Risma dia adalah wanita cantik memiliki tubuh yang tinggi Risma seorang guru SMP di kota nya ini. Dia wanita yang sudah berumur cukup matang yaitu 29 Tahun. Bahkan sudah pantas untuk memiliki seorang anak namun wanita itu masih belum juga ingin menikah dia masih tetap fokus pada kariernya yaitu sebagai seorang guru.
Maka di sinilah dia berada di sekolah SMP negeri yang terbilang sekolah elite karena kebanyakan muridnya itu dari keluarga yang berada.
''Baik anak-anak pelajaran hari ini cukup sampai disini ya, apa ada yang mau Bertanya tentang pelajaran tadi?'' ucap Risma guru cantik
''Tidak ada Bu guru .'' balas muridnya
''Apa semua sudah mengerti yang barusan ibu sampaikan ?'' kembali ucap Risma
''Kami sudah mengerti.'' jawab para murid muridnya
''Ok bagus kalau begitu kita akhiri pelajaran nya ya, ayo rapihkan buku buku kalian !''
Semua murid itu pun merapihkan peralatan belajar mereka dan bersiap untuk pulang karena sudah waktunya untuk pulang sekolah.
''Bu, saya pamit ya.''
''Iya Bu kami pamit pulang dulu ''
''Bu aku pulang dulu.'' begitu ucap para muridnya
''Iya anak-anak hati-hati kalian di jalan ya, awas jangan keluyuran langsung pulang ke rumah !'' pesan Risma mengingatkan semua muridnya ini.
''Iya Bu siap ''
''Ok bu!'' sahur mereka dan ada yang sudah langsung pergi
Namun Risma melihat ada satu muridnya yang masih duduk di dalam kelas sambil tangannya tertumpu di atas meja.
Risma merasa heran kemudian ia pun menghampiri ''Yuizi, kamu belum pulang?'' tanya Risma
Murid yang di panggil oleh Risma pun menoleh kemudian dia menggelengkan kepalanya. ''Belum Bu.'' jawabnya
''Kenapa belum pulang ? Semua teman mu sudah pada pergi loh '' ucap Risma
''Iya Bu, aku masih mau disini boleh kan ?'' ucap Yuizi meminta izin
''Ya boleh saja tapi ada apa ? Tumben gak langsung pulang hm?'' tanya Risma sekali lagi dengan penuh kelembutan
Tapi Yuizi menggeleng sebagai jawaban hal ini semakin membuat Risma merasa aneh dan kebingungan.
''Ada masalah ? Coba cerita pada Ibu.''
Yuizi menatap dalam pada Risma dan guru cantik itu mengedipkan matanya tanda Yuizi bisa mengatakan semuanya.
''Sebenarnya aku takut pulang Bu.''
''Takut, kenapa ? Bukannya di rumah selalu ada orang tua kamu kan Yui ?'' tanya Risma yang dia tahu muridnya ini masih memiliki orang tua utuh.
Yuizi mengangguk tapi kemudian dia menggeleng ''Bunda sama Ayah lagi gak ada di rumah Bu, mereka sedang ke luar kota.'' jelas Yuizi
''Oh jadi itu yang membuat mu takut hm? Karena di rumah tidak ada orang''
''Benar Bu.'' cepat Yuizi menjawab
''Apa baru sekarang kamu di tinggal sendirian di rumah Yui?''
''Sudah sering Bu tapi ... '' Yuizi anak kelas satu SMP itu tak bisa meneruskan perkataannya dan ia gantungkan begitu saja.
''Tapi kenapa dan apa yang membuat mu takut bicara pada Ibu!'' disini Risma melihat seperti ada yang tidak beres pada salah satu muridnya ini.
