Fake Boy Kesayangan Hot Duda
Lalice Alexander | 0001
• Seorang gadis berpakaian hitam dengan topeng yang menutup setengah wajahnya duduk di sofa dengan tatapan tajam andalannya. •
• Ruangan yang gelap, sunyi dan sepi. Malam gelap tanpa sinar bulan dan bintang seolah menambah rasa hampa yang menembus hati sang gadis. •
• Rasa kesepian melekat pada punggungnya yang ramping dan kecil. •
• Tatapannya yang tajam kontras dengan senyumannya yang tampak sendu. •
Brown Lalice
Heh~
< Tersenyum mengejek >
Brown Lalice
Memutar gelas wine ditangannya*
Brown Lalice
Menatap sendu jendela kamarnya*
Brown Lalice
Dia tidak datang lagi ya?
< Lirih >
Brown Lalice
Tertawa miris*
Brown Lalice
Dasar idiot!!
Brown Lalice
Meremas gelas ditangannya*
Brown Lalice
Menjilat darah bercampur wine di tangannya*
Renjun William
Masuk kamar perlahan*
Renjun William
Menatap tangan lice tanpa daya*
Renjun William
Berlutut di depan lice dengan satu kakinya*
Renjun William
Mengambil saputangan*
Brown Lalice
Kapan kamu datang?
Renjun William
Hanya diam*
Renjun William
Meraih tangan kanan Lice*
Brown Lalice
A-aku pikir...
Brown Lalice
Kamu tidak akan datang lagi hari ini
Renjun William
Fokus membersihkan luka Lice*
Brown Lalice
Ren?~
< Ragu >
Renjun William
Mengabaikan*
Brown Lalice
Menggigit bibirnya*
Brown Lalice
Mata berkaca-kaca*
Renjun William
Menghela nafas*
Renjun William
Bisakah kamu berhenti menyakiti dirimu sendiri?~
Brown Lalice
Menunduk merasa bersalah*
Renjun William
Menatap tanpa daya*
Renjun William
Meniup luka Lice dengan lembut*
Renjun William
Apakah kamu anak kecil?
Renjun William
Hentikan kebiasaan buruk mu
Renjun William
Aku hanya terlambat, oke?
Renjun William
Dan kamu sudah menyakiti dirimu sendiri
Renjun William
Bagaimana jika aku tidak datang?
Renjun William
Apakah kamu akan bunuh diri?!
Brown Lalice
Maaf~
< Suara kecil >
Renjun William
Menghela nafas*
Renjun William
Jangan menjilat darah mu lagi
Renjun William
Itu berbahaya
Brown Lalice
Mendongak dengan keras kepala*
Brown Lalice
Tubuh ku kebal dengan racun
Brown Lalice
Aku tidak akan sakit
Renjun William
Lalice
< Tegas+lembut >
Brown Lalice
Menunduk menggigit bibirnya*
Renjun William
Mengusap pipi lice dengan lembut*
Brown Lalice
Menatap mata lembut Renjun*
Renjun William
Dengarkan aku, oke?~
Brown Lalice
Mengangguk kecil*
Renjun William
Gadis pintar~
Renjun William
Tersenyum lembut*
Brown Lalice
Tersipu malu*
Renjun William
Terkekeh geli*
Renjun William
Perlahan melepaskan topeng Lice*
Brown Lalice Alexander
Mengerjapkan matanya*
Renjun William
Menangkup pipi Lice*
Renjun William
Mencium keningnya dengan lembut*
Renjun William
Kamu cantik~
Brown Lalice Alexander
Telinga memerah*
Renjun William
Mengusap telinga Lice*
Brown Lalice Alexander
Heng?
Renjun William
Apa kamu percaya padaku?~
Brown Lalice Alexander
Mengangguk cepat*
Brown Lalice Alexander
Di dunia ini aku paling percaya pada mu 😁
Brown Lalice Alexander
Karena itu aku menyerahkan hati ku pada mu
Brown Lalice Alexander
Merangkul leher Renjun*
Renjun William
Tersenyum senang dengan tatapan sendu*
Brown Lalice Alexander
Menaruh kepalanya di leher Renjun*
Renjun William
Mengusap kepala Lice lembut*
Brown Lalice Alexander
Hm?~
Renjun William
Jika kita menjadi musuh, apa yang akan kamu lakukan?~
Brown Lalice Alexander
Terkejut*
Brown Lalice Alexander
Mendongak menatap Renjun*
Renjun William
Tetap tersenyum lembut*
Brown Lalice Alexander
[ Kenapa dia bertanya seperti itu? ]
Brown Lalice Alexander
Ragu-ragu*
Brown Lalice Alexander
Menatap mata Renjun*
Renjun William
Menatap penuh kasih sayang*
Brown Lalice Alexander
[ Apa dia hanya bercanda? ]
Brown Lalice Alexander
....
Brown Lalice Alexander
Tersandar*
Brown Lalice Alexander
Huh?
Renjun William
Apa yang akan kamu lakukan pada ku hm?~
Renjun William
Apa kamu akan membunuh ku atau meracuni ku?
Renjun William
Tersenyum menggoda*
Brown Lalice Alexander
Tertawa*
Brown Lalice Alexander
Bersandar pada dada bidang Renjun*
Brown Lalice Alexander
Kita dulu juga pernah menjadi musuh
Brown Lalice Alexander
Apakah aku membunuh mu?
Renjun William
emm, hampir
Brown Lalice Alexander
Terkikik geli*
Brown Lalice Alexander
Itu tergantung
Renjun William
Tergantung?
