NovelToon NovelToon

Sabarku Yang Terus Kau Sia-Siakan!

BAB.1 DIPAKSA MENIKAH OLEH KEADA'AN

...****************...

Dipaksa menikah bukanlah hal yang mudah bagi gadis usia 18 tahun yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Tentunya masih gadis polos tanpa pengetahuan ataupun pengalaman yang dalam.Tapi keada'an menuntutnya untuk menikah diusia yang sangat muda.

Aya Baihaqi adalah nama gadis iti,gadis yang sangat cantik dan memiliki inner beauty,attitude yang sangat baik dan paras yang sangat cantik.Bisa dibilang Aya adalah kembang desa.

"Nak,ibu dan ayah ingin berbicara padamu..! Ada sesuatu hal yang harus kami sampaikan Nak..!" ucap ayah dan ibu pada Aya.

Aya yang sedang sibuk di dapur langsung menghampiri kedua orang tuanya yang sedang berada di ruang tamu. Aya adalah gadis yang sangat rajin,setiap hari setelah kelulusan sekolahnya Aya membantu pekerjaan ibu di rumah,seperti bersih-bersih rumah,mencuci pakaian,mencuci piring bahkan memasak untuk hidangan sarapan dan makan setiap harinya.

"Baik ada apa Ayah,ibu?" Tanya Aya pada kedua orang tuanya.

Mereka(Ayah dan ibu Aya) tidak menjawab pertanyaan Aya,mereka malah saling menatap satu sama lain.

"Ayo yah,katakan saja sekarang pada Aya..!" Tegas Ibu pada Ayah.

"Sini nak,mendekatkan..!" Ayah malah menyuruh Aya duduk diantara Ayah dan Ibu. Aya pun menuruti semua keinginan kedua orang tuanya.

"Sebenarnya Ayah dan Ibu ingin menjodohkan mu dengan anak teman Ayah..! Jika kamu tidak keberatan Ayah akan sangat bahagia dan bersyukur Nak..? Ayah tak akan memaksamu,semua keputusan ada di kamu Nak..!" Tegas Ayah yang membuat perasaan Aya langsung tercengang dan syok.. Tak ada kata yang dapat Aya lontarkan ia hanya terkesan kebingungan dengan tawaran Ayah-nya itu.

"Sebenarnya Ayahmu dan ibu dulu sudah menjodohkan kalian sejak kecil Nak,teman Ayah akan sedih dan sangat kecewa jika kamu menolak semua ini,ibu harap jawabanmu tak mengecewakan Nak..!! Ia adalah pria baik dan sholeh yang mampu membimbing menjadi manusia yang lebih baik Nak.!" Sambung ibu.

"Ttt...**...Tapi buu..!" Wajah Aya terpasang sedih dengan apa yang kedua orang tuanya sampaikan.

Meski tak membuatnya bahagia,tapi ia tak boleh mengecewakan Ayah dan Ibu,ia harus membahagiakan kedua orang tuanya,meski itu tak membuatnya bahagia,walau bagaimana pun,sudah banyak pengorbanan Ayah dan Ibu yang dilakukan untuk Aya.

"Baik bu,berikan waktu untuk Aya menjawab semua ini..!" Ucap Aya pada kedua orang tuanya.

Ayah dan Ibu menyetujuinya..

...****************...

Hari mulai berlalu jawaban harus segera disiapkan,apapun itu jawaban entah mengecewakan atau tidak tetap harus segera dijawab.Mau bagaimanapun keluarga pihak laki-laki menunggu jawaban dari pihak perempuan.

Hari itu adalah hari keputusan besar yang akan Aya putuskan.

"Aya..?Sudahkah kau memiliki jawaban dari pertanyaan Ayah dan Ibu Nak?" Tanya Ayah pada Aya yang sedang menyapu halaman.

"Sebenarnya Aya masih bingung dengan jawaban Aya.Tapi tenanglah Ayah Aya akan menjawab pertanyaan Ayah dan Ibu besok..! Beri Aya kesempatan satu hari lagi..!" Tegas Aya pada Ayah.

