NovelToon NovelToon

Aku Istrimu! Bukan Dia!

Dia

Bab 1

Seorang gadis bernama Aleea, Aleea Steinfeld berusia 22 tahun, terbangun di pukul 06:00 waktu kota N. Di tengah kesibukannya, Aleea selalu membantu untuk melakukan pekerjaan Rumah. Walaupun ada Asisiten Rumah tangga Aleea tetap melakukan pekerjaan rumah.

Mulai mencuci pakaian, memasak dan membersihkan pekerjaan rumah. Aleea hidup berempat dengan Ayah, Ibu Tiri dan Kakak Tiri. Ibu Aleea meninggal didapat usia 10 Tahun, akibat penyakit yang telah lama diderita oleh ibunya.

Ayahnya menikah kembali setahun setelah ibunya dengan seorang janda yang mempunyai seorang Anak perempuan yang usianya beberapa tahun diatas Aleea. Kakak tiri Aleea telah Menikah, memiliki Suami dan 2 orang Anak.

Setelah menikah kakak Aleea tinggal dan menetap di Kota K.

Aleea lahir dan dibesarkan di kota A, tetapi setelah ibunya meninggal mereka pindah dan menetap di kota N.

Orang terdekat Aleea memanggilnya dengan sebutan Alee.

“Ma, masakannya sudah masak. Aleea pamit ke kamar mau bersiap untuk pergi Kuliah,” Ucapnya dengan senyuman.

Di dalam kamar Aleea sedang bersiap dengan setelan celana jeans biru dengan kemeja putih.

Setelah bersiap Aleea pun turun, dan pamitan dengan keluarganya untuk pergi Kuliah.

“Aleea, pulang kuliah langsung pulang, nanti malam teman Papa akan datang untuk berkunjung,” tegas Papa Aleea sembari melihat ke Arah Aleea.

“Baik Pa, setelah selesai jam Kuliah Aleea akan segera pulang,”Jawab Aleea sopan.

“Ma, Pa Aleea berangkat dulu,” sambil menyalami dan mencium pipi kedua orang tuanya.

Sesampai nya di kampus Aleea disambut oleh 2 orang teman dekatnya.

Aleea memiliki 2 teman yang bernama Shea dan Ziva.

Mereka dekat mulai dari semester pertama.

Awal perkenalan mereka dimulai dari Aleea, She dan Ziva dapat tugas dari panitia Ospek untuk meminta tanda tangan kakak tinggkat yang tidak mereka kenal.

Dari pertemuan itu mereka semakin dekat sampai sekarang.

Aleea dan kedua temannya memilih Jurusan yang sama yaitu Jurusan Bisnis.

“Cantik banget si Aleea”.

“Kedua temannya juga Cantik”.

“Cantikan juga aku,” Jawab seseorang dengan nada sinisnya.

Sepanjang perjalanan menuju kelas mereka mendengar kalimat-kalimat tersebut tanpa ada balasan dari mereka.

“Aleea, kamu semakin cantik.”

“Kuharap kamu mau memaafkan ku….” gumam seseorang saat Aleea berjalan di koridor bersama kedua temannya.

Sesampainya di kelas mereka duduk di barisan kedua, mereka mengikuti mata kuliah sampai selesai. Hari ini hanya ada 2 mata kuliah.

Setelah mata kuliah selesai mereka berjalan menuju parkiran.

“Alee, setelah ini kita jalan ke Mall ya. Sudah lama kita tidak jalan bertiga,” Ucap Lala dengan menampilkan wajah imut nya.

“Maaf Lala, Aleea hari ini harus pulang cepat karna Papa bilang temannya berkunjung malam ini ke rumah”, Jawab Aleea.

“Bagaimana Besok saja Kita Perginya?” Tanya Aleea kepada Lala.

“Baiklah, Besok kita perginya”, Jawab Lala.

“Bye, bye Aleea pulang duluan ya,” Jawab Aleea sambil melambaikan tangan kepada kedua temannya.

..........

Ditempat lain, baru saja sebuah pesawat landas di negara N dengan jarak tempuh 10 jam perjalannan dari negara K.

Seorang pria berwajah Tampan nan berkarisma keluar dari pesawat.

Dia adalah Allesio Sean Cullen, seorang yang berprofesi sebagai Pilot.

Orang terdekat memanggilnya Sean.

