Di sebuah kolom jembatan terdapat seorang gadis yang pingsan karena tidak makan selama dua hari. Berselang beberapa menit kemudian gadis tersebut berlahan-lahan membuka matanya.
"Emm, dimana ini" ucapnya sambil melihat di sekelilingnya.
"Aku masih hidup, bukan gue sudah mati karena Satya menyuruh anak buahnya menaruh racun di minuman gue saat hendak balapan di sirkuit" batihnya bingung.
"Apa gue bertransmigrasi" gumamnya bingung tapi Tiba-tiba terdengar suara mekanik.
Tin
"Halo tuan rumah berkenalan saya sistem 006 akan membimbing anda di dunia novel ini" ucap sistem.
"Oh, novel mana?" Tanya.
"Novel yang anda baca satu Minggu sebelum anda kecelakaan" ucap sistem.
"Love for gracia yah" ucapnya.
"Seratus untuk anda tuan rumah" ucap sistem.
"Lea" ucapnya menyebut namanya.
"Maksud tuan rumah apa saya tidak mengerti" ucap sistem.
"Nama gue Lea jadi panggil dengan nama itu" ucapnya memberitahukan namanya.
"Baik Lea apa anda ingin mengetahui alur cerita dari novel yang anda masuki" ucap sistem.
"Tidak, gue sudah tahu jadi lebih baik Lo memperlihatkan statusku saja" ucap Lea.
"Baik tunggu sebentar" ucap sistem.
Loading
Status
...Nama: Lea Miranda a...
...Umur: 17...
...Peran: figuran...
...Kecantikan: 1%...
...Keimutan: 3%...
...Daya tarik 4%...
...Kesehatan: 10%...
...Kepintaran: -...
...Kelicikan: -...
...Keahlian-...
...Poin: 20.000...
Status tutup
"Nah, kebetulan ada cermin di sana" gumam Lea langsung mengambil cermin di dia lihat karena penasaran dengan wajahnya.
"Jelek" ucap Lea melihat Wajahnya.
"Lea apa anda mau mengubah penampilan anda" ucap sistem.
"Tentu, berapa poin yang harus gue bayar" ucap Lea.
"anda hanya membutuhkan dua puluh poin untuk sepuluh persen begitu juga dengan keimutan, daya tarik dan kesehatan" ucap sistem.
"Oh, baiklah kalo begitu tambahkan kecantikan 50% daya tarik 50% keimutan 40% untuk kesehatan 50% dan sekali juga pakaian oh sekalian kalo bisa uang juga 300 tj ah hampir lupa handphone juga sistem" ucap Lea.
"Baik Lea untuk pakaian anda harus menukar poin sebanyak 30 dan untuk uang anda harus menukar 1 poin untuk 1 tj sedangkan untuk handphone sebanyak 40 poin" ucap sistem.
"Baik lakukan" ucap lea.
Sebuah Cahaya menyinari tubuh Lea setelah itu cahaya itu menghilang kulit yang tadinya hitam kini berubah menjadi putih bersih. Pipinya yang hampir tumpah dan juga lesung pipi di bagian kanan lalu gigi yang tadinya kuning kini berubah menjadi putih.
"Cantik makasih sistem" ucap Lea tersenyum manis menampilkan lesung pipinya.
"Sama-sama lea" ucap sistem.
Status
...Nama: Lea Miranda a...
...Umur: 17...
...Peran: figuran...
...Kecantikan: 51%...
...Keimutan: 43%...
...Daya tarik 54%...
...Kesehatan: 60%...
...Kepintaran: 92%...
...Kelicikan: 99%...
...Keahlian: multitalenta, membaca pikiran...
...Poin: 19.250...
Status tutup
"Lea handphone dan uang yang kau minta ada di tas yang ada di pinggangmu" ucap sistem.
"Kecil" ucap Lea melihat tas yang ada di pinggangnya.
"Di dalam tas itu hanya ada 10 tj sisanya ada di kartu kredit yang ada di tas" ucap sistem.
"Oh, iya sis kenapa kepintaran 92%, kelicikan 99% dan keahlian: multitalenta dan membaca pikiran aku juga ikut tadi tidak seperti itu deh" ucap Lea.
"Kepintaran, kelicikan, dan keahlian anda di dunia anda dulu Lea" ucap sistem.
"Gue mengerti sekarang lebih baik kita pergi dari sini" ucap Lea pergi dari sana.
