NovelToon NovelToon

Di Senggol Cinta Preman Pasar

1. Pasar Mode Baper

...Jangan lupa follow Ig: Pocipan_Pocipan...

...Terima kasih...

...****************...

Seorang pria urakan dengan perawakan gagah perkasa dengan tato naga di tangan kanannya sedang menagih setoran berbagai jongko pasar

"Mana uang setoran hari ini!" seru Reyhan

"Be-belum ada, Bang!" ucap salah satu pedagang dengan terbata-bata

"Lo jangan bohong ya! gw tahu lu itu pasti menyembunyikan uang Lo di balik saku celana Lo." Ucap Reyhan

"Beneran, Bang! hari ini sepi akan pembeli." Ucap pedagang

"Jangan bohong!" Seru Reyhan dengan menarik baju leher pedagang

"Saya nggak bohong, Bang! Abang bisa periksa sendiri di saku celana saya." Ucap Pedagang itu

Reyhan pun mulai merogoh setiap kantong celana jeans berwarna biru milik pedagang pasar tradisional. Namun tak menemukan selembar uang pun yang berwarna merah yang ia tagih.

"Hmm! kapan jatah preman saya bisa ambil!"seru Reyhan

"Nanti sore, Bang. Ini masih pagi buta para pembeli belum berkunjung." Ucap Pedagang

Reyhan tidak sadar kalau pada hari ini dia terlalu pagi untuk datang menagih di pasar tersebut

"Abang ganteng, senggol dong!" ucap salah satu pembeli yang spontan lewat.

"CK!! kamu nanya?!"Ucap Reyhan

"Kok gitu si Abang ganteng ngomongnya. Aku kan nanya ke abang ganteng untuk minta di senggol cintanya untuk aku seorang." Celetuk wanita paruh baya itu.

"Jangan mimpi deh, Bu! saya ini sudah jijik yang namanya perempuan!" Ucap Reyhan

"Hah?! jadi Abang ganteng ini hatinya hello Kitty ya?! apa jangan-jangan suka sesama pisang juga?" tanya wanita paruh baya itu.

"Jangan ngaco deh, Bu! kalau bicara! masa ia saya suka sesama jenis! saya masih normal, Bu! hanya saja saya sudah tidak percaya lagi akan adanya cinta yang tulus di dunia ini." Ucap Reyhan

"Selalu ada saja yang tulus asal Abang juga tulus mencintai saya." Celetuk wanita paruh baya itu

"Ada-ada saja si ibu bicaranya, kok nggak ada remnya?!" Ucap Reyhan

"Lagi mabok, Bang! rem mulut akunya."Seloroh wanita paruh baya itu

"Sudah ya, Bu! saya mau lanjut nagih setoran." Ucap Reyhan

"Oke deh, Babang ganteng! kalau besok nggak sibuk aku minta di senggol cinta Abang ya!" Ucap wanita paruh baya itu

Reyhan hanya tersenyum tipis, Ia tidak mau lagi merespon wanita paruh baya itu lagi yang selalu mengejar cintanya, kini Reyhan mulai mencari keberadaan teman-teman preman yang lain

"Hai, Bang Bos! maaf kami datang terlambat." Ucap Jerry.

"Iya, nggak sih! kalian nggak terlambat! gw saja yang kepagian datangnya." Ucap Reyhan

"Kami nagih uang setoran di sebelah sana ya, Bang Bos." Ucap Jerry

"Oke, nanti kalian kumpul lagi di markas ya! gw ingin setorannya hari ini full di pasar ini.! Jangan sampai kalian nggak berhasil!" Titah Reyhan

"Siap, Bos Reyhan." Ucap Jerry

Anak buah Reyhan menyebar di seluruh pelosok Pasar Mode Baper, Mereka mulai menagih dengan wajah sangar, tato ular, serta otot-otot besar yang di perlihatkan melalui kaos oblong dan celana jeans yang robek untuk menambah kesan menakutkan.

"Bos, ini setoran pasar hari ini." Ucap Jerry

"Kok hanya tiga ratus ribu!!" Bentak Reyhan

"Maaf, Bos. Kami gagal untuk mendapatkan target hari ini." Ucap Jerry

"Kalian nggak becus untuk menagih! kalau begini caranya kita semua nggak bisa makan enak!" Ucap Reyhan

Bersambung ..