Brown Lalice Alexander
Ya, tergantung
Brown Lalice Alexander
Tergantung bagaimana kamu membuat ku menjadi musuh mu 😆
Renjun William
Mengusap kepala Lice dengan senyuman lembut diwajahnya*
Renjun William
Bagaimana jika aku mengkhianati mu?~
Brown Lalice Alexander
Oh, gampang
Brown Lalice Alexander
Aku hanya harus membunuh wanita yang membuat mu mengkhianati ku
Brown Lalice Alexander
Tersenyum bahagia dengan tatapan polos*
Renjun William
Terkekeh kecil*
Renjun William
Bagaimana jika aku membunuh mu?~
< Lembut >
Brown Lalice Alexander
Oh 🤔
Brown Lalice Alexander
Aku akan menarik mu mati bersama ku 😁
Brown Lalice Alexander
Kita akan pergi ke neraka bersama~
Brown Lalice Alexander
Merangkul leher Renjun manja*
Renjun William
Menatap dalam-dalam kekasihnya*
Brown Lalice Alexander
Menggigit leher Renjun*
Brown Lalice Alexander
Tersenyum malu-malu*
Brown Lalice Alexander
Mendongak dengan penuh harap*
Renjun William
Tertawa kecil*
Renjun William
Menggendong Lice ala koala*
Brown Lalice Alexander
Tersenyum gembira*
Renjun William
Membawa Lice ke ranjang*
Renjun William
Membaringkannya dengan lembut*
Brown Lalice Alexander
Menatap malu-malu*
Renjun William
Tersenyum lembut*
Renjun William
Berdiri menatap tajam keluar jendela*
Renjun William
Menyentuh pelindung tubuh dibalik bathrobe nya*
Brown Lalice Alexander
Unghh~
Brown Lalice Alexander
Menggeliat*
Renjun William
Langsung menarik tirai jendela*
Renjun William
Berbalik dengan senyuman lembut*
Brown Lalice Alexander
Membuka matanya perlahan*
Renjun William
Sudah bangun landak kecil?~
Brown Lalice Alexander
Menggosok matanya sambil cemberut*
Brown Lalice Alexander
Aku bukan landak, aku tidak punya duri 🥺
Renjun William
Mengambil gelas air di nakas*
Renjun William
Tapi kamu berbahaya seperti landak~
Renjun William
Menyentuh hidung Lice*
Brown Lalice Alexander
Menatap tak puas*
Renjun William
Merangkul tubuh t_lanj_ng Lice*
Brown Lalice Alexander
Bersandar pada lengan Renjun*
Renjun William
Membantu Lice minum*
Brown Lalice Alexander
Meneguk air dengan rakus*
Renjun William
Pelan-pelan
Renjun William
Membersihkan bibir Lice*
Brown Lalice Alexander
Haus~
< Merengek >
Renjun William
Tersenyum lembut*
Renjun William
Meletakkan gelas di nakas*
Brown Lalice Alexander
Memeluk pinggang Renjun*
Brown Lalice Alexander
Mengendus aroma tubuh Renjun dengan puas*
Renjun William
Terkekeh geli*
Renjun William
Mengambil pakaian di nakas*
Renjun William
Memakaikan pakaian lice perlahan*
Brown Lalice Alexander
Memakai pakaian dengan patuh*
Renjun William
Menyisir rambut Lice lembut*
Brown Lalice Alexander
Menikmati perawatan lembut Renjun*
Renjun William
Mengambil kalung di nakas*
Brown Lalice Alexander
Menatap bingung*
Renjun William
Menatap wajah cantik Lice dalam-dalam*
Renjun William
Melirik keluar jendela*
Renjun William
Mengambil nafas panjang*
Renjun William
Lalice Alexander~
Brown Lalice Alexander
Heng?
Renjun William
Memakaikan kalung di leher Lice*
Renjun William
Kamu harus percaya
Renjun William
Cinta ku tulus
Renjun William
Aku benar-benar mencintai mu~
Brown Lalice Alexander
Menatap bingung*
Brown Lalice Alexander
!!!
Brown Lalice Alexander
Terbaring di pelukan Renjun*
Brown Lalice Alexander
Tubuh terasa lemas*
Brown Lalice Alexander
Membulatkan matanya tak percaya*
Brown Lalice Alexander
I-ini
Brown Lalice Alexander
Racun?
< Bibir bergetar >
Renjun William
Menggeleng lembut*
Renjun William
Tubuh mu kebal dengan racun, sayang~
Renjun William
Ini obat, agar kamu tidak merasakan sakit~
Brown Lalice Alexander
Menatap tak percaya*
Brown Lalice Alexander
Ren?
< Lirih >
Renjun William
Maaf~
< Pelan >
Renjun William
Mencium kening Lice lama*
Renjun William
Tolong benci aku~
Renjun William
Menusuk jantung Lice dengan mata terpejam*
Brown Lalice Alexander
Ugh~ Uhukk...
Brown Lalice Alexander
Memuntahkan seteguk darah*
Brown Lalice Alexander
Mata melebar tak percaya*
Brown Lalice Alexander
Ren~
Brown Lalice Alexander
Ke-kenapa?
Renjun William
Mencium kening Lice dengan mata terpejam*
Brown Lalice Alexander
Mata perlahan sayu*
Brown Lalice Alexander
I-ini tujuan mu?
Brown Lalice Alexander
K-kamu juga ingin nyawa ku?