Wah ada bidadari di sini
Calon Menantu kenapa kau ada disini
Pacar gue sangat cantik
Halu Lo dia itu pacar gue bukan pacar Lo
Diam kalian berdua sama-sama halu
Paling oplos
Bilang saja Lo iri dengan dia secara dia lebih cantik dari apa lo
Dll
"cafe itu cukup ramai lebih baik gue kesana"batih Lea berjalan kearah cafe.
"Mbak" panggil Lea kepada pelayan.
"Iya nona ingin pesan apa?" Tanya pelayan cafe.
"spaghetti jus alpukat dan tiramisu" pesan Lea.
"Baik tunggu sebentar nona" ucap pelayan lalu pergi.
"Sis tolong cariin apartemen untuk di tempati" ucap Lea melalui pikiran.
"Tentang apartemen saya sudah menemukannya tinggal anda ke sana untuk membelinya" ucap sistem.
Tidak berselang lama pesan Lea datang setelah pelayan cafe pergi Lea langsung memakannya.
Skip.
Sekarang Lea berada di salah satu kamar apartemen yang baru saja dia beli.
"Misi" ucap Lea merebahkan diri di kasur.
"Lea anda akan mendapatkan misi besok" ucap sistem.
"Sis tolong Lo isi Semua lemari yang ada di ruang ganti " ucap Lea.
"Lea anda bisa pergi ke mall untuk membeli kebutuhan" ucap sistem.
"malas gue kesana sekali juga gue ingin ruang rahasia di ruang ganti yang di lengkapi banyak senjata berbagai jenis dan juga komputer canggih" ucap Lea.
"Baik tapi poin anda berkurang sebanyak 3.000 poin" ucap sistem "punya dosa apa saya punya majikan dingin dan datar bahkan saat bicara panjang lebar dia hanya menunjukkan wajah dan dingin" batin sistem.
Status
...Nama: Lea Miranda a...
...Umur:17...
...Peran: figuran...
...Kecantikan: 51%...
...Keimutan: 43%...
...Daya tarik 54%...
...Kesehatan: 60%...
...Kepintaran: 92%...
...Kelicikan: 99%...
...Keahlian: multitalenta, membaca pikiran...
...Poin: 16.250...
Status tutup
Lea beranjak dari tempat tidur menuju ke ke ruang ganti untuk melihat semua pakaian dan sepatu sekali ganti pakaian.
"Sesuai dengan apa yang gue inginkan" gumam Lea lalu mengambil pakaian santai.
Setelah Menganti pakaian Lea langsung memencet tombol lalu lemari pakaian langsung terbuka setelah masuk lemari pakaian langsung menutup kembali.
Lea melihat-lihat semua barang yang ada di sana dia cukup puas setelah itu langsung keluar dari sana.
"Lebih baik tidur" ucap Lea membaringkan tubuhnya tidak lama kemudian dia tertidur.
Keesokan paginya
Tin
"Lea bangun anda mendapatkan misi" teriak sistem.
Lea terbangun mendengar karena mendengar teriakkan sistem.
"Iya" ucap Lea beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi.
Setelah mandi Lea dan memakai dress langsung pergi ke arah dapur untuk memasak sarapan.
"Masak apa yah" ucap Lea sambil berpikir.
"Nasi goreng sama telur ceplok saja deh biar cepat" gumam Lea sudah sangat lapar karena dia melewatkan makan malam.
Setelah sarapan lea langsung beranjak dari sana kemudian langsung pergi ke pergi ke ruang rahasia untuk mengambil satu buah pistol dan dua belati.
"Sis tolong tukar poin gue dengan sebuah mobil" ucap Lea.
Tin
Status
...Nama: Lea Miranda a...
...Umur: 17...
...Peran: figuran...
...Kecantikan: 51%...
...Keimutan: 43%...
...Daya tarik 54%...
...Kesehatan: 60%...
...Kepintaran: 92%...
...Kelicikan: 99%...
...Keahlian: multitalenta, membaca pikiran...
...Poin: 15.250...
Status tutup
"Lea mobilnya sudah ada di parkiran" ucap sistem.
"Misi" ucap Lea keluar dari apartemen menuju ke parkiran.
Misi anda sekarang adalah menolong antagonis pria yang dikeroyok oleh segerombolan geng motor di jalan mawar indah.
hadiah pengharum tubuh aroma Mint permanen, pengharum rambut aroma vanilla permanen, motor dan mobil sport keluar baru, dan poin 500.
Iya/iya
"kenapa pilih iya/iya kan lebih baik tidak usah memberiku pilihan" ucap lea malas.
"ini misi pertama Lea jadi jangan heran" ucap sistem.
