NovelToon NovelToon

REINKARNASI: Become The Goddess Of War

CHAPTER 1

...(HAPPY READING ALL)...

🥀.

Kejadian Awal.

Ning Yuan seorang CEO yang sangat dikenal tegas dan dingin. tapi pada kenyataannya, dia hanya seorang wanita lemah lembut yang hanya berubah sifat saja.

semua itu terjadi karna masa lalu yang kelamnya, namun walau begitu ia tetap terlihat biasa saja.

siang hari itu, saat ia ingin pergi makan, tiba-tiba seorang wanita masuk kedalam ruangannya dan berkata dengan suara kecil.

"buk Ning, besok ada rapat penting, mohon ibu datang kesana nantinya. urusan tempat dimana, nanti akan saya kabari lebih lanjut."

"oke, saya akan bersiap. istirahatlah sebentar, beberapa menit lagi sudah mulai bekerja. semangatlah, saya akan pergi dulu."

setelahnya wanita itu pergi keluar ruangan sambil berlari. ia nampak tergesa-gesa, karna takut kerjaannya tak selesai tepat waktu.

berbeda pula dengan Ning Yuan, dia malah santai berjalan menuju kantin tempat makan. karna sudah dari tadi perutnya berbunyi terus menerus.

diapun akhirnya melangkah demi langkah dan sampai disana dengan waktu sekitar 5 menitan.

sesampai disana, ia lalu akhirnya memesan sebuah makanan dan makan disana dengan nyaman.

jam demi jam telah berlalu, kini hari yang cerah telah berubah menjadi gelap. semua orang dikantor sudah bersemangat ingin pulang kerumah.

apalagi Ning Yuan, mana ditambah besok ada meeting jadi harus pagi sekali bangun dan sudah menyiapkan beberapa dokumen.

"hari yang lelah untuk satu hari lagi. setelah selesai meeting, kayaknya aku minta izin untuk liburan sementara. aku sering pusing beberapa hari ini."

setelah mengatakan itu, dia terus menghela nafas. sesampainya dirumah, dia langsung bergegas pergi kekamar mandi dan membersihkan diri.

walau ia dingin dan tegas, tapi pada nyatanya ia juga sering memperhatikan tubuhnya agar tetap sehat dan kuat.

menit ke menit juga telah begitu berlalu, Ning Yuan yang baru saja selesai mandi langsung memasak untuk makan malamnya.

ia makan dengan tenang tanpa ada yang mengganggunya, bagaimana tidak, dia hidup sebatang kara.

alasan dia sendiri, karna keluarganya sudah tak ada lagi. keluarganya sama sekali tak menginginkan Ning Yuan ada didekat mereka.

jadi mereka membuang Ning Yuan saat masih bayi, Ning Yuan dari dulu sudah dirawat dipanti asuhan.

karna setelah kedua orang tuanya membuang ia, salah satu pengurus dipanti itu, menemukan Ning Yuan menangis sendirian disana.

intinya begitulah cerita masa kecilnya, jika ingin tau kelanjutan aslinya, baca terus jangan sampai kendor. semoga authornya ingat^^

setelah selesai makan, ia langsung berjalan menuju kamarnya. kamar dia berada dilantai dua, samping kamarnya ada sebuah perpustakaan kecil.

ia hobi membaca buku, jadinya ia membuatkan perpustakaan kecil untuknya.

sesampainya dikamar, ia langsung berbaring dan tidur diranjang. semalaman ia terus bermimpi aneh, ntah itu mimpi tentang dirinya atau bahkan masa lalunya.

seakan-akan mimpi itu memberi ia sebuah ingatan lama lagi. ia terus gelisah karna mimpi itu, hingga keluar keringat dari dirinya.

saat itu juga ia langsung terkaget dan bangun dari tidurnya. saat ia melihat jam, ia baru sadar hari ini ada meeting. dengan segera ia pergi kekamar mandi dan membereskan barang.