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...

2. Anak jalanan

Baju compang-camping menjadi ciri khas para anak jalanan yang berlarian kian kemari untuk mencari sedekah.

Mereka mulai menyeruduk, ketika lampu merah terbenam. Aksi mereka untuk mengisi perut keroncongan pun mulai di laksanakan ketika lampu merah itu memancarkan sinarnya.

Nyanyian mulai di kumandangkan dengan gamelan di tangan para pengamen jalan liar yang mulai mencari nafkah dengan nyanyian

Crik..Crik..

Bunyi suara dari alat musik berkumandang di telinga pengemudi mobil lalu lalang yang menyebabkan kebisingan.

"Duh berisik banget." Ucap salah satu pengemudi

"Kasih saja deh biar pergi." Ucap penumpang mobil itu

"Oke, Mommy." Ucap pengemudi

Akhirnya dengan terpaksa pengemudi itu membuka jendela kaca mobil untuk memberikan selembaran uang berwarna hijau

"Daddy, kenapa hanya dua puluh ribu? kasih selembaran merah ajah." Ucap Mom Sintia

"Idih, Mom! ini royal banget. kita harus hemat dalam memberi." Ucap Charles

"Kasian anak jalanan, Daddy" Ucap Sintia

"Nggak usah punya rasa kasian, Mom! nanti dia akan meminta terus dan akan jadi kebiasaan buruk kalau punya rasa kasian seperti itu." Ucap Charles

"Iya-iya, CK! pelit!" Cibir Sintia

"Daddy nggak pelit hanya irit saja." Ucap Charles

"Sama ajah." Ucap Sintia

Tiba-tiba saja ada mobil liar yang melintas jalan tersebut dengan kecepatan tinggi.

"Daddy, itu kan mobil anak kita! kenapa dia ngebut gitu?!" Kaget Sintia

"Jangan-Jangan dia balap liar lagi." Geram Charles

"Aduh kenapa anak kita jadi liar seperti itu sih, Daddy. Apa kita salah didikan sampai Rania berbuat seliar itu? Mommy ingin dia nggak tomboi seperti ini lagi."Ucap Sintia

"Ini semua karena mami sih." Ucap Charles

"Loh?! kok jadi mommy yang di salahkan?" tanya Sintia

"Kan dulu sebelum Rania lahir Mommy ingin anak laki-laki jadinya kan seperti setengah lelaki seperti ini." Ucap Charles

"Bukannya itu juga kemauan Daddy yang ingin aku melahirkan anak laki buat nerusin usaha Daddy?" tanya Sintia

"Iya sih, tapi apa boleh buat di kasihnya perempuan lagi." Lirih Charles

"Iya, tapi gimana caranya agar Rania bisa jadi anak feminim, Dad! Aku nggak mau anak kita liar seperti itu terus. Apa lagi sekarang ini harusnya Rania kuliah! ini malah balap liar lagi." Ucap Sintia

"Hmmm, gimana kalau kita pura-pura bangkrut ajah! supaya Rania bisa jadi anak penurut dan feminim seperti yang Mommy mau?!" Ucap Charles

"Terus kita tinggal di desa gitu?! aduh Daddy!!! Mommy nggak biasa tinggal di wilayah kumuh, becek, dan kotor seperti itu." Ucap Sintia

"Bukan di desa juga dong! hanya ganti wilayah saja, Kita hidup sederhana ajah di daerah yang dekat pasar. Di sana wilayahnya bersih, Mom." Ucap Charles

"Hah?! sama saja di desa itu, Dad! dan ini dekat pasar?! Mommy nggak kebayang ajah gimana kumuh dan kotornya di sana. Ada kemungkinan ada virus juga!" Ucap Sintia

"Ayolah, berkorban sedikit demi anak kita berubah jadi mandiri, feminim, dan penurut seperti yang selama ini kita inginkan." Ucap Charles

"Terus nanti kalau anak pertama kita datang dari los angeles dan lihat kita seperti ini, gimana? Dia akan kaget." Ucap Sintia

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, Vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...

