang, rasanya aku makin hari makin jatuh cinta sama kamu deh..." Alex terus menuturkan kalimat romantisnya kepada Keisha, dengan situasi saat ini wajah mereka saling berdekatan.

Keisha pun dibuat tersipu olehnya, senyum gadis itu sudah tak bisa disembunyikan lagi karena perlakuan Alex yang sungguh membuatnya berbunga. Mereka memang telah menjalin hubungan selama satu tahun ini, dan mereka belum pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman. Sebetulnya Alex sangat ingin meminta lebih, namun Keisha selalu menolak dengan alasan mereka masih sekolah.

"Keisha, kamu mau gak staycation sama aku ke luar kota?" tanya Alex sembari menyatukan kedua tangannya dengan jari-jari gadis itu.

"Hm? Staycation?" kening Keisha merengut dibuatnya, ia sangat terkejut mendengar pertanyaan kekasihnya itu. Bahkan, Keisha sampai menjauhkan wajahnya dari Alex dan tampak sangat syok.

"Iya, kamu kenapa sih sayang? Kamu gak mau liburan bareng pacar kamu ini?" tanya Alex heran.

"Eee bukan begitu, aku belum siap aja kalau harus pergi berdua sama kamu, apalagi sampai keluar kota. Lagian kamu kan tahu sendiri Alex, aku itu gak bisa jauh-jauh dari kakek," ucap Keisha pelan.

"Ya aku tahu kok sayang, tapi ini kan cuma beberapa hari. Weekend ini aja deh, gak akan lama kok. Kamu mau ya sayang?" bujuk Alex yang kembali mendekat ke arah Keisha dan menahan wajah gadis itu.

"Kamu kenapa maksa banget sih? Emangnya kamu mau ngelakuin apa coba disana? Ingat ya Lex, aku gak pengen aneh-aneh dulu! Aku masih pengen fokus sekolah, ngerti kan?" ucap Keisha.

Alex terkekeh sembari mengusap puncak kepala gadisnya, "Hahaha, siapa juga yang mau aneh-aneh sama kamu sih chubby ku? Aku kan cuma pengen ajak kamu liburan, apa itu termasuk aneh buat kamu?" ujarnya dengan colekan kecil yang ia berikan pada hidung Keisha.

"Ish, bukan itu maksud aku! Tapi, nanti disana itu kamu mau ngapain aja sama aku? Gak mungkin kan cuma jalan-jalan?" ucap Keisha menegaskan.

"Hah? Emangnya kamu mau apa lagi sayang selain jalan-jalan?" tanya Alex memancing.

"Ih kamu mah ngeselin!" Keisha yang kesal langsung mencubit pinggang kekasihnya dengan kuat sampai sang empu menjerit kesakitan.

"Awhh aduh aduh sakit! Iya iya sayang, aku beneran deh gak akan macam-macam sama kamu! Aku cuma mau kita liburan berdua, itu aja kok. Aku ngerasa kayak kurang aja gitu kalau kita belum liburan berdua, sedangkan teman-teman kita aja semuanya udah pernah," ucap Alex.

"Perasaan kita udah sering deh liburan berdua, contohnya ya sekarang ini. Emang kamu gak anggap ini liburan, hm?" ucap Keisha.

"Beda lah sayangku, ini mah cuma jalan-jalan biasa abis pulang sekolah. Kalau liburan itu ke tempat wisata yang indah di luar kota, kamu mau ya Keisha?" ucap Alex memaksa.

Keisha terdiam selama beberapa saat untuk berpikir, ia memalingkan wajahnya dan tampak bingung harus menjawab apa. Alex pun membiarkan saja gadisnya itu berpikir tanpa mengganggunya, jujur ia sangat berharap Keisha mau menerima ajakannya, tetapi jika gadis itu menolak maka Alex tidak mungkin bisa memaksanya lagi.

Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya Keisha kembali menatap ke arahnya dan sontak membuat Alex mendekat lalu menanti jawaban darinya. Pria itu mencondongkan tubuhnya mendekati Keisha dan menatap penuh harap, sedangkan Keisha hanya menghela nafasnya untuk menguatkan diri sebelum memberi jawaban pada Alex.

