Cekikkkk..( seorang pemuda tampan dengan mengendarai mobil sport warna merah , hampir saja menabrak seorang gadis berseragam putih abu abu)
" au....." gadis itu tersungkur di depan mobil mewah yang mengerem mendadak.
" hai gadis kecil ...!!! hati-hati dong kalau nyebrang.. lihat kanan kiri dulu kalau ketabrak gimana ..dasar anak kecil .."
Teriak seorang pemuda tampan dari balik kemudi sebuah mobil sport mewah tersebut.
Gadis itu tak menjawab karena shock dan hanya menatapnya tajam tanpa bersuara.
" hei , kamu bisa dengar gak sih " gertak pemuda itu dengan nada tinggi.
Namun gadis itu tak bergeming dan tetap menatap pemuda itu dengan semakin tajam seperti singa betina yang kelaparan.
Pemuda itu pun mulai emosi dan dengan dengan kesal turun dari mobilnya ...
" heh.. dengar gak sih lo " gertak pemuda itu lagi.
pemuda itu pun mendengus kesal sambil membuka jasnya dan melonggarkan dasinya.
" ini cewek lama lama bikin emosi, oke lo mau uang, berapa sih yang lo mau" ucap pemuda itu dengan sombongnya.
" cihhh ..dasar pemuda sombong , gue tau lo banyak uang, tapi harus kira kira dong bawa mobilnya, lihat juga lampu merah jangan asal ngebut ... Lo kira gue diam karena gue takut..hhh..." ucap gadis itu sambil sedakap melipat kedua tangannya di dadanya.
Pemuda itupun melotot karena sudah semakin emosi.
" sialan nih cewek , dah tau salah nyolot aja kayak kembang api " gumam pemuda itu.
" apa lu kira gue sengaja menabrakkan diri gue hanya demi mendapatkan uang dari lu...hhh..hai tuan lu gak nyadar ya kalau lu udah ngebut ugal ugalan di jalan raya emang lu pikir ini jalan punya bapak lu." ucap gadis itu dengan berani.
Pemuda itu semakin disulut emosi sambil mengepalkan tangan dan mengerutkan rahangnya dia tatap gadis itu sambil menunjuk ke muka gadis itu.
" hei nona , dengarkan baik baik ya..gue sudah berusaha sabar ngadepin gadis bar bar kayak lu , gue tau kalau gue ngebut tapi itu juga bukan urusan lu, lebih baik sekarang lu menyingkir karena gue ada urusan yang lebih penting daripada ngurusin lu di sini ..atau lu akan menyesal sudah berurusan dengan gue..!!!" gertak pemuda itu dengan emosi tingkat tinggi .
Gadis itu pun juga terlihat semakin emosi dengan muka merah padam.
" oh...atau lo mau gue cium agar lo mau pergi dari sini , dilihat lihat lo cantik juga , atau..." ucap pemuda itu dengan senyum smricknya.
" diam lo , dasar pemuda kaya memang semaunya sendiri ...oke gue akan pergi asal lo mau minta maaf sama gue, karena lo udah salah dan hampir nabrak gue..atau gue gak akan pergi dari sini " jawab gadis itu dengan berani.
" o... gadis pemberani, oke gue tabrak lo setelah itu gue kabur...hahaaa lo kira gue juga takut buat nabrak gadis gak berkualitas kayak lo..." ucap pemuda itu sambil berjalan menuju mobilnya dan memposisikan untuk menginjak pedas gas .
Jantung gadis itu berdetak kencang
" sialan itu pemuda beneran mau nabrak gue, kalau gue mundur harga diri gue akan hancur di depannya.. aduh Tuhan gimana nih tolong selamatkan gue..." gumam gadis itu dalam hati.
Brems bremmss...
bruaks sebuah tangan berhasil menyambar tangan gadis itu sehingga gadis itu terjatuh menimpanya.
" aduh Ai, gila lo ya , harusnya lo menyingkir, kalau lo beneran ketabrak gimana , dasar..." gumam Alif yang sudah menyelamatkannya.