"gawat hari sudah jam tiga pagi, jika telat datang bisa gawat nih." ujar Ning Yuan yang berlari kesana sini.

ia berlari begitu karna mengerjakan banyak hal, termasuk tugas rumah yang harus ia selesaikan juga.

selama beberapa jam ia selesai, ia langsung duduk dan menghela nafas. rumah sudah rapi dan bersih, bahkan dokumen yang diperlukan sudah disiapkan.

saat ia melihat jam, hari baru jam 5 pagi, dengan segera ia langsung berangkat bekerja. awalnya ia berniat kekantor dulu untuk mengambil sesuatu.

tapi saat dipertengahan jalan, ia tanpa sadar tak melihat kendaraan lain dari arah berlawanan. karna terburu-buru, ia malah tak sengaja menabrak sebuah truk.

dengan segera hantaman itu terjadi, suara dari tabrakan satu sama lain terdengar. bahkan kejadian itu tepat didepan restoran yang kali itu ramai orangnya.

melihat kejadian itu, mereka semua seketika berteriak histeris, bahkan ada yang menelpon ambulance untuk membawa korban tersebut.

namun saat mereka ingin melihat korban, tubuh Ning Yuan sudah berlumuran darah. saat sampai ambulance Ning Yuan sudah tak bernyawa lagi.

berbeda pula dengan pengemudi truknya, dia hanya mengalami koma dan luka berat dibagian tangan dan kakinya.

segera juga beberapa mobil polisi datang dan bertanya kepada para warga yang ada disekitar... "kronologi kejadian ini bagaimana?."

"jadi begini pak, menurut pendapat saya seperti korban yang memakai mobil ini tu, mengendarai dengan tidak hati-hati pak.

padahal sipengendara mobil truk sudah memberi kode untuk minggir. karna mobil truk ini besar, tapi pada nyatanya korban itu malah tidak merespon." ujar para warga.

mereka semua yang melihat kejadian itu seketika menceritakan hingga keakarnya. awal mula kejadian itu hingga akhirnya membuat para polisi paham.

"terima kasih atas penjelasannya, nanti saya akan menelusuri lebih lanjut semua ini."

setelahnya mereka semua bubar dan kembali bekerja. bahkan setelah itu, kejadian Ning Yuan kecelakaan, sudah terdengar hingga kekantornya.

dengan segera semua orang terkejut mendengar kabar itu, bagaimana tidak, hari ini adalah hari penting, dan dia malah mengalami musibah.

karna merasa prihatin dengan kondisi itu, dengan segera meeting itu tertunda karna mereka ingin melihat jasad Ning Yuan.

"sungguh tak diduga, Ning Yuan secepat itu pergi." ujar salah satu karyawan disana.

mereka juga sama-sama bersedih mendengarnya, walau Ning Yuan dingin dan tegas, tapi aslinya dia sangat perhatian dan peduli.

setelahnya mereka semua pergi bersama-sama kerumah sakit untuk melihat Ning Yuan.

sesampainya dirumah sakit, mereka langsung menangis tanpa hentinya. mereka semua nampak tak rela jika Ning Yuan pergi duluan.

"buk Ning, kenapa ibu pergi cepat?, padahal umur ibu masih 28 tahun, tapi kok ibu sudah pergi aja." ujar salah satu karyawan yang polos.

"woylah, jangan berkata seperti itu napa. nanti buk Ning yang ada malah kesal dengar katamu."

setelahnya karyawan polos itu diam dan terlihat sedikit cemberut. setelah selesai melihat kondisinya, mereka langsung pergi dari rumah sakit.

beberapa hari sudah dilewati, kantor itu nampak sepi karna tidak ada suara Ning Yuan lagi. mereka sudah terbiasa mendengar suara Ning Yuan saat marah.

bahkan setelah kejadian itu, beberapa temannyapun nampak tak mempercayai hal itu...

namun berbeda pula dengan kenyataannya, Ning Yuan malah kembali hidup walau berada ditubuh seorang wanita baru.

ingatan segalanya ia masih punya, tapi pada nyata hanya waktulah yang membuat ia jauh. karna saat ia terbangun lagi, ia berada dijaman yang berbeda.

selama beberapa hari ia dinyatakan meninggal didunianya, kini dia malah terbangun lagi. Ning Yuan baru saja membuka mata dan melihat dunia.

saat itu semuanya terlihat cerah seperti cahaya terang yang berada dimatanya, iapun mengernyitkan dahinya karna kebingungan.

"aku dimana?." tanya Ning Yuan dengan suara berbeda.

**hallo semua, gimana nih kabarnya baikkan?.

disini saya baru saja kembali menulis satu karya baru, semoga kalian suka ya. ini itu sebenarnya ide lama aku yang baru aja kekumpul, jadi maaf kalo ada typo atau ya salah bahasa.

jangan lupa like+komen+favoritkan ya, semoga kalian suka^^

have fun nice day><

Phoenix Amazone**

CHAPTER 2

...(HAPPY READING ALL)...