"Gimana sayang? Apa kamu sudah punya jawabannya?" tanya Alex sangat berharap.

"Umm, setelah aku pikir-pikir...." Keisha sengaja menggantung ucapannya, ia ingin mengerjai pria itu terlebih dahulu saat ini.

"Apa sayang? Apa?!" tanya Alex lagi yang sudah tidak sabar.

Keisha malah tersenyum dan mencubit kedua pipi kekasihnya, "Iya oke deh, aku mau staycation sama kamu. Asalkan nanti disana kita gak satu kamar ya?" ucapnya pelan.

"Hah? Serius kamu sayang?" Alex masih tidak percaya dengan ucapan gadisnya, tetapi setelah Keisha mengangguk barulah pria itu pun percaya.

"Asyik makasih ya sayang! Aku senang banget loh dengarnya!" tanpa aba-aba, Alex langsung memeluk erat kekasihnya dan mencumbui wajah gadis itu bertubi-tubi karena sangking senangnya.

"Aih kamu mah lebay deh! Tapi ingat ya, kita nanti disana kamarnya pisah jangan gabung!" pinta Keisha.

"Iya sayang iya, kita pesan dua kamar kok." Alex menurut saja dan tak terlalu mempermasalahkan permintaan kekasihnya itu.

Singkat cerita, waktu libur mereka telah tiba dan tentunya Alex sudah tidak sabar untuk membawa gadisnya itu pergi bersamanya. Alex pun datang ke rumah kakek Keisha, tempat dimana gadis itu tinggal selama ini. Ya Keisha memang diasuh oleh kakeknya itu sejak kecil, sebab kedua orangtuanya telah tiada semasa dirinya masih duduk di bangku SD. Itulah sebabnya Keisha amat menyayangi sang kakek, begitu juga sebaliknya.

Di hari Sabtu yang cerah ini, Alex tiba dengan mobilnya dan bergegas turun menghampiri Keisha beserta sang kakek yang ternyata sudah menunggu di depan pintu. Tentu saja Alex sangat senang melihatnya, itu tandanya kakek Keisha sudah memberi izin pada cucunya untuk bisa menikmati hari libur yang indah bersamanya.

"Halo kek! Apa kabar?" Alex menyapa pria tua berusia sekitar 50 tahunan itu sembari mencium tangannya, ya dia adalah Bruce alias kakek Keisha yang merupakan mantan tentara.

"Baik, kamu sendiri bagaimana Alex? Makin sehat kan?" balas Bruce dengan ramah.

"Ahaha, ya begini lah kek. Oh ya, Keisha sudah bilang kan kek kalau hari ini kami mau jalan-jalan ke luar kota?" ucap Alex.

Bruce mengangguk menatap Keisha dan meraih pinggang gadis itu, "Ya, Keisha sudah izin kok. Dan saya juga mengizinkan kalian untuk pergi, tetapi kalian harus bisa menjaga diri disana! Jangan sampai kalian berbuat yang aneh-aneh!" ucapnya.

"Tentu kek, saya janji tidak akan berani bertindak macam-macam pada cucu kakek yang cantik ini! Kakek bisa percaya sama saya kok," ucap Alex tegas.

"Bagus, kalau begitu kalian bisa berangkat sekarang. Keisha juga sudah menunggu daritadi," ucap Bruce.

"Iya kek, eee biar aku bawain kopernya ya sayang?" ucap Alex beralih menatap wajah gadisnya.

Keisha mengangguk saja, lalu Alex pun pamit pada Bruce sembari membawa koper milik Keisha itu ke dalam mobilnya. Setelahnya, giliran Keisha yang pamit pada kakeknya itu sebelum menyusul Alex menuju mobil. Ya sepasang kekasih itu pun pergi dengan cepat meninggalkan rumah itu, dan tentu perasaan Alex sangat-sangat bahagia karena ia bisa mewujudkan keinginannya kali ini.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Bab 2. Satu kamar berdua

Waktu demi waktu berlalu, akhirnya sepasang kekasih itu tiba di lokasi tujuan mereka. Tanpa menunggu lama karena tidak ingin kehabisan, Alex pun bergegas masuk ke dalam hotel tempatnya akan menginap untuk memesan kamar. Namun, ia meminta Keisha menunggu di kursi dengan alasan agar gadis itu tidak lelah mengantri karena kondisi yang cukup ramai di hotel tersebut.

