NovelToon NovelToon

Suamiku Seorang Peterpan

prolog

...----------------...

...Takdir itu memang sudah di atur oleh tuhan,...

...kita tak dapat menentangnya ataupun...

...menyalahkan nya, percayalah semua...

...takdir yang telah Tuhan tetapkan pasti...

...yang terbaik untuk kita....

...namun,bagaimana dengan kisah...

...yang harus tresa lewati,karena dipaksa...

...menikah untuk melunasi hutang keluarganya dan harus mengurusi seorang pria yang memiliki sindrom peter pan?pria yang sudah dewasa namun masih memiliki akal dan perilaku seperti anak kecil berumur 5 tahun....

...apakah tresa akan menerima takdirnya?atau justru menolaknya?...

...BIAR TIDAK PENASARAN!YUK GAYS TERUS SAKSIKAN KISAH MENARIK TENTANG KISAH TRESA,YANG HARUS MAU MENIKAH DENGAN SOSOK AIDEN!PRIA YANG MEMILIKI PENYAKIT PETER PAN....

...DAN APAKAH KEHIDUPAN TRESA AKAN BERLANGSUNG BAIK,KETIKA SUDAH MENIKAHI AIDEN?....

...----------------...

paksaan

"begini saja Bu indah,saya dapat melunasi semua hutang ibu kepada saya....dengan satu syarat!". ucap seorang pria paruh baya yang berpenampilan rapih.

"syarat?sya-syarat apa tuan?".jawab seorang wanita paruh baya yang dipanggil indah.

"mudah Bu,asalkan putri anda yang cantik itu mau dinikahkan dengan anak saya,maka semuaaa hutang ibuuu saya bereskan,dan juga tidak hanya itu,biaya pengobatan suami anda saya yang tanggung dan.....tidaaaak hanyaa ituuu Bu,sayaaaa akan menanggung seluruh biaya pendidikan anak laki laki ibu yang paling kecil,bagaimana?".tanya pria itu yang bernama Baron,ia bertanya dan menjelaskan dengan sangat antusias,nampak senyuman licik terukir diwajahnya.

indah yang mendengarnya langsung terdiam dan membeku,hutangnya memang sangat besar yaitu 1 miliar, pengobatan suaminya juga bukan kecil, apalagi biaya pendidikan sang anak bungsunya yang ingin berkuliah di UGM Yogyakarta.

indah seketika berpikir akankah anak perempuan satu satunya menyetujui pernikahan ini?karena ternyata anak yang dimaksud oleh Baron adalah seorang pria yang memiliki sindrom peter pan!.

Peter pan....?akankah sang anak perempuan nya mau menerima seorang pria dewasa yang masih bersikap dan berperilaku seperti anak anak?.

"ba-baik tuan Baron, kalau begitu biar saya tanyakan dahulu kepada putri saya,dan sa-saya mohon,beri saya waktu 3 hari untuk memberitahu kan jawabannya kepada anda".indah lalu membungkuk dengan sopan dihadapan Baron.

"baiklah!aku tunggu selama 3 hari itu,kalau belum ada jawaban,maka bersiap siaplah untuk pergi meninggalkan negara ini!".ancam Baron dengan mengerikan karena nampaknya ia bukan orang biasa dan tidak mudah dibodohi.

setelah kepergian Baron,hati indah menjadi gundah gelana karena terus memikirkan bagaimana reaksi sang putri setelah mengetahui hal ini.

......................

setelah malam tiba,nampak seorang gadis cantik dengan setelan kantor baru pulang dari tempatnya bekerja,mata gadis itu nampak sayu karena kelelahan.

"ibu.....tresa pulang!".teriak gadis itu yang menyebut namanya dengan sebutan tresa.

tak lama setelah itu,indah langsung keluar dari kamarnya dan bergegas menghampiri tresa.

"tres!tres!sini!mamah mau bicara".ajak indah dengan antusias sambil duduk diatas sofa yang sudah usang.

tresa yang tidak tahu apa apa bergegas menghampiri sang ibu,lalu duduk dengan lelah.

"tres,ibu ada kabar baru nih!kamu pasti suka!".

"kabar baru?kabar baru apa mah?".

"kamu tahu gak?tadi pagi tuan Baron datang kesini tahu!terus dia bilang hutang kita, pengobatan bapa,terus pendidikan Adek kamu, semuanya bakal ditanggung Ama beliau.....tapi....dengan satu syarat!".ucap indah yang awalnya antusias namun,setelah teringat akan 1 syarat langsung murung.

