Pagi itu seperti biasa keluarga Chandra berkumpul untuk sarapan bersama. Criss yang saat itu matanya tertuju kepada putrinya yang kelihatan masih sangat mengantuk.
“Sayang apa kau belum mandi kenapa masih terlihat lesu dan sangat mengantuk?”tanyanya
“Sudah pah sebelum turun Aku sudah mandi.mungkin ini masa untuk berhibernasi makanya aku selalu mengatuk, bahkan tadi sempat tertidur di bathtub”. Sambil memakan makanannya.
“ Yak... kau itu manusia bukan beruang kenapa berhibernasi? Lagipula bagaimana bisa kau berendam sambil tidur itu berbahaya kau bisa saja tenggelam”.
Sambil menggelengkan kepalanya tidak habis fikir dengan prilaku anaknya.
“Mungkin saja kita ada keturunan darah beruang”. Dengan santainya menjawab
“Yak...kau ini”, sambil menunjuk ke putrinya
“Sudah- sudah kenapa kalian selalu bertengkar” potong Olivia sambil menuangkan minum ke gelas suaminya.
”sayang besok hari libur apa kau tidak ada niat untuk pergi keluar? Kau hanya di rumah saja apa kau tidak bosan?” tanya Olivia kepada novi yang masih menikmati makanannya.
“Tidak ma...aku tidak memiliki teman. Dan aku juga terlalu malas untuk keluar rumah, cuaca akhir-akhir ini sangat panas”sambil mengipas – ngipaskan tangannya
“ tadi kau berkata kalau kau akan berhibernasi.kau taukan itu di lakukan saat musim dingin? Lalu kenapa sekarang kau bilang cuacanya panas?” ucap Criss tidak habis fikir
“ tidak tau mungkin aku beruang albino. aku sudah selesai aku ke kamar dulu ya. Bik tolong antar disert ke kamarku ya” ucapnya pada ART mereka
“yakk... dasar kau” jeritnya yang terlambat karena putrinya sudah naik ke lantai atas
“Dia putriku, tapi terkadang aku tidak yakin jika melihat sifatnya.Kau yakin putri kita tidak tertukar sayang?” Tanyanya kepada istrinya
“ yak...kau ini sudah cukup kau mencurigai putri kita itu, kau bahkan pernah tes DNA sangking curiganya tapi apa hasilnya malah positif dia putri kandungmu”.kesal Olivia
“ omo...sayang jangan marah. Aku hanya heran dari mana dia dapat sifat itu.kita berdua ini kan sama-sama pekerja keras, lalu dia nurun siapa” Criss mengelus tangan Olivia agar dia tidak marah.
“kau benar sayang, waktu hamil juga aku tidak ngidam yang macam-macam kok.kenapa dia bisa seperti itu? Ah sudahlah ini sudah siang.kau berangkatlah bukannya kalian ada meeting pagi ini” Olivia berusaha menginggakan Criss
“ah..iya aku lupa, baiklah sayang aku berangkat dulu” ucap Criss sambil mencium kening istrinya lalu berangkat kerja.
Di dalam kamar Novi tengah asik berbaring sambil menonton film laga fantasy gengre kesukaannya.tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
“Siapa...???” teriak Novi dari dalam kamar.
“Bibi non, mau mengantar disert”jawab Bibi ART dari balik pintu
“Masuklah bik, pintu itu tidak di kunci”mempersilakan bibik masuk ke kamarnya
“Ini non ada cake stroberry dan cake mangga, bibi juga bawa jus seledri dan nanas kesukaan non, ada kentang goreng dan beberapa snack juga” ucap bibi sambil meletakan makanannya di nakas samping tempat tidur.
“Wah... terima kasih bik, semua yang aku butuhkan sudah bibik antar kemari.jadi aku tidak perlu turun-turun lagi ke bawah”. Jawabnya yang sangat antusias
“Baik non kalau gitu bibik balik ke dapur dulu ya”. Berjalan meninggalkan Novi
“Iya bik ... makasih ya” sambil duduk di pinggir tempat tidur untuk menghampiri cemilannya.
Novi bergegas membawa cemilannya ke meja sofanya untuk melanjutkan kegiatan me time nya yang setiap hari di lakukannya. Dia hanya keluar dari kamarnya hanya untuk makan bersama keluarganya saja. Bahkan jarang sekali ia bersedia di ajak untuk makan di luar bersama keluarga. Sungguh Novi ini merupakan anak yang benar-benar beranggapan rumahku istanaku.