Sean sebagai Pilot memiliki jabatan sebagai seorang Captain.

“Ganteng banget si”.

“Cool banget”.

“Captain, I love you”.

Sepanjang perjalanan menuju parkiran kalimat itu yang di dengar oleh Sean.

“Sayang, sudah lama menunggu?” Tanya Sean kepada Kekasihnya.

“Tidak Sayang, hanya sekitar 10 menit yang lalu”. Jawab kekasih Sean.

Syeila Curris, nama kekasih Sean yang berprofesi sebagai seorang model.

Syeila memiliki wajah yang cantik dan memiliki body yang seksi.

Sean dan kekasihnya sudah menjalin hubungan setahun, tetapi kedua orang tua Sean tidak mengetahuinya.

“Sayang, kita pergi sekarang?” Tanya Sean pada kekasihnya, yang hanya dibalas anggukan sebagai jawaban.

……….

Dalam perjalanan pulang Aleea mampir ke Toko kue, saat hendak menyeberang Aleea hampir terserempet mobil yang melintas di depannya.

Chiitt,

Suara rem dari pengendara mobil.

Segera pengendara keluar dari mobil untuk melihat penyeberang apa ada yang terluka.

“Nona, apakah Anda ada yang terluka?” Tanya pria itu kepada Aleea yang masih syok dengan kejadian tersebut.

“Maaf, Saya tidak ada yang terluka Tuan”. Jawab Aleea sopan.

Pria itu terpesona dengan kecantikan yang Aleea miliki. Sampai beberapa menit pria itu memandangi wajah Aleea.

“Tuan, apakah Tuan baik-baik saja”. Tanya Aleea sambil mengibaskan tangannya kekanan dan kekiri didepan Wajah Pria tersebut.

Pria itu pun tersadar dari lamunannya.

“Maaf, saya baik-baik saja”. Jawab Pria tersebut.

“Perkenalkan nama saya Sean”. sambil mengarahkan tangan ke arah Aleea.

Aleea pun menerima jabatan tangan tersebut sambil memperkenalkan diri, “Saya Aleea”.Jawab Aleea.

Pria itu mengeluarkan kartu nama nya, memberikan kertas kecil dengan identitas itu pada gadis yang berada di depan nya.

“Jika terjadi sesuatu, panggil saja di nomor ini”. ucap Sean sekilas sebelum kekasih nya memanggil.

“Sayang, ayo kita segera pergi, nanti kita bisa telat”.

“Maaf, Saya harus segera pergi mengantar pacar saya. Jawab Sean.

Aleea hanya memberi anggukan sebagai jawaban.

Sesampainya dirumah Aleea segera masuk dan memanggil Mamanya.

“Ma, Aleea pulang”. Sambil memeluk dan mencium pipi Mamanya.

“Ya sudah Kamu ke kamar istirahat dulu, nanti malam ada tamu Papa akan datang kesini”. Jawab Mama Aleea bernama Anna Steinfeld.

“Siapa yang akan datang Ma ke rumah kita?” Tanya Aleea.

“Sudah nanti kamu pasti akan tahu siapa yang datang”. Jawab Anna.

“Hmm, Mama gak asik main rahasia- rahasiaan”. Jawab Aleea yang masih betah memeluk Mamanya.

Anna terkekeh melihat tingkah putrinya.

“Ya sudah Ma, Alee kekamar dulu mau istirahat”. Pamit Aleea kepada Ibunya.

Malam pun tiba, Aleea sedang bersiap untuk menyambut tamu yang akan datang kerumah.

Dengan menggunakan Dress berwarna Navy, rambut digerai dengan mode curly, wajahnya hanya di memakai rias sederhana dengan bibir warna merah muda. Membuat penampilan Aleea sempurna malam ini.

Tok tok tok.

Suara pintu kamar Aleea diketuk.

“Aleea apakah sudah selesai sayang?” Tanya Anna dari depan pintu kamar Aleea.

“Sudah Ma, Aleea sudah selesai”. gumam Aleea dari dalam kamar tersebut.

“Yasudah, segera turun Sayang. Tamu Papa sudah datang”. Anna.

“Baik Ma, Alee segera turun”. Aleea.

Beberapa menit kemudian Aleea segera turun untuk menjumpai tamu tersebut.

