NovelToon NovelToon

Kamulah Takdirku

~ Prolog ~

...●○●○●...

...~ Bertemu dengamu adalah sebuah kebetulan, menyukaimu juga berawal dari sebuah kemungkinan yang membuatku yakin.. sehingga menyerahkan semuanya juga termasuk sebuah pilihan.. dari diriku yang lebih dulu menyukaimu dan untuk kamu yang mencintaiku sampai semuanya berlalu ~...

...~ Untuk kita yang dulunya asing, sampai menjadi orang yang paling penting.. untuk kita juga yang saling mencintai, sampai belajar ikhlas menerima semuanya ~...

...~ Dalam sebuah hubungan pasti ada sebuah pertengkaran yang membuat hubungan menjadi makin kokoh dan saling menguatkan.. dalam sebuah kekuatan juga ada sebuah kesabaran yang jika belum kuat belum bisa dinamakan sebuah kesetiaan ~...

...~ Aku memang mencintainya, tapi aku juga tidak akan memaksanya untuk selalu bersama ~...

...~ Jika kita hanya di pertemukan untuk saling berkenalan, maka akan aku anggap sebuah takdir karena udah mengajarkanku bagaimana caranya mencintai dengan penuh kesabaran ~...

...~ Ini adalah sebuah prolog yang di tulis di awal, ini juga sebuah awalan yang belum tentu berakhiran sama.. seperti hubungan kita yang awalnya manis belum tentu juga akan berakhir manis ~...

...●○●○●...

Karya ini menceritakan kisah seorang pelajar 17 tahun di Jakarta yang bernama Alana Ketlovy.

Alana adalah anak tunggal dari pasangan Baskara dan Elmira. Kehidupan Alana terasa damai bersama kedua orang tuanya. Selain keluarga cemara, Alana juga memiliki kehidupan yang berkecukupan bahkan lebih.

Papa Alana adalah seorang yang berpengaruh di kalangan perusahaan. Beliau memiliki perusahaan sendiri yang di beri nama Corporindo Company.

Mama Alana juga pengusaha toko kue sukses. Yang sekarang sudah memiliki banyak cabang di Indonesia.

Banyak orang-orang yang ingin berada di posisi Alana.

Bukan seperti anak lainnya, Alana dalam kesehariannya tidak pernah berlebihan. Dia tidak pernah menganggap kekayaan orang tuanya sebagai kelebihan yang ada pada dirinya.

Menurut Alana, itu semua milik kedua orang tuanya bukan dirinya. Meskipun Alana anak mereka.

Impian terbesar Alana adalah menjadi wanita yang mandiri yang apa-apa usaha sendiri, pake uang sendiri.

Orang tua Alana tidak pernah melarang Alana dalam melakukan apapun. Justru apapun yang Alana lakukan mereka pasti yang menjadi support system terbaiknya Alana. Dengan catatan apapun yang dilakukan Alana tidak merugikan orang lain.

...●○●○●...

Cerita ini di tulis berdasarkan imajinasi penulis yang terinspirasi dari hobi menonton dan mengarang cerita terutama yang bergenre romantis..

Sebelumnya terima kasih buat kalian yang udah mau nyempatin mampir di karya pertama aku di noveltoon ini..

Tujuan di tulisnya sebuah cerita ini agar semua orang yang mempunyai banyak imajinasi juga termotivasi untuk menuangkan imajinasinya melalu beberapa aplikasi yang mendukung bangat buat menulis novel, salah satunya aplikasi noveltoon ini..

Karya ini real hasil imajinasi penulis, jadi jika ada kesamaan pada karya lain kemungkinan hanya sebuah kebetulan..

Semoga karya yang aku bikin ini banyak di sukai dan kalian semua betah dan suka pada hasil imajinasi yang aku tuangkan ke dalam bentuk tulisan yang dapat di baca seperti sekarang ini..

Untuk itu, aku juga mau minta dukungan dari kalian semua, semoga karya ini makin berkembang dan ramai pengunjung..

Kalau ada kesalahan kata atau typo bantu komen ya guys🙏🙏..

Kalau ada rekomendasi juga boleh di tulis di kolom komentar💬..

Untuk up nya aku bakal usahain tiap hari tapi waktunya belum bisa dijadwalkan.. yang pasti jangan lupa masukin cerita ini ke dalam keranjang agar kalian tau kalo ceritanya udah up..

Sekali lagi makasih banyak ..