< Lirih >
Renjun William
Hanya diam dengan mata terpejam*
Brown Lalice Alexander
Tertawa dengan air mata mengalir*
Brown Lalice Alexander
Nafas melemah*
Brown Lalice Alexander
[ Ternyata aku terlalu naif ]
Brown Lalice Alexander
[ Di dunia ini tidak ada yang mencintai ku ]
Brown Lalice Alexander
Memejamkan matanya*
Renjun William
Tidak merasakan nafas wanita di pelukannya lagi*
Renjun William
Meneteskan air matanya*
Renjun William
Menggenggam tangan Lice*
Renjun William
Tolong jangan lepaskan aku~
Renjun William
Walaupun kamu menjadi hantu sekalipun~
Renjun William
Tolong datang dan ambil nyawa ku~
Renjun William
Jangan pernah maafkan aku, Lice~
Renjun William
Membaringkannya tubuh Lice dengan lembut*
Brown Lalice Alexander
Terbaring dengan wajah pucat tak bernyawa*
Renjun William
Memakaikan topeng Lice dengan lembut*
Renjun William
Memasukkan darah Lice kedalam botol porselen*
Renjun William
Tatapan menjadi tajam*
Someone girl
Masuk kamar bersama temannya*
Someone girl
Akhirnya si iblis itu mati juga
Someone girl
Terkekeh senang*
Someone
Hebat juga Lo, Ren
Someone
Menyeringai senang*
Renjun William
Melempar porselen*
Someone girl
Segera menangkap*
Someone girl
Darah langka nih
Someone
Menatap tubuh Lice dengan penuh nafsu*
Someone
Tubuhnya belum dingin kan?
Someone
Gimana ya rasanya tubuh si Dewi pembunuh ini
Someone
Menjilat bibirnya*
Renjun William
Tatapan membunuh*
Someone
Memegang matanya kesakitan*
Renjun William
Menusuk mata someone*
Someone girl
Menyingkirkan tangan Renjun*
Someone girl
Lo apa-apa sih?!!
< Bentak >
Renjun William
Aku sudah menuruti keinginan kalian
Renjun William
Sekarang pergi
< Datar >
Someone
Mengerang kesakitan*
Someone
Menatap Renjun marah*
Someone
Lo nyuruh gue pergi setel--
Renjun William
PERGI!!!❄️
< Bentak >
Someone
Gemetar ketakutan*
Someone girl
Ketua bilang tubuhnya harus di teliti
< Gugup >
Renjun William
Melirik tajam*
Someone girl
Gemetar ketakutan*
Someone girl
Buru-buru keluar*
Renjun William
Mengusap wajahnya*
Renjun William
Tersenyum lemah*
Renjun William
Berlutut menggenggam tangan Lice*
Renjun William
Sekarang kamu tidak akan kesepian lagi kan?~
Renjun William
Terkekeh miris*
Renjun William
Mendekati telinga Lice*
Renjun William
Aku mencintaimu, Lalice~
< Berbisik lembut >
Renjun William
Aku mencintaimu~
Renjun William
Bahagia lah dimana pun kamu berada~
Renjun William
Menyembunyikan wajahnya di tangan dingin Lice*
Orang Gila Baru | 0002
° Aku adalah seorang agen khusus yang bertugas memberantas penjahat yang meresahkan negara. °
° Aku yang paling kuat dan cerdas dari rekan-rekan ku yang lain. °
° Mereka semua memuji ku, menyanjungku, cemburu pada ku. °
° Bahkan ketua dari organisasi ku ingin aku menjadi penerusnya dan menikahkan putrinya dengan ku. °
° Dulu memang inilah yang aku inginkan. Kekuasaan, harta, dan martabat. °
° Tapi semuanya berubah sejak aku bertemu dengannya. °
° Brown Lalice Alexander °
° Awalnya kami saling membenci karena pekerjaan kami yang bertolak belakang. °
° Aku yang sebagi lambang keadilan, sedangkan Lalice bekerja untuk organisasi pembunuh berdarah dingin. °
° Aku membencinya karena dia penjahat tidak berhati yang memperlakukan nyawa manusia sebagai mainan. °
° Dan dia membenciku karena dia pikir aku sok suci dengan mencari kepentingan egois berlandaskan hati nurani. °
° Aku juga membencinya karena dia selalu mempermainkan ku. °
° Dia selalu menginjak-injak harga diri ku setiap kami bertemu. °
° Dia akan selalu mengalahkan ku, tapi tidak pernah membunuh ku. Seolah-olah aku hanyalah mainan dimatanya. °
° Seiring berjalannya waktu, kami sering bertemu dan saling menggoda. °
° Saat itulah aku tau dia yang sebenarnya. °
° Dia... Bukanlah mesin pembunuh yang tidak memiliki hati nurani. °
° Dia hanyalah gadis kecil yang mencoba untuk melindungi diri. °
° Sesungguhnya, dia adalah gadis paling lugu dan suci yang pernah ku temui. °
° Dia tidak ingin menjadi orang jahat, tapi dunia yang memaksanya untuk menjadi orang jahat. °
° Cobalah untuk mengenalnya, dan kau akan tau seberapa manisnya dia. °
° Berilah dia sedikit cinta dan dia akan memberimu segalanya. °
° Brown Lalice Alexander °
° Dia adalah dokter hantu yang menggunakan tangan kanannya untuk menyelamatkan nyawa manusia, dan menggunakan tangan kirinya untuk merenggut nyawa manusia. °
° Darahnya adalah racun dan obat penyembuh paling hebat di dunia. °
° Banyak ilmuwan, pemimpin mafia dan negara-negara besar yang mengincar darahnya. •
° Tapi dia seperti seekor kucing yang bergerak di malam hari, mengintai di kegelapan malam. °
° Dia seperti bunglon yang pandai menyamarkan diri. °
° Dia seperti belut yang sulit ditangkap dan seperti cheetah yang sulit di jinakkan. °
° Dia seperti bunga mawar yang indah namun berduri. °
° Semua orang hanya tau jika dia cantik. °
° Tapi tidak ada yang tau seberapa cantiknya dia. °
° Karena dia tidak pernah menunjukkan wajahnya, dia selalu menggunakan topeng bahkan saat di mansion nya. °
° Tidak ada yang tau nama aslinya, karena dia selalu menghilang setelah menyelesaikan misinya. °
