Bu Nana Niana biasa dipanggil bu Nana oleh orang-orang terdekatnya, lahir di kota Maros Sulawesi Selatan, tinggal di di sebuah desa kecil tapi sekarang desa tempat tinggalnya mulai ramai dan berkembang karena banyak pendatang dari daerah lain. Bu Nana sekarang meniti karir sebagai Guru pada sekolah dasar di Sd tempat tinggalnya. Menjadi guru honorer selama kurang lebih 17 tahun dan Alhamdulillah sebentar lagi akan menyandang profesi sebagai guru Aparatur Sipil Negara dengan perjanjian Kerja dan itu adalah satu kesyukuran yang sangat luar bisa karena penantiannya selama ini tak lama lagi akan terwujud
Mesti belum sepenuhnya menjadi Pegawai Negeri Sipil akan tetapi apa yang sekarang telah dicapai adalah suatu kebanggaan yang sangat patut untuk disyukuri karena untuk mencapai tahap itu pengorbanan yang telah dilaluinya,suka dan duka yang telah dijalani bukanlah hal sedikit, banyak pengorbanan yang telah dilakukan untuk bisa sampai ke tahap ini, bahkan telah banyak mendapatkan luka dan hinaan.
Setiap cerita suka maupun duka itu tak akan pernah jadi sesuatu hal yang sia-sia, semua itu merupakan keberkahan yang tak dapat dinilai oleh apapun. Bu Nana sangat bangga dengan profesi yang dijalankan sebagai seorang guru, meski banyak duka yang dirasakan akan tetapi hasil yang dinikmatinya adalah sebuah kesyukuran yang sangat luar biasa, hikmah yang didapatkannya adalah dapat dengan bijak mengambil suatu kesimpulan dan menilai sesuatu dengan pertimbangan yang lebih baik. Dari pengalaman hidup yang telah dilaluinya kini bu Nana dapat menjadi pribadi yang bijaksana dalam mengambil suatu tindakan
Bu Nana sadar untuk merasakan suatu kenikmatan dari pekerjaan yang kita lakukan haruslah menempuh yang namanya suatu hambatan karena hanya dengan mengalami masa kegagalan atau kesulitan seseorang dapat belajar untuk memperbaiki diri itulah yang selalu ditanamkan dalam hatinya, mengetahui kekurangan kita hanya dengan cara menerima ketidak beruntungan dan itu bukan sebuah kegagalan yang harus ditangisi atau disesali, tidak!tapi sebaliknya semua itu adalah awal dari sebuah kesuksesan yang tertunda. Kesempurnaan atau kelancaran tanpa adanya suatu masalah hanya akan membuat seseorang lengah dan akan menjadikannya menyepelekan segala hal karena merasa dirinya adalah yang terbaik dan menganggap remeh orang lain dan itu hanya akan membawa pada sebuah kehancuran yang besar.
Tidak semua hal didunia ini dapat dilalui dengan mudah akan ada hal yang membutuhkan campur tangan dari orang lain,ketika mengalami suatu pengalaman yang tidak sesuai dengan yang diharapkan maka jangan lah mudah untuk berputus asa,rasa kecewa pastilah ada tapi jangan terlalu larut dalam kesedihan berusahalah untuk intropeksi diri dan cari jalan apa yang menjadi pemicu kegagalan itu,berbagilah dengan orang yang kamu anggap dapat memberikan pendapat sebagai masukan dan berceritalah kepada orang lain,meski tak semua orang memberi saran yang membantu akan tetapi kita dapat menilai dengan bijak mana yang harus didengarkan sebagai inspirasi dan mana yang harus di lupakan dan anggap sebagai angin lalu, kata dan tiap kalimat itulah yang selalu diingatnya dalam hati yang akan selalu menjadi keyakinan yang memberikan kekuatan pada diri seorang wanita seperti ibu Nana.
