NovelToon NovelToon

SALAH SASARAN!

Salah Target!

Hari ini Calissta bersama ke tiga temannya bolos sekolah dan memilih bersenang-senang di sebuah hotel ternama, bernama GOLDEN L, sejujurnya mereka hanya sekedar makan saja dan mencoba menghindari razia anak sekolah yang tengah bolos sekolah.

'Hari ini gue yang terakhir" ucap Melody teman Calissta

'Gue nggak mau ikut deh, soalnya gue harus irit" ucap Calissta mendapat tatapan tajam dari ketiganya

Mereka berempat adalah keturunan para pengusaha bahkan ada pejabat tetapi mereka tidaklah seboros perkiraan kalian, sehari mereka hanya bisa menghabiskan uang senilai 20 juta hanya untuk bersenang-senang, itu masih termasuk kategori irit.

'Lebay deh, gue tau bokap lo baru menang tender" tuding Anya yang merupakan putri dari kolega bisnis Papa Calissta

'Apa hubungannya setan, yang menang tender kan papa gue, bukan gue! gue mah miskin" ucap Calissta merendah

'Jijik gue!" kesal Luna yang sedari tadi hanya mendengarkan

'Noh dengar, Luna aja jijik dengarnya" Melody menarik tangan Calissta memasuki Hotel GOLDEN L itu

Ruang makan berada di lantai 2 dan sesekali Calissta cemberut karena selalu di paksa oleh ketiga temannya itu.

Setelah pesanan mereka datang mereka pun makan dengan lahap, beruntungnya tadi sebelum ke restoran hotel mereka telah mengganti seragam mereka, meskipun mereka nakal tetapi mereka tidak mau merusak nama sekolah mereka dengan berkeliaran karena bolos sekolah.

'Karena gue yang traktir kalian harus mendapatkan tantangan, ayo kalian bertiga suit dulu" Melody tersenyum licik pada ketiganya

Inilah yang tidak Calissta sukai, ketiganya sangat licik terlebih Melody yang mempunyai banyak cara agar bisa mengerjai ketiganya.

Akhirnya dengan terpaksa Calissta ikut suit dan entah kenapa hari ini kebaikan tidaklah berpihak padanya, terbukti jika dirinya yang kalah.

'Akhirnya lo kalah juga, buruan kasih tantangan" Luna tersenyum licik pada Calissta yang bergidik ngeri

Memang, setiap mereka membuat sebuah tantangan Calissta tidak pernah kalah tetapi hari ini Calissta yang kalah.

Melody nampak berpikir hingga wajah cantiknya semakin cantik saat dia tersenyum.

'Tantangannya adalah, lo harus berteriak di samping pria ber jas itu sambil bilang kalau lo hamil dan dia tidak mau tanggung jawab" ucap Melody enteng tetapi Calissta nampak terkejut

'Kok tantangannya gitu sih? Luna sama Anya mudah kenapa gue susah!" kesal Calissta tidak terima

'Tidak ada penolakan sayang, buruan sana" kekeh Melody membuat Calissta cemberut

Calissta masih terdiam hingga pada akhirnya dia mengalah dan berdiri sembari menatap pria ber jas yang di tunjuk oleh temannya.

'Yakin pria ber jas hitam itu?" tanya Calista memastikan sambil menunjuk pria yang berjalan menuju sebuah ruang privat tetapi ketiganya malah sibuk main ponsel

'Woiiii... dengar nggak sih?! gue lagi nanya!" kesal Calissta sudah di ubun-ubun

Hari ini entah kenapa suasana hatinya begitu buruk, atau karena mungkin lagi datang bulan? bisa jadi?.

'Iya Calissta sayang, buruan sana, yang kenceng teriaknya" ucap Melody menatap Calissta dan kembali fokus pada ponselnya

Akhirnya Calissta pun pergi berjalan menuju ruangan yang dimasuki oleh pria ber jas tadi.

