NovelToon NovelToon

Nafkah Batin Sang Ibu Mertua

Bab 1 ~ Pengenalan ~

Tasya baru saja selesai berdandan,setelah mendapat pesan dari suaminya yang belum pulang dari kantor dia segera mempersiapkan dirinya agar suaminya tidak menunggunya nanti.

Setelah pernikahannya delapan bulan yang lalu suaminya memang sangat memanjakan dirinya dengan sering mengajaknya makan diluar serta memenuhi semua kebutuhannya.

Tasya sangat bersyukur memiliki suami sebaik Andre,sejak pernikahannya dengan Andre tidak sekali pun mereka memiliki masalah karena memang Andre sangat baik.

Tasya berlari menyambut suaminya saat dia mendengar suara mobil suaminya,dia sudah bersiap untuk pergi bahkan dia sudah mengambil tas kecilnya yang baru saja dia ambil.

"Mas kita langsung pergi?" Tanya Tasya saat suaminya keluar dari dalam mobilnya.Seperti biasa suaminya selalu memasang senyum yang sangat menarik membuat Tasya semakin bahagia.

"Maaf sayang,kali ini kamu pasti akan kecewa kepada ku,ibuku mengunjungi kita,katanya dia sudah di bandara kita harus menjemputnya."Jawab Andre.

"Benarkah mas? ya sudah jemput ibumu lebih dulu lalu kita makan malam bersama lagian aku kan harus belajar lebih dekat dengan ibumu." Jawab Tasya tanpa curiga apa pun karena semuanya terlihat baik-baik saja.

Andrea seorang pria berumur tiga puluh dua tahun,dia bekerja di sebuah perusahaan milik Jepang dan sudah memiliki jabatan yang lumayan bagus.

Delapan bulan yang lalu mereka bertemu di sebuah mall,dari situ hubungan mereka berlanjut sampai ke jenjang pernikahan.Pada saat mereka menikah tidak satu pun orang tua dari Andre yang datang dan mereka hannya di saksikan teman-temannya dan juga wali.

Tasya tidak pernah bertanya lebih jauh tentang keluarga suaminya karena suaminya juga sepertinya kurang suka kalau dia bertanya banyak hal.

"Sayang kamu kok malah melamun? kamu memikirkan apa? apa kamu kehabisan scancare atau kehabisan uang makanya diam seperti itu?" tanya Andre sambil matanya pokus ke depan sambil membawa mobilnya.

"Tidak kok mas aku hannya sedikit gugup saja,kan ini pertama kalinya aku bertemu orang tuamu? apa kedua orang tua mu datang mas?" Tanya Tasya dengan wajah yang terlihat tegang.Andre tersenyum melihat ekspresi istrinya yang sesikit lucu menurutnya.

"Hahaha....Tidak sayang,hannya ibuku yang datang lagian untuk apa kamu tegang seperti itu ibuku masih sangat muda,pikirannya sudah maju tidak seperti mertua jaman dulu yang suka mengurusi rumah tangga anaknya kamu hannya perlu menghormatinya.Dan mungkin ibuku sedikit lama tinggal bersama kita tidak papa yang sayang." Ucap Andre sambil memegang tangan istrinya yang berkeringat karena gugup.

Bisa dimaklumi,mereka sudah menikah delapan bulan tapi Andre tidak pernah sekalipun membawa istrinya ke rumahnya yang ada di Surabaya.

Tidak lama kemudian mereka sampai di bandara,Andre memarkirkan mobilnya di parkiran lalu mereka masuk ke dalam bandara untuk menjemput ibunya yang katanya sudah menunggu dari satu jam yang lalu.

Pada saat mereka sampai di dalam bandara,seorang wanita yang masih lumayan muda,mungkin saja wanita itu lebih tua lima tahun dari Tasya dan lebih tua tiga tahun dari Andre,wanita itu berjalan sambil tersenyum ke arah mereka,awalnya Tasya mengira kalau wanita itu kenalan dari suaminya hingga tasnya memasang wajah masam karena dia tidak suka melihat wanita itu yang tersenyum lebar kepada suaminya.

