NovelToon NovelToon

Cinta di dataran China

Salah pesan

Seorang wanita sedang berlari dengan cepat masuk ke dalam apartemen nya, ia harus segera masuk karena ada hal penting yang harus ia lakukan.

"Ahh aku tidak tahan." Wanita itu berjalan masuk ke dalam kamar mandi, ia sudah tidak tahan untuk membuang makanan dari dalam perut nya.

"Leganya." Dengan ekspresi wajah yang lega, wanita itu mengambil handphone nya dari dalam kantong baju.

"Vira jangan lupa, lusa." Sebuah pesan masuk ke dalam handphone itu.

Wanita itu bernama Vira, lebih tepat nya Alvira Anggraini, ia biasa dipanggil Vira oleh teman teman nya.

Vira membuka sebuah aplikasi untuk membeli tiket pesawat, besok pagi ia akan terbang ke Korea untuk bertemu dengan idola nya yang akan mengadakan konser.

"Sakit banget.."

Karena rasa sakit di perut nya, Vira menjadi tidak konsentrasi, ia juga mempunyai sebuah kekurangan, yaitu tangannya mudah untuk gemetaran. Meskipun begitu Vira tidak meletakkan handphone nya, ia tetap mencari tiket pesawat untuk nya besok.

"Ah mahal sekali," ucap Vira.

Vira membandingkan harga tiket ke Korea dengan harga tiket ke China, ia terkejut dengan perbedaan harga yang ada.

"Wah lebih murah ternyata, tapi untuk apa aku ke sana, mencari suami kan tidak mungkin," ucap Vira sambil tertawa.

Saat sedang asik asiknya tiba tiba ada sebuah panggilan masuk. Segera Vira langsung mengangkat nya.

"Halo," ucap Vira.

"Kamu sudah mendapatkan nya, aku sudah dapat, pesan segera. Nanti kehabisan.."

"Iya aku pesan sekarang. Kau sibuk sekali." Vira kembali membuka aplikasi pemesanan tiket pesawat.

Tanpa Vira sadari, ia belum keluar dari pencarian sebelumnya, tanpa pikir panjang Vira langsung memesan tiket itu.

Setelah itu ia meletakkan handphone nya kembali ke kantong baju dan menyudahi kegiatan nya di dalam kamar mandi.

Malam hari nya, Vira mulai packing pakaian nya, di sana uang akan beberapa hari. Selain melihat idolnya konser, ia juga akan menghabiskan waktu untuk berjalan jalan.

"Eh tadi aku tidak salah pesan tiket kan." Mendadak Vira mengingat sesuatu hal.

Segera ia mengambil handphone nya dan langsung mengecek tiket yang ia pesan tadi.

"Lah kok ke China.. Ahh.." Dugan Vira benar, ia salah memesan tiket.

Dengan panik Vira ingin menggagalkan nya, tetapi sayang nya sudah tidak bisa lagi.

Vira menghubungi sang sahabat jika ia salah memesan tiket, ia tidak tau harus bagaimana.

"Ha!! Bagaimana bisa?"

"Aku tidak tau, aku bingung harus melakukan apa, sudah tidak bisa dibatalkan lagi," ucap Vira.

"Kau sangat ceroboh, ya sudah lebih baik kau ke sana saja, mau bagaimana lagi coba. Nanti kau kwsan lagi dari sana, semoga masih ada waktu."

Vira meletakkan handphone nya dan menjatuhkan tubuh nya ke atas tempat tidur, ia benar-benar sangat lemas sekali. Bagaimana mungkin bisa hal sepenting ini ia bisa salah.

"Aku harus bagaimana," ucap Vira dengan penuh frustasi.

Keesokan harinya, karena tidak bisa dibatalkan dan sayang jika hangus, Vira memutuskan untuk pergi saja ke China, ia berharap sesampainya di China ia bisa kembali memesan tiket dan langsung terbang ke Korea.

Perjalanan dari Indonesia ke China cuma lama, itu sebabnya Vira menyiapkan diri dengan baik, ia juga menambah amunisi karena ia tidak hanya akan di satu negara. Vira selalu berharap tidak ada nasib sial lagi yang akan datang.

Bab 2

Perjalanan pun di mulai, Vira sudah duduk manis di kursinya. Karena budget yang tidak banyak, Vira hanya mampu bisa di ekonomi class, meskipun begitu semuanya sudah sangat nyaman sekali. Ia hanya tinggal tidur dan menunggu pesawat yang ia naiki mendarat dengan selamat dan aman.