Sesampainya di depan pintu, Calissta langsung mengubah mimik wajahnya agar terlihat menjiwai dan setelah merasa penampilannya baik, Calissta langsung menendang pintunya dengan kuat dan langsung masuk ke dalamnya dengan raut marah.

'DASAR JAHAT HIKS... TEGA SEKALI KAMU TIDAK MAU MENGAKUI INI ANAK KAMU, SETELAH KITA MENGHABISKAN MALAM PANAS, KAMU PERGI BEGITU SAJA!" teriak Calissta sambil menunjuk pria ber jas hitam yang menatapnya bingung

Bukan hanya pria itu saja tetapi ada sekitar 7 orang yang duduk di ruangan privasi itu dan tengah melakukan makan siang.

'POKOKNYA AKU TIDAK MAU TAU! KAMU HARUS MENIKAHI AKU, KASIHAN BAYI KITA NANTI TIDAK PUNYA BAPAK HIKS...!" Calissta masih memainkan dramanya dan setelah mengucapkan itu Calissta pergi begitu saja meninggalkan kekacauan yang sangat besar itu tanpa merasa bersalah sedikitpun

Calissta menghela nafas panjang dan bergabung duduk bersama ketiga temannya.

'Lo kemana aja tadi? gue kan nyuruh lo teriak sambil bilang lo hamil pada pria itu" tunjuk Melody menunjuk pria yang duduk di meja nomor 17  yang tidak terlalu jauh dari mereka

'Maksud lo?" tanya Calissta bingung

Bukannya tadi Melody menyuruhnya mengatakan hal itu pada pria ber jas Hitam itu?.

'Gue nyuruh lo bilang sama pria itu, malah pergi entah kemana!" omel Melody membuat Calissta memucat

Sepertinya dia salah sasaran, bagaimana sekarang? apa dia harus meminta maaf? tetapi Calissta masih ingat di ruangan itu banyak orang, dia pasti malu nantinya, lebih baik Calissta pergi saja dari hotel ini daripada mendapat masalah.

'Aduhhh... perut gue sakit, gue pulang duluan" ucap Calissta dan pergi meninggalkan ketiga temannya yang masih bengong

'Sia*lan Calissta! main kabur aja, awas aja nanti gue karungin!" kesal Melody dan di angguki oleh Anya dan Luna

Calissta langsung berlari menjauhi hotel super mewah itu dan langsung menghentikan taxi yang kebetulan lewat.

Di dalam taxi ingatan Calissta berputar saat dia meneriaki pria ber jas hitam itu, bagaimana sekarang? dia telah berbuat salah, Calissta bingung mau berbuat apa.

'Neng, sudah sampai" ucap supir taksi membuat Calissta tersadar dari lamunannya

'Ah sudah ya? makasih ya pak" Calissta mengeluarkan uang berwarna kemerahan itu dan pergi begitu saja

'Neng, ini kembaliannya" teriak supir taksi itu

'Buat bapak saja, terimakasih" Calissta pun memasuki halaman rumahnya setelah pagar pintu di buka oleh penjaga

Saat Calissta membuka pintu rumah matanya menatap dua sejoli yang tengah berciuman panas di sofa ruang santai, Calissta menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua orangtuanya.

'Apa mama sama papa sudah miskin sehingga tidak bisa menyewa hotel untuk bercinta!" sarkas Calissta mendudukkan bokongnya di sofa dekat kedua orangtuanya

Sontak keduanya menghentikan acara ciuman mereka dan menatap putri sulung mereka yang terlihat kesal.

'Oh putri ku yang cantik, mengapa kamu cepat sekali pulang nya? padahal papa rencana mau membuat adik baru untukmu dan Carsen" ucap Harry yang merupakan Papa Calissta

Harry mengecup pipi istrinya yang bernama Cecilia kemudian pindah posisi ke sofa yang diduduki oleh Calissta.

CUP

Calissta yang tadinya cemberut langsung ceria kembali setelah Harry mengecup keningnya, Calissta tidak bisa merajuk lama-lama pada papanya itu.