Gadis itu beranjak turun dari ranjang nya, masih tak ada yang ia pikirkan saat ini atau apa yang akan ia temui atau mengapa ia di panggil.

Deg!

Aleea menghentikan langkah nya sejenak, ia diam untuk beberapa saat dan kemudian mengerutkan dahi nya.

"Dia..." gumam gadis cantik itu lirih menatap ke arah pria yang duduk ruang tengah.

Bersambung…

Bertemu

"Aleea? Iya, kan? Kamu yang kemarin?" tanya Sean yang segara berdiri saat melihat gadis yang masih bingung mematung itu.

Orang tua Sean bertanya Kalian sudah kenal?

“Iya, Ma sore tadi kami berkenalan, saat Aleea hampir tertabrak mobil ku saat berkendara”. Jawab Sean.

Spontan Mama Sean melihat seluruh tubuh Aleea untuk memastikan bahwa calon mantunya baik-baik saja.

“Aleea, baik-baik saja Tante”. Jawab Aleea memastikan bahwa Dia baik.

“Syukurlah, Tante merasa lega” Jawab Mama Sean. Regina Cullen.

“Sudah ayo kita makan dulu”. Tanya Anna.

“Baiklah ayo kita keruang makan”. Balas Regina.

Setelah sampai ke Ruang makan. Mereka memulai makan dengan santai yang hanya terdengar suara deting sendok dan garpu.

Setelah selesai acara makan malam, mereka menuju ke ruang keluarga untuk membicarakan tentang perjodohan.

“Kalian akan menikah bulan depan”. Ucap Revan Ayah Sean membuka pembicaraan yang membuat Aleea dan Sean kaget dengan kabar tersebut.

“Tapi Pa Sean belum siap menikah”. Ucap Sean atas pernyataan Ayah nya.

“Tapi Om Aleea masih kuliah, masih semester 4, Aleea pun masih terlalu muda untuk menikah”. Ucap Aleea membalas pernyataan Papanya Sean.

“Untuk kamu Sean, umur kamu sudah hampir memasuki 30 tahun. Jadi kamu mau kapan lagi menikah”. Jawab Revan untuk pertanyaan Sean.

“Dan untuk kamu Aleea, Om pikir usia kamu sudah cukup untuk menikah dan masalah kuliah kamu masih bisa untuk melanjutkan kuliah setelah menikah”. Ucap Revan kepada Aleea sambil melihat Aleea penuh kasih sayang.

“Kalian sudah dijodohkan sewaktu kalian kecil dan ini permintaan Ibu kamu Aleea sebelum dia Meninggal”. Ucap Regina kepada Anak dan calon menantunya.

Aleea hanya diam sambil menundukkan kepada ke bawah, tangannya di genggam oleh Anna sambil memberikan usapan di punggung tangan untuk menenangkan Aleea.

“Tapi Kami tidak saling mengenal Ma, bagaimana Kami menikah sedangkan Kami tidak mengenal satu sama lain”. Ucap Sean kepada Mama nya.

“Selama Sean cuti kamu bisa saling mengenal sama Aleea”. Ucap Regina kepada Sean.

“Tapi Ma”. Ucap Sean terputus karna Papa nya berbicara.

“Keputusan Papa sudah final, Kamu dan Aleea akan Menikah Bulan depan”. Ucap Revan tanpa ada bantahan dari manapun.

“Tuhan, apakah Alee bisa menjalani pernikahan tanpa ada rasanya Cinta”. Batin Aleea.

Aleea hanya bisa menerima dan menangis atas keputusan yang telah di buat kedua orangtua nya dan Sean.

“Kenapa Dia menangis, apakah Dia mempunyai Kekasih yang sangat Dia Cintai sampai Dia menangis seperti itu”. Batin Sean berkata sambil melihat ke arah Aleea yang masih setia menangis dan menundukkan kepala.

“Yasudah kalau begitu kami pamit segera pulang sudah malam”. Ucap Regina pamit kepada kedua orangtua Aleea.

“Ma, Pa Aleea pamit ke Kamar dulu ya”. Ucap Aleea kepada kedua orangtuanya.

Sesampainya dikamar Aleea segera membersihkan diri dan mengganti pakaian.

Segera Aleea membaringkan tubuh ke atas kasur.

“Tuhan, kenapa seperti ini. Aleea belum siap menikah. Sean sudah memiliki kekasih, bagaimana bisa aku menjalani pernikahan dengan seseorang yang mempunyai kekasih. Batin Aleea berkata.

