NovelToon NovelToon

Ibu Guru Idola Ku

1. Awal cerita.......

Di sebuah rumah yang bisa di katakan mewah, seorang wanita sedang merapihkan pakaian yang melekat di tubuhnya, dialah Arabella Azzahra biasa di sapa Bella, seorang wanita yang cantik dan akan memulai pekerjaan nya sebagai guru yang baru di angkat sebagai guru sipil pilihan dinas pendidikan di kota tempat tinggalnya.

''Bismillah......semoga awal yang baik di awali hari ini, Semangat. ''

ucap Bella sambil mengepalkan tangannya tanda semangat untuk dirinya sendiri.

Bella membawa tas selempang dan sebuah tas jinjing berisi perlengkapan untuk mengajarnya, Bella langsung menuju ke ruang utama di mana keluarganya sudah menunggu untuk sarapan.

''Pagi semua......''

sapa Bella saat sampai di meja makan dan sebelumnya menyimpan tas di ruang keluarganya.

''Pagi......''

jawab Sang Ayah dan Kakak sulung Bella.

''Ternyata Anaknya Umi cantik dengan pakaian dinas seperti sekarang. ''

puji sang Ibu saat melihat Bella mengenakan pakaian dinas guru.

''Berarti selama ini Bella jelek dong Umi. ''

rajuk Bella dan membuat Uminya tersenyum sambil menyiapkan makanan untuk sang putri.

''Abang kenapa manyun terus bibirnya?? Ada masalahkah?? ''

tanya Bella sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya sambil melihat sang Kakak yang berwajah muram.

''Abang putus dengan Ana dan Ana membatalkan pertunangannya Deek. ''

jawab Sang Kakak dan membuat Bella menghela nafasnya.

''Abang.....sekuat apapun kita berusaha dan berdoa kalau Allah bilang belum waktunya kita bisa apa?? Kalau memang belum Allah takdirkan kita mau apa?? Kita sebagai manusia memang punya keinginan tetapi Allah yang mengatur hidup kita, percaya dan yakin saja Abang. Kalau takdir Allah lebih indah, Allah maha tahu apa yang terbaik untuk hambanya, sementara kita tidak tahu apa apa. ''

jelas Bella dan membuat Sang Ayah tersenyum bangga karena putrinya akan bisa membuat Sang putra menerima kenyataannya.

''Abi kamu juga sudah memberikan wejangannya, dasar Abang Fatihnya yang terlalu buta karena cinta. ''

sindir sang Umi dan membuat Putranya hanya diam dan memakan makanannya.

''Pokonya Abang jangan mau mengemis cinta seorang wanita yang sudah memutuskan hubungan dengan Abang, kalau bisa Abang buktikan sama dia kalau Abang bisa mendapatkan wanita yang lebih baik, Bella pergi kerja dulu dan doakan Bella lancar yaa karena ini hari pertama Bella mengajar di sekolah. ''

ucap Bella sambil beranjak karena memang sarapannya sudah selesai.

''Abi doakan kamu lancar mengajar dan di terima baik oleh semuanya. ''

doa tulus sang Ayah dan di aminkan oleh semuanya.

Bella langsung pamit mencium tangan Umi, Abi dan Abang nya lalu Bella mengambil tasnya sebelum meninggalkan rumah.

Pagi ini Bella memilih menggunakan taksi untuk mengantarnya ke sekolah, Bella tidak mau menggunakan mobilnya karena setelah menjadi guru dia harus mencontoh anak didiknya.

Di ruang keluarga setelah kepergian Bella.....

Fatih langsung di ajak berbicara oleh Abi dan Umi nya, karena memang Fatih harus di berikan wejangan kembali agar dia tidak larut dalam kisah cinta yang aneh menurut kedua orang tuanya.

''Takdir Allah selalu sempurna, wajar jika kadang hatimu sulit menerima, sebab. Hanya dia yang tahu kebaikanmu kepadanya. Bersabarlah meskipun itu sulit, karena Allah tidak pernah bercanda dengab takdirnya.

Berfikirlah yang baik baik, bicara yang baik baik, berprasangja yang baik baik dan minta yang baik baik, insyaallah yang datang semua baik baik. ''

ucap Sang Ayah saat Putranya duduk di samping sang istri yang terlihat begitu menyayangi putranya.