" ya maaf Lif, gue kesel banget sama tuh cowok, dia yang salah tapi gak mau minta maaf , gila kan dia.." jawab gadis itu yang memiliki nama Airin Pradita.
pemuda itu pun mengerem dan menoleh ke arah gadis itu dengan senyum miringnya.
Alif yang duduk di samping Airin hanya mendengar semua cerita Airin detailnya kenapa bisa dia hampir ketabrak.
" hh.. dasar, Kamu memang salah Ai..untung pemuda itu tadi baik dan tidak menabrakmu.." dengus Alif.
" hhh...pemuda itu memang brengksek.." gumam Airin dalam hati.
" kita kan udah lulus nih, terus apa rencana lo Ai " tanya Alif sambil menbersihkan kaki dan tangan airin yang lecet dengan tisu basah yang selalu berada di dalam tasnya.
" gue akan cari kerjaan, nanti kalau uangnya sudah terkumpul baru gue akan kuliah sambil kerja..," ucap Airin dengan senyum kecutnya.
" lo tenang aja Ai, lo nanti pasti bisa sukses...gue bisa melihatnya dari garis tangan lo..." ucap Alif menghibur sahabatnya itu..
mereka pun tertawa lepas sambil berjalan menuju tempat tinggalnya masing-masing.
☘️☘️☘️
Di kantor megah Mahendra group.
Seorang pemuda tampan berjalan dengan cool dan menjadi pusat perhatian.
Bryan Mahendra, satu satunya pewaris Kerajaan Mahendra group yang perusahaan nya sudah tersebar di berbagai negara di Asia dan Eropa.
Bryan menuju ruang kerjanya disambut oleh Nadya, sekretarisnya yang akan menemaninya Bekerja..
"selamat datang di perusahaan pak Bryan..semoga Anda bisa menjadi pemimpin yang baik yang akan membawa perusahaan ini menjadi lebih besar lagi " ucap Nadya dengan memasang senyum manisnya.
Bryan tak menjawab hanya sedikit meliriknya dan masuk ke dalam ruangannya.
ceklekkkk..
Seorang pemuda tampan , tapi masih kalah aura ketampanannya dengan Bryan...sedang duduk di depan meja kerja Bryan.
" udah sampai loh bro ,0emang jam berapa lu berangkat dari rumah.. kira-kira dong lu Bray masak kerja loh samain dengan nongkrong.." gumam kaesang Joseph.. sahabat sekaligus tangan kanan yang akan membantunya di perusahaan.
"emang sekarang jam berapa"tanya Brian datar.
" tuh lihat ...masa berangkat ke kantor jam 10.00 baru nyampe.." ketus Kaesang dengan kesal.
" ya sorry tadi di jalan ada sedikit masalah, gue hampir aja nabrak seorang gadis.." jawab Brayan.
" ok ok , gue kirain lo nyasar lagi.." gumam kaesang .
Bryan melotot mendengarkan ucapan Kaesang.
" hahhh.. nyasar.. enak aja, di kota kecil seperti ini masa iya sih gue nyasar..enak aja lo remehin gue ..." jawab Bryan sedikit kesal.
" hh.. ngomongnya doang, nyatanya kemarin lo nyasar..jangan kira gue gak tau...hahaaaa..." goda kaesang sambil tertawa lepas.
Bryan mulai kesal dan hanya mendengus dengan kasar sambil membuka laptopnya untuk mulai bekerja.
Bryan yang kesal melirik ke arah kaesang...
" lo gak pergi , neg gue lihat muka lo.." ucap Bryan.
Kaesang melotot tajam.
" sialan lo ..gue akan melihat lu kerja, ini hari pertama lu kerja ..gue pastikan nggak ada masalah ..sedikit saja lo melakukan kesalahan gue yang kena amuk sama pak yoga.." jawab kaesang sambil duduk di depan laptopnya.