° Tapi aku tau, bukan hanya namanya... °
° Tapi juga darimana dia berasal. °
° Karena aku adalah orang yang paling dia percaya. °
° Dia hanya bisa rileks dan tersenyum polos saat bersama ku. °
° Dia adalah putri dari pewaris keluarga Brown dan cucu kesayangan dari Tuan Tua Alexander. °
° Namun dia hidup hanya untuk bersaing untuk menjadi pewaris keluarga. °
° Dia tidak mengerti apa itu cinta walaupun dia ingin mengenalnya. °
° Dan aku bersedia mengenalkannya dengan cinta dan membawanya merasakan manisnya sebuah 'keluarga'. °
° Aku juga yang membuatnya merasakan luka. °
° Dan pahitnya sebuah pengkhianatan. °
° Hei, aku memang brengsek, bajingan tidak tau malu. °
° Aku harap aku mati tanpa mayat dan tulang ku dimakan anjing... °
Renjun William
Mematahkan pena ditangannya*
Renjun William
Tersenyum miris*
Renjun William
Benci lah aku sampai sisa jiwa mu, sayang~
Renjun William
Aku pantas mendapatkannya kebencian mu~
Renjun William
Mengelus nisan Lalice*
Renjun William
Bersandar di nisan Lalice dengan buku diary di pelukannya*
Renjun William
Memejamkan matanya*
• Bangsal yang biasanya sepi dan gelap sekarang tampak ramai dan penuh sesak. •
• Seorang gadis berpenampilan pria tampak terbaring di brankar dengan wajah pucat. •
• Diatas tubuhnya terdapat seorang pria paruh baya bertubuh kekar yang menekan tubuhnya. •
• Dan di pojok terdapat seorang gadis lain yang meronta-ronta dari genggam pria lainnya. •
Veronica
Terus memberontak menangis keras*
Veronica
LEPASKAN TUAN MUDA!!!
Veronica
DASAR BAJINGAN!!!
Preman
Preman 2:
Menahan tangan Veronica*
Preman
Biarkan tuan muda mu akan bersenang-senang dengan teman ku
Preman
Dan aku akan menyayangi mu, gadis cantik
Veronica
Lepaskan hiks~ tuan muda
Veronica
Menatap tubuh tuan-nya tanpa daya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menggerakkan jarinya dengan mata terpejam*
Preman
Preman 1:
Merobek kerah pakaian Liam*
Preman
Kulitnya sungguh halus
Preman
Sayang sekali ganteng-ganteng gila
Preman
Menggelengkan kepalanya menyesal*
Preman
Menyentuh pinggang ramping Liam*
Andrew Liam Neeson Manoban
Membuka matanya dengan tatapan membunuh*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menyentuh tangan preman yang ada di pinggangnya*
Preman
K-kau masih hidup?!!
Andrew Liam Neeson Manoban
Memutar pergelangan tangan preman*
Preman
Menyentuh pergelangan tangannya kesakitan*
Andrew Liam Neeson Manoban
Siapa...?
Andrew Liam Neeson Manoban
Yang berani menyentuh tubuh indah ku?
Andrew Liam Neeson Manoban
Berdiri sambil merenggangkan lehernya*
Veronica
Tuan muda masih hidup hiks~ 😭
Andrew Liam Neeson Manoban
Memiringkan kepalanya mengamati sekitar*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Dimana ini? ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Bingung*
Preman
Preman 1:
Bocah sialan 😡
Preman
Memukul Liam dengan tangan kirinya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menangkap dengan mudah*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menatap preman 1 dengan datar*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menendang ** preman dengan kencang*
Preman
Preman 1:
Meringkuk kesakitan dengan wajah pucat pasi*
Preman
Preman 2:
Sadar dari keterkejutannya dan menatap ngeri temannya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menatap preman 2 dalam diam*
Preman
Buru-buru melempar pisaunya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menangkap pisau yang hampir melukai matanya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Tangan berlumuran darah*
Preman
Membelalakkan matanya tak percaya*
Veronica
[ S-sejak kapan tuan muda begitu keren? ]
Preman
[ Dia tidak hanya tidak mati tapi juga menjadi kuat? ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Melirik malas*
Andrew Liam Neeson Manoban
Melempar pisau yang terkena darah miliknya*
Preman
Pisau menusuk selangkangannya*
Preman
Hanya menggeliat sesaat sebelum mati*
Andrew Liam Neeson Manoban
Melirik preman 1*
Preman
Preman 1:
Menatap Liam seolah melihat monster*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menarik penyangga infus disebelahnya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menusuk tenggorokan preman 1 tanpa berkedip*
Preman
Preman 1:
Mati dengan mata terbuka lebar*
Veronica
Menutup matanya ketakutan*
Andrew Liam Neeson Manoban
Berjalan perlahan ke arah Veronica*
Veronica
Mundur ketakutan*
Veronica
T-tuan muda?
< Gugup >
Andrew Liam Neeson Manoban
Tuan muda?
Andrew Liam Neeson Manoban
Menatap tubuhnya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Meraba dadanya*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Aneh ]
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Kenapa aku merasa p_yudara ku jadi kecil? ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Melihat tangannya yang putih dan ramping*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menyentuh wajahnya*
Veronica
Menarik-narik pakaian Liam*
Veronica
Jangan menakut-nakuti saya hiks~
Andrew Liam Neeson Manoban
Melirik gadis didepannya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Siapa aku?
