Rumah alam teknologi
Pada suatu pagi yang cerah, matahari bersinar terang,burung-burung berterbangan kesana kemari, udara dingin menyelimuti tempat itu.
Seorang pria tampan dengan tubuh tinggi, kulit sawo matang, gagah,bermata biru,dan rambutnya sedikit panjang terbangun dari tidurnya. Saat ia membuka matanya ia seperti biasanya melihat ke arah plafon rumahnya yang memiliki pemandangan alam karena di cat sedemikian rupa seperti aslinya.
Ia pun bangun dan langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi dan menggosok giginya. Setelah keluar dari kamar mandi, istrinya datang membawakan sarapan dan kopi.
"Pagi suamiku,"ucap istrinya membawa nampan berisi makan dan minuman itu ke teras rumah di lantai 3 itu.
Teras lantai 3 dengan konsep hutan dan berhadapan langsung dengan pemandangan gunung dan danau serta rumput yang terhampar luas. Pria itu pun berjalan dan menghampiri istrinya.
"Ibu mana?"tanya pria itu.
"Lagi main sama anya di kolam,"ujar istrinya itu menarik tangan pria itu ke arah tembok ujung.
Mereka pun melihat seorang wanita umur 45 tahunan sedang bermain bersama seorang anak kecil. Pria tadi pun mengambil kopinya dan dan meminumnya.
Slurrrrrp....
5 tahun yang lalu
Seorang remaja berusia 16 tahun terbangun dari tidurnya. Tempat tidur jalan trotoar dan berbantalkan bungkusan kapas yang ia taruh di gerobak sampahnya. Remaja itu bernama Darma Subianto.
Ia pun merasakan matahari mulai menyengat kulitnya. Kemudian, ia pun duduk dan menyandarkan punggungnya di tembok tempat itu. Lalu datang 3 orang preman menghampiri Darma.
Darma memandangi mereka dengan tatapan bingung. Pasalnya ia baru saja tiba di daerah ini dan tak ada membuat masalah. Ia juga heran melihat tempat itu, sangat kumuh dan seperti sering terjadi penghancuran besar-besaran. Sebagian rumah kosong dan hancur.
"Heh, ini wilayah kami. Lo harus bayar kalau mau tidur di sini!"ujar pria berambut gondrong,tubuh gemuk,wajahnya seram,dan mengenakan baju preman.
"Ma...maaf bang, saya gak ada uang."ujar Darma.
"Halah bacot, periksa gerobaknya itu!"ujar pria itu pada dua orang di sampingnya.
Lalu dua orang itu memeriksa gerobaknya. Mereka pun tak menemukan apa pun dari gerobak itu.
"Gak ada apa-apa bang,"ujar pria berambut punk,tubuh kurus,lidah,telinga,dan bibirnya bertindik.
"Iya bang, cuma ada botol-botol bekas."ujar wanita berambut pendek,cantik,kulit putih,dan mengenakan baju preman plus lipstik hitam.
Lalu pria itu pun melirik ke arah Darma. Darma pun menyembunyikan plastik hitam yang berisi kapas dan di dalamnya ada uang 20 ribu.
"Owh, ambil itu kantong hitam yang disembunyiin dia!"ujar pria itu pada anak buahnya.
Mereka pun berusaha mengambil kantong itu.
"Bang jangan bang, ini yang saya punya satu-satunya!"ujar Darma memeluk kantong itu.
"Serahin buruan!"ujar pria itu mengambil paksa kantong itu.
Mereka berusaha mengambilnya. Butuh perjuangan yang keras untuk mengambil plastik itu. Masyarakat yang lewat hanya melihat saja dan cuma menonton sambil taruhah apakah plastik hitam itu akan diambil atau tidak.
Bughh
(Suara pukulan ke perut)
"Ughh sakit,"ujar Darma kesakitan ketika pria yang satunya lagi memukul perut Darma.
Namun karena Darma tak kunjung melepas plastik hitam itu maka para preman itu menghajar Darma. Penghajaran itu hanya disaksikan oleh masyarakat tanpa mau membantu.