Prinsip hidup yang selalu diingatnya adalah Seseorang harus terbiasa mendengarkan ejekan bahkan olokkan dari orang lain, tapi ingat jangan pernah ada kata menyakitkan dari mereka tersimpan dalam hati. Tak dapat di pungkirinya ucapan Orang lain pasti akan menjadi kata yang menyakiti hati dan pastilah akan sulit untuk terlupakan tetapi jangan pernah menjadikan itu sebagai penyakit hati, berusahalah untuk menjadikan olokan orang sebagai Motivasi untuk kembali bangkit dan membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa bangkit kembali, kata yang terus terngiang dan selalu teringat dalam pikiran bu Nana adalah “kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda” yakin semua akan dapat segerah di raih kembali dengan terus berusaha, semangatlah dan teruslah berjuang menjadi lebih baik dimata mereka yang selalu meremehkan kita.
Gagal sekali atau dua kali itu biasa,tapi keberhasilan setelah merasakan sebuah kegagalan adalah pencapaian yang sangat luar biasa karena kita dapat belajar menghargai sebuah perjuangan dan akan dapat terus melangkah maju dengan berbagai pertimbangan yang bijak. Seseorang yang sukses adalah orang yang dapat menghargai setiap kegagalannya menjadikan penyemangat untuk terus berusaha melangkah maju dan jauh dari kata putus asa.
Bu Nana ingat setiap kata yang selalu di amanahkan untuknya dari orang tuanya “Janganlah takut untuk gagal karena tanpa kegagalan sejatinya seseorang tidak akan dapat mengetahui kekurangan dan kelemahannya”, justru kita harus bersyukur karena dapat belajar memperbaiki kesalahan dan tidak akan mengulangi hal yang sama. Kegagalan juga adalah wujud kasih sayang Allah pada hambanya karena dengan mengalami suatu kegagalan maka seseorang sebenarnya diberi kesempatan untuk mencurahkan segala kesedihannya, agar dapat mengingatnya lebih banyak dan meminta dalam setiap sujud dan doanya agar selalu mendapat petunjuk dan bimbinganNya dan itu adalah suatu hal yang sangat istimewa bagi kita karena dapat terus mengingat Sang pencipta, Allah akan terus mengingat dan bersama hamba yang selalu mengingatnya
Bukan berarti kita harus menyukai sebuah kegagalan, tetapi kita bisa belajar untuk dapat mengambil hikmah dibalik sebuah kegagalan atau kesedihan itu, terus berusaha menjadi yang terbaik agar tidak mengalami yang namanya gagal atau merasakan kesedihan, tetapi sekiranya bila kita dihadapkan pada persoalan itu maka kita harus bisa belajar agar dapat memetik hikmah dibalik permasalahan, karena semua orang pasti tahu hidup tak selamanya semulus yang diinginkan kadang ada banyak rintangan yang akan menghadang di perjalan hidup seseorang, maka berusahalah bijak dalam melangkah serta jangan mudah terpuruk dan putus asa, masa depan yang diimpikan masih panjang masih banyak hal yang bisa dilakukannya agar dapat meraih yang terbaik dan menjadi kebanggaan bagi orang-orang yang kita sayangi, Bu Nana akan terus berusaha untuk bahagia dengan memberi kebahagiaan kepada orang lain baik untuk kedua orang tuanya, keluarga bahkan untuk orang-orang telah menyakiti dirinya karena dia yakin kebahagiaan muncul dari apa yang bisa diberikan bukan dari apa yang telah didapatkan, Bu Nana akan terus berjuang dan tidak akan pernah menyerah, dia akan berusaha untuk melangkah maju karena sebuah kesuksesan akan dijadikannya candu baginya, Prinsipnya sekali seseorang merasakan sukses maka akan ketagihan dan akan kembali mengejar kesuksesan yang lain.