'Kenapa putri kesayangannya papa cemberut begini? apa kamu ada masalah?" tanya Harry mengelus rambut Calissta sedangkan Cecilia tersenyum hangat melihat kedekatan ayah dan anak di depannya

'Tidak ada pa, aku hanya lelah" dusta Calissta

'Lelah? bukannya hari ini kamu bolos sekolah? Bara melaporkannya pada papa" kekeh Harry merasa lucu dengan tingkah putrinya

'Ah, pria itu selalu berbuat seenaknya!" kesal Calissta

Bara adalah pengawal pribadi Calissta, pria berusia 38 tahun itu selalu melaporkan apa yang dia lakukan di luaran rumah.

'Tidak boleh seperti itu, Bara adalah keluarga kita juga sayang, sebaiknya kamu bersih-bersih dulu" Cecilia menatap putri sambil memperingati

'Baiklah, aku ke atas dulu pa, ma" pamit Calissta dan di angguki oleh keduanya

'Sepertinya Caliss ada masalah sayang" Harry masih menatap kepergian anak pertamanya

'Biarkan saja pa, mungkin ini bentuk pendewasaannya, jika dia tidak mampu pasti dia akan merengek nantinya" kekeh Cecilia dan Harry pun mengangguk

'AKU PULANG!" teriak seseorang

'Akhirnya pangeran kecil papa pulang juga" heboh Harry berlari mendekati remaja berusia 15 tahun itu

'Oh ayolah pa, jika teman-teman ku mendengar ini pasti terdengar memalukan" ucap anak remaja yang bernama Carsen

Carsen adalah anak kedua dari Harry dan Cecilia, Harry sangat memanjakan kedua anaknya bahkan Harry lebih memilih bekerja di rumah agar waktunya lebih banyak bersama keluarganya, Harry adalah sosok ayah yang begitu sempurna.

'Papa tidak perduli dengan pendapat teman-teman kamu boy" kekeh Harry

'Baiklah papa yang menang" Carsen lebih memilih mengalah dan membalas pelukan hangat Harry

Setelah acara sayang-sayangan itu Carsen memilih ke kamarnya dan membiarkan kedua orangtuanya bermesraan.

🐐🐐🐐

Makanya Calissta jangan nyelonong aja, kan salah sasaran jadinya wkwkwk

Ini novel kesekian author dan semoga kalian suka yaaa...

Di Tuntut!

Malam harinya terlihat keluarga Calissta tengah bersantai di ruang santai, Harry yang memeluk putrinya sedangkan Carsen memeluk Cecilia.

'Sebentar lagi kamu akan lulus sayang, kamu ingin kuliah dimana?" tanya Harry lembut

'Kalau Caliss tidak mau kuliah gimana pa?" tanya Calissta

'Papa tidak memaksa, itu adalah hak kamu sayang" Harry sejujurnya ingin putrinya kuliah tetapi tidak mungkin dia memaksa Calissta

'Terimaksih papa, Caliss sayang papa" Calissta mencium pipi Harry begitu juga dengan Harry

Calissta telat sekolah karena dulu saat dia masih kecil pernah mengalami kecelakaan saat belajar bersepeda, hanya luka kecil tetapi Harry berlebihan bahkan meliburkan Calissta selama setahun sehingga di umur ke 18 Calissta masih menduduki bangku SMA.

'Ku dengar Kakak bolos hari ini yaa?" Carsen mulai menggoda Kakaknya itu

Carsen adalah tipe adik yang tengil, suka mengganggu Kakaknya adalah suatu bentuk kesenangan untuknya.