Keisha menurut saja tanpa merasa curiga, ia duduk sembari menjaga barang bawaannya dan juga Alex disana. Sedangkan Alex memanfaatkan kesempatan ini untuk memesan satu kamar saja sesuai rencananya, ya tentunya ia yakin Keisha tidak akan curiga dan mau percaya padanya jika ia mengatakan hanya ada satu kamar yang masih kosong saat ini.

Setelah selesai memesan, Alex kembali menemui Keisha dengan membawa kunci hotel yang diberikan tadi. Pria itu tersenyum lebar dan terduduk di samping gadisnya, tampak Keisha pun tersenyum begitu Alex kembali saat ini. Keisha masih belum tahu jika Alex hanya memesan satu kamar, sehingga ia terlihat tenang-tenang saja dan tak emosi.

"Sayang, gimana? Dapat kan kamarnya?" tanya Keisha dengan lembut.

"Eee i-i-iya dapat kok sayang," jawab Alex dengan gugup. Lalu, ia menunjukkan kunci di tangannya kepada gadis itu. "Nah ini kuncinya," sambungnya.

"Loh kok cuma satu? Buat aku mana sayang?" tanya Keisha keheranan.

"I-i-iya maaf sayang, aku baru mau cerita nih ke kamu. Jadi tadi kan aku pesan dua kamar ya, eh tapi ternyata kata mbaknya tuh kamar yang kosong tinggal sisa satu. Yaudah deh daripada gak dapat, aku pesan satu aja buat kita," jelas Alex.

"Hah? Yah kok gitu sih sayang? Berarti kita tidur satu kamar gitu? Ih enggak ya, aku gak mau. Aku mending pulang aja deh ke rumah," ucap Keisha.

"Jangan dong sayang! Kita kan baru nyampe, masa kamu mau pulang? Ayolah, kamu gausah cemas gitu ya!" bujuk Alex.

"Ya gimana ya sayang? Aku gak mungkin tidur satu kamar sama kamu, apa kata kakek aku nanti kalau dia tahu? Yang ada aku bisa diusir dari rumahnya nanti," ucap Keisha.

Alex menghela nafas sembari meraih dua tangan gadisnya, "Kamu tenang ya sayang! Aku gak akan lakuin apa-apa kok ke kamu, aku janji! Lagian kamu gak perlu kasih tahu kakek kamu soal ini, supaya dia gak tahu," ucapnya menenangkan.

Keisha dibuat bingung saat ini, ia tak tahu apakah ini adalah keputusan yang tepat untuk tidur satu kamar dengan Alex. Apalagi ia tahu selama ini Alex memang selalu ingin melakukan hubungan badan dengannya, meski ia juga selalu menolak keinginan pria itu. Namun, tak menutup kemungkinan kalau saat ini Alex akan berbuat nekat padanya.

"Yaudah deh, udah jauh-jauh juga kita kesini. Lagian cuma satu malam ini, gapapa deh aku mau sekamar sama kamu," ucap Keisha pasrah.

"Nah gitu dong sayang, ini baru pacar aku yang paling cantik dan imut! Makasih ya sayang kamu udah mau turutin kemauan aku?" ucap Alex tampak tersenyum bahagia.

"Iya sayang, yaudah yuk kita ke kamarnya sekarang aja! Aku mau taruh barang-barang ini," ajak Keisha.

"Okay, yuk!" Alex mengangguk setuju dan langsung mengangkat koper mereka.

Tanpa berlama-lama lagi, sepasang kekasih itu bergegas menuju kamar mereka sembari membawa barang-barang miliknya. Meski tampak sekali kalau Keisha masih agak ragu untuk menerima semua itu, apalagi dirinya harus satu kamar dengan Alex, sang kekasih yang memiliki sikap mesum luar biasa.