''A-aku takut Bu, di rumah suka ada teman Paman ku dia suka datang.'' beritahu Yuizi sambil menunduk
Risma berpikir dan mencerna semua yang di katakan Yuizi, ''Lalu sekarang kamu akan kemana oh atau kamu ikut saja dengan ibu, mau?'' tawar Risma memberikan tempat untuk Yuizi walaupun Risma penasaran apa yang dilakukan oleh teman Paman Yuizi ini tapi guru cantik itu belum bisa bertanya lebih pada Yuizi jadi lebih baik dia memutuskan untuk mengajak muridnya ini ke rumah nya saja.
Namun tiba-tiba Yuizi menggeleng dan menolak ajakan Risma ''Kenapa Yui? Kamu aman bersama Ibu.''
''Tidak Bu maaf Yui gak bisa ikut Ibu, karena nanti Ayah akan marah Ayah tidak mengijinkan Yui tidur di tempat orang lain maaf Bu.''
''Begitu ya,'' Risma pun berpikir sejenak kemudian dia bersuara lagi ''Yui, kalau Ibu saja yang ikut ke rumah mu bagaimana apa boleh? Ibu khawatir padamu ya ibu akan menjaga mu.''
''Tapi Bu, Yui gak mau merepotkan Ibu.'' anak perempuan itu menatap wajah Risma
Risma balas tersenyum ''Sama sekali tidak merepotkan Yui, kalau perlu ibu akan beri pelajaran untuk teman Paman mu itu ''
''Tidak Bu, jangan.'' pekik Yuizi tertahan
Disini Risma merasakan ada kejanggalan pada Yuizi dan Sepertinya ada yang tidak beres pada murid perempuan nya ini.
Apa sebenarnya yang telah terjadi kepada Yuizi, murid perempuan Risma ini? Simak selengkapnya di bab selanjutnya. .
Dan halo .... Ini karya baru mohon dukungannya ya! Semoga kalian suka, dan dapat menghibur waktu kalian 😍😍😍😍 ingat kasih like sesudah baca!!!
Bab dua .
''Sayang Yuizi.'' panggil seorang wanita yang masih muda tapi sudah berumur menginjak usia empat puluh tahun kepada anaknya Yuizi.
''Iya Bunda.'' sahut Yuizi anak perempuan kelas satu SMP itu menghampiri sang Bunda yang baru aja memanggilnya.
''Kenapa Bun ?'' tanyanya lagi
''Kesini sayang.'' menyuruh duduk di samping nya
Yuizi menatap Ibunya.
''Yui sayang, besok Bunda sama Ayah akan pergi lagi ke luar kota ya, kamu disini sama Paman mu nanti sore Paman mu akan kesini kok.'' begitu ucap bunda nya.
Seketika badan Yuizi langsung lemas dan merasa tak bersemangat bukan karena dia sedih karena akan di tinggalkan ke-dua orangtuanya namun karena suatu hal lah yang membuat dia begitu lemas .
''Bun, apa Bunda gak bisa di rumah saja Bun untuk sekarang jangan ikut ayah ?'' tiba-tiba pinta Yuizi
''Loh kenapa sayang ? Ada apa ? Bukannya sudah biasa kamu di tinggalkan, lagian ada Paman Daniel kamu gak sendirian kok.'' ujar Bunda nya merasa aneh dengan pertanyaan putrinya itu karena ini bukan pertama kalinya Yuizi di tinggalkan ke luar negeri atau di titipkan pada Paman nya adik ipar Bunda nya.
''Tapi Bun.'' protes Yuizi tertahan dia takut untuk jujur mengatakan yang selalu terjadi kepadanya.
''Apa Paman mu jahat? Apa dia melakukan hal aneh sayang?'' tebak Bunda Yuizi
Tapi Yuizi cepat menggeleng ''Gak Bun, hanya saja aku ingin sekali ini saja Bunda gak ikut dengan Ayah.'' mohon Yuizi
''Maafkan Bunda ya Yui, tapi untuk saat ini Bunda harus ikut Nak, Ok nanti lain kali Bunda janji Bunda gak akan ikut pergi ya, Bunda tahu kamu pasti kesepian kan tapi jangan khawatir Nak ada Paman Daniel bersama mu menjaga mu.'' ucap ibunya memeluk Yuizi untuk memberikan pengertian perhatian pada anaknya agar mengerti tentang pekerjaan orang tuanya ini yang di haruskan bepergian Setiap waktu ke luar kota ataupun pernah ke luar negeri meninggalkan Yuizi bersama Daniel.