'Memangnya kenapa? Papa aja nggak marah" Calissta menatap sengit adiknya

Sedangkan Harry terkekeh dengan tingkah keduanya yang selalu tidak pernah akur, Harry menikmati pertikaian tersebut dan beranggapan jika itu merupakan hal yang lumrah untuk adik dan kakak, dan tentunya Harry membela Calissta membuat Calissta tersenyum penuh kemenangan sedangkan Carsen cemberut

'Besok Carsen juga bolos saja" Carsen tidak mau kalah

'Kalau kamu bolos, semua warisan buat Caliss!" ancam Harry membuat Carsen cemberut

'Papa selalu pilih kasih!" kesal Carsen pura-pura marah

'Pilih kasih apanya? Caliss pasti tentunya akan meninggalkan rumah ini mengikuti suaminya makanya papa selalu mengabulkan keinginan Caliss, sedangkan kamu tentunya akan tinggal disini" Harry menatap sengit putranya itu

'Yasudah biarkan saja Kakak tidak usah menikah" jawab Carsen asal

'Enak saja, papa juga pengen cucu, kamu saja yang tidak usah menikah!" Harry ingin sekali memasukkan putranya ke dalam karung

'Aku nanti pastinya akan memberikan cucu buat papa, lagian anak Kakak bukan turunan keluarga Praden, tentunya turunan suaminya!" kesal Carsen membuat Harry terdiam karena yang di ucapkan Carsen memang benar

'Terserah papa dong, sibuk banget sih" Harry tidak mau kalah telak dari putranya itu

'Memangnya kalau Caliss menikah sekarang papa tidak marah?" tanya Calissta serius

'Untuk apa marah, kan papa bisa dapat cucu" kekeh Harry membuat Calissta cemberut

Ingatan Calissta berputar dengan kejadian siang tadi, dia telah melakukan kesalahan dan entah apa efeknya nanti yang jelas Calissta merasa itu tidaklah baik.

'Sebaiknya kalian istirahat, besok kalian masih sekolah" Cecilia menatap kedua anaknya secara bergantian

'Baiklah pa, Caliss duluan tidur, selamat tidur ma... pa" pamit Calissta mencium kedua pipi orang tuanya dan pergi meninggalkan ketiganya

'Apa kamu belum tidur juga boy?" tanya Harry sedikit kesal pada putranya itu karena dia ingin bermesraan dengan istrinya

'Tidak, aku pengen mama temani aku tidur malam ini" ucap Carsen sengaja ingin membuat Papanya kesal

'Enak saja, dia istriku! kamu cari saja istri buat mu, membuat kesal orang saja!" Harry beranjak berdiri dan membawa Cecilia menuju kamar mereka meninggalkan Carsen yang tersenyum geli melihat tingkah Papanya

\*\*\*

Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang menandakan jika Calissta pulang sekolah, dan terlihat empat gadis remaja yang tengah berjalan beriringan menuju sebuah cafe yang terletak di depan sekolah.

'Gue nggak mau tau Caliss, lo harus ulang kejadian semalam yang tertunda" tuntut Melody menatap Calissta tajam

Calissta berdecak kesal, entah kenapa Calissta merasa punya teman seperti ketiganya tidaklah menyenangkan karena selalu membuatnya kesal setiap saat.

'Nggak mau, lo pada tidak tau apapun tentang kejadian semalam!" tolak Calissta bersedekap dada

'Emang apa yang terjadi?" tanya Anya kepo

Calissta menghela nafas panjang dan dengan berat hati Calissta menceritakan kejadian semalam membuat ketiganya tertawa terbahak-bahak dan hal itu semakin membuat Calissta bertambah kesal.