Setelah babak belur, Darma pun melepas plastik hitam itu. Lalu para preman itu pun mengambilnya dan kemudian menendang dan meludahi Darma.
"Cuiih, rasain itu. Siapa suruh bohong sama kami."ujar pria gondrong itu menendang perut Darma.
Setelah itu, merekapun pergi. Darma pun kesakitan sambil memegangi perut dan seluruh anggota tubuhnya yang sakit akibat di pukul tadi. Para warga pun bubar dan hanya melihatnya kesakitan.
Byurrrr
(Suara air)
Tiba-tiba turun air dari atas. Darma sangat kaget dan shock mendapati ia disiram dari atas. Ia pun mencium aroma air itu, aroma yang sangat khas dari padi yang sudah dikupas. Biasa kita sebut dengan air beras.
Darma pun menatap ke atas dan tiba-tiba air menetes dari atas. Kali ini air itu beraroma sabun dan sangat wangi. Namun orang-orang seakan tak peduli.
Tiba-tiba di jalan ada yang berkelahi. Namun hal itu malah jadi tontonan warga dan tak ada yang memisahkannya. Perkelahian itu pun membuat pelakunya menjadi babak belur. Lalu saat sedang melihat orang berkelahi, datang segerombolan anak sekolah dari kiri dan kanan.
Merekapun memarkirkan motor di sembarang tempat dan kemudian mereka mulai menyerang tim lawan. Orang-orang juga mereka serang, seketika tempat itu menjadi kacau. Darma pun lari dan pergi untuk sembunyi, namun tiba-tiba ia menabrak seorang anak sekolah yang memegang tongkat bisbol.
Duggh
"Aduh maaf-maaf gak sengaja,"ujar Darma.
"Heh bangs**, rasain nih."ujar anak SMA itu memukul wajah Darma dan temannya membantu menghajar Darma.
Tungg
(Suara tongkat bisbol di benturkan ke suatu benda keras)
Anak itu memukul kepala Darma sehingga membuatnya tak sadarkan diri. Saat itu juga tiba-tiba muncul asap biru dari tanah dan pada saat pemuda tadi ingin menghajar Darma kembali, asap tadi mengambil tubuh Darma dan alhasil tongkat bisbol itu menghajar lantai.
"Loh, kemana orang yang tadi disini?"tanya remaja itu heran dan kaget.
"Jangan-jangan dia dimakan hantu,"ujar temannya.
"Hiii, dia pasti udah di santap sama setan-setan itu."ujar temannya yan satu lagi.
"Bisa jadi hahaha,"ujar pria tadi.
Merekapun lanjut tawuran.
Di tempat lain
Asap tadi membawa Darma ke sebuah rumah di sebuah tempat yang sangat indah. Sebuah rumah di lapangan rumput yang di depannya ada gunung dan danau yang airnya sangat jernih berwarna hijau. Saking jernihnya terlihat dasar danaunya. Asap biru itu masuk ke tubuh Darma dan kemudian mengidentifikasi Darma.
[Identifikasi]
Proses.....
10%
20%
30%
40%
.
.
.
100%
[Tubuh berhasil di identifikasi]
[Nama: Darma Subianto
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 16 tahun
Status: Jomblo
Keadaan sekarang: Koma
Mutasi tubuh:
Kekuatan(0%)
Kecepatan dan Kelincahan Tubuh(0%)
Kekebalan:
5-20%\= tangan kosong
21-40%\= Senjata kecil
41-60%\= Senjata sedang
61-80%\= Senjata berat
81-100%\=Semuanya termasuk Bom, granat,peluru bazooka,tank,dan lain-lain.]
Memulihkan sang pahlawan...
10%
20%
30%
40%
.
.
.
100%
Sang pahlawan berhasil di pulihkan.
Tubuhnya yang semula babak belur dan kepalanya pecah, kini tubuhnya kembali seperti semula. Darma pun membuka matanya dan menatap ke sekelilingnya.