"Sayang....Apa kabar? ibu kangen banget sama kamu!!" Saat mendengar ucapan wanita itu Tasya kaget bukan main karena ternyata wanita itu adalah orang tua dari suaminya dan itu artinya wanita itu mertuanya.

Mereka berdua berpelukan begitu erat seakan mereka memiliki hubungan yang cukup dekat,bahkan wanita itu mengabaikan keberadaan Tasya di samping suaminya mereka berpelukan seakan melampiaskan kerinduan yang sudah lama terpendam.

"Eh...Andre hampir lupa ma,ini Tasya istri Andre ma." Ucap Andre.Tasya ingin menyalami Hanna mertuanya yang masih sangat muda tapi sayang Hanna sepertinya kurang menyambutnya,wanita itu mengabaikan tangan Tasya lalu dia memeluk lengan Andre dan mereka pergi meninggalkan Tasya yang masih sangat bingung.

"Bawa koper mama,kamu kenapa bingung disitu,kamu cemburu saat mama mengandeng suami kamu seperti ini?" Hanna membalikkan badannya sambil menatap Tasya dengan tatapan sinis.

Tasya benar-benar merasa aneh tapi dia tidak berani bicara , dia seakan tidak percaya kalau wanita itu ibu dari suaminya.Tasya menyeret koper Hanna lalu membawanya ke dalam mobil suaminya.

Saat Tasya ingin naik ke dalam mobil tepat di samping suminya Hanna langsung mendorongnya lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Andre saat itu Andre tidak menegur ibunya sama sekali dia hanya diam dan tidak peduli sama sekali saat ibunya bersikap seperti itu dia acuh seakan tidak terjadi sesuatu.

Tasya syok melihat sikap suaminya yang tiba-tiba berubah,rasanya dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Cepat masuk,apa kamu ingin naik taksi saja,aku sudah lelah dan aku ingin istrahat." Hanna membentak Tasya yang berdiri di samping pintu mobil.

Tasya membuka pintu mobil lalu masuk ke dalam mobil saat itu dia melihat ibu mertua dan suaminya yang tampak tidak peduli sama sekali kepadanya.

Sepanjang jalan keduanya yang katanya ibu dan anak itu bercerita panjang lebar sesekali Hanna memukul lengan Andre hingga mereka tertawa penuh bahagia.

Tasya semakin percaya kalau mereka berdua bukan lah anak,ibu dari tampilan wajah saja mereka sangat berbeda,Andre hitam manis dengan tubuh tinggi berkarisma sangat jauh berbeda dengan Hanna yang pendek dan kurus.

"Mas kita jadi dinner malam ini?" Tanya Tasya yang sedang dibelakang,mereka berdua mengabaikan keberadaan Tasya dari tadi hingga akhirnya Tasya memulai obrolan agar tidak membosankan baginya.

"Memangnya kalian mau dinner ya Andre..?" Tanya Hanna dengan wajah tidak senang bahkan terlihat murung seakan tidak terima Andre bersikap baik kepada Tasya.

"Rencananya tadi ma kami mau dinner tapi kalau mama tidak suka tidak papa kita bisa langsung pulang kok." Jawab Andre tanpa memikirkan perasaan Tasya istrinya.

"Iya mama tidak ingin makan malam,mama hannya ingin kita singgah di mall,mama lupa membawa pakaian dalam mama jadi kita mampir ya di mall." Ucap Hanna tanpa malu-malu membuat Tasya semakin merasa ada yang aneh di hubungan keduanya.

Andre langsung menyetujui permintaan mamanya tanpa bertanya lebih dahulu kepada istrinya membuta perasaan Tasya terluka, dia merasa tidak di hargai sama sekali tapi berhubung karena itu wanita itu baru datang dia tidak mau mencari masalah.

Mobil mereka sampai di sebuah mall yang cukup ramai saat itu,mungkin karna hari ini malam Minggu hingga jalanan menuju mall cukup macet.Saat mereka sampai di mall keduanya lansung turun dan lagi-lagi wanita itu lansung mengandeng tangan Andre tanpa malu-malu dan membawanya masuk ke dalam mal sementara dirinya persis seperti orang asing di antara mereka.

Sebenarnya Tasya ingin menegur sikap keduanya Tapi dia urungkan niatnya dia takut wanita yang katanya mertuanya itu tersinggung.