Lea melajukan mobilnya ke jalan mawar indah dengan kecepatan tinggi setelah sampai Lea langsung pergi ke tempat yang telah di beritahu oleh sistem.
"Cih, apa kalian banci hingga mengeroyoknya" ucap Lea.
Para pemuda yang mendengar suara Lea langsung berhenti melihat siapa yang memanggil mereka banci.
"Lo barani sekali Lo memanggil kami banci" teriaknya.
"Tentu saja" ucap Lea mengeluarkan pistol milik.
"Pergi dari sini atau gue tembak" ucap Lea.
"Tembak saja kalo berani, pasti itu pistol mainan" ucap menantang.
"palingan itu hanya pistol mainan"
Dor
Tembak Lea kearah tembok yang ada di belakang para pemuda.
"Sial ayo pergi itu pistol asli" ucap pemimpin lalu mereka lari dari sana setelah mereka pergi Lea perjalan kearah pemuda tersebut.
"Lo tidak apa-apakan" ucap Lea berjongkok ke pemuda yang baru saja di keroyok.
"Sepertinya dia pingsan" ucap Lea memapah menuju ke mobilnya.
Selamat Lea anda menyelesaikan misi pertama
Status
...Nama: Lea Miranda a...
...Umur: 17...
...Peran: figuran...
...Kecantikan: 51%...
...Keimutan: 43%...
...Daya tarik 54%...
...Kesehatan: 60%...
...Kepintaran: 92%...
...Kelicikan: 99%...
...Keahlian: multitalenta, membaca pikiran...
...Poin: 15.750...
...Hadiah...
...- pengharum tubuh mint permanen...
...- pengharum rambut aroma vanilla permanen...
...- mobil dan motor sport keluar baru....
Status tutup
Tubuh Lea langsung di kelilingi oleh cahaya setelah itu keluar tercium aroma Mint dan vanilla dari tubuh Lea.
"lebih baik gue membawanya ke rumah sakit siapa tahu ada dia mendapatkan luka ada yang parah yang membuatnya sampai pingsan seperti ini" gumam Lea melirik ke samping orang yang telah di selamatkan.
"sis, bukan kan dia sahabat protagonis pria yang bernama samudra wirajaya." ucap Lea melalui pikiran.
"itu benar Lea, dia adalah samudra salah satu sahabat protagonis dalam novel ini" ucap sistem.
"Oh iya sis, bukannya ada dua antagonis terus satunya dimana yah. gue sedikit lupa dengan alur ceritanya maklum sis." ucap Lea.
"iya masih ada, satunya sekarang sedang berada di luar negeri sekarang mungkin dia akan kembali ke sini satu bulan dari sekarang itu jika alur cerita tidak berantakan." ucap sistem.
"gue mengerti sekarang itu artinya alur cerita masih belum mulai karena setahu gue alur ceritanya akan di mulai Dua Minggu sebelum antagonis lainnya kembali ke sini" ucap Lea.
bercakap Lea dan sistem berhenti Lea Mulai fokus pada jalan raya yang dia lewati. mobil berhenti setelah sampai di RS Lea masuk ke dalam.
"suster tolong bantu temen saya sedang pingsan" ucap Lea menghentikan langkah suster.
"teman anda di mana sekarang biar bisa ditangani dengan cepat" ucap suster lalu berlari mengambil patient bed diikuti oleh lea.
"dia ada di dalam mobil" ucap Lea bantu mendorong patient bed saat suster sudah mengambilnya.
mereka Sampai di parkiran rumah sakit di depan mobil Lea suster laki-laki membantu mengangkat samudra pelan-pelan.setelah itu Pergi dari parkiran masuk kembali ke dalam RS.
"makasih" ucap lea setelah samudra di periksa oleh dokter.
"sama-sama nona ini sudah kewajibanku sebagai dokter" ucapnya sambil tersenyum lembut.
"keadaannya" Lea melihat samudra berbaring dengan tatapan malas.
"pasien banyak mendapatkan luka memar di tubuh yang membuatnya pingsan jadi anda tidak usah khawatir" ucap dokter pergi dari sana.
setelah dokter keluar Lea memutuskan untuk pergi ke kantin rumah sakit untuk mengisi perutnya yang kosong.
telah mengisi perutnya Lea kembali ke ruang inap pemuda yang dia bawah kemari.
"seperti dia masih belum ada tanda-tanda akan sadar lebih baik gue pulang besok gue datang lagi ke sini" gumam Lea pergi dari sana.
skip
sesampainya di apartemen Lea langsung ke rumah rahasia milik dengan kecepatan tangan mengontak-antik komputer.
