.
.
Di dalam dimensi Roh , tempat hidup para manusia yang memiliki kelebihan teknik bertarung dengan mengunakan senjata pusaka ataupun sihir , dimensi ini adalah dimensi yang sangat aman dan damai .
Karena para kultivator di sana bisa fokus untuk meningkatkan kekuatannya tanpa gangguan sedikitpun .
Para kultivator di dalam dimensi Roh ini lahir dengan memiliki kelebihan , yaitu bisa memiliki Roh Beladiri yang bisa membantunya di saat bertarung.
Sehingga para kultivator di dalam dimensi ini bisa saling berkerja sama dengan Roh bela diri nya ketika bertarung ataupun berlatih .
****
Berpindah di istana kekaisaran Tian .
Malam ini adalah malam bulan purnama , langit malam telihat sangat indah di temani sinar rembulan dan bintang yang berkelip kelip .
Malam itu Kaisar Tian Shi sangat gelisah menemani selirnya yang akan melahirkan , di sana juga ada 3 pelayan wanita yang di tugaskan untuk membantu jika selir Fan Ling melahirkan .
Kaisar Tian Shi kemudian keluar dari kamar selir Fan Ling untuk menenangkan diri di gazebo yang ada di depan kamar selirnya ini , sedangkan ketiga pelayan masih berada di dalam kamar untuk menjaga selir Fan Ling.
Setelah keluar dari kamar kemudian kaisar Tian Shi langsung duduk di gazebo untuk menikmati suasana malam di sana .
Tapi baru saja duduk di sana kaisar Tian Shi melihat langit di dalam dimensi Roh ini tiba tiba berwarna merah .
Kaisar Tian Shi sedikit terkejut melihat fenomena ini , karena fenomena seperti ini biasanya adalah pertanda baik atau bisa jadi pertanda buruk .
Sehingga Kaisar Tian Shi langsung berdiri untuk kembali ke kamar selir Fan Ling karena khawatir akan terjadi apa apa dengan selirnya ini .
Tapi baru berdiri tiba tiba muncul petir yang menyambar sangat dahsyat dengan suara gemuruh .
Jdiarrr.... jdiarrr....
Setelah sambaran petir ini telah menghilang , lalu di gantikan dengan munculnya banyak Kelelawar Api di atas istana Kekaisaran Tian .
Di saat itu juga kaisar Tian Shi mendengar ada suara tangisan seorang bayi yang baru lahir , sehingga kaisar Tian Shi langsung berlari menuju kamar selir Fan Ling , karena dia yakin itu adalah suara anaknya yang baru di lahir kan oleh selir Fan Ling.
Setelah masuk ke dalam kamar , kaisar Tian Shi melihat anaknya telah lahir sehingga dia sangat bahagia , tapi dia sangat sedih ketika merasakan aura kehidupan selir Fan Ling telah menghilang , itu menandakan selir kesayangannya ini telah tiada .
'' Yang mulia Kaisar, selamat anak anda telah lahir dengan selamat , tapi kami minta maaf karena tidak bisa menyelamatkan ibu selir Fan Ling . Dia telah meninggal dunia kerena kehabisan darah...'' Ucap salah satu pelayan sambil memberikan bayi itu kepada Kaisar Tian Shi .
Kaisar Tian Shi baru kali ini melihat seorang ibu kehilangan nyawanya setelah melahirkan seorang bayi akibat kehabisan darah , yang membuat kaisar Tian Shi sedikit bingung adalah bayi yang ada di tangannya tidak memiliki bercak darah sedikitpun .
Begitu juga dengan selir Fan Ling karena tempat tidur yang di gunakan sebagai tempat melahirkan juga tidak ada bercak noda darah sama sekali , Kaisar Tian Shi mencoba memeriksa pergelangan tangan selir Fan Ling ternyata darah di dalam tubuh selir Fan Ling juga telah habis .
Kulitnya terlihat kering dan keriput karena daranya telah menghilang entah ke mana.