🌺🌺🌺bersambung 🌺🌺🌺

Bab 2 ~ Mengikuti aturan ibu mertua ~

Mereka keluar dari dalam mobil lalu segera masuk ke dalam mall,Hanna sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Tasya dan Andre untuk jalan bersama dia selalu menggandeng tangan Andre kemana pun dia pergi membuat Tasya bingung.

Hanna begitu manja kepada suaminya dan bahkan Tasya merasa kalau Hanna sengaja membuatnya cemburu tapi dia mencoba menghilangkan perasaan itu.

Mereka singgah kesebuah toko pakaian,mertuanya membeli banyak pakaian,dia mencoba semua pakaian itu dan anehnya setiap kali dia mencoba dia selalu memamerkan semua pakaian itu di hadapan Andre yang membuat Tasya merasa dirinya seperti orang asing di antara mereka.

"Tasya apa kamu tidak ingin beli pakaian beli saja untukmu yang mana kamu suka sepertinya gaun ini sangat bagus untukmu." Andre menunjukkan satu gaun merah muda kepdanya dan saat itu ibunya langsung memanggil baju itu.

"Aku menyukainya,untuk apa kamu membeli pakaian untuknya,aku lihat dia banyak pakaian kok kamu jangan terlalu memanjakan dirinya."Ucap Hanna dengan wajah tidak senang membuat Tasya hannya menelan saliva.

Andre tidak terlihat membantah yang ada dia malah menggoda ibunya agar tidak marah lagi.Tasya terus mengikuti mereka sepanjang di dalam mall,moodnya kali ini sudah sangat buruk,ibu mertuanya yang baru datang tapi dia sudah menunjukkan sikap yang tidak menyenangkan bagi mereka.

Setelah puas membeli semua kebutuhannya,mereka keluar dari dalam mall,Andre membayar semua belanjaan ibunya tidak tanggung-tanggung Andre mengeluarkan lebih dari sepuluh juta untuk membeli semua kebutuhan ibunya.

Mereka kembali masuk ke dalam mobil lalu mereka meninggalkan mall,Tasya cukup lelah karena ibu mertuanya menyuruhnya membawa semua barang belanjaannya dan sama sekali tidak mengijinkan Andre untuk membantunya.

Tasya menghela napas berat,sebenarnya dia ingin melawan tapi dia tidak mau membuat masalah apalagi ibu mertuanya baru saja sampai di kota ini tidak etis rasanya mereka baru kenal tapi sudah tidak cocok.

Sepanjang jalan mereka kembali cerita panjang lebar,dari percakapan mereka Tasya menyimpulkan kalau mertuanya akan tinggal lama bersama mereka karena ibu mertuanya itu sedang berantem dengan ayah mertuanya.

Tasya semakin galau saat mengetahui niat mertuanya,baru beberapa jam saja bersama mertuanya, dia sudah sangat kesal tidak bisa dibayangkan kalau mereka sampai tinggal bersama selama berbulan-bulan Tasya yakin setiap hari mereka pasti ribut.

Sesampainya di halaman rumah,Tasya langsung keluar dari mobil lalu meninggalkan mereka berdua,dia ingin lansung ke kamarnya karena dia sangat bad mood saat ini.

" Tasya...Dasar menantu kurang ajar kamu,tidak ada etika,bagaimana kamu mengajari istrimu ini Andre,bagaimana mungkin dia lansung keluar dari dalam mobil dan langsung meninggalkan kita,bahkan barang belanjaan mama saja dia tidak bawa,kamu jangan terlalu memanjakan istrimu ini,lama-lama dia ngelunjak." Ucap Ibu mertuanya dengan tatapan yang sangat tajam.

Tasya membalikkan tubuhnya,dia sudah hampir mencapai pintu,tapi mendengar ocehan ibu mertuanya,dia membalikkan tubuhnya lagu.Sebenarnya dia ingin melawan ibu mertunya itu tapi dia menarik napasnya dalam-dalam lalu melepasnya perlahan.

Dia cukup mengerti arti dari tatapan suaminya yang begitu tajam entah kenapa dia begitu takut dengan tatapan suaminya itu.