"pengedar narkoba" gumam Lea tersenyum licik.
Lea langsung mengambil handphonenya yang ada di samping komputer lalu menelpon polisi.
"dengan kantor polisi"
^^^"iya ada apa nona"^^^
"dijalan melati di sana ada pengedar narkoba" Lea mematikan telponnya.
setelah menelepon polisi Lea mengotak-atik komputernya menyerang bukti tentang mengedar narkoba.
......................
di kantor polisi.
"pak ada seorang wanita yang menelpon melaporkan tentang pengedar narkoba di jalan melati" ucap seorang polisi wanita.
"kita harus mengeceknya kesana" ucapnya tidak lama kemudian sebuah notifikasi masuk ke dalam hendphonenya.
polisi tersebut langsung melihat dengan raut wajah marah dan kesal.
"kerahkan semua polisi pria yang ada disini kita harus menangkap bandar 50 narkoba di jalan melati" perintah pergi dari sana.
"sial gue lengah" gumam pergi dari sana.
tidak lama kemudian enam puluh polisi bergerak pergi ke jalan melati untuk menangkap bandar narkoba. setelah para polisi sampai mereka melakukan tugas mereka untuk menangkap bandar narkoba.
brak
pintu rumah mewah dan besar ditendang dengan keras oleh polisi.
"angkat tangan kalian, kalian semua sudah kami kepung jadi Jangan macam-macam" ucapnya mengarahkan pistolnya ke depan.
"tangkap mereka" perintah inspektur dengan tegas.
......................
sore harinya.
seorang gadis bersantai di apartemennya sambil menonton berita.
"pemirsa 50 bandar narkoba di tangkap kepolisian di kawasan jalan melati dan sekarang saya ada di rumah di mana mereka berkumpul" ucap wartawan wanita.
"dan di samping saya ada pak Andi, apa bapak bisa menjelaskan kronologi Tersebut" tanya wartawan.
"saat itu saya dan polisi lain sedang menangani kasus ringan tiba-tiba ada seorang wanita menelepon kami mengatakan bahwa ada bandar narkoba di jalan melati" ucapnya.
"apa anda tahu siapa yang melaporkan hal tersebut?" tanya wartawan.
"saya tidak tahu tapi yang pasti dia adalah seorang wanita, siapapun dia yang pasti saya sangat berterima kasih kepada" ucapnya.
"cih, untuk saja tadi gue sedang iseng meretas tempat tersebut" ucapnya mematikan telivisi.
"Lea anda sangat keren" ucap sistem memuji Lea atas apa yang dia lakukan.
"gue dulu adalah Queen mafia yang bekerja sama dengan pemerintah, jadi wajar saja jika gue memberi tahu tentang pengedar narkoba itu" ucap Lea pergi ke dapur.
"saya lupa kalo anda dulu mafia kejam yang berkerja sama dengan pemerintah" ucap sistem.
Lea memasak makanan ayam kecap dan tumis kangkung selesai memasak Lea langsung menatanya di meja makan.
"saya lupa kalo anda dulu mafia kejam yang berkerja sama dengan pemerintah" ucap sistem.
Lea memasak makanan ayam kecap dan tumis kangkung selesai memasak Lea langsung menatanya di meja makan
tin
"anda mendapatkan misi untuk masuk 'vocational high school' tempat dimana novel berjalan nanti" ucap sistem.
"apa hadiahnya" ucap Lea malas karena harus kembali sekolah.
hadiah.
kalung pemberian orang tua pemilik tubuh dan sebuah mansion di tengah hutan
"lumayan" gumam Lea mengambil laptopnya untuk mendaftar dirinya ke sekolah tempat para pemeran novel.
"mungkin 2 hari lagi gue masuk" ucap Lea masuk kekamar memejamkan mata tidak lama dia tertidur pulas.
......................
di rumah sakit.
ruangan terdapat lima orang laki-laki satu pasien yang babak belur akibat di keroyok.
"bisa?" tanya seorang laki-laki yang bernama Alex.
"gue nggak tahu tiba-tiba mereka mengejar gue untung saja gue diselamatkan oleh seorang cewek" ucapnya orang laki-laki yang duduk di patient bed dia adalah Samuel.
"Lo di selamatkan oleh cewek" ucapnya tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
"mungkin bara, karena waktu itu gue sedang pingsan hanya mendengar samar-samar suara cewek" ucap Samuel.