Kaisar Tian Shi hanya bisa bertanya tanya saja ke mana hilangnya semua darah selirnya ini , tapi dia bisa mengerti kalau wanita melahirkan seorang anak itu pasti akan bertaruh nyawa demi memiliki seorang buah hati .
Kaisar Tian Shi melihat wajah anaknya yang baru lahir ini sangatlah tampan dengan kulit putih seperti kulit selir Fan Ling , ketampanan anaknya ini melebihi ketampanan dirinya.
'' Kalau begitu aku minta tolong kepada kalian untuk segera mengurusi mayat selir Fan Ling , sedangkan salah satu di antara kalian untuk mengurusi anakku ini....''
Kemudian para pelayan ini langsung membagi tugas , sedangkan Kaisar Tian Shi langsung duduk di samping tubuh selir Fan Ling untuk membantu para pelayannya sambil mencoba berfikir apakah kelahiran anaknya ini ada hubungannya dengan hilangnya darah selirnya ini dengan langit berwana merah , kilatan petir dan munculnya banyak kelelawar di langit tadi.
Kaisar Tian Shi berharap anaknya ini mendapat berkah dari langit dan bisa membantu banyak orang , karena ibunya saja rela mati ketika melahirkannya .
Keesokan harinya Kaisar Tian Shi mengadakan upacara penghormatan terakhir untuk mengubur selir Fan Ling, setelah upacara ini telah selesai kemudian Kaisar Tian Shi memberi nama anaknya yang baru lahir ini Fan Lao , agar nama selirnya ini masih melekat di tubuh Anaknya ini .
Setelah 15 tahun berlalu Fan Lao telah tumbuh menjadi remaja yang sangat tampan , dia tumbuh bersama anak kembar Kaisar Tian Shi dari permaisuri utama yang memiliki umur yang hampir sama .
Setiap hari Fan Lao melakukan aktivitas seperti biasanya bersama saudara saudara nya , tapi Fan Lao ini lambat dalam berkultivasi , karena di umur nya sekarang kekuatannya masih berada di tingkat Dou Huang tahap 5 .
Sedangkan kedua saudaranya sudah memiliki kekuatan di tingkat Dou Wang tahap 2 , kedua saudaranya ini sudah berhasil membangkitkan roh Beladiri di dalam tubuhnya .
Karena setiap pemuda yang sudah memiliki kekuatan di tingkat Dou Wang tahap 1 sudah bisa membangkitkan Roh Beladiri di dalam tubuhnya .
Sehingga kedua saudaranya setiap harinya selalu meledek dan merendahkan Fan Lao karena kekuatannya tak kunjung meningkat .
Fan Lao memang sangat malas meningkatkan kekuatannya , karena setiap harinya dia selalu bermain bersama para gadis gadis di istana kekaisaran .
Setelah Fan Lao berumur 20 tahun kekuatannya baru meningkat di tingkat Dou Wang tahap satu , sedangkan kekuatan kedua saudaranya sudah meningkat di tingkat Dou Wang tahap 9 .
Malam itu Fan Lao langsung menemui ayahnya yang sedang duduk di gazebo .
'' Ayah , besok tolong antarkan aku ke Aula roh beladiri , karena aku sangat penasaran dengan roh beladiri yang ada di dalam tubuh ku ini ...''
'' Selamat akhirnya kamu sudah berhasil menerobos ke tingkat Dou Wang tahap 1 , aku besok akan mengantarmu ke sana . Sekarang lebih baik kamu segeralah beristirahat agar besok tubuhmu lebih bugar....''
'' Iya ayah , kalau begitu aku mohon pamit....''
Kemudian Fan Lao langsung berjalan menuju kamarnya , setelah kepergian Fan Lao kaisar Tian Shi tetap duduk di sana untuk menikmati malam .
Setelah satu jam berlalu tiba tiba langit menjadi merah lalu ada petir yang menyambar di seluruh langit dimensi Roh .