'Entah kenapa gue senang dengar nya Caliss hahahaha" Anya tertawa terbahak-bahak sehingga menimbulkan suara di cafe tersebut tetapi Anya tidak perduli

'Teman apaan lo! bukannya prihatin malah senang!" kesal Calissta

'Ya habis lucu banget, makanya lain kali tanya yang jelas biar tidak salah target" Anya menatap Calissta dengan senyum mengejek

'Terserah deh, gue pulang aja, kesel gue lihat lo pada!" Calissta pamit meninggalkan ketiganya yang masih terbengong-bengong

'Lo sih! ngapain ketawa seperti itu" Luna menatap Anya tajam

'Kenapa malah nyalahin gue? emang gue salah apaan?" tanya Anya tidak terima jika dirinya di tuduh sudah membuat Calissta kesal

'Sudah ah, besok kita minta maaf sama Caliss, gue juga merasa bersalah karena gue paksa dia semalam" Melody masih menatap pintu masuk berharap Calissta masuk tetapi harapannya hanya sia-sia belaka

Sedangkan Calissta tengah menunggu sopir pribadinya yang katanya sebentar lagi akan sampai, Calissta nampak mengantuk hingga tiba-tiba seseorang menariknya masuk ke dalam sebuah mobil mewah.

Calissta terlonjak kaget, tadinya Calissta tengah mengantuk tetapi sekarang begitu terkejut setengah mati hingga matanya terus melotot.

'Kita bertemu lagi bocah perusuh!" ucap orang yang menarik Calissta masuk ke dalam mobil tadi

Calissta masih terbengong hingga dia sadar bahwa orang yang menariknya barusan adalah pria yang sudah dia tuduh-tuduh semalam.

'Kamu saya tuntut karena melakukan pencemaran nama baik dan juga kasus berkedok penipuan!" ucap pria itu tajam membuat Calissta takut

Calissta melotot, apa yang baru saja dia dengar? kenapa terdengar menakutkan, apa yang telah dia perbuat sehingga pria itu menuntutnya? Calista bingung mau berkata apa.

'Kenapa diam saja?! ayo bicara!" tuntut pria itu

'Maaf Om, apa kita pernah bertemu?" tanya Calissta pura-pura tidak tau padahal dalam hatinya begitu takut

Mendengar pertanyaan Calissta membuat pria itu tersenyum licik, entah apa yang ada di balik senyumannya itu tetapi Calissta yakin jika itu bukan hal yang baik.

'Masih mau berpura-pura tidak tau nona Calissta Asterlyvia Praden?!" tanya pria itu dengan menekan setiap nama kepanjangan Calissta

Calissta semakin melotot kan matanya, bagaimana pria itu tau nama kepanjangannya? Calissta nampak pucat sekarang.

'Bagaiman tuan bisa tau nama saya?" tanya Calissta nampak lebih tenang

'Itu hal yang mudah bagi saya, sekarang saya akan membawa mu kekantor polisi" ucap pria itu membuat Calissta ketakutan

'Jangan penjarakan saya tuan hiks... saya salah hiks... saya terpaksa tau!" Calissta menangis sambil berucap kesal

'Saya tidak menerima alasan apapun, atau saya akan membuat keluarga kamu hancur!" ancam pria itu membuat Calissta terdiam

'Terus, Tuan mau apa?" tanya Calissta melototkan matanya

Pria itu menatap wajah kesal Calissta, senyumannya mengembang tetapi bukan senyuman bahagia melainkan senyuman licik.

'Mudah saja, menikahlah denganku" ucap pria itu membuat Calissta terdiam

🥔🥔🥔

Author hanya penulis kentang, mohon di maklumi jika ada kesalahan.

riri-can

Menolak

Calissta terkejut dengan ucapan pria disampingnya, bagaimana bisa dirinya menikah dengan pria yang sama sekali tidak di kenalinya.

'Enak saja, saya tidak mau" tolak Calissta cepat

'Kalau tidak mau siap-siap saja bisnis ayahmu hilang sekejap, kalian akan tinggal di bawah jembatan!" ancam pria itu menatap Calissta tajam

Calissta terdiam, dia tidak tau jika perbuatannya semalam berdampak buruk, seharusnya dia langsung meminta maaf sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi.