''Umi sebenarnya kurang setuju dengan hubungan kamu dan Ana, dia bukan wanita tulus dan hanya ingin materi dari kamu Abang, setelah kamu kena masalah dan dia malah dengan seenaknya memutuskan pertunangan kalian, Abang mulai sekarang kelola perusahaan Abi dan jangan kerja dengan orang lain, bukan Umi mengagungkan usaha Abi tapi kan memang tugas Abang sebagai Putra sulung yang melanjutkan usaha Abi, Adik kamu malah fokus dengan cita cita nya sebagai guru dan menolak melanjutkan usaha milik Abi, bangkit dan lupakan karena wanita bukan hanya Ana di dunia ini. ''

jelas sang Umi dan di setujui oleh sang suami.

''Baiklah Fatih akan belajar mengurus perusahaan tapi jangan bebankan Fatih menjadi petinggi perusahaan Abi, Fatih ingin bekerja sesuai kemampuan Fatih saja dan jangan berlebihan. ''

pinta Sang Putra dan Sang Ayah hanya bisa menghela nafasnya karena kedua anaknya selalu menolak kemewahan yang di berikannya entah apa yang salah dari Sang Ayah.

.

.

Di sebuah sekolah negeri yang akan menjadi tempat mengajar Bella, Bella langsung menuju ruang guru saat tiba di gerbang utama sekolah dan ternyata kepala sekolah beserta staff guru lainnya sedang menunggu kedatangannya, Bella adalah guru pilihan yang di rekomendasikan langsung oleh dinas pendidikan pemerintah kota nya saat ini.

''Selamat pagi......''

sapa Bella saat memasuki ruangan yang lumayan luas.

''Selamat Pagi.....''

jawab serempak semua yang berada di ruangan.

''Maaf saya datang terlambat. ''

ucap Bella saat di minta duduk oleh kepala sekolah.

''Ibu gak terlambat, memang kami sengaja menyambut kedatangan Ibu dan datang lebih pagi. ''

jawab Sang kepala sekolah dan membuat Bella tersenyum.

''Suatu kehormatan kedatangan saya di sambut dan terimakasih. ''

ucap Bella yang merasa tidak enak hati dengan penyambutannya.

''Minggu kemarin saya sudah mendapatkan surat tugas dari kepala dinas pendidikan kota, mengenai guru yang akan mengajar di sekolah ini dan saya senang karena ternyata Ibu bersedia mengajar di sekolah ini. ''

jelas sang kepala sekolah dan Bella mengangguk.

''Saya memang sengaja memilih sekolah ini karena saya melihat anak anak disini sangat berpreatasi sekalu dan banyak medali juga piala yang di menangkan oleh siswa siswi nya, makanya saya tertantang saat mendapatkan surat tugas nya. ''

jawab Bella dan Kepala sekolah langsung mengangguk sambil tersenyum.

Kepala sekolah langsung menunjukan meja kerja untuk Bella yang memang bergabung dengan guru lain dan Bella tidak masalah karena hanya ruangan kepala sekolah yang memiliki ruangan sedangkan guru guru nya satu ruangan dan di bedakan dengan meja saja.

''Silahkan Ibu menyamankan meja kerjanya, takutnya mau membenahi meja kerja terlebih dahulu, nanti saya akan ajak ke kelas pertama yang akan menjadi kelas pertama Ibu menngajar. ''

ucap Kepala sekolah saat Bella sampai di meja kerjanya yang hanya terhalang oleh kabin penghalang dengan meja guru lainnya.

''Terimakasih Pak. ''

ucap Bella dan kepala sekolah langsung pamit dari meja Bella setelah Bella duduk nyaman.

Bella langsung mengeluarkan tissu dari dalam tasnya lalu mengelap meja kerjanya agar bersih sebelum menyimpan barang barang kebutuhannya.

Bella mengeluarkan leptop juga beberapa peralatan mengajarnya dan buku buku paket untuk mendukung mengajar nya nanti.

Bella merasa nyaman sekali karena guru guru sangat ramah dan menerima kehadirannya.

.

.

Bersambung........