Setelah kepergian mereka, rupanya ada seseorang yang tak sengaja melihat keberadaan Alex dan Keisha disana. Karena penasaran, ia pun terus mengikuti mereka dari jauh untuk memastikan apa yang dilakukan Alex di tempat itu. Tentunya orang itu mengenal Alex, meski belum dapat diketahui siapa dirinya dan mau apa memata-matai Alex seperti itu.

Di kamar, Keisha yang tengah berbenah dihampiri oleh Alex yang baru selesai membersihkan tubuhnya. Pria itu sengaja duduk di dekat Keisha dan merangkul kekasihnya itu sambil tersenyum, Keisha tersenyum saja meski ia risih sebab Alex saat ini hanya mengenakan handuk dan tubuhnya masih basah karena air.

"Sayang, udah dong beres-beres nya! Kapan kita mau ke pantai kalau gini? Emang kamu gak pengen lihat sunset gitu?" ujar Alex.

"Iya pengen kok, ini sebentar lagi juga selesai. Udah sana gih kamu pake baju! Aku risih tau kalau kamu cuma pakai handuk kayak gitu, apalagi tubuh basah kamu tuh sentuh aku," ucap Keisha ketus.

"Oh aku salah ya? Yaudah, aku minta maaf deh sama kamu. Sekarang mending kamu mandi, jadi aku bisa pake baju disini deh," ucap Alex.

Keisha menggeleng pelan, "Aku gak mau mandi, kan tadi pas berangkat juga udah mandi. Tapi, aku nanti nunggu di luar deh sampai kamu selesai pake baju," ucapnya.

"Ya terserah kamu, emang sih kamu tetap wangi walau gak mandi." Alex sengaja mencium leher gadisnya itu yang terasa wangi.

Keisha tersenyum malu-malu dibuatnya, wajah gadis itu memerah seketika mendapat pujian dari kekasihnya. Lalu, ia bangkit dari tempat duduknya dan membuat Alex kecewa karena belum selesai menciumi tubuh gadis itu. Ya Keisha mengatakan jika Alex harus segera berpakaian, sedangkan ia akan menunggu di luar sampai pria itu selesai.

Alex menurut saja, Keisha pun melangkah keluar kamar dan membiarkan Alex memakai pakaiannya di dalam sana. Namun, betapa terkejutnya Keisha saat ia membuka pintu dan ternyata ada seorang pria tengah berdiri di depannya saat ini. Keisha langsung melongok saat itu juga, begitupun dengan si pria yan tampak sangat syok.

"Eh Reno, lu ngapain coba disini? Lagi apa?" tanya Keisha yang rupanya mengenal sosok tersebut.

"Eee gue tadi gak sengaja lihat lu sama Alex di bawah, makanya gue ikutin kesini buat mastiin aja," jawab pria bernama Reno itu.

Keisha mengernyitkan dahinya, "Ohh, berarti lu juga nginep disini?" tanyanya lagi.

Reno mengangguk dengan perlahan, "Iya Kei, sorry ya kalo gue ganggu momen lu sama Alex? Abisnya gue tadi kaget aja waktu lihat kalian berdua ada di hotel ini," jawabnya gugup.

"Okay, omong-omong lu disini sendiri? Atau sama teman-teman lu yang lain?" tanya Keisha penasaran.

"Biasalah, sama si Hani. Dia di kamar atas sekarang, sampingan sama gue. Kalau lu satu kamar ya sama si Alex disini?" ucap Reno sengaja menjebaknya.

Deg!

Keisha terkejut saat itu juga, perkataan Reno seolah menghipnotisnya sampai ia tidak bisa berkata apa-apa kali ini. Tentu Keisha khawatir jika Reno tahu, maka pria itu akan menyebarkan semuanya ke teman-teman atau orang tua mereka, karena Reno memang merupakan sahabat Alex yang sudah sangat dekat dengan mereka.

