Seorang pemuda terkesiap mendengar sebuah pemberitaan media sosial dan sebagainya yang masih saja membicarakan tentang masa lalunya yang juga merupakan masa kejayaannya dahulu.
"Astaga, sampai kapan mereka berhenti untuk tidak lagi memberitakan tentang diriku dan gadis aneh itu?" tanya pemuda ini yang melotot layar Hp temannya.
"Adrian, kamu itu sampai kapanpun juga tetaplah seorang superstar yang tiada duanya di dunia ini, jadi kau harus menerima nasibmu." kata teman nya yang sangat lelah dengan kekerasan hatinya yang tetap menolak tiap tawaran perfilman yang datang kepadanya.
"Gun, ingat aku ini sudah pensiun dini yang tak pernah bisa kembali eksis di dunia yang telah membesarkan namaku." kata Adrian menghela napas sambil menutup tirai di semua jendela di gedung apartemennya.
"Tetap saja seorang Kaisar Berbahaya sepertimu selalu tampil keren dalam berita apapun yang berhubungan denganmu di masa lalumu terlebih lagi serial yang pernah kamu bintangi bersama gadis itu adalah serial paling hits di masa emas mu yang selalu menjadi kesan yang mendalam bagi para fansmu di seluruh dunia." kata teman paling dekat dengan Adrian Pedrosa Lucero.
Adrian menoleh ke arah meja kerjanya yang tak pernah rapi dari berkas-berkas kerjanya lalu ia mengambil laptop milik Gunawan temannya itu dan browsing Facebook untuk melihat beranda di layar Facebook miliknya.
"Lihat sombong sekali dia itu dan malah dia jadi seorang Diva dengan caranya sendiri yang justru membuatnya terkenal karena skandal hebohnya setiap hari."kata Gunawan nada tak suka melihat foto Diva cantik yang bernama Daniela Rosalie di layar Facebook milik Adrian Pedrosa Lucero.
"Biarkan sajalah dia mau apa juga sama sekali bukan urusanku." kata Adrian Pedrosa Lucero cuek.
"Kata siapa kalau orang itu bukan urusanmu? Dia itu menantang kembalinya dirimu ke kancah industri perfilman yang membesarkan namamu dan membuatnya jengkel karena kau jauh lebih terkenal darinya." kata Gunawan mengomelinya.
Adrian mengetik pencarian nama artis Cecilia di kolom pencarian Facebook dan muncullah foto- foto artis yang juga pernah menjadi lawan main di serial lainnya dan selalu menjadi sahabatnya sampai sekarang.
"Cecilia, dia sudah menikah lho, jadi kuharap kau jangan terlibat skandal dengan artis yang sudah menikah yang tentunya akan mencoreng nama baikmu di mata para fansmu." kata Gunawan di belakangnya.
"Ah, tapi di internet Aku malah diisukan selebriti jomblo akut dan ada juga yang memberitakanku sebagai gay atau kaum pelangi. Bukankah itu mengganggu ketenanganku?" ucap Adrian.
"Nah, untuk kebaikanmu sendiri, bagaimana jika kamu mencari pacar yang kece badai untuk isu rendahan seperti itu cepat hilang? " usul teman lainnya.
"Tak bisa, dia itu milik para fansnya yang tetap memantau kehidupannya dan menunggunya bisa aktif kembali di dunianya." kata Gunawan di dekat teman yang juga merupakan asistennya.
"Gunawan, ah jika dia selalu mengikuti kemauan para fansnya seumur hidupnya akan menjadi vampir tak jelas." kata Eric yang sekarang malah berdebat dengan Gunawan.
"Lalu Aku harus bagaimana?" tanya Adrian yang semakin jengkel dengan perdebatan diantara kedua teman baiknya.
"Datang ke Amerika Serikat untuk karier mu yang sudah lama ditunggu oleh para fansmu." jawab Eric cepat.
"Betul sekali Aku setuju dengannya.Ayolah,sobat kembali ke tempat asalmu, dimana semua orang masih mengidolakanmu, menginginkanmu dan mengharapkan sesuatu yang baru darimu." kata Gunawan menatap sahabatnya yang sekarang ini telah menjadi seorang pria dewasa yang luar biasa tampan.