"Sudah kamu bawa belanjaan ibu Tasya,kamu juga tidak sopan masak ibu baru saja datang kesini tapi kamu sudah terlihat tidak menyukainya,dia itu ibuku dan itu artinya dia juga ibumu_"

"Sudah lah kamu tidak usah menjelaskan,mungkin dia cemburu karena kedekatan kita, dia tidak sadar kalau dia hannya orang baru di rumah ini." Ibu mertuanya memotong ucapkan Andre lalu masuk ke dalam rumah dan langsung duduk di sopa.

Tasya membawa semua belanjan ibu mertuanya dan membawanya ke ruang tamu,setelah itu dia pamit ingin pergi karena dia sudah semakin muak melihat kemesraan ibu dan suaminya.

"Mas,Bu aku masuk ke kamar dulu,kepala ku tiba-tiba pusing." Ucap Tasya mencari alasan.

"Buatkan ibu kopi dan suami juga pasti ingin kopi,setelah itu kamu masak,aku sudah mulai lapar,kalau pusing minum obat bukan malah tidur." Sindir mertuanya.

Tasya tidak berani melawan dia langung pergi ke dapur dan membuatkan kopi untuk ibu dan suaminya.Sampai saat ini dia belum punya kesempatan untuk berbicara dengan suaminya karena suaminya sangat sibuk dengan ibunya.Banyak hal yang ingin ditanyakan Tasya kepada suaminya termasuk kedekatan ibu dan suamnya yang dianggapnya cukup aneh.

Setelah membuatkan kopi untuk ibu dan suaminya,Tasya kembali ke belakang untuk memasak makan malam untuk mereka bertiga malam ini.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya,dia memanggil ibu dan suaminya,yang ternyata ibu mertuanya sedang di kamarnya mungkin dia sedang mandi.Saat itu Tasya langsung duduk di samping suaminya dia ingin bertanya banyak hal kepada pria yang menikahinya delapan bulan yang lalu.

"Mas.."

"Hm...."

"Apa benar ibu Hanna itu ibu kandung mu,aku merasa dia terlalu muda menjadi ibu kandung mu?" Tanya Tasya.Saat itu suaminya lansung menoleh ke arahnya dan terlihat wajahnya tidak suka mendengar pertanyaan dari istrinya itu.

"Jadi menurutmu itu siapa,selingkuhan ku gitu,kalau bukan ibuku siapa lagi,kamu jangan aneh-aneh aku tidak suka,dari pada kamu berpikiran yang tidak-tidak lebih baik kamu kamu mandi,kamu cuci dulu tubuhmu yang bau itu." Ucap Andre dengan wajah yang sangat marah.

Tasya cukup kaget mendengar kata makian dari suaminya,sudah delapan bulan mereka menikah baru kali ini dia mendengar suaminya memakinya dan bahkan begitu marah hannya karena dia bertanya tentang ibu mertuanya.

Tasya beranjak dari tempat duduknya,lalu pergi meninggalkan suaminya,perasaanya cukup terluka mendengar kata-kata suaminya.

"Tasya jangan sekali-kali kamu bertanya yang aneh kepada ku, dia memang ibuku,wajahnya memang awet muda dan kami sangat dekat dari aku kecil sampai saat ini,aku sangat mencintai ibuku melebihi apa pun,dan ibuku juga sangat menciantai ku." Ucap Andre.Tasya langsung pergi,dia mengabaikan kata-kata suaminya lalu masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu setelah itu dia menagis di dalam kamarnya.

Tasya melampiaskan semua emosinya di dalam kamar,bahkan membuang bantal dan selimut suaminya,kali ini dia benar-benar marah kepada suaminya dan bahkan masih terngiang di telinganya tentang ucapan suaminya tadi.

"Aku sangat menciantai ibuku melebihi apa pun." kata-kata itu seakan menari-nari di pikirannya,dia merasa semua ini ada yang janggal.

Mungkin karena kelelahan menangis,akhirhya Tasnya terlelap dalam tidurnya hingga larut malam.Tepat pukul dua dini hari Tasya terbangun, dia menatap sekelilingnya tapi dia tidak melihat suaminya.

"Dimana mas Andre...Tidak mungkin dia tidur bersama ibunya."Ucapnya dalam hati.Dia beranjak dari tempat duduknya saat dia ingin m membuka pintu kamar ternyata suaminya sudah mendorongnya dari luar.