"Baiklah Nak,Ayah dan Ibu tak akan memaksamu untuk segera menjawab semua pertanyaan kami..!" Jelas Ayah pada Aya.

Tanpa ragu Aya,memantapkan jawabannya.Dari pagi sampai pagi,Aya mempertimbangkan jawabannya,ia tak mau jawabannya itu akan membuatnya menyesal dimasa depan.

Tanpa pikir panjang Aya menghampiri Ayah keesokan paginya.

"Ayah..!" Seru Aya dari dalam rumah pada Ayah yang sedang memberi makan peliharaannya. Ayah yang mendengar seru Aya dari dalam rumah langsung menghampiri sang Anak semata wayangnya.

Raut wajah Ayah yang resah mengharap jawaban yang tak akan mengecewakannya.

"Bagaimana Aya?apa jawaban yang akan kamu berikan pada Ayah dan Ibu?" Tanya Ayah.

"Ibu..!" Potong Aya memanggil Ibu.

Ibu yang sedang memasak di dapur langsung memastikan kompor dan menghampiri Aya dan Ayah yang sudah berada diruang tamu.

Wajah yang sama seperti Ayah yang resah takut jawaban mengecewakan hatinya.

Ibu dan Ayah duduk berdampingan di seberangnya ada Aya yang akan memberikan jawaban pada kedua orang tuanya.

"Jadi,Ayah.. Ibu.. Jawabanku,dengan izin Allah aku mau menerima tawaran yang Ayah dan Ibu tawarkan.!" jawab Aya pada kedua orang tuanya.Meskipun sebenarnya tak tau apa yang akan terjadi dimasa depan. Aya sudah mempertimbangkan semuanya.

Begitu bahagianya hati sang Ayah dan Ibu mendengar jawaban dari sang anak yang begitu sholehah yang mau menuruti kata kedua orang tuanya. Tangis haru menyelimuti keadaan saat itu.Rasa bangga kedua orang tua memiliki anak yang baik dan tak suka mengecewakan orang tuanya.Ayah dan Ibu langsung memeluk sang putri dengan sangat erat,mengharap sang putri semata wayangnya itu tidak akan terpaksa ataupun keberatan dengan keputusannya itu.

"Semoga kau selalu bahagia dalam Lindungan-NYA..!" Ucap sang Ayah dan Ibu.

"Ayah akan segera memberitahu kabar baik ini pada teman Ayah,pasti mereka akan bahagia sekali Nak atas jawabanmu itu..!" Senyum Ayah terlihat sangat tulus dan sebahagia itu.Begitu senangnya dan bahagianya akhirnya putri semata wayangnya akan dibahagiakan oleh manusia yang sudah mereka percayai mampu membahagiakan dan membimbing putrinya.

"Halo..Assalamu'alaikum..!!" Ucap Ayah pada temannya ditelpon.

"Iya,Waalaikumsalam..!!" Jawab teman Ayah.

"Din.. Ada kabar baik yang akan aku sampaikan..! Coba tebak lah apa beritanya..?" Tanya Ayah malah menggoda temannya itu.

"Kabar apa Gala yang kau maksud itu?" Tanya pak Dino teman Ayah.

"Aku jadi akan menjodohkan putri semata wayangku itu dengan putramu itu..!" Jelas Ayah pada temannya.

"Serius kamu Gal?Apa putri mu menyetujuinya??" Tanya Pak Dino menegaskan untuk sekali lagi karena ia pun merasa tidak percaya akan hal itu.

"Apa ada nada dari kata-kataku yang membuatmu ragu dan penuh kebohongan? Tanya Ayah yang menjelaskan semuanya.

" Hehe,baiklah aku percaya denganmu Gal,baik bisa kita atur untuk kedepannya,rupanya aku harus segara mengunjungimu bersama istri dan putraku,untuk menentukan kedepannya..!" Tegas Pak Dino pada Ayah yang rupanya sudah tak sabar ingin segera menikahkan putranya itu.