Sukses bukanlah sesuatu yang instan yang mudah untuk kita genggam hanya dengan sekali perjuangan, tapi sukses adalah sebuah perjalan panjang yang banyak melalui hambatan yang tidak mudah, akan tetapi bila seseorang telah memiliki niat dan tekad yang tinggi maka setiap hal yang dilaluinya bukanlah penghalang yang akan membuatnya berhenti untuk mengejar apa yang telah menjadi impiannya. Orang sukses adalah mereka yang berani menghadapi segala tantangan, sebesar dan sesulit apapun itu maka akan dilaluinya, jatuh sekali itu tidak masalah bahkan beberapa kali pun selama kita memiliki jiwa yang kuat dan menjauhkan diri dari kata putus asa. Asalkan ada niat maka kita akan terus termotivasi untuk terus bangkit dan melangkah maju, ingat selama kita terus berusaha maka tidak ada kata tidak mungkin, usaha tidak akan pernah menghianati hasil jadi jangan pernah mudah untuk menyerah. Teruslah berjuang perjalanan kita masih sangat panjang dan masih ada banyak kesempatan yang menanti kita, gunakanlah sebaik mungkin dan jangan pernah disia-siakan karena kesempatan yang ada tidak akan datang untuk kedua kalinya, jika sudah ada di hadapan kita maka cobalah untuk mengejarnya dan jangan pernah ragu karena orang yang masih memiliki keraguan maka tidak akan pernah menikmati hasil dari perjuangannya.
Kesedihan yang kembali dialami dan dirasakan bu Nana membuatnya sangat terpuruk, semakin dia ingin berusaha menjadi lebih baik tapi malah semakin sulit baginya. Air matanya tak berhenti keluar begitu saja tanpa diperintah melewati pipinya dan membasahi mukenanya. Beban yang dirasakannya malah semakin bertambah, mengapa garis tangannya semakin sulit, ucapnya dalam doa. Tak hentinya dia menangis sejadi-jadinya tanpa suara dan dalam kesunyian kamarnya di kala dia telah melakukan kewajibannya sebagai umat muslim yang selalu meyakini Sang Penciptanya, belum puas dirinya menadahkan kedua telapak tangannya sambil berdoa dalam kesunyian dengan suara yang memilukan, terucap dalam doa “Ya Allah aku hanyalah hamba yang lemah, tidak memiliki banyak kekuatan untuk menerima semua cobaan ini, kadang aku selalu berpikir apa ada kesalahan yang telah kuperbuat sehingga harus menerima cobaan sebesar ini”. Dia hanya bisa menangis seorang diri bila mengingat semua hal yang dialaminya, belum selesai satu masalah datang masalah yang lain seakan-akan dirinya ini memang tak pantas untuk bahagia. Bu Nana kini mencurahkan segala luka dan kesedihannya pada Sang Pencipta.
Teringat segala beban yang telah menumpuk di dadanya, Sesak yang dirasakannya seakan ingin meledak, haruskah dirinya berbagi dengan siapa?, tidak ada seorangpun yang ingin mendengarkan ceritanya , dia hanya bisa mengadu segala beban hidup pada Pengcipta, tetapi yang dirasakannya semakin mengadu, semakin banyak cobaan dan ujian yang akan diterimanya, Bu Nana tidak tau lagi membedakan antara cobaan dan hukuman karma. Kadang dirinya selalu merasa ini hukuman untuknya tapi dirinya tidak pernah tahu dosa dan salah apa yang telah dilakukannya. Bu Nana mohon diberi petunjuk dari kesalahan atau dosanya agar bisa memperbaikinya tapi bila ini cobaan untuk maka dia akan berlapang dada agar dapat menerima segalanya.