Kaisar Tian Shi jadi teringat dengan kelahiran Fan Lao watu itu yang di iringi fenomena seperti ini .
Setelah 1 jam berlalu ada salah satu jendral nya datang ke sana .
'' Maaf yang mulia , aku datang ke sini karena ingin melaporkan sesuatu kepada anda . Tiba tiba Kastil Kuno yang ada di wilayah timur lereng gunung Tianshan keluar para iblis yang langsung menyerang para warga ...''
'' Apa... kalau begitu kita harus bergerak cepat untuk melindungi para warga...''
'' Benar yang mulia , para iblis ini meminum darah para warga lemah . Setiap kali iblis ini telah meminum darah manusia maka kekuatannya akan semakin kuat...''
'' Sekarang bawalah pasukan terkuat kita untuk melindungi para warga , nanti aku akan mengirim surat kepada para Patriak klan , Patriak sekte dan para anggota Kekaisaran untuk membentuk sebuah kelompok untuk membasmi para iblis ini...''
'' Baiklah kalau begitu aku mohon pamit....''
Kemudian jendral ini langsung berlari menuju barak militer untuk segera menurunkan para prajurit terkuat kekaisaran .
Sehingga malam itu peperangan langsung terjadi di mana mana , para warga tak berdosa menjadi makanan empuk para iblis ini . Serangan iblis ini tidak ada hentinya karena para iblis ini terus datang dari kastil kuno .
Keesokan harinya kaisar Tian Shi membentuk sebuah kelompok bernama Hunter untuk berburu para Ibis yang menyerang dimensi roh.
Setiap hari para Hunter ini selalu berburu para iblis dan melindungi para warga , sudah hampir 6 bulan berlalu iblis ini menyerang dimensi Roh .
Membuat banyak korban berjatuhan di mana mana , karena para iblis ini lebih memilih menyerap darah para warga yang lemah agar tidak membahayakan nyawanya .
Sedangkan para Hunter ini membasmi para iblis dan berpencar untuk melindungi para warga , membuat kekuatan para Hunter ini sedikit berkurang.
Para Hunter ini sangat geram dengan tindakan para iblis ini yang menyerang para warga lemah , kemudian sebagian Hunter ini langsung memberanikan diri menyelidiki Kastil Kuno tempat munculnya para iblis ini .
Karena menurut para Hunter ini akar permasalahannya ada di dalam kastil ini agar para iblis ini tidak terus menerus bisa keluar dari Kastil Kuno ini , setelah masuk ke dalam Kastil Kuno ini mereka harus berhadapan langsung dengan para iblis yang sangat kuat kuat .
Dengan bersusah payah para Hunter yang masuk ke dalam Kastil Kuno bertarung dengan para iblis di sana .
.
.
...[ Bersambung ]...
.
.
Para Hunter yang masuk ke dalam Kastil Kuno ini tidak ada yang bisa keluar dengan selamat , karena para Hunter ini berhadapan langsung dengan para iblis yang sangat kuat kuat .
Setiap hari anggota para Hunter ini terus berkurang , karena setiap Hunter yang menyelidiki ke dalam Kastil Kuno tidak ada yang pernah bisa kembali .
Setelah satu bulan berlalu para petinggi pasukan Hunter ini memutuskan untuk menyelidiki secara langsung Kastil Kuno tempat para iblis berasal , karena jika mereka tidak bertindak cepat , maka Pasukan Hunter ini akan musnah di bunuh oleh para iblis yang ada di dalam Kastil Kuno.
Hari itu ada 8 petinggi pasukan Hunter ini adalah para Patriak sekte termasuk Patriak Fan Jiang paman dari Fan Lao dan juga 50 anggota Hunter lainnya , mereka semua sudah siap mati demi kedamaian dimensi Roh .
Setelah masuk ke dalam Kastil Kuno mereka langsung di sambut para iblis iblis yang sangat kuat , sehingga pertarungan ini tidak bisa terelakkan .