🥀.

Bangunnya Ning Yuan.

setelah mendengar baik-baik suaranya, Ning Yuan malah terkaget dan terbangun dari tidurnya.

dengan nafas yang sedikit sesak, ia mencoba kembali menarik nafas dan buang secara perlahan.

"Ning Yuan, apa yang terjadi?." tanyanya dalam bathin.

ia terus merasa sesak nafas seakan-akan terjadi hal aneh didalam dirinya. ini semua belum seberapa, tiba-tiba datang seorang pria muda yang membawa sesuatu.

ia terkejut melihat Ning Yuan yang sudah terbangun, begitu pula dengan Ning Yuan, ia juga ikut terkejut karna dia takut jika orang itu ingin macam-macam dengannya.

"jangan pernah macam-macam dengan saya, saya bisa saja melaporkan anda kepolisi sekarang juga."

mendengar perkataan konyol dari Ning Yuan, pria itu malah terlihat bingung dan lalu berkata... "adik seperguruan, kau baik-baik sajakan?.

kenapa setelah kamu bangun, sifat kamu berubah seperti ini?, maksud kamu polisi itu apa?, apa itu sejenis siluman menakutkan lainnya?.

adik seperguruan, sepertinya dirimu harus diperiksa lagi deh." ujar pria itu yang lalu menaruh mangkok didekatnya.

ia malah pergi setelah itu, meninggalkan Ning Yuan sendirian. Ning Yuan yang tak mengerti ucapan itu hanya terdiam dan melirik berbagai arah.

ia melihat perabotan dirumah itu sedikit kumuh dan sederhana, dia berpikir bahwa orang itu pasti miskin jadinya rumah dia hanya seperti ini.

tanpa ia sadari, ia sudah bereinkarnasi menjadi seorang wanita baru ya walau reputasi wanita itu sudah dikenal buruk dikotanya.

"kasihan sekali pria itu, jika dia pria baik-baik, mungkin ada kesempatan untuknya bekerja denganku. sepertinya ekonominya cukup sulit.

aku harus mencari cara untuk kembali lagi kerumah, what gawat...hari ini ada meeting, jika sampe telat bisa gawat nih.

cari jalan keluar ahhh...siapa tau orang itu ternyata punya niatan jahat." ujar Ning Yuan yang mencoba melarikan diri.

sesaat ia ingin melarikan diri, pria itu sudah berjalan mendekati rumah itu. Ning Yuan yang melihat itu segera bertindak cepat dan bersembunyi.

dia takut orang yang ia bawa itu adalah orang jahat yang ingin berbuat hal aneh dengannya.. "kenapa aku bisa ada disini?." tanya Ning Yuan.

setelah beberapa menit kemudian, mereka sampai dirumah itu saat mereka masuk, mereka malah terkejut melihat Ning Yuan sudah kabur.

"Li Hua kemana?." tanya kakek-kakek tua yang lalu dijawab oleh pria tadi dengan wajah khawatir.

"nampaknya dia kabur guru, bagaimana ini, dia nampak aneh bahkan dia tidak ingat siapa diriku."

mendengar percakapan itu, Ning Yuan malah tak mengerti... "Li Hua siapa?." tanya Ning Yuan yang ikut penasaran juga.

ia masih saja belum mengerti bahwa dirinya sekarang berada ditubuh Li Hua itu. Li Hua adalah murid dari sekte agung.

reputasinya disini sangatlah buruk, karna sifat pemalas dan juga sering mengganggu ini, membuat semua orang merasa risih dengannya.

bahkan paman dan juga gurunya ikut pusing melihat sifatnya, bukan hanya itu saja, saat pelatihan, dia malah tertidur pulas.

gurunya yang mengajarkan dirinya, kini sering kali mengeluh karna tidak sanggup lagi mengajar Li Hua yang nakal dan malas.

"tenangkan dirimu Xiao Ze." ujar kakek itu yang ingin menenangkan pria yang tadi itu.

Ning Yuan yang baru saja mendengar itu seketika mengenali pria itu... "he...ternyata nama dia adalah Xiao Ze, keren juga." ujar Ning Yuan.

saat ia terkekeh kecil, ia tanpa sadar mendorong sebuah kotak hingga akhirnya persembunyiannya ketemu.

dengan segera kakek itu bergegas kesana dengan cepat, Ning Yuan yang baru saja mengambil kotak itu seketika terbingung lagi saat melihat ternyata tidak ada lagi mereka.

dan saat ia menoleh kesampingnya, tiba-tiba kakek dan juga pria itu sudah ada didekatnya. mereka sama-sama menatap tak percaya dengan sifatnya.