"Mas kamu dari mana?" Andre mengabaikan pertanyaan lalu dia segera menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang dan langsung tidur.

🌺🌺🌺Bersambung 🌺🌺 🌺

Bab 3 ~ Sabar ~

Andre benar-benar mengabaikan pertanyaan istrinya dia langsung naik ke atas ranjang lalu tidur dan segera terlelap dan mengorok membuat Tasya merasa aneh.Tasya keluar dari kamar dia ingin ke dapur mengambil air minum yang kebetulan dia sedang haus.

" Saat melewati kamar yang di tempati mertuanya,Tasya mendekati kamar itu yang kebetulan pintunya terbuka sedikit.Tasya mengintip dari balik pintu dia menutup mulutnya saat melihat ibu mertuanya tidur hannya memakai lingerie warna ungu dia benar-benar merasa heran dengan sikap mertuanya sangat aneh.

Tidak ingin berpikiran yang aneh-aneh Tasya langsung keluar dari dalam kamar lalu pergi ke dapur dan membuka kulkas untuk mengambil air minum dia merasa tenggorokannya sangat kering bahkan seakan mencekik dirinya.

"Apa mungkin mereka membohongiku?" Tanya Tasya dalam hati setelah dia menghabiskan air sebotol penuh dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat tadinya rasanya cukup tidak mungkin seorang wanita mau memakai pakaian seperti itu kalau bukan karena ada tujuan tertentu.

"Tidak mungkin,aku tidak percaya mas Andre membohongiku,untuk apa dia menikahi ku kalau dia ada wanita lain dan untuk apa juga dia bersandiwara tidak ada sesuatu yang perlu dia manfaatkan dariku,bahkan aku sendiri yang beruntung memiliki suami sebaik dia." Ucapnya dalam hati mencoba untuk mengingat hubungannya dengan suaminya.

Delapan bulan menikah dengan suaminya Andre memang tidak pernah sama sekali bercerita tentang keluarganya,dia hannya pernah bilang kalau dia punya seorang ibu dan ayah yang lengkap dan mereka tidak bisa hadir pada saat pernikahan mereka itu karena papanya sangat sibuk mengurusi beberapa toko milik keluarnya yang ada di Surabaya.

Tasya kembali ke dalam kamar lalu tidur di samping suaminya, dia mencoba menepis pikiran kotor yang ada di pikirannya,baginya tidak ada alasan bagi suaminya untuk memanfaatkan dirinya.Selama pernikahan mereka Andre kerap mengirim uang kepada keluarga dari istrinya hingga kedua orang tua Tasya sangat mencintai Andre karena dia begitu banyak membantu perekonomian keluarganya dan bahkan Andre memberikan modal yang cukup banyak untuk orang tua Tasya untuk membuka tambak ikan lele .

Tasya memandangi wajah suaminya,dia tidak berani curiga apa pun kepada suaminya karena dia suami yang sangat baik dan pengertian dan Tasya sangat bersyukur memiliki suami sebaik itu.

"Mas aku sangat mencintaimu,aku selalu berdoa kamu memang pria yang jujur dan tidak ada rahasia apa pun dalam hidup mu,aku berharap kedatangan ibumu ke kota ini tidak menimbulkan masalah untuk kita." Ucapnya dalam hati sambil memandangi wajah tampan suaminya.Hingga akhirnya dia terlelap sambil memeluk tubuh suaminya.

Keesokan harinya Tasya bangun seperti biasa lalu melayani suaminya,Andre tipe suami yang tidak bisa melakukan apa pun semuanya harus di layani bahkan untuk mengambil pakaiannya saja dia tidak mengerti sama sekali dan Tasya sangat hapal dengan semua keinginan suaminya itu.

Setelah menyiapkan semua pakainya untuk suaminya,Tasya menyiapkan sarapan untuk suaminya segelas kopi dan juga roti bakar kesukaan suaminya.Saat itu suaminya sudah datang dari kamar dia terlihat sangat kelelahan dan tidak punya semangat.

"Kamu itu kenapa mas? wajahmu kayak lemas begitu kamu sakit?" Tanya Tasya lalu menempelkan tangannya di kening suaminya tapi dia terlihat baik-baik saja.