Notifikasi Ponsel Aleea bunyi menampilkan Nomor yang tidak di kenal.

Aleea segera mengecek Ponsel nya dan membalas nya

+6285670…

Sean.

Mama yang memberi No Kamu.

Percakapan Sean dan Aleea di Via Chat.

Aleea : Ya, saya simpan No Kamu

Sean : Besok bisa bertemu? Ada yang mau Saya sampaikan

Aleea : Bisa, bertemu dimana Besok?

Sean : Cafe Bulan Bintang di dekat toko kue Kemarin.

Aleea : Baiklah

Jawaban pesan Aleea yang hanya di baca oleh Sean.

Keesokan harinya

Hari ini Aleea dan Sean janji akan bertemu di sebuah Cafe.

Aleea tengah bersiap di dalam kamarnya.

“Apa yang akan disampaikan Sean, kenapa tidak lewat Ponsel saja menyampaikannya. Kenapa harus bertemu”. Batin Aleea berkata sambil melihat tampilannya di depan cermin.

“Yasudah mungkin ini penting jadi kita bisa di sampaikan melalui Ponsel”. Aleea Membatin.

Aleea keluar kamar menuju ruang keluarga untuk pamit kepada Mamanya.

“Ma”. Panggil Aleea kepada Mamanya

“Ma, Aleea pamit keluar ya”.

“Alee mau kemana Sayang?”. Tanya Mama Aleea sambil melihat tampilan Aleea.

Aleea hari ini menggunakan Dress berwarna Hitam Motif Bunga selutut, Rambut Aleea di gerai dengan Mode Curly, Wajah hanya menggunakan bedak tabur tanpa riasan dan bibir diberi pelembab.

Tampilan Aleea hari ini sangat cantik dan terlihat lebih Muda.

“Alee mau bertemu dengan Sean Ma”. Balas Aleea sambil memeluk dan mencium Mamanya.

..........

Sedangkan di sebuah Apartemen mewah yang terletak di Kota N, didalam kamar Apartemen sepasang kekasih saling berpelukan untuk melepas rindu diatas ranjang.

“Sayang, Kamu ada pemotretan jam berapa hari ini?”. Tanya Sean kepada Kekasihnya sambil mencium pucuk kepala Syeila.

“Sekitar puluh 13:00 ada pemotretan hari ini”. Jawab Syeila sambil memeluk erat Sean.

“Mau Ku temani pemotretan hari ini?”. Tanya Sean sambil mencium Syeila.

“Maaf Sayang, akan banyak Wartawan di tempat pemotretan”. Jawab Syeila.

“Bagaimana kalau Ku antar saja hari ini ke tempat pemotretan?”. Tanya Sean, yang hanya di balas gelengan sebagai jawaban.

“Yasudah. Ayo kita segera bersiap, Aku hati ini mau ke pulang ke Rumah”. Ajak Sean kepada Syeila.

“Gendong.” Jawaban Syeila sambil mengangkat kedua tangannya bahwa meminta untuk di gendong.

Sean terkekeh melihat tingkah Kekasihnya. Tapi segera menggendong sesuai permintaan kekasihnya.

Setelah bersiap mereka keluar dari kamar menuju ke parkiran bawah Apartemen tersebut.

Sesampainya di parkiran mereka berpisah menggunakan Mobil masing-masing.

..........

Di sebuah Cafe terdapat seorang pengunjung yang sedang menikmati kopi yang di pesan nya sambil melihat ke salah satu meja seberang yang telah di duduki oleh seorang Wanita.

“Bukankah itu Aleea?” Gumam nya sambil melihat ke arah Wanita tersebut.

“Sama siapa Dia kesini?” Sambil melihat ke kanan dan kekiri untuk memastikan keberadaan Teman Aleea yang lain.

“Dia tidak bersama kedua temannya, apa Aku datangi saja”. Gumam nya sambil terus memperhatikan Aleea yang tampak kebingungan.

Sekitar 30 menit Aleea sudah menunggu Sean tidak ada balasan Chat yang telah Aleea kirim.

Sesampainya di kediaman kedua orangtua nya Sean segera menuju ke kamar sambil merebahkan diri.

Sean mengambil Ponsel yang ada di Kantong Celanan nya.