" ye....enak aja, lu ngeremehin gue...dah sana pergi ..mending sekertaris gue yang cantik yang nemenin gue, kalau lo bikin gue neg tau..." ketus Bryan.
kaesang berdiri dan menutup laptopnya..
" ok bos, masalahnya..mana mau sekertaris lo yang cantik itu nemenin bos nya yang dingin dan super anggkuh kayak lo, cobalah kawan Lo ubah sedikit sikap Lo agar tak dingin biar banyak cewek yang mau ama lo" prakss...
Bryan dengan kesal melempar kotak tisu tepat mengenai kepala Kaesang..
" aduhhh..apaan sih lo Bry.. sakit tau..." gumam Kaesang sambil meringis memegangi kepalanya.
" rasain lo..." jawab Bryan sambil melempar lagi dengan kalender duduk di depannya
Bruks...
" aduhhh...dasar bujang lapuk lo, sialan makanya sering sering dugem dan keluar malam nongkrong jangan di rumah saja , nyusu lo sama mami lo" ucap kaesan yang membuat Bryan geram dan hendak menghajarnya, namu kaesang berlari kencang karena takut di bantai sama Bryan.
keduanya berlarian saling kejar seperti anak kecil.
Nadya dan yang lainnya pun heran..
" hahhh itu beneran bos Bryan sama pak Kaesang.." guman Nadya tak percaya.
" hhh....capek Bry, stop ...ok ok gue nyerah...udah gue gak akan ledek lo lagi.." ucap Kaesang sambil ngos ngosan.
" awas lo..emang kapan lo lihat gue nyusu sama mami..kira kira dong itu mah susunya bocil, masa lo samain gue sama bocil .. mendingan susunya perawan gue minum..hahaaaaa." jawab Bryan sambil membenarkan jasnya yang sudah berantakan.
Nadya yang berada di sampingnya pun bergidik ngeri dengan ucapan Bryan..
" jangan jangan dia bos maniak, suka **** bebas, buktinya aja dia suka minum susu perawan ihhhh .." gumam Nadya kembali duduk dan melanjutkan pekerjaannya.
Kaesang hanya senyum senyum sendiri.
" hhh... hilang deh aura kegantengan gue..awas lo kae akan gue balas..." gumam Bryan sambil berjalan menuju ruang kerjanya..
" pak.." panggil seorang pegawainya..
" kenapa"
" Besok akan ada perekrutan karyawan baru di bagian staf , karena perusahaan sedang mengalami mengembangan yang pesat jadi membutuhkan banyak tenaga kerja tambahan.." ucap leo.
" baiklah berapa orang yang dibutuhkan.." tanya Bryan.
" sekitar 5 orang pak " jawab Leo.
" ok , tangani semua dengan baik, pastikan mereka yang masuk memiliki integritas yang tinggi dan kemauan untuk bekerja dengan baik..." ucap Bryan yang langsung berubah ke mode serius dan dingin menakutkan
" baik pak..." jawab Leo staf bagian personalia
"barusaja berlarian kejar kejaran seperti anak kecil, tapi bisa juga serius dan mengeluarkan aura kepemimpinan yang tegas dan berwibawa..." bisik bisik dari para pegawainya
" oh...sungguh aku suka ini, pak Bryan kau sungguh penuh misteri..." gumam nadya dengan halunya.
" hh..apa Nadya, kamu ngomong sesuatu..." tanya Bryan.
Nadya tersentak dari lamunannya dan tersenyum.." ehhh enggak kok pak, pak Bryan salah dengar ..maaf " jawab Nadya kembali duduk untuk fokus dengan kerjaan nya.
Bryan pun kembali masuk ke ruang kerjanya.
Bryan memang anak satu satunya dari keluarga konglomerat yoga mahendra.
Mamanya sangat memanjakannya..
Karena sudah lulus kuliah bisnis di LA dia harus kembali ke Indonesia untuk mengurus salah satu perusahaan papanya.
Pagi itu di sebuah gang ..
Seorang gadis berjalan berpakaian putih dan hitam memakai sepatu fantovel yang terlihat kurang nyaman..sedang berjalan terburu buru.