"Aku tidak papa,aku hannya mengantuk saja,tadi malam ibu bercerita banyak hal kepadaku,hingga kami tidak ingat waktu,aku sempat membangunkan kamu tapi kamu tidak mau bangun mungkin kamu kelelahan." Ucap Andre berbohong.Dia tidak ingin istrinya curiga kepadanya karena semalam dia menghabiskan malam bersama ibu tirinya di kamar.

Tasya hannya diam, dan tidak berani mengatakan sesuatu karena dia tidak mau suaminya marah lagi kalau dia banyak tanya dan pertanyaan membuatnya curiga.

"Memangnya kalian cerita apa saja mas?" Tanya Tasya ingin tau tapi dia bertanya cukup hati-hati karena tidak mau membuat suaminya tersinggung atau marah.

" Cerita tentang bisnis papa,katanya semakin maju aku cukup senang ternyata papa semakin berumur semakin pandai dalam berbisnis katanya dalam setahun ini papa bisa membuka toko dua unit aku cukup senang." Ucap Andre dengan wajah semangat.

Pada saat itu ibu Hanna keluar dari dalam kamar,dia terlihat sudah mandi sekilas Tasya merasa heran saat melihat rambut mertuanya basah tapi dia kembali mengingat kalau wanita itu ibu mertuanya bukan siapa-siapa.

"Tasya buatkan aku nasi goreng,ingat selama aku disini kalau pagi aku harus makan nasi goreng di tambah telor ceplok." Ucap mertuanya.

"Baik Bu." Jawab Tasya lalu kembali ke dapur untuk membuatkan sarapan untuk ibu mertuanya.

"Sayang tadi malam kamu membuatku cukup puas,aku tidak menyangka setelah kamu menikah dengan wanita kampung itu kamu semakin pintar di ranjang,aku berharap papa mu cepat mati agar kamu bisa menikahi ku segera." Ucap Hanna kepada Andre.

Andre hannya tersenyum kecil mendengar ucapan ibu tiri sekaligus pacarnya itu.Dan saat itu Tasya datang sambil membawa sepiring nasi goreng dan juga segelas air putih.

"Selamat menikmati Bu,apa ibu membutuhkan sesuatu lagi?" Tanya Tasya penuh perhatian karena dia ingin memberikan pelayanan terbaik kepada ibu mertuanya selama tinggal bersama mereka.Dia melupakan semua rasa kesal di hatinya kemarin karena menurutnya dia hannya datang hannya untuk sementara.

"Aku tidak butuh apa-apa lagi." Jawab Hanna dengan nada jutek terlihat sekali Hanna tidak menyukai Tasya.

Setelah menghabiskan makanannya,Andre membawa tasnya lalu keluar dari rumah di antar oleh Tasya.Hanna sangat tidak menyukai Tasya jauh di lubuk hatinya dia sangat cemburu kepada Tasya yang menjadi istri sah dari kekasih gelapnya itu.

Hanna dan Andre sudah menjalin hubungan dari tiga tahun yang lalu,saat Hanna pertama kali di bawa suaminya menemui Andre Hanna sudah jatuh cinta kepada Andre yang menjadi anak tirinya.Hanna diam-diam menggoda Andre,hingga mereka menjalin hubungan saat Andre masih tinggal bersama mereka.

Pada suatu hari papanya memergoki mereka berduaan di ruang tamu,saat itu Handoko papanya sangat marah dan hampir membunuh Andre karena dia sangat mencintai Hanna,tapi Andre dengan tegas mengatakan kalau dia dan ibu tirinya tidak ada hubungan apa pun dan berjanji akan segera menikah.

Setelah Andre keluar dari rumah dan pergi bekerja,Hanna duduk di ruang tamu sambil menonton,sesekali dia tertwa kecil menonton acara di televisi.

"Tasya bawakan aku makanan." Ucap Hanna.Tasya yang sedang mencuci pakaian di kamar mandi menghentikan kegiatannya lalu mengambil makanan dan memberikan kepada mertuanya yang sebenarnya sangat menyebalkan baginya.

🌺🌺🌺bersambung 🌺🌺🌺

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!