Veronica
Anda tuan muda Liam
< Takut-takut >
Andrew Liam Neeson Manoban
Liam?
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Apa aku memang belum mati? ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Masih bingung*
Veronica
Menatap ragu-ragu*
Veronica
Jangan bilang anda menjadi bodoh karena terluka hiks~ 😭
Veronica
Huhuu~ bagaimana saya akan menjelaskan pada nyonya 😭
Andrew Liam Neeson Manoban
Mengerutkan keningnya*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Gadis ini cengeng sekali ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Menutup telinganya*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Dari tadi hanya bisa menangis ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Melihat sekeliling*
Andrew Liam Neeson Manoban
Tunggu
Andrew Liam Neeson Manoban
I-ini rumah sakit jiwa?
Veronica
Mengangguk sambil terisak*
Andrew Liam Neeson Manoban
Syok*
Andrew Liam Neeson Manoban
J-jadi aku dari tadi tidur di rumah sakit jiwa?
Andrew Liam Neeson Manoban
Sialan 😡
Andrew Liam Neeson Manoban
Bajingan mana yang berani memasukkan ku ke rumah sakit jiwa?!!
Andrew Liam Neeson Manoban
Beraninya orang-orang lelah hidup ini 💢
Andrew Liam Neeson Manoban
Melangkah keluar dengan marah*
Andrew Liam Neeson Manoban
Kamu!!
Andrew Liam Neeson Manoban
Menunjuk Veronica*
Andrew Liam Neeson Manoban
Buka semua pintu kamar dan sel disini
Andrew Liam Neeson Manoban
Keluarkan semua orang gila yang ada disini
Andrew Liam Neeson Manoban
Cepat pergi!!! 💢
Veronica
Berlari seperti kelinci ketakutan*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menggulung lengan bajunya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Biar ku tunjukkan bagaimana jika orang gila ini marah
Andrew Liam Neeson Manoban
Berjalan perlahan*
Andrew Liam Neeson Manoban
Berjalan ditengah tumpukan tubuh penjaga dan perawat RSJ*
Andrew Liam Neeson Manoban
Melempar-lempar sekantong uang dari RSJ*
Veronica
Berlari menuju Liam dengan wajah pucat*
Andrew Liam Neeson Manoban
Melirik*
Andrew Liam Neeson Manoban
Sudah selesai?
Veronica
Mengangguk terengah-engah*
Veronica
M-mereka semua langsung berlari keluar
< Gugup >
Andrew Liam Neeson Manoban
Menyeringai senang*
Andrew Liam Neeson Manoban
Biarkan para orang gila itu berpesta
Veronica
[ Apa tuan muda terlalu lama di rumah sakit jiwa dan menjadi gila? ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Ayo keluar
Andrew Liam Neeson Manoban
Menarik tangki minyak*
Andrew Liam Neeson Manoban
Berjalan keluar sambil menuangkan minyak*
Andrew Liam Neeson Manoban
Bernyanyi lagu fire*
Veronica
[ Tuan muda benar-benar gila ]
Veronica
Mengikuti tuannya keluar*
Andrew Liam Neeson Manoban
Berdiri di depan RSJ sambil membenarkan kemejanya*
Veronica
Berlari mendekat dengan pemantik api*
Veronica
Ini korek api nya
Veronica
Memberikan dengan kedua tangannya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Mengambil*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menyalakan pemantik api*
Veronica
Berdiri dibelakang Liam dengan patuh*
Andrew Liam Neeson Manoban
Melempar pemantik api ke dalam gedung RSJ*
Andrew Liam Neeson Manoban
Tersenyum puas melihat api yang menyebar dengan cepat*
Veronica
Membelalakkan matanya*
Veronica
Semakin yakin jika tuan-nya mengalami gangguan jiwa*
Veronica
Diam-diam menangis sedih*
Veronica
[ Maaf nyonya, tuan muda sudah benar-benar gila ]
Veronica
Menundukkan kepala menyeka air matanya*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Siapa yang menyuruh kalian memprovokasi orang gila ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Mendengus bangga*
Andrew Liam Neeson Manoban
Pergi dengan puas*
Veronica
Mengikuti dengan sedih*
Someone
Memperhatikan semuanya dari bukit tak jauh dari RSJ*
Someone
Menatap tajam punggung kecil Liam*
Sekertaris
Menatap punggung Liam kagum*
Sekertaris
Orang ini berani sekali
Sekertaris
Tidak hanya melepaskan semua orang gila disini
Sekertaris
Dia juga membakar seluruh gedung
Sekertaris
Tuan, pria kecil itu sangat mengagumkan
Someone
Hanya diam dengan mata tajamnya*
Someone
Bagaimana dengan pria gila itu?
< ❄️+++ >
Sekertaris
Oh, dia sudah kabur sejak wanita kecil itu membuka sel nya
Sekertaris
Kami sudah mengejarnya
Sekertaris
Tuan tenang saja
Someone
Mengangguk sedikit*
Sekertaris
Eh? Tuan tidak penasaran dengan lelaki kecil itu?