Adrian terdiam sejenak untuk memikirkan mana yang terbaik untuk dirinya dan orang-orang yang selalu menyayanginya namun ia juga tidak boleh melupakan gadis yang selalu memusuhinya itu.
"Emmm, Aku harus mencari tahu kenapa gadis itu memusuhiku selama sepuluh tahun lebih dari kami masih anak-anak sampai kami dewasa, dia tetap tak mau menerima pertemanan denganku di instagramku." batin Adrian.
Kedua temannya menunggu keputusannya tanpa mengalihkan perhatian mereka darinya yang bisa melihat wajahnya yang tampan dan dingin itu tiba-tiba bersinar kembali dan senyumannya pun kembali menghiasi bibirnya yang indah.
"Aku mengikuti keinginan kalian." kata Adrian.
"Ahh?? "
"Aku akan kembali ke duniaku." kata Adrian nada tegas yang membuat wajah kedua orang teman baiknya itu berseri-seri.
*****
Los Angeles, USA.
Seorang gadis cantik berjalan dari parkiran yang luas namun padat dengan jumlah mobil dan kru film yang mengelilingi dirinya seakan-akan para pekerja di belakang layar tak mau melewatkan kesempatan untuk mendapatkan keindahannya di layar kamera.
"Daniela,kau memang seorang bintang yang luar biasa dengan pesonamu dan aktingmu yang tak pernah bisa digantikan oleh artis manapun juga." puji para kru film dengan bangga.
"Ya, terimakasih banyak atas pujian kalian." kata Daniela Rosalie nada angkuh.
Seorang pemuda tampan menghampiri Daniela di sudut lokasi syuting saat jam istirahat dan pria itu memberikan sekuntum bunga mawar di tangan kanannya kepada Daniela.
"Dan, maukah kamu menerima sekuntum bunga mawar indah dariku? " tanya pemuda tampan itu dengan senyuman menawan kepada Daniela.
"Ya." jawab Daniela Rosalie dengan senyumnya.
"Terimakasih, Dan. " kata Tommy nama pemuda tampan itu yang juga bekerja sebagai aktor satu agensi dengan Daniela Rosalie.
Daniela menganggukan kepalanya lalu berjalan ke arah mobilnya yang sudah dibukakan oleh para staffnya.Gadis itu membuka hpnya melihat video di youtube yang menampilkan lagu terbaru dari Adrian Pedrosa Lucero yang lokasi syuting MV di negara Asia Tenggara.
"Ugh,menyebalkan sekali dia itu selalu namanya menjadi trending topics di berbagai medsos dan sekarang dia kirim video lagu terbarunya yang langsung trending nomor satu dengan jumlah para pemutaran perdananya mencapai tujuh juta pemutar." geram Daniela Rosalie.
"Dan, jangan geram seperti itu nanti kamu bisa di lihat oleh paparazi dan difoto oleh mereka dan memancing pemberitaan yang akan membuat namamu trending tak jelas." nasehat asistennya di sampingnya.
"Ayu, Aku tak minta kamu untuk mengomentari Aku."kata Daniela Rosalie melotot kepada Ayu di sampingnya.
Daniela Rosalie teringat tentang masa lalunya di serial yang pernah dibintangi oleh dirinya dan Adrian Pedrosa Lucero yang menjadi hits di seluruh dunia dan banyak sekali orang-orang di sekitar mereka ingin mereka menjadi pasangan nyata karena chemistry mereka yang luar biasa mengesankan di dalam serial mereka.Daniel pun di saat itu ingin menjadi pacarnya Adrian namun Adrian terlihat lebih dekat dengan lawan main di serial lain dan menimbulkan rasa iri dan benci di hati Daniela Rosalie terhadap Adrian Pedrosa Lucero yang dinilai terlalu terkenal dengan sikap sok ganteng dan sok baik hatinya itu terhadap semua orang yang dikenal oleh Adrian.