Sementara itu di kantor Criss tidak bisa fokus dengan pekerjaannya.dia hanya terus terfikirkan bagaimana masa depan anaknya dan tentu saja masa depan bisnisnya yang akan turun ke tangan putri tunggalnya itu. Bukan tidak mungkin dengan sifatnya yang pemalas itu dia akan menjual perusahaan-perusahaan ayahnya yang di bangun dengan susah payah itu lalu hidup menjadi pengangguran abadi.
"Oh tuhan apa yang harus aku lakukan.kenapa kau memberiku putri seperti dia. Jika aku menikahkannya maka dia akan pergi dari kami dan tinggal bersama keluarganya selain kami terlalu menyayanginya dia juga akan membuat kami malu terhadap besan kami nanti dengan sifatnya itu".
"Bagaimana ini apa aku harus menjalankan rencana yang terus saja ku tunda itu sejak 2 tahun yang lalu. Bagaimana kalau dia tidak sanggup dan sakit nantinya. Hahhh...aku sama sekali tidak tega dan terlalu menyayanginnya". Criss terus berdebat dengan fikirannya sendiri untuk menentukan masa depan anak tercintanya itu.
Sementara itu di belahan bumi yang lain tepatnya di seoul ibukota korea selatan pada pukul 01.12 kst grup boyband yang tengah naik daun yaitu BTS baru saja pulang ke dorm mereka setelah menyelesaikan jadwal konser mereka. Grup yang banyak di gilai kaum hawa hampir di seluruh dunia itu memang memiliki jadwal yang super padat. Hal itulah yang membuat seluruh anggota member tidak memiliki waktu untuk berkencan dan mencari pasangannya.
Setiba sampai di ruang tamu dorm para member menghempaskan tubuh mereka kesofa sangking lelahnya Suga member BTS yang gemar tidur itu langsung pulas setelah kepalanya menempel bantal sofa.
“lihatlah ... Suga hyung kau memang tipe-tipe orang yang *****, pantang nempel langsung molor”. Ucap Jimin yang sudah tau kebiasaan Suga tapi masih saja heran.
“Biar saja Jim dia sudah bekerja keras hari ini, kalian juga tidurlah kalian juga pasti sangat lelah. Besok kita masih harus latihan lalu rekaman dan menyusun jadwal comeback”. Ucap Namjoon yang langsung di turuti member lainnya.
“Hyung...bagaimana dengan Suga hyung badannya akan sakit-sakit jika tidur di sofa sampai besok pagi”.ucap joongkok yang membuat langkah para hyungnya berhenti.
“Kalian berdua Jongkook dan Namjoon angkatlah Suga ke kamarnya” Perintah Jin pada mereka berdua
“yak...hyung kenapa harus kami”.Namjoon kaget tak percaya dengan perintah hyungnya.
“Iya hyung Suga hyung hanya ukuran badannya saja yang kecil tapi dia itu sangat berat”. Tambah jongkook sambil memanyunkan bibirnya.
“Kalian berdualah yang memiliki kekuatan paling kuat. Yang satu dewa penghancur yang satu lagi punya kekuatan super. Sudah kalian angkat saja dia jika terlalu lama aku takut tulang Suga akan sakit dan mengganggu jadwal latihan kita. Kalian pahamkan dia itu sudah mulai tua” ucap Jin sambil meninggalkan ke 6 member lain menuju ke kamarnya.
“yak hyung kau terlalu berterus terang”. Sambung J-hope yang di barengi tawa V dan Jimin.
Sementara Jongkook dan Namjoon hanya saling berpandangan lalu mereka mengangkat Suga ke kamarnya. Setelah merebahkan Suga di kasurnya Jongkook merasakan hal yang aneh pada hyungnya itu.
“Namjoon hyung mengapa Suga hyung tidak bergerak. Apa dia pingsan”tatapan Jongkook memperhatikan dalam-dalam pada wajah Suga
“Tidak..dia tidak pingsan. Dia hanya bertransformasi menjadi batu, biarkan saja”. Ucap Namjoon sambil mendorong tubuk Jongkook dan meninggalkan kamar Suga.
Fajarpun menyingsing cahaya matahari dengan malu-malu mengintip dari celah gorden dan menyapu wajah seorang pria tampan berkulit putih bak pangsit rebus menggelitik matanya sehingga membangunkannya dari tidur nyenyaknya itu.
“Kenapa aku di kamar, seingatku semalam aku tidur di sofa karena tidak sanggup berjalan ke kamar ini.apa tubuhku bergerak sendiri mencari tempat terbaik untuk tidur, wah aku sangat bangga pada tubuh ini kerja bagus teruslah seperti ini”.Ucap suga penuh kagum sambil memeluk tubuhnya sendiri.