" Airin.." panggil Vina.
" hai Vin lu mau berangkat kuliah..."
"iya Ai..lu mau ngelamar kerja di mana..?" tanya vina.
"Entahlah Vin, gue juga bingung mau mulai dari mana..." jawab Airin dengan menyeka peluh yang mulai menetes di dahinya.
Vina tampak berpikir sejenak untuk mengingat sesuatu..
" oh iya Ai gue ingat di perusahaan Mahendra group membuka banyak lowongan..buruan kamu ke sana..." ucap Vina dengan senyuman dan rasa ibanya kepada sahabatnya itu..
Airin pun bergegas dengan semangat dan senyumnya.
Vina menatap kepergian sahabatnya dengan sedih dan tanpa terasa Bulian air mata jatuh membasahi pipinya.
" Airin aku doakan kamu menjadi sukses, aku yakin hidupmu akan segera berubah ..kau akan bisa meraih mimpimu ..semangatlah Airin sahabatku.." gumam Vina sambil menyeka air matanya.
Vina kembali berjalan untuk berangkat menuju kampusnya yang tidak terlalu jauh dari tempatnya berdiri saat ini..
Kehidupan pedih yang Airin jalani menjadi semangat tersendiri buat Vina..
Ya ..Airin gadis yatin piatu yang tinggal di panti asuhan, meskipun untuk makan dan kebutuhan sekolah terjamin , tapi terkadang Airin perlu kebutuhan sendiri yang tak seharusnya minta ke ibu panti.. seperti jajan atau sekedar membeli novel dan buku buku bacaan lainnya.
karena itu sewaktu masih sekolah dia sering membantu ibu kantin dengan upah sekadarnya.
Rasa syukurnya lah yang membuat teman-temannya salut dan mengambil hikmah dari kegigihan seorang Airin pradita.
🌺🌺🌺
cekikkk...
Lagi lagi Airin hampir keserempet sebuah mobil mewah yang tak asing baginya..
Airin terdiam dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"achhhh......" teriaknya keras.
Bryan yang seperti tak asing juga dengan gadis itu pun mendengus kesal..
Dia buka jasnya dan turun dengan melempar pintu mobilnya dengan keras.
" hei... kalau jalan lihat lihat dong..." teriak Bryan dengan emosi.
Airin membuka wajahnya...dia menatap pemuda itu dengan terkejut ..
" ternyata pria itu lagi..." gumamnya..
" hei..lo lagi lo lagi ..hobi banget sih gangguin jalan gue..." ketus Bryan.
Airin mencoba menetralisir pikirannya agar tidak tersulut emosi dan juga tidak menangis lagi.
" tenang Ai, lo tenang, jangan emosi..." gumamnya .
" hhh ..dasar cewek aneh..stress lu ya!!" maki Bryan.
" hei , lo hati hati kalau ngomong, jangan pikir mentany mentang lo kaya lo bisa semaunya sendiri" gertak Airin dengan tatap tajam
" hhh...galak juga nih cewek...hei.. bukannya kemarin lo masih pakai seragam putih abu abu ya...hhh... masih bocil lo umur berapa sih lo gak takut sama gue.." ejek Bryan.
" Sama siapapun gue gak takut...selagi gue benar ...lo pasti anak mami yang manja, yang bisanya cuma berlindung di ketiak mami.." ketus Airin.
" hei ..diammmm jangan bawa bawa mami..gak suka gue , ini masalah kita gak ada hubungannya dengan mami..awas lo ya...ketemu lagi habis lo.." ancam Bryan dengan mengacungkan telunjuknya di depan mata Airin.
Airin tersenyum tipis..
" lo pikir gue takut..."
" nah lo terus kemarin siapa juga yang nolongin lo harusnya kemarin gue tabrak lo tau rasa lo.."
" hahhhh dasar cowok brengsek...sialan lo ...pergi gak ...pergi...bikin mud gue hilang..hahhhhh.." teriak Airin sambil melempari Bryan dengan sepatu fantovel nya..