Someone
Bukan urusan ku
< Datar >
Sekertaris
Menghela nafas pasrah*
Sekertaris
Padahal tuan dan dia cocok
Sekertaris
Menggelengkan kepalanya menyesal*
Sekertaris
Mengejar tuannya*
Sehun Manoban | 0003
Veronica
Menghitung uang hasil curian dengan menggerutu*
Andrew Liam Neeson Manoban
Mengamati wajah dan tubuhnya di cermin*
Veronica
Nona, seharusnya anda jangan menyewa apartemen mewah ini
Veronica
Kita kan bisa tinggal di kontrakan kecil
Veronica
Atau apartemen yang lebih kecil
Veronica
Sayang sekali uangnya
Veronica
Menghela nafas sedih*
Andrew Liam Neeson Manoban
Melirik jijik*
Andrew Liam Neeson Manoban
Kamu menyuruh ku tinggal di tempat kotor seperti itu?
Andrew Liam Neeson Manoban
Dimana harga diri nona ini?
Veronica
Udah miskin, belagu lagi
< Gumam >
Andrew Liam Neeson Manoban
[ What?!! ]
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Sejak kapan Lalice miskin? ]
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Gue buat mandi tiap hari juga nggak bakal habis tu duit ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Memutar bola matanya malas*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menyentuh dadanya*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Kayaknya dosa gue udah kebanyakan deh ]
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Mati pun raja neraka nggak mau nerima gue ]
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Mana harus nyasar ke tubuh cewek dada rata gini lagi ]
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Renjun William!!! ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Tatapan menjadi tajam*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Gue perkosa Lo sampe ketemu lagi!!! ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Menggertakkan giginya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Paan?
Andrew Liam Neeson Manoban
Duduk mengamati wajahnya*
Veronica
Kita sudah keluar dari rumah orang gila
Veronica
Apa tuan muda tidak mau memberitahu nyonya?
Andrew Liam Neeson Manoban
Nyonya?
Andrew Liam Neeson Manoban
Siapa?
Andrew Liam Neeson Manoban
Oh? Gue punya ibu
Veronica
Kalau tuan tidak punya ibu, memangnya tuan muda lahir dari tuan besar?
Andrew Liam Neeson Manoban
😒
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Ni cewek bego apa goblok sih ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Nama gue siapa?
Andrew Liam Neeson Manoban
Kenapa Lo panggil gue tuan muda?
Andrew Liam Neeson Manoban
Gue cewek anjing 😒
Veronica
[ Tuan muda benar-benar hilang ingatan kah? ]
Veronica
Andrew Liam Neeson Manoban
Andrew Liam Neeson Manoban
Mengernyitkan dahi*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Manoban? Nggak pernah denger ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Bapak gue miskin ya?
Veronica
[ Beraninya nona memaki tuan besar ]
Veronica
Manoban termasuk keluarga kaya
Andrew Liam Neeson Manoban
Nggak pernah denger
Andrew Liam Neeson Manoban
[ OKB kali ya ]
Veronica
[ Namanya sendiri juga lupa ]
Veronica
[ Otaknya nggak rusak kan ya? ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Terus kenapa rambut gue pendek?
Andrew Liam Neeson Manoban
Terus Lo panggil gue tuan muda?
Veronica
Menghela nafas sabar*
Veronica
Biar saya jelaskan dari awal
Veronica
Duduk dilantai sambil memeluk kantong uangnya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Mendengarkan sambil menopang dagunya*
Veronica
Nama anda Liam, Anda tuan muda ketiga keluarga Manoban
Veronica
Anda harus menyamar menjadi pria karena tuan besar tidak suka anak perempuan
Veronica
Jika anda lahir sebagai wanita, tuan besar pasti sudah membuang anda ke panti asuhan
Veronica
Mata mulai berkaca-kaca*
Andrew Liam Neeson Manoban
Mengerutkan keningnya jijik*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Gue punya bapak kayak gitu sekarang? ]
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Nasib gue gini banget ya ]
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Punya bapak anjing semua ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Sedih*
Veronica
Karena itu nyonya memotong rambut anda
Veronica
Dan membuat anda menjadi laki-laki sejak kecil
Andrew Liam Neeson Manoban
Terus kenapa gue bisa ada di rumah sakit jiwa?
Veronica
Itu karena anda marah dan memukul nyonya pertama dengan brutal
Veronica
Lalu tuan muda keempat mengatakan anda gila
Veronica
Dan tuan besar mengirim anda ke rumah sakit jiwa 😔
Andrew Liam Neeson Manoban
Keluarga anjing 💢
Andrew Liam Neeson Manoban
Tunggu?
Andrew Liam Neeson Manoban
Lo bilang Nyonya pertama?
Andrew Liam Neeson Manoban
Jangan bilang....
Veronica
Mengangguk polos*
Veronica
Tuan besar punya 3 istri
Veronica
Ibu anda adalah nyonya kedua 😕
Andrew Liam Neeson Manoban
Gilaaa!!!
Andrew Liam Neeson Manoban
Menarik rambutnya frustasi*
Andrew Liam Neeson Manoban
Tubuh apa ini Ya Tuhan!!!
Andrew Liam Neeson Manoban
Bapaknya anjing emaknya pelakor 😭
Andrew Liam Neeson Manoban
KAKEKK!!! LICE MAU PULANG HUWAAA!
Andrew Liam Neeson Manoban
Menangis histeris*
Veronica
Menatap Liam ketakutan*
Veronica
[ Tuan muda gila lagi!!! ]
Veronica
Berlari keluar kamar*
Sehun Manoban
Duduk fokus dengan laptopnya*
Sehun Manoban
Mendongak menatap pintu*
Cai Xukun
Masuk tergesa-gesa*
Cai Xukun
Liam, Hyung, Liam!!!
< Panik >
Sehun Manoban
Mengerutkan kening*
Sehun Manoban
Ada apa dengan Liam?
Stanley
Masuk dengan menahan amarah*
Stanley
Menatap Xukun tajam*
Stanley
Tolong keluar tuan muda
< Datar >
Cai Xukun
Tapi ini tentang Li--
Stanley
Tuan muda!!!