Mereka saling jual beli serangan dengan sangat sengit , para Hunter ini mengeluarkan semua tehnik yang mereka miliki untuk membasmi para iblis yang ada di sana .
Di dalam pertarungan ini banyak Pasukan Hunter yang gugur , begitu juga dari para ras iblis juga banyak yang terbunuh . Sehingga pertarungan ini menjadi sejarah kelam untuk Dimensi Roh.
Sekarang yang tersisa di sana hanya 8 petinggi pasukan Hunter saja , tapi mereka berhasil memenangkan pertarungan ini . Karena semua Iblis yang sangat kuat berhasil di kalahkan dan terbunuh tanpa tersisa satupun pun .
Sehingga pasukan Hunter yang tersisa langsung memulihkan diri , karena Energi Douqi mereka terkuras habis . Setelah selesai memulihkan diri kemudian para Hunter yang tersisa langsung menyelidiki Kastil Kuno ini untuk mencari tahu asal para iblis ini , mereka menyelidiki Kastil Kuno dengan sangat hati hati dan memasuki semua ruangan yang ada di dalam kastil kuno ini .
Akhirnya mereka menemukan sebuah portal yang muncul di atas Altar Hitam yang ada di dalam ruang bawah tanah Kastil Kuno .
'' Aku yakin para iblis itu pasti keluar dari portal ini , karena portal ini terhubung dengan dimensi iblis....'' Ucap Patriak Fan Jiang.
'' Benar saudara Fan Jiang , kita harus segera melapor kepada Kaisar Tian Shi untuk meminta bantuannya menyegel Altar Hitam ini , karena kekuatan segel kita tidak cukup kuat menyegel Altar ini....'' Ucap Patriak Tang Shan dari sekte Awan Berkabut.
'' Baiklah kalau begitu kalian segeralah ke istana , nanti segeralah mengerikan beberapa anggota yang tersisa ke sini untuk membereskan para mayat mayat anggota kita yang telah gugur . Aku yang akan berjaga di sini hingga besok pagi...'' ucap Patriak Fan Jiang.
Kemudian ke tujuh petinggi pasukan Hunter ini langsung kembali ke istana kekaisaran Tian untuk melaporkan kejadian ini , sedangkan Patriak Fan Jiang menunggu di sana dengan wajah sedih melihat para anggotanya banyak yang gugur berserakan di atas lantai .
****
Para petinggi pasukan Hunter ini harus meminta bantuan Kaisar Tian Shi untuk menyegel Altar Hitam ini agar para iblis tidak bisa keluar melewati portal ini lagi .
Karena Kaisar Tian Shi adalah ahli segel terkuat di dalam dimensi Roh ini .
Setelah sampai di istana kekaisaran Tian , kemudian 7 petinggi pasukan Hunter ini langsung membicarakan permasalahan yang terjadi di dalam Kastil Kuno .
Mereka menceritakan semua kejadian di dalam Kastil Kuno dengan detail , lalu mereka mengajak Kaisar Tian Shi untuk menyegel Altar Hitam ini .
'' Ya aku besok akan membantu kalian menyegel Altar Hitam ini , karena sekarang hari sudah malam . Kalian juga harus segera memulihkan diri agar Douqi kalian pulih kembali , karena penyegelan besok akan mengeras Douqi kalian ...'' ucap kaisar Tian Shi.
'' Baiklah kalau begitu besok pagi kita akan berkumpul di sana , karena sekarang kami juga harus segera mengirim beberapa pasukan yang tersisa untuk membantu Patriak Fan Jiang membereskan para anggota kita yang gugur di sana...'' ucap salah satu petinggi pasukan Hunter.
'' Terima kasih kalian sudah bekerja keras untuk membantu memusnahkan para iblis ini...'' ucap kaisar Tian Shi.
Kemudian para petinggi pasukan Hunter langsung pergi dari sana .
Di dalam rapat ini ketiga anak Kaisar Tian Shi juga ikut hadir di sana untuk mendengarkan pembicaraan para Anggota pasukan Hunter .