Ceklek

"Sayang, kamu bicara sama siapa?" disaat Keisha tengah kebingungan, Alex justru muncul dari kamar itu dan dengan santainya bertanya pada gadis itu.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Bab 3. Lupa kunci pintu

Keisha tersenyum malu-malu dibuatnya, wajah gadis itu memerah seketika mendapat pujian dari kekasihnya. Lalu, ia bangkit dari tempat duduknya dan membuat Alex kecewa karena belum selesai menciumi tubuh gadis itu. Ya Keisha mengatakan jika Alex harus segera berpakaian, sedangkan ia akan menunggu di luar sampai pria itu selesai.

Alex menurut saja, Keisha pun melangkah keluar kamar dan membiarkan Alex memakai pakaiannya di dalam sana. Namun, betapa terkejutnya Keisha saat ia membuka pintu dan ternyata ada seorang pria tengah berdiri di depannya saat ini. Keisha langsung melongok saat itu juga, begitupun dengan si pria yan tampak sangat syok.

"Eh Reno, lu ngapain coba disini? Lagi apa?" tanya Keisha yang rupanya mengenal sosok tersebut.

"Eee gue tadi gak sengaja lihat lu sama Alex di bawah, makanya gue ikutin kesini buat mastiin aja," jawab pria bernama Reno itu.

Keisha mengernyitkan dahinya, "Ohh, berarti lu juga nginep disini?" tanyanya lagi.

Reno mengangguk dengan perlahan, "Iya Kei, sorry ya kalo gue ganggu momen lu sama Alex? Abisnya gue tadi kaget aja waktu lihat kalian berdua ada di hotel ini," jawabnya gugup.

"Okay, omong-omong lu disini sendiri? Atau sama teman-teman lu yang lain?" tanya Keisha penasaran.

"Biasalah, sama si Hani. Dia di kamar atas sekarang, sampingan sama gue. Kalau lu satu kamar ya sama si Alex disini?" ucap Reno sengaja menjebaknya.

Deg!

Keisha terkejut saat itu juga, perkataan Reno seolah menghipnotisnya sampai ia tidak bisa berkata apa-apa kali ini. Tentu Keisha khawatir jika Reno tahu, maka pria itu akan menyebarkan semuanya ke teman-teman atau orang tua mereka, karena Reno memang merupakan sahabat Alex yang sudah sangat dekat dengan mereka.

Ceklek

"Sayang, kamu bicara sama siapa?" disaat Keisha tengah kebingungan, Alex justru muncul dari kamar itu dan dengan santainya bertanya pada gadis itu.

Tentu saja kemunculan Alex itu membuat Reno semakin yakin jika mereka berada dalam kamar yang sama di hotel tersebut, Reno pun tersenyum menatap sahabatnya yang baru keluar dari kamar itu dan tak lupa menyapanya sembari melambaikan tangan bermaksud mencairkan suasana.

"Loh Reno, lu kok bisa ada disini? Sama siapa lu kesini, ha? Kenapa gak kabarin gue? Tau gitu kan kita bisa berangkat bareng," kaget Alex.

"Ahaha, gue kesini sama Hani, bro. Ya tapi kita udah dari kemarin kesininya, kalau kalian baru tadi kan?" ucap Reno santai.

"I-i-iya sih, terus sekarang kemana si Hani? Gak diajak kesini juga?" tanya Alex.

"Hani di kamarnya, gue gak ajak dia karena tadi kan gue baru lihat lu pas di bawah. Gue ikutin kesini buat mastiin aja, eh ternyata benar yang gue lihat itu lu sama Keisha," jelas Reno.

Alex manggut-manggut perlahan, "Okay, yaudah ini lu mau kemana lagi? Gue sama Keisha soalnya pengen jalan-jalan ke pantai," ucapnya.

"Oh gitu, ya silahkan aja sih! Gue mah baru banget abis jalan-jalan sama Hani, mungkin nanti malam lagi gue baru pergi. Sekarang kalian nikmati aja waktu berdua," ucap Reno.

"Oke deh, kalo gitu gue sama cewek kesayangan gue pamit dulu ya?" ucap Alex seraya merangkul gadisnya.

Reno mengangguk dengan senyum tipis di wajahnya, setelah itu Alex pun melangkah pergi bersama Keisha meninggalkan Reno sendiri tanpa mengunci pintu kamar mereka. Sontak saja Reno mengetahui hal itu, sebab tampak jelas dari depan pintu tersebut yang masih berwarna hijau.