< Tegas >
Sehun Manoban
Menatap curiga*
Sehun Manoban
Ada apa dengan Liam?
Sehun Manoban
Mengangkat tangannya*
Stanley
Mengatupkan bibirnya*
Sehun Manoban
Menatap Xukun*
Cai Xukun
Rumah sakit tempat Liam dikurung kebakaran
< Pelan >
Sehun Manoban
Ap-- uhukk..uhukk..
Sehun Manoban
Batuk darah*
Stanley
Buru-buru memberikan minum*
Sehun Manoban
Mendorong gelas*
Sehun Manoban
Menutup mulutnya terus batuk*
Stanley
Menepuk-nepuk punggung Sehun*
Cai Xukun
Merasa bersalah*
Cai Xukun
[ Xukun goblok!! ]
Sehun Manoban
Bersandar di kursi dengan lemah*
Stanley
Membersihkan darah di bibir dan tangan tuannya*
Sehun Manoban
Kamu sudah tau tentang ini?
< Lirih >
Sehun Manoban
Dan kamu tidak memberitahu ku?!! 💢
Sehun Manoban
Uhukk...Uhukk...
Sehun Manoban
Menepuk-nepuk dadanya*
Stanley
Tolong maafkan saya
Stanley
Saya hanya tidak ingin tuan sakit lagi
Stanley
Tubuh anda masih lemah
< Cemas >
Sehun Manoban
Menarik nafas dalam-dalam*
Cai Xukun
Hyung tenang dulu
Cai Xukun
Liam pasti baik-baik saja
Cai Xukun
Lagipula tidak ada korban jiwa disana
Cai Xukun
Semua pasien disana sudah kabur
Sehun Manoban
Lalu dimana Liam?
< Pelan >
Cai Xukun
Menggeleng pelan*
Sehun Manoban
Memejamkan matanya*
Sehun Manoban
Bantu aku
< Lemas >
Sehun Manoban
Mengangkat tangannya*
Stanley
Menggertakkan giginya*
Stanley
Mengambil kursi roda dengan enggan*
Cai Xukun
Buru-buru mengambil obat di meja*
Cai Xukun
Hyung minum obat dulu
Sehun Manoban
Mengabaikan*
Stanley
Tuan, setidaknya minum obatnya dulu
Sehun Manoban
Mencoba berdiri*
Sehun Manoban
Menghela nafas*
Sehun Manoban
Mengambil obat dari Xukun*
Cai Xukun
Memberikan botol minum*
Sehun Manoban
Meminum obatnya*
Sehun Manoban
Sudah puas?
< Lembut >
Stanley
Mengangguk sedikit*
Stanley
Membantu tuannya duduk di kursi roda*
Sehun Manoban
Sudah mulai mencarinya?
< Pelan >
Stanley
Ya, saya baru menyuruh orang kesana untuk melihat tuan muda ketiga
Stanley
Tapi ada orang yang suka mengacau
Stanley
Melirik Xukun dengan tatapan membunuh*
Cai Xukun
Menyentuh hidungnya canggung*
Cai Xukun
[ Ni asisten mulutnya tajem banget ]
Sehun Manoban
Bawa aku kesana
Stanley
Mendorong kursi roda Sehun*
Cai Xukun
Mengikuti sambil menjaga jarak*
Veronica
Berdiri di pojok menundukkan kepalanya*
Cai Xukun
Berdiri di samping Veronica dengan patuh*
Stanley
Berdiri diam dengan wajah dingin*
Sehun Manoban
Duduk di ranjang menatap wajah Liam*
Andrew Liam Neeson Manoban
Tertidur pulas*
Sehun Manoban
Mengusap wajah Liam dengan lembut*
Sehun Manoban
Dia semakin kurus
< Lirih >
Sehun Manoban
Aku gagal menjaganya
Sehun Manoban
Dia pasti semakin membenci ku
< Sedih >
Sehun Manoban
Dada terasa sesak*
Stanley
Mengerucutkan bibirnya*
Stanley
Tuan, tolong jaga emosi anda
Sehun Manoban
Menenangkan dirinya*
Sehun Manoban
Pergilah, aku ingin bersamanya
Sehun Manoban
Menatap Veronica*
Sehun Manoban
Jika dia bertanya besok
Sehun Manoban
Tolong rahasiakan jika aku kesini, oke?
< Lembut >
Veronica
Saya tidak akan mengatakan apa-apa
Veronica
S-sudah tugas saya
< Gugup >
Veronica
Buru-buru keluar kamar*
Cai Xukun
Kalau begitu aku akan tidur Hyung
Sehun Manoban
Selamat malam~
Sehun Manoban
Menatap Stanley*
Stanley
Saya akan tidur disini
Stanley
Tuan muda tidak akan istirahat jika saya tidak disini
< Tegas >
Sehun Manoban
Tersenyum lemah*
Sehun Manoban
Menaruh kepala Liam di pangkuannya dengan hati-hati*
Andrew Liam Neeson Manoban
ungh~
Andrew Liam Neeson Manoban
Memeluk pinggang Sehun*
Sehun Manoban
Tersenyum gembira*
Sehun Manoban
Mengusap kepala Liam dengan sayang*
Stanley
Bersandar di dinding melipat tangan di dada*
Sehun Manoban
Iya, dasar cerewet
Sehun Manoban
Tersenyum pasrah*
Sehun Manoban
Bersandar pada kepala ranjang*
Stanley
Tuan, tidurlah dengan benar
< Menggerutu >
Sehun Manoban
Melempar Stanley dengan bantal*
Sehun Manoban
Diam atau aku tidak akan tidur?