Ketiga anak Kaisar ini adalah Tian Huzhen dan Tian Huzhong anak kembar kaisar Tian Shi dari ibu permaisuri utama , sedangkan Fan Lao adalah anak dari kaisar Tian Shi dari ibu selir Fan Ling yang telah meninggal .
Umur Fan Lao hampir sama dengan kedua anak kembar ini yang sudah berumur 20 tahun , karena mereka berdua hanya berjarak beberapa bulan saja , tapi Fan Lao adalah pemuda yang lemah .
Karena setiap harinya Fan Lao selalu menggoda para gadis yang ada di istana kekaisaran dan tidak pernah berlatih tehnik bela diri , sehingga para saudara saudara nya menyebutnya pemuda malas dan mesum .
Tapi Fan Lao ini memiliki kelebihan yang saudara saudaranya tidak miliki , yaitu wajahnya yang sangat tampan sehingga banyak gadis gadis yang terpikat oleh ketampanannya.
Setelah mendengar cerita dari anggota pasukan Hunter ini , kemudian Tian Huzhen dan Tian Huzhong langsung merencanakan sesuatu kepada Fan Lao .
'' Fan Lao , sekarang ayo kita pergi ke Kastil Kuno , karena aku ingin melihat portal hitam ini...'' Ajak Tian Huzhen .
'' Maaf kakak Huzhen , sekarang sudah malam lebih baik kita beristirahat saja karena itu bisa membuat kulit wajah kita lebih segar...'' ucap Fan Lao.
'' Khusus malam ini saja Fan Lao , kami berdua tidak akan melarang lagi berdekatan dengan Tian Xuqin dan Tian Yueyin mendekatimu , jadi kamu tidak perlu bersembunyi sembunyi dari kami . Meskipun kami berdua sangat mengagumi kecantikan mereka karena mereka lebih memilih mu...'' ucap tian Huzhen.
'' Baiklah kalau begitu , terima kasih kalian sudah menyetujui aku berdekatan dengan mereka...'' ucap Fan Lao.
'' Tapi ada syaratnya...''
'' Apa itu kakak Huzhen...?'' tanya Fan Lao.
'' Nanti kamu harus merayu paman Fan Jiang agar kita boleh masuk ke sana...'' ucap tian Huzhen .
'' Ya , itu perkara mudah...'
Kemudian mereka bertiga langsung keluar dari istana kekaisaran dengan alasan ingin menikmati malam di ibukota .
Tanpa Fan Lao sadari ternyata kedua saudaranya ini mengajak Fan Lao berkunjung ke Kastil Kuno untuk memasukkan Fan Lao ke dalam portal hitam agar Fan Lao menghilang dari dimensi roh ini untuk selamanya.
Tian Huzhen dan Tian Huzhong sangat membenci Fan Lao , karena Fan Lao adalah pemuda lemah dan memiliki sifat mesum kepada para gadis .
Menurut mereka berdua sifat Fan Lao itu sama dengan mencoreng nama besar anak seorang Kaisar , Tian Huzhen dan Tian Huzhong semakin membenci Fan Lao karena kemarin melihat kedua gadis yang mereka cintai ternyata tertarik dengan ketampanan Fan Lao .
Setelah sampai di Kastil Kuno mereka bertiga bertemu dengan Patriak Fan Jiang yang berjaga di sana , kemudian Patriak Fan Jiang melarang mereka bertiga masuk ke sana .
Karena sangat berbahaya jika tiba tiba ada iblis yang keluar dari portal , tapi Fan Lao langsung merayu pamannya agar di ijinkan masuk.
Patriak Fan Jiang adalah paman dari Fan Lao sekaligus Patriak di sekte Pedang Surgawi , karena ibu selir Fan Ling adalah adik kandung Patriak Fan Jiang ini .
'' Paman Fan Jiang, kami bertiga hanya ingin melihat saja seperti apa portal hitam itu...''