"Hah? Si Alex pikun apa gimana sih? Masa pintu kamarnya gak dikunci kayak gini?" gumam Reno.

Perlahan Reno mulai melangkah mendekati kamar itu dan menyentuh pintunya, ternyata benar kalau pintu itu tidak terkunci dan membuatnya dapat masuk ke dalam sana. Reno pun menatap ke sekeliling kamar itu, sampai ia menemukan tumpukan pakaian seksi milik Keisha yang berada di atas ranjang.

Malam pun tiba, Alex dan Keisha kembali ke kamar mereka setelah puas menikmati keindahan pantai di sore hari tadi. Sepasang kekasih itu terduduk di pinggir ranjang dengan saling berpelukan dan berbagi sayang, tak lupa tangan kasar pria itu terus mengusap lembut punggung sang kekasih yang amat ia cintai sambil sesekali mengecup keningnya.

Dapat Keisha rasakan betapa cintanya Alex pada dirinya saat ini, sehingga ia amat nyaman berada dalam pelukan sang kekasih yang juga begitu ia cintai. Meski Keisha sebenarnya sempat ragu, apakah Alex memacarinya karena cinta atau pria itu hanya menyukai bentuk tubuhnya yang memang menjadi idaman setiap pria.

"Sayang, kamu tahu gak sih kalau aku ini sayang banget sama kamu? Malahan aku tuh juga jatuh cinta dan gak bisa jauh dari kamu," ucap Alex.

"Hm, kamu mau gombal terus sampai kapan sih sayang? Ini udah malam loh, mending kita mandi yuk! Kita kan abis jalan-jalan nih dari luar, gak enak rasanya kalo gak mandi," ucap Keisha.

"Eh apa nih? Kamu ajakin aku mandi bareng gitu maksudnya? Oh oh, mulai nakal ya sekarang kamu sayang?" goda Alex.

"Ih gak gitu sayang, maksudnya kita mandinya gantian gitu. Masa kamu gak ngerti sih maksud aku?" ucap Keisha menjelaskan.

"Hehe, iya iya sayang aku bercanda kok. Kalo gitu kamu mandi duluan ya? Biar nanti aku setelah kamu," ucap Alex sambil tersenyum dan melepaskan dekapannya.

Keisha mengangguk perlahan mengikuti arahan kekasihnya, "Iya sayang, aku duluan. Sebentar, aku mau ambil handuk dulu," ucapnya lirih.

Setelah Keisha bangkit dan melangkah menuju kamar mandi, Alex tampak senyum-senyum membayangkan sesuatu yang sudah ia pikirkan sejak lama. Ya rencananya memang Alex akan meminta jatah dari Keisha malam ini, sebab ia sudah tidak tahan ingin memintanya.

"Hmm, maafkan aku Keisha. Tapi, aku gak bisa tahan lebih lama lagi kalau seperti ini," gumam Alex dalam hati.

Tak lama kemudian, Keisha keluar dari kamar mandi mengenakan handuk miliknya. Alex sontak tersenyum saat melihat Keisha muncul dan tercium wangi dari tubuhnya, tanpa basa-basi Alex beranjak dari tempat tidur lalu menghampiri kekasihnya itu dan merengkuh pinggangnya erat.

"Uhh kamu wangi banget sayang, bikin aku makin gak tahan!" ucap Alex sensual tepat di cuping telinga gadis itu.

"Lex, kamu bicara apa sih? Gak tahan apa? Gak tahan mau mandi, hm?" ujar Keisha.

"Hahaha, iya nih sayang. Aku mandi ya? Kamu pake baju disini, jadinya kamu gak perlu takut kalau aku bakal intip kamu," ucap Alex.

"Iya sayang iya, selamat mandi ya!" ucap Keisha.

Alex mengangguk dan mengecup kening Keisha sekali lagi, barulah ia berjalan ke dalam kamar mandi untuk menyusun rencana sembari membersihkan tubuhnya. Sedangkan Keisha beralih menuju lemari dan mengambil pakaian yang sudah ia susun sebelumnya disana.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!