"benarkah kah mah?lalu 1 syarat?syarat apa mah?".tanya tresa dengan kebingungan.

emmm,indah seketika terdiam dan berpikir akankah ia harus memberitahukan kebenaran pada putrinya atau memilih menyembunyikan nya dan lebih baik pindah negara?.

namun,karena tak punya cukup uang bila harus pindah negara akhrinya indah memutuskan untuk meminta bantuan tresa dab mengatakan yang sebenarnya.

"emm tres,tuan Baron ngasih 1 syarat!katanya.... emmmm kamu....harus mau menikah dengan anak nya".

bagai petir menyambar hati tresa,ia begitu terkejut akan syarat yang diajukan oleh tuan Baron,bukan hanya karena syarat yang begitu memaksa,namun juga tresa mengingat keadaan anak Baron yang memiliki sindrom peter pan.

namun,tidak hanya itu,tresa mengingat kembali kisah cintanya bersama sang kekasih yang kini hilang bak ditelan bumi,hatinya selalu menunggu kehadiran pria itu,namun tak pernah hadir,dan saat tengah menunggu,tresa malah di suruh menikah dengan pria yang belum pernah ia temui.

"tres?mamah tahu ini pilihan yang berat untuk kamu!tapi mamah mohon yah,kamu mau!kamu pikirin aja keluarga kita yang miskin ini!apalagi nih ya kamu jangan takut sama calon suami kamu nanti yang Peter pan,mamah yakin ko dia gak bakal macam macam sama kamu!". indah berkata dengan sangat mudah dan tidak memikirkan perasaan sang anak.

"mah?terus.........gunanya tresa kerja selama 5tahun untuk apa?gunanya aku buang masa remaja untuk apa?mamah gak tahu capeknya aku kerja,dari pagi sampe malem,harus ngurus bapa yang lagi sakit,datang ke sekolah kalau si Adek butuh wali,aku sengaja gak lanjutin sekolah SMA aku mah!demi apa?....demi menghidupi keluarga kita!".lirih tresa dengan sedikit mengeluarkan cairan bening dari matanya.

indah yang mendengarnya mulai berpikir kembali,namun dirinya tak mau bila harus hidup sengsara lagi,sudah cukup biarkan dirinya dan tresa saja,jangan sampai anak bungsu laki lakinya ikut menderita.

"tres,mamah tahu jadi kamu itu melelahkan!tapi tres....coba kamu pikirkan kehidupan kita kalau kamu menolak menikah dengan anak dari tuan Baron!kita bakal diusir dari negara ini!dan belum tentu kalau kita pindah negara,hidup kita bakal jadi mewah!lagian......gaji kamu gak seberapa sama hutang tuan Baron!".lagi lagi indah berkata kata pedas terhadap tresa.

tresa yang mendengarnya hanya terdiam dan menangis,ia tak habis pikir terhadap sikap sang ibu,yang tak mengerti perasaannya.

"yasudah mah,tresa kekamar dulu,nanti tresa kasih tahu lagi!".lirih tresa lalu pergi meninggalkan indah.

saat kepergian tresa,terlihat dibalik pintu kamar, seorang laki laki tengah murung dan hampir menangis,ternyata ia mendengar semu percakapan yang di ucapkan oleh ibunya dan kakak perempuan nya.

'a-aku harus bantu kak tresa!'.batin anak laki laki itu.

setelah kepergian tresa,indah merasa pusing dan tak tahu harus melakukan apa terhadap sikap anaknya yang menolak.

sehingga,indah memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan bersiap siap karena, akan pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi suaminya yang tengah di rawat.

sedangkan kini tresa yang tengah menangis, dikejutkan dengan pintu kamar yang tiba tiba terbuka,dan masuklah seorang laki laki sambil tersenyum.

"Agam....?".sebut tresa pada adik laki laki nya, ia lalu menghapus air matanya dan segera berdiri duduk.

"ka-kak tresa....?kakak abis nangis?".tanya Agam yang lalu duduk di samping tresa.

"ngga ko dek,kakak lagi cape aja".ucap tresa sambil tersenyum dan mengelus kepala Agam dengan lembut.

"oh Iyah,adek udah gede yah, udah kelas 2 SMA, nanti kalau udah gede,Ade kuliahnya mau dimana?katanya mau di UGM,mau?!".tanya tresa sambil terus mengelus pundak Agam dengan sangat lembut.

Agam yang mendengarnya hanya terdiam, memang dirinya sangat ingin berkuliah disana, namun,Agam tahu kenapa kakak nya menanyai hal tersebut.

"ngga ko kak,Agam gak pengen kuliah di sana..... lagian......tadi Agam denger ko obrolan kakak sama mamah".ucap Agam sambil menunduk dan menangis.