2. Mengajar di hari pertama.....

Bella saat ini sedang berjalan menyusuri koridor sekolah di samping kepala sekolah menuju kelas pertama yang akan menjadi kelas pertama untuknya mengajar.

Kepala sekolah masuk kedalam ruangan yang memang terasa hening karena murid murid sedang melakukan kegiatan masing masing.

''Pagi semuanya.......Bapak datang ke kelas ini dengan Ibu guru baru yang akan mengajarkan pelajaran Matematika, Bapak harap kalian semua menghormatinya dan dengarkan setiap penjelasan yang di jelaskannya, Ibu guru yang akan memperkenalkan diri sendiri dan permisi semuanya selamat belajar. ''

jelas kepala sekolah dan semua murid serempak mengiyakannya lalu menjawab sapaan pamit kepala sekolah.

Bela menyimpan tas dan buku yang di pegangnya lalu menarik nafasnya terlebih dahulu untuk menghalau gugup nya karena ini hari pertama, kelas pertama dia mengajar.

''Selamat pagi......Ibu adalah guru mata pelajaran Matematika yang baru, nama Ibu. Arabella Azzahra dan biasa di panggil Bella, silahkan senyaman kalian semua mau memanggil dengan sebutan nama apapun, kita mulai pelajaran nya dan sebelumnya Ibu akan mengabsen kalian satu persatu. ''

ucap Bella dan semua murid serempak mengiyakannya.

Bella mulai mengabsen satu persatu murid nya dan setelahnya, Bella langsung menjelaskan materi pelajaran dan ternyata anak anak di kelas yang saat ini Bella mengajar begitu patuh dan tidak rusuh.

Sembilan puluh menit kemudian pelajaran selesai di tutup dengan salam oleh Bella sebelum meninggalkan kelas, Bella langsung berjalan menuju ruangan guru untuk memeriksa beberapa materi karena setelah jam istirahat Bella akan mengajar di kelas selanjutnya.

Setelah tiba di ruangan guru, Bella langsung duduk di kursinya dan mempelajari mata pelajaran yang akan di ajarkan di kelas selanjutnya.

Di satu kelas di sekolah yang saat ini di jadikan tempat mengajar Bella sedang terjadi kericuhan, satu kelas begitu berisik sekali bahkan guru guru sudah lelah melerai dan membiarkannya.

''Awas saja aku akan laporkan pada kepala sekolah tentang kelakuan kalian semua. ''

geretak seorang murid yang telah menjadi korban jahil teman sekelasnya.

''Silahkan karena aku menunggu hukuman dari kepala sekolah. ''

jawab sang murid yang menjahili nya.

Desas desus kericuhan kelas sampai keruang guru dan membuat Bella terdiam mendengarkan setiap obrolan rekan guru lainnya.

''Memangnya gak ada yang melerai kericuhan di kelas itu?? ''

tanya Bella tiba tiba dan semua guru menggelengkan kepalanya.

''Semua sudah angkat tangan dengan kelas itu Bu Bella, kami sudah sangat pusing dengan tingkah anak anaknya bahkan kepala sekolah pun sudah sangat pusing. ''

jawab salah satu guru dan membuat Bella terdiam karena merasa miris dengan murid kelas itu.

''Setelah jam istirahat Bu Bella mengajar di kelas anak anak rusuh itu, Ibu akan mengenal mereka nantinya dan sebenarnya mereka anak anak pintar tapi karena selalu merusuh menjadi pemalas juga peringkat kelas jadi menurun setiap tahun nya. ''

jelas salah satu guru dan Bella hanya mengangguk.

Dalam hatinya Bella berdoa semoga anak anak itu tidak membuat onar yang menyulitkan dia mengajar, Bella yakin tidak ada anak yang bodoh tapi karena malas lah faktor utama.

''Terimakasih Pak untuk infonya. ''

jawab Bella dan rekan gurunya mengiyakannya.

.

.

Tepat pukul sepuluh empat puluh menit Bella berjalan menuju kelas yang akan menjadi tujuan mengajarnya, Bella di antar oleh guru piket harian karena kepala sekolah sedang menghadiri rapat.