Sehun Manoban
Memejamkan matanya sambil mengusap kepala Liam*
Stanley
Mengawasi diam-diam*
Sehun Manoban
Menata makanan di meja*
Stanley
Membawakan makanan dari dapur*
Cai Xukun
Datang dengan antusias*
Cai Xukun
Wow, Hyung yang masak ya?
Sehun Manoban
Stanley yang memasak
Sehun Manoban
Orang cacat seperti ku mana mungkin bisa memasak?
Stanley
Mengerutkan kening tak suka*
Stanley
Saya yang membantu anda
Stanley
Tuan yang memasak semuanya
Stanley
Dan lagi, jangan bicara sembarangan lagi
Stanley
Siapa bilang tuan cacat?
Stanley
Tuan hanya sakit
< Tegas >
Sehun Manoban
Baiklah, baiklah~
Sehun Manoban
Kamu tuan-nya, oke?
Sehun Manoban
Terkekeh kecil*
Sehun Manoban
Ayo pergi sebelum Liam bangun
Cai Xukun
Hyung nggak makan dulu?
Sehun Manoban
Menggeleng pelan*
Sehun Manoban
Jika ada aku, Liam tidak akan mau makan
Sehun Manoban
Tersenyum lembut*
Cai Xukun
[ Liam selain goblok, buta emang ]
Sehun Manoban
Ley kecil, ayo pergi~
Stanley
Mengatupkan bibirnya dengan sedih*
Stanley
Mendorong tuannya keluar*
Cai Xukun
Kalau gue punya adek kek Liam, udah gue buang ke kandang babi
Cai Xukun
Menggeleng pelan*
Cai Xukun
Sayang, mending jadiin boneka barbie
Cai Xukun
Asalkan mulutnya diem pasti cantik
Andrew Liam Neeson Manoban
Menuruni tangga sambil menyisir rambutnya dengan jari*
Veronica
Mengikuti dari belakang*
Cai Xukun
Menatap Liam tanpa kedip*
Andrew Liam Neeson Manoban
Cai Xukun
[ Anjing, ganteng banget asw ]
Cai Xukun
Menggigit sumpitnya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Mengerutkan keningnya melihat orang asing di apartemennya*
Cai Xukun
Tersenyum menyanjung*
Andrew Liam Neeson Manoban
🤨?
Cai Xukun
Memeluk Liam dengan gemas*
Andrew Liam Neeson Manoban
Raut wajah berubah dingin*
Andrew Liam Neeson Manoban
Meraih leher Xukun dengan kelima jarinya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Mencekik leher Xukun*
Cai Xukun
Mata membelalakkan tak percaya*
Veronica
Tuan muda!!! Jangan dibunuh!!!
Veronica
Memegang tangan Liam*
Andrew Liam Neeson Manoban
Menatap Xukun tajam*
Andrew Liam Neeson Manoban
Siapa Lo?
Andrew Liam Neeson Manoban
Dasar om-om
Andrew Liam Neeson Manoban
Beraninya Lo peluk-peluk gue!!!
Cai Xukun
Mulut Lo asal nyosor aja
Cai Xukun
Mau gue cium Lo?!!
Andrew Liam Neeson Manoban
Menatap tajam*
Andrew Liam Neeson Manoban
Mengeratkan cengkraman nya*
Cai Xukun
Langsung menutup mulutnya takut*
Cai Xukun
[ Gila ni anak ]
Cai Xukun
[ Boneka beruang gue kenapa jadi boneka Annabel woyy ]
Cai Xukun
Menangis dalam diam*
Veronica
Tuan muda, tolong lepas
< Memelas >
Veronica
Dia satu-satunya teman yang tuan muda punya
Veronica
Kalau mati kita mau cari teman dimana lagi?
Veronica
Kita cari teman dulu oke?
Veronica
Setelah itu terserah tuan muda
Veronica
Membujuk dengan lembut*
Cai Xukun
[ Sialan ni pembantu ]
Andrew Liam Neeson Manoban
Memiringkan kepalanya*
Andrew Liam Neeson Manoban
Teman?
Veronica
Mengangguk cepat*
Andrew Liam Neeson Manoban
Melepaskan tangan Xukun*
Cai Xukun
Menghela nafas lega*
Cai Xukun
Menyentuh lehernya ngeri*
Andrew Liam Neeson Manoban
Duduk di kursi*
Cai Xukun
Langsung mendekati Veronica*
Cai Xukun
Dia kenapa sih?
< Berbisik >
Veronica
Tuan muda gila
< Berbisik >
Veronica
Hilang ingatan maksudnya
Veronica
Melayani Liam makan*
Cai Xukun
[ Hilang ingatan kok jadi serem? ]
Cai Xukun
Duduk didepan Liam*
Andrew Liam Neeson Manoban
Mulai makan*
Andrew Liam Neeson Manoban
Terkejut*
Andrew Liam Neeson Manoban
Wow, siapa yang masak?
Andrew Liam Neeson Manoban
Makan lahap*
Andrew Liam Neeson Manoban
[ Lebih enak dari masakan si rubah ]
Cai Xukun
Mendengus bangga*
Cai Xukun
Gimana, enak kan?
Andrew Liam Neeson Manoban
Lo yang masak?
Andrew Liam Neeson Manoban
Menatap curiga*
Cai Xukun
Kenapa? Nggak percaya?
Andrew Liam Neeson Manoban
Nggak yakin aja gitu
Andrew Liam Neeson Manoban
Mengangkat bahunya acuh*
Cai Xukun
[ Masakan Hyung emang paling enak ]
Cai Xukun
Makan dengan senang hati*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!