"Li Hua, kamu baik-baik sajakan?, coba paman guru check nadimu." ujar kakek itu yang memegang tangan Ning Yuan.

ternyata kakek itu sedang memeriksa denyut nadi dan juga pernapasan Ning Yuan, apalagi dia baru saja bangun jadi sudah seharusnya untuk diperiksa.

"aku baik-baik saja." jawabnya yang langsung melepaskan pegangan tangan itu. wajahnya terlihat ragu-ragu melihat hal itu.

"baguslah, nadi dan juga pernapasannya baik-baik saja."

"memangnya aku kenapa sebelumnya?." gumam Ning Yuan yang lalu dijawab oleh Xiao Ze secara rinci.

"kau sudah tertidur disini lebih dari sebulan, sebelumnya dirimu tak sengaja jatuh kejurang untungnya ada beberapa wanita yang baru saja turun disana untuk menyelidiki sesuatu.

jika tidak ada mereka, mungkin kami akan lebih kesulitan untuk mencarimu." ujar Xiao Ze yang mengagetkan Ning Yuan.

"what the...kok bisa saya nggak bangun selama sebulan, padahal kemarin itu saya masih kerja. kalian jangan ngarang deh, ya kali saya jatuh kejurang."

mendengar perkataan itu, kakek dan juga Xiao Ze terlihat biasa saja, mereka malah pergi setelahnya meninggalkan Ning Yuan sendirian lagi.

Ning Yuan yang melihat itu langsung kesal dan berkata... "hey kalian berdua, katakan dimana ini sebenarnya?, hari ini saya ada meeting diperusahaan.

jika saya telat sedikit saja, bisa gawat nantinya. saya sudah bangun pagi-pagi sekali hanya untuk ini, hey jelaskan ini dimana?." teriak Ning Yuan yang membuat mereka menoleh.

mereka terlihat biasa saja seakan-akan sudah terbiasa dengan omongan begitu... "Li Hua, ini lebih dari seribu kalinya kau berbicara omong kosong.

aku pikir setelah kamu jatuh kejurang, kau akan berubah. ehh taunya masih sama, sama-sama berbicara omong kosong yang tak jelas.

Li Hua, besok pagi, ikut aku turun gunung, aku akan mengajakmu kesuatu tempat." ujar Xiao Ze yang lalu berjalan keluar dari rumah itu.

Ning Yuan yang masih merasa belum puas, kini mengejar mereka dengan nada yang kesal. ia terus menggerutu didepan banyak orang.

bahkan ada juga yang membicarakan dirinya saat ini... "ehh lihat itu, Li Hua makin aneh aja ya?." ujar salah satu orang-orang yang disana.

"iya nih, mungkin setelah benturan keras dikepalanya, mungkin membuat ia jadi orang gila." ujar teman disampingnya.

mendengar kata orang gila, dengan segera Ning Yuan menghadap kemereka dan lalu berkata... "pakaian sederhana saja kalian sudah sok."

"kamu...ini itu pakaian pemberian dari dewa perang."

"halumu sungguh berlebihan nak, baju diberi dari dewa perang?, emangnya ada didunia ini?." tanya Li Hua yang lalu terkekeh geli setelahnya.

melihat kegilaan Li Hua yang semakin menjadi-jadi, akhirnya mereka bertengkar disana. namun Ning Yuan yang bukan tipe pemarah hanya diam dan pergi setelahnya.

"kalian buang-buang waktu saja tau tidak, katakan dimana ini sebenarnya?. aku sungguh tidak menyukai tempat ini, katakan sejujurnya?."

"kau gila apa?, ini adalah sekte agung, sekte paling kuat dan juga paling pemberani. bisa-bisanya kamu bilang kamu nggak suka tempat ini."

**hallo semua, gimana nih kabarnya baikkan?.

disini saya baru saja kembali menulis satu karya baru, semoga kalian suka ya. ini itu sebenarnya ide lama aku yang baru aja kekumpul, jadi maaf kalo ada typo atau ya salah bahasa.

jangan lupa like+komen+favoritkan ya, semoga kalian suka^^

have fun nice day><

Phoenix Amazone**

CHAPTER 3

...(HAPPY READING ALL)...

🥀.