"Dimana aku?"tanyanya masih dalam keadaan linglung serta ia masih sangat bingung kenapa tiba-tiba ada di rumah yang bagian dalamnya sangat megah dan mewah.
[Tuan, selamat datang di Alam tekhnologi.]
"Astaga, siapa itu yang bicara?"tanya Darma kaget dengan suara itu.
[Ini saya tuan,]
"Kamu siapa?kenapa suaramu seperti berasal dari kepalaku?"tanya Darma bingung dan ketakutan.
[Saya tekno tuan, saya yang akan membantu tuan untuk membantu tuan membuat perubahan di alam manusia.]
"Hah?tekno?alam manusia?"tanya Darma semakin tak mengerti.
[Tuan sekarang ada di alam tekhnologi, alam ini diluar alam manusia dan alam ghaib. Di sini cuma ada tuan dan hewan-hewan baik di sekitaran wilayah tuan ini.]
"Hah?wilayahku?"tanya Darma.
[Benar tuan, baiklah biar tuan tidak bingung maka izinkan saya untuk menjelaskannya!]
"I...iya jelaskanlah!"ujar Darma.
[Jadi begini tuan.....
Hai guys:)
Ini novel baruku bertemakan fantasi urban-super system.
Jangan lupa like,komen,dan subscribe ya kalau suka. Sebanyak-banyaknya ya, supaya author lebih semangat nulisnya!
Terimakasih
[Jadi begini tuan, sebelumnya izinkan saya untuk memperkenalkan diri. Saya adalah Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan manusia yang dikirim dari 200 tahun dari masa depan. Saya ditugaskan untuk membantu tuan menjadi seorang pahlawan super yang baik dan dermawan sesuai dengan tujuan utama membantu para rakyat yang tertindas dan menolong orang-orang yang butuh pertolongan]
"Hah?200 tahun?"tanya Darma kaget dan tak percaya.
[Benar tuan, namun saya diminta merahasiakan tentang hal ini dari tuan. Sehingga mohon maaf, Tekno tidak bisa memberitahu tentang tahun tersebut]
"Yaaah, yaudah deh. Jadi aku harus manggil kamu apa?"tanya Darma pada Tekno.
[Tekno saja tuan]
"Baiklah tekno, eh btw tadi kamu ada bilang kalau ini wilayahku kan?"tanya Darma pada Tekno.
[Benar tuan]
"Kenapa tempat ini sangat bagus dan sangat mewah, aku baru kali ini masuk ke ruangan semegah ini?"tanya Darma
[Karena tempat ini dibuat khusus untuk tuan dan ini adalah rumah dinas milik tuan sampai tuan meninggal,]
"Hah?berarti selamanya?"tanya Darma heran dan tak menyangka
[Benar tuan,]
"Aku boleh keluar dari rumah ini?"tanya Darma.
[Silahkan tuan!]
Lalu Darma pun keluar dari tempat itu dan saat ia membuka pintu, ia mendapati pemandangan yang sangat teramat bagus. Matanya langsung menangkap hamparan rumput, di depannya ada gunung dan danau yang sangat jernih airnya. Matahari bersinar terang sehingga membuat tempat itu menjadi tampak semakin indah.
"Wow, I...ini serius wilayahku?"tanya Darma.
[Benar tuan, tempat ini adalah milik tuan sampai tuan meninggal.]
"Luar biasa sih ini,"ujar Darma berjalan ke depan.
Darma sangat menikmati tempat yang bagaikan surga itu. Ia pun sampai di tepi danau dan melihat segerombolan ikan sedang berenang, di langit juga ada burung-burung berterbangan. Lalu Darma memegang air danau itu dan merasakan dingin namun membuat nyaman.
"Wow, aku gak mimpi kan ini?"tanya Darma.
[Tidak tuan, ini nyata .]
Darma pun duduk di tepi danau itu.
"Owh iya, kenapa aku di pindahkan ke tempat ini?"tanya Darma merasa heran.