Bersambung!!
Adrian menutup kopernya dengan rapat sebelum duduk di tepi ranjang dengan wajahnya itu agak merisaukan sesuatu yang tak bisa dijelaskan olehnya kepada siapapun di sekitarnya.
"Aku masih belum paham kenapa gadis itu dari dulu membenciku, apa salahku terhadapnya?" pikir Adrian.
Salah seorang dari temannya mendatanginya di kamar dan memberikan surat dari seorang yang pernah dikenalnya dulu kepadanya. Ia pun cepat membuka surat itu dan membacanya dengan raut wajahnya begitu marah.
"Anita, ini maunya apa? Aku sangat tidak bisa berpikir dengan jernih tentang orang itu setelah sepuluh tahun lamanya Aku vakum dari duniaku dan Aku paling tak suka untuk berurusan dengan orang itu untuk selamanya." kata Adrian yang membakar surat itu.
"Adrian,mungkinkah Anita ingin kamu bisa main film di dalam produksi film terbarunya?" tanya Gunawan sambil duduk di kursi depannya.
"Uh,malas banget untuk bekerjasama dengannya yang sudah aku kenal sebagai seorang produser paling tidak profesional." kata Adrian berdiri dan berjalan keluar dari kamarnya menuju ke ruang tengah.
Adrian menuang minuman dari botol minuman di meja kecil ke gelasnya lalu duduk di sofa pendek dan meminumnya dengan nikmat untuk dirinya dapat menghilangkan rasa risau di hatinya itu.
Dering suara hpnya menggugah kesadarannya.Ia pun cepat mengambil hpnya di meja depannya dan menerima pesan WA dari seorang temannya yang tinggal di daerah Ubud.
"Toro,Aku akan segera datang ke klub tempatmu dan teman-temanmu biasa nongkrong di daerah Bali." tulis Adrian pada WA.
Gunawan segera mendatanginya saat melihat dirinya sudah memakai jaketnya dan mengambil kunci mobil di samping meja minumannya yang selalu ada untuk menemaninya ketika ia sedang bosan.
"Mau kemana kamu besok pagi kita akan segera meninggalkan Bali untuk kembali ke Los Angeles tempatmu seharusnya berada?" tanya Gunawan di depannya dengan nada yang selalu membuat dirinya bosan.
"Berpamitan dengan Toro dan teman-temanku di Bali sebelum Aku meninggalkan pulau eksotik ini yang akan selalu ku cinta di sepanjang hidupku." jawab Adrian berjalan di samping sahabatnya.
Di sebuah klub yang sangat cantik dekorasi dan suasananya yang menggoda selalu menjadikan klub ini menjadi tempat paling favorit Adrian di Bali.
"Hai sobat akhirnya kamu mau juga datang ke klub terbaik di Bali untuk merayakan hari paling bersejarah bagi persahabatan kita yang berbeda negara namun kita tetap dapat bersahabat baik." kata Toro menyambutnya dengan gelas berisi tequila yang segar.
"Ya, Toro.Aku pun menyukai kehidupan yang luar biasa sederhana namun kedamaian ada didalam hatiku." kata Adrian menerima gelas itu.
"Jangan merasa khawatir, Kawan. Kita akan ada disini untukmu yang berarti kamu dapat pulang ke sini kapanpun kamu mau." kata teman- teman klubnya sambil bersulang minum tequila.
Mereka bersenang-senang dengan kegembiraan yang sangat berarti untuk dikenang oleh Adrian sebelum pria itu harus kembali ke negara asal untuk mulai dari awal lagi kehidupan yang telah lama ditinggalkannya itu.
*****
Las Vegas, USA.
Daniela melemparkan dadu ke atas meja kasino dengan mengiring beberapa koin untuk bertaruh di atas meja judi di depan semua lawannya yang semuanya adalah pria penggila judi.
"Gadis kecil apa kamu sungguh-sungguh untuk mempertaruhkan semua yang sudah kamu raih selama kamu bermain di sini bersama kami?" tanya semua pria itu dengan tatapan mata yang merendahkan Daniela.