'Saya minta maaf tuan, tapi saya tidak mau menikah hiks... bagaimana jika nanti orang-orang berpikir kalau saya hamil duluan" isak Calissta tetapi itu hanya kepura-puraan

'Lalu, bagaimana dengan saya nona Calissta? apakah perbutanmu semalam tidak berdampak buruk buat saya dan perusahaan saya, karena perbuatan mu semalam, nyaris saya kalah tender!" geram pria itu menekan pipi Calissta

'Apa separah itu?" tanya Calissta polos

'Saya tau kalau kamu hanya pura-pura lemah, saya sudah tau bagaimana kehidupan mu, saya bisa langsung menjebloskan kamu ke dalam penjara, tetapi saya masih berhati baik dengan mengajak kamu menikah dengan saya" pria itu menatap Calissta yang kini terdiam ketakutan

'Tapi tuan, saya tidak bisa menikah, saya masih muda dan tuan sudah...." Calissta tidak melanjutkan ucapannya saat pria itu menatapnya tajam

'Saya katakan sekali lagi, malam ini saya akan datang kerumah mu dan mengatakan semuanya, kalau kamu menolak maka siap-siaplah keluargamu hancur!" ancam pria itu

Pria itu pun membuka pintu mobil dan menyuruh Calissta keluar dari dalam mobil.

'Apa yang harus aku lakukan" ucap Calissta panik

Calissta pulang ke rumah setelah di antar oleh supir pribadinya, hatinya begitu takut jika sampai ancaman pria itu benar-benar nyata. Bagaimana nasib keluarganya nanti.

Sesampainya di mansion terlihat Harry yang baru saja selesai menemani Cecilia menyirami bunga mawar kesayangan Cecilia. Calissta terdiam sejenak sambil memikirkan ucapan pria yang sudah dia permalukan semalam.

'Eh princess papa udah pulang" Harry menyadari kedatangan putri kesayangannya itu

'Masuk ke dalam yuk" ajak Harry menggandeng tangan Calissta tanpa mengingat Cecilia yang menggelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya

Harry akan lupa pada semua hal jika sudah melihat Calissta, baginya Calissta adalah berlian yang harus di jaga.

Calissta nampak gusar karena memikirkan ucapan pria itu yang terus terngiang-ngiang di kepalanya. Harry yang mengetahui jika putrinya cemas langsung memeluk Calissta.

'Tidak apa-apa sayang. Ada papa dan mama disini, katakan. Apa yang membuatmu gusar seperti ini?" tanya Harry mengelus rambut Calissta

'Papa" Calissta meneteskan air matanya mendengar ucapan sang papa yang begitu menyayanginya

'Sebenarnya Caliss ada masalah" ucap Calissta ragu

'Masalah apa sayang?" tanya Cecilia yang sedari tadi diam melihat interaksi keduanya

Calissta pun menceritakan secara detail apa yang telah terjadi, terlihat juga raut wajah Harry dan Cecilia yang begitu kaget dengan apa yang sudah putrinya lakukan.

'Jadi pria itu akan datang malam ini untuk menuntut kamu?" tanya Cecilia kaget

'Iya ma, bagaimana ini Caliss tidak mau menikah hiks..." isak Calissta kemudian

'Ini akibat perbutanmu sayang, jadi terima saja" ucap Harry terlihat santai

'Sayang!" kesal Cecilia melihat suaminya yang bereaksi biasa saja

'Caliss tidak mau menikah pa" keluh Calissta

Harry nampak terdiam sesaat tetapi kemudian Harry menatap putrinya tajam seolah mengatakan jika Calissta harus mau menikah dengan pria itu.

'Calissta, papa selalu menuruti apa yang kamu inginkan, tetapi kali ini papa tidak menoleransi tentang apa yang sudah kamu perbuat, hanya karena tantangan dari teman-temanmu kamu mempermalukan pria itu, masih baik pria itu mau menikahi kamu, kamu mau mendekam di penjara" Harry memperingati putrinya dengan menampilkan wajah seriusnya bahkan Cecilia di buat kaget dengan suaminya itu

'Tapi Caliss tidak mau menikah pa hiks... ma" Calissta menatap Cecilia berharap Cecilia mau membantunya tetapi Cecilia diam saja

Calissta langsung pergi meninggalkan kedua orangtuanya, setelah Calissta pergi barulah Harry duduk di sofa dengan tubuh lemasnya.