Bryan pun takut kena amuk gadis itu dan langsung berlari masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya menuju kantornya.
sementara Airin masih ngos ngosan mengatur nafasnya karena emosinya meledak.
" dasar cowok brengsek awas lo ya..gue akan bikin perhitungan dengan lo..." gumamnya.
Airin pun tersentak melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya ..
" hahhhh sudah terlambat...sial.." gumamnya sambil berlari dan merapikan kembali rambutnya yang acak acakan , dan mengambil sepatu nya yang kececeran karena melempari Bryan barusan.
⭐⭐⭐
singkat cerita...
Airin diterima kerja di perusahaan besar tersebut dengan gaji yang lumayan baginya..
Walaupun hanya lulusan SMA.. karena kecerdasannya dia diterima sebagai staf, meskipun hanya staf bawahan tapi Airin sangat bersyukur, akhirnya bisa diterima di kantor Mahendra group yang besar dan bisa memiliki penghasilan sendiri..
Dan dapat sedikit membantu kebutuhan di panti, karena akhir akhir ini jarang ada donatur sedangkan anak anak panti masih berusia sekolah semua hanya Airin satu satunya yang sudah besar dan bekerja.
***
Hari pertama kerja , Airin tampak semangat dalam bekerja.
" Airin..lu bikinin kopi tuan muda ya , sekarang ada di ruangannya..ya meskipun kamu bukan office girl tapi bisa kan membantu kami , kami sebenarnya kurang tenaga office girl atau offlice boy, lagian bekerjaanmu sudah selesai kan, maaf ya Airin bisa ya plisss..." pinta bu Sari kepala office boy/ office girl.
" baik bu..tapi ruangannya yang mana ya.." tanya Airin.
" itu yang paling ujung , ada dua orang cewek di samping pintunya ,itu sekertarisnya...kamu ijin dulu sama sekertarisnya sebelum masuk.." ucap bu Sari menjelaskan.
" ok bu.. perintah segera dilaksanakan.." jawab Airin dengan semangat yang membuat bu Sari tersenyum.
tak lama kemudian kopi pun siap diantarkan.
" mbak, saya mau antar kopi ke tuan muda boleh...??? " tanya Airin.
Nadya tersenyum dan mengangguk.
" kamu ketok aja pintunya..o iya bukanya kamu pegawai baru ya, kamu kan staf bukannya office girl, kenapa kamu yang bikin kopi " tanya Nadya.
" iya kak, gak apa apa tadi bu kepala office girl repot katanya dan memintaku untuk membantunya " jawab Airin dengan senyum manisnya.
Nadya hanya tersenyum '' kamu memang baik Airin, iya silahkan kamu ketok saja pintunya pak Bryan" ucap Nadya.
Airin pun mengangguk dan berjalan ke arah pintu sang CEO.
tok tok tok...
" masuk " terdengar sahutan dari dalam.
ceklekkkk..
" ini pak kopinya..." ucap Airin.
" kamu office girl baru ya .." tanya kaesang.
" bukan pak, saya staf baru tapi bu Sari memintaku untuk mengantarkan kopi ini ke ruangan bapak.." jawab Airin.
suara Airin tampak tidak asing bagi Bryan, dia berpikir sejenak tanpa menoleh ke arah Airin.
" ngomong ngomong kamu beneran staf baru ya,bukan model atau artis atau seorang selegram..." tanya kaesang yang membuat mata Airin melorot.
" ya enggaklah , kalau aku model atau artis ngapain juga aku kerja di sini pak..?" jawab Airin.
" habisnya kamu cantik, sih ...pantes aja kalau kamu jadi artis wajahmu mirip artis Thailand..." goda kaesang sambil tersenyum dan mengeluarkan rayuan maut...
Bryan pun penasaran dam menoleh ke arah Airin.
tatapan mereka saling bertemu.
" kau "
" kau "
" hello ...apa kalian pernah bertemu... kalian saling kenal .." tanya kaesang.