**Jangan lupa kunjungi juga ig aku @_irshghsti

Babayy👋👋**..

~ Tahun Ajaran Baru ~

...●○●○●...

..." Hidupmu terlalu sempurna dan kamu terlalu beruntung.. sehingga kamu tidak perlu lagi orang lain untuk melengkapi hari-harimu "...

...~ Liam Adijaya ~...

...●○●○●...

Di Lapangan Sekolah

Pagi ini cuaca sangat cerah dan mendukung sekali pelaksanaan upacara bendera di SMA Trisakti.

"Duh, lama bangat sih itu tepung bondan ngasih amanat" Keisha (sahabat Alana) sibuk mengeluh dari tadi perkara amanat yang sudah dari 20 menit yang lalu belum kelar juga.

Tepung bondan adalah panggilan spesial dari Keisha kepada bapak kepala sekolahnya yang bernama Bondan.

"Iya nih gua juga udah lapar tau dari tadi" Tambah Clarissa (sahabat Alana juga) sambil memegangi perutnya.

"Ini orang kalo mau bikin kue nggak usah ngajak-ngajak, dah tau panas juga" Keisha dari tadi tak henti-hentinya mengeluh karna emang benar cuaca yang cerah ini terasa panas sekali ketika berdiri di bawahnya yang sudah sampai setengah jam.

Alana hanya bisa menghela nafas melihat betapa tersiksa batinnya kedua sahabatnya ini setiap upacara.

Setelah upacara selesai, semua siswa langsung berjalan meninggalkan lapangan. Tak terkecuali Alana dan kawan-kawan.

"Kantin yuk, dah mau mati nih gua rasanya" Ajak Clarissa kepada Alana dan Keisha.

"Lebay amat lu, pake acara mati segala" Balas Keisha menyela ajakan Clarissa.

"Lo nggak tau aja gw tadi telat bangun, makanya ga sempat sarapan dulu. Untung aja nggak pingsan" Lagi-lagi Clarissa membuat Keisha tak henti untuk mengejeknya.

"Kalo lo pingsan kan ada ayang Bayu yang bakal ngangkat lo ke UKS" Tambah Keisha sambil tertawa puas setelah mengejek Clarissa.

"Idih amit-amit banget gua diangkat Bayu, nanti ayang Liam mikir gua cewek apaan" Balas Clarissa tak terima.

"Emang Liam peduli, nggak bakal" Ujar Keisha lagi.

"Udah ah, kalian berdua dari tadi ribut mulu. Baru ketemu udah kayak Tom and Jerry aja" Ucap Alana menghentikan perdebatan kedua sahabatnya.

"Katanya mau ke kantin, yuk!" Ajak Alana yang diikuti keduanya.

Setelah dari kantin, mereka memutuskan buat langsung ke kelas.

"Lan, di panggil tuh ke ruang guru" Ucap salah seorang siswi sekelas Alana ketika Alana baru sampai di ambang pintu.

"Ngapain?" Tanya Alana penasaran.

"Nggak tau tuh, gua cuman diminta nyampain aja" Jawab siswi tadi lalu masuk ke dalam kelas.

"Mau kita temanin nggak?" Tawar Keisha kepada Alana.

"Nggak usah, kalian duluan aja ke kelas, nanti gua nyusul" Jawab Alana menolak tawaran Keisha.

"Yaudah deh" Balas Keisha lalu masuk kelas diikuti Clarissa.

Di Ruang Guru

Tok.. tok.. tok..

Alana mengetuk pintu ruang guru.

"Silahkan masuk" Ucap salah seorang guru dari dalam.

Alana pun masuk, di dalam terdapat Bu Sarah selaku guru Biologi dan Pak Bondan.

"Kata Ara saya di suruh kesini, ada apa buk?" Tanya Alana langsung.

"Jadi gini, bulan depan kan udah dilaksanakannya tuh olimpiade Sains tingkat nasional, jadi ibu mau kamu yang mewakili sekolah kita" Ucap Bu Sarah menjelaskan.

Alana mengangguk kecil pertanda setuju.

"Cuman olimpiade Sains aja buk?" Tanya Alana lagi.

"Bakal ada olimpiade matematika juga, ini nih yang belum ketemu dari siswa kita. Nantilah ibu cari" Jawab Bu Sarah yang di angguki Alana.