“Hyung kau sudah bangun, segerahlah keluar dan sarapan kita akan berangkat latihan” ucap V sambil mengetuk pintu kamar Suga
“ Ya...aku akan keluar setelah selesai mandi” Suga sedikit berteriak dari dalam kamar.
“Cepatlah hyung” sahut V lagi sambil berjalan pergi
Pagi hari itu pukul 08.20 Kst para member BTS sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama di sela-sela obrolan mereka jimin melihat ke arah Suga yang terlihat sangat segar dan bersemangat.
“Suga hyung apa kau sedang jatuh cinta? Kenapa sangat segar dan bersemangat?”. Tanya Jimin heran
“Apa harus jatuh cinta dulu untuk bersemangat, yak Jimin-ah kau kekanak-kanakan sekali”. Balas Suga kesal.
“Kenapa orang yang jatuh cinta bisa jadi ke kanak-kanakan? Hyung yang aneh itu kau”. Jimin tidak kalah kesal dengan ucapan Suga.
“Aku tidak sempat untuk jatuh cinta,istriku sudah banyak di luar sana. Sekte yoongi merry me itu saja sudah membuat pusing apalagi di tambah hadirnya pacar pasti merepotkan”. Ucap Suga sambil memamerkan ke popularitasannya.
“ Yoongi jangan bicara seolah-olah kau tidak akan pernah jatuh cinta seperti itu,lalu apa yang membuatmu bersemangat hari ini?” Jin menengahi obrolan itu karena melihat Jimin sudah mulai kesal.
“Aku hanya bangga kepada tubuhku ini yang bisa bekerja sama dengan baik. Apa kalian tau? Tadi malam aku tertidur ke sofa dan aku merasakan tubuhku berjalan sendiri ke kamar. Sepertinya otak dan tubuhku berkolaborasi dengan baik”Suga membelai kepalanya sendiri dengan penuh kebanggaan.
“ Yaakkk... hyung kau keterlaluan,apa yang kau katakan tubuhmu bergerak sendiri oeh...!Kau tau aku dan Jongkook lah yang mengangkatmu ke kamar, kau bilang apa tubuh dan otakmu berkolabirasi dengan baik? Iya memang sangat baik, bahkan saat tubuhmu bertransformasi jadi batu ia (otakmu ) akan membatu juga” jawab Namjoong kesal yang di barengi ketawa member yang pecah
“Namjoon-ah, Jongkook-ah ...saranghae” senyum Suga sambil menahan malunya. Sementara suasana malah bertambah ribut dengan suara tawa mereka.
Tak lama manajer mereka Song Hobum datang dan mengingatkan mereka agar segera bersiap untuk melaksanakan susunan jadwal-jadwal mereka pagi ini.
Indonesia 06.25 Wib
Pagi ini Olivia bangun seperti biasa untuk membuatkan sarapan suami dan putri tercintanya,setelah semua makanan siap Olivia berjalan kekamarnya untuk membangunkan suaminya.
“Sayang bangunlah...ini sudah pagi, bukankah kita harus bersiap ke bandung untuk menghadiri pesta peresmian perusahaan keluarga Antony?”kata Olivia sambil membuka gorden kamarnya.
“Ya sayang aku akan segera bersiap,kau bangunkan lah juga Novi pastikan dia ikut kali ini karena aku akan memulai rencana kita untuk masa depan nya”Criss duduk di pinggir tempat tidur sambil mengusap wajahnya.
“Kau yakin sayang? Novi masih terlalu muda. Aku tidak sanggup melihatnya kesusahan”Olivia menatap keluar jendela membayangkan apa yang akan di rasakan oleh putrinya nanti.
“Tenanglah sayang, aku akan tetap mengawasinya dari jauh. Kita harus tetap melakukan rencana ini, semua demi masa depan Novi” Criss sudah berdiri di belakang istrinya dan memeluk pinggang Olivia untuk menenangkannya.
“Sekarang pergilah ke kamarnya suruh dia untuk bersiap-siap, aku juga akan persiap dan segera turun” pinta Criss lagi kepada istrinya sampil mencium kepala bagian belakang Olivia.
Olivia pun bergegas ke kamar putrinya sambil berjalan matanya pun berkaca-kaca memikirkan nasip putri semata wayangnya itu.Sesampainya di depan pintu kamar Novi berat rasanya baginya untuk membuka pintu dan bertatapan dengan anaknya. Olivia takut dia tidak sanggup menahan air matanya nanti.