'' Baiklah aku akan mengijinkan kalian bertiga masuk ke ruang bawah tanah , tapi kamu harus melindungi Fan Lao dari serangan iblis jika tiba tiba ada iblis muncul dari portal hitam...''
'' Terima kasih paman Fan Jiang , aku pasti akan menjaga adik Fan Lao jadi paman tenang saja tidak perlu khawatir...'' Ucap Tian Huzhen.
'' Fan Lao simpanlah pedang Darah Surgawi ini , karena pedang ini bisa membantumu melawan iblis meskipun kekuatan mu masih lemah...'' ucap Patriak Fan Jiang.
Kemudian Fan Lao langsung menyimpan pedang itu ke dalam cincinnya .
'' Terima kasih paman sudah memberiku pedang pusaka yang sangat berharga...'' ucap Fan Lao .
'' Iya sama sama...''
Patriak Fan Jiang yakin tidak akan terjadi apa apa dengan Fan Lao karena mereka bertiga adalah saudara satu ayah.
Lalu mereka bertiga langsung berjalan masuk ke dalam ruang bawah tanah untuk melihat portal tempat munculnya para iblis.
Setelah sampai di ruang bawah tanah kemudian mereka bertiga berjalan mendekati altar hitam untuk melihat lebih dekat portal yang terus berputar putar di atas altar hitam.
Fan Lao langsung mencoba menyentuh portal yang terus berputar putar ini , tapi tiba tiba Tian Huzhen dan Tian Huzhong langsung memegang tubuh Fan Lao dengan sangat erat .
'' Kamu harus masuk ke dalam dimensi iblis ini , karena kamu sudah merebut kekasihku....'' ucap Tian Huzhen .
'' Baji*gan , kalian ternyata telah menipuku....'' ucap Fan Lao sangat kesal .
Sehingga Fan Lao langsung berontak untuk melepaskan diri , karena tidak mau jika harus masuk ke dalam dimensi Iblis .
Pasti di sana nanti tidak ada gadis yang cantik seperti di dalam dimensi Roh ini , tapi sekuat apapun Fan Lao melawannya dia tetap tidak bisa melepaskan dirinya dari Tian Huzhen dan Tian Huzhong .
Karena dia adalah pemuda yang lemah , Fan Lao juga berteriak teriak memanggil paman Fan Jiang agar segera membantunya.
'' Paman...paman....''
Tapi Tian Huzhen dan Tian Huzhong dengan cepat langsung melemparkan Tubuh Fan Lao ke dalam portal ini , sehingga tubuh Fan Lao langsung menghilang tersedot ke dalam portal .
Setelah mereka berdua memasukan tubuh Fan Lao ke dalam portal dimensi iblis , lalu langsung berlari ke atas untuk menemui Patriak Fan Jiang .
Mereka berdua berlari dengan wajah berpura pura ketakutan dan nafas sedikit ngos-ngosan , setelah sampai di tempat Patriak Fan Jiang , lalu Tian Huzhen langsung mengatakan bahwa Fan Lao telah di tangkap oleh iblis yang sangat kuat lalu di bawa masuk ke dalam portal .
.
.
...[ Bersambung ] ™...
.
.
Patriak Fan Jiang sangat terkejut melihat Tian Huzhen dan Tian Huzhong kembali ke sana hanya berdua saja .
'' Paman , paman... maafkan aku tidak bisa melindungi Fan Lao , karena dia sudah di tangkap oleh iblis yang sangat kuat lalu di bawa masuk ke dalam portal hitam...'' Ucap Tian Huzhen berbohong .
Patriak Fan Jiang sangat terkejut mendengar berita ini , dia sangat menyesal tadi sudah memberi ijin mereka bertiga untuk melihat portal itu .
Karena sekarang justru keponakannya yang telah di bawa iblis masuk ke dalam dimensi iblis .
Dia nanti tidak bisa memberi penjelasan kepada Kaisar Tian Shi , kalau Fan Lao telah di bawa masuk ke dalam dimensi iblis .