Guru piket mengucapkan salam dan Bella mengikutinya dari belakang, semua mata murid satu kelas menatap ke arah Bella dan Bella menatap satu persatu anak didiknya.

''Silahkan Bu Bella dan saya permisi karena ada pelajaran di kelas lain. ''

ucap Sang guru piket dan Bella mengiyakannya.

Bella langsung menyimpan tasnya dan langsung berdiri di depan kelas untuk memperkenalkan diri, Bella menarik nafas dan meyakini kalau anak anak yang ada di hadapannya adalah anak anak yang baik dan mudah di atur.

''Selamat siang semuanya, Ibu adalah guru baru mata pelajaran Matematika dan kalian semua bisa memanggil nama Ibu dengan sebutan Ibu Bella, sebelum melanjutkan pelajaran Ibu akan mengabsen satu persatu dan kalian boleh menanyakan apapun yang kalian ingin tanyakan pada Ibu. ''

ucap Bella sambil berjalan menuju meja untuk mengambil buku absen harian.

Bella mulai mengabsen satu persatu anak anak dan mereka mengangkat tangan saat Bella memanggil nama.

Salah satu murid mengakat tangan nya dan Bella langsung meminta anak itu berdiri karena Bella ingin melihat anak didiknya yang berani bertanya.

''Ibu sudah menikah belum?? ''

tanya sang murid dan membuat semua bersorak sedangkan Bella hanya menggelengkan kepalanya.

''Buu lebih baik jangan di jawab, Eko seorang playboy cap kapak Bu. ''

ucap salah satu muridnya dan membuat Eko mendelik.

''Sudah jangan ribut, Ibu sudah bilang kalau kalian bebas mau bertanya apapun, jadi Ibu akan menjawab pertanyaannya, untuk pertanyaan Eko. Ibu masing single dan kita mulai pelajarannya karena akan sangat lama kalai harus tanya jawab. ''

jawab Bella dan Eko langsung tersenyum senang entah apa maksudnya.

Bella langsung menjelaskan pelajarannya dan Bella gak menghiraukan anak anak yang mengobrol atau apapun karena Bella tahu kalau mereka membuat masalah agar Bella enggan melanjutkan penjelasannya.

''Kerjakan soal yang ibu tulis dan Ibu harap kalian segera menjawabnya karena semua jawaban ada di penjelas yang Ibu jelaskan barusan, kalau kurang faham silahkan buka buku paket dan pelajari rumusnya. ''

jelas Bella dan semua murid langsung menyorakinya membuat Bella menghela nafasnya.

Bella membiarkan murid murid rusuh saat mengerjakan tuganya, Bella bahkan hanya diam menatap semuanya dan tidak terusik oleh ulah murid muridnya.

''Ya Allah kuatkan iman hamba agar tidak memarahi anak anak ini karena mereka butuh perhatian bukan ceramah dari guru nya. ''

gumam Bella dalam hatinya sambil menatap anak anak yang sedanh sibuk mengerjakan tugasnya bahkan ada yang berkelompok mengerjakannya.

Salah satu murid menghampiri Bella sambil membawa buku dan Bella dengan senyumnya menyambut murid itu.

''Ibu......aku pusing deh kata Eko jawabannya salah tapi aku sudah sesuai rumus, Eko meminta menanyakan langsung ke Ibu. ''

ucapnya sambil menyodorkan buku dan Bella menerima nya.

Amazing ternyata hanya tulisan ''Eko suka Ibu Bella'' Bella langsung melongo membacanya sedangkan murid yang membawa buku langsung berlari menuju kursinya meninggalkan buku yang di pegang Bella.

''Astaga anak anak ini hanya bercanda saja kerjaannya dan bukan serius, Ya Allah aku harus bagaimana?? ''

jerit Bella dalam hatinya sambil beranjak untuk berjalan menuju dimana murrid berkumpul.

''Ini tulisan tangan siapa?? ''

tanya Bella dan muridnya saling menunjuk bahkan Eko menunjuk dirinya dengan bangga.

''Eko.....Ibu serius nanya dan bukan main main. ''

ucap Bella kembali dan Eko menunjuk murid yang mengantarkan buku ke depan.