Bu Nana terus memikirkan semua kejadian demi kejadian apa ada perbuatan yang telah dilakukannya secara sengaja atau tak sengaja, akan tetapi semakin dia memikirkan segalanya kepalanya semakin pusing dan sakit, mungkin karena terlalu banyak menangis dan berpikir sehingga kini kepalanya seakan ingin meledak karena sakit. Dia tidak dapat memikirkan perbuatan yang telah dilakukannya itu seperti apa?,,,apakah karena dirinya telah banyak menyakiti orang – orang terdekatnya. Kalau memang semua yang telah dilakukannya diluar kesadarannya, dia tak hentinya memohon petunjuk dari Allah bagaimana cara agar dirinya bisa memperbaiki kesalahan, dan tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.
Bu Nana kembali termenung dan berpikir,kini dirinya semakin merasa terpuruk, mengapa semakin ingin memperbaiki segalanya dan memikirkan cara memperbaiki semuanya tapi yang terjadi malah sebaliknya, dadanya semakin sesak memikirkan segalanya, inilah yang telah dirasakannya, dia ingin melampiaskan dan mengeluarkan semuanya tapi bagaimana?, kemana? dan pada siapa?. Tak ada satupun yang peduli, mengapa!, itulah yang terus mengganjal pikirannya
Kadang bila semua muncul dalam pikiran bu Nana serasa dirinya ingin teriak sekencang kencangnya agar semua beban bisa terhempas, tapi apa yang dapat dilakukannya malah perbuatannya pasti hanya akan mendapat masalah baru, orang-orang hanya akan menertawakannya, seseorang bahkan hanya akan menyalahkannya, Dia adalah seseorang yang ada dalam hidupnya.
Tangisnya kembali pecah dan semakin dalam rasa sakit yang dirasakannya sekarang. seseorang yang selama ini telah menemaninya yang selalu didambakan bisa mendengar cerita curhatannya dan memahami beban pikiran yang dialaminya malah dialah yang selalu menekan dan menyalahkannya, padahal dia hanya ingin orang itu tahu apa yang tengah dirasakannya serta yang dialaminya tetapi malah menjadi orang paling tidak ingin peduli sama sekali semua masalah dan beban yang dirasakannya. Bu Nana selalu merasa tidak ada satupun didunia ini yang mau berbagi cerita dengannya, sesak, itulah yang tengah dirasakannya, sangat sesak. Dalam kesendiriannya bu Nana tak pernah berhenti memikirkannya, orang yang telah dijadikan kekuatan dalam hidupnya tetapi kenyataan yang menyakitkan sebaliknya terjadi, dirinyalah yang membuat bu Nana sangat rapuh.
Dalam keadaan yang terpuruk memikirkan segalanya, bu nana tidak pernah lupa bahwa masih ada seseorang yang hadir dalam hati dan pikirannya, Orang yang selalu menempati ruang hatinya dan akan selalu menjadi sosok seseorang yang paling berharga dalam dunianya, dia adalah seorang ayah yang selalu memberinya kebahagiaan dan senyum ceria di wajahnya, orang tua laki-lakinya adalah satu-satunya yang mau berbagi cerita dengannya, selalu menghiburnya tetapi ayahnya begitu cepat menghadap sang pencipta, kadang dirinya bertanya dalam hati harus bagaimana sekarang mengapa ayahnya begitu cepat meninggalkannya sendiri menanggung semuanya dalam kerinduan yang tak terbendung. Bu Nana tidak bisa seperti sosok ayahnya yang selalu sabar, tersakiti sebesar apapun oleh orang bahkan diperlakukan buruk pun ayahnya tak pernah peduli dan tetap kuat, jika ayahnya mendapat perlakuan yang buruk, sekalipun tak ada rasa dendam dalam hatinya malah sebaliknya ayahnya akan membalas mereka dengan perlakuan yang lebih baik dan seakan apa yang telah mereka lakukan pada ayahnya akan dilupakan begitu saja. Bu Nana tidak memiliki kekuatan seperti ayahnya yang bisa mengendalikan amarah dan mengatur emosionalnya, dirinya hanya bisa sekuat tenaga untuk selalu berusaha untuk sabar menghadapi segalanya. Rasa yang dialami bu Nana sekarang adalah kerinduan yang sangat mendalam pada ayahnya, perasaan rindu yang kini menyelimuti hatinya tidak bisa terobati dengan kehadiran sosok ayahnya, akan tetapi dirinya hanya bisa menangis bila teringat ayah yang sangat di sayangi dan dicintainya.