Karena ini adalah kesalahannya yang telah mengijinkan mereka bertiga tadi masuk ke dalam kastil ini .
Patriak Fan Jiang kemudian memberi isyarat kepada Tian Huzhen dan Tian Huzhong untuk segera kembali ke istana kekaisaran melaporkan kejadian ini kepada Kaisar Tian Shi dan ibu selir Fan Ling.
Kemudian Tian Huzhen dan Tian Huzhong langsung pergi dari sana dengan wajah penuh kemenangan , karena rencana mereka telah berhasil .
Sedangkan Patriak Fan Jiang tetap berjaga di sana dengan perasaan yang bercampur aduk atas hilangnya keponakannya ini , dia tidak mungkin masuk ke dalam portal untuk menyusul Fan Lao.
Karena tugasnya menjadi seorang Patriak Sekte tidak bisa di tinggalkan begitu saja .
****
Berpindah di dalam dimensi iblis tempat Fan Lao berada.
Setelah di lemparkan ke dalam portal , Fan Lao merasakan tubuhnya terbang di sebuah lorong hitam tak berujung .
Di dalam lorong ini Fan Lao tidak bisa mengerakkan tubuhnya , karena kekuatannya di tekan .
Fan Lao hanya bisa mengutuk keras perbuatan kedua saudaranya yang telah melemparkan tubuhnya ke dalam portal tempat para iblis ini berasal , Fan Lao bersumpah akan menjadi kuat agar kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali dan membalas perbuatan kedua saudaranya yang telah melemparkan dirinya ke dalam portal ini .
Setelah 12 jam berlalu Fan Lao baru bisa melihat setitik cahaya putih sehingga hatinya sedikit lega , setelah keluar dari lorong hitam ini tubuh Fan Lao langsung terlempar ke dalam sebuah dimensi lain yang hampir sama seperti dimensi Roh .
Tapi dimensi ini memiliki energi yang sangat murni , Fan Lao sekarang berada di sebuah desa yang sedang di serang oleh para iblis .
Para iblis ini memiliki tubuh yang sangat aneh , karena tubuhnya bisa melayang dan berbentuk seperti monster dengan warna tubuh nya yang hitam legam dan mata yang berwarna merah .
Para warga desa ini bertarung dengan sangat sengit melawan para iblis ini , Fan Lao bisa melihat dengan jelas pembantaian ini .
Karena kekuatan iblis sangat mendominasi sehingga bisa dengan mudah membantai para warga desa dengan cara mencabik cabik tubuh para warga desa dengan cakarnya , setelah puas mencabik cabik tubuh para warga desa kemudian iblis ini langsung menyerap darah para manusia.
Fan Lao sangat ketakutan melihat kejadian ini , apalagi Para iblis ini ternyata tubuhnya bisa pulih kembali setelah terkena tebasan pedang para warga desa , sehingga para warga desa sangat kesulitan untuk membunuh para iblis ini .
Fan Lao sangat menyesal kenapa dari dulu dia tidak pernah fokus untuk meningkatkan kekuatannya , sehingga dia tidak bisa berbuat apa apa di saat di butuhkan seperti ini , kemudian Fan Lao langsung berdiri untuk kabur dari sana .
Karena saat ini dia pasti akan menjadi makanan empuk para iblis ini.
Tapi ketika dia sudah berdiri dan akan kabur dari sana , Fan Lao melihat ada iblis yang sangat kuat terbang mendekat .
Iblis ini langsung mengeluarkan serangan cakarannya ke punggungnya , sehingga punggung Fan Lao langsung berdarah darah .
Karena dirinya hanyalah seorang pemuda lemah yang tidak memiliki kekuatan untuk melawan iblis ini .
Fan Lao berteriak dan meringis kesakitan merasakan cakaran iblis ini , tapi Fan Lao tetap berlari tidak melawannya sama sekali .