"loh ko anak cowo menangis?janga dong!kan mamah emang bener gam,kakak harus menikah dengan anak tuan Baron,kalo ngga,nanti kita diusir dari negara ini tahu,terus nanti pengobatan bapa gimana?".tresa berkata dengan lembut dan terus tersenyum agar sang adik laki laki nya tidak memikirkannya.

"kalau kakak menolak,memangnya.....tidak ada cara lain?".

"tidak ada gam.....memang benar kata mamah,gaji kakak tidak dapat dibandingkan dengan hutang kepada tuan Baron,hutangnya sangat besar,sudah bersyukur ada cara agar dapat melunasinya,jadi.....ini sudah takdir,kita harus menerimanya".tresa terus berkata sambil tersenyum,hingga tak sadar 1 air kolor keluar dari matanya,tresa yang tak ingin kelihatan oleh adiknya,langsung memeluk dan mencium keningnya.

"udah,Agam gak usah mikirin hal hal itu yah! sekarang kamu fokus belajar aja,kalau udah gede....harus jadi pria sukses okeh!".tresa lalu memberikan jari kelingkingnya.

"janji!".Agam lalu mengunci jari kelingkingnya dengan milik tresa,mereka lalu menangis dan berpelukan kembali.

sosok aiden

setelah 3 hari perjanjian, Baron kembali datang ke rumah indah,nampak dirinya membawa satu koper besar yang entah apa isinya.

ternyata,2 hari sebelumnya tresa telah menerima pernikahan itu,dan memutuskan untuk Risen dari kantornya,karena akan fokus kepada kehidupannya bersama suaminya yang Peter pan.

"selamat sore,Bu indah.....masih ingat perjanjian kita?".tanya Baron sambil duduk dan mengangkat koper ke atas meja.

"su-sudah tuan,putri saya tresa mau menerima pernikahan ini,asalkan janji yang tuan Baron berikan dapat terpenuhi".

"haha,untuk itu tidak usah hawatir,saya selalu mengunci ucapan saya!".Baron lalu membuka koper hitam yang besar itu,setelah dibuka mata indah langsung melotot dan hampir keluar pupil mata.

"haha,anda ini memang sangat menyukai uang! di koper ini ada 500 juta uang,uang ini dapat digunakan anda untuk apa saja....tapi....tentu saja uang ini tidak mencakup biaya pengobatan suami anda dan pendidikan anak laki laki anda!tapi...masih banyak uang yang menanti anda hehe".Baron berkata dengan sangat lantang,dan memberikan koper berisi 500 juta uang itu ke hadapan indah.

setelah mendapatkan uang,indah dengan cepat memanggil manggil nama tresa,dan tak berselang lama tresa pun hadir dengan sebuah dress indah,karena ternyata indah sengaja memakaikan pakaian itu agar Baron merasa puas.

"haha anak anda ini memang sangat perfect!, kalau begitu....karena saya merasa puas,saya tambah uang ini dengan cek senilai 2 miliar!". ucap Baron yang langsung menuliskan nominal uang diatas sebuah kertas.

indah lagi lagi melotot dan langsung melirik ke arah tresa.

'astaga?....bukankah ini sama dengan diriku dijual oleh ibu ku sendiri?'.batin tresa sambil menahan tangis karena merasa tak percaya ibunya bisa setega ini.

"yasudah tres,kamu hati hati yah nanti disana, sudah pasti tuan Baron akan menjaga mu dengan sangat baik".indah lalu memeluk tubuh tresa dengan lembut, walaupun dirinya merasa senang mendapatkan banyak uang,tapi hatinya tetaplah seorang ibu yang tak rela anaknya pergi jauh.

"iya Bu....bilang ke bapa yah,tresa gak bisa sering datang ke rumah sakit karena lagi sibuk,jangan kasih tahu yang sebenarnya".tresa tak ingin bila sang ayah merasa prustasi setelah mengetahui kenyataan sebenarnya,jadi ia lebih memilih menyembunyikan nya.

"iya tres,hati hati yah....kamu jangan lupa sama Agam,kalo ada waktu luang pulang,dia pasti kangen".indah lalu mencium pipi tresa dengan sangat lembut.

tresa memang tak habis pikir akan sikap sang ibu yang berubah ubah,namun dirinya juga tetap mencintai dan menyayangi sang ibu sepenuh hati.

"iya Bu,tresa berangkat dulu".

tresa lalu pergi meninggalkan rumah kesayangan nya yang telah menjadi saksi pertumbuhannya, tresa juga dengan langkah berat harus meninggal kan desanya yang penuh dengan kenangan kenangan yang indah.

namun,mungkin ini memang sudah takdir bagi tresa,jadi ia hanya dapat menjalani nya dan menerimanya.