[Karena tuan akan menjalankan tugas sebagai seorang pahlawan super yang baik dan dermawan sesuai dengan tujuan utama membantu para rakyat yang tertindas dan menolong orang-orang yang butuh pertolongan]
"Mana bisa aku jadi pahlawan, kan aku gak punya kekuatan."ujar Darma merasa tak percaya diri.
Lalu di depannya muncul sebuh kotak hijau yang melayang di udara dan tepat di depan wajahnya.
"Wooo apa ini?"tanya Darma memegangnya.
[Ini adalah komputer yang akan membantu tuan dalam menjalankan tugas dan membantu tuan memutasikan tubuh tuan sendiri]
"Mutasi apaan?"tanya Darma memainkan kakinya air.
[Perubahan tubuh tuan dari yang awalnya biasa saja, ketika bermutasi nanti maka tuan akan menjadi seperti pahlawan super. Kuat, kebal, cepat, dan sangat lincah]
"Wiih keren, berarti nanti aku bisa mengalahkan 5-10 orang?"tanya Darma kagum.
[Bisa tuan,]
"Cara menyelesaikan tugasnya gimana?"tanya Darma.
[Tuan letakkan jari dulu di kolom ini, setelah itu tugasnya akan muncul]
[Letakan jari anda di sini]
Darma pun meletakkan telunjuk kanannya di kolom identifikasi jari itu.
[Identifikasi berhasil]
[Selamat tuan, anda telah masuk ke akun pahlawan. Silahkan terima hadiah awal ini:
-Kartu ATM Tekno Bank(1.000.000)
-Motor Matic
"Wiih, dapet uang 1 juta dan motor."ujar Darma senang.
[Bloop]
[Tugas Baru: Selamatkan kucing di atas pohon]
[Sekarang]
"Gampang ini, tempatnya dimana sistem?"tanya Darma pada sistem.
[GPS lokasi tugas]
[Silahkan klik menu itu tuan!]
Darma pun mengkliknya. Aplikasi itu pun terbuka dan seperti google map, namun arahnya sudah ditentukan.
[Silahkan ikuti tanda panah merah itu tuan!]
"Lah, keluar dari tempat ini gimana?"tanya Darma.
[Silahkan masuk ke rumah dulu tuan!]
Darma pun berjalan ke dalam rumahnya dan kemudian ia tutup pintunya.
[Pintu ke dunia luar]
[Buka] [Tutup]
[Silahkan klik pilihan itu tuan!]
Darma pun mengklik gambar pintu berwarna merah itu. Lalu tiba-tiba di depannya muncul cahaya biru dan berhadapan langsung dengan sebuah hutan. Kemudian, Darma pun keluar dari tempat itu. Kini ia berada di sebuah hutan yang lebat.
"Trus gimana lagi?"tanya Darma pada Tekno.
[Silahkan tutup pintunya tuan!]
[Pintu ke dunia luar]
[Buka] [Tutup]
Darma pun mengklik pilihan tutup. Cahaya biru itu pun menghilang dari hadapan Darma. Setelah itu Darma pun berjalan mengikuti GPS itu. Setelah sampai di pinggir jalan raya, Darma pun membuka kembali komputer Tekno.
"Tekno , cara ngambil barangnya gimana?"tanya Darma pada Tekno.
Lalu di tab itu pun muncul sebuah aplikasi bergambar sebuah rak. Darma pun mengkliknya dan di dalamnya sudah ada motor tadi.
[Gudang barang]
[Motor matic]
[Ambil] [Masukan]
Darma pun mengklik pilihan ambil. Lalu motor itu pun hilang dari aplikasi itu dan muncul di depan Darma.
"Wiih, motor baru."ujar Darma menaiki motornya dan memegangi bagian motor itu.
[Silahkan ambil kertas di lubang dashboard sebelah kanan lalu tekan tombol merahnya tuan!]
Darma pun mengambil kertas bertuliskan"PETUNJUK PENGGUNANAAN". Di depan buku itu ada tombol kecil warna merah. Darma pun memencet tombol itu, seketika buku itu hilang dan tiba-tiba kepala Darma sakit akibat masuknya semua huruf di kertas tadi ke kepalanya.