'Maafkan papa" ucap Harry merasa bersalah

'Sebenarnya ada apa mas, mengapa reaksimu seperti ini, biasanya kamu akan menuruti apa yang Caliss katakan" Cecilia menatap Harry seolah meminta jawaban

'Sebenarnya orang yang Calissta singgung adalah pemilik perusahaan Vuitton Group dan Gilmore Group sayang, aku tidak bisa menentang keputusannya sayang" isak Harry memeluk Cecilia

'APA? VUITTON GROUP?!" teriak Cecilia menutup mulutnya

'Iya sayang, aku sudah mencari tau dan mendapat laporan seperti itu" Harry menguyar rambutnya sehingga berantakan

'Bagaimana bisa Caliss menyinggung pria itu" Cecilia nampak pucat

'Entahlah sayang, aku bisa saja menolak tetapi yang ada nyawa Caliss akan bahaya, lebih baik kita menerimanya" Harry mengucapkannya dengan susah payah

'Tapi mas..." Cecilia tidak sanggup mengatakannya

Keduanya masih diam membayangkan hidup putri mereka kedepannya yang akan dinikahi oleh pria yang merupakan orang yang ditakuti oleh seluruh pengusaha.

Malam harinya terlihat Calissta gugup di apit oleh kedua orangtuanya, sedangkan Carsen masih planga plongo tidak mengerti apapun.

Tidak lama kemudian terlihat 2 iringan mobil datang  membuat mansion itu heboh.

Carsen melotot melihat kedatangan pria yang merupakan idolanya dalam dunia bisnis. Sedangkan Harry tersenyum paksa karena sebentar lagi putrinya akan menikah dan meninggalkan dirinya.

'Silahkan masuk tuan" Harry mempersilahkan pria itu masuk

'Tentu kalian sudah tau tujuan saya kemari, saya akan menikahinya besok dan saya tidak menerima penolakan" ucap pria itu tegas

'MENIKAH? SIAPA YANG MENIKAH?!" tanya Carsen sambil berteriak

'Diamlah Carsen" bisik Cecilia

'Tapi ma..."

'Nanti mama jelaskan" ucap Cecilia dan Carsen memilih diam

'Apa tidak bisa sampai menunggu putri saya lulus tuan?" tanya Harry memastikan

'Saya tau tujuan anda, anda pasti berencana menjauhkan putri anda, seharusnya anda mengajarkan anak-anak anda untuk bertanggungjawab" ucap pria itu dengan sorot matanya yang tajam

Harry terdiam karena ketahuan akan menyembunyikan Calissta, pantas saja pria di depannya begitu ditakuti oleh para kalangan pengusaha.

'Besok saya akan datang untuk ijab-kabul, dan saya harap tuan Harry tidak membuat saya kecewa" ucap pria itu dan pergi meninggalkan keempatnya yang masih terdiam

Calissta masih menunduk sedih, entah bagaimana nasibnya untuk kedepannya tetapi Calissta yakin jika hidupnya akan susah.

'Sebenarnya siapa yang mau menikah?" tanya Carsen yang sedari tadi kepo

'Kakak mu" jawab Cecilia

'Benarkah? Dengan pria tadi?" tanya Carsen terkejut

'YEEEEEAAAAHHHH...!" teriak Carsen heboh

'Kamu kenapa senang begitu?" tanya Harry penasaran

'Tentu saja aku senang, punya kakak ipar yang begitu super duper kaya dan begitu mengagumkan di dunia bisnis, dia adalah idolaku pa" ucap Carsen menggebu

Harry menepuk keningnya dengan tingkah putranya itu, padahal ketiganya tengah khawatir tetapi Carsen begitu bahagia.

🐐🐐🐐

Carsen ada-ada saja yaa...

riri-can

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!