Membuat iblis ini sangat leluasa mencakar punggung Fan Lao , setelah tubuh Fan Lao sudah terluka sangat parah kemudian iblis ini langsung terbang menghadang Fan Lao agar tidak bisa kabur dari sana
Sehingga Fan Lao langsung berhenti sambil meringis kesakitan , kemudian iblis ini langsung terbang mendekati tubuh Fan Lao untuk menyerap darahnya sambil menunjukan taringnya yang sangat runcing.
Fan Lao sangat terkejut melihat iblis ini sepertinya akan menyerap darahnya karena melihat tatapan nya yang melihatnya seperti menemukan makanan empuk , ketika iblis ini sudah dekat kemudian Fan Lao langsung mengeluarkan pedang Darah Surgawi yang di berikan oleh paman Fan Jiang ketika berada di Kastil Kuno .
Karena paman Fan Jiang mengatakan pedang ini bisa melindunginya dari serangan iblis .
Tanpa Fan Lao sadari pedang ini sudah di kontrak dengan darahnya , karena tangan yang memegang pedang ini berlumuran darah.
Kemudian Fan Lao langsung menebaskan pedangnya ke arah iblis ini dengan sekuat tenaga di saat iblis ini sudah berada di jangkauan tebasan pedangnya , meskipun Fan Lao tahu itu akan sia sia saja .
Karena tubuh iblis ini akan pulih kembali meskipun terkena tebasan pedang .
Tapi hanya ini yang bisa dia lakukan untuk menunda kematiannya , iblis ini langsung menangkis pedang Fan Lao dengan kedua tangannya untuk melindungi kepalanya .
Slashh....Slashh....
Fan Lao berhasil menebas kedua tangan iblis ini hingga membuat tangan iblis ini langsung putus lalu terjatuh ke tanah .
Iblis ini sangat terkejut melihat tangannya ternyata tidak bisa pulih kembali setelah terkena tebasan pedang ini , sehingga kesempatan ini langsung di manfaatkan oleh Fan Lao .
Kemudian Fan Lao langsung menusukan pedangnya ke dada iblis ini .
Jlebbb...
Fan Lao merasakan pedang Darah Surgawi ini menyerap darah Ibis ini , karena pedangnya ini tidak bisa di tarik kembali sebelum darah iblis terserap hingga habis .
Fan Lao terlihat sangat lega , karena hidupnya telah terselamatkan oleh pedang ini .
Setelah lima menit berlalu darah iblis ini telah terserap habis oleh pedang Darah Surgawi ini , sehingga Fan Lao langsung menarik pedangnya .
Tubuh iblis ini langsung terjatuh ke tanah karena sudah tidak memiliki kekuatan lagi.
Para warga desa semangatnya langsung membara lagi ketika melihat ada seorang pemuda lemah yang berhasil membunuh iblis .
Sehingga para warga ini langsung semangat bertarung lagi , setelah Fan Lao berhasil membunuh iblis ini lalu langsung ikut membantu para warga desa .
Fan Lao mencoba mengerakkan tubuhnya sambil meringis kesakitan , karena luka di tubuhnya masih mengeluarkan darah membuat energi Douqi di dalam tubuhnya lebih cepat terkuras.
Tebasan dan tusukan pedang Fan Lao membuat para iblis satu persatu bisa di kalahkan , sehingga Fan Lao berhasil memukul mundur serangan para iblis ini .
Karena iblis yang masih tersisa ini merasa terancam melihat banyak iblis yang telah mati , setelah para iblis ini telah kabur dari sana .
Tubuh Fan Lao langsung ambruk ke tanah , karena darah dan energi Douqi nya telah habis .
Pedang Darah Surgawi milik Fan Lao langsung menghilang masuk ke dalam lengannya , karena pedang ini telah terhubung dengan tubuh Fan Lao.
Para warga desa yang masih hidup bisa tersenyum lega melihat para iblis ini telah mundur dari pertarungan ini .
.
.
...[ Bersambung ] ™...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!