''Baiklah Bun, tapi jangan lama-lama ya.'' pinta Yuizi
''Tentu sayang begitu pekerjaan Bunda dan Ayah selesai Bunda akan langsung pulang kok, kamu disini jaga diri mu ya, baik-baik lah dengan Paman mu.''
''Ya Bun.'' angguk Yuizi terasa berat.
Beberapa bulan yang lalu..
Bukan hal yang aneh bagi Yuizi bila ia harus di tinggalkan oleh kedua orangtuanya ke luar kota tentu untuk melakukan pekerjaan. Dan Yuizi selalu di titipkan kepada Paman nya bernama Daniel, Pria mapan tampan namun belum juga menikah, namun sayang Daniel mempunyai kebiasaan yang mengejutkan dia adalah pria pemabuk dan seorang Casanova tentu ini dilakukan tanpa sepengetahuan Kakaknya Doni yaitu Ayah Yuizi.
Dengan beraninya beberapa kali Daniel membawa teman temannya ke rumah Doni, dan melakukan pesta di rumah itu.
Daniel seringkali mengancam Yuizi untuk tidak mengadu kan hal ini kepada kakaknya Doni atau orang tua Yuizi.
Tapi hal itu seketika membuat Yuizi ketakutan luar biasa, di saat tidak adanya kedua orangtuanya di rumah hal ini di manfaatkan oleh salah satu teman Paman nya bernama Dhika.
Dhika pernah mencoba melakukan hal tak wajar kepada Yuizi secara diam-diam tanpa sepengetahuan Daniel.
Flashback
Tok Tok.
Tengah malam sekali tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Yuizi.
Kebetulan sekali saat itu Yuizi belum tidur karena dia tengah mengerjakan tugas sekolah.
Tok Tok
Kembali pintu di ketuk .
''Siapa?'' tanya Yuizi dari kamar
''Yui, ini kakak.'' jawab seorang pria dari luar
''Paman Dhika.'' gumam Yuizi
Walaupun sedikit ragu tapi karena penasaran akhirnya Yuizi membuka kan pintu kamar nya dan ia membuka nya hanya sedikit.
''Iya Paman Dhika ada apa?'' tanya Yuizi hanya menengokan kepalanya saja.
''Kamu sedang apa hm?'' tanya balik Dhika seraya menatap genit pada Yuizi
hal ini membuat Yuizi bergidik , ''I-ini paman aku mau tidur, hoamm.'' Yuizi memberikan alasan sambil menguap .
''Boleh minta tolong gak Yui.''
''Apa?'' Yuizi pun menahan pintu saat pria itu akan membuka pintunya.
''Ini Yui, Kakak tadi terluka dan boleh gak kamu tunjukkin kotak obat oh apa ada di kamar mu?'' ucap Dhika dengan ingin memajukan kepalanya ke dalam kamar Yuizi.
''Oh ada di ruangan tengah Paman, tidak ada disini.'' Yuizi merasakan keanehan pada gerak gerik teman Paman nya ini Yuizi harus waspada, walaupun Yuizi ini masih duduk di kursi kelas satu SMP namun dia sudah di berikan pengertian tentang lawan jenis oleh Bunda nya.
''Yaudah ayo antarkan kakek mencarinya.'' tiba-tiba Dhika menarik tangan Yuizi keluar dan membuka pintu dengan lebar.
''Ahhhhk, apa yang Paman lakukan, tolong ...'' dengan sigap Yuizi berteriak meminta tolong.
''Diam, kenapa kau berteriak hah.'' Dhika langsung membekap mulut Yuizi dengan tangan.
''Emmhh .... emmmhh lepaskan emmmh, tolong.''