Perjalanan dari Indonesia ke tempat tujuan Vira memerlukan waktu kurang lebih 5 jam setengah, ia memiliki banyak waktu untuk istirahat. Setelah sampai nanti ia ingin langsung mencari tiket untuk terbang ke Korea. Vira tidak ingin mimpi nya untuk bertemu dengan sang idola tidak terwujud karena hal konyol seperti ini.

Di dalam pesawat yang sama seseorang pria tampan tengah duduk menyantap sarapan nya. Ia duduk di bisnis class tempat yang berbeda dengan Vira.

Pria tampan ini bernama Zhang Hao, pria asli China yang sering berkunjung ke Indonesia. Zhang memiliki ketertarikan sendiri dengan negara ini, sekarang ia juga sudah mulai mempelajari berbagai macam hal tentang Indonesia, termasuk Bahasa nya. Walaupun tidak fasih sedikit sedikit Zhang sudah mulai bisa menggunakan bahasa Indonesia.

"Sangat cantik, aku ingin kembali ke tempat ini." Zhang berusaha untuk mengatakan nya, walaupun ia kesulitan ia berhasil mengatakan nya dengan sangat baik.

Setelah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, akhirnya pesawat mendarat dengan selamat. Dengan semangat Vira turun dari dalam pesawat, ia mengikuti semua hal yang sudah di tetapkan, Vira tidak ingin mencari masalah di negara orang, ia ingin segera pergi ke Korea untuk bertemu dengan sang idol.

Dari petugas imigrasi sampai pengambilan barang semuanya sudah Vira lalui dengan aman. Karena sudah sangat terburu buru, Vira berlari ke tempat pembelian tiket pesawat menuju Korea. Vira tidak mau kesempatan besar bertemu dengan sang idola gagal.

Karena terburu buru tanpa sengaja Vira menabrak seseorang pria, karena tabrakan itu mereka berdua jatuh ke lantai. Memang Vira menabrak pria itu dengan cukup kuat.

"****.." Pria itu tampak memaki.

"Sorry," ucap Vira.

"Stupid." Pria itu menatap tajam ke arah Vira, lalu mengambil kopernya dan berjalan pergi meninggalkan Vira.

Vira sendiri, masih duduk terdiam di lantai, ia masih terkejut dengan pria tampan tadi. Beruntung pria tadi hanya memakinya, tidak sampai melakukan hal yang tidak tidak.

"Aku tidak bodoh, dia orang China tapi bisa bahasa Inggris. Aku tidak tau bahasa Inggris," ucap Vira sambil tertawa

Sambil bangkit dari lantai, Vira mengambil kopernya di lantai. Dengan cepat Vira sadar koper nya dengan pria tampan tadii tertukar.

Segera Vira berlari mengejarnya pria itu, ia takut pria itu sudah pergi jauh dan mereka tidak bertemu.

"Tuan.." Vira berteriak dengan keras, ia melihat pria tadi sudah masuk ke dalam mobil nya.

Pria itu sadar jika wanita itu sudah mengejar nya, ia tidak peduli dan terus melanjutkan perjalanan nya.

Vira sudah tidak bisa mengejarnya lagi, ia jatuh ke lantai dan mulai menangis, seperti nya ia akan gagal bertemu dengan sang idola. Data datanya ada di dalam koper itu, dan berbagai macam hal ada di dalam sana, tidak mungkin ia meninggalkan semuanya di sini.

Dengan lemas Vira memutuskan untuk mencari hotel terdekat, beruntung dompet dah handphone nya berada di tas kecil yang ia bawa kemana-mana. Kalau sampai semuanya ada di dalam sana, sudah pasti ia akan menjadi gelandangan di tempat ini.

Zhang keluar dari dalam mobil nya, ia membawa kopernya masuk ke dalam rumah. Zhang masih belum sadar jika kopernya dengan Vira tertukar.

Di dalam kamar saat melihat ke arah kopernya, Zhang langsung sadar jika ini bukan kopernya. Walaupun memiliki warna yang sama dan ukuran yang sama, Zhang sangat tau bagaimana kopernya.

"Dia orang Indonesia.. Aku harus mencari nya," batin Zhang dalam bahasa China.