"Baiklah,kutunggu kedatanganmu untuk sesegera mungkin ya Din..!" Ayah Pun sama seperti Pak Dino yang sudah tak sabar untuk menikahkan putrinya.

Aya sebagai anak ia hanya bisa tersenyum melihat kedua orang tuanya tersenyum bahagia dan setulus ini,bahkan ia tak pernah melihat kedua orang tuanya sebahagia ini.Hingga tiba-tiba air mata bahagia gadis itu menetes membasahi wajah cantiknya itu.

Ayah dan Ibu tak sengaja melihat sang putri meneteskan air matanya,mereka langsung memeluk putrinya itu dan menangis bahagia bersama.

"Terimakasih Nak sekali lagi atas semua ini,terimakasih kau memang tak pernah membuat Ayah dan Ibu merasa kecewa denganmu.Terimakasih sudah menjadi anak yang terbaik untuk Ayah dan Ibu.Kau adalah anugrah terbesar bagi Ayah dan Ibu yang tuhan berikan Nak..!" sambil mengusap kepala Aya dan menciumi Aya.

BAB.II DRAMA SEBELUM BERTEMU AYA

Pagi yang begitu cerah bukan? Meskipun tak secerah hati Aya.Yang terpaksa menikah dengan pria yang sebenarnya tak dikenalnya.Demi menyenangkan dan membalas budi kepada ke-dua orang tuanya,ia rela berkorban dan menyetujui perjodohannya itu.

Hari ini adalah hari dimana Mikha dan Aya akan bertemu.Keluarga Mikha akan datang ke rumah Aya dan menentukan tanggal jadi mereka menikah.

Sebenarnya pernikahan ini tidak disetujui oleh kedua mempelai,tapi mereka saling terpaksa untuk menikah dan membuka lembaran baru,meski mereka tak pernah bertemu atau kenal satu sama lain.

...****************...

"Mikha,hari ini kita akan berkunjung ke rumah Aya,yang Papa pilihkan untuk menjadi istrimu,kali ini kamu harus menyetujuinya apapun itu alasannya,Papa tidak mau mendengar alasan sedikitpun untuk menolak apa yang Papa sudah putuskan,jangan mengelak,ini yang terbaik buat kamu..!" Tegas Papa pada Mikha.

"Apaan sih pa?Hari ini bukan zamannya Siti Nurbaya ya pa,ngga ada perjodohan ya!Aku ngga mau pokoknya..!" tegas Mikha yang kesal dengan keputusan Papanya.

"Mikhaaaa...!!" Hentak Papa pada Mikha karena ia tak mau mengikuti kema.an Papanya itu.

"Apa pa?? Dengar ya,Mikha sekarang sudah besar Papa ngga bisa seenaknya atur-atur Mikha kayak dulu..!Mikha tau mana yang terbaik untuk Mikha pa..!" Kesal Mikha dengan penuh emosi.

"Dengar Mikhaaa..! Pokoknya kalau kamu mau menolak perjodohan ini,silahkan kamu angkat kan kaki kamu dari rumah ini,semua kartu kredit dan rekening bahkan fasilitas yang Papa berikan akan Papa ambil kembali..!!" Ancam Papa pada Mikha.

"Tapi.. Pa..!!" potong Mikha..

"Ngga ada tapi-tapi an ya..!Keputusan Papa sudah bulat Mikha..!Semua terserah apa maumu..!" Tegas Papa sekali lagi.

"Oke..Fine kalau itu yang Papa mau..!" Jawab Mikha yang sangat kesal pada Papanya yang sudah tega melakukan itu.

Mendengar keputusan dari Mikha Mama tiba-tiba kaget dengan keputusan anaknya,Mama kejang-kejang dan sesak nafas karena ulah Mikha..

"Mikhhhaaaa...!" Ucap Mama sambil kesakitan..