" ini dia gadis yang suka menabrakkan diri ke mobil gue.." ketus Bryan.
" heii...jaga ya mulut lo, gue bukannya menabrakkan diri, tapi lu yang mau nabrak gue.." jawab Airin gak mau kalah.
" lu ..masih gak mau ngaku juga..." ketus Bryan.
" ngaku gimana emang lu yang salah !!! " ketus Airin gak mau kalah
Bryan melotot dan geram " ahhh ...lama lama gue beneran kesel ngadepin lo..."
kaesang menepuk jidatnya..
" kalian ini kenapa sih heran gua..?" tanya kaesang.
" dia yang salah mau nabrak gua gak mau minta maaf malah nuduh katanya gue yang sengaja nabrakkan sendiri ke mobilnya..dasar gila.." ucap Airin.
" awas lo !! " gertak Bryan
"udah udah Brai..lo minta maaf sekarang juga ke dia.." ucap kaesang.
" hhh , beneran ogah ih ngapain juga gue minta maaf ke dia gak penting..." ucap Bryan yang membuat kaesang menjitaknya.
" aduhhh kae...apaan sih lo...sakit tau .." ucap Bryan sambil meraba kepala nya.
" biar lo sadar... lo udah salah mau nabrak dia" ucap kaesang yang membuat Bryan garuk garuk kepalanya yang tidak gatal.
Airin terdiam dan mendengus..
" gak usah minta maaf, gue hanya orang rendahan gak sepadan dengan kalian, lagi pula dia yang seorang putra mahkota tak mungkin merendah kan harga dirinya untuk meminta maaf kepada pelayannya... permisi.." ucap Airin kemudian memutar badannya dan pergi dari ruangan itu.
" tunggu, gue minta maaf..atas nama bos gue.." ucap kaesang sambil meraih tangan Airin.
Airin berhenti berjalan dan melepaskan pegangan tangan kaesang dengan kasar kemudian pergi ke tempatnya untuk kembali bekerja.
Airin yang terlihat kuat dan berani sebenarnya sangat lah rapuh..sambil menatap ke layar laptopnya dia menyeka air matanya yang selalu nenetes tak mau berhenti.
🌷🌷🌷
sedangkan di dalam ruangannya Bryan Tampak mencerna kata kata Airin barusan ..
" lo mikirin apa Bray" tanya kaesang.
Bryan tak menjawab..
" lo mikirin gadis itu.. dia beda Bry, lo lihat matanya lo akan menemukan kerapuhan yang tersembunyi di dalamnya...gadis cantik yang terlihat berani sebenarnya dia sangatlah rapuh.. sikap nya bisa menutupi tapi matanya tidak bisa berdusta.." ucap kaesang.
" dia cantik Bray, udah lo kejar aja dia,biar lo gak jomblo seumur hidup hahahaaaa " ledek kaesang.
Bryan melotot " sialan lo, lo pikir gue apaan "
" hahaaaaa..awas lo Bray jangan sampai lo nyesel.. kalau gak mau ,gue yang maju dapetin dia.." ucap kaesang.
" terserah lo " jawab Bryan.
" beneran "
Bryan mendengus kesal dan merebahkan tubuhnya di sandaran kursinya..
kaesang pun hanya tersenyum... kemudian pergi meninggalkan Bryan dengan pikirannya sendiri ..
Tanpa terasa sudah 3 bulan Airin bekerja sebagai staf di perusahaan Mahendra group yang bergerak di bidang makanan kemasan siap saji.
Seperti biasanya Airin bekerja dengan baik dan hati hati a
" Nona Airin..." panggil kaesang dengan senyumnya yang menawan.
" pak kae , ada perlu apa anda kemari.." tanya Airin.
" saya butuh sesuatu nona..." jawab kaesang dengan senyum liciknya.
Airin mulai curiga dan menghindar sejauh mungkin dari pria ganteng ini... memang diakui pesona dua orang atasannya di kantor ini sungguh menggoda iman .