Tidak main-main Dhika menarik tengkuk Yuizi dan akan mencoba melakukan melecehkan Yuizi dengan menciumi bibir Yuizi anak SMP itu.
Yuizi tak tinggal diam walaupun tenaganya tidak sekuat Dhika.
Krrekk. Yuizi melawan dengan menggigit tangan Dhika dengan begitu keras.
''Aaaaww.'' Dhika mengaduh kesakitan.
Tidak membuang waktu Yuizi malam itu bisa melarikan diri. Hingga sampai sekarang Yuizi merasa ketakutan dan trauma bila orang tuanya pergi.
Di tambah Dhika mengancam nya untuk tidak mengadukan kejadian kemarin pada Daniel ataupun kedua orangtuanya, maka saat guru nya mengatakan akan tinggal di rumahnya Yuizi merasa cukup lega.
Kembali pada hari ini dimana Risma selalu guru nya Yuizi dia tiba-tiba menawarkan akan ikut ke rumahnya Yuizi untuk menemani muridnya itu.
Di tambah Risma penasaran dan seperti melihat ada yang tak beres pada salah satu muridnya ini, maka dengan keputusan matang Risma menawarkan ikut bersama Yuizi.
''Ayo rapihkan tas mu kita pergi sekarang.'' ujar Risma
''Baik Bu,'' angguk Yuizi sambil merapihkan tas nya dan ia gedong di punggung nya.
''Yui Ayo.''
''Bu Risma,maaf merepotkan Ibu.'' ucap Yuizi merasa tidak enak pada gurunya ini
''Yui.'' Risma menarik bahu Yuizi agar menatapnya ''Dengarkan ibu, ini sama sekali tidak merepotkan Nak , semua kemauan Ibu jadi kamu gak perlu merasa sungkan ya Yui.'' ujar Risma memberikan pengertian
Yui mengangguk ''Makasih Bu Risma.''
''Sama-sama Yui, Ayo.''
Tak lama kemudian, Yuizi dan Risma yang hanya memiliki mobil murah jaman dulu itu telah sampai di halaman rumah Yuizi.
''Mari Bu.'' ajak Yuizi
''Iya Yui tunggu Ibu mau mengunci mobil Ibu dulu.''
Tut Tut.
''Nah sudah yu.''
Yuizi berjalan menuju pintu dan anak itu memencet bel kemudian terbuka lah pintu yang di buka oleh perempuan paruh baya.
''Eh Non Yui, sudah pulang.'' ucap Mbok Sum pembantu di rumah Yuizi
''Ibu ini siapa Yui ?'' tanya Risma heran karena Risma pikir di rumah Yuizi muridnya benar-benar tidak ada orang.
''Oh ya Bu, ini Mbok Sum dia yang suka bantu di rumah Bunda tapi Mbok kalau malam suka pulang tidak menginap Bu, iya kan Mbok.'' Yuizi menatap Art di rumah nya.
''Iya betul Non dan Neng ini siapa ya? Kenapa bisa pulang bareng Non Yui?'' tanya balik Mbok Sum
''Saya guru nya Yuizi Bu, perkenalkan saya Risma dan kedatangan saya kesini karena untuk menjaga Yuizi oh ya apa betul orang tua Yuizi keluar kota Bu ?'' Risma dengan ramah memperkenalkan dirinya pada Mbok Sum.
''Ooh Neng ini guru nya si Non Yui, benar Neng ibu dan bapak sedang keluar kota, eh tapi Non kenapa minta di temani sama guru Non, kan bisa minta pada Mbok kalau non merasa takut atau kesepian Non.'' tanya bibi pada Yuizi juga merasakan aneh biasanya Yuizi ini anak yang pemberani.
''Em itu anu Bi ...'' Yuizi kesusahan bicara
''Tak apa Bu, ini bukan keinginan Yuizi tapi saya sendiri yang menawarkan untuk malam ini disini dengan Yuizi, dan ya karena sedang ada tugas sekolah juga sih Bu yang harus di selesaikan makanya saya memutuskan untuk kesini .'' Risma cepat memberikan pengertian kepada art Yuizi.