"Ya, dan apabila kalian semua kalah dariku maka semua uang kalian adalah milikku." jawab Daniela membalas tatapan mata para pria itu.
"Dan,sebaiknya kita pulang dari tempat ini agar nama baikmu sebagai selebriti papan atas tak kau pertaruhkan juga di meja judi." kata teman di belakangnya.
"Eduardo,kamu bisa diam atau tidak? Aku akan menendangmu apabila kamu cerewet terus di telingaku." desis Daniela.
Daniela selalu tak pernah mau mendengarkan nasehat dari orang-orang di sekitarnya karena ia memiliki sifat yang angkuh dan menilai dirinya jauh lebih baik daripada orang lain.
"Aku menang."kata Daniela meraup semua uang yang berada di meja judi dengan satu tangannya saja lalu membalikkan badannya dengan pergi bersama dengan temannya itu.
" Gadis angkuh itu harus kita berikan pelajaran untuk dirinya dapat menghormati kita sebagai para pria terhormat di dunia perjudian kelas atas di Las Vegas ini."kata salah seorang dari pria itu yang tidak bisa menerima kekalahannya dalam bermain kasino melawan gadis itu.
"Ya, kau benar sekali. Mari kita ikuti saja dan kita akan menberikan pelajaran untuknya." kata yang lainnya.
Daniela sudah tiba di parkiran mobil dan bersiap untuk masuk ke mobilnya namun sebuah lengan telah menghalanginya dan Ia menengok kepada Eduardo yang di bekuk oleh para pria itu.
"Kalian mau apa? " tanya Daniela nada galak dan bengis terhadap para pria itu.
"Meminta kembali uang kami atau kamu akan rasakan kepalan tangan kami." jawab salah seorang dari pria itu menatap bengis pada gadis di depan mobil mewah merek Bugatti.
"Aku takkan pernah mengembalikan uang kalian semua yang sudah menjadi milikku." kata gadis itu nada tajam.
Salah seorang dari pria itu mengayunkan tinju ke arah wajah Daniela namun sebuah tinju dari arah samping telah memukul jatuh pria itu ke tanah dan para pria lainnya terkejut dengan kehadiran seorang pria tampan yang berdiri di depan gadis itu.
"Kauuuu?! "
Daniela terkejut dengan kehadiran musuhnya di depannya yang malah menolongnya dari para pria penjudi yang kasar itu.
"Iya, Aku. Kenapa?"
Pria tampan itu menatapnya dengan sinar mata yang membiusnya seketika itu juga karena gadis itu sudah lama tak pernah melihat ekspresi dan tatapan mata seperti yang dilakukan oleh pria tampan saat ini.
"Heii.. Bukankah kau selebriti papan atas yang bernama Adrian Pedrosa Lucero atau Sang Kaisar?"tanya Eduardo terpana melihat aktor top nomor satu di depannya.
" Bukankah kau Eduardo anak dari aktor Roberto Luis? "tanya Adrian tersenyum ramah kepada pria tampan yang telah diselamatkan olehnya dan Gunawan yang sudah mengamankan para pria itu dengan memanggil security guard yang menjaga gedung perjudian terbaik di dunia.
" Iya, dan Aku.. "jawab Eduardo menengok ke arah Daniela yang tersenyum manis kepadanya.
" Aku tak peduli apa hubungan antara kalian." kata Adrian acuh tak acuh kepada Eduardo dan Daniela sambil masuk ke mobilnya dan Eric yang cekatan telah melajukan mobilnya keluar dari area tersebut setelah Gunawan masuk ke mobil di bagian belakang.
Daniela geram sendiri karena Adrian masih saja sombong dan tak memandangnya bahkan tadi pun tak menyapanya dengan pergi begitu saja seakan-akan ia adalah makhluk bayangan saja.
Bersambung!
Mobil sport terbuka untuk seorang pemuda yang berpenampilan yang sangat mengagumkan tiap orang yang melihat kehadirannya di pertemuan yang digelar di sebuah gedung perfilman kelas atas dunia.