" maaf pak, lebih baik anda katakan terus terang saja apa mau anda..." tanya Airin tegas.
" ok ok nona Airin..saya butuh kopi dan teh hangat bawakan ke ruangan pak Bryan.. o iya jangan pakai lama ..oke baby..." ucap kaesang menggoda Airin yang membuat Airin mual.
" ish...dua atasan gila..." gumamnya.
tak lama kemudian Airin datang membawakan kopi dan teh hangat ke ruangan Bryan.
tok tok tok ..
" masuk"
ceklekkkk...
" maaf pak, ini kopi dan teh nya .." ucap Airin yang membuat Bryan terbelalak..
" memangnya siapa yang minta kopi.." tanya Bryan dengan keras.
Airin pun melotot..
" tadi bukannya kata pak kaesang anda yang meminta "
" kalau gue yang meminta kenapa juga gue harus minta Lo yang bikin bukankah di sini sudah ada office boy / girl , dasar lo bisa kerja gak sih selalu bikin masalah " gertak Bryan dengan kasar.
Airin menunduk dan menangis..
" hehhh ngapain lo..nangis ...hhh... gitu aja nangis..." ucap Bryan dengan sinis.
" emangnya di sini siapa yang berani lawan anda pak..." jawab Airin sambil menangis kemudian berlari ke luar dengan mengusap air matanya.
" hehhh...ke mana lo, belum selesai ngomong juga...cewek aneh, kadang sok pemberani kadang cengeng...hhh..
dari dulu cewek memang aneh..." gumam Bryan kembali menatap laptopnya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
tiba tiba seorang wanita muda dengan tubuh **** bak seorang model berdiri di depan meja kerjanya...
Bryan pun kaget ..
" Melodi...kapan kau pulang dari Singapura.." tanya Bryan kepada sahabatnya itu.
" baru saja, aku telp ke rumah kata mami kamu sekarang berada di sini ya udah aku langsung ke sini.." jawab Melodi.
Dan kaesang pun datang..
" eh..lo dah nyampai Mel ..." tanya kaesang.
" iya kae, barusan " jawab Melodi.
kaesang melihat kopi dan teh sudah berada di meja Bryan tapi di mana mana dia tidak melihat keberadaan Airin
Kaesang pun menatap Bryan curiga.
" Bry, tadi Airin udah ke sini bawakan kopi dan teh ini ya..." tanya kaesang dengan berbisik.
" iya, tadi gue marahin dia, siapa juga yang minta dibuatkan kopi dan teh ,lagi pula bukannya dia itu staf ya kok suka banget sih dia ke sini bawa kopi atau teh, tadi dia nangis dan berlari ke luar " jawab Bryan seperti tak berdosa.
Kaesang melotot dan menjitak kepala Bryan..
" aduhhhh...apaan sih kae sakit tau....gue ini atasan lo, gue potong gaji lo nanti..." ucap Bryan mengancam kaesang.
" bodo amat lo tuh ya , bisa gak sih lembut dikit sama cewek...pantes aja sampai sekarang gak ada yang mau sama lo... sebenarnya gue yang minta dia buatkan kopi dan teh hangat karena gue tau Melodi sebentar lagi nyampek ke sini, tadi dia kabari gue dulu , eh malah Lo marahin Airin, waras gak sih Lo !!! " ucap kaesang yang kesal kemudian pergi ke luar ruangan untuk mencari Airin.
Bryan hanya menggaruk nggaruk kepalanya yang tidak gatal...
sedangkan Melodi hanya tersenyum melihat pertengkaran dua sahabat yang lucu dan menggemaskan.
😭
Di lobi .
Airin duduk seorang diri dan mencoba menahan sesak di dadanya untuk tidak menangis tapi tidak bisa.
air matanya terus terusan jatuh berderai.
tiba tiba ada seseorang yang memberikan sapu tangan untuk mengusap air matanya.
Airin menoleh dan menatapnya heran ..