Dia melihat sebuah pesan yang di kirimkan oleh Aleea.

“Sean, Kamu sudah dimana?

Aku sudah sampai.”

“Sean, sudah 30 menit Aku menunggu.

Aku pulang. Mungkin Kamu memiliki kesibukan hari ini.”

“Astaga. Aku lupa ada janji dengan Aleea. Membatin Sean saat melihat pesan yang di kirim oleh Aleea.

Segera Sean membalas Chat Aleea dan bersiap ke Cafe yang telah di sepakati bertemu.

“Aku lagi di jalan, tunggu sebentar lagi”

Pesan yang di kirimkan Sean kepada Aleea.

“Baiklah. Aku datangi saja Aleea dan berbicara kepada nya”. Gumam Pria itu sambil berjalan mendekat ke arah Aleea.

Beberapa meter dari meja Aleea, Dia dikejutkan dengan kehadiran seorang Pria yang mendatangi meja Alaeea.

Segera Pria itu kembali ke meja nya.

Sesampai nya Sean di Cafe, Dia segera mencari keberadaan Aleea.

“Itu Dia”. Gumam Sean yang telah menemui keberadaan Aleea.

“Maaf Aku telat”. Ucap Sean kepada Aleea.

Segera Dia duduk di kursi kosong didepan Aleea.

“Tidak apa-apa”. Jawab Aleea dengan lembut sambil melihat ke arah Sean.

“ Ada yang ingin Ku sampaikan dan ini hanya rahasia kita berdua yang tau”. Ucap Sean kepada Aleea dengan suara bariton nya.

Bersambung

Kembali

“Apa yang ingin Kamu sampaikan?” Tanya Aleea sambil melihat Sean.

“Aku ingin saat Pernikahan Kita dilakukan secara Privat, hanya keluarga inti saja yang hadir”. Jawab Sean.

“Apakah Aku boleh tahu alasannya, agar jika orangtua Ku bertanya akan Ku beri alasan kenapa kita menikah secara Privat”. Tanya Aleea sambil menundukkan wajahnya ke bawah.

“Aku memiliki seorang kekasih. Aku belum bisa memutuskannya.” Jawab Sean dengan nada lemah di suara bariton nya.

Jawaban Sean membuat Aleea otomatis memandang Sean dengan pandangan yang sulit untuk di artikan

“Hmm. Jika Kamu sudah memiliki Kekasih kenapa tidak Menikah saja dengan Kekasihmu itu atau Kamu bisa membatalkan Perjodohan Kita” Tanya Aleea memberanikan diri untuk melihat ke Arah Sean.

“Orangtua Ku tidak menyukai Kekasih Ku dan Kekasih Ku belum ingin untuk Menikah”. Jawab Sean.

“Tapi bagaimana dengan Kekasihmu?” Tanya Aleea.

“Itu alasannya kenapa Aku ingin Pernikahan yang tertutup, Aku tidak bisa memutuskan Kekasih Ku”. Jawab Sean.

Ntah kenapa jawaban Sean membuat hati Aleea sakit

“Tuhan, bisakah Aku menjalani Pernikahan ini. Aku hanya ingin menikah sekali saja”. Batin Aleea.

“Baiklah. Akan Ku beritahu kedua orangtua Ku kalau Kita akan Menikah tapi hanya dihadiri oleh Keluarga inti saja”. Balas Aleea.

“Ya sudah kalau begitu Aku pamit”. Balas Sean langsung berdiri dan pergi dari Cafe tersebut tanpa harus menunggu jawaban dari Aleea.

Aleea masih termenung di tempat yang sedang Ia duduki.

“Aku harus apa. Apa Aku harus bilang kepada Orangtua Ku kalau Aku tidak Ingin Menikah dengan Sean. Bagaimana kalau kedua orangtua Ku tidak setuju dan meminta alasan kenapa Aku tidak mau menikah.” Batin Aleea.

Seorang pria masih setia melihat ke arah Meja yang di duduki.

Dia adalah Samuel Richard Bernard, yang sering di panggil dengan sebutan Sams. Dia teman kecil Aleea. Tetapi mereka berpisah karna Sams harus pergi mengikuti kedua orangtua nya pindah untuk meneruskan Perushaan Kakek nya.

Sams adalah seorang Penggusaha yang cukup terkenal di kota S tempat Ia tinggal.