"tresa...saya akan membawa kamu tinggal di rumah utama saya,yang ada di Yogyakarta,saya harap anda bisa mengurus anak saya dengan baik".Baron lalu memasuki mobil dan di susul oleh tresa.

"tresa.....saya tahu....mungkin pilihan ini memang berat untuk kamu,tapi saya mohon untuk beri kasih sayang kepada anak saya.... bagaimanapun dia menjadi seperti itu karena lingkungan hidupnya,jadi... saya harap anda bisa membimbingnya dengan baik".

Baron berkata dengan sangat pelan dan penuh kasih,sehingga membuat tresa sadar bahwa sebenarnya yang diinginkan Baron bukanlah tresa,tapi menginginkan kasih sayangnya untuk sang anak.

"baik tuan......saya.....sebisa mungkin akan memberi kan kasih sayang yang cukup untuk anak anda".

tresa lalu mulai pasrah dan ingin fokus kepada masa depannya untuk menjadi istri dari seorang pria Peter pan,tresa juga harus menyiapkan kesabaran dan mental untuk calon suaminya yang pasti akan sangat susah di atur.

......................

malam pun tiba,tresa kini telah sampai disebuah rumah yang begitu besar,tembok pagar yang menjulang tinggi,serta kolam kolam yang tersusun rapih,tresa menemukan banyak pohon pohon dan rumput rumput hijau sintesis yang senantiasa menghiasi rumah putih dengan puluhan pintu dan jendela itu.

"baik tresa....mari masuk".ajak baron yang lalu keluar dari mobil dan diikuti oleh tresa.

sebelum memasuki pintu rumah,Baron mulai menjelaskan mengenai fisik dan identitas anaknya yang bernama Aiden,Baron juga mulai menceritakan pola makan Aiden,dan apa saja yang tidak disukai olehnya.

setelah tresa paham,ia lalu masuk kedalam rumah dengan langkah pelan dan ragu didalam hatinya.

"kamu tunggu sebentar di sini,saya akan memanggil Aiden untuk datang dan bertemu dengan kamu".ucap Baron yang lalu pergi meninggalkan tresa.

tresa lalu mulai menelusuri setiap inci rumah,namun di pikirannya kini hanya ada satu kata.. yaitu sunyi,tresa tak habis pikir kepada Baron,padahal rumahnya begitu besar namun nampaknya hanya ada beberapa pelayan saja.

'apa mungkin.....tuan Baron sengaja hanya memengerjaka beberapa pelayan?'.batin tresa sambil terus menelusuri rumah Baron.

saat tengah melihat lihat,Baron pun muncul sambil menggandeng sesosok pria yang memakai baju kodok dan topi kelinci,wajahnya juga di poles bedak dengan sangat banyak.

'apa ini Aiden itu?'.

tresa lalu berdiri dan menyambut hangat kehadiran Aiden.

"ayah!ayah!pe-perempuan ini ciapa?".sosok Aiden itu lalu mengeluarkan suara sambil mengedip ngedipkan matanya,nampak sekali sindrom peter pan yang ada ditubuhnya,sehingga membuat tresa merasa bimbang.

"Aiden sayang,kenalkan...ini....teman baru kamu,nanti dia yang akan memandikan kamu, memberimu makan,dan mengajakmu main". Baron berbicara dengan sangat lembut kepada Aiden,sehingga membuat tresa tak percaya akan sikap Baron yang bisa selembut itu pada anak nya.

"o-oh memangnya kemana mbo nduk!aku mau nya dia aja yang urus Aiden!.

"Aiden,mbo nduk itu kan sudah tua,nanti dia kecapean gimana?kan nantinya kalau sakit gak bisa lagi ketemu sama Aiden,jadi...sekarang Aiden kenalan dulu yah sama teman barunya".

tresa dengan ramah lalu mengulurkan tangannya sambil tersenyum,nampak ketakutan di wajah Aiden ketika berdekatan dengan tresa.

"Aiden.....kenalkan yah nama kakak tresa,jadi... kalau ada bantuan,Aiden boleh panggil kak tresa".ucap tresa yang akhirnya membuat Aiden sedikit menerima dan membalas uluran tangan tresa.

"i-iya,na-nama aku Aiden".

setelah kedunya berkenalan,Baron tersenyum lalu menyuruh Aiden untuk mengganti pakaian dengan jas.

karena ternyata malam ini, pernikahan antara Aiden dan tresa akan dilaksanakan.

"baiklah tresa.....kamu pergi masuk kedalam kamar yang ada disana, pernikahan antara Aiden dan kamu akan segera berlangsung malam ini juga.

"baik tuan".

tresa lalu memasuki kamar dan benar benar menurut memakai sebuah dress gaun pengantin berwarna putih.

dan mulai memoles wajahnya dengan sedikit make up.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!