Papa dan Mikha langsung menghampiri Mama..

"Telepon ambulance..!" ujar Mikha pada ART nya Mbok Nanas,

"Baik den!!" jawab si Mbok sembari menelepon ambulance untuk datang ke rumah..

Setelah Ambulance datang Mikha dan Papa langsung membawa Mama yang pingsan ke Ambulance..

"Ma..Bertahanlah sebentar aku yakin Mama pasti kuat..!" Ucap Mikha sambil meneteskan air matanya,merasa resah dengan keadaan Mamanya yang terkapar tak berdaya.

"Ini semua karena ulahmu Mikha..!Pokoknya kalau terjadi apa-apa sama Mama kamu,kamu yang Papa salahkan..!" Ancam Papa pada Mikha!

"Terus saja pa salahkan aku,andai saja Papa tadi tidak menjodohkan aku pasti mama akan baik-baik saja..!"Mikha malah membalikkan fakta pada Papa,mereka berdua malah saling menyalahkan tanpa melihat keadaan sekitar padahal mereka sedang di Ambulance bersama Mama yang terbaring lemah.

Sesampainya di Rumah Sakit,Dokter langsung menangani Mama dan membawanya keruang IGD.

" Dok,berikan yang terbaik untuk Mama saya,tolong Mama saya Dok..!" Ucap Mikha yang begitu khawatir dengan keadaan sang Mama.

"Kami pasti akan memberikan yang terbaik untuk pasien,do'akan saja semoga semua baik-baik saja..!" Ucap sang Dokter pada Mikha dan Papa.

Mikha dan Papa sangat mengkhawatirkan Mama,mereka takut terjadi apa -apa pada Mama.

Mikha mulai menyesal dengan perbuatannya yang membuat Mama seperti ini..Ia menghampiri sang Papa dan meminta maaf atas apa yang sudah dilakukan nya,dan membuat Mama sampai seperti ini.

"Pa,maafkan Mikha..! Mikha sadar atas kesalahan yang Mikha perbuat!!Mikha menyesal!" Ucap Mikha pada Papa..!

"Iya nak, maafkan Papa juga karena keputusan Papa yang membuatmu merasa keberatan..!"

Mereka saling menyadari semua kesalahan mereka masing-masing.

Tiba-tiba dokter keluar dari ruang IGD,Mikha langsung menghampiri dokter disusul oleh sang Papa.

"Dok bagaimana keadaan Mama saya?Apa beliau baik-baik saja..?" Tanya Mikha tanpa spasi.

"Pasien baik-baik saja ia hanya mengalami trauma atas sesuatu yang membuatnya kaget.Untuk saat ini pasien belum sadarkan diri dan masih butuh istirahat,nanti kalau pasien sudah sadar mohon untuk jangan banyak ditanya dan dibawa mengobrol ya..!Karena terlalu banyak berinteraksi tidak baik untuk pasien..!

Papa dan Mikha langsung masuk ke ruang tempat Mama dirawat.

"Ma,ma'afin Mikha ya..!Mikha janji deh akan nurutin semua keinginan Mama sama Papa..!" Ucap Mikha sembari memegang erat bahkan menciumi tangan Mama..

Tangis Mikha membasahi tangan Mama,hingga pada akhirnya,Mama terbangun dan menggerakkan tangannya,

"Mmii..kkhhaaa...!" Ucap Mama sambil meneteskan air mata memanggil-manggil Mikha..

Mikha yang mendengar suara Mamanya itu langsung terbangun dari tangisnya dan menyahut Mamanya,"Mama..!!" Hanya itu yang Mikha ucapkan saat itu karena begitu senangnya Mikha melihat Mama sudah kembali sadar.

Mikha langsung memeluk Mamanya.

...****************...

Mama sudah bisa dibawa pulang dari Rumah sakit,Mikha dan Papa langsung membawa Mama kembali ke rumah...