Sams sekarang akan tinggal dan menetap di Kota N. Sams baru saja pindah ke Kota asalnya.

Kedua orangtua nya masih menetap di Kota S.

Sams segera mendekati meja Aleea.

“Aleea”. Panggil Sams sambil melihat ke arah Aleea dengan tatapan yang penuh dengan kerinduan.

Deg.

“Suara itu. Apakah Dia kembali” Batin Aleea.

Dengan perlahan Aleea mulai menggangkat wajah nya untuk melihat ke arah suara yang memangil nya.

“Sams”. Panggil Aleea sambil melihat ke arah Sams dengan mata berkaca-kaca.

“Iya Aleea, ini Sams. Sams nya Aleea sudah kembali”. Panggil Sams sambil meregangkan kedua tangan untuk memberikan pelukan.

Aleea yang paham langsung masuk kedalam pelukan Sams, sahabat sekaligus sebagai seorang kakak buat Aleea.

Seseorang yang selalu menjaga dan melindungi Aleea.

Didalam pelukan Aleea berkata “kenapa tidak bilang kalau sudah kembali?” Tanya Aleea.

“Maaf, membuat mu lama menunggu. Ada beberapa hal yang harus Aku urus terlebih dahulu” Jawab Sams yang masih setia memeluk Aleea.

“Yaudah ayo Kita pulang”. Ajak Aleea sambil melepas pelukan.

“Mau Aku antar pulang?” Tanya Sams.

“Tidak. Aku bawa mobil” Jawab Aleea sambil memasukan barang nya ke dalam tas.

Keesokan harinya.

Aleea yang berada di kamarnya sedang bersiap untuk pergi ke kampus.

Setelah selesai Aleea segera turun ke ruang keluarga untuk berpamitan kepada Mamanya sedangkan Papa nya sedang di luar Kota untuk bertemu client.

Sampai di ujung tangga Dia merasa heran.

“Mama berbicara dengan siapa”. “Pagi-pagi sudah ada tamu kesini”. Batin Aleea.

“Itu seperti Sams”. “Sedang apa Sams disini?”. Monolog Aleea sambil melihat kerah Mama nya yang sedang asik berbincang dengan sosok yang di kenalnya.

Didekati kedua orang yang asik berbincang itu.

“Ma”. Panggi Aleea.

Mendengar Suara Putrinya otomatis pembicaraan nya terhenti.

“Iya Sayang”. Ucapnya sambil memeluk Anaknya.

“Sams ada apa pagi-pagi datang kesini”. Tanya Aleea kepada Mamanya.

“Aku akan mengantarmu Kuliah hari ini”. Bukan Mamanya Aleea yang menjawab melainkan kan Sams.

Otomatis pernyataan Sams membuat Aleea binggung sendiri.

“Sayang, hari ini diantar Sams ya.” “Mobil Alee sedang di perbaiki”. Tanya Anna dengan nada lembut sambil membelai rambut Putrinya.

“Iya Ma”. Jawaban setuju dari Aleea.

“Kamu tidak bekerja?” Tanya Aleea yang hanya diberi anggukan sebagai jawaban.

Meliha keakraban Sams dan Aleea membuat Anna pergi ke dapur untuk memulai memasak.

“Kamu jam berapa kesini?”. “Kenapa yang mengantarku?”. “Kamu berapa lama tinggal disini?” Tanya Aleea kepada Sams yang di bales sentilan di dahi Aleea.

“Aiss sakit tahu”. Aleea mendesis sambil menggosok dahinya sambil memberikan tatapan sinisnya.

Bukannya takut Sams malah tertawa melihat kelakuan Aleea.

“Kebiasaannya, tidak berubah kalau bertanya itu satu-satu”. Jawab Sams sambil mengusap dahi Aleea yang bekas sentilan jarinya.

“Ayo kita segera pergi”. Ajak Sams yang sudah berjalan keluar menuju parkiran Rumah Aleea, yang diikuti Aleea dibelakang nya sambil menggerutu dan memberi tinjuan-tinjuan kecil dibelakang punggung Sams.

Di dalam sebuah Apartemen mewah terdapat sepasang kekasih tidur sambil berpelukan. Sekarang sudah menunjukkan pukul 09.00 waktu Kota N. Tetapi sepasang Kekasih tersebut tidak terganggu sama sekali.