"Lihat Adrian Pedrosa Lucero sudah datang ke acara ini..!"
Kilauan lampu blitz kamera yang jumlahnya luar biasa mengarah langsung kepada pemuda itu yang hanya berjalan dengan tenang melewati pintu menuju ke dalam ruangan gedung itu.
"Hai, Adrian senang sekali kami bisa berjumpa kembali denganmu." sapa sejumlah aktor dan aktris yang datang ke acara tersebut.
"Ya,Aku juga luarbiasa bahagia dapat berjumpa dengan kalian semua kawan-kawanku." kata pria ini yang menyalami tangan semua temannya.
Seorang gadis cantik mendatangi pemuda ini di dekat pintu masuk ke ruangan acara pertemuan para aktor dan aktris untuk membahas tentang film terbaru yang akan di perankan oleh pemuda ini dengan aktris cantik yang menyapa pemuda ini.
"Hai, senang berkenalan denganmu Adrian." sapa Thalia aktris cantik itu mengulurkan tangan kepada Adrian.
"Ya, salam kenal dariku." jawab Adrian ramah.
Lalu mereka berkumpul bersama dengan semua tim produksi film yang telah hadir di ruangan itu dan produser film memberikan naskah kepada Adrian yang segera membaca naskah tersebut.
"Lokasi syuting film hollywood yang akan Aku bintangi di jalanan Manhattan untuk episode perdananya." kata Adrian menutup naskahnya di meja.
"Adegan yang akan kamu lakukan adalah action untuk menguji seberapa besar kemampuan dari aktingmu di usiamu sekarang ini." kata sutradara film tersebut menatap wajah tampan Adrian.
"Baiklah, tapi aku menolak untuk akting adegan romantis untuk film ini." kata Adrian melakukan kesepakatan dengan sutradara film tersebut.
"Aiya,Adrian kau masih sama seperti dulu selalu menolak untuk adegan romantis kecuali dengan gadis kecil itu di serial anak-anak yang pernah kamu bintangi bersamanya. " kata Gunawan di sampingnya usai pertemuan tersebut berakhir.
"Dan, hal ini adalah penyesalan terbesarku yang membuatnya selalu mengharapkan balasanku." kata Adrian menerima secangkir kopi dari salah seorang rekan kerjanya.
"Gadis kecil mu ada dua lho? Siapakah diantara mereka yang kamu kenang dan suka?" tanya pria imut di depan kursinya.
"Oh, keduanya adalah rekan kerjaku saja tak ada yang aku kenang dan suka." jawab Adrian nada serius.
"Hei,coba kamu lihat berita terbaru hari ini di medsos." kata rekan kerja yang lainnya yang kini duduk di meja dekatnya sambil makan donat.
"Oh, berita skandal percintaan dari aktris cantik itu lagi. " kata Gunawan dengan raut wajahnya bosan.
Adrian melihat berita ini di hpnya dan terbersit di hatinya untuk mencoba untuk menaklukkan hati Daniella Rosalie yang selalu membuat masalah di dunia perfilman dengan skandal percintaan tak jelas.
"Gunawan, hubungi staff managementnya untuk Aku bisa mengajaknya untuk bekerjasama di film ini." kata Adrian yang mengejutkan semua rekan kerjanya.
"Hei apa kau sudah gila untuk mengundangnya di film ini? " tanya Douglas aktor rekan kerjanya di kursi meja seberang kepada Adrian.
"Ya, Aku ingin menjadikannya sebagai seorang aktris yang baik dan profesional seperti apa dan perilaku sebagai aktris papan atas haruslah bisa memberikan contoh tauladan kebaikan untuk masyarakat dunia." jawab Adrian nada tegas dan tenang kepada Douglas.
"Baiklah, jika itu maumu Adrian." kata Gunawan temannya yang segera melakukan perintahnya.
Thalia membawakan sepiring camilan ringan ke dekat Adrian yang sedang ngobrol dengan tiga orang teman lainnya untuk membahas tugas di lokasi syuting film tersebut yang akan dilakukan pada akhir musim panas.