"Akhh kepalaku sakit,"ujar Darma memegangi kepalanya.
[Silahkan kendarai motor ini tuan, pengetahuan tentang motor ini sudah ada di dalam pikiran anda!]
"Rasanya seperti ada pengetahuan baru masuk ke kepalaku,"ujar Darma mengambil kunci motor itu di dashboard sebelah kiri.
Lalu Darma pun menghidupkan motor itu dan memanaskannya. Setelah memanaskan motor itu, Darma pun membawa motor itu mengikuti jalan yang di arahkan oleh GPS Tekno.
"Wuhuuu, jadi ini rasanya naik motor."ujar Darma gembira karena bisa merasakan naik motor untuk pertama kalinya.
Setelah sampai di lokasi tugasnya, Darma pun menghentikan motornya di bawah sebuah pohon. Lalu ia pun berusaha mencari kucing itu.
Meong...
Meong...
Darma pun memfokuskan pendengarannya sambil melihat ke atas. Lalu pandangan Darma terhenti di sebuah pohon mangga yang buahnya sangat banyak.Di pohon itu ada seekor kucing putih sedang mengeong dan berpegangan pada batang pohon dengan wajah ketakutan. Tanpa berlama-lama, Darma pun memanjat pohon itu dan mengambil kucing yang ada di atas pohon mangga.
"Ayo anak manis, ikut abang yok!"ujar Darma.
Wrawwr
kheeee
Kucing itu memukul tangan Darma yang ingin mengambilnya. Namun Darma berusaha dan akhirnya ia berhasil walaupun tangannya harus berdarah karena di gigit dan dicakar kucing itu.
"Aduh, aduh sakit."ujar Darma karena tangannya di gigit kucing itu. Mereka kini sudah sampai di bawah.
[Bloop]
[Misi selesai]
[Naik level 2]
[Hadiah:
Uang: 5.000.000
Poin: 10
Exp: 100
Exp untuk rumah:500
Rumah di upgrade level 2
Poin mutasi: 2%
Mutasi tubuh
Kekuatan(2%)
Kecepatan dan Kelincahan Tubuh(2%)
Kekebalan(2%)
(Tangan kosong)
"Moci!!"panggil seorang wanita.
Lalu Darma pun menghidupkan motornya dan kemudian ia pergi dari tempat itu.
Jangan lupa like, komen, dan subscribe sebanyak-banyaknya ya. Supaya author lebih semangat lagi nulisnya.
Terimakasih
Setelah agak jauh dari tempat tadi, Darma pun berhenti di depan sebuah rumah kosong dan berhenti di depannya.
"Tekno, cara ngambil uang dari komputer ini gimana?"tanya Darma pada Tekno.
Komputer tadi pun muncul lagi.
[Silahkan tuan klik menu"BANK TEKNO"]
Darma pun mengkliknya.
[Bank Tekno:
Cek saldo➡️
Tarik(minimal 50.000)➡️
Transfer ke Bank Lain➡️]
[Silahkan pilih tarik sesuai dengan yang tuan inginkan!]
[Tarik]
[Masukan jumlah uang]
[500.000]
[Tarik] [Tidak]
(Sisa Saldo 5.500.000)
Kemudian setelah memilih pilihan tarik, uang 5 lembar 100 ribu warna pink pun keluar dan melayang di udara.
"Wiih beneran jadi, banyak banget uangnya 500.000"ujar Darma lalu ia kantongi uang itu.
Darma pun pergi membeli baju ke toko baju. Ia berhenti di depan sebuah toko baju yang ada di samping kanan warung makan yang belum buka. Darma pun masuk dan berniat membeli baju,sendal,CD,dan lain-lain.
"Ada yang bisa dibantu mas?"tanya seorang wanita cantik penjaga toko itu.
"Saya pilih pakaian yang mau saya pakai dulu ya kak,"ujar Darma berjalan mendekati rak baju kaos berwarna hitam.
Wanita itu pun duduk kembali dan memainkan handphonenya. Darma pun memilih baju-baju yang akan di pakainya. Setelah memilih barang yang ia akan beli, ia menaruh barang-barang itu di kasir.