Beberapa menit kemudian seorang Pria mulai terbangun dari tidurnya. Dilihatnya sosok yang masih tertidur di dalam pelukannya. Sosok yang setahun menemani nya, sambil menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Kekasih yang sangat di Cintai nya. Sang Wanita mulai terbangun karna terganggu tidur nya.

“Sayang. Sudah jam berapa ini?” Ucap sang Wanita.

“Pukul 09.20”. Jawab Sean.

Sepasang Kekasih itu adalah Sean dan Syeila. Sean menginap di Apartemen Kekasih nya.

“Haaah. Aku ada pemotretan pukul 10.00”. Ucap Syeila sambil bergegas turun dari tempat tidur menuju Kamar Mandi.

Dilihat nya sang punggung Kekasih yang sudah menghilang masuk kekamar mandi.

Flashback…

Syeila tinggal dan di besarkan oleh Nenek nya, Ibu dari Mama nya. Kedua orangtua nya sudah lama berpisah saat Syeila masih berusia 8 Tahun. Kedua orangtua Syeila sudah Menikah kembali dan memiliki Keluarga masing-masing.

Syeila memutuskan tinggal sendiri karna Mamanya selalu menerornya untuk selalu meminta bertemu dan dijodohkan dengan Relasi Suami dari Mama nya untuk memperkuat Perusahaan Suami nya.

Ibu nya tidak memandang usia yang akan dijodohkan kepada Syeila asalkan Perusahaan Suaminya berkembang.

Ada beberapa kali Syeila di jodohkan dengan seorang Pria berusia 50 Tahun untuk di jadikan Istri ke empat.

Pernah juga sekali Syeila menyetujui bertemu dengan Relasi Papa tiri Syeila, sewaktu Syeila jalan pulang hendak di perkosa.

Mulai saat itu Syeila memutuskan untuk tinggal Sendiri.

Syeila yang habis selesai bertemu Relasi kedua Orangtua nya. Mereka menuju parkiran tempat Mobil tersebut di parkirkan.

Setengah perjalanan Pria itu menepikan Mobilnya dijalan yang sepi.

Melihat penampilan Syeila yang seksi membuat Pria tersebut berniat untuk meniduri Syeila.

Penampilan Syeila cukup Seksi dengan menggunakan gaun selutut berwarna hitam dan dengan tali Spageti. Rambut digerai lurus. Memakai sedikit make up.

Penampilan Syeila dipilih oleh Mamanya.

Didalam mobil Pria itu mencoba menggenggam tangan Syeila, tetapi Syeila menghindar dari genggaman tersebut.

Karna merasa ditolak, Pria itu marah. Para itu mencoba untuk mencium Syeila. Tetapi Syeila menghindar.

Kali ini Pria itu mencoba untuk memeluk Syeila tetapi tidak berhasil.

Mendapati banyak penolakan Pria itu sangat marah. Kali ini Dia merobek paksa Dress yang digunakan Syeila, Mobil tersebut belum terkunci dan Syeila segera lari keluar dari Mobil tersebut yang diikuti oleh Pria itu.

“Syeila mau kemana Kamu” Panggil Pria itu yang masih mengejar Syeila.

Syeila yang sudah merasa lelah tidak melihat ada Mobil yang akan melintas didepan nya.

Chittt

Suara Rem mobil tersebut mendadak berhenti paksa.

Syeila hanya melihat sinar lampu yang sangat terang. Tetapi, tubuhnya tidak dapat menghindar dan hanya diam ditempatnya.

Mobil itu berhenti mendadak didepan Syeila.

Didalam Mobil seorang Pria terus melihat seseorang yang didepan Mobilnya sambil mengetuk kaca Mobilnya.

Dia adalah Sean. Sean habis berkumpul dengan temannya.

Dilihat dari dalam mobil penampilan Wanita itu sangat mengenaskan.

Rambut yang acak-acakan, baju yang sedikit sobek dengan kedua tangan yang memegang high heels dan kaki yang tidak menggunakan alas kaki.

“Tuan, tolong Aku”. “Tuan, tolong buka pintunya”. “Tuan tolong”. Sambil terus mengetuk-ngetuk kaca mobil Sean.

Tidak lama kemudian disusul oleh seorang Pria yang usia nya sekitar 45 Tahunan. Sambil menarik tangan Wanita itu.

Bersambung…

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!