3. Balap liar

Flashback on

Brmm...Brmmm...

(Hanya ilustrasi)

Deru suara mobil liar mulai terdengar nyaring di sudut berbagai penjuru arena liar, mesin mobil mulai di hidupkan oleh kedua sudut area putih dan hitam.

Sudut putih mulai menunjukan sisi ganas dengan mengeraskan rahangnya untuk menggertak sudut hitam yang terlihat tanduknya mengaung.

"Lihat saja! hari ini pun aku yang akan menang," ucap seorang gadis tomboi dengan melirik sudut hitam.

Bendera mulai di kibaskan ke kanan dan ke kiri untuk memancing para pengemudi liar untuk mengambil ancang-ancang.

Tin..Tin..Tin

Suara klakson dari sudut putih berbunyi sangat keras ingin mematahkan semangat sudut hitam

Kembali ke arena liar, Rania dengan sudut putih terus mengejar lawannya di sudut hitam dengan lawannya bernama Reza

"Hei, cewek cantik yang tomboi milikku, Aku lewat duluan ya. Siap-siap jadi pacar aku."Ucap Reza mengibaskan tangannya.

"Kurang ajar! gw nggak boleh kalah dari si Reza. Si pecundang itu!" Umpat Rania

Mereka berlomba liar karena Reza ingin menjadikan Rania sebagai kekasih hatinya, Jika ia menang

"Gw nggak boleh kalah dari Reza, Kalau gw kalah dalam balap liar kali ini, Habis sudah! gw akan jadi kekasih si playboy sialan itu!" Umpat kembali Rania

Dengan kecepatan tinggi, mobil Rania melintasi kawasan lampu merah. Namun di terjal begitu saja karena Rania tidak mau sampai kalah dari lawannya.

Rania sempat melirik mobil sedan berwarna silver milik Daddy Charles Namun niatnya tetap tak terbendung untuk tetap melintasi mobil orang tuanya dengan kecepatan tinggi untuk menyusul Reza yang telah berada di depan

"CK! kenapa ada mobil Daddy Charles. Gawat dong! semoga saja Daddy tidak melihat aku yang sedang balap liar seperti ini,"Gumam Rania sambil sibuk menancapkan pedal gas secara brutal.

Flashback off

Akhirnya lomba balap liar itu selesai karena sempat melirik mobil silver milik Daddy Charles. Rania sempat tertinggal jauh dari Reza sang kompetitor, ia pun harus mengakui kekalahannya.

"Sekarang kamu sah menjadi pacar aku. Biar satu kampus tahu kalau kamu sudah ada yang memiliki." Ucap Reza

"CK! Aku memang kalah, tapi aku nggak sudi jadi pacar kamu." Ucap Rania

"Ayolah, Rania! kamu ini harus menepati janji kamu sendiri. Apa kamu lupa dengan surat yang kamu tanda tangani ini." Tunjuk Reza

"Iya ampun, sialan! hanya karena surat perjanjian itu, Gw harus terpaksa menuruti keinginan Reza untuk menjadi kekasih hatinya!" Gumam Rania

"Kok diam ajah! jawab dong!" Geram Reza

"Iya-iya, Kita pacaran." Ucap Rania

"Nah, gitu dong, Sayang!" Ucap Reza

"Terpaksa, tapi ingat ya selama kita pacaran. Lu nggak boleh macem-macem!" Ucap Rania

"Tenang, Sayang. Aku hanya satu macam kok." Goda Reza

"Jangan aneh-aneh! kalau nggak gw tinju juga." Ucap Rania

"Galak banget si pacar aku, tapi aku suka sama gaya tomboi kamu juga." Ucap Reza

"Ingat perjanjian kita! Aku hanya pacaran sama kamu hanya selama tiga bulan saja selebihnya kita putus dan Aku juga nggak Sudi untuk balikan lagi sama kamu." Cecar Rania

Akhirnya, Gw bisa dapat cewek terpopuler di kampus. Gw janji nggak akan pernah melepaskan lu dan akan buat lu jatuh cinta beneran sama gw." Gumam Reza

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai Favorite/Subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!