Setelah memantapkan hati Olivia membuka pintu kamar itu. Dan melihat putrinya yang tengah tertidur bak putri cantik di atas pembuangan sampah. What? Pembuangan sampah?
Ya pembuangan sampah karena kamarnya berserakan dengan bungkus makanan, piring-piring dan gelas bahkan baju yang di pakainya pun baju yang ia lihat semalam pagi saat sarapan bersama. Yang mengisyaratkan bahwa putrinya itu tidak mandi dari semalam pagi.
Melihat itu hilang sudah keragu-raguan pada diri Olivia sekarang ia mantap mengikuti semua rencana suaminya. Bahkan air mata yang tadi sudah di ujung pelipis matapun masuk kembali. Olivia menarik nafas dalam-dalam untuk mengeluarkan teriakan terbaiknya.
“YYAAKKK...NOVI BANGUNLAH...KAU FIKIR KAMAR INI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH HAH...!!!”teriak Olivia yang membuat Novi terjatuh dari kasurnya
“mama ... ada apa aku merasakan gempa barusan, apakah berpotensi tsunami?” jawab Novi yang kebingungan sambil mengumpulkan nyawanya.
“YA GEMPA BUMI LOKAL DAN AKAN BERPOTENSI TSUNAMI LOKAL KALAU KAU TIDAK BESIAP-SIAP IKUT PAPA MAMA KE BANDUNG SEKARANG JUGA” ucap Olivia masih dengan frekuensi suara yang bagai dapat membuat gelas-gelas pecah.
“Ok..ok, mama sayang keluarlah dulu,aku akan bersiap 20 menit ya” ucap Novi yang ketakutan karena sadar akan kesalahan yang membuat mamanya marah bak harimau putih itu.
“Mama tunggu kau 20 menit di bawah berdandanlah yang cantik kalau tidak mama yang akan mendadanimu” Olivia pergi ke dapur untuk menyuruh bibik membersikan kamar Novi lalu menghampiri suaminya di meja makan masih dengan wajah yang di tekuk.
“Hey...ada apa dengan wajah cantikmu, Apa sekarang kau sudah berubah menjadi kertas? Wajahmu tertekuk semua” Goda Criss untuk sedikit menghilangkan emosi istrinya.
“Kau lihatlah kelakuan anakmu, tadinya aku membangukannya dengan kesedihan yang mendalam. Tapi setelah aku masuk ke kamarnya malah emosiku yang mendalam. Bahkan airmataku saja masuk lagi ke dalam” jawab Olivia frustasi
“aku ingat kita membuatnya berdua kenapa dia sekarang hanya jadi anakku?” jawab Criss dengan muka bingung yang langsung dapat tatapan maut dari Olivia.
“ Ah...maaf-maaf sayang, bagaimana apakau sudah iklas dengan rencana kita?” tanya Criss memastikan.
“yah...Cepatlah ubah sifatnya itu, aku sudah hampir gila rasanya”
Selang beberapa lama Novi turun ke meja makan menghampiri kedua orangtuanya yang sedari tadi menunggunya. Mendengar suara sepatu heels dari atas spontan kedua orang tua Novi melihat ke sumber suara yang membuat mereka bengong tampa mereka sadari Novi sudah duduk di samping mereka
“Kita mau pergi kemana pa, ma?” tanya Novi sambil mengambil sepotong roti tawar.
“Wahh...kamu memang benar-benar anak mama sayang, kita akan ke bandung papa akan menghadiri peresmian perusahaan keluarga Antony”jawab Olivia masih dengan kekagumannya
“ saat kelakuanya buruk dia bilang anaku,dan saat ia merasa kagum dengan kecantikan putriku dia bilang itu anaknya, dasar seenaknya sendiri saja” batin Criss sedikit kesal
“Kenapa aku harus ikut? aku lebih nyaman tinggal di rumah”
“kam...” kata-kata Criss terpotong oleh ucapan istrinya
“ Diam dan ikut saja, aku tidak mau rumahku tenggelam oleh sampah snack-snack yang kau makan itu” tegas Olivia yang tidak berani di bantah Novi bahkan Criss juga lebih memilih diam karena Olivia akan berubah sangat menyeramkan saat dia marah.
Setelah menyelesaikan sarapan mereka pun langsung berangkat ke Bandung. Sesampainya di lokasi mereka di sambut oleh Rudy Antony kepala keluarga sekaligus pemilik perusahaan ACG ( Antony Corporation Grup ). Tapi pandangan disana malah tertuju kepada Novi yang baru turun dari mobilnya.
“hah...memang merepotkan kalau terlalu cantik”(batinnya sombong)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!