Jujur.

setelahnya diapun pergi meninggalkan orang-orang itu dengan tatapan tak peduli sama sekali. disisi lain lagi, iapun mencari jalan keluar dari sini.

"cari jalan keluar, setelah itu baru mencari untuk kembali bekerja." ujar Ning Yuan yang lalu berjalan kesana kemari.

dia terus menoleh sana sini sambil berjalan tanpa ada tujuan, jika orang lain melihatnya mungkin dia sudah gila karna hal itu.

namun sesaat ia mencari jalan, tiba-tiba kepalanya merasa sakit yang luar biasa. matanyapun mulai gelap dan akhirnya ia pingsan disana.

orang-orang yang melihatnya malah berpikir bahwa itu hanya bohongan kecilnya saja. seperti dulu, dia selalu membohongi siapapun dan menjahilinya setelah itu.

tiba-tiba datang seorang anak perempuan yang melihat Ning Yuan tergeletak disana, diapun menghampiri Ning Yuan dan lalu memukul kepalanya.

"hey bangun...jangan berpura-pura lagi kayak gitu."

setelahnya ketukan itu sama sekali tak mempan untuknya, seketika pula anak perempuan itu ketakutan dan berteriak histeris...

"aaaaaaaa....apakah dia sudah mat* beneran?."

mendengar perkataan itu, mereka semuapun bergegas menghampiri Ning Yuan yang bertubuh Li Hua. mereka semua yang sudah ikut panik tidak tau lagi harus apa.

untungnya ada seseorang pria yang langsung berkata... "panggil guru cepat, biarkan dia memeriksa anak ini."

setelahnya salah satu diantara merekapun berlari menuju tempat Xiao Ze dan kakek itu berlatih seperti biasanya.

awalnya mereka tetap fokus, tetapi tiba-tiba datang orang itu dengan nafas yang sudah ngos-ngosan.

mendengar nafas itu, merekapun membuka mata masing-masing dan lalu berkata... "ada apa?." tanya kakek itu dengan tenang.

"gawat, Li Hua..." ujar orang itu yang masih mengatur nafasnya.

Xiao Ze yang mendengar kata Li Hua, kini merasa khawatir dan lalu bertanya... "ada apa dengan Li Hua?."

"tidak tau, saat ia sedang menoleh kesana kemari, tiba-tiba ia malah pingsan. salah satu anak perempuan itu langsung menghampirinya, diapun berpikir bahwa itu bohongan.

jadi dia mencoba berbagai cara agar ia bangun, tapi pada nyatanya dia malah tidak bangun-bangun lagi.

guru, kita harus apa?, aku takut dia sudah ma..." ujarnya yang lalu dipotong oleh Xiao Ze dengan suara yang sedikit dingin.

"jangan terlalu berkata begitu, ayo kesana dan lihat kondisinya."

setelahnya merekapun berjalan kesana, tepat dimana Li Hua pingsan saat ini. semua orang masih ada disana menunggu kedatangan mereka.

sesampainya mereka, barulah mereka mencerita segalanya. saat itu juga Xiao Ze langsung berlari dan memeriksa denyut nadinya.

saat ia memeriksa, ia langsung terkaget. karna denyut nadinya berdetak tak beraturan, dia langsung khawatir dan memberitahu hal ini.

"guru, denyut nadi Li Hua nampak aneh. ada apa dengannya guru?."

"coba saya lihat."

kakek itupun langsung memeriksa kembali kondisi Li Hua dengan cepat, saat ia memeriksa, iapun ikut terkejut saat mendengar detak jantung dan juga denyut nadinya begitu.

"aneh, ada apa dengannya?."

"kakek ada apa?, apakah Li Hua baik-baik saja?."

"kondisinya tidak bisa dipastikan sekarang ini, ayo bawa dia kekamarnya. biarkan dia istirahat disana."

setelahnya Xiao Zepun langsung menggendong Li Hua menuju kamarnya. disisi lain lagi, tiba-tiba Ning Yuan mendapatkan mimpi.

iya mimpi itu tentang dirinya sebelum tabrakan, saat itu ia sedang mengendarai mobil, tiba-tiba dari arah berlawanan ada sebuah truk.

saat itu juga Ning Yuan yang tak berhati-hati malah menabrak truk itu hingga akhirnya terjadi tabrakan mengerikan.

saat itu juga ia langsung terbangun dari mimpi itu dengan nafas yang tak beraturan iapun berangkat dari tempat tidurnya.

iapun kembali mengingat hal itu, hingga akhirnya dia merasa tubuhnya terasa sakit yang luar biasa.

tanpa disadari ia sudah mengeluarkan keringat dingin dari tubuhnya. Xiao Ze yang ada didekatnyapun langsung berdiri dan memeriksa kondisi Li Hua.