"Adrian,silakan kamu cobain kue enak dariku." kata Thalia menyodorkan piring kue rasa apel dan keju kepada Adrian.
"Ya, terimakasih Thalia." jawab Adrian sopan dan ramah kepada Thalia yang terpesona dengan ketampanan dan keramahannya.
Adrian menulis pesan di WA nya untuk temannya yang sudah lama tidak berjumpa dengannya lagi semenjak sepuluh tahun yang lalu namun ia dan temannya selalu berhubungan kontak jarak jauh melalui internet.
"Sobat, yuk kita ketemuan kembali di kafe lama di kota ini." tulis di WA nya.
"Boleh, kapan? "
"Minggu besok siang, bagaimana?"
"Oke, kebetulan Aku ada wawancara eksklusif di stasiun radio kota ini."
"Oke, Aku akan menemuimu di sana."
Adrian tersenyum membaca WA nya sendiri di layar hpnya lalu terkejut dengan telepon dari si gadis penuh skandal itu secara langsung kepada dirinya.
"Ehh..? "
"Kenapa? Ada apa?" tanya Gunawan dan yang lainnya melihat ekspresi mukanya yang kaget.
"Tak ada apa-apa. " jawab Adrian cepat.
Adrian segera memisahkan dirinya dari teman- temannya ke kamar mandi lalu mengaktifkan HP dan menjawab panggilan telepon genggam dari Daniella Rosalie.
"📱Adrian apa maksud kamu untuk mengundang aku untuk bekerjasama di film terbarumu?" tanya Daniella Rosalie tanpa sungkan kepada Adrian.
"📱 mengetes kemampuan aktingmu yang telah lama tidak Aku lihat secara langsung." jawab Adrian nada ringan.
"📱Oh, sombong sekali kamu selalu saja kamu merendahkan kemampuanku." kata Daniella nada galak kepada Adrian.
"📱kalau begitu apakah kamu mau atau tidak nih menerima tantangan dariku? " ucap Adrian nada menantang gadis angkuh itu.
"📱 Oke, Aku mau. " jawab Daniella Rosalie nada tegas.
"📱Baik, kamu akan ku tunggu di apartemenku pada malam hari ini untuk rapat membahas tentang film dan peran kamu dan aku di film ini." kata Adrian yang tersenyum sendiri mendengar suara terkejutnya gadis itu dengan ajakannya itu.
"📱Hmm, baik tapi kita tidak mengadakan rapat berdua kan di apartemenmu?" tanya Daniella Rosalie nada ragu.
"📱Tidak, kita akan ajak teman-teman kita juga. Ah lagipula Aku tak mau terlibat skandal dengan kamu."jawab Adrian nada menyakinkan.
Adrian menutup telepon genggamnya lalu pergi dari kamar mandi dengan langkah cepat ke arah pintu belakang gedung ini untuk segera temui mobilnya.
Gunawan melihat sikap sahabatnya itu dengan raut wajahnya begitu mencemaskan nasib apa yang akan menimpa sahabatnya itu jika sahabat itu mencoba untuk mengakhiri permusuhannya dengan Daniella Rosalie.
" Ah, jangan sampai dia kalah dengan taruhan ini untuk permusuhannya dengan aktris cantik itu dapat berakhir dan mereka dapat bekerjasama untuk memajukan dunia perfilman yang mulai redup dengan adanya persaingan perfilman di seluruh dunia."kata Gunawan pada dirinya.
"Adrian masih single kan? Apakah dia itu masih perjaka ting ting? " tanya Thalia tanpa malu -malu kepada Gunawan.
"Ya,masih.Dia itu seorang laki-laki yang baik dan terhormat." jawab Gunawan mengerutkan kening mendengar pertanyaan dari Thalia.
"Wah, sungguh langka sekali di dunia perfilman Hollywood ada aktor semuda dan setampan dia masih seorang laki-laki hijau dalam percintaan dengan wanita. " kata Thalia mendekatkan ke arah Gunawan yang berkeringat dingin dengan godaan gadis cantik dan seksi ini.
Bersambung!!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!