"450 ribu mas,"ujar wanita itu.
Darma pun mengambil uang 500 tadi dan kemudian memberikannya pada kasir itu. Wanita itu pun mengambil uang Darma dan kemudian memberikan barang-barang yang sudah ia bungkus dengan kantong plastik hitam.
Setelah mengambil uang kembalian 50 ribu, Darma pun kembalinya ke motornya dan langsung pergi mencari penjual sarapan pagi. Karena warung makan belum ada yang buka.
"Mau pesen lontong sayur 2 pak,"ujar Darma memesan di bagian depan yang terdapat lemari kaca berisi makanan.
"Oke mas, bentar ya saya buat dulu!"ujar bapak itu membuatkan makanan milik Darma tadi.
"Maling!!maling!!"teriak seorang wanita.
[Bloop]
[Tugas Baru: Tangkap pencuri]
[Sekarang]
"Ada tugas lagi,"batin Darma.
"Pak nanti saya ambil makanannya ya, saya ikut ngejar maling itu dulu."ujar Darma menghidupkan motornya.
Darma pun mengejar pencuri itu, lalu pencuri itu masuk ke dalam gang kecil. Darma pun mematikan motornya lalu ia cabut kuncinya dan ia taruh di saku celananya. Setelah itu, ia pun berlari mengejar pencuri itu.
Namun tiba-tiba pencuri itu menghilang. Para warga yang mengejar pun kaget bukan kepalang dibuat maling itu, pasalnya mereka merasa kalau tadi malingnya belum jauh dan sekarang tiba-tiba sudah hilang.
"Kemana tuh maling, cepet bener larinya."ujar salah satu warga.
"Yaudahlah dia pasti udah jauh,"ujar para warga itu mundur dan kembali ke tempat tadi.
Darma pun membuka GPS-nya dan menemukan lokasi maling itu. Darma pun berjalan ke arah sebuah lorong kecil di kanan, lalu ia pun masuk ke lorong itu. Saat ia berada di sebuah tempat sampah, di GPS juga menandai bahwa malingnya ada di tempat ia berdiri sekarang.
Darma pun bersembunyi di samping gerobak kayu yang sudah lapuk. Ia sambil memperhatikan gerak-gerik pencuri itu. Setelah merasa aman, pencuri tadi pun keluar dari tempat sampah itu. Lalu ia pun berjalan ke arah gerobak itu.
"Abang yang maling tadi kan?"tanya Darma keluar dari samping gerobak itu.
"S..siapa lo?"tanya maling itu kaget dan ia berjalan mundur.
"Mau ngembaliin tas itu atau abang saya serahin ke polisi?"tanya Darma berjalan mendekati maling itu.
Maling itu pun lari dari Darma. Namun Darma mengejarnya dengan kecepatan 40 km/jam. Darma pun menyalip maling itu lalu berdiri di depannya. Karena kaget dengan hal itu, maling itu menabrak Darma dan alhasil ia jatuh ke belakang.
Brukk
"Udah bang, ayo ikut saya biar saya amankan ke kantor polisi. Mau pilih sama saya apa sama warga?"tanya Darma.
"Jangan mimpi,"ujar maling itu berlari ke arah belakangnya.
Darma pun berlari dan berhenti di depan maling itu. Hal itu terjadi berulang 4 kali, yang terakhir akhirnya maling itu menyerah dan terduduk ketakutan.
"Huh huh huh, capek juga."ujar Darma ngos-ngosan karena mengejar maling itu.
"Couggh Coughh lo..bu..kan manusia,"ujar maling itu ngos-ngosan.
"Aku orang bang, liat aja bentukan aku kayak gimana!"ujar Darma mendekati maling itu.
"Lo mau ng...ngapain?"tanya maling itu ketakutan.
"Ayo kita ke polres, abang akan aman di sana!"ujar Darma.
Maling itu masih berusaha kabur, namun Darma menarik bajunya lalu menariknya dalam keadaan berdiri.