''Saya Bu Bella yang menulisnya karena Eko gak pede dengan tulisan yang sama jeleknya seperti ceker ayam sangat jeleek Buu. ''

jawabnya dan mendapatkan toyoran dari teman lainnya.

.

.

Bersambung........

3. Memalukan......

Bella keluar dari kelas rusuh dengan perasaan dongkol karena dia tahu hanya enam murid yang usil dan yang lainnya sangat baik dengan respon pelajaran.

Bella langsung masuk ke ruangan guru dan duduk di kursi kerjanya sambil membuka buku ulasan pelajaran anak anak yang hari ini di berikannya penjelasan.

Hari ini Bella hanya mengajar dua kelas dan Bella memutuskan untuk pulang awal karena dia akan ke kantor dinas pendidikan untuk mengambil kartu tanda pengenal yang hari sudah selesai di buat baru.

Bella pamit pada guru lainnya sebelum meninggalkan ruangan, Bella langsung berjalan keluar ruangan menuju gerbang utama dimana supir keluarganya sudah menunggu.

Bella berjalan menyusuri koridor sekolah menuju gerbang utama dan melihat mobil keluarganya sudah terparkir, Bella berjalan sedikit cepat dan saat sampai di dekat mobil langsung membukanya sebelum supir membuka kan pintu mobilnya.

''Kalau di lingkungan sekolah jangan membuka pintu mobil untuk Saya yaa Man, biarakan saya membukanya sendiri. ''

ucap Bella dan di angguki oleh sang supir.

Mobil langsung bergerak meninggalkan area sekolah menuju kantor dinas pendidikan, Bella masih kepikiran dengan ucapan Eko yang terang terangan mengutarakan isi hatinya dan itu cukup mengganggunya.

.

.

Satu bulan berlalu.....

Tak terasa satu bulan berlalu Bella menjadi guru, Bella sudah kenal dengan anak anak didiknya bahkan semua nya menerima Bella, dari anak didik sampai staff guru yang lainnya dan Bella merasa senang dengan semua itu.

Bahkan Bella selalu di panggil Ibu Guru Idolaku oleh setiap murid yang mengidolakannya, Bella bukan hanya guru namun sebagai teman untuk anak didiknya karena Bella selalu santai saat memberikan pelajaran untuk anak didiknya.

Saat ini Bella sedang mengajarkan bimbingan belajar untuk anak kelas dua belas yang akan melaksanakan ujian nasional kelulusa dan Bella di percaya untuk mengajarkan pelajaran tambahan Matematika oleh kepala sekolah.

Bella dengan senang hati menerimanya karena memang Bella senang mengajarkan anak anak pelajaran Matematika yang di kuasainya.

Bella selalu sabar menjelaskan setiap pertanyaan anak anak didiknya yang tidak mengerti dengan penjelasan nya atau soal yang di kerjakannya, anak anak begitu senang pada cara kerja Bella saat mengajarkan Matematika dan dalam sebulan ini Matematika menjadi pelajaran paling di sukai anak anak.

''Sampai ketemu lusa karena besok materinya mata pelajaran lain, Ibu harap kalian mendengarkan setiap penjelasan yang di jelaskan dan bertanya kalau ada yang tidak paham. ''

ucap Bella saat mengakhiri pelajaran tambahannya dan langsung meninggalkan kelas dengan menenteng tas juga buku.

Bella selalu tersenyum di balik hijab nya saat berpapasan dengan siapapun walaupun itu anak didiknya, saat Bella asik dengan langkah kakinya tiba tiba dia di jegal oleh muridnya dan membuat Bella bertanya tanya.

''Ibu.....maukah menjadi kekasih saya?? ''

ucap lantang Eko dengan menyodorkan satu buket bunga dan berhasil membuat Bella langsung malu seketika karena saat ini dia menjadi pusat perhatian.

''Eko.....apa yang kamu lakukan?? Memalukan sekali sikap kamu ini. ''

tegur kepala sekolah yang memang tidak jauh dari koridor saat Eko mengutarakan isi hatinya.

Bella langsung berjalan menuju gerbang utama sekolah saat kepala sekolah membawa Eko menuju ruang guru, Sumpah demi apapun saat ini Bella ingin bersembunyi karena dia sangat malu dengan ucapan Eko.