Sesampainya di rumah Mikha menjaga Mama tepat disamping tempat tidur Mama,ia tak mau terjadi apa-apa dengan Mamanya.

"Nak..!!" Ucap Mama sambil meneteskan air mata,

"Iya Ma,ada apa..?" Jawab Mikha.

"Mikha jangan tinggalkan Mama..!" Pinta Mama pada Mikha,tangan Mama yang memegangi tangan sang putra dengan erat.

"Ngga Ma,aku ngga akan meninggalkan Mama,maaf kan aku Mam.." Jawab Mikha sambil menciumi tangan Mama..

Mama merasa sangatlah lega dengan pernyataan Mikha,yang tak akan meninggalkan Mama."Mama harap kamu tak akan mengecewakan Mama lagi dengan ancaman akan meninggalkan Mama ya nak..!" tegas Mama pada Mikha.

"Iya Ma,aku janji pada Mama,Mikha yak akan lagi mengecewakan Mama..! Sekarang Mikha mengalah untuk Mama dan Papa,Mikha akan menerima perjodohan ini..!" jelas Mikha.

"Terimakasih nak,sudah mau mengalah dan menurut dengan Mama dan Papa..!" Sambil menepuk-nepuk punggung Mikha,menunjukkan bangganya ia memiliki anak seperti Mikha.

"Mama,akan bicara sama Papa untuk memberi tahu kabar baik ini..!" Dengan riang Mama mendengar pernyataan Mikha.

Papa masuk kamar dan bertemu dengan Mikha dan Mama.

"Mikha,Papa tak sengaja mendengar percakapan antara kamu dan Mama,apa semua itu benar Mikha?kalau kamu akan menerima perjodohan ini..?" Papa mempertegas pernyataan Mikha..

"Iya Pa benar,aku menerima perjodohan ini,dengan syarat Papa tak bisa memaksaku untuk langsung mencintai gadis itu.Biarkan cinta itu itu tumbuh dengan sendirinya!!" Mikha mengajukan syarat pada perjodohan ini.

"Baik Nak,Papa menerima persyaratan yang kamu berikan.Papa tak akan memaksamu untuk langsung jatuh cinta dengan gadis itu,soal cinta itu urusan kalian berdua..!!"Jelas Papa.

"Jadi besok kita jadi akan pergi berangkat ke-Rumah Aya untuk meminangnya..!" Ucap Papa yang sudah tak sabar untuk besanan dengan temannya itu.

"Baik Pa,aku akan menuruti semua yang Papa mau..!" Dengan pasrah Mikha menjawab pertanyaan sang Papa..

BAB.III PERTEMUAN KE-2 MEMPELAI

Hari ini Mikha dan keluarga mengunjungi keluarga calon mempelai wanita.

Disisi lain Aya sangat resah dengan jawabannya,sebenarnya Aya masih belum siap untuk di jodohkan dengan pria pilihan Ayahnya itu.

"Ya Allah,semoga ini adalah salah satu dari keputusan yang terbaik untuk hamba dan keluarga,semoga tidak ada kesalahan dalam memilih.." Do'a Aya seusai menunaikan ibadah sholat subuh.

Dirumah Aya hari ini sedang ramai dipenuhi dengan kerabat dekatnya.Mereka sedang memasak untuk menjamu para tamu dari pihak mempelai pria.Begitu bahagia keadaan disana,tak ada satupun yang membuat mereka sedih,mereka semua tampak senang dengan keadaan sa'at ini.

"Huffttt..." Berkali-kali Aya menghela nafas,ia sungguh belum siap dengan semua ini.

Aya tampak Ketar-ketir dengan keadaannya sa'at ini.

...***************...

Tibalah calon mempelai pria sampai di depan rumah.Semakin Ketar-ketir hati Aya mendengar suara mobil di depan rumahanya.

"Assalamu'alaikum..!!" Ucap keluarga Mikha.

"Wa'alaikumsalam..!!" Jawab kompak keluarga Aya.