Jam istirahat pun datang, siswa kelas XI IPA 3 langsung berhambur ke luar dengan tujuan paling banyak ke kantin.

"Lan, kantin bareng yok!" Ajak Liam kepada Alana.

"Nggak deh Liam, gua masih kenyang. Tadi juga udah ke kantin bareng mereka" Tolak Alana sambil menunjuk Keisha sama Clarissa.

"Oh gitu, yaudah gua kantin dulu ya" Pamit Liam yang di beri senyuman tipis oleh Alana.

Waktu pun berlalu cepat, tibalah sekarang bel pulang sekolah berbunyi.

"Guys gua rapat OSIS sekarang, kalian duluan aja baliknya" Ucap Keisha kepada Alana dan Clarissa.

"Yaudah deh kami duluan ya" Balas Alana.

Ketika baru sampai parkiran, Liam kembali menghampiri Alana.

"Lan, pulang bareng yuk!" Ajak Liam lagi dan lagi.

"Duh, gimana ya bilangnya. Barusan bokap telpon katanya mau pulang bareng. Kalo lo pulang bareng Clarissa aja gimana. Soalnya Keisha juga lagi rapat OSIS" Tolak Alana sambil menawarkan Liam pulang bareng Clarissa.

Clarissa yang sedikit telmi hanya memilih menyimak.

"Gimana Liam, nggak papa kan Clarissa pulang bareng lo?" Tanya Alana lagi karena belum di jawab oleh Liam.

"Yaudah deh Lan, yuk Clarissa pulang bareng gua" Meskipun tampak sedikit kekecewaan di wajah Liam, dia tetap setuju pulang bareng Clarissa.

Setelah motor Liam meninggalkan pekarangan sekolah, Alana masih memperhatikan kepergian mereka.

"Sebenarnya bokap nggak ada telpon gua, ini biar Liam sama Clarissa tambah dekat" Gumam Alana sambil sedikit tersenyum.

Di Kediaman Keluarga Adijaya

Seorang Liam Adijaya sekarang sedang rebahan dengan tangan telentang di kasur king sizenya sambil mata menghadap ke langit-langit kamar.

"Udah satu tahun lo Al gua ngecrushin lo. Lo kenapa ga pernah peka sih?" Ucap Liam dengan wajahnya yang sedikit sedih.

"Gua ngiranya di tahun ajaran baru ini lo bakal buka hati lo buat gua, nyatanya lo sama aja kayak kemarin" Tambah Liam lagi berlalu mengambil guling di sebelahnya sambil di peluk.

Di Kediaman Keluarga Ketlovly

Alana berjalan menuju ruang santai sambil membawa satu toples camilan yang berisikan biskuit-biskuit.

...●○●○●...

💬 Sahabat Jomblo 💬

Clarissa : @Alana thanks ya tadi udah minta Liam buat pulang bareng gua

^^^^^^Alana : Biasa aja kali^^^^^^

Keisha : Widih, lo gercep juga Cla

Ga nyangka gua Liam mau juga pulang bareng lo😂

Clarissa : @Keisha sewot amat sih mbak😒

...●○●○●...

Begitulah sekiranya isi grup chat Alana bareng sahabatnya.

"Senang banget kayaknya lo Cla, gua do'a in Liam suka balik sama lo" Gumam Alana.

"Ya ampun Lan, kamu disini. Mama cariin lo dari tadi" Seorang wanita berumuran 40 tahun datang dari arah belakang Alana.

Mama Alana menghampiri Alana.

"Emang mau ngapain mom cari Alana?" Tanya Alana penasaran.

"Mama mau masak makan malam, kamu mau mama masakin apa?" Tanya Elmira yang di kasih senyum manis oleh Alana.

"Apa aja deh mom, asal mama yang masak Alana pasti suka" Jawab Alana yang membuat Elmira senang karena Alana selalu memuji masakannya.

"Yakin nih ga mau request?" Tanya Elmira memastikan.

"Yakin, oh ya Alana bantu juga ya?" Tawar Alana yang di beri anggukan oleh Elmira.

Elmira dan Alana pun bergegas ke dapur dan memasak. Alana tertawa lepas ketika masak bareng mamanya. Sesekali dia juga ngusilin mamanya.

...●○●○●...

Makasih buat yang udah mau lanjut baca cerita ini..

Bab berikutnya mau di lanjut ga nih?

Seperti biasa kalo ada kesalahan dalam penulisan atau typo bilang ya guys di kolom komen, agar aku bisa koreksi dan ningkatin lagi penulisannya..