" anda..." ucap Airin
kaesang tersenyum kemudian duduk di samping Airin.
" sebaiknya kamu gak usah perdulikan perkataan Bryan, dia memang begitu , kasar dan maunya sendiri... tapi sebenarnya hatinya baik kok...kamu gak usah khawatir soal pekerjaan, dia memang bos di sini tapi di sini aku yang pegang kendali..dia masih belum tahu banyak tentang perusahaan...dia baru lulus dari LA dan dia satu satunya pewaris Mahendra group jadi mau tidak mau dia harus belajar mengendalikan perusahaan.." ucap kaesang.
Airin tak berkata apa apa hanya mengangguk.
" ayolah Ai, masa gitu aja menyerah..." ucap kaesang untuk memberikannya semangat.
" iya pak, maafkan Airin, Airin hanya belum terbiasa aja menghadapi pak Bryan yang suka marah marah..." jawab Airin.
" nah gitu dong...ayo kembali bekerja... semangat..."
Airin pun menyeka air matanya dan tersenyum.
dan akhirnya dia kembali bekerja dengan baik..dan sebaik mungkin.
Bu sari tak henti hentinya memberinya semangat untuk tetap bertahan karena pak Bryan memang orangnya ketus seperti itu.
Bu sari senang dengan keberadaan Airin yang pintar dan teliti dalam bekerja.
Di sela sela jam kerjanya tak lupa Airin menyempatkan untuk menggambar beberapa desain baju untuk melepaskan penatnya.
Saat sedang sibuk dengan pensilnya tiba tiba bu sari datang dan duduk di samping Airin.
" wah, bagus banget Airin...ini kamu yang gambar, model baju yang sangat mewah..kamu punya bakat untuk menjadi seorang desainer Airin...wah hebat hebat..." ucap bu Sari yang kagum dengan keindahan desain baju Airin.
Airin tersenyum dengan lesung pipinya yang membuatnya tambah manis.
" ah bu sari bisa saja bu...biasa aja bu , ini juga Airin gambarnya asal asalan, di saat aku kesal dan penat baru aku menumpahkannya pada sebuah gambaran bu, aku desain baju sesuai dengan mood ku "ucap Airin sambil terus merapikan gambar gambarnya.
" oke ...kamu memang berbakat Airin, kamu terus kembangkan potensi kamu, sekarang kan udah banyak layanan online Airin, kamu bisa daftarkan desain desain kamu melalui aplikasi.." ucap bu sari antusias untuk membantu gadis itu.
" iya ibu benar, kok Ku gak kepikiran ke situ sih ...hhhh..." gumam Airin.
" ibu doakan kamu sukses Airin, kejar terus mimpimu jangan pernah menyerah, banyak jalan menuju roma.." ucap bu sari menyemangati Airin.
Airin tersenyum dan menangguk.
***
Nadya yang melihat kedatangan Melodi pun sangat tidak menyukainya..
Dia bekerja dengan uring uringan..
" ihhh .. mana cantik lagi..aduhhh... gak ada kesempatan deh buat deketin pak Bryan..." gumam Nadya dengan emosi.
***
Di dalam ruang kerja Bryan.
" nanti malam bisa gak Bry temenin aku makan malam..aku tunggu di cafe biasanya, tempat yang dulu selalu menemani kita menghabiskan hari hari panjang.." ucap Melodi.
Bryan hanya diam ...
" ok lo diam berarti lo setuju.." ucap Melodi kemudian berjalan meninggalkan ruangan itu.
" hai kamu .." teriak Melodi kepada Airin.
" ini tolong kasih kan ke pak Bryan nanti sore sebelum dia pulang ya..ini obat lambung tadi aku lupa gak berikan sedangkan sekarang buru buru sudah ada janji sama seseorang... tolong ya jangan sampai lupa, takutnya kambuh lagi asam lambungnya.." ucap Melodi dengan memohon .
Airin hanya mengangguk dan kembali bekerja.
sedangkan Melodi segera keluar dari perusahaan ini menuju ke mobilnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!