Kini Aya sedang menunggu di dalam kamar,untuk dipanggil nanti sa'at acara telah dimulai.Rasanya seperti mimpi bagi Aya,kini ia akan dilamar oleh seseorang yang iapun tak tau asal usul dan rupa calon suaminya itu.

Semua keluarga sudah siap untuk melanjuykan acara..

"Ayo nak,kita turun dan mulai acaranya..!" Perintah ibu pada Aya.

Dengan gugup Aya berdiri dan melangkahkan kakinya yang bergemetar menghampiri sang Ibu.Ibu menggandeng Aya untuk menempati tempat yang sudah disediakan untuk Aya.

Dengan sekejap Semua keluarga melihat Aya yang begitu cantik setelah dikasih percikan-percikan make-up tipis yang natural,membuat Aya semakin cantik alami.Terutama Mikha yang terkesima melihat kecantikan Aya yang membuatnya tak berkedip sedikitpun,mungkin Mikha tak ingin melewatkan keindahan yang telah Allah berikan.

Tiba-tiba Papa menepuk punggung Mikha dan membisikkan,"Sudah jangan terus dipandangi,dia belum sah untukmu.Cantik bukan pilihan Papa..?" Goda Papa pada Mikha dengan tawa kecil yang sedikit mengejek Mikha.

"Apa'an sih Papa..?" Kesal karena digoda oleh sang Papa.

"Bisa kita mulai acaranya..?" Ucap pak Ustadz pada ke-2 keluarga mempelai.

"Mulai saja pak acaranya..!" Ucap Ayah.

Pak ustadz pun memulai acaranya,dengan berbagai do'a untuk mengawali dan sampailah pada tujuan acara,yaitu acara penukaran cincin,antara mempelai pria dan mempelai wanita.Ayah memasangkan cincin pada Mikha dan Mama memasangkan cincin untuk Aya.

Ke-2 keluarga langsung menentukan tanggal jadi mereka akan menikah dan menggelar resepsi.

Setelah selesai acara,semua keluarga makan bersama untuk menutup acara.

...****************...

"Hufftt..Akhirnya selesai juga acaranya..!!" Aya merasa lega karena sudah berjalan lancar untuk acara hari ini.Aya pun membersihkan make-up sisa acara tadi,setelahnya ia pergi untuk ganti baju karena ia akan segera beristirahat malam ini.

Aya membanting dirinya di atas kasur karena merasa sangatlah melelahkan aktifitas hari ini.

Aya masih belum bisa move on dengan acara tadi,ia tersenyum-senyum sendiri mengingat acara tadi,ternyata pria yang kelak akan menjadi suaminya itu ganteng juga ya..!Aya merasa senang setidaknya ekspetasi untuk hari ini tidak terlalu buruk.Aya malah tidak bisa tidur guling kesana guling kemari,terbayang-bayang wajah Mikha yang membuat Aya terkesima.

"Apa sih aku ini..?" Sambil menampar pipinya sendiri berusaha untuk menyadarkan diri,karena terlalu memikirkan Mikha dan ia kesusahan untuk tidur pulas.

Teng...Teng... Suara jam menunjukkan pukul 00.00 Sudah terlalu malam,tapi Aya masih belum bisa tidur.

"Bagaimana ini..?Sudah tengah malam aku malah belum sempat memjamkan mata..!" Aya merasa kesal dengan dirinya yang terkesan sangatlah bego,terus memikirkan orang lain,padahalkan belum tentu orang lainpun memikirkannya.

...****************...