Kalo suka jangan lupa like and comment..

Follow juga ig @_irshghsti

~ Sedikit Menarik ~

...●○●○●...

..." Lo menarik, tapi sayang orang di masa lalu gua tetap menepati tempat terbaik di dalam hati gua "...

...~ Rafael Narendra ~...

...●○●○●...

Di SMA Trisakti

Jam menunjukkan pukul 10 pagi, seperti biasa semua siswa banyak berada di kantin buat ngisi energi yang sudah digunakan buat belajar tadi. Begitu juga dengan Alana dengan kedua sahabatnya.

Hari ini, Clarissa yang memesan makanan untuk kedua sahabatnya. Keisha sibuk main hp, sedangkan Alana selalu setia sama novelnya.

"Gua boleh gabung nggak?" Liam datang menawarkan diri ke meja Alana dan Keisha.

"Boleh, gabung aja" Jawab Keisha yang juga diangguki Alana.

Liam pun duduk di kursi yang berhadapan dengan Alana.

"Dari dulu hobi banget ya baca novel" Ucap Liam memecahkan suasana hening mereka.

"Oh ini, gabut aja. Daripada main hp mulu mending baca novel ya kan" Jawab Alana yang secara tidak langsung menyindir Keisha.

"Lo nyindir gua nih?" Tanya Keisha karena merasa tersindir dengan jawaban Alana.

"Nggak, tapi kalo lo ngerasa bisa jadi juga sih" Balas Alana lagi tanpa merasa bersalah dan melanjutkan membaca novelnya tadi.

Tampak kekesalan di wajah Keisha dan Liam hanya tertawa kecil melihat perdebatan Alana sama Keisha.

"Guys.. guys.." Clarissa dengan buru-buru nya datang menghampiri Alana dan Keisha.

"Eh Liam, ada disini juga ternyata. Cariin Clarissa ya?" Ucap Clarissa dengan pedenya.

"Ini mau gabung aja, soalnya gua malas makan sendiri" Jawab Liam.

"Lo kenapa sih Cla buru-buru?" Tanya Keisha bingung.

"Itu gua mau nyampaiin informasi ke kalian" Jawab Clarissa yang membuat Keisha tambah penasaran, tapi tidak dengan Alana.

Alana hanya menyimak tanpa bertanya lebih.

"Informasi apa?" Tanya Keisha.

"Itu lo tadi kan gua lagi mesan, jadi ada anak IPA 1 yang bilang kalo di kelas mereka ada 4 orang anak baru" Jelas Clarissa yang belum selesai udah di potong sama Keisha.

"Cewek atau cowok?" Tanya Keisha saking penasarannya.

"Cowok sih" Jawab Clarissa lagi.

"Ganteng nggak?" Tanya Keisha yang paling suka kalo udah membahas cowok.

"Ga tau juga sih" Jawab Clarissa yang nggak sesuai ekspektasi Keisha.

"Teman lo emang kayak gini?" Tanya Liam kepada Alana.

"Bukan teman gua sih" Jawab Alana lalu mendapat pelototan dari Keisha dan Clarissa.

"Duduk sini aja yok!" Ajak seorang cowok kepada ketiga teman cowoknya.

Mereka duduk bersebelahan dengan meja Alana.

"Gila, ganteng bangat. Itu ga sih mereka" Ucap Keisha melihat ke arah meja sebelahnya tadi.

Clarissa pun ikut menoleh kesana.

Suasana kantin yang tadinya cukup damai sekarang berubah menjadi riuh.

Banyak teriakan histeris dari kaum hawa yang ada disana. Mereka semua terpesona setelah melihat kedatangan empat orang cowok tadi.

Banyak cewek-cewek yang caper bahkan nekat meminta nama ig mereka.

"Alay bangat sih" Ucap salah seorang cowok tadi.

"Ini non pesanannya" Ucap Bi Sri selaku ibu kantin kepada Alana dan teman-teman.

Bu Sri meletakkan beberapa pesanan mereka satu per satu di atas meja. Pesanan mereka terdiri dari satu nasi goreng, satu mangkok mie ayam, dua mangkok bakso dan empat teh es.

"Makasih ya Bi" Ucap Alana yang diberi senyum oleh Bi Sri.

"Cla kesana yuk!" Ajak Keisha kepada Clarissa.