Setiap hari bu Nana selalu melakukan pekerjaannya, membimbing dan mengajar murid-muridnya di sekolah dan melakukan segala aktivitas untuk menyibukkan dirinya, Selalu berusaha bersikap normal seakan tak ada beban yang dihadapinya,Bu Nana harus bisa mengontrol emosinya dengan mengukir sebuah senyuman kepada siapapun yang berpapasan dengannya, kepada murid-muridnya bahkan orang-orang yang selalu menyakitinya. Di sekolah bu Nana akan selalu dapat merasakan kebahagiaan bila telah bersama dengan murid-muridnya karena anak-anak itu akan selalu dapat memberikan keceriaan untuk bu Nana dengan berbagai tingkah laku dari muridnya, bermanja dan bersikap sopan bahkan dapat menjadi teman atau sahabat yang dapat memberikan senyum yang dapat membuat hati wali kelasnya menjadi tentram.
Kini Bu Nana sadar dan tak lupa berdoa dalam hati,mengucap syukur karena masih ada yang dapat memberikan kebahagiaan padanya. Tak hentinya bu Nana mengucap Syukur pada Rabb nya karena telah menyadarkan dirinya dari kodratnya sebagai makhluk ciptaan Allah. Dulu dirinya selalu mengeluh dan berburuk sangka pada sang penciptaNya, ketika sedang terpuruk dirinya selalu larut dalam tangis dan menyalahkan takdirnya. Dirinya tak pernah menyadari bahwa segala hal yang dialaminya semua adalah kehendak dariNya, seburuk-buruk perjalan hidup yang ada semua adalah rencana yang telah tertulis di garis tangan setiap hamba dan tak ada satupun yang luput dari rencanaNya, Sadarnya dalam hati
Sekarang dia pun dapat memahami makna dari nilai setiap kehidupan, apa yang dialami setiap manusia takkan bisa dihindari sebesar apapun orang berusaha untuk menghindarinya, tetapi dengan selalu yakin pada Sang Pencipta, apapun jalan hidup yang dialami, sekejam atau seberat apapun itu jangan pernah mengeluh dan berburuk sangka karena Rabb mu akan selalu tahu bahwa hambanya akan sanggup untuk menghadapinya, seseorang takkan diberi beban diluar batas kemampuannya. Terlintas dalam pikirannya, seharusnya dia berbahagia jika cobaan yang dihadapinya tak henti-hentinya datang padanya, itu bukan berarti karna Allah tak sayang tapi justru Allah sangatlah peduli padanya, walau kenyataannya, kadang selalu ada rasa iri karena merasa tidak sama dengan makhluknya yang lain yang perbedaan jalan hidupnya sangat lancar, bahagia, Rezeki yang berlipat ganda, dan bu Nana sadar apa yang mereka alami itu karna mereka pun diuji oleh Allah dengan cara yang berbeda, tapi tak memiliki kesempatan yang sama dengan dirinya, mereka hanya dituntut untuk bersyukur padaNya tapi sebaliknya dirinya yang selalu dapat masalah atau beban hidup yang lebih sulit diberi banyak kesempatan untuk bermanja dengan menangis memohon PadaNya layaknya seorang anak yang merengek pada ibunya, Allah itu sayang pada hambanya yang selalu datang padaNya untuk mengadu.