Bab 3

Vira menghubungi temannya yang mungkin sudah sampai di Korea, ia ingin memberitahu teman nya jika dirinya tidak bisa datang ke Korea.

"Kau sangat bodoh, lalu bagaimana caranya kau kembali ke Indonesia."

"Ya aku tida akan diam saja, aku pasti akan mencari nya sampai aku bertemu dengan nya, dia juga pasti akan mencari ku, ketika dia sadar kopernya tertukar dengan ku, tidak mungkin dia tidak menukar kopernya dengan ku," ucap Vira.

"Ya sudah terserah mu saja lah, yang penting kau bisa kembali ke Indonesia."

"Ya sudah, selamat menikmati.. Aku ingin istirahat, sayang sekali tiket ku akan hangus dan kesempatan ku untuk bertemu dengan pria tampan ku akan gagal," ucap Vira.

"Tenang saja, aku akan banyak merekam untuk mu, sekarang yang terpenting kau bisa kembali ke Indonesia."

"Siap.. Ya sudah aku ingin istirahat terlebih dahulu sebelum mencari dimana pria itu berada," ucap Vira sambil mematikan sambungan telepon itu.

Ia pun langsung mengambil posisi untuk beristirahat, Vira sudah ikhlas tidak bisa bertemu dengan idola nya, walaupun rasanya sangat sakit sekali mau bagaimana lagi, ia sudah tidak bisa apa apa lagi.

Sementara itu Zhang, sedang memikirkan bagaimana cara nya menemukan Vira. Ia harus segera menukarkan kopernya dengan Vira, ada beberapa hal penting di koper itu.

Zhang memikirkan beberapa hal yang seperti nya bisa ia lakukan sekarang, pertama ia ingin membeli alat penerjemah bahasa. Ia akan kesulitan berbicara dengan Vira jika tidak menggunakan alat seperti itu.

"Aku tidak akan membuang kesempatan ini, aku akan memanfaatkan nya," ucap Zhang dalam bahasa China.

Ia pun kembali pergi meninggalkan rumah, padahal ia baru sampai di rumah nya. Memang pria seperti Zhang tidak suka membuang buang waktu.

Pukul 5 sore, Vira sudah kembali rapi, ia akan memulai mencari pria yg membawa kopernya. Walaupun mungkin hari ini ia tidak bertemu dengan pria itu, Vira tetap akan berusaha sampai beberapa hari ke depan. Kalau misal masih tidak bertemu juga baru lah Vira memutus untuk ke kedutaan, ia berharap di sana ada orang yang dapat membantu nya.

Tujuan pertama Vira adalah bandara, kalau pria itu sudah sadar kopernya tertukar dengan nya, sudah pasti pria itu akan mencari nya di bandara. Vira rasa ini menjadi kesempatan besar nya.

Tetapi setelah berkeliling begitu lama ia juga masih tidak menemukan nya, Vira sangat frustasi dan lapar sekali. Ia memutuskan untuk makan sejak, sebelum memulai petualangan nya menemukan pria tampan.

Vira berjalan masuk ke dalam restoran bandara, ia memilih di sana karena ia masih yakin dapat bertemu dengan pria itu di bandara, kalau tidak bertemu juga berarti memang hari ini nasibnya kurang beruntung.

"Ahh." Vira kembali menabrak seseorang.

"Stupid." Seorang pria itu memakai Vira, karena ulah Vira makanan nya berserakan di lantai.

"Kamu.." Vira yang tidak asing dengan suara pria itu langsung menaikkan kepala nya dan benar saja pria itu pria yang ia cari.

Sangking senengnya Vira sampai tidak bisa berkata apa apa. Zhang yang sadar telah menemukan wanita ceroboh ini, langsung menarik Vira dan membawa nya masuk ke dalam sebuah ruangan privat.

"Sakit tau, pelan." Vira menepis tangan pria itu.

"Kau bodoh." Zhang mulia menggunakan alat penerjemah bahasa nya.

Segera Vira langsung mantap Zhang, ia terkejut dengan alat yang Zhang punya.

"Keren sekali." Vira Berbicara di depan alat itu, tetapi tidak berfungsi.

Itu karena Zhang sudah mengatur alat itu, alat itu harus di atur ulang jika menggunakan bahasa yang berbeda, Zhang sudah mengatur nya bahasa China ke Indonesia.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!