Disisi lain Mikha pun belum bisa tidur,ternyata Mikha pun terbayang-bayang wajah Aya yang cantik nan adem,haha..Air kali ya adem..wkwk

"Bodoh...Bodoh..Emang sih aku kadang suka bodoh kalau sudah begini tuh ya..!Hih kesel banget aku,ini pasti gara-gara cewe itu.Aku ngga bisa tidur dengan pulas..!" Merasa kesal dan terus menampar pipinya dengan cepat agar ia cepat tersadarkan..Tapi tetaplah bagaimanapun caranya Mikha tak akan bisa melupakan kecantikan yang dimiliki Aya.Setiap kali Mikha berusaha memjamkan matanya,wajah Aya terbayang kembali disudut mata Mikha.Malam memang sudah larut,Aya dan Mikha rupanya menganggap bahwa malam begitu panajng,mereka tak bisa tidur.Hingga pada waktu yang sangatlah lama merekapun tertidur.

Kukkuruyyyuuukkkk...kukkuuruyukkk... Suara ayam berkokok,hari mulai pagi.. Padahal Mikha rasa ia baru saja tertidur sudah mulai pagi aja,harus bangun.

"Nak bangun,ini sudah siang..!" ucap Mama membangunkan Mikha.

"Iya Ma,bentar lagi deh 5 menit lagi Ma..!!" Tawar Mikha yang dibangunkan Mama.

"Ngga ada nanti-nanti Mikha,cepatlah bangung dan ambil air wudhu,sholat subuh sana sama Papa ke masjid..!"

Dengan terpaksa Mikha bangun dan membawa peralatan sholat menuju ke masjid menunaikan ibadah sholat subuh.

Setelah selesai sholat subuh,Mikha kembali pulang ke rumah dan melanjutkan tidurnya yang sudah terganggu tadi malam,karena terlalu memikirkan Aya.

...****************...

Disisi lain Aya yang sedang berhalangan dan tak akan menunaikan sholat subuh,melanjutkan tidurnya yang baru saja terasa barusan ia memejamkan matanya,sudah mulai pagi aja.

Tapi Aya terpaksa terbangun dari tidurnya karena banyak pekerjaan rumah yang harus ia bereskan.

Dengan sangat ngantuk Aya mengerjakan pekerjaan rumah yang sudah biasa ia lakukan setiap harinya.

Karena rasa kantuk yang tinggi hingga membuat Aya tertidur ketika sedang mencuci baju..Aya tidur diantara tumpukan baju diranjang yang sudah dikeringkan oleh mesin pengering.

Ibu melihat sang anak tertidur diatas tumpukan cuciannya,tak tega dan langsung membangunkan Aya.

"Hey,nak..Bangunlah jangan tidur disini..!Sana tidur dikamar aja,biar Ibu yang melanjutkan semuanya..!" Perintah Ibu pada Aya.

Dengan kaget Aya terbangun dan langsung merapikan cuciannya itu,"Emm..gapapa bu,Aya lanjutkan aja..!" Jawab Aya dengan wajah yang lusuh menahan kantuk berat.

"Sudahlah nak,biarkan Ibu yang melanjutkan..Ibu tau kamu ngantuk dan ingin istirahat..!" Tegas Ibu.

"Baiklah bu,kalau begitu,Aya pamit ke kamar ya,ma'af bu,rupanya mata Aya tidak bisa terkondisikan..!" Dengan keleyengan Aya berjalan menuju kamar,mata yang menutup kaki melangkah..

Brugghh..Aya tersandung karena mata Aya malah tertutup,ia berjalan meraba-raba,jadinya kan anbrak tembok tuh hahaha..

Ibu menahan tawanya melihat kelakuan anaknya itu.

"Huh dasar anak muda zaman sekarang,sok bisa jalan sembari menutup mata,jadi kacau begini kan..?"

Ada-ada aja emang kelakuan anak semata wayang nya itu.

Aya pun tersadar karena kesakitan,jidatnya mencium tembok yang keras itu..Karena merasa malu takut ada yang melihat tingkah recehnya itu,Aya langsung bergegas kembali ke kamarnya,sambil menengok samping kanan,kiri depan,belakang.

Ibu yang tadinya terkekeh melihat kelakuan putrinya itu,langsung pura-pura fokus dan melanjutkan menjemur baju.Padahal Ibu tau apa yang sebenarnya terjadi.. Hahaha..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!