Sekarang bu Nana akan berusaha untuk menerima dan menjalani segalanya, karena semua perjalan hidup akan ada akhirnya, dia yakin hanya akan membuang banyak waktunya dengan terus berkeluh kesah pada hal dia yakin semua yang terjadi pasti akan ada penyelesaiannya, mulai sekarang dia berjanji akan hidup dengan bahagia dan berpikir positif dalam segalah hal, dia hanya akan melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat dengan selalu berpikir negatif karena hanya akan meng zolimi diri sendiri, apalagi menyalahkan takdir karena hanya akan menambah luka yang telah ada, bu Nana akan berusaha untuk melupakan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti dendam, hasutan, prasangka dan sejenisnya karena itu semua hanya akan menjerumuskannya kepada kesesatan dan yang akan merasakan dampaknya adalah dirinya sendiri, itulah sedang dipikirkannya sekarang. Menurutnya hidup dalam sebuah luka hanya akan menambah banyak luka akan tapi jika dapat menghindar atau mengabaikan Luka maka akan sembuh seiring dengan berjalannya waktu.
Sekarang bu Nana akan selalu ingat dan berusaha agar selalu bersikap bijak dan berhati-hati dalam menjalani hidup serta tidak dengan mudah memilih teman untuk berbagi cerita, karena ada teman yang tidak bisa memberikan solusi pada masalah, dan ada teman yang hanya bisa menghasut sehingga tercipta dendam. Makanya dia tidak akan bercerita beban masalahnya pada orang lain karena dia tidak mau membiarkan lukanya disentuh oleh bakteri karena hasutan yang hanya akan membuatnya mendapat luka yang akan bertambah parah, dengan kata lain bu Nana tidak akan biarkan hal yang alaminya mendapat pengaruh oleh hal yang Negatif karena hanya akan membuatnya semakin terpuruk, dia akan terus berusaha mengobati luka itu walau harus menanggung sakit yang akan bertambah perih tetapi berangsur-angsur akan sembuh dan takkan meninggalkan bekas.
Ingatlah jangan pernah berbagi beban atau cerita hidupmu kepada makhluk karena hanya akan membuka banyak jalan untuk membuat orang lain menyakitimu. Tak satupun orang yang mau berbagi luka dengan kita meski ada tapi itu hal yang sulit karena hati makhluk mudah berubah mereka hanya akan menertawakan atau mengucilkan kita, lukamu hanya akan menjadi lelucon yang akan menghibur mereka dan kita akan jadi objek penghibur. Apakah niat kita bercerita untuk mendapat simpati? Tidak mau kan dan jangan sampai itu terjadi karena hidup dengan simpati orang lain hanya akan menjadi hinaan buat seseorang, jika kita ingin mendapatkan ketenangan maka sandarkan bebanmu hanya pada Robb mu. Dialah yang akan memberi jalan keluar terbaik dan akan membuat hati kita menjadi tentram.Berusahalah untuk terus bahagia karena bahagiamu tergantung bagaimana kamu menghargai dirimu sendiri. Ingatlah Kalimat itu dalam benak dan pikiran kita dan jangan pernah melupakannya karna apa yang terdapat pada setiap kata itu adalah amanah yang dapat dijalankan agar hidupnya dapat menjadi tentram dan bahagia
Bu Nana selalu sadar segala hal yang tengah dihadapinya sekarang dan yang lalu pasti ada hikma di balik semuanya, kelak akan ada hal yang lebih baik yang akan diterimanya dari Allah karena segala kesedihan yang telah dilalui serta cobaannya pasti akan ada hal yang lebih baik lagi yang akan diterimanya kelak karena dia yakin Allah memberikan ujian kepada makhluknya sebelum memberikannya kebahagiaan yang akan datang tak disangkah-sangkah. Sekarang yang harus dilakukannya adalah terus menjalankan kewajibannya sebagai hamba yang baik dan taat karena dia yakin bahwa janji Allah itu pasti, jika ingin hidup bahagia maka cukup perbaiki Sholatmu. Yang akan selalu diingat oleh bu Nana dari perkataan seorang ahli agama adalah”perbaikilah sholatmu maka Allah yang akan memperbaiki hidupmu” itulah yang akan terus diamalkannya dalam hidup.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!