"Eh eh lo mau bawa gue kemana?"tanya maling itu masih berusaha melepaskan diri dengan menyerang Darma.
Bughh
Bughh
Bughh
Dia menendang perut, punggung, dan wajah Darma. Namun Darma tak merasakan apa pun dengan tenaganya yang tak seberapa itu. Darma terus menarik pria itu lalu ia panggil para warga yang tadi. Maling itu tampak ketakutan karena para warga yang tadi berdatangan ke tempat itu.
"Bapak-bapak dan abang-abang, harap tenang dulu. Kita jangan main hakim sendiri, kita serahkan maling ini ke pihak yang berwajib setuju."ujar Darma menenangkan warga.
"Setuju!!"ujar mereka semua.
Lalu maling itu pun dibawa oleh mereka ke kantor polisi. Sementara Darma duduk dan istirahat sebentar untuk melepas rasa lelahnya.
[Bloop]
[Misi selesai]
[Hadiah:
Uang: 3.000.000
Poin: 5
Exp:100
Exp untuk rumah: 100
Poin mutasi: 2%]
Kekuatan(2%)
Kecepatan dan Kelincahan Tubuh(2%)
Kekebalan(2%)
(Tangan kosong)
[Total keseluruhan:
Uang: 8.500.000
Poin: 15
Exp:200
Exp untuk rumah: 600
Poin mutasi: 2%]
Mutasi Tubuh:
Kekuatan(4%)
Kecepatan dan Kelincahan Tubuh(4%)
Kekebalan(4%)
(Tangan kosong)
"Lumayan juga,"ujar Darma menatap ke depan.
...
Setelah kasus itu selesai ditangani, Darma pun kembali ke tempat ia membeli lontong tadi.
"Berapa jadinya pak?"tanya Darma memberhentikan motornya di tempat penjual sarapan pagi itu.
"20 ribu mas,"ujar bapak penjual sarapan pagi itu.
Darma pun menyerahkan uang 50 ribu lalu ia mengambil sarapan paginya. Saat bapak itu ingin mengembalikan uangnya, Darma langsung menolak kembalian itu.
"Kembaliannya ambil aja pak!"ujar Darma menyalakan motor lalu ia pun pergi.
"Makasih mas, semoga rezeki sampeyan bertambah."ujar bapak itu.
"Rezeki pak e,"ujar istrinya.
"Njih buk, wong sugih koyok e."ujar bapak itu menatap kepergian Darma yang perlahan mulai menghilang.
(Iya buk, orang kaya kayaknya)
[Bloop]
[Hadiah sedekah: 20.000×5\=100.000]
[Total Saldo:8.600.000]
Karena heran, Darma pun berhenti di sebuah pos kamling kosong dan ia duduk d pos itu. Tempat itu tepat di tepi jalan raya, namun jalanannya sangat sepi. Ia pun duduk di kursi kosong yang ada dalam pos kamling itu.
"Sedekah juga ada hadiahnya?"tanya Darma heran lalu ia menaruh makanannya di meja.
[Ada tuan, khusus pahlawan type dermawan seperti anda kalau bersedekah akan mendapatkan 5 kali lipat dari yang tuan sedekahkan]
"Wiiih, bisa kaya mendadak ini mah."ujar Darma memegangi tenggorokannya.
Darma memutuskan untuk mengambil uang untuk membeli minuman berhubung ia sangat kehausan setelah bekerja menangkap maling tadi.
[Bank Tekno:
Cek saldo➡️
Tarik(minimal 50.000)➡️
Transfer ke Bank Lain➡️]
[Tarik]
[Masukan jumlah uang]
[50.000]
[Tarik] [Tidak]
(Sisa Saldo 8.550.000)
Kemudian setelah memilih pilihan tarik, uang 1 lembar 50 ribu warna biru pun keluar dan melayang di udara. Setelah mengambilnya, Darma pun pergi dari tempat itu.
...
Jangan lupa like,komen,dan subscribe sebanyak-banyaknya ya. Supaya autor lebih semangat nulisnya.
Terimakasih
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!