''Oh iya iya, Yasudah ayo masuk duh mbok sampai kelupaan kan maafkan mbok ya Neng terlalu banyak tanya sampai lupa nyuruh masuk ayo ayo Neng silahkan.''
''Hehe iya tidak apa-apa Bu.''
''Bu, Yui permisi ke kamar dulu ya, Yui mau ganti baju dulu sebentar tidak apa-apa kan Bu.'' ujar Yuizi
''Iya gak apa Yui, kamu ganti baju lah dulu.'' sahut Risma mengijinkan.
Sebelum mereka sampai ke rumah ini tadi saat di jalan Risma sempat mengajak Yuizi untuk makan siang dulu dan sekarang Yui tidak perlu lagi makan di rumahnya.
Yuizi sudah pergi ke kamarnya kini tinggal lah Risma duduk di salah satu sofa sambil mengeluarkan ponselnya Risma berniat akan menghubungi adiknya dan berpesan beritahu ibunya kalau dia malam ini tidak akan pulang.
''Aku sudah kirim pesan pada Putra kalau aku tidak pulang, jadi sekarang aku bisa tenang disini.'' Risma bermonolog lalu ia memasukkan lagi ponsel kedalam tas miliknya.
''Neng ini di minum dulu jus nya, mbok buatkan jus ya karena pas di cuaca panas sore ini.'' ucap Mbok Sum menghampiri Risma sambil membawakan minuman.
''Aduh Bu, kenapa repot-repot aku bukan tamu jadi tidak enak aku Bu.'' ujar Risma sambil tertawa kecil
''Ya tidak apa-apa Neng, malah Neng ini sama tamu nya si Non Yui jadi harus Mbok layani juga, saya sudah Neng ini di minum lah jus nya ya, jangan sungkan.'' kata mbok Sum
''Baiklah Bu, ini saya minum ya makasih Bu.''
''Sama-sama Neng dan panggil saja Mbok Sum agar lebih akrab ya.'' pinta mbok Sum seraya menunjuk dirinya sendiri
''Hehe iya baiklah Mbok.'' sahut Risma setuju.
Hari pun mulai menjelang malam dan bumi telah berubah gelap tidak ada lagi cahaya dari matahari hanya ada lampu lampu yang menerangi malam itu.
''Yui, mbok Sum tidak pernah menginap disini kalau kamu di tinggalkan oleh orang tua mu?'' tanya Risma ketika beberapa saat lalu Mbok Sum berpamitan pulang.
Yuizi menggeleng ''Tidak Bu, karena mbok Sum memang bekerja nya sampai sore saja.'' jawab Yuizi
''Lalu kamu disini sendirian Yui?''
''Gak Bu, Aku di rumah sama Paman.''
''Paman, lalu sekarang dimana Paman mu?'' memang sedari tadi Risma tak melihat Paman yang disebutkan Yuizi.
''Paman masih di kantor Bu, masih bekerja dan mungkin tak lama lagi juga datang.'' jelas Yui
''Ooh gitu, eh tapi apa paman mu sudah menikah maaf ibu menanyakan ini.'' karena Rasanya tidak enak bila Risma disini sedangkan ada pria asing juga masih sendiri.
''Belum Bu, Paman belum menikah kenapa ya Bu ?'' tanya balik Yuizi seraya menatap Risma
''Ah bukan apa-apa Yui Ibu hanya bertanya saja '' imbuhnya
Ting Tong
Ting Tong
Saat mereka sedang berbincang malam itu tak lama terdengar suara bel rumah berbunyi, dan sudah Yuizi duga itu adalah Paman nya Daniel Radcliffe.
''Itu siapa Yui ?''
''Mungkin itu Paman Bu.'' jawab Yui tapi mendadak Yui menegang dan bibir bergetar.
Ada apa dengan Yuizi, apa sebenarnya yang telah terjadi kepada anak ini? mendadak dia tegang. batin Risma
Othor kasih visual mereka..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!