Keisha mengajak Clarissa ke meja di sebelahnya yang sudah di penuhi cewek-cewek.

Alasan Keisha nggak ngajak Alana karena dia tau Alana nggak bakal mau diajak.

"Makan dulu makanannya" Ucap Alana menghentikan kedua sahabatnya.

"Bentar doang Lan" Jawab Keisha lalu langsung berjalan kesana diikuti Clarissa.

"Dasar mereka" Gumam Alana yang masih di dengar Liam.

"Lo nggak kesana Lan?" Tanya Liam kepada Alana.

"Ngapain? Mending disini makan. Buang-buang waktu aja tau nggak" Jawab Alana spontan.

"Iya juga sih" Balas Liam setuju dengan Alana.

Sesekali Liam memperhatikan sebelah mejanya itu lalu berpindah ke Alana.

"Lo emang beda Lan" Batin Liam setelah melihat betapa banyaknya cewek yang caper kepada anak baru itu.

Empat orang cowok tadi kelihatan risih dengan keadaan sekarang. Terutama satu yang sepertinya pemimpin dari ketiga orang ini.

Secara tidak langsung dia menoleh ke arah meja disebelahnya.

Dia melihat Alana dan Liam yang tinggal berdua.

"Itu cewek kok nggak kayak yang lain ya, apa karena ada pacarnya" Batin cowok ini.

"Tapi kok mereka ga kayak pacaran ya, eh ngapain sih gua peduli gini" Batinnya lagi lalu kembali memalingkan wajah.

Di Kelas XI IPA 1

Empat orang cowok tadi memasuki kelas mereka dengan tampang cool dan datarnya.

Sepanjang koridor, tidak sedikit pujian yang di lontarkan oleh cewek-cewek yang berdiri di sana.

Seorang cowok menghampiri meja dari ketua cowon cool tadi.

"Hai, kenalin nama gua Vero" Vero mengulurkan tangannya buat kenalan.

Setelah sedikit memperhatikan Vero, sang pemilik meja pun membalas uluran tangan tadi.

"Gua Rafael" Balasnya dengan nada datar.

"Gimana hari pertama lo sekolah disini? Gua harap kita bisa berteman" Ucap Vero berusaha bersikap friendly.

"Biasa aja, ga ada yang spesial disini" Jawab Rafael yang sangat menguji kesabaran Vero.

"Sorry ya cewek-cewek disini banyak yang caper ke kalian" Ucap Vero lagi.

"Ngapain lo yang minta maaf?" Tanya Rafael merasa aneh.

Vero pun juga bingung kenapa berkata begitu.

"Ya secara kan gua lebih dulu sekolah disini" Jawab Vero berusaha tidak gugup.

Rafael tidak menjawab dan bertanya apapun lagi.

Sudah setengah jam guru belum masuk di kelas XI IPA 1.

Semua siswa pun beranggapan kalo hari ini jam kosong.

Rafael berdiri di ambang pintu dengan Vero di dekatnya.

Secara tidak sengaja matanya menangkap sosok Alana yang sedang main basket di lapangan.

"Itu cewek namanya siapa?" Tanya Rafael kepada Vero.

Vero pun merasa senang karena Rafael yang memulai bertanya terlebih dahulu.

"Oh itu Alana anak kelas XI IPA 3" Jawab Vero.

"Oh" Balas singkat Rafael.

"Hebat ya dia main basket" Puji Vero kepada Alana.

Rafael pun kembali memperhatikan Alana.

"Ga hanya itu, Alana juga pintar tau soal pelajaran" Ucap Vero kembali memuji Alana.

"Pintar kok kelas IPA 3?" Tanya Rafael karena emang siswa pintar biasanya di tempatkan di IPA 1 atau nggak IPA 2.

"Ya gitu deh, dia sendiri yang minta di gabungin sama sahabatnya di IPA 3. Dan karena dia siswa berprestasi jadi bukan masalah besar bagi guru-guru" Jelas Vero yang memberi Rafael sedikit informasi mengenai Alana.

...●○●○●...

Makasih buat yang masih stay di cerita ini..

Gimana menurut kalian di bab ini?

Kalo ada masukan silahkan tulis ya di kolom komentar..

Kalo suka jangan lupa like and comment..

Tungguin terus up berikutnya..

Kalau ada kesalahan kata jangan lupa komen okayy..

See you in the next bab..

Follow juga ig @_irshghsti

Babayy👋👋

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!