"sudah, dari pusing siapa yang menyelamatkan Sam lebih baik kita pergi selidikinya" ucap seorang laki-laki bernama Zena.
"itu benar jika kita sudah menemukannya, kita harus berterima kasih kepada karena sudah menolong sam" ucap seorang laki-laki menatap bernama bintang.
"itu benar, tapi bagaimana dengan mereka yang mengeroyok sam" ucap Dimas.
"Kita harus membalas mereka" ucap Zena dengan tatapan bermusuhan.
"itu benar jika kita biarkan maka mereka terus mengusik ketenangan kita" ucap bintang.
......................
pagi hari seorang gadis terbangun dari tidurnya karena sinar matahari memasuki celah-celah jendela.
"pagi sis" ucapnya merenggangkan kedua tangannya.
"pagi juga lea" balas sistem muncul di depan Lea.
Lea masuk ke dalam kamar mandi beberapa menit kemudian dia keluar dari lalu masuk ke ruang ganti untuk memakai baju.
Dia keluar dari apartemen menuju ke Bagas untuk mengambil mobil. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga membela jalan yang membuat para pengendara menyumpah serapah Lea.
Lea berhenti disebuah taman yang indah banyak anak-anak bermain bersama dengan orang tua yang membuatnya iri.
"papa mama apa kalian sedih mengetahui bahwa aku sudah mati" gumam Lea meneteskan air mata.
"Kaka sedih" seorang anak perempuan menghampiri Lea yang sedang sedih.
"tidak Kaka, Kaka hanya iri kepada anak-anak yang sedang bermain bersama orang tuanya" ucap Lea memegang pucuk kepala anak tersebut.
"kenapa Kaka iri?" tanya anak perempuan sambil menatap Lea polos.
"lihatlah mereka, sangat bahagia saat bermain dengan orang tua sedang orang tua Kaka hanya sibuk dengan urusan masing-masing yang membuat mereka lupa kalo anak mereka juga butuh mereka" ucap Lea melihat anak-anak sedang bermain begitu juga dengan anak perempuan tersebut.
"Kaka yang sabar yah nanti orang tua Kaka akan memperhatikan Kaka lagi" ucapnya tersenyum.
"Itu tidak mungkin, karena sedari Kaka masih bayi mereka sama sekali tidak mengurusku membuatku tidak mengenali wajah orang tua kaka sendiri, apa kau tahu orang tua Kaka sama sekali tidak memperdulikan Kaka sama sekali" ucap Lea tersenyum.
"maaf Kaka malah curhat kepada, jika kita bertemu lagi Kaka harap kita bisa bermain" ucap Lea meninggal taman.
"kasih sekali Kaka itu diabaikan oleh orang tuanya untung saja aku tidak di berlakukan seperti itu" batin sambil melihat punggung Lea lalu pergi dari sana.
dia masuk ke dalam mobil melakukannya ke rumah sakit tempat di mana orang yang dia selamatkan.
saat sampai di ruang inap Lea masuk ke dalam sambil membawa makanan yang dia beli saat di jalan tadi.
"halo" sapa Lea yang membuat semua orang melihat ke arahnya.
"Lo, sudah sadar ternyata maaf kemarin gue pergi sebelum Lo sadar" ucap lae menaruh makanan di bawah.
"wajah itu mirip dengan bunda" batin salah satu pemuda dia adalah Zena.
Lea yang mendengar tersebut langsung mengalihkan pandangan ke arah Zena dengan raut wajah tak dapat di artikan.
"apa kau yang menyelamatkan gue kemaren?" tanya yang diangguki oleh Lea.
"kalo begitu terimakasih karena sudah menolong gue kemarin kalo nggak ada Lo pasti gue sudah berbaring di ruangan UGD" ucap Samuel berterima kasih Lea hanya mengangguk Pelang.
"Mira" ucap Lea memberikan tahukan nama tengahnya.
"gue nggak mengerti" ucap bintang dengan mengerutkan keningnya.
"dia bilang namanya mira" ucap Alex yang dianguki oleh yang lain.
"halo Mira berkenalan nama gue bintang Anggara dan yang dingin itu nama Alex Rudiart" ucap bintang menunjuk ke arah Alex.
"gue Sena Atmajaya, kalo diliat liat Lo mirip dengan seseorang" ucap Sena
"gue bara Wijaya orang terganteng di antara mereka berempat" ucap bara narsis.
"gue Dimas algorio" ucapnya tersenyum sembari mengulurkan tangannya tapi Lea hanya dia tanpa ingin membalas membuat Dimas canggung karenanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!