''Astaga apa kesalahanku sebenarnya?? Apa aku salah dengan kebaikan ku atau apa?? Hingga muridku sendiri malah mengutarakn isi hatinya dan itu sangat tidak pantas sekali. ''

gumam Bella saat duduk di kursi kemudi mobil dan melajukan mobilnya menuju kediamannya.

Tiba di kediamannya Bella langsung masuk ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya, rumahnya dalam keadaan sepi karena kedua orang tuanya sedang menjemput Nenek dari Ayahnya Bella.

Bella membaca pesan dari kepala sekolah yang meminta maaf atas sikap Eko yang sudah membuatnya malu di hadapan semua penghuni sekolah.

''Ahh.....mana punya muka aku besok menghadapi anak anak ke sekolah, Eko beneran membuat aku malu sekali. ''

ucap Bella dengan nada sedikit kesal sambil melepaskan hijab yang di pakainya.

Bella gak menyangka dengan sikap anak didiknya yang begitu berani mengutarakan isi hatinya di hadapan banyak orang, selama ini Bella bersikap wajar pada semua anak didiknya bukan hanya Eko.

Di sekolah saat ini......

Eko sedang di berikan wejangan oleh wali kelas dan Kepala sekolahnya, Eko tetap pada pendiriannya merasa tidak bersalah dengan sikapnya.

''Ibu tahu, kalau Ibu Bella adalah guru idola kamu dan semua murid yang didiknya, tapi sikap keberanian kamu yang mengutarakan isi hati untuk Ibu Bella itu akan menyulitkan semuanya bukan hanya Ibu Bella, Eko kamu hanya simpati dan kagum bukan jatuh cinta pada Bu Bella. ''

jelas wali kelas dan Eko hanya diam.

''Kalau sudah gak ada wejangan lagi, saya permisi Buu kembali ke kelas. ''

ucap Eko sambil beranjak dan keluar dari ruangan guru membuat wali kelasnya menggelengkan kepalanya.

''Pantas saja pelajaran dia meningkat akhir akhir ini dan ternyata Ibu Bella penyemangatnya. ''

gumam sang wali kelas sambil beranjak kembali ke meja kerjanya.

Wali kelas Eko langsung merapihkan meja kerja milik Bella bahkan menyimpan leptop dan peralatan tulis di loker miliknya karena takut kehilangan dengan barang barang milik Bella.

Kembali ke kediaman Bella......

Fatih tiba di kediaman nya hampir menuju malam, tidak biasanya Bella tidak terlihat di ruang utama karena biasanya kalau Fatih pulang pasti Bella sedang duduk di ruang keluarga dengan buku buku pelajarannya sambil menonton televisi.

''Bii.....tumben Bella gak duduk di ruang utama, Bella sudah pulang dari sekolanya kan?? ''

tanya Fatih saat kepala pelayan menghampirinya.

''Neng Bella pulang lebih awal Den Fatih tapi belum keluar kamar sedari pulang tadi, bahkan melewatkan makan siang yang biasa di minta Neng Bella. ''

jawab kepala pelayan dan Fatih langsung terdiam sambil menatap pintu kamar sang adik.

''Siapkan makan malam saja Bii, biar saya yang akan menghampiri Bella. ''

ucap Fatih dan kepala pelayan mengiyakannya.

Fatih langsung berjalan menuju kamar sang adik karena merasa khawatir, Bella tipekal adik yang ceria dan sangat di sayanginya bahkan di manjakan olehnya dan Sang Ayah.

Fatih mengetuk pintu kamar sang adik dan langsung di buka setelah mendengar suara sahutan dari dalam kanar Bella, ternyata Bella sedang rebahan di ranjangnya dan membuat Fatih lega karena Sang adik baik baik saja.

''Kamu belum makan siang Dee?? ''

tanya Fatih saat duduk di pinggiran ranjang setelah Bella duduk bersandar di sisi ranjang.

''Abang tahu gak?? Aku lagi gak mood makan dan keluar dari kamar. ''

jawab Bella dan Fatih langsung mengerutkan keningnya.

''Ada apa Dee?? Cerita sama Abang. ''

ucap Fatih dan Bella langsung memanyunkan bibirnya.

.

.

Bersambung ......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!