"ada apa Li Hua?."

dia sama sekali tak merespon perkataan Xiao Ze, malahan dia bergumam dengan suara kecil..

"tubuhku sakit sekali, tabrak itu adalah hal yang paling menakutkan. Ning Yuan, sadar, kenapa aku masih hidup?."

"Li Hua, sadar!!." ujar Xiao Ze yang lalu membuat Ning Yuan menoleh kearahnya.

"kamu siapa?."

"ini aku Xiao Ze, Li Hua ada apa sebenarnya?."

"Li Hua?, siapa dia?, nama aku adalah Ning Yuan."

"Ning Yuan?, Li Hua sadar apa jangan-jangan kau dirasuki oleh roh. sadarlah Li Hua!!."

"kamu...jangan bilang kamu penipu yang ingin mengambil hartaku yakan?."

"harta apa Li Hua?, ingat satu hal aku adalah kakak seperguruanmu, mana mungkin aku akan menipu untuk hal lain."

"kakak seperguruan?, sebenarnya ini dimana?."

"ini adalah sekte agung."

"jika ini adalah sekte agung, maka sekarang tahun berapa."

"kamu lupa?, kita berada didinasty xxx, kenapa kamu jadi pelupa dan aneh sih?."

"dinasty?, ada apa ini?, bukankah aku sudah tiada?." teriaknya yang merasa ada yang aneh disini.

"apa maksudmu Li Hua?."

"baiklah akan kujelaskan secara detail, beberapa hari lalu aku tabrakan dengan sebuah truk. saat itu sebenarnya kelalaianku sendiri karna tidak hati-hati.

tapi saat itu juga, aku tiba-tiba terbangun dan berada disini. paling aneh lagi, kalian menyebutku gila dan ini itu.

sebenarnya aku siapa sekarang ini?." ujar Ning Yuan yang membuat Xiao Ze tak mengerti.

"aku tidak paham maksudmu, tapi tenang saja, aku akan segera memeriksa ingatanmu, permisi mungkin proses ini akan sedikit lama."

diapun akhirnya mengeluarkan kekuatannya dan melihat isi pikiran Li Hua saat ini, saat ia melihat, semua gambaran sudah ada didepannya.

Xiao Ze yang melihat itu juga ikut kaget, karna yang diomongkan Li Hua benar adanya. bahwa yang ada dipikirannya hanya tentang itu.

iapun akhirnya melihat wajah Ning Yuan yang sesungguhnya, dia sangat dingin dan tegas.

"ini adalah dirimu?." tanya Xiao Ze yang lalu menunjukkan gambar itu.

Ning Yuan yang melihat itu langsung mengangguk sambil berkata... "benar itu adalah aku saat itu, tapi nampaknya sekarang aku terjatuh didalam tubuh orang lain.

kau tau banyakkan tentang dia, katakan semuanya mungkin aku akan seterusnya menjadi dia." ujar Ning Yuan yang membuat Xiao Ze kaget.

"sepertinya tidak usah, biarkan kau berpura-pura lupa ingatan saja. paling nanti aku akan memperkenalkan dirimu dengan yang lain.

owh iya, ingat satu hal, jangan berkata jujur bahwa kau bukan Li Hua yang asli." ujar Xiao Ze yang lalu membuat Ning Yuan menghela nafas.

"baiklah, lagipun aku sudah tidak ada, jadi urusan ini kau urus saja sendiri. jika sudah selesai semuanya, pergilah dari sini, aku akan merubah sedikit penampilanku."

"baiklah Li Hua, istirahatlah yang banyak."

setelahnya ia hanya memberi kode iya dan lalu Xiao Ze juga menghilang dan kembali berlatih. Ning Yuan yang sendiri kali ini berpikir untuk mengubah kembali kehidupannya.

hallo semua, gimana nih kabarnya baikkan?.

disini saya baru saja kembali menulis satu karya baru, semoga kalian suka ya. ini itu sebenarnya ide lama aku yang baru aja kekumpul, jadi maaf kalo ada typo atau ya salah bahasa.

jangan lupa like+komen+favoritkan ya, semoga kalian suka^^

have fun nice day><

Phoenix Amazone

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!